Tes kekuatan
Tes ini bertujuan untuk mengukur/mengetahui kekuatan otot seseorang, ada
dua bentuk tes diantaranya adalah :
a.
Tes labolatorium tes ini lebih mempergunakan alat alat ssebagai bantuan
untuk mengukur kekuatan, alat yag dipergunakan contohnya adalah dynamo
meter, Hand and grip dynamometer alat ini untuk mengukur dorong dan tarik
lengan serta kekuatan gengam tangan dan leg and back dynamometer adalah
alat yang digunakan untuk mengukur kekuatana otot paha dan pingganag.
2.
Tes
Daya
Tahan (endurance)Tes
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
Vo2 max, atau disebut sebagai maksimal Aerobic Powex dengan satuan yang
dipakai adalah liter per menit per berat badan, disingkat dengan cc/kg/BB/men
a.
Tes
labolatorium
dengan
menggunakan
alat-alat
seperti Ergocycle
dan
Treadmill.
b.
Cooper
3.
Tes daya ledak (Muscular Power)Tes ini bertujuan untuk mengukur daya
ledak ototo tertentu namaun saat ini yang diketahui hanya tes daya ledak kaki
yang menggunakan metode Alan. D. Robert dan Mangaria-Kalmaster Test
a.
Tes
labolatorium
biasanya
dengan
geneometer
fleksormeter
atau
elektrogoniometer.
b. Tes dilapangan tes ini bertujuan untuk mengukur kelenturan namun lebih
mengukur kelenturan dari sendi seseorang, ters ini yang dipergunakan adalah
sebuah pengaris, tes ini mengukur : daya lentur pinggang kedepan dan
kebelakang, daya lentur ( renganag) dari selangkanag, daya lentur sendi
horisontal
dan
vertikal,
daya
lentur
pergelangan
tanagan,
daya
lentur
Tes ini bertujuan untuk mengukur kelincahan seseorang dalam mengubah arah,
banyak tes yang diggunakan dalam tes ini contohnya adalah Shuttel
Run