Anda di halaman 1dari 2

Formalin atau biasa disebut senyawa kimia formaldehida bisa juga disebut metanal, merupakan

aldehida dengan rumus kimia H2CO, yang berbentuknya gas, atau cair yang dikenal sebagai
formalin, atau padatan yang dikenal sebagai paraformaldehyde atau trioxane Ada beberapa
jenis proses yang dapat digunakan untuk membuat formaldehida.
Proses-proses tersebut yaitu:
1. Complete Conversion of Methanol
Complete Conversion of Methanol adalah merupakan salah satu proses dehidrogenasi
dan oksidasi dengan katalis perak yang berbentuk kristal. Katalis perak ini dapat
diregenerasi setelah 3-4 bulan.

2. Proses silver atau perak ( Silver Catalyst Proses ): yang biasa dipakai
Proses ini menggunakan katalis perak dengan reaktor fixed bed multitube. Katalis ini
berbentuk kristal-kristal perak atau spherical yang ditumpuk pada tube. Katalis ini
mempunyai umur sekitar 3–8 bulan dan mudah teracuni oleh sulfur dan beberapa logam
dari golongan transisi.
Dalam proses ini formaldehyde dihasilkan dari reaksi oksidasi dan reaksi dehidrogenasi.
1. Reaksi Oksidasi
Kat. Ag
CH3OH+½O2 HCHO+ H2O
ΔH0
298 = +37,3 kcal/gmol
2. Reaksi Dehidrogenasi
Kat. Ag
CH3OH HCHO + H2
ΔH0
298 = -20,3 kcal/gmol
Campuran umpan yang
dihasilkan oleh sparging air ke kolam methanol yang
dipanaskan dan menggabungkan uap dengan steam. Campuran melewati superheat
exchangerater ke tempat kristal perak atau lapisan kasa perak. Produk ini kemudian
didinginkan dengan cepat dalam steam generator kemudian dalam heat exchanger yang
menggunakan air dan diumpankan pada menara absorpsi bagian bawah. Sebagian
besar metanol, air, dan formaldehyde dikondensasikan pada bagian air pendingin dalam
bawah menara dan penghilangan sempurna dari metanol yang tersisa dan
formaldehyde dari gas sisa terjadi pada bagian atas absorber dengan kontak
berlawanan dengan air proses yang bersih. Bagian bawah absorber ke menara distilasi
dimana metanol dimanfaatkan kembali untuk daur ulang ke reaktor. Dasar aliran dari
distilasi, larutan formaldehyde, biasanya dilewatkan ke unit anion exchanger yang
mengurangi formic acid ke tingkat yang spesifik. Produk tersebut mengandung 55%
formaldehyde dan kurang dari 0,1 % methanol.

3. Proses Formox ( Formox Process )


Proses formox adalah proses pembuatan formaldehida dengan menggunakan metanol
dan katalis memakai katalis
Iron Molybdenum Oxide (katalis oksida besi). Proses ini beroperasi pada suhu 250-
290oC, dan tekanan 1-1,5 atm.
Awalnya metanol uap dicampur dengan udara dan gas recycle kemudian direaksikan
dengan katalis iron molybdenum oxide (Fe2O3MoO3Cr2O3) dalam sebuah reaktor fixed
bed multitube. Katalis ini dapat berumur sampai dengan 18 bulan. Konversi yang
diperoleh mencapai 98,4% dengan yield formaldehid sekitar 88%-91% mol. Gas yang
keluar dari reaktor pada suhu 260°C, didinginkan sampai suhu 70°C sebelum memasuki
absorber.
Bahan baku pembuatan formalin:
Utama: metanol dan udara
Pendukung: Ag
Produk utama: formaldehida
Produk samping: Formic Acid

Kegunaan formalin dalam industri:


1. Sebagai resin, dapat menghasilkan resin bila
direaksikan dengan urea, melamine, dan
phenol. Resin ini akan digunakan pada industri
wood working, coating, particleboards.
2. Bahan intermediet untuk proses senyawa kimia lain, seperti 1,4 butanadiol, EDTA,
hexametilen tetramin.
3. Penggunaan langsung, bisa dijadikan sebagai
penghambat korosi, electroplating dan
finishing kaca dalam industri logam, bahan
pengawet dan desinfektan dalam dunia
kedokteran serta kecantikan.

Anda mungkin juga menyukai