Anda di halaman 1dari 5

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Data hasil
3.1.1

Komposisi Campuran Etanol Air Pada Power 0.7 Kw, Refluk 1 :1

Dari percobaan yang telah dilakukan dengan power 0.7 kW, refluks 1:1
diperoleh laju boil up 0.9 Liter/jam. Sedangkan komposisi overhead yang
diperoleh ditampilkan pada Tabel 3.1
Tabel 3.1 Data Hasil Percobaan

No
1
2
3

Komposisi etanol
overhead ( % volum )
88
90
90

T1 (0C)

T8 (0C)
66,7
67,1
67,6

66,9
67,3
67,7

Dari Tabel 3.1, dilakukan perhitungan fraksi mol untuk umpan, overhead dan
bottom. Sehingga diperoleh komposisi bottom seperti yang ditampilkan pada
Tabel 3.2
Tabel 3.2 Komposisi etanol pada overhead dan bottom (%volum)
T

Komposisi etanol overhead

Komposisi Etanol Bottom

( menit )

( % volum )

( % volum )

15

88

55,7

30

90

55,35

45

90

55,67

Rata-rata

89,33333

55,57

3.1.2 Komposisi Campuran Etanol Air PadaPower 0,8 Kw, Refluk 1 :1

Dari percobaan yang telah dilakukan dengan power 0.8kW, refluks 1:1
diperoleh laju boil up 1,16 Liter/jam. Sedangkan komposisi overhead yang
diperoleh ditampilkan pada Tabel 3.3
Tabel 3.3 Data Hasil Percobaan

No
1
2
3

Komposisi etanol overhead (


T1 (0C)
% volum )
93
63,1
93
62,8
93
62

T8 (0C)
68,2
68,7
69,3

Dari Tabel 3.3,


dilakukan

perhitungan fraksi mol untuk umpan, overhead dan bottom. Sehingga diperoleh
komposisi bottom seperti yang ditampilkan pada Tabel 3.4
Tabel 3.4 Komposisi etanol pada overhead dan bottom (%volum)

3.1.3

Komposisi etanol overhead

Komposisi Etanol Bottom

( menit )

( % volum )

15

( % volum )
93

30

93

54,79

45

93

54,76

Rata-rata

93

54,8

54,87

Komposisi Campuran Etanol Air Pada Power 0,8 Kw, Refluk 1 : 2

Dari percobaan yang telah dilakukan dengan power 0.8 kW, refluks 1:2
diperoleh laju boil up 1,3 Liter/jam. Sedangkan komposisi overhead yang
diperoleh ditampilkan pada Tabel 3.5
Tabel 3.5 Data Hasil Percobaan
No

Komposisi etanol overhead


( % volum )

T1 (0C)

T8 (0C)

89

69,4

69,4

90

70,1

70,2

92

70,7

70,7

Dari Tabel 3.5, dilakukan perhitungan fraksi mol untuk umpan, overhead dan
bottom. Sehingga diperoleh komposisi bottom seperti yang ditampilkan pada
Tabel 3.6
Tabel 3.6 Komposisi etanol pada overhead dan bottom (%volum)
T

Komposisi etanol

Komposisi

( menit )

overhead

Etanol Bottom

15

( % volum )
89

30

90

54,39

45

92

53,91

Rata-rata

90,3

( % volum )
54,68

54,3291

3.2 Pembahasan
Dari data percobaan komposisi etanol overhead diperoleh grafik hubungan
komposisi destilat terhadap waktu
94
93
92
91
90
komposisi etanol 89

rasio 1:1 (0,8)

88

rasio 1:1 (0,7)

87

rasio 1:2 (0,8)

86
85
101520253035404550
waktu

Gambar 3.1 Grafik hubungan komposisi etanol overhead terhadap waktu distilat
Gambar 3.1 diatas adalah grafik hubungan komposisi etanol overhead
terhadap waktu distilat pada power 0,7 dan 0,8 kW dan pada refluks 1:1 dan 1:2.
Pada nilai power 0,7 dengan rasio 1:1 dilihat bahwa komposisi etanol yang
diperoleh pada overhead awalnya mengalami peningkatan dan pada 15 menit
berikutnya seiring dengan bertambahnya waktu tidak berubah/statis. Hal ini sesuai
dengan teoritis, pada literatur dimana komposisi etanol yang diperoleh pada
overhead semakin bertambah seiring bertambahnya waktu hingga mencapai yield
yang optimum dan konstan. Semakin lama waktu distilasi, maka komposisi etanol
yang diperoleh pada overhead akan semakin besar sampai batas waktu tertentu
dimana komposisi yang diperoleh akan konstan dan semakin lama akan menurun
(Geankoplis, 1993). Hal ini disebabkan karena etanol yang terdapat pada umpan
semakin lama akan semakin berkurang dan lama kelamaan akan habis.
Selanjutnya pada power 0,8 kW, refluks 1:1 dan laju boil up 1,16 ltr/jam,
dapat dilihat bahwa komposisi etanol yang diperoleh pada overhead sebesar 93%
tidak berubah seiring dengan bertambahnya waktu. Hal ini dikarenakan etanol
yang akan diuapkan akan semakin berkurang komposisinya seiring dengan
bertambahnya waktu. Pada saat umpan (etanol + air) kontak dengan steam pada
tray, maka komponen yang lebih ringan atau memiliki volatility yang besar dari
umpan (dalam hal ini etanol) akan terbawa keatas (tray berikutnya) oleh steam
sehingga keluar sebagai top produk. Sedangkan komponen yang lebih berat (air)
akan turun kebawah dan keluar sebagai bottom produk. Semakin lama waktu
distilasi, maka komposisi etanol yang diperoleh pada overhead akan semakin
besar sampai batas waktu tertentu dimana komposisi yang diperoleh akan konstan
dan semakin lama akan menurun.
Sedangkan grafik hubungan komposisi destilat dan waktu pada power 0,8
kW, refluks 1:2, diperoleh laju boil up 1,3ltr/jam. Dari grafik dapat dilihat bahwa
komposisi etanol yang diperoleh pada overhead semakin bertambah seiring
dengan bertambahnya waktu yaitu dari 88% hingga mencapai 92%. Hasil
percobaan ini juga sesuai dengan teoritis.

Laju boil up dipengaruhi oleh besarnya power yang digunakan pada proses
distilasi. Pada percobaan ini dilakukan variasi power yaitu 0,7 kW dan 0,8 kW.
Dari percobaan, untuk power 0,7 kW diperoleh laju boil up sebesar 0.9 L/jam dan
untuk power 0,8 kW diperoleh laju boil up sebesar 1,16L/jam pada rasio refluks
yang sama yaitu 1:1. Data tersebut menunjukkan bahwa semakin besar power
yang digunakan pada proses distilasi maka semakin besar juga nilai laju boil up
nya. Begitu juga pada rasio refluks 1:2 dengan power 0,8 kW.
Kemudian, untuk menentuka julah stage dalam percobaan dihitung
menggunakan metode fenske. Hasil yang diperoleh yaitu pada percobaan pertama
dengan variabel power 0,7, rasio 1:1 sebesar 1,59037, percobaan kedua dengan
power 0,8 rasio 1:1 sebesar 2,54075 dan percobaan ketiga pada power 0,8 dengan
rasio 1:2 diperoleh aktual tray sebesar 1,82051. Dari hasil tersebut menunjukkan
semakin besar power maka semakin besar laju boil up dan semakun besar efisiensi
kolom. Seharusnya secara teoritis semakin besar raso refluks maka semakin besar
efisiensi kolom karena dari refluks adalah untuk meningkatkan konversi dan
untuk meningkatkan kemurnian produk (Treyball, 1981). Tetapi pada hasil
percobaan tidak sesuai, yaitu rasio 1:1 menghasilkan efisiensi yang lebih besar
dari pada rasio 1:2. Hal ini dikarenakan pada saat pengambilan sampel sebagian
etanol menguap.

Anda mungkin juga menyukai