Anda di halaman 1dari 53

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS HUKUM


UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON
NOMOR:
/SK 91005.5/FH/II-2011
Tentang
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
TAHUN AKADEMIK 2010/2011
Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon
Menimbang: a. Bahwa untuk lebih meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, diperlukan adanya suatu pedoman sebagai
aturan pelaksanaannya;
b. Bahwa sehubungan dengan butir (a) di atas, perlu diterbitkan Pedoman
Akademik yang memberikan arah bagi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon.
Mengingat: 1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. PP Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
4. Kepmen Pendidikan Nasional RI Nomor 184/U/2001 tentang Pedoman
PengawasanPengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana
dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi;
5. Kepmen Hukum dan HAM RI Nomor C.1252.HT.01.02 Tahun 2006,
tertanggal 20 Juni 2006 tentang Yayasan GMIM Ds. A.Z.R. Wenas;

6. Kepmen Pendidikan Nasional RI Nomor 220/D/O/2007 tertanggal 29


November 2007 tentang alih kelola UKIT dari YPTK GMIM ke
Yayasan GMIM Ds. Albertus Zacharias Runturambi Wenas;
7. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas RI Nomor 34/
DIKTI/Kep/2002; Tentang Pedoman Pengawasan - Pengendalian Dan
Pembinaan Progam Diploma, Sarjana Dan Pascasarjana Di Perguruan
Tinggi
8. Akte Notaris Nomor 11 Tanggal 4 Februari 2006 dan Akta Nomor 20 Tanggal
5 Mei Tahun 2006;
9. Statuta Universitas Kristen Indonesia Tomohon
10. Surat Keputusan Rektor UKIT Nomor 023/91005-SK/I-2011 Tanggal 24
Januari 2011 Tentang Penetapan dan pengangkatan Dekan Fakultas
Hukum UKIT Periode Pelayanan 2011 2015.
1

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

Memperhatikan: Saran dan pendapat yang berkembang dalam Rapat Pimpinan Fakultas
Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon pada tanggal 26 Januari
2011.
MEMUTUSKAN
Menetapkan: 1. Pedoman Akademik Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia
Tomohon Tahun Akademik 2010/2011.
2. Keputusan ini berlaku bagi mahasiswa angkatan tahun 2010 dan angkatan
selanjutnya.
3. Bagi mahasiswa angkatan tahun 2009 dan angkatan sebelumnya
menyesuaikan dengan Keputusan ini.
4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakan
perubahan seperlunya apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
DITETAPKAN DI : TOMOHON
PADA TANGGAL: 1 FEBRUARI 2011
Dekan,
ttd.
JULIUS KINDANGEN, SH, MH
NIDN 0919075801

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

BAB I
SEJARAH, VISI, MISI DAN TUJUAN
A.

Sejarah
Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon didirikan pada Tahun 1981
dimana untuk menjalankan fakultas ini Wenipo Senduk, SH seorang pengajar Fakultas
Hukum Universitas Sam Ratulangi diangkat oleh Yayasan Perguruan Tinggi Kristen
GMIM sebagai Dekan yang pertama.
Pada Tahun 1982 Prof. Mr. G.M.A. Inkiriwang diminta oleh pimpinan Yayasan
Perguruan Tinggi Kristen GMIM untuk menangani Fakultas Hukum Universitas Kristen
Indonesia Tomohon dan untuk itu Prof. Mr. G.M.A. Inkiriwang membentuk pimpinan
sementara, yakni:
Dekan
: Prof. Mr. G.M.A. Inkiriwang
Pembantu Dekan Bidang Akademik
: Donald A. Rumokoy, SH
Pembantu Dekan Bidang Administrasi
Umum dan Keuangan
: G.F.K. Lumintang, SH
Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan
: Jantje Daniel Suoth, SH
Pimpinan Fakultas Tahun 1985 1993, adalah:
Dekan
Pembantu Dekan Bidang Akademik
Pembantu Dekan Bidang Administrasi
Umum dan Keuangan
Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan
Ketua Jurusan Hukum Perdata
Ketua Jurusan Hukum Pidana
Ketua Jurusan Hukum Tata Negara

: Prof. Mr. G.M.A. Inkiriwang


: Frans Maramis, SH
: G.F.K. Lumintang, SH
: Jantje Daniel Suoth, SH
: Prof. Agustien Tusaoh, SH
: Daantje Katuuk, SH
: Piet Moniaga, SH

Pada Tahun 1987 Fakultas Hukum memperoleh izin operasi dari Kopertis Wilayah IX
untuk 3 (tiga) Jurusan yaitu: Jurusan Hukum Perdata, Jurusan Huku Pidana dan
Jurusan Hukum Tata Negara. Tahun 1989 melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI Nomor 0649/0/1989 tertanggal 30 September 1989 diberikan
Status Terdaftar untuk Jurusan Hukum Perdata sehingga mahasiswa mulai
diikutsertakan dalam Ujian Negara Cicilan (UNC) sejak periode I Tahun 1990. Tahun
1991 dengan Surat Keputusan Mendikbud Nomor 0220/0/1991 tertanggal 23 April 1991
diberikan status phasing-out untuk Jurusan Hukum Pidana.

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

Komposisi Pimpinan Fakultas Masa Bakti 1993 1996, yakni:


Dekan
: Prof. Mr. G.M.A. Inkiriwang
Pembantu Dekan Bidang Akademik
: Frans Maramis, SH
Pembantu Dekan Bidang Administrasi
Umum dan Keuangan
: Annie Waworuntu, SH
Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan
: Jantje Daniel Suoth, SH
Pada Tahun 1996 terjadi perubahan Pimpinan Fakultas Hukum, yakni:
Dekan
: Prof. R. Ch. Tangkere, SH
Pembantu Dekan Bidang Akademik
: Frans Maramis, SH
Pembantu Dekan Bidang Administrasi
Umum dan Keuangan
: Annie Waworuntu, SH
Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan
: Jantje Daniel Suoth, SH
Pimpinan Fakultas Tahun 1996 1997, adalah:
Dekan
Pembantu Dekan Bidang Akademik
Pembantu Dekan Bidang Administrasi
Umum dan Keuangan
Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan
Pembantu Khusus Dekan

: Daantje Katuuk, SH
: Frans Maramis, SH
: Annie Waworuntu, SH
: Jantje Daniel Suot, SH
: Johny Lembong, SH

Pimpinan Fakultas Masa Bakti 1997 1999, adalah:


Dekan
: Daantje Katuuk, SH
Pembantu Dekan Bidang Akademik
: H.E.J. Tambuwun, SH
Pembantu Dekan Bidang Administrasi
Umum dan Keuangan
: Johanes Pasuhuk, SH
Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan
: Jantje Daniel Suoth, SH
Pembantu Khusus Dekan
: Johny Lembong, SH
Pimpinan Fakultas Masa Bakti 1999 2003, adalah:
Dekan
: Daantje Katuuk, SH
Pembantu Dekan Bidang Akademik
: Julius Kindangen, SH
Pembantu Dekan Bidang Administrasi
Umum dan Keuangan
: Annie Waworntu, SH
Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan
: Jantje Daniel Suoth, SH
Pembantu Khusus Dekan
: Johanes Pasuhuk, SH

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

Komposisi Pimpinan Masa Bakti 2003 2006 adalah:


Dekan
: Julius Kindangen, SH
Pembantu Dekan Bidang Akademik
: Decki Senduk, SH.MH
Pembantu Dekan Bidang Administrasi
Umum dan Keuangan
: Karel Wowor, SH, MH
Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan
: Annie Waworntu, SH
Pembantu Khusus Dekan
: Jantje Daniel Suoth, SH
Pada Tahun 2006 terjadi peleburan Yayasan-yayasan yang berada di lingkungan
Gereja Masehi Injili di Minahasa menjadi satu yayasan yakni Yayasan GMIM Ds A.Z.R.
Wenas sebagai Badan Hukum Penyelenggara, dengan Akta Notaris Nomor 11 Tanggal
4 Februari 2006 kemudian Akta Notaris Nomor 20 Tanggal 11 Mei 2006, Surat
Keputusan Menteri Hukum dan HAM-RI Nomor C.1252.HT.01.02 Tanggal 20 Juni 2006,
serta Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 220/D/O/2007 Tanggal 29
November 2007 tentang Alih Kelola UKIT dari Yayasan Perguruan Tinggi Kristen GMIM
di Tomohon kepada Yayasan GMIM Ds. AZR Wenas di Tomohon.
Pada Tahun 2007 ini Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum UKIT memperoleh
Status Terakreditasi dari BAN PT dengan Surat Keputusan BAN-PT Nomor
001/BAN-PT/Ak-X/S1/I/2007 tertanggal 13 Januari 2007.
Komposisi Pimpinan Masa Bakti 2007 2011 adalah:
Dekan
: Julius Kindangen, SH
Pembantu Dekan Bidang Akademik
: Decki Senduk, SH, MH
Pembantu Dekan Bidang Administrasi
Umum dan Keuangan
: Janesandre Palilingan, SH
Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan
: Annie Waworuntu, SH
Pembantu Khusus Dekan
: Jantje Daniel Suoth, SH
Komposisi Pimpinan Masa Bakti 2011 2015 adalah:
Dekan
: Julius Kindangen, SH, MH
Pembantu Dekan Bidang Akademik
: Drs. Joke Punuhsingon, SH, MH
Pembantu Dekan Bidang Administrasi
Umum dan Keuangan
: Janesandre Palilingan, SH
Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan
: Jhonly Thyn Wendur, SH, MH
Pembantu Khusus Dekan
: Jantje Daniel Suoth, SH

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

B.

Visi, Misi dan Tujuan Universitas Kristen Indonesia Tomohon


1. Visi
Berdasarkan pengakuan akan kedaulatan Allah yang telah menyatakan diriNya
dalam Tuhan Yesus Kristus dan ketaatan kepadaNya serta kepedulian terhadap
sesama sebagai pengemban misi Gereja yang diwujudnyatakan dalam rangka
pencapaian tujuan pendidikan nasional khususnya pendidikan tinggi maka UKIT
berusaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menghasilkan lulusan
yang berkualitas, mandiri, kreatif, inovatif dan mempunyai kerinduan untuk
mewujudkan masyarakat yang maju, sejahtera, adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan UUD Tahun 1945.
2. Misi
Membentuk calon pemimpin yang cakap dan profesional, beriman dan
berwawasan ekumenis, berkarakter melayani dengan membawa damai dan
sejahtera, peka dan mampu menanggapi kebutuhan masyarakat dengan
berwawasan kebangsaan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
sesuai kehendak Tuhan.
3. Tujuan
Program sarjana diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki kualifikasi sebagai
berikut:
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,
berkepribadian nasional, pekerja keras, tangguh, bertanggungjawab, mandiri,
cerdas dan terampil serta sehat jesmani dan rohani;
b. Memiliki kemampuan akademik yang profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta mampu
memanfaatkannya demi peningkatan taraf kehidupan dan memperkaya
kebudayaan nasional.
c. Membangun tata kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah yang
berbudaya, berkebebasan akademik, bermoral Pancasila dan berkepribadian
nasional.
d. Menanamkan dan mengembangkan serta membina ide, wawasan, konsepsi
kekristenan dalam upaya menyiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat profesional yang mampu melayani, bersaksi dan bekerja bagi
sesama demi kebesaran kerajaan Tuhan Yang Maha Esa.

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

C.

Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Hukum UKIT


1.

Visi
Menjadikan Fakultas Hukum UKIT pada tahun 2025 melalui program studi Ilmu
Hukum sebagai program unggulan dalam bidang pemerintahan daerah dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2.

Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, dalam membentuk tamatan
yang peka dan professional terhadap masalah-masalah pada umumnya serta
pemerintahan daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
pada khususnya, dengan berpegang pada kriteria Sistem Pendidikan
Nasional;
b. Menyelenggaran penelitian dan pengkajian perkembangan ilmu hukum yang
berkualitas sesuai dengan etika penelitian;
c. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat berdasarkan hasil
pendidikan dan penelitian/pengkajian yang membawa manfaat bagi
masyarakat dari aspek dan keadilan.
3.
Tujuan
a. Menghasilkan Sarjana Hukum yang:
1) menguasai ilmu hukum dan ilmu pengetahuan pada umumnya;
2) menguasai ilmu hukum yang berkenaan dengan hukum pemerintahan
daerah pada khususnya;
3) memiliki ketrampilan praktis dalam bidang hukum;
b. Menghasilkan Sarjana Hukum yang memiliki kemampuan melakukan
penelitian dan penulisan hukum;
c. Menghasilkan Sarjana Hukum yang:
1)
mampu memenuhi kebutuhan yang dituntut oleh para
pemangku kepentingan;
2)
mampu menggunakan teknologi informasi berkaitan dengan
bidang hukum
D.

Misi dan Tujuan Program Studi Ilmu Hukum


1.

Misi
Menyelenggarakan pendidikan dogmatik hukum, kemahiran
hukum dan etika profesi;
b.
Menyelenggarakan penelitian dogmatik hukum;
c.
Menyelenggarakan pengabdian kepada masayarakat
berdasarkan hasil pendidikan dan penelitian.
a.

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

2.

Tujuan
Menghasilkan sarjana hukum yang memiliki kemampuan:
a.
Memahami asas-asas hukum, dogmatik hukum dan memiliki
keterampilan dasar penelitian dogmatik hukum;
b.
Menerapkan asas dan dogmatik hukum dalam menangani
masalah-masalah hukum secara profesional;
c.
Bersikap dan berperilaku humanis, etis dan religus.

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

BAB II
ORGANISASI PENYELENGGARA PENDIDIKAN
Organisasi penyelenggara pendidikan secara umum telah diatur dalam Undang-Undang
Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 khusus untuk penyelenggaraan pendidikan
tinggi diatur tersendiri dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Guna mengoperasionalkan kebijakan
pemerintah tersebut, Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon telah
menyusun Organisasi Tata Laksana yang telah ditetapkan dan disahkan oleh Senat
Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon dengan Surat Ketetapan Senat
Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon Nomor:
/SK91005.5/SFH/II2011. Keberadaan Organisasi Tata Laksana ini sangat penting untuk mengatur fungsi,
peran, tugas serta mekanisme hubungan fungsional dan struktural antara sub organisasi
satu dengan yang lain di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon.
Organisasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi di Fakultas Hukum, secara struktural dan
fungsional terdiri dari beberapa unsur, yaitu unsur Senat Fakultas sebagai lembaga normatif
tertinggi, unsur pimpinan, unsur pelaksana akademik, gugus jaminan mutu, unsur pelaksana
administrasi pendidikan, unsur penunjang serta unit pelaksana teknis, yang terdiri dari Unit
Pengabdian kepada Masyarakat, Unit Penerbitan, Unit Dokumentasi dan Informasi Hukum,
Badan Pengelola Penelitian, Laboratorium Hukum, Pusat Pengembangan, Laboratorium
Komputer dan Laboratorium Bahasa.
Tugas, fungsi dan Wewenang serta keterkaitan fungsional dan struktural antara sub unsur
yang satu dengan yang lain dalam penyelenggaraan pendidikan digambarkan secara rinci
sebagai berikut:
A.

Senat Fakultas
Senat Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di Fakultas yang
beranggotakan Guru Besar, Pimpinan Fakultas, Ketua Program Studi, dan dua orang
yang mewakili dosen melalui proses pemilihan dan satu orang yang mewakili
mahasiswa. Anggota Senat diangkat dan diberhentikan oleh Rektor untuk masa jabatan
4 (empat ) tahun atas usul Dekan. Senat Fakultas dipimpin oleh Dekan sebagai Ketua
dan dibantu oleh seorang sekretaris yang dipilih dari dan oleh anggota Senat. Dalam
penyelenggaraan pendidikan, Senat Fakultas memiliki peran yang strategis. Peran ini
dilakukan oleh Bidang Pengembangan dan Bidang Evaluasi yang tugas pokoknya
terdiri dari: (1) merumuskan baku mutu pendidikan, (2) merumuskan kebijakan
penilaian prestasi akademik, kecakapan dan kepribadian civitas akademika.

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

B.

Unsur Pimpinan
1.

Dekan
Dekan adalah pimpinan dan penanggungjawab utama Fakultas. Dekan diangkat
dan diberhentikan oleh Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat Fakultas
dengan masa jabatan 4 tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak
boleh lebih dari dua kali masa jabatan berturut turut.
Dekan bertugas menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat sekaligus melakukan pembinaan terhadap tenaga kependidikan,
mahasiswa serta tenaga administrasi.

2.

Pembantu Dekan
Pembantu Dekan terdiri dari Pembantu Dekan Bidang Akademik, Pembantu Dekan
Bidang Administrasi Umum, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan dan
Pembantu Dekan Bidang Hubungan Kerjasama. Pembantu Dekan diangkat dan
diberhentikan oleh Rektor, setelah dipilih melalui proses pemilihan oleh Senat
Fakultas. Masa jabatan Pembantu Dekan selama 4 (empat) tahun dan dapat
diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan
berturut-turut dalam jabatan yang sama. Pembantu Dekan bertanggung jawab
kepada Dekan.

3.

Pembantu Dekan Bidang Akademik


Pembantu Dekan Bidang Akademis mempunyai tugas membantu Dekan dalam
memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Tugas dan Fungsi Pembantu Dekan Bidang Akademik adalah
mengkoordinasikan kegiatan akademik di lingkungan Fakultas yang meliputi:
1)
Perencanaan, pelaksanaan, mengevalusi dan pengembangan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
2)
Pembinaan tenaga kependidikan,
3)
Penciptaan iklim akademis yang kondusif di dalam kampus,
4)
Pengelolaan data yang berkaitan dengan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat,
5)
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses belajar
mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

4.

Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum


Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum mempunyai tugas membantu Dekan
dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan dan administrasi
umum. Dalam penyelenggaraan pendidikan, Pembantu Dekan Bidang Administrasi
Umum bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan penyusunan kebutuhan dan
10

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

pengadaan fasilitas perlengkapan guna keberlangsungan penyelenggaraan


pendidikan di Fakultas.

C.

5.

Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan


Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan mempunyai tugas membantu Dekan
melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan serta pelayanan kesejahteraan
kemahasiswaan. Dalam bidang penyelenggaraan pendidikan, Pembantu Dekan
Bidang Kemahasiswaan bertugas dan berfungsi untuk mengkoordinasikan
kegiatan yang meliputi:
a.
Pelaksanaan pembinaan mahasiswa dalam bidang
penalaran dan minat,
b.
Pelaksanaan kegiatan ilmiah mahasiswa melalui
berbagai jenis lomba karya tulis ilmiah, baik pada tingkat fakultas, universitas,
regional, nasional maupun internasional.

6.

Pembantu Dekan Bidang Hubungan Kerjasama


Pembantu Dekan Bidang Hubungan Kerjasama mempunyai tugas membantu
Dekan melaksanakan kegiatan di bidang hubungan dan kerjasama dengan
fakultas di lingkungan UKIT dan/atau fakultas perguruan tinggi lain guna
pengembangan mutu pendidikan.
Unsur Pelaksana Administratif

Bagian Tata Usaha


Unsur pelaksana administratif dikoordinasikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha yang
bertugas mengelola urusan-urusan ketatausahaan yang meliputi urusan kependidikan
dan pengajaran, kemahasiswaan dan alumni, administrasi umum dan perlengkapan
serta keuangan dan kepegawaian. Dalam penyelenggaraan pendidikan, Bagian Tata
Usaha bertugas untuk menyelenggarakan administrasi pendidikan yang dilaksanakan
oleh sub-sub bagian sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing.
1. Sub Bagian Pendidikan
Sub Bagian Pendidikan adalah pengelola urusan-urusan administrasi pendidikan
yang meliputi urusan-urusan pendidikan, dan pengajaran, penelitian serta
pengabdian kepada masyarakat.
Dalam bidang penyelenggaraan pendidikan, Sub Bagian Pendidikan bertugas:
a.
Melakukan pengelolaan data di bidang pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
b.
Melakukan pendaftaran ulang mahasiswa, pengisisan Kartu
Rencana Studi (KRS), pengisian Kartu Hasil Studi (KHS) serta penghitungan
frekwensi kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan.
11

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

c.
d.
e.

Menyusun jadwal kuliah dan jadwal ujian.


Melakukan pengaturan ruang dan sarana perkuliahan.
Mengatur pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian
Akhir Semester (UAS) dan Ujian Tugas Akhir mahasiswa, Ujian Susulan, Ujian
Khusus, serta pelaksanaan Semester Pendek.
f.
Menunjang kegiatan seminar, lokakarya, penataran dan
kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya.
g.
Melayani mahasiswa dalam pengurusan ijazah dan transkrip
nilai mata kuliah.
2. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
Sub Bagian Umum dan Perlengkapan adalah pengelola urusan-urusan
administrasi umum dan perlengkapan untuk kebutuhan kerumahtanggaan
Fakultas. Dalam bidang penyelenggaraan pendidikan bertugas untuk menyusun
rencana kebutuhan dan pengadaan barang perlengkapan guna menunjang
penyelengaraan pendidikan.
3. Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian.
Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian adalah pengelola urusan-urusan
keuangan dan kepegawaian fakultas untuk menunjang pelaksanaan tugas-tugas
fakultas. Dalam bidang penyelenggaraan pendidikan Sub Bagian Keuangan dan
Kepegawaian bertugas untuk menyelenggarakan pengumpulan dan pengelolaan
data keuangan untuk penyusunan dan penggunaan anggaran, serta masalah
kepegawaian.
4. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
Sub Bagian Kemahsiswaan dan Alumni adalah sebagai pengelola urusan
administrasi kemahasiswaan dan alumni yang meliputi pengembangan penalaran,
minat dan kesejahteraan mahasiswa, serta hubungan dengan Ikatan Orang Tua
Mahasiswa (IOM) dan Alumni. Dalam penyelenggaraan pendidikan, Sub Bagian
Kemahasiswaan dan Alumni bertugas untuk memfasilitasi kegiatan mahasiswa
kokurikuler di bidang penalaran. Seluruh organisasi kemahasiswaan yang ada di
Fakultas berada dalam koordinasi Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan.
D.

Organisasi Kemahasiswaan Periode 2010 2011


1.

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas


Ketua
Sekjen
Wakil Sekjen
Bendahara

: Jeffrie J. Poli
: Djidon Ngoloisa
: Freddy Birahim
: Agus Dimpudus

Dilengkapi dengan Departemen-departemen:


12

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

a.
b.
c.
d.
e.
2.

Koord. Departmen Advokasi Hukum dan HAM


: Admin Taturu
Koord. Departemen Organisasi dan Pengkaderan : Susi Rumambi
Koord. Departemen Sosial dan Sains
: Gretha Adam
Koord. Departemen Kerohanian
: Holyva Manahampi
Koord. Departemen Minat dan Bakat
: Benyamin Purimahua

Dewan Perwakilan Mahasisawa Fakultas


Ketua
: David Walangare
Wakil Ketua I
: Dony Satali
Wakil Ketua II
: Rodi Ponge
Wakil Ketua III : Oktofani Timpua

13

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

BAB III
KURIKULUM
Kurikulum yang berlaku di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon
ditetapkan berdasarkan Keputusan Dekan Nomor:
/SK91005.5/SFH/I-2011 yang
dilandasi oleh Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, yang menetapkan
kurikulum Perguruan Tinggi yang terdiri dari Kurikulum Inti yang berlaku secara nasional
dan Kurikulum Institusional yang ditetapkan oleh masing-masing Perguruan Tinggi.
Berdasarkan pertimbangan di atas, Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon
menetapkan beban studi Sarjana Hukum adalah 144-160 sks dengan lama studi 8-14
semester. Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon menetapkan beban studi
wajib minimal adalah 144 sks, sedangkan bagi mahasiswa yang ingin menempuh lebih dari
itu disediakan mata kuliah yang bersifat fakultatif dengan jumlah maksimal sampai dengan
160 sks.
A.

Mata Kuliah Wajib

SMT
I

II

KODE
MK
MKK0101
MKK0102
MKK0103
MKK0104
MPK0101
MPK0102
MPK0103
MPK0104
MKK0205
MKK0206
MKK0207
MKK0208
MBB0201
MBB0202
MKB0203

NAMA MATA KULIAH


Pengantar Ilmu Hukum
Pengantar Hukum Indonesia
Ilmu Negara
Pengantar Ilmu Ekonomi
Pendidikan Agama Kristen
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Pancasila
Hukum Perdata
Hukum Pidana
Hukum Tata Negara
Bahasa Inggris Hukum
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Ilmu Kealaman Dasar
Pengenalan Komputer

SK
S
4
4
3
2
2
2
2
2
4
4
4
2
2
2
2

SKS MK dalam
kurikulum
Inti
Institusional
Inti
Inti
Inti
Inst.Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inti
Inti
Inti
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
14

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

III MKK0209
MKK0210
MKK0211
MKK0212
MKK0213
MKK0214
MKK0215
MKK0216
IV MKK0417
MKK0418
MKK0419
MKK0420
MKK0421
MKK0422
MKK0423
MKK9424
MKK0425
V MKK0526
MKK0527
MKK0528
MKK0529
MKK0530
MKK0531
MKK0532
MKK0533
VI MKK0634
MKB0635
MKB0636
MKK0637
MKK0638
MKK0639
MKK0640
MKK0641
VII MKB0742
MKB0743
MKB0744
MKK0745
MKK0746

Hukum Administrasi Negara


Hukum Internasional
Hukum Dagang
Hukum Adat
Hukum dan HAM
Hukum Ketenagakerjaan
Hukum Investasi
Bahasa Belanda Hukum
Hukum Islam
Hukum Lingkungan
Hukum Agraria
Sosiologi Hukum
Hukum Perbankan
Tindak Pidana Khusus
Hukum Pemerintahan Daerah
Hukum Humaniter Internasional
Hukum Jaminan
Hukum Acara Perdata
Hukum Acara Pidana
Hukum Acara Peradilan TUN
Hukum Pajak
Hukum Perlindungan Konsumen
Hukum Hak Atas kekayaan Intelektual
Hukum Laut
Hukum Perjanjian Internasional
Metode Penelitian dan Penulisan Hukum
Praktek Peradilan Perdata
Praktek Peradilan Pidana
Kriminologi
Hukum Pidana Militer
Hukum Perdata Internasional
Hukum Dagang Internasional
Pilihan I
Praktek Peradilan Tata Usaha Negara

4
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
Perancangan Peraturan Perundang-undangan 2
Hukum dan Perancangan Kontrak
3
Perbandingan Hukum Perdata
2
Perbandingan Hukum Pidana
2

Inti
Inti
Inti
Inti
Inti
Inti
Inti
Inti
Inti
Inti
Inti
Inti
Inti
Inti
Inti
-

Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Pilihan
Inst. Wajib
Inst. Wajib
15

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

MKK0747
MKK0748
MKK0749
MKK0750
VIII MKK0851
MKK0852
MBB0853
MKB0854

Perbandingan Hukum Tata Negara


Pilihan II
Pilihan III
Pilihan IV
Filsafat Hukum
Penulisan Hukum/Skripsi
Kuliah Kerja Nyata
Tuhas Akhir/Skripsi
Pilihan V
Pilihan VI
Pilihan VII
Pilihan VIII
Total SKS

B.

2
2
2
2
2
4
4
6

Inti
Inti
Inti
-

Inst. Wajib
Inst. Pilihan
Inst. Pilihan
Inst. Pilihan
Ins. Wajib
Inst. Pilihan
Inst. Pilihan
Inst. Pilihan
Inst. Pilihan

149

Mata Kuliah Pilihan


SMTR
VI
VI
VII
VII
VII

KODE MK
MKK0638
MKK0641
MKK0748
MKK0749
MKK0750

NAMA MK PILIHAN
Hukum Pidana Militer
Hukum Udara dan Angkasa
Hukum Kedokteran Kehakiman
Hukum Kesehatan
Hukum Pidana Internasional
Total SKS

SKS
2
2
2
2
2
10

16

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

BAB IV
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
A.

Pengertian Sistem Kredit Semester (SKS)


Berdasarkan Keputusan Rektor Nomor:
maka fakultas-fakultas di lingkungan
Universitas Kristen Indonesia Tomohon menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS).
1.

2.

Sistem Kredit
a. Sistem kredit adalah suatu sistem penghargaan terhadap beban studi
mahasiswa, beban kerja dosen dan beban penyelenggaraan program
pendidikan yang dinyatakan dalam kredit.
b. Kredit adalah suatu unit atau satuan yang menyatakan isi suatu matakuliah
secara kuantitatif.
c. Ciri-ciri sistem kredit ialah:
1) Dalam sistem kredit, tiap-tiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan
nilai kredit.
2) Banyaknya nilai kredit untuk mata kuliah yang berlainan tidak selalu
sama.
3) Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah ditentukan atas
dasar besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan
dalam kegiatan perkuliahan, praktikum, kerja lapangan atau tugas-tugas
lain.
Sistem Semester
Sistem
semester
adalah
sistem
penyelenggaraan program pendidikan yang menggunakan satuan waktu
tengah tahunan yang disebut semester.
b.
Semester adalah satuan waktu terkecil untuk
menyatakan lamanya suatu kegiatan pendidikan dalam suatu jenjang/program
pendidikan tertentu. Satu semester setara dengan 14 sampai dengan 16
minggu kerja dalam arti minggu perkuliahan efektif termasuk ujian akhir, atau
sejumlah-banyaknya 18 minggu kerja termasuk waktu evaluasi ulang dan
minggu tenang.
c.
Penyelenggaraan pendidikan dalam satu
semester terdiri dari kegiatan-kegiatan perkuliahan, seminar, praktikum, kerja
lapangan, dalam bentuk tatap muka, serta kegiatan akademik terstruktur dan
mandiri.
a.

17

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

d.

3.

Dalam setiap semester disajikan sejumlah


matakuliah dan setiap matakuliah mempunyai bobot yang dinyatakan dalam
satuan kredit semester (sks), sesuai dengan yang ditetapkan dalam kurikulum
Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon.

Sistem Kredit Semester (SKS)


SKS adalah suatu sistem kredit
yang diselenggarakan dalam satuan waktu semester.
b.
Satuan kredit semester (sks)
adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan besarnya beban studi
mahasiswa dalam suatu semester serta besarnya pengakuan keberhasilan
usaha mahasiswa serta besarnya usaha untuk penyelenggaraan program
pendidikan di Perguruan Tinggi khususnya bagi dosen.
c.
Setiap matakuliah atau kegiatan
akademik lainnya disajikan pada setiap semester dengan ditetapkan harga
satuan kredit semesternya yang menyatakan bobot kegiatan dalam matakuliah
tersebut.
a.

B.

Tujuan Sistem Kredit Semester


1.

Tujuan Umum
Agar Perguruan Tinggi dapat lebih memenuhi tuntutan pembangunan, maka perlu
disajikan program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel. Dengan cara tersebut
akan memberi kemungkinan lebih luas kepada setiap mahasiswa untuk
menentukan dan mengatur kurikulum dan strategi proses belajar mengajarnya
agar diperoleh hasil yang sebaik-baiknya sesuai dengan rencana dan kondisi
masing-masing peserta didik.

2.

Tujuan Khusus
Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang
cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.
Memberi kesempatan kepada para mahasiswa agar
dapat mengambil matakuliah yang sesuai dengan minat, bakat dan
kemampuannya.
Memberi kemungkinan agar sistem pendidikan dengan
input dan outputnya yang majemuk dapat dilaksanakan.
Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke
waktu dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa
ini.

a.
b.
c.
d.

18

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

e.

Memberi kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan


belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.
f.
Memberi kemungkinan pengalihan (transfer) kredit antar
Program Studi atau antar Fakultas dalam suatu Perguruan Tinggi atau antar
Perguruan Tinggi.
g.
Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari Perguruan
Tinggi satu ke Perguruan Tinggi lain atau dari suatu Program Studi ke
Program Studi lain dalam suatu Perguruan Tinggi tertentu.
C.

Nilai Kredit Dan Beban Studi


1.

Nilai Kredit Semester Untuk Perkuliahan


Untuk Perkuliahan, nilai satu satuan kredit semester ditentukan berdasarkan beban
kegiatan yang meliputi keseluruhan kegiatan per minggu, sebagai berikut:
a.
Untuk mahasiswa

50 menit acara tatap muka terjadwal dengan


dosen, misalnya dalam bentuk kuliah, seminar dan sebagainya.

60 menit acara kegiatan akademik terstruktur,


yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh dosen,
misalnya dalam bentuk mengerjakan pekerjaan rumah atau
menyelesaikan soal-soal.

60 menit acara kegiatan akademik mandiri,


yaitu kegiatan yang harus dilakukan untuk mendalami, mempersiapkan
atau tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya dalam bentuk membaca
buku referensi.
b.
Untuk Dosen

50 menit acara tatap muka terjadwal dengan


mahasiswa.

60 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan


akademik terstruktur.

60 menit pengembangan materi kuliah.

2.

Nilai Kredit Semester Untuk Praktikum, Penelitian dan Kerja


Lapangan
Nilai satu satuan kredit semester sama dengan penyelesaian kegiatan selama dua
sampai lima jam per minggu selama satu semester atau keseluruhannya 32
sampai 80 jam per semester.
19

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

a. Nilai Kredit Semester Untuk Praktikum di Laboratorium Hukum Nilai satu sks
untuk praktikum di laboratorium hukum adalah beban tugas di laboratorium
sejumlah dua sampai tiga jam per minggu selama satu semester.
b. Nilai Kredit Semester Untuk Penelitian dan Penyusunan Skripsi Nilai satu sks
untuk nilai kredit semester untuk penelitian dan penyusunan skripsi adalah
beban tugas penelitian sejumlah tiga sampai empat jam sehari selama satu
bulan, dimana satu bulan dianggap setara dengan 25 hari kerja.
c. Nilai Kredit Semester untuk Kerja Lapangan dan yang sejenisnya Nilai satu
sks untuk kerja lapangan dan yang sejenisnya adalah beban tugas di
lapangan sejumlah empat sampai lima jam per minggu selama satu semester.
3.

