Anda di halaman 1dari 9

1.

Filling cabinet

Filling Cabinet adalah lemari arsip yang terdiri dari beberapa laci, antara 1-6 laci; tetapi yang
paling banyak adalah 4 dan 5 laci. Setiap laci dapat menampung kurang lebih 5000 lembar
arsip ukuran surat yang disusun berdiri tegak lurus (vertikal) berderet kebelankang. Filling
berguna untuk menyimpan arsip atau berkas yang masi bersifat aktif.

2. Rotary Filling (alat penyimpanan berputar)

Rotary adalah semacam filling cabinet tetapi penyimpanan arsip dilakukan secara berputar.
Alat ini dapat digerakan secara berputar, sehingga dalam penempatan dan penemuan kembali
arsip tidak banyak memakan tenaga. Alat ini terbuat dari behan yang kuat seperti logam atau
besi. Arsip disimpan pada alat ini secara lateral.

3. Lemari arsip

Lemari arsip adalah lemari tempat penyimpanan arsip dalam berbagai bentuk arsip. Lemari
arsip dapat terbuat dari kayu atau besi yang dilengkapai dengan daun pintu yang
menggunakan engsel, pintu dorong, atau menggunakan kaca.Penyusunan arsip dapat
dilakukan dengan cara berdiri menyamping (lateral) dengan terlebih dahulu arsip dimasukan
kedalam ordner atau dengan cara ditumpuk mendatar (horizontal) dengan terebih dahulu arsip
dimasukan ke map.

4. Rak Arsip

Rak Arsip adalah lemari tanpa pintu tempat menyimpan arsip yang disusun secara laletral
(leteral). Arsip-arsip yag akan di simpan di rak terlebih dahulu dimasukan kedalam ordner
atau kotak arsip. Odner atau kotak arsip ditempatan dirak arsip sehingga tampak punggung
dari odner atau kotak arsip, yang bergua untuk menempatkanlabel/judul dari arsip yang ada
didalamnya. Rak arsip tebuat dari besi ataupun kayu.

5. Map arsip

Map arsip adalah lipatan yang terbuat dari karton atau plastik untuk menyimpan arsip. Arsip
yangd disimpan tidak terlalu bnayak sekitar 10-50 lembar. Berikut ini ada bebeapa macamm-
macam jenis map :

 Stopmap folio,

yaitu map yang terdapat daun penutup pada setiap sisinya. Daun penutup ini berfungsi untuk
menopang surat yang ada didalam agar tidak jatuh.

 Map Snelhecter,

yaitu map yang mempunyai penjepit ditengah map. Map ini tidak mempunyai daun penutup.
Untuk menopang surat yang ada dilama digunakan penjepit. Arsip yang disimpan pada
umunnya yang bersifat inaktif tetapi juga bisa menyimpan arsip aktif. Arsip yang dtemptkan
didalamnya terlebih dahulu harus dilubangi dengan menggunakan perforator.

 Folder,
yaitu map tanpa dilengkapi dengan daun penutup. Map ini berupa liapatan kertas tebal/plastik
saja. Karena tidak ada daun penutupnya, maka map ini fungsinya untuk menyimpan arsip
yang selanjutnya akan dimasukan kedalam kotak secara vertikal

Map ini mempunyai tab (bagian yang menonjol pada posisi atas) untuk menuliskan
judul/label tentang arsip yang ada didalam folder tersebut.

 Hanging folder,

yaitu folder yang mempunyai besi penggantung. Besi penggantung ini dipasang pada gawang
yang ada di filling cabinet. hanging folder juga mempunyai tab untuk menuliskan kode atau
indeks arsip yang ada didalamnya.

6. Ordner

Ordner adalah map besar dengan ukuran punggung 5 cm yang didalamnya terdapat besi
penjepit. Arsip akan disimpan di dalam ordner terlebih dahulu dilubangi dengan
menggunakan perforator.

Ordner terbuat dari karton yang sangat tebal sehingga cukup kuat jika diletakan secara lateral
pada lemari arsip atau rak arsip. Ordner dapat memuat kurang lebih 500 lembar arsip/surat.

7. Guide

yaitu lembaran kertas tebal atau karton yang digunakan sebagai penunjuk dan atau sekat/
pemisah dalam penyimpanan arsip.Guide terdiri dari 2 bagian , yaitu sbb:

1. Tab guide, yaitu bagian yang menonjol untuk menuliskan kode-kode, tanda-tanda atau
indeks (pengelompokan) arsip.
2. Badan guide, fungsinya untuk menopang arsip yang ada dibelakangnya

Guide diletakan didepan folder jika penympanannya menggunakan filling cabinet, atau dapat
juga didepan arsip jika penyimanan menggunakan odner atau map snelhecter.

Guide dapat dibuat dengan berbagai ukuran disesuaikan dengan bentuk arsip. Jika arsip
berupa surat-surat dengan menggunakan kertas ukurna folio atau A4, maka badan guide akan
dibuat sesuai dengan arsip yang disimpan, tetapi jika ukuran arsip kecil maka ukuran guide
juga kecil.

Posisi guide dapat diatur penempatannya, yaitu sbb :

 Guide pertama
 Guide kedua
 Guide ketiga

8. Stapler

Stapler adalah alat yang digunakan untuk menyatukan sejumlah kertas. Stapler digerakan
dengan menggunakan tenaga manusia. Cara kerja dan komponennya mekanik, serta baru
berfungsi apabila diisi dengan staples. Stapler dan staples terbuat dari bahan logam sehingga
cukup kuat.

Jangan memasukan isi staples melebihi kemampuannya, supaya daya lentur tetap kuat. Bila
terjadi kemacetan dibagian mulut, usahakan tidak memukul-mukulkan stapler. Stapler sangat
populer sehingga memiliki banyak nama tidak resmi yang bersal dari suara yang dikeluarkan
dari alat ini, seperti jekrekan jepretan dan cekrekan.

Menurut kemampuan dan bentuknya, stapler dibedakan menjadi:

 Stapler kecil, yaitu stapler yang bentuknya kecil dan mampu membandel max 10
lembar kertas
 Stapler sedang, yaitu stapler yang bentuknya sedang dan mampu mebandeln10-20
lembar kertas
 Stapler besar, yaitu stapler yang bentuknya besar dan mampu membandel lebih dari
20 lembar kertas.

9. Perforator

Perforator adalah alat untuk melubangi kertas/kartu. Perforator di gerakan dengan tenaga
manusia. Cara kerja komponennya mekanis. Perforator membuat lubang denga diameter
5mm. Perforator terbuat dari logam. Cara menggunakan perforator adalah sebagai berikut :

 Siapkan kertas yang akan diberi lubang, maksimun 10 lembar. Lembar paling atas
dilipat sama lebar untuk menentukan titik tengah, lalu tepi kertas diratakan.
 Kertas diletakan di papan kertas pada posisi tengah samapi tepi kertas menyentuh
batas tepi perorator.
 Tangkai perforator ditekan dengan telapak tangan sampai kertas berlubang.

10. Numerator

Numerator adalah alat untuk membubuhkan nomor pada lembaran dokumen. Menurut bentuk
dan ukurannya, numerator dibedakn sebagai berikut:

1. Numerator kecil, yaitu numerator yang ukurannya angkanya kecil terdiri dari 4-6
digit.
2. Numerator besar, yaitu numerator yang ukuran angkanya lebih besar dan terdiri lebih
dari 6 digit.

Numerator digerakkan dengan tangan. Cara kerja dan komponen mekanis. Terdapat pengatur
angka rangkap, dan membuat angka secara otomatis dengan cara menekannya. Jika tidak
digunakan, numertor harus disimpan ditemoat tertutup dan kering.

