Anda di halaman 1dari 13

Alat Pengukur Pengeluaran Bahan Bakar Solar Dalam Bentuk Rupiah

dan Monitoring Via ZigBee di Ekskavator


Diesel Fuel Output Measurement Tool and Monitoring Via ZigBee on Excavator

PROPOSAL PROYEK AKHIR


Diajukan sebagai syarat untuk memenuhi pelaksanaan mata kuliah
Proyek Akhir 1 dan Seminar
oleh :

Rayi Anugrah
6305134114

D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU TERAPAN
UNIVERSITAS TELKOM
2015

Abstrak
Ekskavator adalah merupakan salah satu alat berat yang sering digunakan dalam
berbagai pengerjaan seperti pengerukan tanah , pengerukan pasir , pengerukan batu dan
berbagai pengerjaan industi lainnya. Pengoprasian excavator ketika melakukan suatu
proyek pengerjaan industri membutuhkan biaya yang sangat besar. Biaya pengoprasian
excavator pada suatu proyek terdiri dari biaya pengadaan alat, biaya kebutuhan akan
bahan bakar, serta biaya akan upah pekerja. Banyaknya biaya bahan bakar yang
dibutuhkan dalam pengoperasian excavator bisa menjadi celah manipulasi biaya
pengeluaran dikarenakan belum adanya suatu indikator yang dapat menunjukkan berapa
liter jumlah bahan bakar yang dihabiskan di dalam tangki secara tepat dan juga pengusaha
pemilik exavator tidak selalu berada di lokasi pengoprasian excavator.
Maka dari masalah tersebut alat pengukur pengeluaran bahan bakar solar ini bisa
dijadikan suatu solusi yang dapat menjawab permasalahan tersebut. Alat ini diintegrasikan
dengan perangkat mikrokontroler lalu dari terhubung dengan perangkat ZigBee sebagai
media transmisi nya. Perangkat mikrokontroler melakukan tugasnya dalam pembacaan
data yang masuk dari sensor pelampung di dalam tangki excavator.
Diharapkan Alat Pengukur dan Pemantau Pengeluaran Bahan Bakar Solar Via
ZigBee dapat mengukur jumlah liter solar yang masuk ke dalam mesin, menjadi solusi atas
manipulasi biaya operasional excavator dan mempermudah pemilik excavator mengetahui
pengeluaran bahan bakar yang dikeluarkan secara transparan serta pemilik tidak harus ada
di lokasi pengoprasian excavator untuk mengetahu biaya bahan bakar yang dikeluarkan.
Kata Kunci : Ekskavator, Mikrokontroler, ZigBee

BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Dunia industri di Indonesia semakin lama semakin berkembang , khususnya


dunia industri alat berat. Excavator adalah merupakan salah satu alat berat yang
sering digunakan dalam berbagai pengerjaan seperti pengerukan tanah , pengerukan
pasir , pengerukan batu dan berbagai pengerjaan industi lainnya. Akan tetapi ,
Excavator membutuhkan banyak bahan bakar dalam setiap pekerjaan yang akan
dilakukan nya.
Banyaknya bahan bakar yang dibutuhkan untuk excavator itu sering kali
menjadi celah bagi karyawan karyawan nakal yang memanipulasi jumlah
pengeluaran harga bahan bakar, Untuk menyelesaikan masalah tersebut maka
dibuatlah alat yang dapat menghitung pengeluaran solar dalam liter dan data
pengeluaran tersebut terhubung dengan sms gateway yang data pengeluaran nya
bisa dikirimkan kepada pemilik excavator dalam rentang waktu tertentu.
Alat ini mempunyai prinsip kerja dengan menghitung perbandingan
perbedaaan level bahan bakar sebelum dan sesudah excavator dinyalakan dalam
rentang waktu tertentu, sehingga bisa diperoleh data berupa angka estimasi
perkiraan berapa liter bahan bakar yang masuk ke dalam mesin excavator lalu hasil
data tersebut bisa dikirimkan melalui perangkat ZigBee.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat yang akan dicapai dalam proyek akhir ini diantaranya:
1. Dapat mengukur pengeluaran jumlah solar dalam bentuk liter dengan akurat dan
tepat.
2. Dapat menginput data yang langsung terhubung ke perangkat ZigBee
3. Dapat menyimpan data sementara pada database yang terdapat di ZigBee
4. Dapat mengirimkan data yang tersimpan di database ZigBee ke pelanggan
1.3 Rumusan Masalah
Berikut merupakan rumusan masalah yang akan di bahas, diantaranya:

1. Bagaimana cara membuat sistem perhitungan isi tangki dalam rupiah yang tepat
dan akurat?
2. Bagaimana cara merancang sistem penginputan serta penyimpanan data sementara
pengeluaran solar yang sudah dikonversikan ke rupiah?
3. Bagaimana cara mengintegrasikan alat pengukur pengeluaran bahan bakar supaya
dapat di pantau melalui perangkat ZigBee?
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah yang digunakan pada proyek akhir ini adalah :
1. ZigBee hanya berfungsi sebagai media pemberitahuan terhadap hasil pengukuran
pengeluaran harga solar.
2. Jenis bahan bakar yang diukur adalah solar
3. Yang diukur adalah jumlah liter yang berkurang di dalam tangki
4. Tidak membahas soal keamanan jaringan dari ZigBee itu sendiri.
1.5 Metodelogi
Metode penelitian yang akan digunakan pada proyek akhir ini, diantaranya:
1. Metode literatur
Studi literatur dilakukan dengan cara membaca buku-buku dan situs-situs internet
yang mendukung dan menunjang dalam pembuatan proyek akhir dan penyusunan
laporan proyek akhir..
2. Metode eksperimen
Metode ini dilakukan untuk melakukan perancangan dari segi alat dan program,
lalu diuji apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
3. Tahap Analisa
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap data data yang telah diperoleh pada saat
tahap penelitian dan pengumpulan data, yang kemudian dilanjutkan dengan
menyimpulkan perbaikan yang dapat dilakukan.

Bab II
Dasar Teori
2.1 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer yang dikemas dalam sebuah IC. IC
tersebut mengandung semua komponen pembentuk komputer seperti CPU, RAM, ROM,
dan Port I/O. Mikrokontroler merupakan sebuah prosesor yang digunakan untuk
kepentingan kontrol. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu
komputer pribadi dan komputer miniframe, mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen
dasar yang sama. Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang
mengerjakan instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan
utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh
seorang programmer. Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan tugas
yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer.[1]
2.2 Ekskavator
Ekskavator adalah alat berat yang lazim digunakan pada berbagai proyek galian
tanah. Kemampuan untuk dapat menggali dengan kedalaman yang jauh lebih teliti dan
dapat digunakan sebagai alat pemuat material langsung ke dalam truck adalah faktor-faktor
yang menyebabkan alat ini lebih dipilih oleh kontraktor pelaksana proyek.[2]
2.3 ZigBee
ZigBee
data

pada

adalah

standar

dari IEEE 802.15.4

untuk komunikasi

alat konsumen pribadi maupun untuk skala bisnis. ZigBee

didesain dengan konsumsi daya yang rendah


jaringan personal tingkat rendah.

Perangkat

dan

bekerja

untuk

ZigBee biasa digunakan

untuk mengendalikan sebuah alat lain maupun sebagai sebuah sensor


yang wireless. ZigBee memliki fitur dimana mampu mengatur jaringan
sendiri, maupun mengatur pertukaran data pada jaringan[1]. Kelebihan
dari ZigBee lainnya adalah membutuhkan daya rendah, sehingga
digunakan

sebagai

alat pengatur secara

wireless

bisa

yang penginstalan

hanya perlu dilakukan sekali, karena hanya dengan satu baterai dapat
membuat ZigBee bertahan hingga setahun. Selain itu ZigBee juga memiliki
3

topologi jaringan mesh sehingga mampu membentuk jaringan yang


lebih luas dan data yang lebih diandalkan.
Berikut beberapa perbedaan antara ZigBee, Blutooth, dan wifi

Tabel 1. Perbedaan antara ZigBee, Bluetooth, Wifi[

2.6 Sensor Pelampung Bahan Bakar Kendaraan


Sensor Pelampung Bahan Bakar merupakan sensor tangki yang berfungsi
mendeteksi ketinggian bahan bakar di dalam tangki penyimpan bahan bakar. Proses
pendeteksian dilakukan sesuai dengan pergerakan pelampung yang terhubung dengan tuas
tengah variable resistor. Dengan adanya perubahan nilai resistansi akibat pemakaian
bahan bakar atau perubahan isi tangki, maka nilai kapasitas isi tangki dapat diperkirakan
sesuai nilai resistansi terukurnya

Gambar 2.3 Sensor Pelampung Bahan Bakar Kendaraan[6]

BAB III
PERANCANGAN SISTEM
Dalam merealisasikan prototipe alat pengukur pengeluaran bahan bakar solar dalam
bentuk rupiah dan monitoring biaya via SMS Gateway di ekskavator diperlukan proses
perancangan blok-blok sistem dan diagram alir cara kerja alat

3.1 Pemodelan Sistem


Pada diagram blok dibawah menjelaskan bahwa pelampung mengalami pergerakan
karena bertambah dan berkurangnya bahan bakar pada tangki yang kemudian dibaca oleh
sensor pelampung. Dari tegangan referensi yang dihasilkan pelampung tersebut selanjutnya
diproses oleh Mikrokontroler. Kemudian data tadi di ubah ke dalam liter yang berkurang
oleh Mikrokontroler yang nantinya akan di inputkan ke database ZigBee. Lalu dari
database Zigbee inputan data tadi akan diteruskan kepada pemilik ekskavator tersebut.

Sensor
Pelampung

ZigBee

Mikrokontrol
er

Pemilik
Ekskavator

Gambar 3.1 Diagram Blok Indikator Alat Pengukur Solar Berbentuk Rupiah
3.2 Diagram Alir Sistem
Berikut merupakan diagram alir dari cara kerja alat :
Mulai

Mesin ekskavator
dinyalakan

Sensor pelampung
1
dalam kondisi idle

Mesin ekskavator
dimatikan

Apakah level solar


turun?
Tidak

Ya
Hasil pengeluaran solar
dalam bentuk liter dikirim
ke pemilik ekskavator

Selesai

Arduino mengubah data ke


rupiah

Hasil pengubahan disimpan


di database zigbee

Gambar 3.2 Diagram Alir Cara Kerja Alat

BAB IV
HASIL YANG DIHARAPKAN
4.1 Hasil yang diharapkan dalam sistem yang akan dirancang diantaranya:
1. Alat yang akan dirancang dapat diimplementasikan di dunia industri pertambangan
maupun telekomunikasi.
2. Dengan dibuatnya alat ini diharapkan dapat membantu memudahkan karyawan
yang bertugas untuk mencatat jumlah pengeluaran solar.
3. Alat yang akan dirancang dapat mengurangi kesalahan dalam pencatatan ataupun
kecurangan yang dilakukan oknum pegawai yang mencatat jumlah pengeluaran
solar.
4. Alat yang akan dirancang dapat membantu pemilik untuk memantau jumlah
pengeluaran solar sebenarnya.

BAB V
RENCANA KEGIATAN
4.1 Jadwal Kegiatan
Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan untuk merancang alat diantaranya:
Tabel 4.1 Timeline rencana kegiatan
Kegiatan

Januari

Bulan
Maret

Februari

April

Mei

Bimbingan
Membuat rangkaian
sensor pelampung
Menghubungkan
sensor pelampung
dengan mikrokontroller
Menghubungkan
mikrokontroller dengan
perangkat zigbee
Membuat case untuk
alat yang dibuat
Membuat prototipe
dari tangki solar yang
akan diuji coba
Ujicoba
Implementasi
Penyusunan buku
NO

URAIAN

JUMLA
H

SATUAN

HARGA

HARGA SUB

SATUAN

TOTAL

Xbee S2B Zigbee


1

Modules 63mW

buah

Rp.650.000

Rp.1.300.000

XBP24BZ7WIT-004
Arduino Uno R3

buah

Rp.271.000

Rp.542.000
8

Potensiometer
10
buah
TOTAL PENGELUARAN KESELURUHAN

Rp.2.500

Rp.25.000
Rp.1.867.000

Daftar Pustaka
[1]Winoto,A.(2010).Mikrokontroler AVR ATmega8/32/16/8535 dan Pemerogramannya
Dengan Bahasa C pada WinAVR. Bandung: Informatika Bandung
[2]Romy Arisandhi, Ir. Tridjoko Sri Margianto, M. Skripsi, Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan,2008 OPTIMASI PENGGUNAAN EXCAVATOR UNTUK PEKERJAAN
GALIAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE EXCEL-SOLVER
STUDI KASUS PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR
BARU DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA (DEPDAGRI RI)
JL. MEDAN MERDEKA UTARA NO. 7 JAKARTA. Universitas Gunadarma
[3]Dr.S.S.Riaz Ahamed (2005), THE ROLE OF ZIGBEE TECHNOLOGY
9

IN FUTURE DATA COMMUNICATION SYSTEM, Sathak Institute of


Technology

[4]Setiawan,Afrie. 2011. 20 Aplikasi Mikrokontroler Atmega 8535 Menggunakan


BASCOM-AVR.Yogyakarta : Penerbit Andi

10

Anda mungkin juga menyukai