Alat bantu peraga (audio visual ards) adalah alat yang digunakan umtuk membantu
kelancaran komunikasi antara pendengar dan penyanyi.
Contoh-contoh alat bantu peraga yaitu : tape recorder, VCD/DCD player, radio,
televise, slide projector,film, over head projector, proyektor LCD , chalk board dan
white board, dan grafik.
Untuk mengatasi factor suara yang sering mengurangi efisien kerja pada pegawai,
hendaknya diperhatikan hal-hal berikut :
A. Hakikat komunikasi
1. Pengertian komunikasi
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa inggris “communication”), secara etimologi
atau menurut asal katanya adalah dari bahasa latin communicates. Komunikasi secara
etimologi merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang
kepada orang lain. Menuerut para ahli :
a. Keiht Davis : komunikasi adalah proses jalur imformasi dan pengertian dari seseorang
ke orang lain.
b. Astrid Susanto : komunikasi adalah proses pengoperasian lambing-lambang yang
mengandung arti yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam
kegiatan komunikasi.
c. The Liang Gie : komunikasi adalah penyampaian warta yang mengendung macam-
macam keterangan dari seseorang kepada orang lain.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi
kantor adalah proses penyampaian informasi, instruksi, atau perintah mengenai
pekerjaan atau tugas.
a. Lambing komunikasi adalah lambing atau simbol yang mengandung arti. Jenis-
jenis lambing komunikasi :
i. Lamabang suara
ii. Lambing bahasa
iii. Lambing warna
iv. Lambing gambar
v. Lambing gerak
b. Kegunaan langbang komunikasi
Kegunaan lambing komunikasi Air University USA dala, buku “communication
skill”
Komunikasi adalah proses yang memiliki 3 komponen : seseorang yang
memindahkan arti, simbol yang memindahkan arti, seseorang yang menerima
simbol dan memindahkan arti.
2. Asas dan fungsi komunikasi
Geoffery Mils dan Oliver Standing Ford mengemukakan empat asas pokok komunikasi
agar dapat berjalan dengan efektif, meliputi berikut.
a. Komunikasi berjalan antara pikiran seseorang dengan pikiran orang lain.
b. Orang hanya dapat memahami tentang suatu hal jika menghubungkan dengan hal
lain yang telah dimengerti.
c. Orang melakukan komunikasi mempunyai suatu kewajiban untuk membuat dirinya
dimengerti.
d. Orang tidak paham dalam menerima pesan mempunyai kewajiban untuk meminta
penjelasan.
Komunikasi menjalankan 4 fungsi utama dalam organisasi atau perusahaan, meliputi
beriku :
a. Pengendalian, untuk mengendalikan perilaku anggita dengan cara.
b. Motivasi, untuk memperkuat motivasi dengan menjelaskan ke para pegawai
tentang apa yang harus dilakukan.
c. Pengungkapan emosi, jujur komunikasi dan memfasilitasi pelepasan ungkapan
emosi perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.
d. Infotmasi, yaitu memberikan informasi yang deperlukasn untuk mengambil
keputusan melalui penyampaian data guna mengenali dan mengevaluasi pilihan-
pilihan alternative.
3. Unsur komunikasi
Unsur komunikasi meliputi :
a. Source/sumber adalah pencipta pesan atau asal mula pesan terbentuk.
b. Sender/encoder/communicator. Adalah sebutan untuk penyampaian pesan atau
pengirim pesan.
c. Receiver/decoder, adalah orang yang menerima pesan atau berita.
d. Messege/pesn, adalah ransangan atau stimulant yang diberikan sender kepada
receiver berupa simbol verbal maupun nonverbal.
e. Channel/saluran/, yaitu media yang digunakan agar pesan dari sender dapat diterima
oleh receiver. Contoh channel adalah telepon, televidi dan internet.
f. Feedback/umpan balik, yaitu tanggapan yang diberikan oleh receiver terhadap pesan
yang ia terima dan bersifat temporal.
g. Effect/dampak, yaitu hal yang terjai setelah proses komunikasi berakhir.
h. Noise/gangguan, merupaj
i. Kan gangguan-gangguan yang terjadi dalam proses komunikasi. Noise terbagi dalam
3 bentuk, yaitu physical noise, physiological noise, semantic noise.
4. Menfaat komunikasi ditempat kerja
1. Dapat mendapatakan keterangan attau informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan,
2. dapat mewujudkan kerja sama antar personil ditempat kerja dalam rangka
pelaksanaan tugas/pekerjaan
3. Dapat memudahkan dalam pengambilan keputisan
4. Dapat memudahkan dalam penyampaian kebijakan, peraturan, ataupun kestuan
yang berlaku ditempat kerja
5. Dapat meningkatkan nlai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan ditempat kerja
6. Dapat memudahkan karyawan maupun pimpinan dalam mengakses perkembangan
ilmu dan teknologi.
Lima hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan komunikasi
a) Komunikasi dapat berperan dengan baik.
b) Tujuan komunikasi jelas
c) Isi komunikasi jelas
d) Alat komunikasi tepat
e) Komunikasi menarik
5. Proses komunikasi
a. Penginterpretasian awal
Hal yang diinpretasikan adalah mitif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator.
b. Penyandian
Tahap ini disenut encoding, dimana akal budi manusia berfungsi sebagai encorder,
alat penyadian berguna mengubah pesan abstrak menjadi konkret.
c. Pengiriman
Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, yaitu mengirim
lambing komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter (alat
pengirim pesan)
d. Perjalanan
Tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikasi, sejak pesan dikirim hingga
pesan diterima oleh komunikasi.
e. Penerimaan
Tahapan ini ditandai dengan diterimanya lamabang komunikasi melalui peralatan
jasmaniah komunikasi.
f. Penyandian balik
Tahap ini pada diri komunikasi sejak lambing komunikasi diterima melalui peralatan
yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikan
(recording)
g. Penginterpretasian akhir
Tahap ini terjadi pada komunikasi,sejak lambing komunikasi berhasil diuraikan dalam
bentuk pesan
6. Jenis-jenis komunikasi
a. Komuniksasi menurut penyampaiannya
1. Komunikasi lisan : terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak.
2. Komunikasi tertulis : adalah komunikasi yang dilaksanakan dalam surat dan
digunakan untuk menyampaiakan berita secara singkat dan jelas ditulis dengan
maksud atau tujuan tertentu.
b. Komunikasi menurut kalangsungannya
1. Komunikasi langsung, merupakan proses dilaksanakannya komunikasi secara
langsung tanpa bantuan perantara orang krtiga ataupun media komunikasi yang
tidak dibatasi oleh jarak.
2. Komunikasi tidak langsung, adalah proses berjalannya komunikasi melalui
perantara atau bantuan alata atau media komunikasi.
c. Komunikasi menuerut perilaku
1. Komunikasi formal, merupakan komunikasi yang terjadi antara anghota
organisasi yang memiliki tata cara yang telah diatur dalam struktur organisasinya.
2. Komunikaso informal, bisa disebut pula kabar burung atau desas-desus.
3. Komunikasi nonformal, merupakan komunikasi yang terjadi antara komunikasi
yang berhubungan dengan tugas pekerjaan organisasi yang bersifat pribadi.
d. Komunikasi menurut maksudnya
Menuerut maksud dan tujuan dilakukannya, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
ceramah, pidati, memberi prasarana, wawancara, memberi perintah atau tugas.
e. Komunikasi menurut jaringan kerja
1. Komunikasi jaringan kerja rantai, yang terjadi menurut saluran hierarki organisasi
dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
2. Komunikasi jaringan kerja lingkaran, yang terjadi melalui saliran komunikasi yang
berbentuk lingkaran.
3. Komunikasi jaringan bintang, yang terjadi melalui satu sentral dan saluran yang
dilalui lebih pendek.
B. Bentuk komunikasi kantor
1. Komunikasi internal
Adalah semua pesan yang dikirim dan diterima didalam suatau organisasi, baik yang
formal maupun informal. Komunikasi internal di bagi menjadi :
a. Komunikasi vertical
Komunikasi vertical adalah komunikasi dari pimpinan kepada bawahan dan dari
bawahan kepada pimpinan secara timbal balik (two way traffic communication).
b. Komunikasi horizontal
Komunikasi horizontal adalah komunukasi secara mendapat, yang biasanya dilakukan
oleh antaranggota staf, sesame karyawan, dan sebagainya.
c. Komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal menuerut Oneng Uchjana Effendy disebut juga komunikasi
antara pimpinan seksi dengan karyawan seksi lain.
2. Komunikasi eksternal
Komunikasi eksternal yaitu komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak
diluar organisasi. Dibagi menjadi :
a. Komunikasi dari organisasi kepada khalayak
Komunikasi dari organisasi kepada khalayak pada umumnya bersifat informative,
sehingga khalayak merasa ada ketertiban setidaknya ada hubungan batin.
b. Komunikasi dari khalayak kepada organisasi
Komunikasi dari khalayak kepada organisasi merupakan umpan balik sebagai efek
dari kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh organisasi.
