Gabus
mempunyai ruang-
ruang sel. Kita dapat
melihatnya lebih jelas
dengan menggunakan
mikroskop.
Setelah mempelajari
bab ini, kita akan lebih
paham mengenai jaringan
tumbuhan baik yang
masih hidup maupun yang
sudah mati.
Gerbang
Rep. www.ctahr.com
Dok. CAP
Gambar 7.1 Tanaman pisang ini semula kecil kemudian tumbuh dan berkembang
C oba kamu amati pohon-pohon di sekitarmu! Mengapa pohon dapat tumbuh? Ya, tumbuh dan
berkembang adalah salah satu ciri makhluk hidup. Setiap makhluk hidup, termasuk tanaman pasti
tumbuh dan berkembang. Perhatikan juga bagian-bagian tumbuhan. Ada daun, bunga, batang, akar, dan
lain sebagainya. Sebagaimana makhluk hidup lainnya, tumbuhan mempunyai bagian-bagian yang disebut
dengan jaringan. Jaringan inilah yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu untuk kehidupan tumbuhan
tersebut. Apa sajakah jaringan tubuh tumbuhan itu? Apa fungsi setiap jaringan? Kita akan mempelajarinya
melalui uraian berikut.
Kata kunci: jaringan – struktur – meristem – palisade – korteks
1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang terus-menerus membelah.
Berdasarkan asal usulnya, jaringan meristem dikelompokkan menjadi 2, yaitu
meristem primer dan meristem sekunder.
2. Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah. Sifat-
sifat jaringan dewasa antara lain sebagai berikut.
a. Tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri.
b. Ukuran relatif besar dibanding sel meristem.
c. Memiliki vakuola yang besar.
d. Kadang-kadang selnya sudah mati.
e. Dinding sel telah mengalami penebalan.
f. Terdapat ruang antarsel.
Menurut asal meristemnya, jaringan dewasa dibedakan atas jaringan
primer dan jaringan sekunder. Jaringan primer berasal dari meristem primer,
sedangkan jaringan sekunder berasal dari meristem sekunder. Adapun
jaringan dewasa penyusun organ tumbuhan tingkat tinggi antara lain: jaringan
pelindung (epidermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penguat (kolenkim
dan sklerenkim), jaringan pengangkut (floem dan xilem), dan jaringan
sekretoris.
a. Jaringan pelindung (epidermis)
Jaringan epidermis terdapat pada permukaan organ-organ tumbuhan
primer seperti akar, batang, daun, buah, dan biji. Jaringan epidermis
berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan dari pengaruh faktor luar
yang dapat merugikan pertumbuhannya.
Rep. http://stih.ac.id
Floem merupakan jaringan yang berfungsi meng-
angkut hasil fotosintesis dari daun menuju ke seluruh
tubuh tumbuhan. Floem terdiri atas buluh tapis, unsur-
unsur tapis, sel pengiring, parenkim floem, dan serabut Gambar 7.3 Floem dan xilem
floem.
Berdasarkan posisi xilem dan floem, berkas pengangkut dapat
dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu kolateral, konsentris, dan radial.
1) Tipe kolateral
Berkas pengangkut disebut kolateral jika berkas pengangkut
xilem dan floem terletak berdampingan. Floem berada di bagian luar
dari xilem. Tipe kolateral dibagi menjadi 2, yaitu kolateral terbuka dan
kolateral tertutup. Jika antara xilem dan floem terdapat kambium
maka disebut kolateral terbuka. Kolateral terbuka dapat dijumpai pada
dicotyledon dan gymnospermae. Adapun pada kolateral tertutup,
antara xilem dan floem tidak terdapat kambium. Contoh tipe kolateral
tertutup adalah pada monocotyledon.
2) Tipe konsentris
Tipe berkas pengangkut disebut konsentris apabila xilem
dikelilingi floem atau sebaliknya.
3) Tipe radial
Tipe berkas pengangkut disebut tipe radial apabila xilem dan
floem letaknya bergantian menurut jari-jari lingkaran. Contoh tipe radial
adalah pada akar monocotyledon.
e. Jaringan sekretoris
Jaringan sekretoris disebut juga kelenjar internal karena senyawa
yang dihasilkan tidak keluar dari tubuh. Jaringan sekretoris dibagi menjadi
sel kelenjar, saluran kelenjar, dan saluran getah. Sel kelenjar mengandung
bermacam senyawa hasil metabolisme. Saluran kelanjar adalah sel
berdinding tipis dengan protoplasma yang kental mengelilingi suatu ruas
berisi senyawa yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Saluran getah terdiri
atas sel-sel atau sederet sel yang mengalami fusi, berisi getah, dan
membentuk suatu sistem jaringan yang menembus jaringan-jaringan lain.
B. Organ Tumbuhan
Sebelumnya telah disinggung mengenai bagian-bagian atau organ tumbuhan.
Organ pada tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, bunga, biji, dan buah.
1. Akar
Akar merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi menyerap air dan
mineral dari dalam tanah. Tidak semua akar dapat mengisap zat-zat
makanan, tetapi hanya bagian tertentu saja yaitu bagian yang belum diliputi
gabus dan bagian yang belum tua. Bagian yang berperan dalam penghisapan
makanan ini mudah mengalami kerusakan karena lingkungan yang tidak
cocok, misalnya karena aerasi yang jelek, kurangnya kadar air dalam tanah,
tingginya keasaman tanah. Bagian-bagian akar adalah sebagai berikut.
a. Meristem apikal
Meristem apikal terdapat di bagian ujung akar, merupakan titik awal
pertumbuhan akar. Pembelahan meristem apikal membentuk daerah
pemanjangan, dan kemudian daerah deferensiasi. Daerah diferensiasi
dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Daerah pendewasaan jaringan primer
b. Daerah jaringan primer yang sudah dewasa.
Setelah itu terjadi pertumbuhan jaringan sekunder. Potongan
Permukaan longitudinal
b. Kaliptra
Kaliptra merupakan tudung akar atau bagian yang
menutupi meristem apikal. kaliptra berfungsi sebagai Rambut
akar
sarung pelindung akar. Tudung akar berasal dari
meristem apikal dan terdiri dari sel-sel parenkim. Sel-
sel dipermukaannya terus menerus lepas secara
Rep. http://www.infovisual.info
Zona
elongasi
berkesambungan, dan sel dibawahnya menjadi
berlendir. Sel-sel baru terbentuk pada tudung akar
Meristem
bagian dalam dari meristem apikal. apikal
Tudung
akar
Rep. www.farm1.static.flickr.com
biasanya terdiri atas akar-akar
halus yang berbentuk serabut.
Akar tunggang demikian sering
kali berhubungan dengan fung-
sinya menyimpan air dan makan-
an. Akar tersebut mempunyai
Gambar 7.6 Akar tunggang
bentuk yang istimewa. Akar
tunggang pada tanaman wortel dan lobak disebut dengan akar
tombak atau akar pena. Disebut demikian karena bentuk pangkalnya
besar meruncing ke ujung dengan serabut-serabut akar sebagai
percabangan. Ada juga akar tunggang yang berbentuk gasing seperti
yang terdapat pada tanaman bengkoang dan bit karena pangkal akar
besar membulat. Akar-akar serabut sebagai cabang hanya terdapat
pada ujung yang sempit meruncing.
2) Akar tunggang bercabang. Akar ini berbentuk kerucut panjang tumbuh
lurus ke bawah, bercabang banyak dan cabangnya bercabang lagi
sehingga memberi kekuatan yang lebih besar pada batang. Daerah
perakaran menjadi luas sehingga penyerapan makanan lebih banyak.
Akar tunggang jenis ini banyak dijumpai pada tanaman yang ditanam
dari biji. Akar tunggang terdapat pada pohon mangga, nangka,
rambutan, dan masih banyak lagi.
b. Akar serabut
Akar serabut adalah akar yang tumbuh dari
pangkal batang setelah akar lembaga (embrio)
mati. Akar ini terutama terdapat pada
tumbuhan monokotil. Akar serabut mempunyai
struktur yang berbeda dengan akar tunggang.
Rep. www.tanamanherbal.files.wordpress.com
2. Batang
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting. Fungsi
batang antara lain sebagai berikut.
a. Mendukung tubuh tumbuhan.
b. Sebagai alat transportasi air, mineral, dan bahan-bahan makanan.
c. Merupakan tempat tumbuhnya cabang, daun, dan bunga.
Batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tanaman. Struktur
batang lebih kompleks dibandingkan dengan akar. Batang ada yang
tumbuh di atas tanah dan ada yang tumbuh di bawah tanah. Batang
Sebaiknya Tahu
yang tumbuh di dalam tanah berfungsi untuk menyimpan cadangan Pada pohon kaktus, bagian
yang nampak besar dan ber-
makanan, misalnya pada tanaman jahe.
warna hijau adalah batang yang
Batang tumbuhan tersusun dari tiga sistem jaringan, yaitu: bersifat herbaceous karena
a. epidermis kaktus hidup di daerah tandus
sehingga dia menyimpan air
b. korteks pada batangnya. Adapun duri-
c. endodermis duri kecil pada kaktus sebenar-
nya adalah helaian daun. Daun
Gambar di bawah ini menunjukkan struktur anatomi batang. Ada mengalami modifikasi bentuk
perbedaan yang nyata antara struktur internal batang tumbuhan dikotil menjadi duri untuk mencegah
dan monokotil. penguapan yang berlebih.
Monokotil Dikotil
Floem Floem
Berkas
pembuluh Berkas
Xilem Kambium pembuluh
Xilem
Empulur
Korteks
Dok. Penerbit
Epidermis
(a) (b)
Gambar 7.8 Penampang melintang batang tumbuhan (a) monokotil dan (b) dikotil
3. Daun
Tumbuhan mempunyai organ utama pe-
nyusun tubuh tumbuhan selain akar dan batang,
Epidermis
yaitu daun. Daun disebut juga folium. Pada daun atas
terjadi peristiwa fotosintesis. Fotosintesis untuk
memasak bahan makanan penyusun energi bagi Jaringan
mesofil
tumbuhan ini dilakukan pada bagian daun yang
disebut klorofil. Gambar 7.9 menunjukkan
Sel Epidermis
gambaran potongan melintang daun. Sedangkan pelindung bawah
gambar 7.10 menunjukkan gambar sayatan Xilem Kulikula
membujur permukaan bawah daun di mana Floem Pembuluh
terdapat mulut daun atau stomata. Tapis
Mulut daun
Perhatikan gambar penampang daun di Gambar 7.9 Penampang melintang jaringan daun
samping ini!
Stomata berupa pori-pori kecil terdapat di epidermis atas dan bawah
daun. Pada tumbuhan darat jumlah stomata pada epidermis bawah daun
lebih banyak daripada epidermis atas daun. Hal ini merupakan adaptasi
tumbuhan untuk meminimalisasi hilangnya air dari daun. Celah stomata
terbentuk apabila sepasang sel penjaga stoma mengerut. Sel penjaga ini
mengatur ukuran stomata yang berperan penting dalam pertukaran gas (CO2
dan O2) yang terdapat di dalam daun dengan lingkungan luar. Selain itu,
stomata juga berperan dalam pengaturan hilangnya air dari tumbuhan.
Mulut daun Sistem jaringan dasar pada daun disebut
dengan mesofil. Pada daun tumbuhan dikotil,
mesofilnya terdiferensiasi menjadi jaringan pagar
dan bunga karang. Jaringan pagar dapat
mengandung lebih dari 80 % kloroplas daun,
Sel pelindung
sedangkan jaringan bunga karang merupakan
tempat pertukaran gas karena sel-selnya tersusun
longgar dengan ruang interselular yang banyak.
Tulang-tulang daun yang mengandung berkas
Gambar 7.10 Penampang mem- pembuluh tersebar di seluruh mesofil. Satu berkas
bujur permukaan bawah daun
pembuluh terdiri atas xilem dan floem dikelilingi oleh
sel-sel parenkim berdinding tebal yang disebut dengan seludang pembuluh.
Berkas pembuluh yang terdapat pada daun tersambung secara kontinu
dengan berkas pembuluh yang terdapat pada batang. Hal ini memungkinkan
tersalurkannya air dan mineral terlarut dari tanah ke daun dan juga
memungkinkan tersalurkannya hasil fotosintesis dari daun ke bagian
tumbuhan lainnya. Pada tumbuhan jagung dan tebu, seludang pembuluh
adalah tempat terjadinya siklus Calvin dari proses fotosintesis.
Praktikum
c. Letakkan irisan tipis daun di atas gelas benda, tetesi air, tutup dengan gelas
penutup! Amati di bawah mikroskop!
d. Gambar dan beri keterangan!
3. Menggambar sayatan membujur daun.
a. Ambillah daun padi!
b. Sayat tipis-tipis secara membujur permukaan bawah daun! Letakkan sayatan di
atas gelas benda! Tetesi air, tutup dengan gelas penutup!
c. Amati di bawah mikroskop!
d. Gambar dan beri keterangan!
4. Kumpulkan gambar hasil pengamatanmu untuk didiskusikan di kelas!
5. Lakukan percobaan dengan cermat dan hati-hati! Setelah selesai melakukan
praktikum, bersihkan peralatan yang kamu gunakan dan kembalikan ke tempat semula!
1. Jaringan utama penyusun tubuh tumbuhan adalah akar, batang, dan daun.
2. Jaringan yang mudah tumbuh dan akan berkembang membentuk jaringan-jaringan lain
adalah jaringan meristem.
3. Jaringan meristem atau embrional akan tumbuh menjadi jaringan dewasa, antara lain
jaringan epidermis, parenkin, kolenkim, floem, dan xilem.
4. Floem dan xilem merupakan jaringan pengangkut pada tumbuhan.
5. Tumbuhan mempunyai buluh kelenjar, yaitu jaringan sekretoris yang menghasilkan getah
tumbuhan.
6. Akar berfungsi untuk menyerap zat hara tanah dan air menuju daun melalui pembuluh
akar dan batang.
7. Selain sebagai penyangga tanaman, batang juga berfungsi sebagai jaringan pengangkut.
8. Daun berfungsi untuk fotosintesis.
9. Daun mempunyai stomata atau mulut daun untuk proses keluar masuknya udara.