Anda di halaman 1dari 8

ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.

2 April 2022 | Page 218

Sensor Galvanic Skin Response (Gsr)


Berbasis Arduino Nano Sebagai Pengukur
Perubahan Konduktansi Listrik Kulit Dalam
Kondisi Tenang Atau Distress
(Arduino Nano Based Galvanic Skin
Response (Gsr) Sensor As A Measurement Of
Changes In Skin Electrical Conductance
Under Calm Or Distressed Conditions)
1st I Komang Wiradharma 2nd Husneni Mukhtar 3rd Willy Anugrah Cahyadi
Fakultas Teknik Elektro Fakultas Teknik Elektro Fakultas Teknik Elektro
Universitas Telkom Universitas Telkom Universitas Telkom
Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia
wiradharmaa@student.telkomuniver husnenimukhtar@telkomuniversity.a waczze@telkomuniversity.ac.id
sity.ac.id c.id

Abstrak
Kata Kunci: Psikologis, Wearable Device,
Kondisi psikologis dipengaruhi oleh Electrodermal Activity(EDA), Galvanic Skin Response
emosional dan stress kognitif yang dialami (GSR), Healthcare, Eksosomatik.
manusia. Keadaan tersebut menyerang tingkat
kognitif manusia yang dapat menyebabkan Abstract
kerusakan mental dan psikologis. Untuk
memenuhi tujuan tersebut EDA merupakan Psychological conditions are influenced by
solusi dari masalah tersebut. Alat ini akan emotional and cognitive stress experienced
mendeteksi kondisi tenang dan distress pada by humans. This situation attacks the
manusia berdasarkan konduktansi listrik pada
kulit yang akan menghasilkan suatu sinyal
human cognitive level which can cause
yang mengandung komponen SCL dan SCR mental and psychological damage. To meet
yang disampling dengan frekuensi 10 Hz dan this goal, EDA is the solution to this
resolusi 10 bit, selanjutnya diolah di PC problem. This tool will detect calm and
menggunakan Matlab meliputi dekonvolusi, distress conditions in humans based on
FFT, dan ekstraksi fitur. Selanjutnya sinyal electrical conductance on the skin which
akan diidentifikasi untuk menentukan will produce a signal containing SCL and
perubahan kondisi tenang dan distress yang SCR components which are sampled with a
terjadi pada subjek selama waktu pengawasan frequency of 10 Hz and a resolution of 10
5 menit. Dari pengukuran menggunakan
sensor GSR, diperoleh nilai konduktivitas
bits, then processed on a PC using Matlab
listrik yang lebih tinggi diamati pada distress including deconvolution, FFT, and
condition karena semakin tinggi extraction. feature. Furthermore, the signal
konduktivitas kulit semakin tinggi tingkat will be identified to determine changes in
distress yang dialaminya dengan calm and distress conditions that occur in
menggunakan ekstraksi fitur diantaranya the subject during the 5 minute monitoring
MSC, MASC, INSC, ILSC, dan F2SC. time. From measurements using the GSR
Ekstraksi fitur MSC akan digunakan karena sensor, a higher electrical conductivity
memiliki hasil yang paling signifikan pada
value was observed in the distress
penelitian ini yaitu sebesar 0,79. Diperoleh
rentang nilai konduktansi listrik kulit condition because the higher the
menggunakan ekstraksi fitur pada laki-laki conductivity of the skin, the higher the level
dalam kondisi calm , distress, dan calm of distress experienced by using feature
setelah pengerjaan Quizizz masing- masing extraction including MSC, MASC, INSC,
adalah 0.0840±0.2562 0.14±0.2832 ; ILSC, and F2SC. MSC feature extraction
0.2357±0.2586 dan pada wanita masing- will be used because it has the most
masing adalah -0.0460±0.2419 ; significant result in this study, which is
0.0408±0.3033 ; 0.01034±0.2834.
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.2 April 2022 | Page 219

0.79. The range of electrical conductance didasarkan pada perasaan atau sikap seseorang
values of the skin using feature extraction dalam bereaksi pada suatu kondisi. Emosional
for men in calm, distress, and calm adalah suatu perasaan dan pikiran yang khas,
conditions after Quizizz work is suatu keadaan biologis, psikologis dan
serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
0.0840±0.2562 ; 0.14±0.2832 ;
Contohnya seperti rasa takut, amarah, panik,
0.2357±0.2586 and in women it is - stress, dll. Stress dapat menyerang tingkat
0.0460±0.2419 ; 0.0408±0.3033 ; kognitif atau logika pada manusia. Ketika
0.01034±0.2834. sedang stress akan terjadi perubahan pada
Keywords: Psychological, Wearable keadaan mental dan psikologis yang secara
Device, Electrodermal Activity (EDA), tidak langsung dapat mempengaruhi
Galvanic Skin Response (GSR), kemampuan otak dan kerja kognitif, selain itu
Healthcare, Exosomatic. stress juga dapat menurunkan daya ingat pada
otak manusia.
I. PENDAHULUAN Maka dari itu dibutuhkan sebuah alat
pendeteksi perubahan fisiologi tubuh yang
Pada umumnya kondisi emosional dan stress cocok dan efisien digunakan untuk manusia.
sangat berpengaruh pada psikologis manusia. Selain mudah digunakan, alat tersebut juga
Emosi merupakan gangguan perasaan yang bisa digunakan saat beraktivitas sehari-hari dan
muncul antara lain cemas, mudah memiliki harga yang terjangkau oleh
tersinggung, marah, gelisah, depresi, sensitif, masyarakat umum. Namun, pengambilan data
gugup, sedih, dan perasaan bersalah yang dan alat yang digunakan harus
berlebihan. Perangkat teknologi biomedis dipertimbangkan agar hasil yang diperoleh
yang kian pesat telah membawa perubahan maksimal.
diberbagai aspek kehidupan, seperti
penggunaan perangkat wearable (yang dapat
dikenakan) untuk memberikan kemudahan Tabel 2. 1 Tingkat Stres Berdasarkan Nilai
pada manusia. Konduktansi Kulit
Stres disebabkan oleh beberapa hal seperti
stres karena lingkungan pendidikan, stres GSR GSR
Kondisi GSR
karena pendapatan, stres karena pekerjaan, (dalam (dalam
Subyek (µSiemens)
dan cara berpikir[1]. . Tanda-tanda reaksi bit) tegangan)
stress pada manusia dapat dilihat dari reaksi Normal 0 – 0,415 0 – 300 0 – 1,46
fisik. Reaksi tersebut seperti increased heart Rileks 0,417 – 301 – 1,47 –
rate, elevated blood pressure, dan cold hands. (Relax) 1,054 525 2,56
Stress meliputi empat kondisi yaitu tegang
(s=stressed), cemas (t=tense), tenang
Stres 1,058 – 526 – 2,57 –
(c=calm), dan rileks (r=relaxed)[1]. Pada Ringan 1,418 600 2,92
dunia medis dokter mendeteksi stress pada Stres 1,424 – 601 – 2,93 –
manusia menggunakan Elektrokardiogram Sedang 2,433 725 3,54
(EKG). Pemeriksaan stress tersebut dilakukan Stres 2,444 – 726 – 3,54 –
dengan cara pasien beraktivitas di treadmill, Berat 4,166 825 4,02
baik berjalan atau berlari. Pasien juga dapat Stres
diminta untuk mengayuh sepeda statis dalam 826 – 4,03 –
Sangat >4,166
stress test. 1023 4,99
Berat
Penelitian ini memfokuskan pada
pendeteksian perubahan konduktansi listrik
kulit dalam kondisi tenang dan distress pada Nilai konduktansi kulit subjek
manusia dengan menggunakan sensor GSR, dikelompokkan ke tingkat stress. Data hasil
dimana sensor ini dapat mendeteksi efek yang pengelompokan ini diambil dari hasil
dimediasi saraf pada permeabilitas kelenjar penelitian Regina Seran dkk (2015). Nilai
keringat, permeabilitas tersebut diamati konduktansi ditunjukkan pada Tabel 2.1
sebagai perubahan pada nilai resistansi kulit dengan satuan µSiemens (analog), dalam bit
terhadap arus listrik kecil, atau sebagai (digital), dan dalam tegangan (volt).
perbedaan potensial listrik di bagian lapisan Berdasarkan hasil pengujian sebelumnya
kulit. Dengan metode deteksi non-invasive diketahui bahwa nilai konduktansi
ini, alat dapat digunakan tanpa merusak berbanding terbalik dengan resistansi, sesuai
permukaan kulit. dengan tinjauan pustaka. Semakin besar
hambatan maka semakin kecil konduktansi
II. KAJIAN TEORI kulit yang terbaca. Semakin kecil hambatan
a. Kondisi Psikologis semakin besar konduktansi kulit yang
Pada umumnya kondisi psikologis dipengaruhi terbaca[3].
oleh emosional dan stress kognitif yang
dialami oleh manusia[2]. Emosional
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.2 April 2022 | Page 220

b. EDA (Electrodermal Activity)


Aktivitas elektrodermal EDA kadang-kadang merupakan metode EDA yang sering digunakan pada
dikenal sebagai respons kulit galvanik, atau GSR saat ini karena kesederhanaannya hanya membutuhkan
mengacu pada variasi konduktansi listrik kulit sebagai dua elektroda dan kemungkinan untuk memonitor
respons terhadap sekresi keringat yang diletakkan sinyal konduktansi kulit tonik dan phasic. Pada
diatas permukaan kulit. GSR pada dasarnya terjadi penelitian ini menggunakan metode pengukuran
apabila adanya perubahan reaksi kimia dari suatu Eksosomatik DC karena sebagian besar studi EDA
permukaan benda ataupun benda tersebut yang telah dilakukan dengan menggunakan pengukuran
menyebabkan perubahan arus listrik[4].Ada dua jenis Eksosomatik DC dan keunggulan empiris dari
kelenjar keringat dalam tubuh manusia yaitu ekrin dan pengukuran Eksosomatik AC belum dapat dibuktikan.
apokrin. Sebagian besar kelenjar keringat aktif dalam Tonic EDA diwakili oleh SCL yang mewakili tingkat
keringat termoregulasi. Kelenjar keringat ekrin dasar yang berubah secara lambat dari SC
merupakan sistem saraf simpatik yang aktif dalam (Konduktansi Kulit) dan tingkat potensi kulit (SPL)
gairah psikologis seperti stress, kecemasan, ketakutan, yang mewakili tingkat dasar dari SP(Potensi Kulit)
rasa sakit, gangguan, kebahagiaan. yang memiliki range sebesar 0 Hz hingga 0,05 Hz.
Data ini dikumpulkan dengan menerapkan Perubahan pada SCL dianggap mencerminkan
tegangan rendah, tidak terdeteksi, dan konstan pada perubahan lambat dalam dinamika sistem saraf
kulit dan kemudian mengukur bagaimana konduktansi otonom. Phasic EDA ditentukan oleh komponen yang
kulit bervariasi.Sifat pengukuran sensor EDA ini non- cepat berubah, yang dikenal sebagai SCR dan respons
invasif dan dapat dilakukan pada aktivitas sehari-hari. potensial kulit (SPR) yang memiliki range sebesar
Ini dapat dilakukan dengan perangkat EDA yang 0,05 Hz hingga 1,5 Hz. Kedua fenomena EDA, tonik
mengukur sinyal listrik yang direkam oleh elektroda (SCL dan SPL) dan phasic (SCR dan SPR), dihasilkan
yang dipasang ke kulit. Jenis pengukuran EDA ada di bawah kendali saraf otonom dari organ aktif kulit,
dua yaitu Endosomatik dan Eksosomatik.Dalam yang mencerminkan respons yang ditimbulkan dari
pengukuran Endosomatik, hanya beda potensial dari kelenjar keringat ekrin terhadap rangsangan eksternal.
kulit tersebut tanpa menggunakan sumber arus
eksternal. Dalam pengukuran Eksosomatik, hanya Pada Eksosomatic DC elektroda kulit yang menempel
menggunakan sumber arus eksternal yang diterapkan pada kulit manusia adalah bagian dari rangkaian
ke kulit[5]. pengukuran akuisisi data dan bagian yang dihitung
c. Pengukuran Eksosomatik yaitu SCL dan SCR. Secara khusus, SC analisis
Jenis pengukuran Eksosomatik ada dua metode digunakan untuk mengukur tingkat gairah yang terkait
yaitu metode Eksosomatik AC (menerapkan arus AC) dengan proses kognitif dan emosional.[6].
dan Eksosomatik DC ( menerapkan arus DC melalui f. Elektroda EDA
elektroda). Jenis pengukuran Eksosomatik DC
Elektroda merupakan penghubung listrik p
ada kulit manusia dan sebagai alat pengukur untuk digital khusus untuk melakukan berbagai operasi
mengukur parameter EDA. Pada umumnya lokasi pengolahan sinyal. Sinyal yang diproses dengan cara
pengukuran elektroda dipasang pada falang distal jari, ini adalah urutan angka yang mewakili cuplikan dari
pada jari tengah dan jari telunjuk yang tidak dominan. variabel kontinu dalam suatu domain seperti waktu,
Biasanya frekuensi pengambilan sampel harus dari ruang, atau frekuensi. Proses pengolahan sinyal
urutan 10 Hz ke atas, namun tergantung pada digital, diawali dengan proses pencuplikan sinyal
pengaplikasian dan pemrosesan sinyal yang masukan yang berupa sinyal kontinyu. Proses ini
digunakan. Pada penelitian ini menggunakan Phasic mengubah representasi sinyal yang tadinya berupa
Skin Conductance (SCR), laju pengambilan sampel sinyal kontinyu menjadi sinyal diskrete. Proses ini
harus minimal 200 Hz dan untuk 1 kHz menjadi dilakukan oleh suatu unit ADC (Analog to Digital
paling umum pada pengukuran laboratorium. Converter). Unit ADC ini terdiri dari sebuah bagian
Konduktansi kulit G dapat dihitung dengan rumus ( G Sample/Hold dan sebuah bagian quantiser. Unit
= I / R ) dimana I merupakan arus listrik dan R sample/hold merupakan bagian yang melakukan
merupakan Resistansi[6]. pencuplikan orde ke-0, yang berarti nilai masukan
selama kurun waktu T dianggap memiliki nilai yang
d. Pengolahan Sinyal Digital sama.
Pengolahan sinyal digital adalah pengolahan digital
yang dilakukan oleh komputer atau pengolah sinyal
untuk mengurangi kemungkinan derau. Sinyal filter
e. Konvolusi – Dekonvolusi yang dihasilkan 𝑦̂[𝑛]dihitung dengan operasi
Sinyal EDA diperoleh dari perangkat yang dapat konvolusi diskrit sebagai :
dikenakan dengan pengambilan sampel sebesar 10 Hz
dan resolusi 12-bit agar bentuk EDA tidak berubah 𝑦̂ = 𝐶0 𝑦[𝑛] + 𝐶1 𝑦[𝑛 − 1] + ⋯ + 𝐶𝑁 𝑦[𝑛 − 𝑛] =
dan untuk mencegah distrosi. Sinyal EDA dihasilkan ∑𝑁𝑖=0 𝐶𝑖 𝑦[𝑛 − 𝑖] , (1)
dari superposisi dua komponen berbeda yaitu SCR
dan SCL. Untuk menguraikan sinyal EDA menjadi Selanjutnya, operasi dekonvolusi dilakukan untuk
dua komponen dapat menggunakan operasi memisahkan komponen SCR dan SCL. Dekonvolusi
Konvolusi dan Dekonvolusi. Jadi data mentah dari adalah proses berbasis algoritma yang digunakan
perangkat sebagai 𝑦[𝑛], 1,5 Hz cut-off low-pass FIR untuk membalikkan efek penggabungan sinyal dengan
filter dengan order N = 32 diterapkan pada sinyal menemukan solusi ke persamaan konvolusi, seperti:
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.2 April 2022 | Page 221

Ekstraksi Fitur merupakan suatu pengambilan ciri


𝑦̂[𝑛] = (𝑟 × 𝑙)[𝑛] = ∑𝑁
𝑖=0 𝑟[𝑛 − 𝑖]𝑙[𝑖] , (2) (fitur) dari suatu bentuk yang nantinya nilai yang
didapatkan akan dianalisis untuk proses selanjutnya.
Sinyal EDA yang difilter 𝑦̂[𝑛], SCR yang dibutuhkan Ekstraksi fitur (Feature Extraction) bertujuan untuk
𝑟[𝑛], Komponen SCL 𝑙[𝑛]. 𝑙[𝑛] sesuai dengan fungsi mencari daerah fitur yang signifikan pada gambar
transfer persamaan diatas , jika l[n] diketahui tergantung pada karakteristik intrinsik dan
dekonvolusi deterministik dapat digunakan untuk aplikasinya. Wilayah tersebut dapat didefinisikan
menghitung komponen yang diinginkan. dalam lingkungan global atau lokal dan dibedakan
2.5.2. FFT – Inverse FFT oleh bentuk, tekstur, ukuran, intensitas, sifat statistik,
Fourier Fast Transform merupakan suatu algoritma dan sebagainya. Ada 3 jenis analisis yang digunakan
yang digunakan untuk merepresentasikan sinyal dalam yaitu Analisis Temporal atau Sementara, Analisis
domain waktu diskrit dan domain frekuensi. DFT secara Morfologi, dan Analisis Frekuensi.
merupakan metode transformasi matematis untuk Analisis Temporal atau Sementara yaitu analisis
sinyal waktu diskrit ke dalam domain frekuensi. dengan menghitung jumlah metrik temporal melalui
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa DFT komponen SCR.Analisis ini memiliki fitur Mean
merupakan metode transformasi matematis sinyal (MSC), Standar Deviasi (SDSC), Maksimum
waktu diskrit, sementara FFT adalah algoritma yang (MASC), Minimum (MISC), dan Dynamic Range
digunakan untuk melakukan transformasi tersebut. (DRSC).
Operasi ini dapat menyederhanakan kompleksitas Analisis secara Morfologi yaitu analisis yang
dimana konvolusi dan dekonvolusi menjadi perkalian didefinisikan untuk karakterisasi SCR. Untuk
dan pembagian sederhana. Jadi, 𝑦̂[𝑛] dan 𝑙[𝑛] diubah mengidentifikasi perubahan morfologi yang
menjadi domain frekuensi dengan menggunakan dihasilkan SCR diperoleh dari sinyal EDA, Arc
Fourier Fast Transfrom , sehingga 𝑟[𝑛] dapat dihitung Length (ALSC) dapat dihitung sebagai :
sebagai : ALSC = ∑𝑁 2
𝑛=2 √1 + (𝑟[𝑛] − 𝑟[𝑛 − 1] ,(4)
𝑦̂[𝑛]𝐹
𝑟[𝑛]𝐹 = , (3) Parameter ini membedakan antara ada atau tidaknya
𝑙[𝑛]𝐹
komponen SCR, dan telah digunakan sebelumnya
dalam karakterisasi morfologi respon Gaussian. Selain
Dimana 𝑟[𝑛]𝐹 , 𝑦̂[𝑛]𝐹 , 𝑙[𝑛]𝐹 adalah inverse FFT dari
itu, beberapa parameter yang terkait dengan amplitudo
sinyal EDA, dan komponen SCR dan SCL.
SCR juga digunakan untuk menilai aktivasi sistem
2.5.3. Aproksimasi Cubic Spline Fit
saraf simpatis. Jadi, integral ( INSC), daya rata-rata
Dalam penelitian ini aproksimasi Cubic Spline Fit
yang dinormalisasi (APSC) dan akar rata-rata kuadrat
digunakan untuk memperkirakan 𝑙[𝑛] dicelah yang yang dinormalisasi (RMSC) SCR dihitung sebagai :
dihasilkan di window temporal SCR. Dimana jika 𝑙[𝑛]
diketahui, maka 𝑟[𝑛] dapat dihitung dengan proses INSC = ∑𝑁
𝑛=1 |𝑟[𝑛]| , (5)
invers FFT seperti pada persamaan (3).
2.6. Ekstraksi Fitur
1
APSC = ∑𝑁 2
𝑛=1 𝑟[𝑛] , (6)
signifikansi terendah. Sedangkan fitur F2SC
𝑁
mengalami perbedaan yang tinggi diantara yang lain,
1
RMSC = √ ∑𝑁 2
𝑛=1 𝑟[𝑛] , (7)
fitur ini mencapai signifikansi statistik yang cukup[7].
𝑁
Selanjutnya, kemungkinan hubungan antara amplitudo III. METODE
dan energi sinyal SCR dengan panjang busurnya a. Desain Sistem
dipelajari. Jadi, luas perimeter (ILSC) dan perimeter Pada penelitian ini , dirancang sebuah sistem
energi (ELSC) hubungan diperkirakan sebagai rasio untuk mengukur perubahan kondisi tenang dan
antara INSC dan RMSC dengan ALSC, masing- distress pada manusia dengan menggunakan metode
masing. Kemiringan orde tinggi (SKSC) dan kurtosis Eksosomatik DC. Cara kerja sistem ini menggunakan
(KUSC) statistik, serta momen sentral (MOSC) sensor GSR untuk memperoleh konduktansi listrik
dihitung pada komponen SCR. Metrik ini menilai kulit pada manusia dengan hasil keluaran berupa
simetri dan bentuk distribusi probabilitas, dan oleh sinyal yang akan diproses oleh mikrokontroler
karena itu dapat juga dianggap sebagai deskriptor Arduino Nano lalu keluaran tersebut berupa nilai
geometris. Memang, jika SCR dianggap sebagai ADC. Kemudian output tersebut akan diolah
distribusi Gaussian, SKSC menunjukkan jika menggunakan MATLAB dan diidentifikasi jenis
distribusi ekor lebih panjang di kiri atau di kanan perubahan konduktansi listrik kulitnya kemudian akan
relatif terhadap distribusi normal. Demikian juga ditampilkan melalui PC atau laptop.
dengan SKSC menunjukkan derajat puncak atau
kemiringan distribusi relatif terhadap distribusi b. Diagram Blok
normal.
Analisis Frekuensi yaitu analisis dengan mengubah
komponen SCR menjadi domain frekuensi dengan
menggunakan algoritma FFT non parametrik.
Kemudian, daya spektral dalam bandwidth 0,1 Hz Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem
hingga 0,2 Hz (F1SC), 0,2 Hz hingga 0,3 Hz (F2SC),
dan 0,3 Hz hingga 0,4 Hz (F3SC). Dari beberapa fitur
yang ada ILSC merupakan fitur yang paling sering Pada Gambar 3.1 menunjukkan diagram blok sistem
digunakan, sementara ILSC merupakan fitur dengan alat pengukur perubahan kondisi tenang dan distress
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.2 April 2022 | Page 222

pada manusia. Pada diagram tersebut ditunjukkan pengukur perubahan kondisi tenang dan distress pada
bahwa input berupa konduktansi listrik kulit manusia
yang dideteksi oleh elektroda. Output dari sensor GSR manusia, Arduino, dan elektroda. Dibagian sisi
akan dikirim ke Arduino Nano sebagai mikrokontroler samping terdapat dua lubang sebagai penghubung dari
untuk di proses. Lalu keluaran dari arduino berupa arduino nano ke PC dan elektroda ke sensor GSR
nilai ADC akan diolah menggunakan Matlab lalu yang berfungsi sebagai konduktor yang dilalui arus
hasil olahan data akan diidentifikasi, kemudian listrik dari satu media ke yang lain..
hasilnya akan ditampilkan berupa hasil perubahan d. Sensor GSR
konduktansi listrik kulit pada manusia yang akan
ditampilkan melalui PC atau Laptop.

c. Desain Perangkat Keras


Penelitian ini menggunakan komponen berupa sensor
GSR yang diletakkan pada bagian tangan,
Mikrokontroler Arduino Nano, jumper, elektroda pad,
dan PC atau laptop. Semua komponen tersebut akan
dikemas dan dirancang menjadi suatu alat seperti Sensor yang dibuat khusus untuk mengukur
ditunjukkan pada Gambar 3.2. Alat ini memiliki perubahan konduktansi kulit berdasarkan tingkat atau
dimensi dengan panjang 5,3 cm, lebar 5,3 cm dan kadar keringat. Sensor GSR mampu secara akurat
tinggi 4,7 cm. mengukur sifat listrik kulit yang berubah. Perubahan
ini disebabkan oleh perubahan sekresi keringat dan
aktivitas kelenjar keringat sebagai akibat dari
perubahan aktivitas sistem saraf simpatis. Prinsip
kerja GSR adalah mengukur tingkat stress
berdasarkan resistansi kulit. Sensor ini mengukur
resistansi kulit akibat keringat dan
menginterpretasikan menjadi tingkat psikologi
stress[8]. Komponen sensor GSR ditunjukkan pada
Pada Gambar 3.2 merupakan desain dari alat Gambar 3.3.
pengukur fisiologi tubuh manusia. Di dalam box
terdapat sensor GSR yang berfungsi sebagai alat
abel 3. 1 Spesifikasi Sensor GSR
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.2 April 2022 | Page 223

e. Arduino Nano

Arduino Nano merupakan salah satu jenis dari


beberapa Arduino yang berukuran kecil, efisien, dan
lengkap, tetapi tidak memiliki jumlah pin sebanyak
Arduino Uno.Arduino Nano memiliki fungsi yang
hampir sama dengan Arduino Uno dan memiliki 14
pin digital yang dapat digunakan sebagai input dan
output[9]. Komponen Arduino Nano ditunjukkan pada
Gambar 3.4.

Tabel 3. 2 Spesifikasi Mikrokontroler Arduino Nano

Tegangan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Operasi 5V a. Pengukuran Perubahan Konduktansi Listrik Kulit
Tegangan Dalam Kondisi Tenang dan Distress Pada Manusia
Input 7-12V (Disarankan) Menggunakan Sensor GSR
Batas
Tegangan Tabel 4. 1 Tabel Interval Confidence dan Significance
Input 6-20V Level Untuk Pengukuran Setiap Ekstraksi Fitur
Pin Digital I/O 14 (di mana 6 pin output PWM) MSC
Pin analog Calm Distress
input 8 Mean ± Mean ± ρ
Arus DC per Std Std
I/O Pin 40Ma -
Ukuruan dan -0.1546 0.7
0.1308±0.
Berat 4,5 mm x 18 mm / 5 gram ±0.1307 9
1881
MASC
32 MB (ATmega328), di mana 2
Flash Memory Calm Distress
KB digunakan oleh bootloader
Mean ± Mean ± ρ
Std Std
SRAM 1 KB (Atmega328)
0.4
0.1842±0. 0.7235±2.
EEPROM 512 B (Atmega328) 38
3208 1272
Clock 16MHz 3
INSC
Calm Distress
f. Desain Perangkat Lunak Mean ± Mean ± ρ
Tahap awal sistem ini adalah pembacaan sensor GSR Std Std
berupa konduktansi listrik pada kulit manusia. 1175.072 1007.620 0.5
Selanjutnya keluaran dari sensor GSR berupa sinyal 9±597.48 5±643.02 53
tegangan sinyal SCL dan SCR akan disampling oleh 04 04 8
ADC dengan fekuensi 10 Hz dan resolusi 12 bit
dikirim ke PC untuk diproses selanjutnya LSC
menggunakan Matlab untuk melakukan pengolahan Calm Distress
sinyal digital meliputi konvolusi, cubic spline fit Mean ± Mean ± ρ
approximation, FFT, I-FFT, Feature Extraction. Std Std
Kemudian output berupa perubahan psikologis akan 0.5
diidentifikasi dan tahap akhir berupa hasil perubahan 0.2014±0. 0.1726±0.
53
konduktansi listrik kulit dalam kondisi tenang dan 1024 1102
6
distress pada manusia yang akan ditampilkan di
F2SC
PC/Laptop.
. Calm Distress ρ
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.2 April 2022 | Page 224

Mean ± Mean ± listrik kulit dalam kondisi tenang dan distress


Std Std partisipan.
- - 0.3 4.2 Pengujian Alat Pengukuran Perubahan
2.7021±4. 4.8877±5. 21 Konduktansi Listrik Kulit Dalam Kondisi Tenang dan
4026 1525 3 Distress Pada Manusia
Pada tahap ini, akan dilakukan pengujian ke 10 orang
lain yang berbeda dengan gender laki-laki dan 5 orang
Pengukuran perubahan kondisi tenang dan distress wanita yang memiliki umur 21-23 tahun. Pada
pada manusia ini memiliki keluaran berupa nilai ADC pengujian ini akan diperoleh hasil kondisi tenang dan
dan nilai tersebut kemudian diolah menggunakan distress dari perbandingan pengukuran ekstraksi fitur
Matlab. Hasil pengukuran fisiologi tubuh manusia MSC dalam kondisi calm dan distress saat
menggunakan beberapa jenis ekstraksi fitur, seperti mengerjakan Quizizz dalam rentang waktu
MSC, MASC, INSC, ILSC, dan F2SC. Penggunaan pengukuran selama 5 menit. Hasil percobaan
kelima ekstraksi fitur tersebut untuk membuktikan pengukuran perubahan kondisi tenang dan distress
analisis secara temporal atau sementara, morfologi, pada manusia ditunjukkan pada Tabel 4.2 dan Tabel
dan frekuensi yang ditunjukkan pada Tabel 4.1. 4.3.
Dari pengukuran 5 ekstraksi fitur yang
digunakan perbedaan dari kelima ekstraksi fitur Tabel 4. 2 Hasil Pengujian Pengukuran Perubahan
tersebut MSC memliki nilai signifikansi level (ρ) yang Konduktansi Listrik Kulit Dalam Kondisi Tenang dan
tertinggi diantara ekstraksi fitur yang lain, yaitu 0.79; Distress Pada Laki-laki
sehingga pada penelitian ini akan digunakan ekstraksi
fitur MSC untuk melihat perubahan konduktansi

Range nilai MSC pada konduktansi listrik kulit dari


Dari hasil pengujian pengukuran perubahan kondisi 10 orang laki-laki dalam kondisi calm adalah
tenang dan distress pada manusia diatas diperoleh 0.0840±0.2562, dalam kondisi distress adalah
hasil kondisi tenang dan distress yang berbeda. Nilai 0.14±0.2832, dalam kondisi calm setelah pengerjaan
konduktivitas listrik yang diperoleh menggunakan Quizizz adalah 0.2357±0.2586.
ekstraksi fitur MSC dari 10 orang laki-laki, Range nilai MSC pada konduktansi listrik kulit dari 5
ditunjukkan 8 orang mengalami peningkatan kondisi orang wanita dalam kondisi calm adalah -
distress dan 2 orang mengalami penurunan kondisi 0.0460±0.2419, dalam kondisi distress adalah
distress. Semakin tinggi konduktivitas kulit semakin 0.0408±0.3033, dalam kondisi calm setelah
tinggi tingkat distress yang dialaminya. Hal ini pengerjaan Quizizz adalah 0.01034±0.2834.
menunjukkan semakin rendah nilai hambatan yang
ada pada jarinya. REFERENSI
Pada pengujian pengukuran perubahan kondisi tenang
dan distress pada manusia diatas nilai konduktivitas Bakti, W. T., & Wardati, N. K. (2019). Alat Deteksi
listrik yang diperoleh menggunakan ekstraksi fitur Tingkat Stres Manusia Berbasis Android Berdasarkan
MSC dari 5 orang wanita, ditunjukkan 2 orang Suhu Tubuh, Heart Rate dan Galvanic Skin Response
mengalami penurunan kondisi distress dan 3 orang (GSR). Jurnal Teknik Elektro Dan Komputasi
mengalami peningkatan kondisi distress. Pada (ELKOM), 1(2), 93–98.
pengambilan data, terkadang subjek dalam kondisi https://doi.org/10.32528/elkom.v1i2.3089.
rileks terbaca sangat stress. Hal ini disebabkan oleh Posada-Quintero, H. F., & Chon, K. H. (2020).
keringat yang berlebih yang ada di kulit jari subyek. Innovations in electrodermal activity data collection
Keringat ini mengurangi nilai hambatan yang terbaca and signal processing: A systematic review. Sensors
sehingga meningkatkan perhitungan konduktansi di (Switzerland), 20(2).
program sensor GSR. Kemungkinan lain adalah https://doi.org/10.3390/s20020479.
kesalahan ketika meletakkan jari di elektroda sehingga Seran, R., Hardiyanto, Husna, N., & Hendro. (2015).
hambatan dibaca bernilai nol dan sehingga Sensor Galvanic Skin Response ( GSR ) Berbasis
konduktansi bernilai tak hingga. Arduino Uno Sebagai Pendeteksi Tingkat Stres
V. KESIMPULAN Manusia. Prosiding Skf 2015, 422–427.
Pada hasil data pengujian dan analisis penelitian ini, Calvinus, Y., & Setyaningsih, E. (2018). Gsr Sensor
dapat disimpulkan sebagai berikut: Sebagai Alat Instrumen Pengukuran. Seminar
Alat pengukur perubahan konduktansi listrik kulit Nasional Mesin Dan Industri, April, 113–118.
dalam kondisi tenang dan distress pada manusia telah Geršak, G. (2020). Aktivitas elektrodermal - panduan
dirancang menggunakan sensor GSR dan mampu pemula. 87(April), 175–182.
mengukur konduktivitas listrik pada kulit Negara, D., Buku, I. K., & Web, K. I. (n.d.). Buka
menggunakan metode Eksosomatik DC dalam rentang buku Access Aktivitas Elektrodermal : Rekaman
waktu 5 menit. Simultan.
Sinyal GSR telah diolah di Matlab untuk mendeteksi Zangróniz, R., Martínez-Rodrigo, A., Pastor, J. M.,
perubahan konduktansi listrik kulit dalam kondisi López, M. T., & Fernández-Caballero, A. (2017).
tenang dan distress pada manusia menggunakan salah Electrodermal activity sensor for classification of
satu ekstraksi fitur yaitu MSC, karena hasil yang calm/distress condition. Sensors (Switzerland),
diperoleh memiliki nilai paling signifikan diantara 17(10), 1–14. https://doi.org/10.3390/s17102324.
ekstraksi fitur yang lainnnya yaitu sebesar 0,79. Ningrum, W. W. (2019). Rancang Bangun Alat
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.2 April 2022 | Page 225

Pendeteksi Stress pada Manusia Berbasis


Mikrokontroler ATMega8535 dengan Menggunakan
GSR dan MPX5050dp. 1–136.
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/12198
Arduino LLC, Faishal, A., Budiyanto, M., Diploma,
P., Elektro, T., Max, H., & Wibowo, S. T. R. I.
(2012). Arduino Nano. 2010(semnasIF), 1.
https://www.arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardNano

Anda mungkin juga menyukai