C. Etika menerima tamu di kantor
Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat menemui tamu meliputi barikaut.
1. Bersikap ramah, memberikan salam, dan menyapanya.
2. Apabila tamu masuk, hendaknya berdiri, tersenyum, dan bersalaman.
3. Tanyakanlah maksud kedatangannya dan berikan informasi yang sejelas-jelasnya.
4. Apabila sudah ada janji, tepat waktu, apabila sedang ada tugas diluar kantor harus
memberitahukan dan minta maaf untuk datang terlambat (prioritas perlu
dipertimbangkan).
5. Bila pejabat yang diinginkan tamu tidak ada ditempat, usahakan agar tamu meninggalkan
pesan dan catat segera serta beritahukan kepada pejabat yang dituju.
6. Bila tamu harus menunggu, usahakan agar tamu menunggu dengan suasana yang
menyenangkan dan berikan bacaan (surat kabar, majalah).
7. Biasny diinstansi atau perusahaan ada petugas khusus penerima tamu yang disebut
resepsionis.
Tata cara mengantar dan melayani tamu meliputi berikut.
1. Jangan membeda-bedakan tamu berdasarkan dari jabatan atau penampilan.
2. Bagian penerima tamu adalah wajah perusahaan maka sambutlah tamu dengan senyum
dan sikap ramah.
3. Apabila tamu datang segera sambut, jangan sekedar menengok kesamping atau bersikap
acuh tak acuh sambil melakukan pekerjaan.
4. Ketika mengantar tamu tunjukkan kearah yang dituju dengan telapak tangan kearah atas
dan jari rapat, menunjuk arah dengan telunjuk adalah sifat yang tidak sopan.
5. Ketika mengantar tamu ketempat tujuan, berjalanlah agak kedepan dengan posisi sedikit
miring sambil sesekali menengok ke belakang untuk memperhatiakn jalan tamu.
6. Membukakan pintu untuk tamu.
7. Tamu yang diterima biasnya dipersilahkan untuk masuk dan menunggu diruangan tamu
yang sudah disediakan oleh kantor.
D. Penanganan telepon kantor
1. Etika menerima telepon
a. Segera angkat gagang telepon sebelumtelepon berdering yang ketiga kali.
b.Jangan menganggap bahwa penggilan telepon merupakan gangguan pekerjaan.
c. Berhati-hati agar nada kesal tidak terdengar pada lawan bicara.
d.Jawablah telepon dengan menyebutkan identitas sesuai kebijakan pimpinan.
e. Segera tanyakan kepada siapa berbicara dan tanyakan keperluannya.
f. Pada waktu menerima telepon, kata-kata yang diucapkan harus jelas, berilah
penekanan pada kata-kata secara beruntun.
g. Batasi pembicaraan ditelepon secara pribadi.
h.Apabila pimpinan tidak berada dikantor, beritahukan bahwa pimpinan sedang tidak
ada ditempat dengan menggunakan bahasa yang sopan dan jangan lupa tawarkan
kepada penelpon untuk meninggalkan pesan.
i. Apabila menerima telepon untuk pimpinan, tanyakan dahulu pada pimpinan
kesediaannya menerima telepon.
j. Apabila pimpinan sedang berada dikantor tapi sedang melakukan pembicaraan telepon
dengan orang lain, sedangkan ada telepon lain untuk pimpinan, tanyakan kepada
penelopon untuk menunggu atau tanyakan apabila penelepon bersedia menelepon
kembali.
k. Menggunakan salam penutup dan segera tutup telepon secara perlahan.
2. Melakukan panggilan telepon atau menelepon
a. Menekan nomor telepon yang dituju dengan tepat sesuai yang dimaksud.
b. Bila ada kesalahan menelepon, segeralah minta maaf.
c. Berikan salam dan menyebutkan identitas diribila telah tersambung lalu katakana
pada siapa anda ingin bicara atau meninggalkan pesan.
d. Jika hubungan terputus, segera telepon kembali.
e. Mengemukakan maksud dan tujuan dengan tepat jelas dan mudah dipahami.
f. Fokuskan perhatian pada orang yang ditelepon.
g. Jika oranf yang dihubungi tidak ada ditempat, jangan memaksa bertanya
keberadaannya, cukup katakana pesan atau Tanya kapan waktu yang paling tepat
untuk meneleponnya.
h. Tinggalkan pesan yang jelas dan spesifik.
i. Jika pembicaraan anda terganggu karena harus bicara dengan orang lain, jangan lupa
bilang :