JUDUL PROGRAM
OPTIMASI KOMPOSISI PANEL AKUSTIK BERBAHAN DASAR
RUMPUT SIANIK (Carex sp)
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Ayu Khasanis Sholehah
Siti Fatimatun Nazah
Melia Feni Fisanti
Anni Fiqrotus Zakkiyah
131810201071
131810201063
131810201070
121810301013
Angkatan
Angkatan
Angkatan
Angkatan
UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2014
2013
2013
2013
2012
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
RINGKASAN ................................................................................................. v
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3 Tujuan .................................................................................................. 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ...................................................................... 2
1.5 Kegunaan Program ............................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Panel Akustik ....................................................................................... 3
2.2 Rumput Sianik...................................................................................... 3
2.3 Komposit .............................................................................................. 3
2.4 NaOH .................................................................................................. 3
2.5 Aplikasi Basa Alkali dengan Serat ....................................................... 4
2.6 Material Pengikat Komposit (Metrik) ................................................. 4
2.7 Epoksi Resin dan Epoksi Hardiner ...................................................... 4
2.8 Sound Level Meter ............................................................................... 4
2.9 Cara Kerja Sound Level Meter ............................................................ 4
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan ..................................................................................... 5
3.1.1 Alat .............................................................................................. 5
3.1.2 Bahan .......................................................................................... 5
3.2 Variabel penelitian ............................................................................... 5
3.2.1 Variabel bebas ............................................................................. 5
3.2.2 Variabel terikat ............................................................................ 5
3.3 Prosedur Kerja ...................................................................................... 5
3.3.1 Preparasi Bahan ........................................................................ 5
3.3.2 Perlakuan serat rumput sianik menggunakan variasi NaOH...... 5
3.3.3 Pembuatan panel akustik ............................................................ 5
3.3.4 Pengujian daya serap oleh panel akustik ................................... 6
3.4 Luaran yang diharapkan ...................................................................... 6
3.5 Indikator yang dicapai dari setiap tahapan penelitian .......................... 6
3.6 Teknik pengumpulan data dan analisis data ......................................... 7
3.7 Cara penafsiran dan penyimpulan hasil penelitian ............................... 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya .................................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................... 8
iii
iv
RINGKASAN
Rumput sianik (Carex sp) tersedia melimpah di Indonesia. Biasanya, rumput jenis
ini digunakan oleh para nelayan sebagai bahan jaring ikan untuk menjala.
Berdasarkan sifatnya, rumput sianik ini bersifat lentur dan kuat sehingga
memungkinkan jika dijadikan sebagai konstruksi bangunan (dinding akustik).
Pertimbangan penggunaan rumput sianik yang sekiranya potensial untuk
diaplikasikan adalah sebagai bahan pelapis elemen pembatas ruang (seperti
dinding dan plafon), bukan sebagai bahan bangunan yang bersifat struktural.
Bahan pelapis ini sekaligus dipertimbangkan untuk memenuhi persyaratan akustik
yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi karakteristik
rumput sianik (Carex sp) sebagai bahan baku panel pelapis dinding yang memiliki
kualitas baik. Serta menentukan pengaruh variasi konsentrasi terhadap daya
absorpsi panel akustik. Serat rumput sianik (Carex sp) diberi perlakuan berupa
penambahan larutan Natrium Hidroksida (NaOH) dengan variasi konsentrasi
sebesar 5%, 50%, dan 100%. Panel akustik dibuat dari paduan rumput sianik
(Carex sp) dengan karpet sebagai penguat (filler) serta epoksi resin dan epoksi
hardeners (Thinner) sebagai pengikat (matriks). Pengujian dilakukan dengan
mengrahkan intensitas gelombang bunyi ke panel akustik. Sebelum mengenai
panel,gelombang yang dipantulkan dan pantulannya diukur menggunakan alat
ukur sound level meter. Intensitas pantulan dibagi dengan intensitas awal dapat
digunakan untuk mengetahui seberapa besar intensitas atau energi yang terserap
oleh bahan. Setelah melakukan observasi intensitas bunyi terhadap panel akustik,
maka akan didapat perbandingan nilai serap (absorpsi) karena pengaruh variasi
konsentrasi NaOH terhadap serat. Jika dengan penambahan sebesar x konsentrasi
menghasilkan prosentase daya serap terbesar, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa panel akustik berbahan dasar serat rumput sianik dengan konsentrasi
tersebut memiliki daya serap yang paling baik.
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebisingan di sekitar bangunan yang terus meningkat serta naiknya
permintaan bahan bangunan yang bersifat akustik untuk keperluan studio pribadi
telah menyebabkan kebutuhan bahan bangunan yang bersifat akustik juga
meningkat. Naiknya standar kehidupan masyarakat telah berdampak
meningkatnya kebutuhan akan ruang musik dan film (dikenal dengan istilah
home-theatre) dalam rumah-rumah tinggal. Namun demikian, tingginya harga
bahan bangunan yang memiliki sifat akustik yang baik telah menyebabkan bahan
ini tidak terjangkau masyarakat secara luas. Bersamaan dengan usaha untuk terus
menumbuhkan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya mengurangi dampak
kebisingan dan meningkatkan kualitas hidup, idealnya bahan bangunan dengan
kualitas akustik yang baik namun dengan harga terjangkau belum banyak tersedia.
Selama ini, bahan-bahan pelapis dinding yang bersifat akustik atau yang sering
disebut panel akustik, umumnya terbuat dari bahan utama kayu-kayu berkualitas
(pinus, jati, dll), sehingga harganya kurang terjangkau masyarakat luas. Kayu
berkualitas untuk panel akustik umumnya digunakan dalam bentuk serutan,
serbuk atau bubur kulit kayu yang dicetak bersama bahan perekat seperti lem.
Selanjutnya, muncul inisiatif untuk mengganti bahan utama berharga tinggi
tersebut dengan bahan lain berupa limbah, namun memiliki sifat fisik seperti
halnya serutan kayu dan mampu meredam suara dengan baik.
Rumput sianik (Carex sp) diberi perlakuan berupa NaOH dengan paduan
karpet menghasilkan panel yang tipis namun mempunyai daya serap tinggi.
Bahan dasar panel berupa rumput sianik merupakan tanaman gulma yang
mengganggu petani, oleh karena itu, pemanfaatan gulma sebagai panel akustik
dapat mengurangi ketidaknyamanan petani akibat gulma tersebut. Panel pelapis
yang terbuat dari bahan baku dengan harga rendah diperkirakan dapat
menurunkan harga jual barang yang dimaksud, sehingga panel akustik berbahan
dasar rumput sianik dapat dijangkau oleh masyarakat luas.
Pada tahap awal telah diselidiki kemungkinan penggunaan limbah sebagai
bahan baku panel seperti halnya jerami, serat tebu dan alang- alang. Namun,
setelah melihat peluang yang ada di lingkungan sekitar maka limbah yang dipilih
untuk penelitian adalah rumput sianik (Carex sp) karena rumput tersebut
merupakan gulma yang mengganggu bagi tanaman petani. Mengingat material ini
memiliki karakteristik sebagaimana bahan-bahan untuk keperluan akustik, seperti
elastisitas yang cukup tinggi. Rumput sianik menjadi bahan yang realistis
dipertimbangkan sebagai bahan utama karena ketersediaannya yang melimpah
dan sifat-sifat fisik batangnya yang secara teoretis mampu menjadi bahan akustik
yang baik.
Perbedaan penelitian ini dibanding dengan penelitian sejenis terletak pada
bahan dasar yang digunakan dan perlakuan terhadap bahan tersebut. Bahan dasar
yang digunakan merupakan rumput sianik (Carex sp) yang memiliki struktur
kuat. Perlakuan NaOH terhadap rumput sianik akan memberikan pengaruh
terhadap daya serap (absorpsi) panel tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah rumput sianik (Carex sp) dengan karakteristik yang dimilikinya dapat
digunakan sebagai bahan baku panel pelapis dinding akustik yang memiliki
kualitas akustik yang baik?
2. Bagaimanakah pengaruh variasi konsentrasi NaOH terhadap daya serap
(absorpsi) panel akustik?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Menentukan potensi karakteristik rumput sianik sebagai bahan baku panel
pelapis dinding yang memiliki kualitas baik.
2. Menentukan pengaruh variasi konsentrasi terhadap daya absorpsi panel
akustik.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah rumput sianik (Carex
sp) sebagai bahan dasar panel akustik dapat mengurangi intensitas gelombang
bunyi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai peredam bunyi yang memenuhi
persyaratan akustik tinggi.
1.5 Kegunaan Program
Adapun kegunaan dari program ini yaitu dapat menumbuhkan kereativitas
mahasiswa dalam menentukan hubungan sebab akibat dari suatu faktor,
sertamelatih kepekaan mahasiswa terhadap permasalahan yang ada di masyarakat
dan menemukan solusi masalahnya.
sesuai cetakan. Serat rumput sianik di anyam membentuk pola segi enam
layaknya sarang lebah. Pola ini paling efektif dalam menutup rapat setiap lubang.
Serat yang sudah berpola menjadi segienam direkatkan ujung-ujungnya
menggunakan lem kayu supaya tidak mudah lepas. Kemudian serat dipres.
Selanjutnya serat ditempelkan pada karpet. Setelah serat menempel pada karpet
maka keduanya dilapisi dengan matrik berupa epoksi resin dan epoksi hardeners
(tiner)
3.3.4 Pengujian daya serap (absorpsi) oleh panel akustik
Berikut adalah skema pengujian daya serap (absorpsi) panel akustik.
Pengujian daya serap panel akustik dilakukan dengan menggunakan alat uji ukur
sound level meter. Sumber bunyi dibunyikan dan diarahkan dengan sudut sebesar
<10o terhadap panel akustik. Sebelum panel dipasang, maka terlebih dahulu
intensitas bunyi awal (I0) diukur. Setelah panel dipasang, maka didapat intensitas
bunyi pantul (Ir) yang ditangkap oleh sound level meter dalam satuan dB. Daya
peredaman panel didapat dari perbadingan antara Ir dan I0 dikali dengan 100%
(agar didapat hasil dalam prosentase) atau
konsentarasi sebesar 5%, 50%, 100% menghasilkan serat yang mempunyai daya
serap berbeda karena pengaruh variasi konsentrasi. Pembuatan panel akustik
berbahan dasar rumput sianik (Carex sp) dengan paduan karpet dan epoksi resin
serta epoksi hardeners (thinner) mampu menghasilkan panel akustik sebagai
peredam bunyi yang mempunyai daya serap baik ketika dipasang pada ruangan
dengan tingkat kebisingan yang cukup tinggi seperti studio musik. Pengujian daya
serap (absorpsi) panel akustik menghasilkan data daya serap dari panel akustik.
3.6 Teknik pengumpulan data dan analisis data
Perlakuan terhadap serat rumput sianik berupa penambahan NaOH dengan
variasi konsentrasi sebesar 5%, 50%, dan 100%. Setiap konsentrasi diuji daya
serapnya menggunakan observasi intensitas bunyi terhadap panel akustik dengan
mengukur bunyi yang diserap dan bunyi yang dipantulkan. Perbandingan dari
keduanya digunakan untuk mengukur seberapa besar daya serap (absorpsi). Jika
yang dipantulkan sebesar 50% dari intensitas gelombang yang diarahkan ke panel,
maka intensitas yang diserap oleh panel adalah sebesar 100% -50% = 50%. Dari
variasi konsentrasi NaOH, maka akan di dapatkan nilai perbandingan daya serap.
Berdasarkan hasil tersebut akan diketahui daya serap yang paling baik dari ketiga
variasi konsentrasi.
3.7 Cara penafsiran dan penyimpulan hasil penelitian
Setelah melakukan observasi intensitas bunyi terhadap panel akustik, maka
akan didapat perbandingan nilai serap (absorpsi) karena pengaruh variasi
konsentrasi NaOH terhadap serat. Jika dengan penambahan sebesar x konsentrasi
menghasilkan prosentase daya serap terbesar, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa panel akustik berbahan dasar serat rumput sianik, karpet, serta epoksi
dengan konsentrasi tersebut memiliki daya serap yang paling baik.
Biaya (Rp)
Rp. 2.645.000
2.
Rp. 3.700.000
3.
Perjalanan (25%)
Rp. 2.650.000
4.
Lain-lain (15%)
Jumlah
Rp. 1.581.000
Rp. 10.581.000
Jenis Kegiatan
Penyusunan Laporan
Pengiriman laporan
Bulan
1
DAFTAR PUSTAKA
Brady, J. E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta : Binarupa
Aksara.
Eriningsih, R. 2009. Komposit serat Rami dan Limbah Rami Sebagai Bahan
Absorpsi Bunyi. Jurnal Balai Besar Tekstil Bandung.
Freeborn and SW. Turner.1988."Environmental Noise Vibration", Noise Control
in the Built Environment, editor John Roberts and Diane Fairhall, Gower
Technical, US.
Himawanto, DA. 2007. Karakteristik Panel Akustik Sampah Kota Pada
Frekuensi Rendah dan Frekuensi Tinggi Akibat Variasi Kadar Bahan
Anorganik. Jurnal Teknik Gelagar. Vol 18, No.1 April 2007:
1924.(Diunduh 23 Juni 2011).
Jones, RM.1975. Mechanics of Composite Materials. Washington DC: Scripta
Book Company.
Khuriati, A. dkk. 2006. Disain Peredam Suara Berbahan Dasar Sabut Kelapa
dan Pengukuran Koefisien Penyerapan Bunyinya. Semarang: UNDIP.
Klust, G.1987. Bahan jaring untuk penangkapan ikan. Diterjemahkan oleh Tim
BPPI Semarang. Edisi ke II. Bagian Proyek Pengembangan Teknik
Penangkapan Ikan. Semarang: Balai Pengembangan Penangkapan Ikan.
Mediastika CE. 1996. Nilai Tambah Suatu Rumah Tinggal Dengan Perencanaan
Dan Perancangan Akustik Mandiri. Jurnal Fakultas Teknik dan Teknologi
Industri UAJY: Vasthu.
Sarjito Jokosisworo. 2009. Pengaruh Penggunaan Serat Kulit Rotan Sebagai
Penguat Pada Komposit Polimer Dengan Matrik Polyester Yukalac 157
Terhadap Kekuatan Tarik Dan Tekuk. Jurnal ISSN 0852-1697. Vol. 30
Schwartz,M.M.1984. Composite Materials Handbook. New York: McGraw Hill
Inc
Templeton, D. and D, Saunders.1987. Acoustic Design. London: The
Architectural Press.
Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Gunting
Memotong
sampel
Pisau
Memotong
sampel
Cutter
Memotong
bahan
Meteran
Mengukur
Palu
Memalu
paku
Sewa alat pres
Membentuk
alat
Papan kayu
Kerangka
alat
Sarung tangan
Pelindung
tangan
Masker
Pelindung
dari gas
Ember
Merendam
sampel
Triplek
Kerangka
alat
Gergaji
Memotong
bahan
Tissu
Mengelap
Lap
Mengelap
Pipet tetes
Mengambil
sampel
dalam
jumlah kecil
Beaker
gelas Tempat
100 mL
larutan
Gelas ukur
Mengukur
volume
larutan
Labu
ukur Pengencera
100mL
n
Keterangan
4 buah
Harga
Satuan
(Rp)
10.000
3 buah
25.000
75.000
4 buah
5. 000
20.000
2 buah
1 buah
15.000
25.000
30.000
25.000
170.000
510.000
5 lembar
50.000
250.000
4 buah
15.000
60.000
4 buah
5.000
20.000
4 buah
20.000
80.000
3 lembar
75.000
225.000
1 buah
55.000
55.000
5 pack
2 buah
5 buah
7.000
10.000
4.000
35.000
20.000
20.000
5 buah
100.000
500.000
3 buah
75.000
225.000
2 buah
95.000
190.000
3 kali
40.000
Jerigen 10 L
Wadah
aquades
Sewa
Menimbang
Timbangan
sample
Botol semprot
Wadah
aquades
SUB TOTAL (Rp)
1 buah
90.000
90.000
1 buah
150.000
150.000
2 buah
12.500
25.000
2.645.000
Kuantitas
2,50x3,30
Harga
Keterangan
Satuan (Rp)
800.000
800.000
1 kg
25.000
25.000
13.000
26.000
20.000
150.000
100.000
150.000
35.000
70.000
500 gr
20 L
350.000
400.000
350.000
400.000
1 kg
10 L
1 botol
10.000
65.000
4000
10.000
65.000
4000
1 buah
500.000
500.000
3 kali
250.000
750.000
3 kali
150.000
450.000
5
500 gr
2 batang
3.700.000
3.
Perjalanan
Material
Perjalanan
ke
Banyuwangi
Perjalanan
ke toko
Biaya
Pengiriman
Perjalanan
ke
Studio
dan sewa
Sewa
laboratorium
Justifikasi
Pemakaian
Pengambilan
sample
rumput sianik
Kuantitas
Pembelian
bahan-bahan
Pembelian
bahan Kimia
Pengujian
3 kali
50.000
150.000
3 kali
50.000
150.000
3 kali
450.000
1. 350.000
5 minggu
100.000
500.000
Pelaksanaan
pembuatan
alat
SUB TOTAL (Rp)
4. Lain-lain
Material
Justifikasi
Pemakaian
Dokumentasi Baterai
Penggandaan Fotocopy,
proposal dan print, scan
laporan
Kaset CD
proposal dan
laporan
Sewa
jasa Untuk
pick up
membawa
rumput sianik
SUB TOTAL (Rp)
Total (Keseluruhan)
5 kali
Harga
Keterangan
Satuan (Rp)
100.000
500.000
2.650.000
Kuantitas
2 pack
15 kali
Harga
Keterangan
Satuan (Rp)
100.000
200.000
23.000
345.000
4 buah
10.250
41.000
2 kali
500.000
1000.000
1.581.000
10.581.000
perendaman sampel
dan pengatur
konsentrasi NaOH