Anda di halaman 1dari 3

RELIABILITAS (KEANDALAN)

Pada prinsipnya reliabilitas adalah tingkat keandalan (keyakinan), dalam merancang


perkerasan, untuk mencapai umur pelayanan yang tepat. Artinya apabila kita menentukan
angka keyakinan penuh, yaitu dengan reliabilitas R = 100%, berarti banyak faktor
keamanan yang harus dipertimbangkan, sehingga hasil perancangan menjadi sangat aman,
namun dengan konsekuensi bahwa biaya pelaksanaan akan sangat tinggi. Oleh karenanya
dengan konsep reliabilitas, dimana beberapa kemungkinan dapat diprediksi dengan acuan
statistik, antara lain faktor perhitungan lalu lintas dan indeks pelayanan, sehingga di dapat
konsep perancangan yang optimum, baik dari segi biaya maupun pelayanannya. Pada
bagian selanjutnya akan diuraikan definisi secara umum, tentang reliabilitas pada
perancangan perkerasan, dan definisi khusus yang dibutuhkan untuk evaluasi reliabilitas.

Definisi Umum
Ada beberapa pengertian tentang reliabilitas yang terkait dengan perancangan perkerasan
jalan, antara lain :
1. Reliabilitas adalah peluang atau kemungkinan, bahwa kemampuan pelayanan
perkerasan jalan akan terjaga sampai pada tingkat yang masih dapat diterima oleh
penggunan jalan, terhadap kinerja perkerasan jalan secara keseluruhan.
2. Reliabilitas adalah peluang atau kemungkinan, bahwa perkerasan dapat bertahan
terhadap beban lalu lintas sampai mencapai tingkat nilai pelayanan minimum
tertentu, yang tidak terlampaui oleh jumlah lalu lintas yang terjadi di lapangan
pada perkerasan tersebut.
3. Reliabilitas adalah peluang atau kemungkinan, bahwa sistem perkerasan akan
bekerja sesuai dengan fungsinya selama umur rencana, dengan kondisi lingkungan
yang terjadi selama masa pelayanan/ operasional.
4. Reliabilitas adalah peluang atau kemungkinan, bahwa setiap jenis kerusakan
(kombinasi dari beberapa kerusakan), masih berada pada tingkat di bawah atau di
dalam batas nilai yang diijinkan selama masa pelayanan.
5. Reliabilitas pada perancangan kinerja perkerasan jalan adalah peluang atau
kemingkinan bahwa bagian perancangan perkerasan yang menggunakan proses ini
akan bekerja secara aman dan nyaman terhadap beban lalu lintas, dan kondisi
faktor lingkungan yang terjadi selama masa pelayanan.

AASHTO menggunakan konsep reliabilitas untuk mempertimbangkan ketidakpastian


perancangan. Pada dasarnya konstruksi perkerasan direncanakan dengan menggunakan
masukan data yang tepat, artinya data yang diolah (ditambah atau dikurangi), atau bukan
sekedar data yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, sehingga perkiraan data sebagai
variabel, akan tepat dan akurat, yang akan menghasilkan keluaran perancangan yang
tepat. Oleh karenanya semua variabel data masukan harus mempertimbangkan faktor
ketidakpastian, untuk dapat memperoleh hasil perancangan yang mendekati kondisi
lapangan, selama periode pelayanan lalu lintas. Faktor ketidakpastian tersebut terdiri dari
dua unsur yaitu :

Keterangan gambar :
Kondisi saat frekwensi beban 18-kip ESAL selama periode waktu (t) tertentu, Wt18
sehingga menyebabkan penurunan nilai PSI menjadi Pt, dimana IPt = 2,00; IP0 = 4,00
sehingga PSI = 4-2 = IPt.
Dari tabel simulasi diatas, nilai Zr diperoleh bernilai positif pada saat beban lalu lintas (N)
lebih kecil daripada beban lalu lintas rencana dengan reliabilitas R = 97%.
Konsekuensi dalam penentuan nilai R berakibat pada peningkatan biaya pemeliharaan di
masa yang akan datang. Dengan mengambil tingkat resiko yang kecil, akan menyebabkan
nilai R menjadi tinggi sehingga biaya konstruksi akan menjadi tinggi, tetapi biaya
pemeliharaan akan mengecil.

Hubungan reliabilitas dan biaya penyelenggaraan perkerasan jalan (AASHTO, 1993)

Anda mungkin juga menyukai