Anda di halaman 1dari 6

KEA

Alat-alat Kantor
RSIP
serta Penggunaanya
AN

Alfrin Augesta Vertino


X AP.2
SMK PGRI 34 Jakarta Pusat

Alat-alat Kantor serta


Penggunaanya
1.

Pengertian Peralatan Kantor

Peralatan atau perlengkapan kantor


adalah barang-barang yang digunakan untuk
menghasilkan suatu pekerjaan yang
diharapkan dikantor.

A. Office Furnitures
Perabot kantor (office furniture) adalah
benda benda yang pada umunya terbuat dari
kayu yang dipergunakan untuk
melaksanakan tugas tata usaha.
Contohnya: meja, kursi, dan lemari.

B. Office Supplies
Bekal kantor (office supplies) adalah
benda benda yang akan habis dalam
pemakainanya sehari-hari di kantor.
Contohnya: kertas, karbon, pita.

2. Pengunaan Berbagai Alat


Kantor
A.Stop Map (Berkas Surat)

Stopmap adalah berkas lipatan berdaun


yang terbuat dati kertas tebal plastik untuk

menyimpan atau menaruh suatu dokumen


yang sudah di spesifikasikan.

B. Snelhecter Map (Map surat dengan


jepitan)
Snelhecter adalah suatu bidang yang
dilipatan dengan kawat penjepit di tengahnya
yang dipegunakan untuk menyimpan surat
surat atau warkat-warkat yang telah
diproses. Surat-surat yang akan disimpan
didalamnya terlebih dahulu harus diberi
lubang dengan mengunakan alat pelubang
kertas yaitu Perforator.

C. Perporator (Pelubang Kertas)


Perforator dengan lima pelubang ,
digunakan untuk melubangi kertas yang akan
dimasukan kedalam Ordner. Perforator
digerakan dengan tenaga manusia

D. Brieordner (Berkas surat tebal)


Briefordner yaitu map besar terbuat dari
karton tebal yang di dalamnya terdapat
penjepit arsip terbuat dari logam dan dapat
menampung warkat dalam jumlah banyak.

E. Hechtmachine (Penjepit Kertas)


Hechtmachine adalah suatu alat kantor
yang digunakan untuk membendel kertas
menjadi satu dengan cara menjepretnya .
Misalnya membendel kertas diktat. Alat
tersebut lebih dikenal dengan nama Stepler.

F. Numering Machine (Mesin Penomeran)


Mesin ini berguna untuk memberi nomer
nomer secara urut. Misalnya memberi nomer
pada cek, saham, surat undian, karcis, dan
surat pesanan.

G. Staple Remover (Pengungkit Kawat


jepret)
Suatu alat kantor yang berfungsi untuk
melepaskan kaitan kawat jepret yang
terdapat pada bundelan warkat sehingga
terlepas lagi menjadi lembaran.

H. Spildle File (Alat tancapan surat)


Spildle File merupakan alat kantor yang
berupa jarum kawat besar yang bagian
bawahnya mempunyai alas, sehingga dapat
berdiri dan dapat diletakan diatas meja untuk
sementara waktu menancapkan warkat.
I. Band Dater (stamping date)
Band Dater merupakan alat perkantoran
atau tata usaha yang dilengkapi dengan jalur
jalur karet yang dapat diputar untuk
membubuhkan tanggal dari suatu hari yang
di perlukan pada surat atau warkat lainya.

J. Clip File (papan penjepit)

Suatu papan yang berbentuk empat


persegi panjang, terbuat dari kayu atau
karton tebal, kertas, dan pada tepi atasnya
terdapat jepitan kertas yang digunakan
sebagai alat untuk menulis dilapangan atau
sewaktu tidak ada meja tulis.

K. Correcting Fluid (Sheet Correction/


Correctie Lak)
Correcting Fluid adalah bahan kimiawi
cair yang sedikit pekat, sepat kering, dan
umumnya berwarna merah untuk menutupi
huruf salah yang diketik pada kertas Stensil
(Stencil Sheet). Setelah huruf yang salah
ditutup dengan Lak, maka kertas stensi
tersebut dapat diketik kembali.

L.Stylus (Papan Sheet)


Stylus merupakan alat perkantoran atau
tata usaha berbentuk pena berujung
tumpul yang digunakan untuk membuat
tulisan tangan, tanda tangan, dan lukisan.
Pada sheet stensil dibawahnya diberi alas
stensil (Palgon/ Stensil writing plate).

M. Letter Opener (mesin pembuka


surat)
Mesin ini berfungsi untuk membuka
sampul surat dengan cara memotong
bagian pinggir sampul.

N. Buku Petunjuk Telepon

Buku telepon adalah buku berisi nama,


alamat, dan nomer telepon milik pelanggan
telepon dalam wilayah tertentu. Penerbit
buku telepon adalah perusahaan jasa
telekomunikasi atau penyedia layanan
informasi telepon. Nama pelanggan disusun
berabjad sesuai peraturan pengabjadan yang
berlaku di negara tersbut. Buku telepon tidak
memuat nomor telepon milik pelanggan yang
tidak menginginkan nomor teleponnya
didaftarkan ke dalam buku telepon. Buku
telepon didistribusikan secara Cuma-Cuma ke
alamat pelanggan. Buku ini bisa diantar
langsung ke alamat. Buku telepon terdiri dari
dua edisi, yaitu buku putih yang dicetak di
atas kertas tidak berwarna, dan buku lembar
kuning (halaman kuning) yang dicetak di atas
kertas berwarna kuning. Buku putih memuat
nomor telepon pelanggan residensial,
lembaga negara, dan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai