Anda di halaman 1dari 4

PETUNJUK PENGGUNAAN ALAT PEMADAM API RINGAN

(APAR)

SIMBOL BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)


N
O.
1.

SIMBOL B3

KLASIFIKASI

Mudah Meledak / Explosive

2.
Pengoksidasi / Oxidizing
3.
Mudah Menyala / Flammable
4.
Beracun / Toxic
5.
Berbahaya / Harmful
6.
Iritasi / Irritant

7.
Korosif / Corrosive
8.

Berbahaya Bagi Lingkungan /


Dangerous for the
Environment

9.

Karsinogenik Teratogenik dan


Mutagenik / Carcinogenic,
Tetragenic and Mutagenic

10.
Gas Bertekanan / Pressure
Gas

SIMBOL AREA BERBAHAYA


N
O.
1.

SIMBOL

KLASIFIKASI
Bahaya Radioaktif /
Radioactive

2.
Bahaya Biologi / Biohazard
3.
Bahaya Kebisingan Tinggi /
High Noise
4.
Bahaya Listrik Tegangan
Tinggi / High Voltage
5.
Hati Hati / General Warning

TINDAKAN BILA MENCIUM BAU


KECURIGAAN ADANYA KEBAKARAN :

ASAP

DAN

ATAU

1. Jangan panik, segera hubungi petugas satpam melalui jalur telepon

darurat Ext. 2222 dengan menyebutkan Kode Merah / Red Code diikuti
dengan identitas penelpon dan lokasi kejadian.
2. Apabila terjadi kebakaran, Petugas ERT Red Code terdekat yang sudah

mengikuti Pelatihan Penanggulangan Kebakaran mencoba untuk


mengendalikan api dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan
(APAR) dibantu oleh satpam.
3. Hubungi pihak majemen apabila dalam jam kerja atau yang diberi wewenang jika terjadi
di luar jam kerja.
4. Apabila api semakin membesar dan tidak dapat dipadamkan dengan menggunakan
APAR, lakukan tindakan evakuasi pasien, selamatkan dokumen dan aset serta gunakan
safety helmet identitas yang ada di ruangan bagi petugas ERT Red Code untuk menuju
ke muster point terdekat.
5. Petugas ERT Red Code segera melapor kepada Komandan Bencana untuk
menguhubungi Dinas Pemadam Kebakaran (113).
6. Berikan bantuan evakuasi pada lokasi kejadian bagi petugas ERT Red Code di unit lain.

TINDAKAN BILA MENDENGAR PERINTAH EVAKUASI


1. Jangan panik.
2. Amankan dokumen dan aset berharga apabila memungkinkan.
3. Matikan semua peralatan yang menggunakan tenaga listrik dan cabut
semua
4. Mengikuti petunjuk petugas dan keluar menuju Muster Point melalui
jalur evakuasi yang telah ditentukan.
5. Jika berada di lantai 2, tidak diperkenankan melompat melalui jendela
karena tim penyelamat akan segera datang.
6. Tidak menggunakan lift selama keadaan darurat dan menggunakan
tangga/ramp yang telah disediakan.
7. Berkumpul di Muster Point yang telah ditentukan dan tidak mencoba
untuk masuk kembali ke dalam gedung.
8. Tidak meninggalkan Muster Point sampai ada perintah selanjutnya dari
petugas yang berwenang.

TINDAKAN PETUGAS EVAKUASI


1. Mencari penghuni atau siapa saja yang berada di lantai / ruangan
tersebut saat terjadi kebakaran, terutama di ruang-ruang tertutup dan
memberitahu agar segera menyelamatkan diri.
2. Melacak jalan, meyakinkan jalan aman, tidak ada bahaya, hambatan
ataupun jebakan pintu tertutup.
3. Memimpin para penghuni meninggalkan, ruangan, mengatur dan
memberi petunjuk tentang rute dan arus evakuasi menuju ke tempat
berkumpul (muster point) melalui jalan dan tangga darurat.
4. Melaksanakan

tugas

evakuasi

dengan

berpegang

pada

prosedur.evakuasi, antara lain :


-

Melarang

berlari

kencang,

berjalan

cepat

dan

tidak

saling

mendahului
-

Mengingatkan agar tidak membawa barang besar dan berat

Keluar gedung untuk menuju muster point

Berkumpul di muster point dan menunggu instruksi berikutnya dari


petugas yang berwenang

Melarang kembali masuk ke dalam bangunan sebelum diumumkan


melalui alat komunikasi, bahwa keadaan telah aman.

5. Mengadakan apel penghitungan jumlah penghuni guna meyakinkan


bahwa tidak ada yang tertinggal di gedung rumah sakit.
6. Menghitung dan mengevaluasi jumlah korban (sakit / luka, pingsan dan
meninggal).
7. Selalu berkoordinasi dan melaporkan status evakuasi manusia kepada
leader / Komandan Bencana.

Anda mungkin juga menyukai