Anda di halaman 1dari 26

BAB 9 SEKSIO SESAR

Ines Damayanti Octaviani 030.08.126 FK Trisakti

Definisi

Seksio Sesar (SC) adalah prosedur operasi untuk melahirkan bayi melalui sayatan pada dinding perut dan uterus

Klasifikasi
SC Primer dan ulangan

SC Emergensi dan elektif SC segmen bawah dan segmen atas rahim SC post mortem

Cesarean hysterectomy

Indikasi
Maternal
CPD Persalinan abnormal SC ulangan dengan indikasi yang sama Perdarahan antepartum Obstruksi jaringan lunak Kegagalan induksi persalinan Riwayat operasi pada rahim

Bayi
Persistent fetal distress Malpresentasi Postmaturitas dan gawat janin Hamil kembar Prolaps tali pusat (anak hidup)

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan lab

Persiapan tindakan

anamnesis Lakukan pengkajian


Usia ibu

Jumlah, cara, luaran persalinan sebelumnya

HPHT

Riwayat medis dan operasi sebelumnya

KPD dan perdarahan pervaginam

Alergi obat

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Tanda vital

abdomen
Letak, presentasi, DJJ

Status lokalis
Dilatasi, selaput ketuban, penurunan bagian terbawah janin

Paru dan jantung

Pemeriksaan Lab
Golongan darah, rhesus, uji silang

Hb atau Hct

Penapisan virus berbahaya

Gula darah dan analisi urin

Persiapan umum

Kaji indikasi tindakan

Persetujuan tindakan medis

Periksa Hb, golongan darah, dan siapkan tranfusi

Pasang infus

Na sitrat 30 ml 0,3 molar, ranitidine 150 mg (oral) atau 50 mg (IV)

Pasang kateter

Bila kasus partus macet dan kepala bayi sudah turun, persiapkan vagina untuk mendorong bayi dari bawah

Pasien dimiringkan 15 ke kiri cegah supine hypotension syndrome

Cek ulang DJJ

Anestesia
Anestesi umum Anestesi spinal (bila waktu untuk melahirkan bayi sekitar 30 menit)

Prosedur SC
Posisikan pasien sedikit miring ke kiri, ganjal pinggul kanan dengan bantal Aseptik/antiseptik Batasi daerah operasi Buka dinding perut vertikal/transversal Buka dinding uterus Lahirkan bayi dan plasenta Tutup luka insisi Tutup dinding abdomen

Insisi Vertikal
keuntungan
Akses ke rongga abdomen dan uterus lebih baik Perdarahan lebih sedikit Orientasi atas bawah lebih mudah Waktu operasi lebih singkat

keterbatasan
Resiko dehiscence dan hernia lebih tinggi karena pasokan darah kurang baik Kurang kosmetik

Buat 2 3 cm insisi vertikal pada fascia

Sayat plika vesiko uterina dan segmen bawah rahim hingga menembus rongga uterus

Gunakan forcep atau koher untuk memegang tepi sayatan fascia, angkat dengan gunting, perluas sayatan ke atas dan bawah

Perluas sayatan peritoneum dengan gunting ke bagian atas dan bawah

Pisahkan m.rectus abdominis secara tumpul

Gunakan jari untuk menembus periyoneum dekat umbilikus

Insisi tranversal
keuntungan
Lebih kosmetik Insiden hernia lebih kecil

keterbatasan
Waktu operasi lebih lama Perdarahan lebih banyak Terbatasnya akses ke bagian atas dan bawah abdomen

Buat insisi tranversal pada kulit perut, 3 cm dibawah garis diantara kedua spina iliaka anterior superior (16 18 cm)

Buka peritoneum parietalis dengan ujung jari kemudian perlebar ke lateral

Perdalam insisi di bagian tengah (3 4 cm) menembus lemak bawah kulit hingga ke lapisan fascia muskulus rectus

Buat sayatan transversal pada fascia muskulus rektus dan pisahkan otot tersebut untuk menampakkan peritoneum

Membuka dinding uterus


Sayat segmen bawah uterus (3 cm) secara transversal (1 cm dari bawah insisi plika vesikouterina)

Setelah sayatan cukup lebar, luksir kepala bayi

Perlebar sayatan ke kiri dan kanan dengan menggunakan dua jari telunjuk, perlebar sayatan dengan gunting

Melahirkan bayi dan plasenta

Luksir kepala bayi dengan memasukkan satu tangan melalui luka insisi sehingga berada di sebelah bawah kepala bayi Kait dari bawah, keluarkan kepala bayi Dengan tangan yang lain, tekan fundus untuk membantu lahirnya kepala Minta asisten mendorong kepala bayi ke atas bila kepala telah memasuki jalan lahir Lahirkan kepala

Lahirkan tubuh bayi Beri 20 i.u. Oksitosin dalam 1 kolf infus, kecepatan tetesan 6 tpm untuk 2 jam Jepit dan potong tali pusat Serahkan bayi ke asisten untuk mendapatkan asuhan bayi baru lahir Beri antibiotik profilaksis setelah tali pusat dijepit dan bila cairan ketuban nernau beri antibiotik terapeutik Lepaskan plasenta dari tempat implantasinya Lahirkan plasenta

Menutup luka insisi


Jepit tepi insisi atas dan bawah Perhatikan agar kandung kemih aman dari manipulasi tindakan operasi Periksa kedua ujung luka insisi Tautkan kembali luka insisi secara jelujur Jahit dengan jahitan angka delapan apabila terlihat perdarahan dari dinding uterus atau luka insisi

Menutup dinding abdomen

Perhatikan sekali lagi dinding uterus dan hasil jahitan, pastikan tidak ada perdarahan Tautkan fascia, peritoneum tidak perlu dijahit Perhatikan tanda tanda infeksi Bila tidak ada tanda infeksi lakukan penjahitan kulit dengan jahitan vertikal matras Tekan uterus melalui dinding abdomen untuk mengeluarkan sisa bekuan darah dari uterus dan vagina

Masalah yang sering ditemui


Perdarahan
Lakukan masase uterus Bila atonia, lanjutkan infus oksitosin dan tambahkan ergometrine 0,2 mg atau prostaglandin 600 mcg Tranfusi Minta asisten lakukan kompresi aorta Bila perdarahan tetap terjadi, lakukan ligasi a.uterina dan a.uteroovarika atau histerektomi

Presentasi bokong
Cari kaki bayi melalui luka insisi Lahirkan seperti melahirkan bayi pada persalinan bokong Lahirkan kaki hingga ke bahu, kemudian lahirkan lengan Tumpangkan tubuh bayi pada satu lengan kemudian lahirkan kepala dengan manuver MauriceauVeit-Smellie

Letak lintang
Bila bahu diarah fundus, cari kedua kaki untuk melahirkan bayi seperti persalinan bokong Bila bahu ke arah bawah, diperlukan insisi vertikal atau T untuk mencari kaki dan kemudian dilahirkan seperti persdalinan sungsang. Ibu ini menjadi kandidat untuk SC primer untuk kehamilan selanjutnya

Plasenta previa
Bila plasenta di depan, lakukan insisi pada plasenta Bila plasenta melekat dan tidak dapat dilepas manual, mungkin adalah plasenta accreta histerektomi Plasenta previa resiko tinggi HPP lakukan penjahitan area yang mengalami perdarahan di tempat implantasi

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai