Anda di halaman 1dari 15

Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Galvanic Skin Response Berbasis

Android
Bakri Arianto1, Erna2, Drs. Mahmud Mustafa, M.Pd., Yasser A. Djawad, S.T, M,Sc,
Ph. D
1

Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar


bakriarianto@gmail.com
ABSTRAK

Bakri Arianto dan Erna. Rancang Bangun Pendeteksi Galvanic Skin Response
Berbasis Android. Makassar: Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. 2015,
Pembimbing I: Drs. Mahmud Mustafa, M.Pd, Pembimbing II: Yasser A. Djawad,
S.T, M,Sc, Ph. D.
Tujuan dari tugas akhir ini adalah (1) Untuk merancang alat pendeteksi Galvanic
Skin Response berbasis android melalui keringat dengan menggunakan elektrode GSR. (2)
untuk mengetahui cara menggunakan alat pendeteksi galvanic skin response berbasis
android. (3) Melakukan pengukuran keringat pada jari telunjuk dan jari tengah dengan
kondisi tubuh ketika beraktifitas dan setelah beraktifitas. Tugas akhir ini adalah untuk
mengukur dan mengamati keringat melalui kulit dengan menggunakan electrode GSR.
Alat pendeteksi Galvanic Skin Response berbasis Android merupakan alat yang mendeteksi
keringat berdasarkan keringat yang terukur oleh electrode GSR. Sumber data berasal dari
hasil pengukuran tegangan dan hasil pengamatan, teknik analisa data dilakukan oleh teman
sejawad dan pakar ahli (Dosen). Dari hasil pengujian tersebut dapat di simpulkan bahwa
alat pendeteksi Galvanic Skin Response Berbasis Android menggunakan electrode GSR
bahan yang digunakan adalah aluminium foil, velcro, kabel stereo, handphone Android dan
dapat bekerja secara baik serta electrode GSR dapat mendeteksi keringat dengan baik.
Kata Kunci : galvanic skin response,Handphone android,Aluminium foil
A. Latar Belakang
Perkembangan industri menuntut perlunya penggunaan alat bantu yang dapat
mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada dan dapat bersaing di era globalisasi
sekarang ini. Kemajuan industri ini yang merupakan pengaruh dari perkembangan
teknologi yang begitu pesat, juga memberi dampak pada sistem yang elektronikaan yang
merupakan unsur pembangunannya. Perkembangannya yang sedemikian tersebut
merupakan tingka laku dan pola pikir manusia yang lebih maju dan lebih efisien. Sistem
perencanaan dan penciptaan alat kebutuhan manusia diciptakan untuk mempermudah dan
mengifisienkan manusia dalam beraktifitas.
Kulit merupakan bagian tubuh manusia paling luar yang berperan penting, baik
ditinjau dari segi kesehatan maupun dari segi keindahan/kecantikan. Kulit memiliki fungsi
yang sangat vital bagi sistem tubuh. Setiap hari ada jutaan sel kulit yang rusak dan harus
diperbaharui karena ia tak henti-hentinya menerima berbagai rangsangan mekanisme dari
1

luar. Kulit manusia terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan epidermis yang merupakan lapisan
bawah/dalam disebut juga kulit jangat. Lapisan paling luar dari epidermis adalah lapisan
tanduk yang terdiri dari sel-sel kulit yang dapat terkelupas dan mati, lalu diganti dengan
sel-sel baru, lapisan berfungsi sebagai pelindung. Dibawah lapisan tanduk terdapat laisan
benih yang berperan dalam proses revitalisasi kulit. Lapisan dermis lebih tebal
dibandingkan epidermis, epidermis yang mengandung pembuluh darah dan serabut saraf
sehingga berfungsi menangkap sinyal atau sensasi seperi sentuhan, panas, dingin, nyeri,
gatal, dan lain-lain. Minat konduktivitas antara elektroda kulit biasanya ditempatkan pada
permukaan palmar, muncul karena keterlibatan keringat dalam pengukuran ini. Oleh
karena itu aktivitas keringat, dikendalikan oleh aktivitas saraf simpatis, pengukuran ini
telah dianggap sebagai cara yang ideal untuk memonitor sistem saraf otonom.
Konduktivitas kulit adalah istilah yang digunakan saat ini. Hal ini didasarkan pada
respon primitif, dimana tubuh mempersiapkan diri untuk tenaga diperlukan untuk
menghadapi ancaman yang dirasakan dengan meningkatkan aktivitas keringat untuk
mendinginkan diri. Pada tingkat rendah, hal ini terjadi sepanjang waktu, karena oikiran
mengalami pikiran dan emosi. Respon sensitif pikiran hanya hanya ditemukan di dua
tempat pada tubuh, tangan dan kaki. Dua situs di tangan dapat digunakan, ruas media jari,
atau kepala sedangkan situs yang digunakan pada kaki adalah tumit.
Galvanic skin respon (GSR), saat ini lebih popular di sebut sebagai Electrodermal
Respon (EDR) adalah sebuah metode yang dapat di gunakan untuk menangkap respon
system saraf otonom sebagai sebuah parameter dari fingsi keringat. Secara fisik GSR
adalah sebuah perubahan elektrik kulit didalam respon terhadap berbagai macam stimuli.
Dengan kata lain GSR adalah perubahan pisikologis pada kulit akibat dari perubahan
aktifitas keringat, dimana keringat akan aktif bila tubuh dalam kondisi stress atau berada
pada kondisi tertekan. Pada dasarnya alat ini akan memonitor perubahan pisikologis sinyal
tubuh ketika seseorang mengalami berbagai macam tekanan.
Oleh sebab itu sesuai dengan uraian permasalahan tersebut maka penulis
mengambil topik penelitian dengan judul Rancang Bangun Sistem Pengukuran
Galvanic Skin Response (GSR) Berbasis Android. Tugas akhir ini sebagai persyaratan
untuk menyelesaikan studi Program Diploma III (D3) pada Jurusan Pendidikan Teknik
Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar.
a. Galvanic Skin Response (GSR)
Menurut Sofwan (2008), Galvanic skin response (GSR) adalah sebuah metode yang
dapat di gunakan untuk menangkap respon system saraf otonom sebagai sebuah parameter
dari fungsi keringat. Keringat akan lebih aktif dan resistensi kulit akan menurun bila tubuh
berada pada kondisi stress, atau pada kondisi tertekan sehingga GSR dapat mengukur
perubahan elektrik kulit didalam respon terhadap berbagai macam stimuli. Sinyak
Galvanic skin response merupakan teknik electrophysiological yang paling mudah dan
sederhana untuk mendeteksi system syaraf sympathetic, (Mila 2014).
Dasar fisiologis galvanic skin response adalah adanya perubahan dalam one
otonomi sympathetic yang terjadi pada kulit sebagai respon terhadap perubahan kondisi
emosi obyek. Sebagai contoh jika sebuah stimulus diberikan terhadap kulit pada area
antara kedua elektrode pengukuran, maka syaraf sensory unik akan membawa sinyal
tersebut keotak. Dan brain arousal akan memerintahkan pelepasan phase sympathetic
berupa peningkatan fungsi adrenalin yang akan mempengaruhi keringat dan meningkat
sekresi kering, (Nafis, 2014).

b. Elektrode Galvanic Skin Response (GSR)


Elektrode GSR terdiri dari dua lembar alumunium foil yang terhubung kabel ke
rangkaian. Elektrode ini berfungsi untuk menangkap sinyal-sinyal listrik yang ada pada
kulit tangan. Elektrode ini berpedoman pada kemampuan konduktivitas.

Gambar 1.1 Elektrode GSR


(sumber: Yohanes Andri Wijakson, Dkk. 2012, Rancang Bangun Alat Pendeteksi Stress
Menggunakan GSR dan Detak Jantung)
Salah satu penelitian yang terkait dengan penggunaan GSR adalah Analisa Tingkat
Emosi Manusia Berdasarkan Data GSR dengan Metode Neural Network. Dalam penelitian
yang dilakukan oleh Astri Wulansari, mahasiswa teknik elektronika, politeknik Elektronika
Negeri Surabaya ini adalah menggunakan data GSR yang kemudian dikuatkan dan filter,
kemudian data diolah pada mikrokontroler, data analog menjadi data digital oleh ADC,
kemudian dikirimkan ke PC dan diolah dengan metode neural networt sehingga
didapatkan grafik untuk data GSR, (Yohanes, 2012).
c. Aplikasi Galvanic Skin Response (GSR)

Gambar 1.2
Aplikasi Galvanic Skin Response

Galvanic Skin Response adalah sebuah aplikasi untuk mengukur Response Kulit
Galvanic atau (GSR). Aplikasi akan bekerja dengan elektroda jari khusus dan smartphone.
Perlu masukan khusus mikrofon eksternal sehingga mungkin tidak bekerja dengan
beberapa tablet. Handphone memerlukan beberapa kabel untuk dimodifikasi. Nilai log dari
galvanic skin response (GSR) dapat dibaca oleh sebagian besar program software
spreadsheet. File ditulis ke bagian memori internal dengan nama yang unik yang terbuat
dari tanggal dan waktu (YYMMDDHHMMSS.CSV). Grafik menunjukkan 24.6 detik
sebelum nilai. Jika nilai terlalu banyak perubahan, maka secara otomatis akan kembali ke
tengah dengan sendirinya. Tombol centering berfungsi untuk memaksa gelombang ke
tengah dan tidak mempengaruhi daya yang terdimpsn didalam file. Sebuah penanda
vertikal ditarik secara berkala untuk membantu menunjukkan gerakan scrolling grafik.
Selama 25 detik pertama, tingkat output audio secara otomatis disesuaikan untuk
mengatur gain untuk pengukuran. Pada akhirnya volume akan kembali ke pengaturan awal.
Saluran audio kanan memiliki sinyal umpan balik untuk perubahan galvanic skin response.
Frekuensi yang lebih rendah berarti lebih santai sedangkan frekuensi yang lebih tinggi
akan leih stres. Warna latar belakang juga berubah dari hijau yang netral menjadi merah
yaitu dalam keadaan strees dan biru dengan peningkatan relaksasi, (junita 2015).
Tabel 1
Spesifikasi Handphone Android (Samsung Galaxy Grand Prime
(SM-G531H)
Jaringan
Dual SIM/GSM/EDGE (850/900/1800/190 MHz), 3G
(850/900/1900/2100
MHz),
4G
(LTE
2100/800/1800/2600/850/900 MHz)

Dimensi

Panjang 145, Lebar 73, Tebal 8 mm.


Berat 156 g

Layar

TFT Capacitive Touchscreen Multitouch 5 inch 16 jt


warna. Resolusi 540x960px.Kerapatan Pixel ~220 ppi.
Kamera utama 8 MP, Lampu Kilat, AutoFocus,
TouchFocus, Geo-tagging. Perekaman Video 1080p.
Kamera depan 5 MP.
Android OS v5.0 Lollipop, Upgrade v5.1.1

Kamera
OS
Prosesor
GPU
Memori
Konektivitas

Quad-core 1.2 GHz Cortex-A53, Marvel PXA 1908


Vivante GC7000
RAM 1 GB, Memori internal 8 GB, Memori eksternal
MicroSD 64 GM
WiFi 802.11 b/g/n, WiFi Hotspot, Bluetooth 4, 3.5mm
Audio, MicroUSB 2.0
Proximity sensor, Accelerometer, Compass, Ambient
Light Sensor,G-sensor
Li-lion 2600 mAh

Sensor
Baterai
Warna
Software

White
Galvanic Skin Response

(Sumber: M. Hiilmi Masrusi, 2015. Buku Pintar Android)


4

d. KERANGKA PIKIR
Alat pendeteksi Galvanic Skin Response berbasis Android dirancang untuk mendeteksi
konduktifitas kulit manusia dalam kondisi sedang beristirahat yang selanjutnya sistem yang
dirancang diperlihatkan pada gambar berikut.
Mulai

Menentukan
spesifikasi alat yang
akan dirancang
Menentukan indikator
deteksi
Analisa Kebutuhan
Hardware / Software
Perancangan
Hardware

Menyiapkan
Software

Membuat

Menginstal Ke
Android

Tidak

Uji Coba
Ya

Pengambilan
Data
Pengolahan
data
Selesai
Gambar 1.3 Kerangka Pikir Pembuatan Alur Pendeteksi Galvanic Skin Response
Berbasis Android
Perancangan alat pendeteksi keringat galvanic skin response yang akan dibuat
dimulai dengan menentukan spesifikasi alat yang akan dirancang setelah spesifikasi sudah
terpenuhi kemudian menentukan indikator deteksi setelah itu dilanjut dengan menganalisa
5

kebutuhan hardware dan software yang nantinya akan digunakan dalam menentukan alat
dan bahan apa saja yang digunakan, langkah selanjutnya perancangan alat setelah alat
sudah jadi dilanjut dengan pembuatan software dan penginstalannya kemudian dilanjut
dengan menghubungkan alat ke android dan android akan memulai proses uji coba,
apakah alat tersebut berhasil atau tidak dan jika tidak berhasil maka akan kembali ke
pembuatan atau perancangan alat. Jika berhasil maka proses uji coba galvanic skin
response berbasis android akan melakukan pengambilan data atau proses perekaman data
dengan merekatkan alat pendeteksi ke jari telunjuk dan jari tegah. Aplikasi mulai
dijalalankan dan file pengembilan data berupa nominal angka kemudian di olah kedalam
bentuk gelombang dengan aplikasi galvanic skin response.
B. METODE PENELITIAN
a. Desain Rancangan
Jenis Penelitian ini adalah penelitian rancang bangun. Alat ini dirancang agar dapat
mendeteksi besarnya keringat yang dikeluarkan oleh tubuh melalui elektrode GSR dengan
menggunakan jari telunjuk dan jari tengah sebagai sarana.

Gambar 1.4
Desain alat Pendeteksi Galvanic Skin Response berbasis Android
b. Alat dan Bahan yang Digunakan
Beberapa alat dan bahan yang digunakan pada rancang bangun pengukuran Galvanic Skin
Response Berbasis Android sebagai berikut:
1. Alat
a. Handphone (Android); sebagai sarana untuk pembaca aplikasi sekaligus untuk
membaca data dari alat pendeteksi Galcanic Skin Response berbasis Android
b. Kabel Stereo; Sebuah alat yang menghubungkan android ke elektrode
2. Bahan
a. Aluminium Foil
b. Velcro
c. Kabel Stereo ; Sebuah alat yang menghubungkan android ke elektrode

c.

Prosedur Rancangan Bangun atau Langkah Kerja


Prosedur rancang bangun alat pendeteksi Galvanic Skin Respon berbasis Android,
yaitu: Prosedur rancang bangun alat pendeteksi Galvanic Skin Respon berbasis Android,
yaitu:
Start

Permintaan
izin
Mebuat
rancangan
penelitian
Penyiapan Alat
dan Bahan

Perancangan
elektrode

Penyiapan
aplikasi

Membuat

Penginstalan
aplikasi

Uji
Coba

Menghubungkan
Elektrode ke
Android
Selesai

Gambar 1.5
Prosedur Rancang Bangun Alur Pendeteksi Galvanic Skin Response.

d. Uji Coba Produk


Dalam melakukan uji coba alat pendeteksi konduktivitas kuit berbasis android
memiliki beberapa langkah, yaitu :
1. Penginstalan aplikasi Galvanic Skin Response di handphone android
2. Menghubungkan alat galvanic skin response ke handphone android
3. Jari telunjuk atau jari tengah sebelah kiri diletakkan pada elektrode alat pendeteksi
keringat, maka gelombang akan berubah sesuai dengan besarnya konduktivitas kulit
yang diterima oleh elektrode.
4. Pada gelombang bioelektrode, nilai akan tersimpan kedalam bentuk file bereksistensi.csv kemudian data tersebut di conversi kedalam bentuk grafik
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Keringat yang diukur dari jari telunjuk dan jari tengah pada alat pendeteksi
Galvanic Skin Response (GSR) berbasis Android ini akan diindikasikan dengan tinggi
rendahnya gelombang yang kan di keluarkan oleh keringat. Hasil keringat tersebut
diteruskan ke Android, kemudian datanya akan diproses dan di teruskan ke Handphone
Android, data yang telah diukur kemudian disave. Data yang diukur berupa bentuk sinyal
untuk melihat gelombang yang telah diukur dengan menggunakan Handphone Android.
1) Tampilan gelombang sebelum elektrode dihubungkan ke smartphone android

Gambar 1.6
Tampilan Gelombang pada Aplikasi Galvanic Skin Response (GSR) Berbasis
Android beberapa detik sebelum alat GSR dihubungkan ke smartphone

Gambar 1.7
Konversi data ke dalam bentuk grafik dari gambar 4.2
2) Tampilan gelombang bioelektrode ketika elektrode dihubungkan ke smartphone
(saat tidak beraktivitas)

Gambar 1.8
Tampilan gelombang pada aplikasi Galvanis Skin Response (GSR) dari alat
pendeteksi GSR pada saat tidak beraktivitas

Gambar 1.9
Konversi data ke dalam bentuk grafik pada gambar 4.4

3) Tampilan gelombang bioelektrode (saat tidak beraktivitas)

Gambar 2.1
Tampilan gelombang pada aplikasi Galvanic Skin Response (GSR) pada saat
menerima keringat (setelah beraktivitas)

Gambar 2.2
Konversi data ke dalam bentuk grafik pada gambar 4.6
a. Analisa Data
Proses analisa dilakukan berdasarkan data yang telah diukur oleh elektrode GSR,
kemudian dilakukan perbandingan antara data yang telah diukur dengan teori kesehatan
mengenai kondisi kulit berdasarkanm keringatnya. Berikut adalah perbandingan data hasil
pengukuran berupa gelombang yang telah dikonversi dari data nominal angka.

10

Gambar 2.3
Data nominal angka hasil pengukuran
Tabel. 1.2 Hasil Pembacaan GSR
Value
Keterangan

No.

Time

1.

0.023151

2.

0.2

0.023112

3.

0.4

0.023116

4.

0.6

0.022863

-Time yaitu lama


waktu pengukuran.
- Value yaitu angka
inisial pengukuran
gelombang

Proses pengukuran data dari alat pendeteksi Galvanic Skin Response (GSR)
berbasis Android terlebih dahulu alat pendeteksi Galvanic Skin Response (GSR) berbasis
Android di hubungkan ke handphone Android menggunakan kabel Stereo, kemudian jari
telunjuk dan jari tengah di letakkan pada permukaan electrode GSR dan pada handphone
Android dijalankan.
b. Tabel Hasil Ujicoba
Setelah melakukan uji coba maka dapat diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 1.3
Ujicoba produk secara teknis
Hasil Uji coba
No
Indikator keberhasilan Produk
Ya
Tidak
Perancangan alat pendeteksi galvanic skin
response (GSR) berbasis android dengan

1
menggunakan elektrode dari aluminium foil
2

Aplikasi akan berjalan otomatis.

Alat dapat membaca data berupa gelombang


bioelektrode dan disimpan dalam bentuk file
ber-ekstensi .csv.

Perbedaan sinyal ketika alat terpasang dan


tidak terpasang pada jari telunjuk dan jari
tengah.

11

Pada tabel diatas diperoleh data kondisi elektrode terhadap keringat yang diterima
dari jari telunjuk dan jari tengah, di mana ketika keringat terbaca oleh elektrode GSR maka
gelombang frekuensi secara otomatis akan rendah sesuai dengan keringat tersebut.
c. Kajian Produk Akhir
1. Desain Elektrode GSR (galvanic skin response)
Elektrode GSR merupakan Alminium foil yang berwarna putih, alminium foil
tersebut berfungsi sebagai pendeteksi keringat dan juga tempat melekatnya jari telunjuk
dan jari tengah sebagai sarana pengambilan data pada kulit berdasarkan keringat.

Gambar 2.4
Sketsa desain Elektrode

Gambar 2.5
Desain electrode GSR
2.

Kelebihan dan keterbatasan


Adapun kelebihan dan keterbatasan alat yaitu :
a. Kelebihan
1) Mudah dibawah kemana saja.
2) Tidak membutuhkan biaya yang mahal dalam pembuatan alat pendeteksi
keringat.
3) Mudah digunakan secara langsung dan cepat.

12

4) Jenis versi android yang digunakan adalah KitKat (4.4+) atau lollipop V.5.0
5.1 dan keatasnya sehingga memerlukan handphone android yang spesifikasi
tinggi.
b. Keterbatasan
1) Alat galvanic Skin Response tidak bisa dipakai berulang-ulang kali karena
aluminium foil yang melekat pada velcro mudah lepas sehingga perlu dibuat
ulang elektrodenya.

D. KESIMPULAN DAN SARAN


a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Prosedur perancangan alat pendeteksi Galvanic Skin Response (GSR) berbasis
Android yang telah diuji ini dirancang dengan electrode GSR, dan Galvanic Skin
Response (GSR) sebagai sinyal untuk melihat gelombang yang telah diukur dengan
menggunakan Handphone Android.
2. Cara menggunakan alat pendeteksi Galvanic Skin Response (GSR) berbasis Android
ini menggunakan 2 buah Elektrode yang terdiri dari aluminium foil dan vecro yang di
hubungkan ke kabel stereo, aluminium foil tersebut bersebut berfungsi sebagai
pendeteksi keringat dan tempat melekatnya jari telunjuk dan jari tengah sebagai sarana
pengambilan data Galvanic Skin Response berdasarkan keringat yang dikeluarkan.
3. Hasil keringat menunjukkan bahwa Keringat yang diukur dari jari telunjuk dan jari
tengah pada alat pendeteksi Galvanic Skin Response (GSR) berbasis Android ini akan
diindikasikan dengan tinggi rendahnya gelombang yang akan di keluarkan oleh
keringat. Hasil keringat tersebut diteruskan ke Android, kemudian datanya akan
diproses dan di teruskan ke Handphone Android, data yang telah diukur kemudian
disave.
b. Saran Pemanfaatan, Desiminasi, dan Pengembangan Lebih Lanjut
Untuk menghasilkan analisa dan klasifikasi kulit berdasarkan keringat yang terukur
pada alat pendeteksi Galvanic Skin Response yang di hubungkan ke hendphone
Android yang dapat menampilkan gelombang bioelektrode saat alat GSR terpasang di
jari telunjuk dan jari tengah.

13

DAFTAR PUSTAKA
Dia Apriyani Devina, 2007. Analisa Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Data
Pembangunan Kredit Rumah Berjangka Pada RT Pulau Jaya Abadi Palembang
Menggunakan Pemrograman Delphi 2007 dan SQL Server 2008. Jurusan Sistem
Informasi, STIMIK PalComTech: Palembang
Gasperi, 2014. Galvanic Skin Response
(https://play.google.com/store/apps/details?id=com.GSR.gasperi, diakses 1
Desember 2015)
Gunawan erwin, ceecilia, fifi herni mustofa, 2013. Rancanganalatukur
galvanic skin response menggunakan konsep hirarki chart. Jurusan Teknik
Industri Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung. Jurnal Online Institut
Teknologi Nasional
Junita, Sri Fitriyani. 2015. Rancang Bangun Pendeteksi Galvanic Skin Response (GSR)
Berbasis Arduino. Jurusan Teknik Elektronika, Universitas Negeri Makassar.
Mila Juliayani Hernama, Caeclia Sri Wahyuni, Yuniar. 2014. Usaha Strategi Minimasi
Stres Kerja Pada Pekerja Back Office Bank Jabar Banten Berdasarkan Galvanic
Skin Response, Visual Analog Scale, Dan NIOSH Gener Job Stress
Questionnaire. Jurusan Teknik Industri Bandung. Jurnal Online Institut
Teknologi Nasional
Muhammad Sadeli. 2014. Took Buku Online Dengan ANDROID. Penerbit Maxikom.
Palembang. ISBN 978-602-7680-73-9
Muralitharan Nair Ian Peate. 2015. Dasar-Dasar Patofisiologi Terapan. Edisi Kedua.
Jakarta. ISBN 978-602-70454-6-0
M. Hilmi Masruri. 2015. Buku Pintar Android : Penerbit PT Elex Media Komputindo
Kompas Gramedia Building. Jakarta. ISBN 978-602-02-7142-2
Nafis Mudhoffar, Caecila Sri Wahyuning, Cahyadi Nugraha, 2014. Rancang Alat Ukur
Stress Melalui Galvanic Skin Response Menggunakan Sistem Minimum
Microcontroller. Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Nasional (Itenas)
Bandung. Jurnal Online Institut Teknologi Nasional
Nisya, 2013. Pengertian Rancang Bangun. Hairun nisya.
blogspot.co.id/2013/03/pengertian-rancang-bangun.html?m=1.

14

Pressman, 2002. Pengertian Rancang Bangun. Jurusan Teknik Elektronika, Surabaya.


Indonesia
Rokhana, R., 2009. Ekstraksi Fitur Bio Sinyal Galvanic Skin Response Untuk
Klasifikasi Emosi Manusia. Politeknik Elektronika Negeri, Surabaya.
Sofwan, M., 2008. Perangkat Monitor Stres Berdasarkan GSR dan Tekanan
Darah. Institut Teknologi Telkom, Bandung.
Yohanes Andri Wijaksono, Kemalasari, Rika Rokhana. 2012. Rancang Bangun Alat
Pendeteksi Stress Menggunakan GSR Dan Detak Jantung. Jurusan Teknik
Elektronika-Polteknik Elektronika Negeri Surabaya. ITS Surabaya Indonesia.

15

Anda mungkin juga menyukai