Adapun cara kerja numerator adalah sbb:

 Beri tinta pada bantalan huruf numerator


 Atur nomor awal
 Cetak nomor dengan cara menekan tangkai numerator.

11. Kotak/box
Kotak/box adalah kotak yang digunakan untuk menyimpan arsip yang bersifat inaktif.
Biasanya tebuat dari karton tebal. Arsip yang disimpan di dalam kotak terlebih dahulu
disimpan kedalam folder. Selanjutnya kotak ini akan ditempatkan pada rak arsip (lateral
berderet kesamping).

12. Alat sortir

Alat sortir adalah alat yang digunakan memisahkan surat/warkat yang diterima, diproses
dikirimkan dan disimpan kedalam folder masing-masing. Alat sortir mempunyai bergam
bentuk dan bahan. Ada yang berbentuk rak, kotak bertingkat dan sebagainya.

13. Label

Label adalah alat yang digunakan untuk memberi judul pada map/ folder yang biasa diletakan
pada bagian tab dari sebuah folder/guide. Label terbuat dari kertas dengan berbagai ukuran
dan mempunyai perekat pada bagian belakang, sehingg tidak perlu diberi lem lagi ketika
ingin menempelkan label pada tempat yang diinginkan.

14. Tickler file

Tickler file adalah alat semacam kotak yang terbuat dari kayu atau besi baja untuk
menyimpan arsip berbetuk kartu atau lembaran yang berukuran kecil, seperti lembar pinjam
arsip, atau kartu-kartu lain yang memiliki jatuh tempo.namun demikian, tickle file bisa saja
digunakan untuk menyimpan kartu nama atau kartu kepustakaan. Dibagian dalam tickler file
dilengkapi dengan guide atau pembatas. Tickler file berfungsi sebagai alat pengingat bagi
petugas arsip.

15. Cardex

Cardex (card indeks) cabinet adalah alat yang digunakan untuk menyimpan kartu indeks
dengan menggunakan laci-laci yang dapat ditarik keluar memanjang.alat ini terbuat dari
bahan besi baja dan kayu.

16. Rak/ laci kartu

Rak/ laci kartu adalah laci-laci yang disusun secara teratur dalam rak, untuk menyimpan
kartu-kartu ukuran kecil yang disusun secara vertikal. Alat ini terbuat dari kayu dan
banyaknya laci dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

17. Alat penyimpanan khusus

Alat penyimpan khusus adalah alat yang digunakan untuk menyimpan arsip dalam bentuk-
bentuk yang khusus seperti flash disk, compact disk (CD), kaset dan sebagainya. Alat ini
mempunyai beragam bentuk desain, karena sangat tergantung denga perkembangan kemajuan
tekhnologi. Sebelum ada flashdisk, untuk menyimpan data elektronik digunakan disket. Alat
ini dapat terbuat dari logam dan plastik.

Alat-alat tersebut dangat memunkinkan untuk mnegalami perkembangan, baik dari segi
bahan pembuatannya, desain maupun jenisnya, karena mengikuti perkembangan teknologi
yang juga semakin berkembang.
a. Filing Cabinet, yaitu lemari arsip yang terdiri dari beberapa laci, antara 1 – 6 laci, tetapi
yang paling banyak di gunakan 4 dan 5 laci. Setiap laci dapat menampung 5000 lembar arsip
ukuran surat yang di susun berdiri tegak lurus ( Vertikal ) berderet kebelakang. Filing Cabinet
berguna untuk menyimpan arsip atau berkas yang bersifat aktf.

b. Rotary ( Alat Penyimpanan Berputar), yaitu semacam filing cabinet tetapi penyimpanan
arsip di lakukan secara berputar.alat ini terbuat dari bahan yang kuat seperti logam atau besi.
Arsip di simpan pada alat ini secara lateral.

c. Lemari arsip, yaitu lemari tempat penyimpan arsip dalam berbagai bentuk arsip yang
terbuat dari kayu atau besi yang di lengkapi dengan d. Rak Arsip. Yaitu lemari tanpa pintu
tempat menyimpan arsip yang di susun secara lateral. Arsip yang ingin di simpan di rak,
terlebih dahulu di masukkan kedalam ordner atau kotak arsip.

d. Map Arsip, yaitu lipatan yang terbuat dari karton atau kertas tebal (Plastik) yang di
gunakan untuk menyimpan arsip (surat). Map arsip terbagi atas beberapa macam :

Stopmap folio, yaitu map yang terdapat daun penutup pada setiap sisinya. Daun penutup ini
berfungsi untuk menompang surat yang ada di dalamnya agar tidak jatuh. Stopmap folio di
gunakan untuk menyimpan arsip yang masih dalam proses, tetapi juga dapat untuk
penyimpanan arsip yang sudah inaktif, dimana map berisi kumpulan arsip ini akan di bandle
atau di ikat dengan menggunakan tali.Map snelhecter, yaitu map yang mempunyai penjepit di
tengah map. Map ini tidak mempunyai daun penutup dan arsip yang di simpan bersipat
inaktif tetapi dapat juga bersipat aktif.Folder, yaitu map tanpa di lengkapi daun penutup dan
berupa lipatan kertas tebal/plastic saja. Map ini fungsinya untuk menyimpan arsip yang
selanjutnya akan di masukkan dalam kotak arsip secara vertical. Map ini juga mempunyai tab
yaitu bagian yang menonjol pada posisi atas untuk menuliskan judul tentang arsip yang ada di
dalam folder tersebut.Hanging folder, yaitu folder yang mempunyai besi penggantung dan di
pasang pada gawang yang ada di filing cabinet. Hanging folder juga mempunyai tab untuk
menuliskan kode atau indeks arsip yang ada di dalamnya.

e. Guide, yaitu lembaran kertas tebal atau karton yang di gunakan sebagai penunjuk atau
sekat/pemisah dalam penyimpanan arsip. Dan terdiri atas 2 bagian yaitu :

Tab Guide, yaitu bagian yang menonjol untuk menuliskan kode – kode, tanda – tanda atau
indeks ( pengelompokan arsip ).Badan Guide, fungsinya untuk menopang arsip – arsip yang
ada di belakangnya.

Posisi tab guide ada 3, yaitu :

Guide pertama terletak di posisi atas sebelah kiri.Guide kedua terletak di posisi atas bagian
tengah.Guide ketiga terletak pada posisi atas sebelah kanan.

f. Ordner yaitu map besar dengan ukuran punggung sekitar 5 cm yang di dalamnya terdapat
besi penjepit.arsip akan di simpan ordner terlebih dahulu dengan menggunakan perforator.

g. Stapler adalah alat yang di gunakan untuk menyatukan sejumlah kertas.

1. Stapler kecil maksimum 10 lembar kertas


2. Stapler sedang mampu sampai 10-20 lembar kertas

3. Stapler besar mampu sampai 20 lembar

h. Perforator adalah alat yang di gunakan untuk melubangi kertas.

i. Numerator adalah alat untuk membubuhkan nomor pada lembaran dokumen.

j. Kotak/bok adalah kotak yang di gunakan untuk menyimpan arsip yang bersifat inaktif.

k. Alat Sotir adalah yang di gunakan untuk memisahkan surat/warkat yang di terima, di
proses, di kirimkan, dan di simpan ke dalam folder masing – masing.

l. Label adalah alat yang di gunakan untuk untuk memberi judul pada map/folder guide.

m. Tickler File adalah alat semacam kotak yang terbuat dari kayu atau besi untuk
menyimpan arsip berbentuk kecil, seperti lembar pinjam arsip, kartu kendali yang memiliki
jatuh tempo.

n. Cardex ( Card Index ) cabinet adalah alat yang di gunakan untuk menyimpan kartu
indeks dengan menggunakan laci-laci yang dapat di tarik keluar memanjang.

o. Rak/Laci kartu adalah laci – laci yang di susun secara teratur dalam rak, untuk
menyimpan kartu ukuran kecil yang di susun secara Vertikal.

p. Alat penyimpanan khusus adalah alat yang di gunakan untuk menyimpan arsip dalam
bentuk yang khusus seperti flasdisk, CD, Kaset Dan lain –lain

Kriteria Pemilihan Peralatan Kearsipan:

1.Jenis dokumen yang disimpan.

2.Kecepatan pemanfaatan yang diperlukan.

3.Kebutuhan ruangan.

4.Pertimbangan keamanan

5.Biaya peralatan

6.Biaya operasional penyimpanan

7.Jumlah pemakai yang mengakses dokumen secara teratur.

Jenis Perlengkapan Peralatan Arsip


Dalam pemilihan perlengkapan kearsipan hendaknya memenuhi syarat. Kriteria pemilihan
perlengkapan adalah sebagai berikut :

1. Bentuk alami dari arsip yang akan disimpan, termasuk ukuran, jumlah, berat,
komposisi fisik, dan nilainya
2. Frekuensi penggunaan arsip
3. Lama arsip disimpan di file aktif dan file inaktif
4. Lokasi dari fasilitas penyimpanan (sentralisasi dan desentralisai)
5. Besar ruangan yang disediakan untuk penyimpanan dan kemungkinan untuk
perluasan
6. Tipe dan letak tempat penyimpanan untuk arsip inaktif
7. Bentuk organisasi

Tingkat perlindungan terhadap arsip yang disimpan


Ada beberapa jenis perlengkapan yang dibutuhkan untuk proses penyimpanan warkat atau
surat, yaitu 1. Filling Cabinet

Kegunaan : filling cabinet berguna untuk menyimpan arsip atau berkas yang masih bersifat aktif.
Cara penggunaan: sebelum arsip disimpan ke laci, terlebih dahulu arsip-arsip tersebut dimasukkan ke
dalam folder atau map gantung (hanging folder). Penyimpanan arsip dalam laci sebaiknya
tidak ketat padat, karena diperlukan ruang longgar untuk memasukkan dan mengeluarkan
arsip dari dalam laci.
Dalam laci filing cabinet dilengkapi dengan sepasang gawang yang dipasang di kiri dan
kanan bagian atas memanjang ke belakang sepanjang lacinya. Gawang tersebut digunakan
untuk menyangkutkan hanging folder. Filing cabinet dapat terbuat dari plastik atau logam.
2. Rotary (Alat Penyimpanan Berputar)
Kegunaan : rotary adalah semacam filling cabinet, digunakan untuk menyimpan arsip/berkas yang
masih aktif.
Cara penggunaan: penyimpanan arsip dilakukan secara berputar. Alat ini dapat digerakkan secara
berputar, sehingga dalam penempatan dan penemuan kembali arsip tidak banyak memakan
tenaga. Alat ini terbuat dari bahan yang kuat seperti logam atau besi. Arsip disimpan pada
alat ini secara lateral.
3. Lemari Arsip
Kegunaan : lemari arsip merupakan tempat menyimpan berbagai bentuk arsip.
Cara penggunaan: penyusunan arsip dapat dilakukan dengan cara berdiri menyamping (lateral) dengan
terlebih dahulu arsip dimasukkan ke dalam ordner atau dengan cara ditumpuk mendatar
(horizontal) dengan terlebih dahulu arsip dimasukkan ke map.
Lemari ini dapat terbuat dari kayu atau juga besi yang dilengkapi dengan daun pintu yang
menggunakan engsel, pintu dorong, atau pun menggunakan kaca.
4. Rak Arsip
Kegunaan : rak arsip adalah lemari tanpa pintu tempat menyimpan arsip yang disusun secara lateral
(menyamping).
Cara penggunaan: arsip-arsip yang akan disimpan di rak terlebih dahulu dimasukkan ke dalam ordner atau
kotak arsip. Ordner atau kotak arsip ditempatkan di rak arsip sehingga tampak punggung dari
ordner atau kotak arsip, yang berguna untuk menempatkan label/judul dari arsip yang ada di
dalamnya. Rak arsip dapat dibuat dari kayu atau besi.
5. Map Arsip
Map arsip ada beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
a) Stopmap folio, yaitu map yang terdapat daun penutup pada setiap sisinya.
Kegunaan : stopmap folio digunakan untuk menyimpan arsip yang masih dalam proses, tetapi dapat juga
untuk menyimpan arsip yang sudah inaktif..
Cara penggunaan: kumpulan arsip dapat dibendel atau diikat dengan menggunakan tali dan diletakkan
dalam stopmap lalu ditutup dengan daun penutup yang berfungsi untuk menopang surat yang
ada di dalamnya agar tidak jatuh.
b) Map snelhecter, yaitu map yang mempunyai penjepit di tengah map.
Kegunaan : untuk menyimpan arsip yang pada umumnya bersifat inaktif, tetapi dapat juga untuk
menyimpan arsip aktif.
Cara penggunaan: arsip harus dilubangi menggunakan perforator terlebih dahulu sebelum diletakkan
dengan penjepit didalamnya.
c) Folder, yaitu map tanpa dilengkapi dengan daun penutup. Map ini berupa lipatan kertas
tebal/plastik saja.
Kegunaan : karena tidak ada daun penutupnya, maka map ini fungsinya untuk menyimpan arsip yang
selanjutnya akan dimasukkan ke dalam kotak arsip secara vertical.
Cara penggunaan: arsip diletakkan dalam map, dan tab (bagian yang menonjol pada posisi atas) ditulisi
judul/label tentang arsip yang ada di dalam folder tersebut.
d) Hanging folder, yaitu folder yang mempunyai besi penggantung.
Kegunaan : untuk menyimpan arsip yang akan diletakkan dalam filling cabing.
Cara penggunaan: arsip diletakkan dalam folder lalu besi penggantung dipasang pada gawang yang ada
di filling cabinet. Hanging folder juga mempunyai tab untuk menuliskan kode atau indeks
arsip yang ada di dalamnya.
6. Guide
Kegunaan : guide yaitu lembaran kertas tebal tau karton yang digunakan sebagai penunjuk dan atau
sekat/pemisah dalam penyimpanan arsip.
Cara penggunaan: guide ditempatkan di depan folder jika penyimpanan arsip menggunakan filling
cabinet, atau dapat juga di depan arsip jika penyimpanan menggunakan ordner atau map
snelhecter.
