Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Industri Formaldehid
1.1 Pendahuluan
Senyawa kimia Formaldehida ( juga disebut metana), merupakan aldehida berbentuk gas
dengan rumus kimia H2CO. Formaldehida awalnya disentesis oleh kimiawan Rusia Aleksander
Butlerov tahun 1859, tapi dididentifikasi oleh Hoffman tahun1867.
Formalin biasanya diperdagangkan di pasaran dengan nama berbeda beda antara lain :
• Formol
• Morbicid
• Methanal
• Formic aldehyde
• Methyl oxide
• Oxymethylene
• Methylene aldehyde
• Oxomethane
• Formoform
• Formalith
• Karsan
• Methylene glycol
• Paraforin
• Polyoxymethylene glycols
• Superlysoform
• Tetraoxymethylene
• Trioxane
Di dalam perindustrian, Formaldehid sering di gunakan sebagai salah satu bahan
pencampur dalam proses pembuatan Urea, Fenol dan Melamin. Jika Formaldehid di reaksikan
dengan ketiga senyawa itu, maka akan di hasilkan resin termiset yang keras.
Udara : 1760 m2
Metanol
Tidak berwarna
1.4.2 Produk
Limit Ledakan : 7-73 dalam % volum diudara atau 87-910 dalam gr/m3
tekanan uap : 101,3 kpa pada -19 oC , 52,6 kpa pada -53 oC
Spgr : 0,815
Secara industri, formaldehida dibuat dari oksidasi katalitik metanol. Katalis yang paling
sering dipakai adalah logam perak atau campuran oksida besi dan molibdenum serta vanadium.
Dalam sistem oksida besi yang lebih sering dipakai (proses Formox), reaksi metanol danoksigen
terjadi pada 250 °C dan menghasilkan formaldehida, berdasarkan persamaan kimia
Bila formaldehida ini dioksidasi kembali, akan menghasilkan asam format yang sering
ada dalam larutan formaldehida dalam kadar ppm.
Di dalam skala yang lebih kecil, formalin bisa juga dihasilkan dari konversi etanol, yang secara
komersial tidak menguntungkan.
Formaldehid dapat dihasilkan atau dibuat dari methanol melalui dua proses yaitu :
2. Okksidasi
Pada proses oksidasi bentuk formaldehid terjadi secara praktis sebagai oksidasi metanol
murni . Suatu pencampuran 18-19% berat Fe2O3 dan 81-82 % berat MoO3 digunakan sebagai
katalis
Adapun reaksi samping yang dihasilkan dari pembakaran sempurna metanol tersebut yaitu
CH3OH + 3/2O2 2H2O + CO2
Mula-mulapenekanan udara sebagai udara masuk olek kompresor pada 0,2 atm,
kemudian udara dipanaskan pada heat exchanger lalu masuk ke tangki metanol evaporator.
Metanol masuk ke tangki metanol evaporator dengan perbandingan udara dan metanol adalah 30
% : 50 % .
Pada akhir proses bagian bawah tangk akan menghasilkan formaldehid larutan 37%
sedangkan bagian atas tangki menghasilkan methanol uap yang akan di recycle
1.7. Kegunaan
Sebagai formalin, larutan senyawa kimia ini sering digunakan sebagai insektisida serta
bahan baku pabrik-pabrik resin plastik dan bahan peledak.
kegunaan formalin:
Pengawet mayat
Dalam konsentrasi yang sangat kecil (kurang dari 1%), Formalin digunakan sebagai
pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti pembersih barang rumah
tangga, cairan pencucipiring, pelembut kulit, perawatan sepatu, shampo mobil,
lilin, dan pembersih karpet.
1.8. Fungsi Alat
Methanol evaporator : prose penguapan bahan pendingin campuran methanol dan udara .
Reaktor katalik : tempat terjadi reaksi Ag atau perak sebagai katalis di letakkan dalam
reaktor berupa sebuk
.Kesimpulan
Formaldehid atau metana adalah suatu bahan kimia dengan rumus umum HCHO
Formaldehid dapat dihasilkan atau dibuat dari methanol melalui dua proses yaitu
Dihidrogenasi Okksidasi