: Tn. A. K.
: 28 tahun
Alamat
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Indonesia
Pendidikan
: SLTA/sederajat
Pekerjaan
: Karyawan Toko
: Tn. M. S.
: 49 Tahun
Alamat
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Indonesia
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Petani
Nama
dalam
JK
Umur
(th)
Pendidikan
Pekerjaan
Tn. Minto
Keluarga
Kepala
49
SD
Petani
Sabdopandi
Ny. Sumarsih
Keluarga
Ibu Rumah
48
SD
Asih Kurnianto
Mifa Dwi Afrian
Tangga
Anak
Anak
L
L
28
13
SMA
SLTP
3
4
Karyawan Toko
Pelajar
E. Genogram
Meninggal
karena tua
(tidak ada
Meninggal
karena tua
(tidak ada
Meninggal
mendadak
diduga
serangan
Pasien
Perempuan
Laki-Laki Meninggal
Perempuan Meninggal
Bentuk Keluarga
Menikah
Meninggal
karena tua
(tidak ada
F. Denah Rumah
Keluhan Utama
Nyeri perut di bagian ulu hati sejak 3 hari sebelum datang ke Puskesmas.
2.
3.
4.
5.
Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Compos mentis
b. GCS
: 15
RR : 18x/menit
b. Nadi
Suhu : 36,6 0C
: 90 x/menit
c. Kepala
d. Mata
: Normocephali
: Conjungtiva palpebra anemis -/-, sklera ikterik -/-,
Mata cekung -/-
e. Telinga
f. Hidung
: Sekret (-)
g. Mulut
h. Tenggorok
i. Leher
j. Thoraks
1) Cor
a) Inspeksi
b) Palpasi
Linea Mid
Clavikularis Sinistra
c) Perkusi
d) Auskultasi
a) Inspeksi
2) Pulmo
saat statis dan dinamis
b) Palpasi
c) Perkusi
d) Auskultasi
wheezing (-/-)
k. Abdomen
1) Inspeksi
2) Palpasi
3) Perkusi
: Timpani
4) Auskultasi
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran
Tn. Minto
Compos Mentis
Ny. Sumarsih
Compos Mentis
Berat badan
70kg
65kg
55 kg
Tekanan Darah
140/100 mmHg
120/80 mmHg
110/80 mmHg
Nadi
88x/mnt
92x/mnt
80x/mnt
Suhu
36,7oC
36,5oC
36,6oC
RR
18x/mnt
16x/mnt
18x/mnt
6.
7.
8.
Rencana penatalaksanaan
a. Ranitidine 3 x 150 mg
b. Omeprazole 3 x 20 mg
9.
Terapi Edukasi
a. Memberikan edukasi kepada pasien dan angoota keluarga yang lainnya agar
mengurangi konsumsi makanan pedas dan asam
b. Memberikan edukasi untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Faktor pendukung
-
Faktor penghambat :
-
Pasien langsung bekerja setelah pulang perawatan dan makan makanan yang
ada saja, termasuk makanan yang pedas dan asam. Dan pasien masih suka
meminum kopi.
Indikator keberhasilan
-
Fungsi Psikologis
Pasien tinggal bersama orang tua dan seorang adik laki-laki. Hubungan antara
orang tua dan adik terjalin dengan baik dan komunikasi yang berjalan lancar. Dalam
menghadapi masalah eksternal dan internal dalam keluarga proses pengambilan
keputusan berasal dari ayah sebagai pembuat keputusan akhir.
3. Fungsi Ekonomi
Sumber penghasilan utama keluarga berasal dari penghasilan ayah dan pasien
sebagai karyawan toko. Ayah pasien bekerja sebagai buruh tani. Uang yang dihasilkan
dipakai untuk biaya makan dan kebutuhan rumah tangga seperti membayar listrik, air,
dan membeli kebutuhan makan harian (kebutuhan primer).
4. Fungsi Pendidikan
Kedua orangtua pasien lulusan SD. Pendidikan terakhir pasien adalah SMA dan
adik pasien saat ini duduk di bangku SLTP. Tidak terdapat perencanaan dan dana khusus
untuk pendidikan.
5. Fungsi Religius
Pasien berasal dari keluarga muslim yang taat dan rutin menjalankan ibadahnya.
6. Fungsi Sosial Budaya
Pergaulan pasien umumnya berasal dari kalangan pemuda disekitar rumahnya dan
hubungan sosial dengan tetangga cukup baik. Tidak terdapat kepercayaan terhadap
mitos atau hal-hal lain yang berhubungan dengan kesehatan yang masih dipercaya oleh
pasien.
waktu luang tidak diisi dengan olahraga, rekreasi, atau untuk melakukan hobi lainnya.
2. Faktor Non Perilaku
Sarana pelayanan kesehatan di sekitar rumah cukup dekat. Adapun jarak antara
rumah pasien dengan Puskesmas Salaman 1 kira-kira 5 km. Kamar cukup terang ketika
siang hari karena ada cahaya yang masuk dari luar melewati jendela
Genetik
Pelayanan
Status
Kesehatan
Kesehatan
Pelayanan
kesehatan
terdekat
(puskesmas)
terjangkau
Lingkungan
Perilaku
-
a. Pola makan yang sering mengonsumsi makanan berminyak dan pedas. Pasien
juga suka mengkonsumsi kopi.
4. Aspek Psikososial Keluarga :
Peran keluarga dalam menyediakan makanan yang tidak pedas dan
mengingatkan agar menjaga pola makan dan variasi jenis makanan yang dipilih.
5. Aspek Fungsional :
Pasien masih mampu melakukan pekerjaan kecuali saat nyeri ulu hati nya
datang. Pasien mampu melakukan aktivitas secara mandiri di dalam maupun di luar
rumah.
III.15. Analisis Masalah
Pasien seorang karyawan toko. Biaya kehidupan sehari-hari berasal dari ayah pasien yang
bekerja sebahgai buruh tani dan pasien yang bekerja sebagai karyawan toko. Pasien tinggal di
dusun dan lingkungan yang cukup bersih. Pasien memiliki kebiasaan makan berminyak dan
pedas serta minum kopi. Hal ini merupakan masalah bagi pasien, karena bahan makanan yang
dikonsumsi pasien merupakan faktor resiko yang belum dapat dikendalikan dan dapat memicu
terjadinya dispepsia selanjutnya.
Tabel Permasalahan Pada Pasien dan Keluarganya
Tabel 2. Permasalahan Pada Pasien dan Keluarganya
No
1.
Rencana Pembinaan
Memberikan penjelasan kepada pasien dan
mengkonsumsi makanan
kopi.
yang
dikonsumsi,
pasien
masih
perlu
kopi
karena
dapat
mengiritasi
saluran pencernaan.
Kegiatan yang
Keluarga yang
Hasil kegiatan
dilakukan
Edukasi mengenai pola
terlibat
Pasien, orang tua
Januari
pasien memahami
2016
penjelasan yang
sesuai dengan
diberikan. Pasien
mulai berencana
makanan-makanan yang
untuk mengatur
perlu dihindari
pola makannya
Rabu,
27
3x/hari dengan
waktu yang teratur.
Keluarga pasien
setuju untuk mulai
menambah variasi
makanan sesuai
dengan tingkat gizi
yang disarankan.
Pasien setuju untuk
mengurangi
makanan yang
berminyak, pedas
dan minum kopi.
Promotif
Edukasi dan penyuluhan mengenai dispepsia kepada pasien dan keluarganya, dimulai dari
definisi, penyebab, faktor risiko, pencegahan, pengobatan sampai diet yang disarankan.
Preventif
Pencegahan yang dilakukan terhadap pasien diberikan dalam bentuk mengedukasi pasien
agar mengurangi bahan makanan yang bersifat iritatif seperti makanan pedas dan kopi.
Kuratif
Rehabilitatif
-
baik
2. Hasil Pemeriksaan:
Keadaan Umum : Baik
Keluhan
: Tidak ada
TTV
3. Faktor pendukung :
a. Pasien dan keluarga pasien dapat memahami dan menangkap penjelasan yang
diberikan
b. Kesadaran pasien dan keluarga untuk dapat mengubah pola makan serta
variasinya cukup baik, sehingga pasien sangat kooperatif untuk mengubah
perilaku yang tidak baik bagi kesehatan
c. Makan menu seimbang, kurangi konsumsi makanan berminyak dan pedas,
kurangi minum kopi da natur pola makan 3x sehari dengan waktu yang teratur.
Istirahat cukup dan berolahraga yang teratur.
1. Faktor penyulit
ekonomi pasien.
2. Indikator keberhasilan