04 Bab 3 Sistem Gerak Pada Manusia
04 Bab 3 Sistem Gerak Pada Manusia
Tentu saja,
kita mempunyai
alat gerak kaki dan
tangan.
Lalu, bagaimana
cara tubuh kita
menggerakkan tangan dan
kaki? Apakah bergerak
dengan sendirinya?
Seperti apa sih sebenarnya
alat gerak tubuh kita?
Nah, itulah
yang akan kita pelajari
pada bab ini. Kita akan
belajar tentang
bagaimana sistem gerak
tubuh kita.
Jadi, setelah
mempelajari bab ini
kita akan dapat
mengetahui sistem
gerak pada tubuh kita
dan hubungannya
dengan
kesehatan.
Gerbang
Dok. Penerbit
Dok. CAP
Gambar 3.1 Aktivitas berjalan melibatkan pergerakan kaki, tangan, dan anggota badan lainnya
amu sering jalan-jalan, bukan? Ketika berjalan, kita menggerakkan kaki, tangan, dan anggota
badan lainnya. Bergerak merupakan salah salah satu ciri makhluk hidup. Kita dapat bergerak,
berjalan, dan menjalankan kegiatan sehari-hari karena dikaruniai alat gerak pada tubuh kita. Apa sajakah
alat gerak pada tubuh kita? Bagaimanakah terjadinya gerak itu? Apa yang menyebabkan terjadinya
gerak pada anggota badan kita? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan dibahas pada bab ini.
Kata kunci: gerak rangka sendi otot
A.
Rangka
Manusia dapat bergerak karena adanya rangka dan otot. Rangka tersebut
tidak dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu oleh otot. Dengan adanya kerja
sama antara rangka dan otot, manusia dapat berjalan, berlari, melompat, dan
sebagainya. Rangka manusia tersusun oleh tulang-tulang yang jumlahnya kurang
lebih 200 buah. Tulang-tulang tersebut membentuk sistem yang disebut rangka.
Tulang-tulang yang menyusun rangka ada 2 jenis, yaitu tulang keras dan
tulang rawan. Tulang keras atau tulang sejati memiliki sifat keras dan lebih banyak
mengandung zat kapur. Tulang rawan merupakan tulang yang lunak, antara lain
tulang yang menyusun tulang hidung, telinga, dan persendian. Tulang rawan
tersusun atas kolagen protein yang liat dan kenyal serta elastin protein yang lentur.
Tulang pada bayi banyak tersusun atas tulang rawan.
Guna rangka pada manusia adalah:
1. memberi bentuk pada tubuh,
2. melindungi alat-alat tubuh yang lunak seperti paru-paru, hati, otak, dan jantung,
3. tempat melekatnya otot dan urat (alat gerak aktif),
20
Rangka
1. Tengkorak
Tengkorak terdiri atas tengkorak wajah (muka) dan tengkorak pelindung
otak.
2. Tulang Badan
Tulang badan terdiri atas lima
macam tulang, yaitu tulang belakang,
tulang rusuk, tulang dada, tulang bahu,
dan tulang panggul.
Tulang belakang
kepala (1 buah)
21
a) Tulang belakang
Tulang belakang tersusun oleh lima jenis tulang, yaitu tulang leher,
tulang punggung, tulang kelangkang, dan tulang ekor. Bentuk tulang
belakang melengkung menyerupai huruf S berfungsi untuk menjaga
keseimbangan badan.
Tulang leher terdiri atas 7 ruas. Ruas pertama tulang leher disebut
tulang atlas, sedangkan ruas kedua dari tulang leher disebut tulang
pemutar. Tulang punggung sebanyak 12 ruas, tulang pinggang 5 ruas,
tulang kelangkang 5 ruas, dan tulang ekor 4 ruas. Semua ruas tulang
tersebut menyusun rangka tulang belakang.
b) Tulang rusuk
Tulang rusuk terdiri atas:
1) Rusuk sejati
Rusuk sejati berjumlah 7 pasang. Bagian belakang dari rusuk
sejati melekat pada ruas-ruas tulang punggung dan bagian depan
melekat pada tulang dada.
2) Rusuk palsu
Rusuk palsu berjumlah 3 pasang, berhubungan langsung dengan
tulang belakang. Bagian depan rusuk palsu melekat pada tulang rusuk
di atasnya.
3) Rusuk melayang
Tulang rusuk melayang pada bagian belakangnya melekat pada
tulang punggung, sedangkan bagian depan melayang.
c) Tulang dada
Terdiri atas 3 bagian, yaitu bagian hulu, badan (terdiri atas tulang
sejati), dan taju pedang (tersusun oleh tulang rawan). Bagian hulu
merupakan tempat melekatnya tulang selangka, sedangkan bagian badan
merupakan tempat melekatnya tujuh pasang tulang rusuk sejati.
d) Tulang bahu
Tulang bahu terdiri atas:
1) Tulang belikat, membentuk segitiga yang tipis, memiliki 2 tonjolan yang
berbentuk mangkok sendi. Tonjolan yang satu disebut taju paruh gagak.
2) Tulang selangka, berbentuk huruf S, ujung satu melekat pada tulang
dada, ujung yang lain melekat pada ujung bahu.
e) Tulang panggul
Terdiri atas tulang usus, tulang duduk, dan tulang kemaluan.
a) Tulang Lengan
Tulang lengan tersusun oleh:
1) Bagian atas yang membentuk sendi peluru dengan tulang belikat.
22
b) Tulang kaki
Cranium
Mandible
Clavicula
Scapula
Sternum
Ribs
Humerus
Vertebrae
Ulna
Radius
Pelvis
Sacrum
Rep. www.physlik.com
Studi Pustaka
1. Carilah artikel yang membahas tentang rangka dan sistem gerak pada manusia!
Buatlah ringkasannya di buku catatanmu!
2. Gambarlah bagan rangka manusia dan tuliskan nama-nama tulang penyusunnya!
B.
Persendian
Sendi merupakan penghubung antara tulang yang satu dengan tulang lainnya.
Tulang-tulang yang membentuk persendian tetap berada di tempatnya karena
diikat oleh jaringan ikat sendi (ligamen). Ligamen memungkinkan terjadinya
gerakan dan dapat membatasi gerakan.
Sendi
23
Menurut sifat geraknya, sendi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sendi mati,
sendi kaku, dan sendi gerak.
a. Sendi mati (sinartrosis), yaitu persendian yang tidak dapat
Sumsum tulang
digerakkan karena terbentuk dari hubungan antartulang yang erat.
Tulang
Contoh: Persendian pada tulang tengkorak dan gelang panggul.
Serabut-serabut
penghubung
b. Sendi kaku (amfiartrosis), yaitu persendian yang memungkinkan
tulang
terjadinya sedikit gerakan.
Sendi mati
Contoh: Persendian pada tulang pergelangan tangan dan kaki,
Tulang
persendian antara tulang rusuk dan tulang dada.
c. Sendi gerak (diartrosis), yaitu persendian yang memungkinkan
Tulang rawan
Serabut-serabut
terjadinya gerakan yang lebih bebas. Pada kedua ujung tulang yang
penghubung
saling berhubungan terbentuk rongga sendi yang berisi minyak sendi
Sumsum tulang
Sendi kaku
(cairan sinovial). Minyak sendi dihasilkan oleh membran sinovial yang
Tulang
melapisi persendian.
Tulang rawan
Berdasarkan arah geraknya, sendi bergerak dapat dibedakan menjadi
Cairan sinovial
5 macam, yaitu:
Selaput sinovial
Ligamen
a. Sendi peluru, yaitu persendian yang memungkinkan gerakan ke
segala arah.
Sendi gerak
Gambar
3.4 Jenis sendi berContoh: Persendian antara tulang paha dengan tulang gelang
dasarkan arah geraknya
panggul.
b. Sendi engsel, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan satu
arah.
Contoh: Persendian pada siku.
Sendi
engsel
c. Sendi putar, yaitu persendian yang
Pangkal
Sendi
memungkinkan terjadinya gerakan
tangan
peluru
memutar.
Telapak
Tulang
tangan
paha
d. Sendi geser, yaitu persendian yang
Sendi
Jari
peluru
tangan
memungkinkan terjadinya gerakan
Sendi engsel
bergeser.
Tengkorak
Contoh: Persendian pada tulangSendi geser
tulang pergelangan tangan dan pada
Tulang
ruas-ruas tulang belakang.
rawan
Sendi putar
e. Sendi pelana, yaitu persendian
Ruas tulang punggung
yang memungkinkan terjadinya
Gambar 3.5 Jenis-jenis sendi berdasarkan sifat geraknya
gerak dua arah atau gerakan seperti
orang naik kuda.
Contoh: Persendian antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan.
C.
Sistem Otot
Otot memegang peranan penting di dalam sistem gerak. Fungsi otot adalah
untuk menggerakkan bagian-bagian tubuh. Oleh karena itu, otot disebut sebagai
alat gerak aktif. Otot berupa jaringan yang bersifat elastis, terdiri atas sel-sel
yang disebut serabut otot. Lebih dari 600 otot tubuh merupakan 40 % dari bobot
tubuh kita.
Berdasarkan atas sel-sel penyusunnya, otot dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
24
Sistem Otot
a. Otot polos
Otot polos berbentuk gelondong dengan kedua ujungnya meruncing
dan bagian tengahnya membesar. Otot polos bekerja secara tidak sadar,
terdapat pada organ-organ bagian dalam tubuh kita seperti paru-paru,
usus, otot dinding pembuluh darah dan lain sebagainya. Otot polos bekerja
lambat, teratur, dan tidak cepat lelah.
b. Otot lurik
Otot lurik apabila dilihat dengan mikroskop terlihat seperti gambaran
lurik-lurik. Otot lurik melekat pada rangka sehingga ada yang menyebutnya
otot rangka, misalnya otot lengan, otot paha, otot perut, dan sebagainya.
Otot lurik bekerja secara sadar, menurut kehendak kita dan gerakannya
tidak teratur sehingga disebut otot sadar.
c. Otot Jantung
Otot jantung mempunyai kenampakan menyerupai otot lurik, namun
gerakannya adalah secara tidak sadar. Otot jantung bekerja secara
teratur, tidak cepat lelah, dan tidak mengikuti kehendak kita.
Rep. www.bima.ipb.id
25
D.
Lordosis
Kifosis
26
akibat
Praktikum
Mengamati Sediaan Otot Polos, Otot Lurik, dan Otot Jantung
A. Tujuan
Mengetahui bentuk mikroskopis jenis-jenis otot.
B. Alat dan Bahan
1. Mikroskop
1 buah
2. Preparat awetan jaringan otot polos
1 buah
3. Preparat awetan jaringan otot lurik
1 buah
4. Preparat awetan jaringan otot jantung
1 buah
C. Langkah Kerja
1. Siapkan mikroskop!
2. Siapkan sediaan awetan jaringan otot polos, jaringan otot lurik, dan jaringan otot jantung!
3. Amati masing-masing preparat di bawah mikroskop!
4. Mulailah dari perbesaran lemah (100 )!
5. Gambar dan beri keterangan!
6. Ubahlah perbesaran menjadi perbesaran kuat (400 )!
7. Gambar dan beri keterangan!
Rangkuman
1. Sistem gerak memungkinkan individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas hidup.
2. Sistem gerak utama adalah rangka dan otot.
3. Rangka terdiri atas rangkaian tulang-tulang yang berfungsi antara lain untuk menyokong
dan memberi bentuk pada tubuh serta melindungi bagian tubuh yang lemah.
4. Sendi berfungsi sebagai pembatas antartulang. Beberapa sendi dapat membuat tulang
menjadi mudah bergerak.
5. Otot adalah alat gerak aktif. Otot menjadikan organ tubuh mampu melakukan gerakan.
6. Terdapat dua jenis otot, yaitu otot polos yang bekerja secara tidak sadar dan otot lurik
yang bekerja secara sadar.
7. Otot jantung berbentuk menyerupai otot lurik, namun bekerja secara tidak sadar.
8. Gangguan pada sistem gerak antara lain sebagai berikut.
a. Gangguan pada tulang akibat penyakit, akibat kecelakaan, kekurangan zat gizi, akibat
sikap tubuh yang salah.
b. Gangguan pada otot, antara lain atrofi, stiff, hernia abdominalis, dan kram.
27
28