BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Air merupakan sumber daya paling penting bagi kehidupan manusia. Tanpa adanya
ketersediaan air manusia tidak bisa melanjutkan hidup. Segala aktivitas manusia sangat
membutuhkan air. Setiap hari air mengalir ke pipa-pipa di setiap rumah untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Namun dalam kenyataannya air didalam pipa tidak selalu mengalir
dengan sempurna. Dalam suatu kondisi kita pernah mendengar suara kebisingan pada pipa
saat menutup keran atau ketika toilet berhenti mengisi. Kebisingan tersebut disebabkan
oleh beberapa faktor, yaitu peningkatan tekanan sesaat yang terjadi dalam sistem air ketika
ada perubahan mendadak dari arah atau kecepatan air. Peristiwa tersebut selanjutnya
dikenal dengan sebutan Water Hammer atau pukulan air.
Melalui makalah ini, kami ingin memaparkan tentang berbagai hal yang berkaitan
dengan water hammer serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Sehingga pembaca
diharapkan bisa mengerti apa itu water hammer, khususnya yang berkaitan dengan bidang
pengairan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam hal ini yaitu sebagai berikut:
a. Apakah yang dimaksud dengan water hammer?
b. Apa sajakah komponen yang dapat memicu terjadinya water hammer?
c. Apa yang menyebabkan terjadi water hammer pada sistem perpipaan?
d. Bagaimana cara mengidentifikasi terjadinya water hammer?
e. Apa sajakah dampak dari terjadinya water hammer?
f. Mengapa water hammer berbahaya?
g. Bagaimana cara menanggulangi dampak dari terjadinya water hammer?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagai berikut:
a. Mengetahui tentang peristiwa water hammer
b. Mengetahui komponen yang dapat memicu terjadinya water hammer

c. Mengetahui penyebab terjadinya water hammer pada sistem perpipaan

d. Mengetahui cara mengidentifikasi terjadinya water hammer
e. Mengetahui dampak terjadinya water hammer
f. Mengetahui cara menanggulangi dampak dari terjadinya water hammer
1.4 Manfaat
Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagai berikut:
a. Menjadikan pembaca mengerti tentang apa itu water hammer
b. Menjadikan pembaca mengetahui komponen yang dapat memicu terjadinya water
hammer
c. Menjadikan pembaca mengetahui penyebab terjadinya water hammer pada sistem
perpipaan
d. Menjadikan pembaca mengerti bagaimana cara mengidentifikasi terjadinya water
hammer
e. Menjadikan pembaca mengetahui dampak terjadinya water hammer
f. Menjadikan pembaca mengetahui cara menanggulangi dampak dari terjadinya water
hammer

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

Pengertian Water Hammer

Bila kecepatan aliran massa air di dalam saluran pipa dikurangi atau dihentikan

sama sekali, maka akan menimbulkan kenaikan tekanan di dalam pipa tersebut. Tekanan ini
terjadi karena adanya kejutan aliran akibat perubahan energi kinetis massa air yang
mengalir menjadi energi regangan. Fenomena ini dikenal dengan nama pukulan air (water
hammer). Fenomena water hammer dapat terjadi hampir di setiap sistem instalasi
perpipaan. Fenomena ini mempunyai dampak buruk apabila sistem perpipaan tersebut tidak
memperhatikan akibat dari water hammer.
Energi regangan yang terjadi disamping diserap oleh massa air, juga diserap oleh
dinding pipa untuk proses kompresi baik secara longitudinal maupun secara tangensial.
Proses kompresi ini menjalar disepanjang pipa sebagai gelombang tekanan dan bergerak
dengan kecepatan gelombang suara melalui medium air di dalam saluran pipa. Kenaikan
tekanan yang menimbulkan kompresi pada dinding saluran pipa dapat menyebabkan
saluran pipa pecah. Karena itu perlu dibangun suatu konstruksi instalasi pipa yang dapat
mengurangi kenaikan tekanan, sehingga efek water hammer yang mungkin timbul dapat
dikurangi.
Dalam membahas proses terjadinya water hammer, akan dibahas pula mengenai
perjalanan gelombang tekanan melalui medium air di dalam saluran pipa. Pada gambar
dibawah ini akan dijelaskan proses penjalaran gelombang tekanan tersebut untuk kasus
penutupan katup secara tiba-tiba.