Guide dapat dibuat dengan berbagai ukuran disesuaikan dengan bentuk arsip. Jika arsip
berupa surat-surat dengan menggunakan kertas ukuran folio atau A4, maka badan guide
dibuat sesuai ukuran arsip yang disimpan, tetapi jika arsip ukurannya kecil, maka guide juga
kecil.
7. Ordner
Kegunaan : alat yang digunakan untuk menyimpan dokumen atau surat yang telah diproses, dan
umumnya surat-surat yang penting yang pada suatu saat akan dibutuhkan lagi. Di dalam
ordner terdapat besi penjepit.
Cara penggunaan: Arsip yang akan disimpan di dalam ordner terlebih dahulu dilubangi dengan
menggunakan perforator kemudian dimasukkan dalam besi penjepit. Ordner diletakkan
secara lateral pada lemari arsip atau rak arsip. Ordner dapat memuat kurang lebih 500 lembar
arsip/surat.
8. Stapler
Kegunaan : Stapler adalah alat yang digunakan untuk menyatukan sejumlah kertas.
Cara penggunaan: Stapler digerakkan dengan menggunakan tenaga manusia. Cara kerja dan
komponennya mekanik, serta baru berfungsi apabila diisi dengan staples. Sejumlah surat
yang akan distapler diletakkan pada ujung stapler (tepat dimana staples akan keluar) dan
ditekan/dijepret secara manual.
9. Perforator
Kegunaan : Perforator adalah alat untuk melubangi kertas/kartu.
Cara penggunaan: Siapkan kertas yang akan diberi lubang, maksimum 10 lembar. Lembar paling atas
dilipat sama lebar untuk menentukan titik tengah, lalu tepi kertas diratakan. Kertas diletakkan
di papan kertas pada posisi tengah sampai tepi kertas menyentuh batas tepi perforator.
Tangkai perforator ditekan dengan telapak tangan sampai kertas berlubang.
10. Numerator
Kegunaan : Numerator adalah alat untuk membubuhkan nomor pada lembaran dokumen.
Cara penggunaan: Beri tinta pada bantalan huruf. Atur nomor yang diinginkan. Siapkan dokumen dan
cetak nomor dengan cara menekan tangkai numerator.
11. Kotak/box
Kegunaan : Kotak/box adalah kotak yang digunakan untuk menyimpan arsip yang bersifat inaktif.
Biasanya terbuat dari karton tebal.
Cara penggunaan: Arsip yang disimpan di dalam kotak terlebih dahulu disimpan ke dalam folder.
Selanjutnya kotak ini akan ditempatkan pada rak arsip (lateral berderet ke samping).
12. Alat Sortir
Kegunaan : Alat sortir adalah alat yang digunakan untuk memisahkan surat/warkat yang diterima,
diproses, dikirimkan, dan disimpan ke dalam folder masing-masing.
Cara penggunaan: surat/warkat disortir atau diurutkan berdasarkan aturan tertentu penyortiran
surat/warkat diletakkan pada rak atau kotak yang terdapat pada alat sortir.
Alat sortir berbentuk rak, kotak, bertingkat, dan sebagainya. Alat sortir ini dapat dibuat dari
berbagai bahan, misalnya logam, kayu, plastik, atau karton (kertas tebal).
13. Label
Kegunaan : Label adalah alat yang digunakan untuk memberi judul pada map/folder yang biasanya
diletakkan pada bagian tab dari sebuah folder/guide.
Cara penggunaan: Label terbuat dari bahan kertas dengan berbagai ukuran dan mempunyai perekat pada
bagian belakang, sehingga tidak perlu diberi lem lagi ketika ingin menempelkannya.
Beberapa label memiliki alat tertentu dengan pengungkit di bagian handlenya untuk
menempelkan kertas label pada tempat yang diinginkan.
14. Tickler File
Kegunaan : Tickler file adalah alat semacam kotak yang terbuat dari kayu atau besi baja untuk
menyimpan arsip berbentuk kartu atau lembaran yang berukuran kecil, seperti lembar pinjam
arsip, atau kartu-kartu lain yang memiliki jatuh tempo. Tickler file berfungsi sebagai alat
pengingat bagi petugas arsip.
Cara penggunaan: kartu-kartu diletakkan dalam tickler file dengan posisi vertikal. Di bagain dalam tickler
file dilengkapi juga dengan guide atau pembatas sebagai pemisah jenis kartu atau tanggal
kartu.
15. Cardex (Card Index) Cabinet
Kegunaan : Cardex (Card Index) Cabinet adalah alat yang digunakan untuk menyimpan kartu indeks
dengan menggunakan laci-laci yang dapat ditarik keluar memanjang.
Cara penggunaan: kartu indeks diletakkan didalam laci Cardex Cabinet. Di dalam cardex terdapat
semacam kantung plastik tempat menyimpan kartu indeks. Alat ini terbuat dari bahan besi
baja.

8. :

Anda mungkin juga menyukai