Anda di halaman 1dari 4

Tata Caranya & Niat Mandi Wajib

17.57

BASO AMIRUDDIN

Hai Sobat KAI pada kesempatan kali ini Kami akan membahas Mengenai Tata Cara
Mandi Wajib & Niat Mandi Wajib

Tata cara mandi wajib yang Betul selepas bersetubuh, haid, bersalin atau tidak , adalah
perkara yang mesti diketahui setiap orang muslim, dan tentu setiap muslim tidak
sekedar mencukupkan dirinya dengan perkara yang sifatnya mubah, tapi berusaha
beranjak kepada perkara-perkara sunnah/mustahab, yakni mencontoh apa yang biasa
dikerjakan oleh rasulullah shallahu alaihi wa sallam.
Adapun perkara sunnah dalam tata cara mandi wajib atau mandi junub/besar yang sah
sempurna bisa diambil dari dua hadis yakni hadis aisyah dan hadis maimunah
radiyallahu anhuma.

Niat Mandi Wajib Dan Tata Caranya terkadang kita menyepelehakan permasalahan yang
satu ini mengenai Mandi wajib atau janabah, atau junub adalah mandi yang dilakukan
ketika kita mengalami mimpi basah atau habis bersenggama. Nah, pada saat seperti
inilah kita diwajibkan untuk mandi wajib janabah mandi besar. Namun tidak seperti
hanya dikala mandi biasa, mandi wajib ini harus diperhatikan niat dan tata caranya,
Namanya juga mandi wajib, hukumnya pasti harus dikerjakan sebelum kita
melaksanakan pekerjaan lain utamanya kewajiban beribadah seperti sholat.

Niat Mandi Wajib Dan Tata Caranya

Niat mandi besar atau mandi jinabat itu seperti niat niat dalam ibadah yang lain, yaitu
di dalam hati, adapun kalimat dan arti Doa Niat Mandi Wajib niatnya adalah sebagai
berikut yang di kelompkan dalam tiga bahagian AN :

1. Jika mandi besar disebabkan junub Mimpi basah, keluar mani, senggama maka niat
mandi besarnya adalah
BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAFIL HADATSIL AKBAR MINAL
JANABATI FARDLON LILLAHI TAALA
Artiya: Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats
besar dari jinabah, fardlu karena Allah Taala
2. Jika mandi besarnya disebabkan karena haid maka niat mandi besarnya adalah
BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAFIL HADATSIL AKBAR MINAL
HAIDI FARDLON LILLAHI TAALAArtinya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi
untuk menghilangkan hadats besar dari haidl, fardlu karena Allah Taala
3. Jika mandi besarnya disebabab karena nifas, maka niyat mandi besarnya adalah
BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAFIL HADATSIL AKBAR MINAN
NIFASI FARDLON LILLAHI TAALA
Artinya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats

besar dari nifas, fardlu karena Allah Taala

Adapun Tata Cara Mandi Wajib Mandi Junub sebagai berikut:


Dan untuk urutan tata cara mandi wajib yang benar menurut Islam adalah sebagai
berikut:
1. Dimulai dengan niat untuk menghilangkan hadas besar. Mulailah segala sesuatu hal
dengan niat. Bisa bahasa Arab atau bahasa Indonesia saja.
2. Membersihkan telapak tangan sebanyak 3x lalu bercebok Membersihkan
kemaluan serta kotoran yang ada disekitarnya hingga bersih dengan tangan kiri.
3. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan tangan ke
tanah atau dengan menggunakan sabun.
4.

Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat

5.

Mengguyur air pada kepala sebanyak 3 kali hingga sampai ke pangkal rambut

6.

Mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri

7.

Menyela-nyela (menyilang-nyilang) rambut dengan jari

8.

Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan, lalu kiri.

Sudah jelaskan kan Sobat KAI bagaimana tata cara mandi wajib yang benar?
Jadi jangan salah lagi urutannya.
Disunnahkan untuk melaksanakan mandi besar junub jinabat itu dengan tertib seperti
yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wasallam.
Tambahan:
Oleh Sheikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairiy
Mandi wajib dimulai dengan mengucapkan bismillah, dan berniat untuk
menghilangkan hadast besar,
Membersihkan kedua telapak tangannya tiga kali, kemudian bercebok.
Membersihkan kemaluannya, dan kotoran yang ada di sekitarnya.
Berwudhu seperti halnya orang yang berwudhu hendak shalat, kecuali kedua kakinya.
Namun boleh membersikan kedua kakinya ketika berwudhu atau mengakhirkannya
sampa selesai mandi.
Mencelupkan kedua telapak tangannya ke dalam air, lalu menyela-nyela pangkal
rambut kepalanya dengan kedua telapak tangannya itu kemudian membersihkan
kepalanya dan kedua telinganya tiga kali dengan tiga cidukan.
HR At-TIrmidzi Menyela pangkal rambut hanya khusus bagi laki-laki. Bagi perempuan,
cukup dengan mengguyurkan pada kepalanya tiga kali guyuran, dan menggosoknya,

tapi jangan mengurai membuka rambutnya yang dikepang, karena ada hadist yand
diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dari Ummu Salamah yang bertanya kepada Rasulullah,
Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat
jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub (mandi
besar)? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan
air pada kepalamu tiga kali guyuran.
Mengguyur tubuhnya yang sebelah kanan dengan air, membersihkannya dari atas
sampai ke bawah, kemudian bagian yang kiri seperti itu juga berturut-turut sambil
membersihkan bagian-bagian yang tersembunyi pusar, bawah ketiak, lutut, dan lainnya,
dan diriwatkan Dari Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi
wasallam telah bersabda:
Barangsiapa yang meningggalkan bagian tubuh yang harus dialiri air dalam mandi
janabat walaupun satu rambut untuk tidak dibasuh dengan air mandi itu, maka akan
diperlakukan kepadanya demikian dan demikian dari api neraka . HR. Abu Dawud
Seorang Wanita Tidak Harus Melepas Jalinan atau Kepangan Rambutnya
cara mandi wajibYa Rasulullah, aku adalah wanita yang SANGAT KUAT kepangan/jalinan
rambutku, apakah aku harus melepaskannya saat mandi janabah? Beliau menjawab:
Tidak perlu, namun cukup bagimu untuk menuangkan air tiga tuangan ke atas
kepalamu, kemudian engkau curahkan air ke tubuhmu, maka engkau suci. HR. Muslim
no. 330
Boleh Mandi Hanya Sekali Setelah Men-jimai Beberapa Istri
Anas bin Malik radiyallahu anhu berkata: Adalah Nabi shallahu alaihi wa sallam
mengelilingi istri-istrinya (menjimai mereka secara bergantian -pent.) dengan satu kali
mandi. HR. Muslim no. 706 dan mandinya disini dilakukan ketika selesai jima yang
akhir.

Demikianlah Ulsan Hasbi Htc Mengenai Mandi Wajib, semoga artikel tata cara mandi
wajib yang benar cara Mandi bersih diatas adalah cara mandi wajib menurut islam, bisa
bermanfaat bagi wanita dan pria yang Ingin lebih tahu mengenai Mandi wajib.
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai