Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

UVEITIS ANTERIOR OD
KOMPLIKASI KATARAK
Pembimbing :
dr. Retno Wahyuningsih, Sp. M
Disusun oleh :
Sabrina
KEPANITERAAN KLINIK MATA
PERIODE 4 JANUARI 6 FEBRUARI 2016
RSUD AMBARAWA

IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. H
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : Laki laki
Alamat : Ambarawa
Pekerjaan : PNS
Bangsa/Suku : Indonesia/Jawa
Tgl periksa : 5 Januari 2016

ANAMNESIS
KU : Mata kanan merah dan kabur
KT : RPS :
Pasien datang dengan keluhan
mata kanan merah sejak 5 hari
yang lalu, pandangan kabur (+)
rasa nyeri (+), disertai mata berair
(+), silau bila terkena sinar terang
(+). Pasien juga mengeluhkan
gatal (+) dan terasa seperti ada
yang mengganjal pada mata
kanannya.

RPD :
DM (+)
Hipertensi (+)
RPK :
Tidak ada keluarga yang
mempunyai keluhan serupa
Rp.Sos :
Alkohol (-)
Merokok (-)

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran: Compos mentis
Tanda Vital :
TD : 160/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5
Status Generalis : dalam batas normal

STATUS OPTALMOLOGI

Oculi Dextra
6/12
Tidak dilakukan
pemeriksaan
Normal,
rontok
(-), trikiasis (-),
distikiasis
(-),
krusta (-)
Menutup
sempurna,
spasme
(-),
entropion
(-),
extropion (-)

Visus
Sensus Coloris

Hiperemis
(+),
injeksi siliar (+),
anemis (-) corpus
alineum (-), tanda
radang (+), secret
(-), icterus (-)

Konjungtiva

Supercilia

Palpebra

Oculi Sinistra
6/7
Tidak dilakukan
pemeriksaan
Normal, rontok (-),
trikiasis
(-),
distikiasis (-) krusta
(-)
Menutup sempurna,
spasme
(-)
rima
palpebral menutup
sempurna,
entropion
(-)
extropion (-)
Hiperemis
(-)
anemis (-) corpus
alineum (-) tanda
radang (-)

Orthofori, gerakan
bebas ke segala
arah
Ikterik
(-),
hiperemis
(-),
corpus alineum (-)
Udem
(-)
neovaskularisasi
(-)
ulkus
(-)
infiltrate (-) defek
(-) corpus alineum
(-)
presipitat
keratik
minimal
(+)
Tyndall efek (+)
hipopion
(-)
hifema (-)
Neovaskularisasi
(-) iris tremulan (-)
iris
seperti

Bulbus Oculi

Orthofori, gerakan
bebas segala arah

Sklera

Ikterik (-) hiperemis


(-) corpus alineum (-)

Kornea

Jernih,
udem
(-)
neovaskularisasi (-)
ulkus (-) infiltrate (-)
corpus alineum (-)

COA

Jernih, tyndall efek


(-),
hipopion
(-)
hifema (-)
Neovaskularisasi (-)
iris menempel pada
lensa (-) kripte tidak

Iris

Pemeriksaan Penunjang
Slit Lamp
Hasil pemeriksaan slit lamp pada mata
kanan pasien, tampak iris seperti
menempel pada lensa dengan tepi
yang irregular
Pemeriksaan Laboratorium
Tidak periksa

Diagnosis Kerja
Uveitis Anterior OD Komplikasi Katarak
Resume
Tn. H datang ke rumah sakit dengan
keluhan sejak 2 minggu yang lalu OD
hiperemis, injeksi siliar (+), nyeri,
fotofobia, ephifora, sinekia posterior
(+), iris tak beraturan. OS tidak
mengalami keluhan.

Diagnosis Banding
Konjungtivitis, Keratitis, Glaukoma Akut
Penatalaksanaan
Cendo tropin ed fls 3x1 tetes/hari OD
Non cort ed fls 6x1 tetes/hari OD

Prognosis
Quo ad Vitam : ad bonam
Quo ad Functionam : dubia ad bonam
Quo ad Sanationam : dubia ad bonam

Tinjauan Pustaka

Anatomi Mata

Uveitis anterior

Peradangan yang
mengenai iris dan
jaringan badan siliar.

Etiologi
ETIOLOGI
1.
2.
3.
4.

Inf. Eksogen
Inf. Sekunder
Inf. Endogen
Inflamasi alergik: sumber primer
berada dimana saja dlm tubuh mis;
gigi, suatu wkt lolos masuk aliran drh
shg terbtk respon imun
5. Otoimunberhub.dg ,RA,SLE,Bechets

Klasifikasi Uveitis Anterior


Patologi :
- Non-granulomatosa
- Granulomatosa
Waktu :
- Uveitis anterior akut
- Uveitis anterior kronik

Nongranulomatosa

Granulomatosa

Onset

Akut

Tersembunyi

Sakit

Nyata

Tidak ada atau ringan

Fotofobia

Nyata

Ringan

Penglihatankabur

Sedang

Nyata

Merahsirkumkorneal Nyata

Ringan

Perisipitatkeratik

Putih halus

Kelabu besar

Pupil

Kecil dan tak teratur

Kecil dan tak teratur

Synechiaposterior

Kadang-kadang

Kadang-kadang

Noduliris

Kadang-kadang

Kadang-kadang

Tempat

Uvea anterior

Uvea anterior dan posterior

Perjalanan

Akut

Menahun

Rekurens

Sering

Kadang-kadang

Patofisiologi
Dilatasi PD Peningkatan
permeabilitas eksudasi ke akuos
humor peningkatan konsentrasi dlm
akuos humor pada slit lamp
tampak : akuos flare dgn gerakan
Brown (Efek Tyndall)

Sel-sel radang menempel pada


endotel kornea KP

Sinekia Posterior

Perlekatan2 + tertutupnya trabekular


menghambat akuos humor dar bilik
mata belakang ke BMD akuos humor
menumpuk di bilik mata belakang
mendorong iris ke depan Iris Bombe.
Tekanan bola mata semakin meningkat
glaukoma sekunder

Pada uveitis anterior jg terjadi gg


metabolisme lensa lensa menjadi
keruh katarak komplikata

Gejala Klinis
Gejala Subjektif :
- Nyeri
- Fotofobia dan lakrimasi
- Penglihatan Kabur
Gejala Objektif :
- Injeksi silier
- Perubahan kornea (KP)
- Efek tyndall
- Hipopion
- Hiperemi iris
- Nodul koeppe
- Nodul busacca
- Sinekia iris
- Oklusi pupil
- Perubahan kejernihan lensa
- Perubahan tekanan bola mata

Diagnosa Banding
Konjungtivitis
Keratitis
Glaukoma akut

Komplikasi

Katarak
Retinitis proliferans
Ablasi retina
Glaukoma sekunder

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai