Anda di halaman 1dari 3

BAB V

METODE PENELITIAN
Laporan ini disusun berdasarkan data primer dan sekunder yang didapatkan di
Puskesmas Salaman 1. Data primer didapatkan dari kuesioner yang diisi oleh ibu
balita mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku ibu. Sementara data sekunder
didapatkan dari kuesioner terstruktur yang diisi oleh kader mengenai tingkat
pengetahuan, sikap dan perilaku. Data sekunder diperoleh dari data tertulis yang ada
di puskesmas dan posyandu.
Hasil data yang diperoleh dari responden yaitu ibu yang memiliki balita BGM
kemudian dianalisa secara deskriptif berdasarkan pendekatan sistem dari input,
proses, output untuk mencari penyebab masalah dengan menggunakan pendekatan
manajemen dan ditentukan pemechan masalah dengan menggunakan kriteria matriks
untuk selanjutnya dibuat Plan of Action atau rencana kerja.
A. Batasan Judul
Laporan kegiatan dengan judul Rencana Penurunan Jumlah Balita BGM di Desa
Menoreh, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Evaluasi Program Gizi
Puskesmas Salaman 1 Periode Januari Desember 2015 memiliki batasan
pengertian judul sebagai berikut:
1. Evaluasi
Suatu proses untuk menilai suatu hasil berdasarkan kriteria tertentu.
2. Program Gizi
Adalah upaya di bidah kesehatan yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan gizi ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita
serta pra sekolah.
3. Balita
Adalah bayi dan anak yang berusia 0 5 tahun.
4. Bawah Garis Merah (BGM)
Adalah balita yang saat ditimbang berat badannya berada pada garis merah
atau di bawah garis merah pada Kartu Menuju Sehat (KMS).
5. Desa Menoreh, Kecamatan Salaman, Kabutapet Magelang
Merupakan salah satu dari 10 desa yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas
Salaman 1.
6. Periode Januari Desember 2015

23

Merupakan kurun waktu evaluasi program pada Puskesmas Salaman 1 yang


digunakan pada laporan ini.
B. Definisi Operasional
1. Sasaran
Banyaknya jumlah balita yang datang dan menimbang berat badannya di
wilayah Desa Menoreh, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.
2. Cakupan
Persentase hasil perbandingan antara jumlah balita BGM dengan jumlah
balita yang ditimbang di wilayah Desa Menoreh, Kecamatan Salaman,
Kabupaten Magelang.
3. Balita BGM
Bayi dan anak berusia 0 5 tahun yang datang ke Posyandu untuk ditimbang
dan menunjukkan berat badan yang berada di garis merah atau di bawah garis
merah pada buku KMS.
4. Pengetahuan
Merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengukuran pengetahuan dapat
dilakukan dengan wawancara atau angket. Kedalaman pengetahuan yang
ingin kita ketahui dapat disesuaikan sebagai berikut:
a. Tingkat pengetahuan baik bila skor >75 100%
b. Tngkat pengetahuan cukup bila skor 60 75 %
c. Tingkat pengetahuan kurang bila skor < 60%
5. Kesadaran
Sadar berarti merasa, tau atau ingat akan sesuatu.
6. Perilaku
Tanggapan atau reaksi inividu yang terwujud dalam gerakan (sikap) tidak
saja badan atau ucapan.
7. Sikap
Perbuatan dan sebagainya yang berdasarkan pada pendirian, keyakinan. Skala
Likert digunakan sebagai cara pengukuran sikap dengan 5 skala berupa angka
1 5 yang mengindikasikan sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju
dan sangat setuju.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pengkajian yang dilakukan meliputi:

24

1. Lingkup lokasi

Desa

Menoreh,

Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang


2. Lingkup waktu :
Januari Desember 2015
3. Ligkup sasaran :
Seluruh
balita
yang
ditimbang dan berat badannya terkategori sebagai
balita BGM berdasarkan KMS.
4. Lingkup metode :
Kuesioner,
dan pencatatan
5. Lingkup materi

Evaluasi

wawancara
program

gizi

Puskesmas Salaman 1 Balita BGM di Desa


Menoreh

Kecamatan

Salaman

Kabupaten

Magelang periode Januari Desember 2015.


D. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria Inklusi
1. Ibu yang memiliki balita BGM sesuai grafik pada buku KMS bulan Januari
Desember 2015
2. Ibu yang memiliki balita BGM, bertempat tinggal di Desa Menoreh yang
berada di tempat dan bersedia diwawancarai.

Kriteria Eksklusi
1. Ibu yang memiliki balita dengan berat badan tidak berada pada atau dibawah
garis merah di buku KMS.
2. Ibu yang memiliki balita BGM, bertempat tinggal di Desa Menoreh yang
tidak berada di tempat atau tidak bersedia diwawancarai.

25

Anda mungkin juga menyukai