Anda di halaman 1dari 20

NYERI AKUT ABDOMEN

NON TRAUMATIK PADA PASIEN


DEWASA: MEMBANDINGKAN
RADIOGRAFI ABDOMEN DENGAN
EVALUASI CT SCAN

Oleh:
1. Dewi Resmawati, S.Ked
2. Mira Ristaman Harahap, S.Ked

PEMBIMBING:
dr. Paulina Watofa, Sp.R.
M.Ph

I. PENDAHULUAN
Nyeri akut abdomen banyak didapatkan di IGD,
Radiografi abdomen bagian penting dari proses
mendiagnosa pasien dengan nyeri akut abdomen, tetapi
hasilnya sering tidak spesifik,
Akhir-akhir ini Computed tomography (CT) telah terbukti
berguna di IGD,
Meskipun telah terbukti kegunaan dari CT dan
sensitivitas dan spesifisitas dari radiografi abdomen,
dokter di IGD masih sering melakukan permintaan
radiografi abdomen.

II. TUJUAN,
SAMPEL & METODE
Tujuan
Membandingkan hasil
diagnostik radiografi
abdomen dengan hasil
computed tomography (CT)
pada pasien dewasa yang datang
ke unit gawat darurat dengan
nyeri perut non traumatis.

Sampel &
Metode
Penelitian
Retrospektif, 1.000
pasien yang datang ke
IGD nyeri akut
abdomen (12 april
sampai 30 Juni
1998). Sebanyak 871
pasien menjalani
radiografi abdomen
dan 188 menjalani
CT Scan abdomen.

Kohort Radiograf
871 pasien
129
Peneliti
Rentang

Kohort CT Scan:
CT Scan
Rentang
188
Peneliti

Diagnosis klinis dan


Metode statistik:
Diagnosis klinis akhir didefinisikan dari radiografi
abdomen dan CT scan dibandingkan dengan
diagnose akhir
Statistik sensitivitas, spesifisitas, akurasi
Perhitungan sensitivitas didasarkan pada jumlah
kasus (+) per jenis diagnosis, seperti yang
dilaporkan dalam Tabel 1 (radiografi abdomen)
dan Tabel 2 (CT Abdomen).
Semua statistic dihitung dengan menggunakan
software yang tersedia secara komersial.

HASIL

HASIL

HASIL

HASIL

Contoh rontgen abdomen dan CT


scan untuk diagnosis banding

Gamb.1 gambar pada seorang pria 22 tahun dengan nyeri akut perut bagian bawah (a)
Supine abdominal radiograph is normal, (b) CT Scan melintang abdomen bagian bawah
yang diperoleh dengan bahan kontras intravena dan oral. Menunjukan penebalan luas
terminal ileum dan sekum (panah) dengan Chorn Disease.

Gamb.2 gambar pada pria 39 tahun dengan nyeri akut perut bagian bawah (a) Abdominal
radiograph shows a normal bowel gas pattern with possible nephrolithiasis (arrows) on the
right side, (b) CT Scan melintang Follow up, diperoleh dengan bahan kontras intravena dan
oral. Menunjukan struktur tubular (panah) dengan perubahan inflamasi dikuadran kanan
bawah dengan apendisitis yang dikonfirmasi dengan operasi. Tidak ada kalkulus ginjal
yang terlihat.

Gamb. 3 gambar pada wanita 65 tahun dengan nyeri perut bagian bawah. (a) radiografi
abdomen diperoleh dengan pasien posisi terlentang yang menunjukan pola gas usus non
obstruktif, (b) transverse CT Scan yang diperoleh dengan bahan kontras intravena diberikan
melalui panggul mengungkapkan penebalan luas dinding sigmoid kolon (panah) dan
konsistensi mesenterika dengan diverticulitis akut.

Gamb. 4 Gambar pada wanita 43 tahun yang memiliki riwayat operasi abdomen dan
disertai dengan sakit perut dan muntah. (a) radiografi abdomen diperoleh dengan posisi
pasien terlentang yang menunjukkan tabung nasogastrik dan tidak ada penyakit klinis
penting. (b) CT scan melintang dengan bahan kontras intravena dan oral menunjukkan
beberapa loop cairan dari obstruksi usus halus. Diagnosis obstruksi usus halus dari
perlengketan dikonfirmasi di operasi.

Gamb. 5 Gambar pada wanita 49 tahun dengan nyeri pinggang kanan. (a) Rontgen
abdomen menunjukkan kalsifikasi 5-mm di hemi pelvis kanan (panah). Diagnosis banding
radiografi termasuk phlebolith atau kalkulus ureter. (b) Non enhanced CT scan melintang
melalui panggul menunjukkan kalkulus ureter kanan distal (panah).

DISKUSI
Hasil diagnostik rontgen abdomen di departemen darurat
menjadi 68% dari interpretasinya non specifik
menurut definisi tidak bisa didiagnosis.
Fakta bahwa banyak penyakit abdomen yang tidak
memiliki fitur radiografi yang spesifik.
Penyebab nyeri akut abdomen tanpa adanya manifestasi
rontgen
yang
spesifik
Apendisitis,
pielonefritis,
pankreatitis, dan diverticulitis.
Bahkan untuk diagnosis dengan sensitivitas tinggi seperti
obstruksi usus(49%), setengah dari kasus akan terlewatkan.

Hasil dengan pasien yang


menjalani CT abdomen
berbeda secara signifikan
dari hasil di rontgen
abdomen.

DISKUSI

CT memiliki sensitivitas yang


lebih tinggi dan spesifisitas
yang sama untuk beberapa
diagnosa termasuk obstruksi
usus, urolitiasis, usus buntu,
pielonefritis, pankreatitis, dan
diverticulitis.

DISKUSI
Dalam radiografi abdomen dan CT kohort (n=120) CT
(33%-68%) dibandingkan dengan radiografi abdomen (0%
-33%), menunjukkan sensitivitas untuk 6 jenis diagnosis
Penelitian ini memiliki keterbatasan penelitian
retrospektif & teknik CT terbatas. Ahli radiologi
bersertifikat pada institusi peneliti berusia 40 tahun dan
memiliki pelatihan ekstensif dalam pencitraan crosssectional dan mungkin kurang pengalaman dengan
radiografi konvensional.

KESIMPULAN

Akhirnya, Peneliti percaya hasil


penelitian ini penting karena
mempengaruhi perawatan pasien dan
dapat meningkatkan hasil diagnostik
pada pasien di departemen darurat.

-TERIMA KASIH-

Anda mungkin juga menyukai