1 Latar Belakang
Perkembangan industri kimia di Indonesia semakin meningkat.
Kemajuan ini tampak dengan semakin banyak berdirinya berbagai pabrik
yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi ataupun setengah jadi.
Tetapi tidak diimbangi dengan ketersediaan bahan baku maupun produk
kimia sehingga masih mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan
dalam negeri. Salah satunya adalah industri Formaldehida yang sampai saat
ini masih belum mencukupi kebutuhan dalam negeri. Hal ini dapat dilihat
berdasarkan data dari BPS pada tahun 2015 yang menunjukkan bahwa
konsumsi Formaldehida dalam negeri sebesar 447.500 ton/tahun, sedangkan
di Indonesia hanya dapat memproduksi Formaldehida sebesar 303.400
ton/tahun. Berdasarkan data tersebut maka pabrik Formaldehida perlu
didirikan di Indonesia. Maka dari itu produk yang dihasilkan dari pabrik
yang dirancang ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Formaldehida merupakan senyawa kimia dari gugus aldehida yang paling
sederhana tetapi mempunyai nilai yang strategis dalam perkembangan dunia
industri, karena banyak industri yang menggunakan formaldehida sebagai
bahan bakunya. Formaldehid dapat digunakan dalam industri pembuatan
plastik, produk kayu, urea formaldehida, resin fenol formaldehida, resin
melamin formaldehida, resin asetal, paraformaldehida. (Kirk & Othmer, Vol.
11, Hal. 497)
Impor Formaldehid
(Ton/tahun)
229.231
83.260
180.742
Produsen
2009
2010
2011
2012
2013
20.500
20.000
30.000
35.500
35.000
35.000
38.000
40.000
40.000
45.000
100.000
110.000
130.000
170.000
170.000
Total
156.500
168.000
200.000
Sumber: Data Produksi Formaldehid BPS dari tahun 2008-2013.
240.500
250.000
Kapasitas (ton/tahun)
180.840
2010
150.460
2011
230.230
2012
250.440
2013
Total
270.580
1.082.550
Jumlah
Bontang
16
Sangatta
14
Tenggarong
14
Catatan:
(1) : Potensi Bahan Baku
(2) : Tenaga Kerja
(3) : Transportasi
(4) : Utilitas
Skor : Nilai 1-5
Jumlah
2
4x30=12
0
3x30=90
3x30=90
3
4x20=8
0
3x20=6
0
4x20=8
0
4
3x10=3
0
3x10=3
0
4x10=4
0
430
340
330
milik
PT.
Kaltim
Methanol
Industri
Dengan
Sarana transportasi darat yang memadai serta terletak didekat pantai, dan
dapat dibangun suatu pelabuhan. Sehingga, pemenuhan bahan baku
maupun pemasaran produk dapat berlangsung dengan mudah.
4. Pemasaran
Kebutuhan formaldehida sebagai bahan utama dan pembantu dalam
proses-proses pabrik
kimia di Indonesia masih sangat dibutuhkan. Produk formaldehida yang
dihasilkan dipabrik ini direncanakan untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri, yaitu akan digunakan sebagai bahan intermediate pada pembuatan
phenol formaldehida, urea formaldehida, melamine formaldehida yang
digunakan sebagai perekat pada industry plywood. Jika kebutuhan pasar
dalam negeri telah terpenuhi, maka produk formaldehida tersebut dapat
juga dengan mudah untuk dapat dipasarkan di pasar internasional atau
diekspor.
5. Tenaga Kerja
Banyak tersedia tenaga ahli karena pendidikan dan ekonominya cukup
stabil. Dan juga merupakan daerah yang menarik para tenaga kerja dari
luar daerah.
BAB II
URAIAN PROSES
2.1 Bahan Baku dan Produk
2.1.1 Spesifikasi Bahan Baku
1. Metanol
Rumus molekul
: CH3OH
Berat molekul
: 32,042 gr/mol
Titik Didih
: 64,7C
Tc
: 24,7C
Pc
: 78,5 atm
: -17,036 cal/mol
Vapor
: -48,1 cal/mol
Kemurnian
: 99,85% berat
Impuritis :
H2O
: 0,015% berat
Bentuk
: cair
(Othmer, Vol. 10)
2. Udara
Wujud
: gas
Warna
: tak berwarna
Bau
: tak berbau
Komposisi
: Oksigen
Nitrogen
Argon
Karbon dioksida
Gas lain
0,003 % mol
(Orthmer, Vol. 17)
: CHOH
Berat Molekul
: 30 g/gmol
Wujud
: cairan
Warna
: jernih
Bau
: menyengat
Titik didih
: 99oC
: 1,11 g/cm3
: 2 cP
Panas Jenis
: 0,8 kal/goC
Komposisi
: Formaldehid
37 % berat
Air
62,5 % berat
Metanol
0,5 % berat
(Mc Ketta, 1983)
Wujud
: padat
Warna
Bentuk
: pressed ring
Densitas
: 1,8918 g kat/cm3
Dimensi
: OD 4,5 mm
ID 1,7 mm
H 4 mm
Komposisi
Porositas bed
: 0,4
Densitas bulk
2. Air
Rumus Molekul
: H2O
Berat Molekul
: 18 g/gmol
: 1496,3 cP
: 0,99987 g/cm3
(Orthmer, Vol. 25)
Reaksi berlangsung dalam fase gas dengan katalis padat dan bersifat
eksotermis. Oleh karena itu reactor yang dipilih adalah reactor fixed bed multi
tube.
Bahan baku dalam pembuatan formaldehid adalah metanol dan oksigen.
Umpan pertama adalah methanol yang diambil dari tangki penyimpanan pada
kondisi cair temperature 30oC dan tekanan 1 atm. Metanol diumpankan ke
multitube.
sejumlah
panas.
Kenaikan
karena itu
medium pendingin
sangat
berperan
penting untuk
alat
heat
heat
163,9C
didinginkan
mencapai
40C.
Produk
tersebut
kemudian