Anda di halaman 1dari 17

BUDIDAYA TANAMAN

PERKEBUNAN LADA
OLEH :
ADELIA KUSFIANDA (1205102010089)
INTAN RAUDHAH (1205102010099)
RHAYSA NASHIFA (1205102010078)
TIARA TIVANI MAYUSA (1205102010087)

Lada (Piper nigrum L.) merupakan


salah satu jenis rempah yang paling
penting diantara rempah-rempah
lainnya (King of Spices), baik ditinjau
dari segi perannya dalam
menyumbangkan devisa negara
maupun dari segi kegunaannya yang
sangat khas dan tidak dapat digantikan
dengan rempah lainnya.

Saat ini, posisi Indonesia berada


pada urutan ketiga dunia negara
eksportir lada (putih dan hitam)
setelah Vietnam dan Brazil.Untuk lada
putih, meskipun saat ini Indonesia
masih merupakan pengekspor utama
di dunia, namun posisinya terancam
oleh Vietnam.

TEKNIK BUDIDAYA
TANAMAN LADA
Secara umum teknik budidaya unuk tanaman
Lada (Piper nigrum L.) adalah sebagai berikut :
1. syarat pertumbuhan
Iklim
Curah hujan 2.000-3.000 mm/th.
Cukup sinar matahari (10 jam sehari).
Suhu udara 200C 34 0C.
Kelembaban udara 50% 100% lengas nisbi dan
optimal antara 60% 80% RH.
Terlindung dari tiupan angin yang terlalu
kencang.

Media tanam (tanah)

Subur dan kaya bahan organic


Tidak tergenang atau terlalu kering
pH tanah 5,5-7,0
Warna tanah merah sampai merah kuning
seperti Podsolik, Lateritic, Latosol dan Utisol.
Kandungan humus tanah sedalam 1-2,5 m.
Kelerengan/kemiringan lahan maksimal
300.
Ketinggian tempat 300-1.100 m dpl.

2. Pedoman teknis
budidaya
- Pembibitan
Terjamin kemurnian jenis bibitnya
Berasal dari pohon induk yang sehat
Bebas dari hama dan penyakit
Berasal dari kebun induk produksi yang sudah
berumur 10 bulan-3 tahun (Kebutuhan bibit
2.000 bibit tanaman perhektar)

- Pengolahan Media Tanam


Cangkul 1, pembalikan tanah sedalam 20-30 cm.
Taburkan kapur pertanian dan diamkan 3-4 minggu.

Teknik penanaman

Sistem penanaman adalah monokultur (jarak tanam 2m


x 2m). Tetapi juga bisa ditanam dengan tanaman lain.
Lubang tanam dibuat limas ukuran atas 40 cm x 35 cm,
bawah 40 cm x 15 cm dan kedalaman 50 cm.
Biarkan lubang tanam 10-15 hari barulah bibit ditanam.
Waktu penanaman sebaiknya musim penghujan atau
peralihan dari musim kemarau kemusim hujan, pukul
6.30 pagi atau 16.30-18.00 sore.
Cara penanaman : menghadapkan bagian yang
ditumbuhi akar lekat kebawah, sedangkan bagian
belakang (yang tidak ditumbuhi akar lekat) menghadap
keatas.

Taburkan pupuk kandang 0,75-100 gram/tanaman yang


sudah dicampur NATURAL GLIO.
Tutup lubang tanam dengan tanah galian bagian atas yang
sudah dicampur pupuk dasar :NPK 20 gram/tanaman.Untuk
tanah kurang subur ditambahkan 10 gram urea, 7 gram SP 36
dan 5 gram KCl per tanaman.Segera setelah ditutup, disiram
SUPERNASA :
- Alternatif 1 : 0,5 sendok makan/ 5 lt air per tanaman.
- Alternatif 2 : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 2
liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1
liter air diberi 20 ml larutan induk tadi untuk penyiraman
setiap pohon.
Pemberian SUPERNASA selanjutnya dapat diberikan setiap 3
4 bulan sekali.

Pemeliharaan tanaman

Pengikatan Sulur Panjat


Panjatkan pada tiang panjat menggunakan
tali.Ikatkan dengan dipilin dan dilipat
hingga mudah lepas bila sulur tumbuh
besar dan akar lekatnya sudah melekat
pada tiang panjat.
Penyiangan dan Pembumbunan
penyiangan setiap 2-3 bulan sekali.
Pembubunan dilakukan bersamaan
dengan penyiangan.

Perempalan
Perempalan atau pemangkasan dilakukan pada :
- Batang, dahan, ranting yang tidak produktif, atau
terserang hama dan penyakit.
- Pucuk/batang, karena tidak memiliki dahan yang produktif
- Batang yang sudah tua agar meremajakan tanaman
menjadi muda kembali.

Pemupukan Susulan
Penyemprotan POC NASA (4-5 tutup) atau POC NASA (3- 4
tutup) + HORMONIK (1 tutup) per tangki setiap 3 4
minggu sekali.

Pengairan dan Penyiraman


pada musim kemarau penyiraman sehari sekali di sore
hari. Pada musim hujan tidak boleh tergenang.

Pemberian Mulsa
Usia 3-5 bulan, beri mulsa alami berupa dedaunan
tanaman tahunan ataupun alang-alang.

Penggunaan Tajar ( Ajir)


Sebaiknya gunakan tajar mati dari bahan kayu.Pangkal
tajar diruncingkan, bagian ujung dibuat cabang untuk
menempatkan batang lada yang panjangnya telah
melebihi tinggi tajar. Panjang tajar 2,5-3 m.

Hama dan penyakit


Hama
1. Hama Penggerek Batang (Laphobaris
Piperis)
2. Hama Bunga
3.
Hama Buah
Penyakit
1. Penyakit busuk pangkal batang (BPP)
2. Penyakit Kuning

Panen
Panen pertama umur tiga tahun atau
kurang. Ciri-ciri: tangkainya berubah agak
kuning dan sudah ada buah yang masak
(berwarna kuning atau merah). Panen di
lakukan dengan cara memetik buah bagian
bawah hingga buah bagian atas, dengan
mematahkan persendian tangkai buah
yang ada diketiak dahan.
Periode panen sesuai iklim setempat, jenis
lada yang ditanam dan intensitas
pemeliharaan.

Analisis Usaha
Suatu Usaha tani layak diusahakan
apabila dapat memberikan atau
mendapat keuntungan dari usaha tani
yang diusahakan. Untuk mengetahui
tingkat keuntungan dan kelayakan usaha
tani lada dapatdiketahui dengan melihat
nilai Net Present Value (NPV), Net Benefit
Cost Ratio (B/C), dan Internal Rate of
Return (IRR), adapun analisis kelayakan
usaha tani lada pada tabel berikut :

Nilai Rata-rata NPV, Net B/C, IRR


usaha tani lada (1-10)
Uraian

Per petani

Per Ha

NPV

3.130.502,39

19.086.542,94

Net B/C

4,47

4,62

IRR

43,8

44,39

Tabel diatas menunjukkan bahwa kelayakan


usahatani layak diusahakan ditinjau dari
NPVnya yaitu sebesar 3.130.502,39 per petani
dan 19.086.542,94 per Ha yang lebih besar
dari 0 (NPV>0) pada tingkat suku bunga 15%
kelayakan usaha tani dari net B/C dikatakan
layak dimanfaatkan bila nilai Net B/C > 1. B/C
lebih besar 1, yaitu 4,47 dan 4,62 utk per
petani dan per Ha. Dapat disimpulkan
usahatani lada dapat diusahakan

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai