Pasien dalam posisi terlentang dalam anestesi spinal
Dilakukan tindakan asepsis dan antisepsis didaerah abdomen dan sekitarnya Dilakukan insisi pfannenstiel 10cm Setelah peritoneum dibuka, tampak uterus gravidarum Plika vesika uterina diidentifikasi disayat konkaf kearah ligamentum rotundum kiri dan kanan Vesika urinaria disisihkan kebawah dengan refraktor abdomen SBR disayat melintang bagian tengah ditembus jari penolong dan diperlebar kekiri dan kekanan secara tumpul Jam WIB, lahir bayi jenis kelamin, dengan meluksir kepala, BBgram, PBcm, ketuban Jam WIB, lahir plasenta dengan tarikan ringan pada tali pusat . gram, ukuran xx cm SBR dijahit lapis demi lapis dengan benang vicryl No.I Perdarahan dirawat, rongga abdomen dibersihkan dari darah dan bekuan darah Luka operasi dijahit lapis demi lapis, fascia dijahit dengan benang vicryl No.I Kulit dijahit secara subkutikuler Perdarahan selama operasi cc Diuresis selama operasi cc Operasi selesai
LAPORAN OPERASI
SCTPP (Sectio Caesaria Trans Peritoneal Profunda) dengan tubektomi
Pasien dalam posisi terlentang dalam anestesi spinal
Dilakukan tindakan asepsis dan antisepsis didaerah abdomen dan sekitarnya Dilakukan insisi pfannenstiel 10cm Setelah peritoneum dibuka, tampak uterus gravidarum Plika vesika uterina diidentifikasi disayat konkaf kearah ligamentum rotundum kiri dan kanan Vesika urinaria disisihkan kebawah dengan refraktor abdomen SBR disayat melintang bagian tengah ditembus jari penolong dan diperlebar kekiri dan kekanan secara tumpul Jam WIB, lahir bayi jenis kelamin, dengan meluksir kepala, BBgram, PBcm, ketuban Jam WIB, lahir plasenta dengan tarikan ringan pada tali pusat . gram, ukuran xx cm SBR dijahit 2 lapis dengan benang vicryl No.I Dilakukan tubektomi pada kedua tuba, perdarahan dirawat, rongga abdomen dibersihkan dari darah dan bekuan darah Luka operasi dijahit lapis demi lapis, fascia dijahit dengan benang vicryl No.I Kulit dijahit secara subkutikuler Perdarahan selama operasi cc Diuresis selama operasi cc Operasi selesai
LAPORAN OPERASI
SCTPP (Sectio Caesaria Trans Peritoneal Profunda) dengan insersi IUD Cu T380A
Pasien dalam posisi terlentang dalam anestesi spinal
Dilakukan tindakan asepsis dan antisepsis didaerah abdomen dan sekitarnya Dilakukan insisi pfannenstiel 10cm Setelah peritoneum dibuka, tampak uterus gravidarum Plika vesika uterina diidentifikasi disayat konkaf kearah ligamentum rotundum kiri dan kanan Vesika urinaria disisihkan kebawah dengan refraktor abdomen SBR disayat melintang bagian tengah ditembus jari penolong dan diperlebar kekiri dan kekanan secara tumpul Jam WIB, lahir bayi jenis kelamin, dengan meluksir kepala, BBgram, PBcm, ketuban Jam WIB, lahir plasenta dengan tarikan ringan pada tali pusat . gram, ukuran xx cm SBR dijahit 2 lapis dengan benang vicryl No.I Sebelum semuanya ditutup, dilakukan insersi IUD Cu T 380A Perdarahan dirawat, rongga abdomen dibersihkan dari darah dan bekuan darah Luka operasi dijahit lapis demi lapis, fascia dijahit dengan benang vicryl No.I Kulit dijahit secara subkutikuler Perdarahan selama operasi cc Diuresis selama operasi cc Operasi selesai
LAPORAN OPERASI
Kuretase
Pasien dalam posisi litotomi dalam anestesi TIVA
Dilakukan tindakan asepsis dan antisepsis didaerah vulva dan sekitarnya Spekulum bawah dipasang, kemudian dipegang oleh asisten Dengan tenakulum, portio dijepit pada jam . Dimasukkan sonde, masuk sedalam .cm, bentuk uterus Dilakukan kuretase, dari cavum uteri keluar jaringan sisa kehamilan . Gram Perdarahan .cc kesan bersih Kuretase selesai