1. Gambar (a)
Air di dalam reservoir mengalir ke dalam pipa masih dalam keadaan sempurna dimana
kecepatan aliran konstan karena tidak ada perlakuan
2. Gambar (b)
Terjadi penutupan secara tiba-tiba sehingga kecepatan aliran sama dengan nol di daerah
dekat katup. Tekanan juga akan bertambah serta gelombang akan dapat menuju reservoir
3. Gambar (c)
Tekanan balik yang terjadi akan terus bertambah memenuhi seluruh pipa sehingga
gelombang awal yang terjadi pada pipa bertambah sampai memenuhi pipa dan kecepatan
dalam pipa menjadi sama dengan nol.
4. Gambar (d)
Gelombang yang memenuhi pipa akan bertambah dan kecepatan aliran gelombang
tertentu menuju kearah sumbu penutupan dan berakhir pada waktu t = 21/c dan gerakan
gelombang balik mengakibatkan adanya aliran yang ditekan menuju reservoir dengan
kecepatan Vs.
5. Gambar (e)
Gelombang tersebut akan terus kearah sumbu penutupan sampai batas waktu tertentu
sehingga menekan air untuk kembali ke reservoir dengan kecepatan Vo menuju keadaan
stabil.

6. Gambar (f)
Gelombang yang telah sampai ke sumber penutupan akan mengalami osilasi kebawah,
dimana V = Vo , V = O. Terjadi kembali kearah sekitar sumber penutupan. Hal ini akan
berlangsung sampai tekanan air akan mencapai keadaan stabil.
2.2

Komponen yang dapat memicu terjadinya water hammer

Beberapa komponen yang dapat memicu terjadinya water hammer adalah sebagai
berikut :
1. Katup
2. Pompa
3. Regulator
Bila aliran air dalam pipa dihentikan secara mendadak oleh keran atau katup,
tekanan air pada sisi atas (upstream) akan meningkat dengan tajam dan menimbulkan
gelombang tekanan yang akan merambat dengan kecepatan tertentu,dan kemudian dapat
dipantulkan kembali ke tempat semula. Gejala ini menimbulkan kenaikan tekanan yang
sangat tajam sehingga menyerupai suatu pukulan, dan dinamakan gejala pukulan-air (water
hammer).
2.3

Penyebab terjadinya water hammer pada sistem perpipaan

Beberapa penyebab terjadinya fenomena water hammer adalah sebagai berikut :
1. Mematikan saluran air secara tiba-tiba
Ketika saluran air dimatikan secara tiba-tiba, maka akan menyebabkan efek
water hammer. Hal ini dapat dilihat dari pasokan air yang berhenti mendadak akan
terdengar seperti suara bising yang ditimbulkan oleh pijakan rem mobil diikuti oleh
suara ledakan keras. Hal ini berarti tekanan pada pipa sedang mengalami kenaikan
secara drastis dan tersebar ke seluruh sistem. Hal terbesut sama halnya ketika
seseorang sedang berjalan pada jalur orang lain secara berlawanan dan seseorang
terbeut akan berhenti berjalan secara tiba-tiba, yang kemudian akan menyebabkan
semua orang di belakangnya akan bertabrakan terhadap satu sama lain.
2. Saluran air yang menuju ke rumah mengalami gangguan
Setiap gangguan yang terjadi saat air sedang mengalir melalui sistem perpipaan
pada rumah secara mendadak juga akan mengakibatkan efek water hammer. Jika

ada pekerjaan yang berlangsung di dekat rumah atau banjir atau kerusakan lain yang
menyebabkan pipa air utama meledak, maka air akan berhenti secara tiba-tiba dan
tekanan yang ditimbulkan akan menyebabkan terjadinya water hammer.
3. Menutup katup terlalu cepat
Apabila mematikan katup secara tiba-tiba saat sedang bekerja di sekitar rumah
dengan menggunakan alat seperti mesin cuci atau pencuci piring maka akan
menghasilkan kembali kenaikan tekanan yang akan menyebabkan terjadinya water
hammer. Hal ini dapat dengan mudah dihindari dengan memastikan bahwa apabila
setiap alat yang memanfaatkan air sedang tidak digunakan, maka sebaiknya alat
tersebut dimatikan.
2.4

Cara mengidentifikasi terjadinya water hammer

Apabila kebisingan terjadi pada saat membuka katup atau keran, hal tersebut

dimungkinkan karena udara yang terdapat didalam pipa. Jika itu terjadi ketika katup
menutup, maka dimungkinkan terjadi water hammer. Apabila terjadi ketika pompa sedang
dinyalakan, maka dimungkinkan terjadi water hammer, udara yang terdapat dalam pipa,
atau keduanya. Selanjutnya akan dijelaskan pada gambar berikut.

2.5

Dampak terjadinya water hammer

Peristiwa water hammer merupakan peristiwa yang berbahaya. Hal ini dapat dilihat

ketika water hammer terjadi, besarnya perubahan tekanan yang terjadi secara tiba-tiba
tersebut lebih dari 10 MPa yang dapat terjadi di dalam pipa, sehingga beberapa komponen

akan mengalami kerusakan. Beberapa dampak terjadinya water hammer adalah sebagai
berikut:
a. Merusak valve
b. Menyebabkan kavitasi pada impeller pompa
c. Terjadi kerusakan pada semua komponen pada steam traps
d. Kelebihan beban pada alat pengukur steam
e. Terjadi keretakan pada pipa
f. Jika putaran balik dari pompa tidak dapat dicegah akan terjadi kerusakan akibat
putaran air
g. Peralatan plambing akan rusak akibat tekanan yang ditimbulkan pukulan air
h. Pasangan instalasi akan rusak karena getaran yang diakibatkan pukulan air
i. Sambungan-sambungan instalasi akan cepat bocor/rusak
2.6

Cara menanggulangi dampak dari terjadinya water hammer

Untuk mengatasi terjadinya dampak water hammer adalah dengan memasang air

chamber pada titik dimana water hammer sering terjadi, dan biasanya terlihat di belakang
wastafel dan bak mandi. Bentuknya tipis, seperti botol terbalik dengan koneksi lubang kecil
untuk pipa, yang berisi udara. Rongga udara dan katup searah sebagai peredam kejut untuk
melindungi komponen lain dan pipa.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penjabaran diatas adalah Fenomena water hammer merupakan
salah satu parameter yang harus diperhitungkan dalam merancang sebuah sistem
perpipaan. Fenomena ini terjadi akibat kenaikan gelombang tekanan ketika aliran
dihentikan secara tiba-tiba, dimana gelombang tekanan yang terjadi bisa bernilai positif
maupun negatif, sebagai contoh penerapan Water Hammer adalah pada pompa hidram.
Selain

itu

peristiwa

Water

Hammer

juga

dapat

menyebabkan

kerusakan,

diantaranya pompa dan katup dapat pecah karena lonjakan tekanan, pipa dapat kempis
karena tekanan negatif (tekanan vakum), dan lain-lain.
Beberapa komponen yang dapat memicu terjadinya water hammer adalah katup,
pompa, dan regulator. Water hammer akan terjadi apabila saluran air dimatikan secara tibatiba, saluran air yang menuju ke rumah mengalami gangguan, dan katup ditutup terlalu
cepat.
Terjadinya water hammer akan terlihat saat timbul kebisingan terjadi pada saat
membuka katup atau keran, hal tersebut dimungkinkan karena udara yang terdapat didalam
pipa. Jika itu terjadi ketika katup menutup, maka dimungkinkan terjadi water hammer.
Apabila terjadi ketika pompa sedang dinyalakan, maka dimungkinkan terjadi water
hammer, udara yang terdapat dalam pipa, atau keduanya. Selanjutnya akan dijelaskan pada
gambar berikut.
Peristiwa water hammer merupakan peristiwa yang berbahaya. Hal ini dapat dilihat
ketika water hammer terjadi, besarnya perubahan tekanan yang terjadi secara tiba-tiba
tersebut lebih dari 10 MPa yang dapat terjadi di dalam pipa, sehingga beberapa komponen
akan mengalami kerusakan.
Untuk mengatasi terjadinya dampak water hammer adalah dengan melakukan
beberapa pencegahan seperti memasang air chamber pada titik dimana water hammer
sering terjadi, dan biasanya terlihat di belakang wastafel dan bak mandi. Bentuknya tipis,
seperti botol terbalik dengan koneksi lubang kecil untuk pipa, yang berisi udara. Rongga
udara dan katup searah sebagai peredam kejut untuk melindungi komponen lain dan pipa.
3.2

Saran
Dalam pengerjaan tugas ini perlu disarankan beberapa hal yang akan menambah

kesempurnaan tugas, yaitu:

1. Melengkapi teori yang didasarkan pada fakta-fakta di lapangan.

2. Memperhatikan penuh apa dan bagaimana water hammer tersebut
3. Menerapkan sistem perpipaan yang memperhatikan efek water hammer

DAFTAR PUSTAKA
Natejy, Chiolive. 2012. Water Hammer.
http://chiolivenatejy.blogspot.com/2012/11/waterhammer.html (diakses tanggal 23
November 2015)

Murni. 2007. Metode sederhana untuk mencegah terjadinya pukulan air di dalam instalasi
plambing. http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jtm/article/view/602/654 (diakses
tanggal 23 November 2015)
ITS. 2009. Tugas Akhir Konversi Energi. http://digilib.its.ac.id/public/ITSUndergraduate7359-2104100134-bab1.pdf (diakses tanggal 23 November 2015)
Istanto, Hari. 2010. Hydraulic Ram Pump Pompa Hydran.
https://harisistanto.wordpress.com/2010/07/08/hydraulic-ram-pump-pompa-hydram/
(diakses tanggal 23 November 2015)