Beban Studi Dalam Semester


Beban studi mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas dasar rata-rata
waktu kerja sehari dan kemampuan individu. Pada umumnya orang bekerja ratarata enam sampai delapan jam selama enam hari berturut-turut. Seorang
mahasiswa dituntut bekerja lebih lama sebab tidak saja ia bekerja pada siang hari
tetapi juga pada malam hari. Kalau dianggap seorang mahasiswa normal bekerja
rata-rata siang hari enam sampai delapan jam dan malam hari dua jam selama
enam hari berturut-turut, maka seorang mahasiswa diperkirakan memiliki waktu
belajar sejumlah delapan sampai sepuluh jam sehari atau 48 sampai 60 jam
seminggu. Oleh karena satu satuan kredit semester kira-kira setara dengan tiga
jam kerja, maka beban studi mahasiswa untuk tiap semester akan sama dengan
16 sampai 20 sks atau sekitar 18 sks. Dalam menentukan beban studi satu
semester, perlu diperhatikan kemampuan individu berdasarkan hasil studi seorang
mahasiswa pada semester sebelumnya yang diukur dengan parameter indeks
prestasi. Indeks prestasi (IP) dapat dihitung sebagai berikut:
K (NA)
IP =
K
Keterangan:
IP adalah indeks prestasi, dapat berupa indeks prestasi semester atau indeks
prestasi kumulatif.
K adalah jumlah sks masing-masing mata kuliah.
NA adalah nilai akhir masing-masing mata kuliah.
adalah jumlah.
Besarnya beban studi pada semester pertama ditentukan berdasarkan paket, yaitu
sebesar 21 sks untuk setiap mahasiswa, yaitu terdiri dari:
20

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Pengantar Ilmu Hukum 4 sks


Pengantar Hukum Indonesia 4 sks
Ilmu Negara 3 sks
Pengantar Ilmu Ekonomi 2 sks
Pendidikan Agama Kristen 2 sks
Pendidikan Kewarganegaraan 2 sks
Bahasa Indonesia 2 sks
Pancasila 2 sks

Dalam rencana studi pada setiap semester berikutnya, jumlah maksimal kredit
mata kuliah yang dapat diprogramkan dalam Kartu Rencana Studi (KRS)
ditentukan berdasarkan prestasi akademik mahasiswa yang dinyatakan dalam
Indeks Prestasi (IP) sesuai tabel sebagai berikut ini:

Indeks Prestasi (IP)


3,00
2,50 2,99
2,00 2,49
1,50 1,99
< 1,50
4.

Beban Studi (sks)


22 24
19 21
16 18
12 15
< 12

Mata Kuliah Prasyarat


a. Beberapa mata kuliah merupakan mata kuliah prasyarat yang lebih dahulu
harus diprogramkan dan dikreditkan dengan nilai minimal D sebelum
memprogramkan mata kuliah lain.
Mata kuliah prasyarat tersebut adalah:
1) PIH dan PHI prasyarat untuk semua Mata Kuliah Keilmuan dan
Keterampilan Hukum
2) Ilmu Negara prasyarat untuk Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi
Negara dan Hukum Internasional
3) Hukum Perdata prasyarat untuk Hukum Acara Perdata, Hukum Agraria,
Hukum Perbankan dan Hukum Jaminan.
4) Hukum Pidana prasyarat untuk Hukum Acara Pidana, Kriminologi.
5) Hukum Administrasi Negara dan Hukum Acara Perdata prasyarat untuk
Hukum Acara PTUN

21

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

b.
c.
d.
e.
f.
D.

6) Mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi prasyarat untuk mata kuliah Hukum
Dagang dan Hukum Dagang Internasional Internasional
7) Mata kuliah Hukum Acara Perdata prasyarat untuk mata kuliah Hukum
Perdata Internasional
8) Mata Kuliah Hukum Internasional prasyarat untuk mata kuliah Hukum
Laut, Hukum Perjanjian Internasional dan Hukum Perdata Internasional.
Mata kuliah Hukum Dagang baru boleh diprogramkan setelah semester dua.
Hukum Lingkungan, Metode Penelitian dan Penulisan Hukum, Sosiologi
Hukum, Pengantar Antropologi Hukum serta Hukum Ketenagakerjaan harus
diprogramkan setelah semester empat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat diprogramkan setelah mahasiswa
mengumpulkan minimal 120 sks.
Penulisan Hukum/Skripsi dapat diprogramkan setelah mahasiswa
mengumpulkan minimal 124 sks dengan Indeks Prestasi Kumulatif minimal
2,00 (dua) dan tanpa nilai E.
Mahasiswa tidak dapat membatalkan mata kuliah yang telah ditempuh.
Penilaian Kemampuan Akademik

1.

Ketentuan Penilaian kemampuan akademik suatu mata kuliah


a.
b.

c.

d.

e.

Penilaian matakuliah ditentukan melalui komponen


tugas terstruktur 1 (T1) dan terstruktur 2 (T2), ujian tengah semester (UTS)
dan ujian akhir semester (UAS).
kegiatan terstruktur dalam kegiatan penilaian
kemampuan akademik suatu mata kuliah pada suatu semester dilaksanakan
sekurang-kurangnya dua kali dalam satu semester, yaitu terstruktur 1 (T1)
sebelum ujian tengah semester dan terstruktur 2 (T2) sebelum ujian akhir
semester.
ujian tengah semester dilaksanakan sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan dalam kalender akademik, yaitu ujian yang
diadakan secara terjadwal pada tengah semester dengan prosentase 50%
dari materi matakuliah.
Ujian akhir semester dilaksanakan sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan dalam kalender akademik, yaitu ujian yang
diadakan secara terjadwal pada akhir semester dengan prosentase 100% dari
materi matakuliah.
Nilai Akhir (NA) dinyatakan dengan huruf sebagai hasil
konversi nilai angka. Konversi yang dimaksud sebagaimana tabel berikut ini:
22

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

Nilai Angka

Nilai Huruf

Bobot

80 100
69 79
55 68
44 54
0 43

A
B
C
D
E

4
3
2
1
0

f.

Bagi mahasiswa yang sudah memprogramkan mata


kuliah di semester yang sedang berjalan, akan tetapi mahasiswa tersebut
tidak mengikuti proses perkuliahan atau tidak memenuhi batas minimal
kehadiran perkuliahan sehingga tidak dapat menempuh Ujian Akhir Semester
(UAS). Sehubungan dengan itu, maka nilai tugas terstruktur dan Ujian Tengah
Semester yang telah diperoleh dinyatakan gugur sehingga yang bersangkutan
mendapatkan kualifikasi K (Kosong). Untuk itu sks mata kuliah tersebut tetap
diperhitungkan sebagai pembagi dalam perhitungan IP.
g.
Bagi mahasiswa yang sudah memprogramkan mata
kuliah di semester yang sedang berjalan, akan tetapi mahasiswa tersebut
belum menyerahkan tugas terstruktur dan atau belum mengikuti Ujian Tengah
Semester (UTS) dan atau Ujian Akhir Semester (UAS) karena alasan yang
dapat dibenarkan oleh Fakultas, maka mahasiswa yang bersangkutan
mendapatkan kualifikasi T (Tertunda). Dalam perhitungan IP, beban sks mata
kuliah tersebut tidak diperhitungkan sampai dengan terselenggaranya Ujian
Susulan dan atau penyerahan tugas terstruktur.
2.

Ketentuan Penilaian KKN ditentukan melalui komponen proses


kegiatan dan laporan akhir. Unsur-unsur yang dievaluasi meliputi:
a.
Keikutsertaan dalam pembekalan (15 %)
b.
Usulan program kegiatan PPM (10 %)
c.
Realisasi program kegiatan KKN di lapangan sesuai
dengan usulan kegiatan KKN (30%)
d.
Intensitas kehadiran mahasiswa di lokasi (25%)
e.
Laporan hasil kegiatan KKN (20%)

3.
a.

Ketentuan Penilaian Penulisan Tugas Akhir/Skripsi:


Komponen yang dinilai:
1) Kualitas penulisan tugas akhir/skripsi yang meliputi bobot akademik dan
tata cara penulisan.
23

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

2) Penampilan selama ujian.


3) Penguasaan materi yang ditunjukkan dalam menjawab pertanyaanpertanyaan dari dosen penguji.
b.
Penentuan Nilai ujian tugas akhir/skripsi dilakukan
secara musyawarah oleh majelis penguji yang hasilnya dinyatakan dengan
huruf A, B, C, D atau E.
c.
Mahasiswa yang memperoleh nilai ujian tugas
akhir/skripsi D atau E dinyatakan tidak lulus dan wajib mengulang ujian.
d.
Mahasiswa yang menempuh ujian tugas akhir/skripsi
harus melaksanakan segala perbaikan tugas akhir yang diputuskan oleh
dosen penguji.
E.

Evaluasi Keberhasilan Studi


Evaluasi keberhasilan studi pada setiap semester dilakukan pada akhir semester,
meliputi matakuliah yang diprogramkan mahasiswa pada semester tersebut. Hasil
evaluasi ini terutama digunakan untuk menentukan beban studi yang boleh diambil
pada semester berikutnya dengan berpedoman pada ketentuan berikut:
IP semester yang
bersangkutan
> 3,00
2,50 2,99
2,00 2,49
1,50 1,99
< 1,50

F.

Beban kredit yang dapat


diambil
22 24 sks
19 21 sks
16 18 sks
12 15 sks
< 12 sks

Syarat-Syarat Menempuh Ujian Tugas Akhir/Skripsi


Seorang mahasiswa diperkenankan menempuh Ujian Tugas Akhir/Skripsi program
sarjana bilamana memenuhi syarat-syarat kumulatif sebagai berikut:
a.
Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik
yang bersangkutan.
b.
IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00.
c.
Tidak ada nilai akhir E.
d.
Nilai D tidak melebihi 10 % dari beban kredit total.
e.
Menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi, dengan bukti
lembar persetujuan dari dosen pembimbing.
24

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

f.
G.

Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan fakultas.


Ujian Susulan

Ujian susulan adalah Ujian Tengah Semester (UTS) dan/atau Ujian Akhir Semester
(UAS) yang bersifat susulan dan hanya diselenggarakan berdasarkan pertimbanganpertimbangan khusus oleh Dekan, dengan alasan-alasan sebagai berikut:
1.
Sakit yang memerlukan rawat inap (dengan bukti surat dari
Rumah Sakit)
2.
Orang tua atau saudara kandung meninggal dunia (dengan
bukti surat kematian)
7.
Menjalankan ibadah keagamaan tertentu, misalnya ibadah Haji
(dengan bukti passport)
8.
Menjalankan tugas negara (dengan bukti surat resmi dari
instansi pemerintah)
9.
Menjalankan tugas Fakultas/Universitas (dengan bukti surat
resmi dari pimpinan Fakultas/Universitas)

BAB V
PENASEHAT AKADEMIK
Penasehat Akademik (PA) adalah dosen yang memberikan bantuan berupa nasehat
akademik kepada mahasiswa, dengan tujuan agar studinya selesai dengan baik.
1.

Tugas Penasehat Akademik


Penasehat Akademik bertugas:
a.
Memberikan informasi tentang
pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang bagi kegiatan akademik dan non
akademik.
b.
Membantu mahasiswa dalam
mengatasi masalah-masalah akademik.
25

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

c.

Membantu mahasiswa dalam


mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik sehingga tumbuh
kemandirian belajar sebagai seorang ahli.
d.
Memberi rekomendasi tentang
tingkat keberhasilan belajar mahasiswa untuk keperluan tertentu.
e.
Membantu mahasiswa dalam
mengembangkan kepribadian menuju terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya
yang berwawasan, berfikir dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai agama, nilainilai Pancasila dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
f.
Membantu
mahasiswa
mengembangkan wawasan belajar keilmuan secara mandiri.
g.
Memberi peringatan terhadap
mahasiswa yang IP-nya kurang dari 2,00 dan sks yang dicapai kurang dari
ketentuan.
2.

Pada saat registrasi akademik setiap awal semester,


Penasehat Akademik berkewajiban melaksanakan tugas kepenasehatannya melalui
kegiatan antara lain:
a.
Memproses pengisian KRS dan
tanggung jawab atas kebenaran isinya.
b.
Menetapkan kebenaran jumlah
kredit yang boleh diambil mahasiswa dalam semester yang bersangkutan dengan
memperhatikan peraturan yang berlaku.
c.
Meneliti dan memberi persetujuan
terhadap studi semester yang disusun oleh mahasiswa dalam KRS.
d.
Pada saat memutuskan jumlah
beban studi Penasehat Akademik wajib memberikan penjelasan secukupnya atas
keputusan tersebut agar mahasiswa dapat mengambil keputusan secara tepat.

3.

Dalam melaksanakan tugasnya, Penasehat Akademik harus


memperhatikan hasil belajar mahasiswa asuhannya secara perorangan atau kelompok.

5.

Kegiatan kepenasehatan dalam bidang akademik dikoordinir


oleh Pembantu Dekan bidang Akademik.

6.

Setiap Penasehat Akademik harus selalu memperhatikan


Kode Etik Kehidupan Kampus.

26

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

7.

Administrasi kepenasehatan dikembangkan melalui berbagai


daftar dan kartu. Jenis dan kegunaan daftar dan kartu tersebut harus dipahami oleh
Penasehat Akademik.
a.
Daftar yang dimaksud dalam
administrasi kepenasehatan adalah:
1) Daftar nama mahasiswa.
2) Daftar hadir bimbingan KRS
3) Daftar nilai ujian
b.
Kartu yang dimaksud dalam
administrasi kepenasehatan adalah:
1) Kartu Rencana Studi (KRS) yang mencatat semua mata kuliah yang
diprogramkan (diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan) pada masingmaing semester.
2) Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) yang mencatat sernua perubahan
pengambilan beban studi setelah diadakan konsultasi.
3) Kartu Hasil Studi (KHS) yang memuat nilai yang diperoleh mahasiswa untuk
mata kuliah-mata kuliah yang diprogram dalam KRS.

LAMPIRAN LAMPIRAN
Lampiran 1
27

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS HUKUM


UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON
NOMOR:
/SK 91005.5/FH/II-2011
Tentang
PEDOMAN PENYUSUNAN PENULISAN SKRIPSI
DAN TATA CARA UJIAN KOMPREHENSIF
Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon
Menimbang: a. Bahwa untuk menyelesaikan Program Studi Ilmu Hukum Strata Satu (S1)
pada Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon, setiap
mahasiswa diwajibkan menyusun Penulisan Skripsi dan mempertahankan
Skripsi tersebut melalui Ujian Komprehensif.
b. Bahwa agar Penulisan Skripsi dan Ujian Komprehensif dapat
dipertanggungjawabkan secara akademis, perlu disusun Pedoman
Penyusunan Penulisan Skripsi dan Tata Cara Ujian Komprehensif.
c. Bahwa Pedoman Penyusunan Penulisan Skripsi dan Tata Cara Ujian
Komprehensif, perlu ditetapkan dengan Keputusan Dekan.
Mengingat: 1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. PP Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
4. Kepmen Pendidikan Nasional RI Nomor 184/U/2001 tentang Pedoman
PengawasanPengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana
dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi;
5. Kepmen Hukum dan HAM RI Nomor C.1252.HT.01.02 Tahun 2006,
tertanggal 20 Juni 2006 tentang Yayasan GMIM Ds. A.Z.R. Wenas;

6. Kepmen Pendidikan Nasional RI Nomor 220/D/O/2007 tertanggal 29


November 2007 tentang alih kelola UKIT dari YPTK GMIM ke
Yayasan GMIM Ds. Albertus Zacharias Runturambi Wenas;
7. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas RI Nomor 34/
DIKTI/Kep/2002; Tentang Pedoman Pengawasan - Pengendalian Dan
Pembinaan Progam Diploma, Sarjana Dan Pascasarjana Di Perguruan
Tinggi;
8. Akte Notaris Nomor 11 Tanggal 4 Februari 2006 dan Akta Nomor 20 Tanggal
5 Mei Tahun 2006;
9. Statuta Universitas Kristen Indonesia Tomohon;
10. Surat Keputusan Rektor Nomor 023/91005-SK/I-2011 Tanggal 24 Januari
2011 Tentang Penetapan dan peangkatan Dekan Fakultas Hukum UKIT
Periode Pelayanan 2011 2015.
28

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

Memperhatikan: Saran dan pendapat yang berkembang dalam Rapat Pimpinan Fakultas
Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon pada tanggal 26 Januari
2011.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
Pertama : Menetapkan Pedoman Penyusunan Penulisan Skripsi dan Tata Cara Ujian
Komprehensif Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon
sebagaimana terlampir dalam Lampiran Keputusan ini;
Kedua
: Pedoman Penyusunan Penulisan Skripsi dan Tata Cara Ujian Komprehensif
Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Peraturan Dekan ini, berlaku bagi pelaksanaan
penyusunan Penulisan Skripsi semester Genap 2010/2011 dan seterusnya.
Ketiga
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakan perubahan
seperlunya apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
DITETAPKAN DI : TOMOHON
PADA TANGGAL : 1 FEBRUARI 2011
DEKAN,
ttd
JULIUS KINDANGEN, SH, MH
NIDN 0919075801
Tembusan:
Disampaikan kepada Yth. Rektor UKIT di tempat.

PEDOMAN PENYUSUNAN PENULISAN SKRIPSI


DAN TATACARA UJIAN KOMPREHENSIF
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON
29

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

BAB I
DEFINISI DAN PENGERTIAN PENULISAN HUKUM
Bagian Pertama
Definisi Penulisan Hukum
Pasal 1
Penulisan Hukum/Skripsi adalah mata kuliah akhir yang harus dipenuhi oleh seorang
mahasiswa Program Strata Satu (S1) Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia
Tomohon yang berupa Skripsi dan wajib dipertahankan dalam Sidang Ujian Komprehensif.
Pasal 2
Pengertian Skripsi
Skripsi adalah Penulisan Hukum berupa karya tulis ilmiah yang memaparkan hasil
penelitian baik penelitian kepustakaan, penelitian lapangan maupun keduanya, yang
membahas atau memecahkan suatu permasalahan dalam bidang ilmu hukum, dengan
menggunakan teori, norma, aturan atau kaidah hukum yang berlaku.

1.
a.

b.
c.
d.
e.

f.

BAB II
FORMAT DAN MATERI PENULISAN SKRIPSI
Bagian Kedua
Bagian Awal dari Skripsi
Pasal 3
Bagian Awal dari Skripsi terdiri dari:
Halaman Sampul:
1)
Dari karton (soft cover) berwarna merah.
2)
Judul Skripsi ditulis dengan huruf besar font 14; tempat
atau lokasi penelitian, kasus tertentu yang diteliti.
3)
Dibawah judul diberi kalimat, Diajukan sebagai salah
satu syarat akhir guna memperoleh gelar Sarjana Hukum, diikuti dengan
Logo Fakultas Hukum UKIT.
4)
Nama Mahasiswa, NIM, dan Program Studi.
5)
Nama Fakultas dan Universitas.
6)
Tahun pembuatan Penulisan Skripsi.
Halaman Judul dari kertas HVS A4 dengan isi seperti Halaman Sampul.
Halaman persetujuan Dosen Pembimbing Penulisan Skripsi.
Halaman pengesahan Penulisan Skripsi.
Halaman Kata Pengantar berisi tentang maksud dan tujuan penulisan Penulisan
Skripsi, serta ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan
kontribusi untuk Penulisan Skripsi. Kata pengantar bersifat formil (menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar dan tidak lebih dari 2 (dua) halaman.
Halaman Daftar Isi dimulai dari Kata Pengantar, Daftar Isi, dan isi seluruh Bab.
30

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

g. Penomoran halaman Kata Pengantar, Daftar Isi, dan Daftar Tabel (apabila ada)
diberi nomor dengan huruf i,ii,iii,iv dst di bagian tengah bawah (bottom center).
Halaman sampul, Halaman Judul, Halaman Persetujuan, Halaman Pengesahan
h. Halaman Persetujuan dan Halaman Pengesahan tidak diberi nomor halaman.
Bagian Ketiga
Format Skripsi
Pasal 4
(1) Bagian Isi dari Skripsi terdiri dari:
BAB I PENDAHULUAN Skripsi berisi:
a. Latar Belakang Masalah.
b. Perumusan Masalah berisi tentang permasalahan yang timbul dari obyek
penelitian. (ditulis dengan kalimat pertanyaan)
c. Tujuan Penelitian menguraikan tentang apa yang hendak dicapai Penulis
sehubungan dengan masalah yang akan diteliti yaitu memperoleh jawaban
atas pertanyaan yang ada dalam permasalahan penelitian.
d. Manfaat atau Kegunaan penelitian berisi tentang manfaat hasil penelitian baik
bagi perkembangan ilmu hukum, maupun bagi pihakpihak yang terkait
dengan permasalahan penelitian.
e. Metode Penelitian menjabarkan tentang:
(a)
Jenis penelitian: dapat berupa metode yuridis normatif
atau yuridis sosiologis/empiris, atau kombinasi dari keduanya, metode
deskriptif, komparatif.
(b)
Metode perolehan data: apakah dengan studi
kepustakaan
(data
sekunder)
atau
dengan
wawancara/
kuesioner/pengamatan (data primer), atau kombinasi dari keduanya.
(c)
Metode analisis data: dapat bersifat kualitatif atau
kuantitatif.
f.
Sistimatika berisi tentang penjelasan atau isi bab per bab dari keseluruhan
materi Skripsi (tidak sama persis dengan daftar isi; berisi uraian tentang
mengapa isi bab dipilih seperti itu).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA berisi:
Tinjauan kepustakaan yang mencakup landasan teori, definisi dan pengertian,
yang diperoleh baik dari buku, jurnal, peraturan dan publikasi ilmiah lainnya,
serta pendapat para pakar.
BAB III (PEMBAHASAN) Topik Bab ini diambil dari JUDUL SKRIPSI:
31

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

Uraian tentang subyek dan/atau obyek penelitian, serta analisis hasil


penelitian beserta dasar hukumnya. Dalam bagian ini dapat dilengkapi dengan
contoh kasus.
BAB IV PENUTUP berisi:
Kesimpulan dan Saran.
Kesimpulan berisi penyimpulan Penulis berdasarkan atau menjawab
permasalahan yang diajukan dalam Skripsi.
Saran berisi solusi yuridis yang diusulkan Penulis untuk menyelesaikan
permasalahan Skripsi.
(2) Bagian akhir dari Skripsi memuat Daftar pustaka dan Lampiran (yang relevan).

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

BAB III
TEKNIK PENULISAN SKRIPSI
Pasal 5
Skripsi ditulis di atas kertas ukuran A4, HVS 80 gram, dengan lebar margin atas 4
cm, margin bawah 3 cm, margin kiri 4 cm dan margin kanan 3 cm.
Ditulis menggunakan huruf jenis Times New Roman dengan ukuran huruf font 12
(dua belas), dan diketik dengan 2 spasi (double).
Penulisan alinea baru: kata paling awal ditulis masuk ke dalam sebanyak 7 ketukan
atau dimulai pada 1,2 cm (1 Tab) dari tepi kiri, dengan 2 spasi.
Penomoran halaman menggunakan angka Arab (1,2,3, dst) ditulis di bagian kanan
atas.
Penulisan Bab ditulis dengan huruf besar ukuran 14 (bold) didahului angka Romawi.
Setiap bab diberi judul sesuai dengan permasalahan/uraian yang akan dibahas dan
ditulis dengan ukuran huruf 14 (bold).
Penulisan Sub Bab diberi penomoran dengan menggunakan huruf besar tanpa
diikuti tanda titik, ditulis dengan huruf ukuran 12 (bold), diikuti dengan judul sub-sub bab
berturut-turut diberikan penomoran dengan A, 1., a., 1), a), (1), (a).
Kutipan yang panjangnya tiga baris atau lebih diketik berspasi satu dengan
mengosongkan tujuh ketukan dari garis margin (tepi) sebelah kiri.
Kutipan yang panjangnya kurang dari tiga baris dimasukkan ke dalam teks dan
diketik sebagai teks biasa, tetapi harus diberi tanda petik pada awal dan akhir kalimat
kutipan.
Teks atau istilah bukan dalam bahasa Indonesia ditulis dengan huruf miring.

32

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

(1)
(2)

(1)

(2)

(3)

(4)
(5)

(1)

BAB IV
PENGAJUAN PROPOSAL PENULISAN SKRIPSI
Pasal 6
Proposal Penulisan Skripsi diajukan oleh mahasiswa apabila telah mengumpulkan
120 SKS dan telah mengambil mata kuliah Metode Penelitian dan Penulisan Hukum.
Proposal Penulisan Skripsi wajib memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Judul.
b.Latar Belakang Masalah
c. Perumusan Masalah.
d.Tujuan dan Manfaat Penelitian.
e. Metode Penelitian.
f. Sistematika Penulisan.
g.Daftar Pustaka (minimal 5).
Pasal 7
Proposal Penulisan Skripsi (dengan dilampiri rekap nilai
terakhir) wajib dimintakan tanda persetujuan Dosen PA untuk memastikan sudah
memenuhi persyaratan pengambilan Penulisan Skripsi (SKS yang telah diperoleh
minimal 120 SKS dan telah mengambil mata kuliah Metode Penelitian dan Penulisan
Hukum) serta kesesuaian Program Studi Ilmu Hukum dengan topik/judul Penulisan
Skripsi, paling lambat 1 (satu) minggu setelah perkuliahan awal semester
berlangsung.
Proposal Penulisan Skripsi yang diserahkan melampaui batas
waktu sebagaimana diatur pada Pasal 7 ayat (1) Pedoman ini, dinyatakan tidak
diterima. Proposal Penulisan Skripsi tersebut dapat diajukan pada Semester
berikutnya.
Proposal Penulisan Skripsi yang telah mendapat persetujuan
Dosen PA sebagaimana dimaksud Pasal 7 ayat (1) Pedoman ini, disampaikan
kepada Pembantu Dekan Bidang Akademik untuk dilakukan penelusuran guna
mendapatkan persetujuan Judul dan rekomendasi nama Dosen Pembimbing.
Proposal Penulisan Skripsi yang telah disetujui, diajukan
kepada Dekan untuk diterbitkan surat penunjukan Dosen Pembimbing .
Dengan membawa surat penunjukan Dosen Pembimbing
sebagaimana dimaksud Pasal 7 ayat (4), mahasiswa memulai konsultasi/bimbingan
dengan dosen yang dimaksud.
Pasal 8
Proposal Penulisan Skripsi yang Dosen Pembimbingnya telah ditentukan
sebagaimana dimaksud Pasal 7 ayat (5) Pedoman ini, harus berkonsultasi dengan
dosen pembimbing yang ditunjuk paling lambat 3 minggu sejak ditandatanganinya
surat penunjukan Dosen Pembimbing.
33

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

(2)
(3)

Mahasiswa yang melakukan konsultasi/bimbingan melampaui batas waktu


sebagaimana tercantum pada Pasal 8 ayat (1) dapat ditolak oleh Dosen yang telah
ditunjuk.
Apabila Dosen keberatan untuk membimbing mahasiswa (bukan
dikarenakan alasan Pasal 8 ayat (2) Pedoman ini), maka Dosen yang bersangkutan
wajib menyampaikan keberatan tersebut secara tertulis kepada Dekan dengan
mencantumkan atau menguraikan alasan tentang keberatannya, paling lambat 1
(satu) minggu sejak mahasiswa yang bersangkutan berkonsultasi untuk pertama kali.
Penyampaian keberatan melebihi batas waktu ini, dosen yang bersangkutan
dianggap bersedia membimbing.

BAB V
PROSEDUR BIMBINGAN/KONSULTASI PENULISAN SKRIPSI
Pasal 9
(1)
Berdasarkan pertimbangan Dekan, Penulisan Skripsi dapat dibimbing oleh
3 (tiga) orang Dosen yang bertindak sebagai seorang Pembimbing Utama dan 2 (dua)
orang Asisten Pembimbing.
(2)
Apabila telah ditunjuk Pembimbing Utama dan Asisten Pembimbing
Penulisan Skripsi, maka mahasiswa wajib berkonsultasi terlebih dahulu dengan
Pembimbing Utama, selanjutnya berdasarkan petunjuk/arahan Pembimbing Utama,
yang bersangkutan berkonsultasi dengan para Asisten Pembimbing.
Pasal 10
(1)
Apabila terjadi perubahan judul Penulisan Skripsi, perubahan
itu wajib disampaikan kepada Dekan melalui Pembantu Dekan Bidang Akademik paling
lambat 7 hari sejak adanya perubahan judul.
(2)
Apabila terjadi perubahan judul Penulisan Skripsi, perubahan
tersebut hanya dapat dilakukan apabila disetujui secara tertulis oleh Dosen
Pembimbing dan mendapat persetujuan dari Dekan.
Pasal 11
Proses konsultasi/bimbingan Penulisan Skripsi wajib dicatat pada Daftar Konsultasi
Bimbingan (tersedia pada Bagian Tata Usaha) yang harus dimintakan tanda tangan/paraf
Dosen Pembimbing setiap kali berkonsultasi.
Pasal 12
(1)
Proses konsultasi/bimbingan minimal dilakukan dalam 3 (tiga) kali
pertemuan.
(2)
Proses konsultasi/bimbingan hanya dapat diselesaikan paling cepat
dalam 3 (tiga) bulan, dan paling lama 1 (satu) semester berjalan.
(3)
Dosen Pembimbing wajib melaporkan mahasiswa yang telah melampaui
jangka waktu 1 (satu) semester kepada Dekan melalui Pembantu Dekan Bidang
Akademik untuk menentukan status Penulisan Skripsi mahasiswa yang bersangkutan.
34

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

(4)

Pembantu Dekan Bidang Akademik berdasarkan laporan dari Dosen


Pembimbing Penulisan Skripsi wajib memberikan rekomendasi kepada Dekan untuk
menentukan apakah tetap dapat melanjutkan penulisan skripsinya atau harus kembali
mengajukan proposal.
Pasal 13
Penulisan Skripsi dinyatakan layak untuk diuji apabila telah selesai disusun dengan
mengikuti seluruh ketentuan penyusunan Penulisan Skripsi yang berlaku dan mendapat
persetujuan Dosen Pembimbing, Ketua Program Studi dan Dekan Fakultas (sesuai format
halaman Persetujuan).
BAB VI
TEKNIK PENULISAN SUMBER KUTIPAN
Pasal 14
Sumber kutipan dalam Penulisan Skripsi hanya diperbolehkan menggunakan bentuk
catatan kaki (footnote).

(1)
(2)
(3)

(4)
(5)
(6)
(7)

(8)

Bagian Pertama
Catatan Kaki (Footnote)
`Pasal 15
Kutipan yang langsung diambil dari sumber pustaka harus sesuai dengan aslinya,
baik mengenai susunan kata, maupun mengenai tanda baca.
Diktat dan modul kuliah dapat digunakan sebagai sumber kutipan.
Dalam catatan kaki (footnote) harus dicantumkan nama lengkap pengarang, judul
buku, nomor jilid, tempat penerbitan, nama penerbit dan tahun penerbitan serta
halaman (disingkat Hlm) yang dikutip. Judul buku harus diberi garis bawah atau huruf
tebal (bold).
Apabila nama pengarang/penulis lebih dari dua, maka yang dicantumkan hanya
nama pengarang yang disebut pertama, dibelakang nama tersebut ditambah dengan
kata et.al.
Nama pengarang ditulis sesuai nama aslinya, baik untuk nama orang Indonesia
maupun orang asing tanpa mencantumkan gelar.
Penulisan catatan kaki (footnote) dapat bersumber dari kepustakaan bukan dalam
bentuk buku, misalnya bunga rampai, jurnal, internet, makalah dan lain-lain.
Footnote harus ditempatkan pada halaman yang sama dengan kutipannya, ditulis
pada bagian bawah halaman teks dimulai pada jarak 7 ketukan dari garis margin
sebelah kiri dan selanjutnya dimulai dari garis margin kiri. Jarak footnote dengan
kalimat teks terakhir sejauh dua kali jarak spasi tik (= 4 spasi) dengan disela garis
pemisah sepanjang 5 cm dimulai pada tepi margin pada tengah-tengah antara teks dan
footnote-nya dengan ditulis menggunakan satu spasi dengan font 10.
Penomoran catatan kaki (footnote) harus berurut dari Bab I sampai Bab terakhir.
35

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

(9)

Penulisan catatan kaki (footnote) yang bersumber dari kepustakaan yang telah
dikutip sebelumnya, dapat menggunakan Ibid, Loc. cit, atau Op. cit.
(10)
Catatan kaki (footnote) tidak harus berupa sumber kutipan, tetapi dapat juga
berupa penjelasan lebih lanjut dari masalah yang ditulis pada halaman tempat catatan
kaki berada.
Bagian Kedua
Daftar Pustaka
Pasal 16
(1)
Penulisan Daftar Pustaka dibagi dalam beberapa kelompok menurut jenisnya, yaitu
yang meliputi buku, jurnal, karya ilmiah, peraturan perundang-undangan, internet, dan
lain-lain .
(2)
Daftar Pustaka terdiri dari referensi yang dipakai dalam catatan kaki (footnote)
maupun bahan bacaan lain yang dibaca oleh penulis berkaitan dengan penulisan
skripsinya.
(3)
Daftar Pustaka minimal terdiri dari 10 buku dan 5 referensi lainnya.
(4)
Daftar Pustaka berisi sumber-sumber yang dipergunakan di dalam penyusunan
Penulisan Skripsi.
(5)
Daftar Pustaka disusun menurut urutan abjad nama pengarang tanpa didahului
oleh nomor urut.
(6)
Penulisan nama Pengarang dalam Daftar Pustaka diatur sebagai berikut:
a.
Penulisan nama Indonesia dan nama asing didahului
dengan nama keluarga atau nama belakang.
b.
Apabila pengarang terdiri dari dua nama asing, kedua
nama asing tersebut harus ditulis seperti ketentuan Pasal 21 ayat (6) butir a.
c.
Apabila pengarang lebih dari dua, maka nama
pengarang ditulis satu saja sebagaimana ketentuan Pasal 21 ayat (6) butir a diikuti
kata et.al.
(7)
Cara menuliskan judul buku, tahun penerbitan, tempat penerbitan dan lain-lain
yang relevan, adalah seperti contoh di bawah ini:
Mengutip sesuai dengan aslinya
Buku:
2
Mochtar Kusumaatmadja, Konsep-Konsep Hukum
Dalam Pembangunan, Bandung: Alumni, 2002, hlm 5.
3
Daud Silalahi, Pengaturan Hukum Lingkungan Laut
Indonesia dan Implikasinya Secara Regional, Jakarta: Sinar Harapan, 1992, hlm 35.
4
Ian Brownlie, Principles of Public International Law,
Sixth Edition, New York: Oxford University Press, 2003, pg 147.
Mengutip dengan merangkum atau meringkas:
36

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

Lihat Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum,


Jakarta: UI Press, 1984, hlm 12-14
5

Jurnal:
Joke Punuhsingon, Pendaftaran Merek Menurut
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Jurnal Ilmiah UKITA, Vol. IV No. 2, Agustus
2005, hlm 12.
7
Asmin Fransiska, Peranan Komisi Kebenaran dan
Rekonsiliasi dalam Upaya Penyelesaian HAM Masa Lalu, Gloria Juris, Vol 5, No 2
Mei-Agustus, 2005, hlm 109
6

Website, Online
Philip B. Kurland and Ralph Lerner, eds., The Founders
Constitution http://presspubs.uchicago.edu/founders/(accessed June 27,2006).
9
Bambang Purnomo, Rumitnya Masalah Pemberantasan
Korupsi di Indonesia, www.detik.com/info, (ditelusuri 5 Maret 2007).
8

Penggunaan Ibid, Op.cit dan Loc.cit


10
Lihat Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum,
Jakarta: UI Press, 1984, hlm 12-14
Bila mengutip sama dengan footnote di atasnya digunakan ibid. Bila
halamannya berbeda digunakan
11
Ibid, hlm 9
12
Mochtar Kusumaatmadja, Konsep-Konsep Hukum
Dalam Pembangunan, Bandung: Alumni, 2002, hlm 5.
13
Daniel Murdiyarso, Konservasi Perubahan Iklim,
Jakarta: Kompas, 2003, hlm 132.
Bila ingin mengutip Mochtar K. kembali dengan halaman berbeda, maka
digunakan op.cit, karena sudah diselingi footnote lainnya (Daniel Murdiyarso)
14
Mochtar Kusumaatmadja, op.cit., hlm 16
Bila akan mengutip lagi, tetapi halamannya sama digunakan loc.cit.
15
Daniel Murdiyarso, loc.cit.

37

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

BAB VII
TATA CARA UJIAN KOMPREHENSIF

(1)
(2)

(1)

(2)
(3)
(4)

Bagian Pertama
Pengertian Ujian Komprehensif
Pasal 17
Ujian Komprehensif adalah ujian akhir yang bersifat menyeluruh yang harus
ditempuh oleh mahasiswa dihadapan Tim Penguji guna mencapai gelar Sarjana
Hukum.
Materi ujian komprehensif meliputi materi Penulisan Skripsi dan/atau materi
perkuliahan lain yang berkaitan dengan topik/masalah Penulisan Skripsi.
Bagian Kedua
Syarat Mengikuti Ujian Komprehensif
Pasal 18
Mahasiswa pada saat mendaftar Ujian Komprehensif harus sudah memenuhi
persyaratan akademik sbb:
a.
Jumlah SKS yang telah diperoleh minimal 140 SKS.
b.
Tidak ada mata kuliah yang memperoleh nilai D dan/atau E.
Mahasiswa yang akan mengikuti ujian komprehensif wajib mendaftarkan diri pada
Fakultas dengan melengkapi persyaratan-persyaratan yang diperlukan.
Masa Pendaftaran dan waktu ujian komprehensif akan ditentukan oleh Pimpinan
Fakultas.
Persyaratan administrasi yang harus dilengkapi untuk mendaftar ujian
komprehensif adalah sebagai berikut:
a. Mahasiswa yang bersangkutan terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Hukum
Universitas Kristen Indonesia Tomohon pada semester berjalan.
b. Menyerahkan salinan ijazah SMU/sederajat yang telah dilegalisir.
c. Menyerahkan draft Penulisan Skripsi yang telah disetujui dan ditandatangani oleh
Pembimbing sebanyak 9 (sembilan) eksemplar.
d. Menyerahkan Daftar Hadir Konsultasi Bimbingan Penulisan Skripsi yang telah diisi
secara lengkap.
e. Melunasi seluruh kewajiban keuangan/administrasi dengan menyerahkan bukti
pembayarannya.
Bagian Ketiga
38

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

(1)
(2)

(3)
(4)

Tugas dan Wewenang Panitia Penyelenggara


Ujian Komprehensif
Pasal 18
Untuk mempersiapkan dan menyelenggarakan Ujian Komprehensif, Dekan
mengusulkan Panitia Penyelenggara dan peserta Ujian Komprehensif kepada Rektor
untuk diterbitkan Surat Keputusan Rektor.
Panitia Penyelenggara Ujian Komprehensif tersebut terdiri dari Rektor UKIT
sebagai penanggungjawab, Dekan sebagai Ketua, Pembantu Dekan Bidang Akademik
sebagai Sekretaris dan dibantu oleh semua Pembantu Dekan serta tenaga
administrasi.
Pelaksanaan Ujian Komprehensif dibuka oleh Rektor selaku penanggungjawab
atau salah satu Pembantu Rektor yang ditugaskan oleh Rektor.
Tugas Panitia Penyelenggara Ujian Komprehensif meliputi hal-hal sebagai berikut:
a.
Menghubungi dan memastikan kesanggupan para calon penguji
berdasarkan Jadwal Ujian dan Komposisi penguji.
b.
Mengumumkan jadwal ujian komprehensif yang telah disetujui Dekan
kepada mahasiswa peserta ujian komprehensif selambat-lambatnya satu minggu
sebelum yang bersangkutan mengikuti ujian komprehensif atau selambatlambatnya dalam waktu lain yang ditentukan kemudian.
c.
Menyampaikan jadwal ujian skripsi yang akan diuji kepada penguji Ujian
Komprehensif selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum Ujian berlangsung,
atau jika dalam keadaan mendesak akan ditentukan kemudian dengan
menyesuaikan situasi dan kodisi.
d.
Menyiapkan ruangan dan segala keperluan untuk pelaksanaan ujian
komprehensif.
e.
Menyiapkan Berita Acara Ujian Komprehensif bagi penguji Ujian
Komprehensif.
f.
Memanggil para peserta ujian komprehensif untuk memasuki ruang ujian.
g.
Merekap/menghitung nilai hasil Ujian Komprehensif, menyampaikan
kepada para Penguji untuk ditandatangani dan melakukan yudisium.
h.
Setelah ujian selesai, pelaksanaan Ujian Komprehensif ditutup oleh
Dekan.
i.
Menyimpan, dan mengelola arsip hasil ujian komprehensif.

Bagian Keempat
Hasil Penilaian Ujian Komprehensif
Pasal 20
(1)
Standar penilaian Ujian Komprehensif adalah nilai 1 10.
(2)
Nilai ujian komprehensif adalah nilai rata-rata dari nilai mutu Penulisan Skripsi dan
nilai mutu ujian (nilai di depan sidang)
39

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

(3)

Mahasiswa dinyatakan lulus ujian kompehensif apabila berhasil mencapai nilai


minimum 6.0 (enam koma nol).
(4)
Apabila hasil penilaian Ujian Komprehensif dinyatakan tidak lulus oleh Tim Penguji,
mahasiswa dapat mengikuti Ujian Komprehensif pada periode berikutnya.

(1)
(2)
(3)
(4)

(5)

Bagian Kelima
Revisi Penulisan Skripsi
Pasal 21
Setelah ujian komprehensif selesai dan ditutup oleh Dekan, para peserta ujian
komprehensif melakukan perbaikan (revisi) penulisan skripsi (apabila penguji
memberikan saran perbaikan), yang berkonsultasi dengan Pembimbing.
Jangka waktu perbaikan (revisi) paling lama adalah 1 (satu) minggu setelah yang
bersangkutan dinyatakan lulus Ujian Komprehensif, atau dalam keadaan mendesak
akan ditentukan kemudian sesuai situasi dan kondisi.
Perbaikan (revisi) Penulisan Skripsi harus dimintakan pengesahan/tanda tangan
Dosen Pembimbing dalam lembar pengesahan sesuai format Pengesahan yang telah
ditentukan (contoh terlampir).
Penulisan Skripsi yang telah selesai direvisi dan telah mendapat
pengesahan/tanda tangan Dosen Pembimbing dan Ketua Program Studi, dijilid dengan
hard cover warna merah tua dan diserahkan kepada Pembantu Dekan Bidang
Akademik melalui Sub Bagian Akademik sebanyak 2 (dua) eksemplar beserta 1 (satu)
buah disket/CD-nya untuk mendapatkan pengesahan Dekan guna pengurusan Ijazah
Sarjana.
Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 21 ayat (3) Pedoman ini, diberikan sanksi
berupa pembatalan kelulusan ujian komprehensif dan yang bersangkutan wajib
mengulang ujian komprehensif pada periode berikutnya.

40

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

Contoh Halaman Sampul dan Halaman Judul Penulisan Skripsi

(.JUDUL SKRIPSI)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat akhir guna memperoleh gelar


Sarjana Hukum
OLEH
(Nama Mahasiswa)
(NIM)

(Logo Fakultas Hukum UKIT)


41

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON
YAYASAN GMIM Ds. A.Z.R. WENAS
TAHUN 2011
Contoh Halaman Persetujuan

PERSETUJUAN
J U D U L .
Diajukan oleh:
Nama Mahasiswa
:.
NIM
:.
Fakultas
: Hukum
Program Studi
: Ilmu Hukum
Telah diterima dan disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diserahkan kepada
Panitia Penyelenggara Ujian Komprehensif Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia
Tomohon.
Tomohon,
Februari 2011
Pembimbing I,
................................
NIDN
(nama ditulis lengkap)
Pembimbing II,

Pembimbing III,

42

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

................................
NIDN
(nama ditulis lengkap)

................................
NIDN
(nama ditulis lengkap)

MENGETAHUI/MENYETUJUI:
Dekan Fakultas Hukum,
................................
NIDN:
(nama ditulis lengkap)
Contoh Lembar Pengesahan

PENGESAHAN
Telah diuji pada tanggal ........................... berdasarkan SK Rektor
Nomor: ................ /91005-SK/..../2011, Tanggal ........... tentang Panitia Penyelenggara Ujian
Komprehensif Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon.
Tomohon,
Februari 2011
Judul
: ...................................
Nama Mahasiswa
:.
NIM
:.
Fakultas
: Hukum
Program Studi
: Ilmu Hukum
Tanggal Lulus
: ....................................
DOSEN PEMBIMBING:
Pembimbing I,
................................
NIDN
(nama Dosen ditulis lengkap)
Pembimbing II,

Pembimbing III,

................................
NIDN
(nama ditulis lengkap)

................................
NIDN
(nama ditulis lengkap)

PANITIA PENYELENGGARA UJIAN KOMPREHENSIF:


43

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

Ketua,

Sekretaris,

................................
NIDN:
(nama ditulis lengkap)

................................
NIDN:
(nama ditulis lengkap)

MENGETAHUI/MENYETUJUI:
Dekan Fakultas Hukum,
................................
NIDN:
(nama ditulis lengkap)
Lampiran 2
PERATURAN DEKAN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON
NOMOR:
/SK 91005.5/FH/II-2011
TENTANG
DISIPLIN MAHASISWA
Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon
Menimbang: a. bahwa mahasiswa sebagai salah satu unsur sivitas akademika adalah
calon cendekiawan berbudi luhur dan bertanggung jawab dalam
membentuk masyarakat yang tertib dan teratur;
b. bahwa mahasiswa sebagai salah satu unsur sivitas akademika turut
bertanggungjawab dalam menjaga kewibawaan dan nama baik Fakultas
dan Universitas;
c. bahwa mahasiswa sebagai salah satu unsur sivitas akademika dalam
kegiatan belajar serta pengembangan minat dan bakatnya memerlukan
norma-norma tentang disiplin;
Mengingat: 1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. PP Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
4. Kepmen Hukum dan HAM RI Nomor C.1252.HT.01.02 Tahun 2006,
tertanggal 20 Juni 2006 tentang Yayasan GMIM Ds. A.Z.R. Wenas;
5. Kepmen Pendidikan Nasional RI Nomor 184/U/2001 tentang Pedoman
PengawasanPengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana
dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi;
44

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

6. Kepmen Pendidikan Nasional RI Nomor 220/D/O/2007 tertanggal 29


November 2007;
7. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas RI Nomor 34/
DIKTI/Kep/2002;
8. Akte Notaris Nomor 11 Tanggal 4 Februari 2006 dan Akta Nomor 20
Tanggal 5 Mei Tahun 2006;
9. Statuta Universitas Kristen Indonesia Tomohon
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN TENTANG DISIPLIN MAHASISWA

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
1.
Universitas adalah Universitas Kristen Indonesia Tomohon.
2.
Rektor adalah Rektor Universitas Kristen Indonesia Tomohon.
3.
Fakultas adalah Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon.
4.
Dekan adalah Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon.
5.
Dosen adalah Tenaga Pendidik pada Fakultas Hukum Universitas Kristen
Indonesia Tomohon yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar.
6.
Mahasiswa adalah peserta didik yang:
a.
terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun ajaran yang berlangsung
dengan bukti diri memiliki kartu mahasiswa yang disahkan oleh Rektor; atau,
b.
tidak terdaftar pada tahun ajaran yang sedang berlangsung tapi
memperoleh izin cuti akademik.
7.
Disiplin mahasiswa adalah sikap ketaatan mahasiswa pada peraturan dan tata
tertib di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon.
BAB II
TUJUAN
Pasal 2
Displin mahasiswa bertujuan meningkatkan martabat dan kepribadian yang mantap dan
mandiri dalam tanggung jawabnya terhadap Universitas sebagai Almamater serta
masyarakat dan bangsa dalam membentuk manusia Indonesia seutuhnya.
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 3
45

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

Setiap mahasiswa mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan dan
pengajaran.
Pasal 4
Setipa mahasiswa berhak atas kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengikuti
perkuliahan agar memperoleh pengetahuan kemampuuan dan keterampilan sesuai dengan
bidang ilmu yang ditekuni serta fasilitas yang tersedia dalam lingkungan Universitas.
Pasal 5
Setipa mahasiswa berhak mengikuti dan mengembangkan minat dan bakatnya dalam
semua kegiatan Universitas.
Pasal 6
Setipa mahasiswa berkewajiban:
1.
Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi mahasiswa yang
dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2.
Mamatuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku pada Fakultas dan
Universitas.
3.
Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan
Fakultas dan Universitas.
4.
Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.
5.
Menjaga kewibawaan nama baik Fakultas dan Universitas.
6.
Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
7.
Setiap individu mahasiswa berkewajiban menjujung tinggi susila akademik,
dengan cara menghidari tindakan plagiat, mengutip tulisan, pandangan, pendapat
orang lain tanpa menyebut secara jelas asal dan sumber kutiban.
8.
Memelihara fasilitas yang tersedia dalam lingkungan Fakultas dan Universitas.
9.
Bersikap dan bertingkah laku sopan terhadap pimpinan Fakultas, Universitas,
Dosen, Staf Administrasi dan semua mahasiswa.
10.
Berpakaian rapi dan sopan dalam lingkungan Kampus.
11.
Manaati ketentuan pendidikan yang ditetapkan dalam statuta serta ketentuan lain
yang diatur oleh tiap Fakultas.
BAB IV
TENTANG LARANGAN
Pasal 7
Setiap mahasiswa dilarang:
1.
membawa, memeperjualbelikan dan atau minum minuman berkadar alkohol, obat
terlarang, narkotika dan atau sejenisnya dalam lingkungan Kampus.
2.
Membawa senjata api, senajata tajam atau alat yang tidak berhubungan dengan
kegiatan pendidikan dalam lingkungan Kampus.
3.
Melakukan tindakan kekerasan terhadap pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas,
Dosen, Staf Administrasi dan semua mahasiswa.
4.
Malakukan perbuatan melanggar kesusilaan dan kesopanan.
46

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

5.

Setiap mahasiswa dilarang membuat surat fitnah.


BAB V
PENYELENGGARAAN DISIPLIN DAN HUKUMAN DISIPLIN
Pasal 8
Setiap ucapan, tulisan atau perbuatan mahasiswa yang melanggar ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 6 dan pasal 7 adalah pelangggaran disiplin.
Pasal 9
Hukuman Disiplin terdiri dari:
1.
Hukuman Disiplin pokok, yaitu:
a. Pemberhentian sebagai mahasiswa;
b. Penangguhan sebagai mahasiswa (skorsing) selama-lamanya 2 (dua) semester;
c. Teguran tertulis;
d. Teguran lisan.
2.
Hukum disiplin tambahan yaitu:
a. pembebanan ganti kerugian apabila pelanggaran disiplin menimbulkan kerugian
material;
b. Dilarang mengikuti kegiatan di kampus;
c. Penangguhan kegiatan akademis.
Pasal 10
Pejabat yang berwenang yang menghukum adalah:
1.
Menteri, atau pejabat yang mendapat pelimpahan wewenang dari
Menteri, dalam hal hukuman disiplin yang dimasukd dalam pasal 9 angka 1 huruf a;
2.
Rektor dalam hal hukuman displin yang dimaksud dalam pasal 9 angka
1 huruf b, c dan d serta angka 2;
3.
Dekan dalam hal hukuman disiplin yang dimaksud dalam pasal 9 angka 1
huruf c dan , serta angka 2.
BAB VI
PEMERIKSAAN
Pasal 11
1.
Pemeriksaan atas pelanggaran Peraturan ini dilakukan oleh pejabat
pemeriksa yang diangkat dengan Surat Keputusan Dekan untuk tingkat Fakultas dan
Surat keputusan Rektor untuk tingkat Universitas;
2.
Dalam pelaksanaan tugas pemeriksaan pejabat pemeriksa mempunyai
wewenang:
a.
menerima laporan atau pengaduan;
b.
melakukan pengamanan pertama pada sat itu ditempat kejadian;
c.
Memeriksa tanda pengenal mahasiswa;
d.
Melakukan penyitaan benda atau surat;
e.
Memanggil mahasiswa untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka
atau saksi, melalui Dekan;
47

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

f.

Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungan dengan


pemeriksaan;
g.
Mengadakan penghentian pemeriksaan setelah mendapat pentunjuk
bahwa tidak terdapat cukup bukti;
h.
Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggung
jawabkan;
3.
Pejabat pemeriksa membuat berita acara untuk setiap tindakan dan
menyerahkan kepada Dekan dan Rektor:
a.
Pemeriksaan tersangka mahasiswa;
b.
Penyitaan benda;
c.
Penyitaan Surat;
d.
Pemeriksaan saksi;
e.
Pemeriksaan tempat kejadian.

BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 12
Segala peraturan disiplin mahasiswa yang berlaku sebelum peraturan ini, masih tetap
berlaku selama tidak bertentangan dengan peraturan disiplin mahasiswa ini.
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 13
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan Dekan ini akan diatur dengan keputusan Rektor.
Pasal 14
Peraturan Dekan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dalam Rapat Senat Fakultas.
DITETAPKAN DI: T O M O H O N
PADA TANGGAL: 1 FEBRUARI 2011
Dekan,
ttd
JULIUS KINDANGEN, SH, MH
NIDN 0919075801
Salinan ini sesuai aslinya.
Pembantu Dekan Bidang Akademik,
48

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

ttd
Drs. Joke Punuhsingon, SH, MH
NIDN: 09 300 6204

Lampiran 3
PIMPINAN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON
PERIODE PELAYANAN 2011 2015
A.

Pimpinan Fakultas:
Dekan
Pembantu Dekan I
Pembantu Dekan II
Pembantu Dekan III
Pembantu Dekan IV
Pembantu Khusus Dekan

B.

: Julius Kindangen, SH, MH


: Drs. Joke Punuhsingon, SH, MH
: Janesandre Palilingan, SH
: Jhonly Thyn Wendur, SH, MH
: Meiske Mandagi, SH, MH, MKn
: Jantje Daniel Suoth, SH

Senat Fakultas
Julius Kindangen, SH, MH
Drs. Joke Punuhsingon, SH, MH
Janesandre Palilingan, SH
Jhonly Thyn Wendur, SH, MH
Meiske Mandagi, SH, MH, MKn
Drs. Vitelly Palilingan (Unsur Pegawai)
Jefrie J. Poli (Unsur Mahasiswa)
49

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

Lampiran 4
DAFTAR NAMA DOSEN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON
A.

Data Dosen Tetap Bidang Keahlian Sesuai Dengan Bidang


PS

NO

Nama Dosen

1. Julius Kindangen,SH, MH
2. Drs.Joke Punuhsingon,SH,MH
3. Janesandre Palilingan,SH
4. Jhonly Thyn Wendur, SH, MH
5. Meiske Mandagi, SH,MH,MKn
6. Annie Waworuntu, SH
7. Drs. Karno Sergia Miko
Rumondor, SH
8. Andries Moga Lelet, SH

Nomor
Induk Dosen Tgl. Lahir
Nasional
0919075801 Kembes,
19-7-1958
0930086204 Wawali,
30-8-1962

Gelar
Jabatan
Pendidikan Dan Keahlian Tiap
Akade
Akademik
Asal PT
Jenjang
mik
Lektor
SH S-1, UNSRAT Hukum Pidana
S-2, UNSRAT Hukum Bisnis
Lektor
Drs S-1, IKIP
PMP/Kn
SH S-1, UKIT
Ilmu Hukum
MH S-2, UNSRAT Hukum Pemda
0901016602 Leleko, Asisten Ahli SH S-1, UNSRAT HukumTata
1-1-1966
Negara
0919076402
Atep,
Asisten Ahli SH S-1, UNSRAT Hukum Perdata
14-6-1958
MH S-2, UNSRAT Hukum Bisnis
0901036801 Manado, Asisten Ahli SH S-1, UKIT
Hukum Perdata
1-3-1968
MH S-2, UNSRAT Hukum Bisnis
MKn S-2, UNDIP
Kenotariatan
0903044302 Tombatu, Asisten Ahli SH S-1, UNSRAT Hukum Perdata
3-4-1943
0908016201 Picuan, Asisten Ahli Drs S-1, UNSRAT Antropologi
8-1-1962
SH S-1, UNPI
Ilmu Hukum
0910046502 Pinamorongan, Asisten Ahli SH S-1, UNSRAT Hukum Perdata
10-4-1965

50

9. Jiro Jamanda Manuel


Mamesah, SH
10. Jocefina Adelaida Tendean, SH
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.

0919076402 Palembang
19-7-1964
0914016601
Palu,
14-1-1966
Drs.Vitali Palilingan
0908053901 Romboken,
8-5-1939
Denny Robertandy Palilingan, SH 0921126901 Manado,
21-12-1969
Pdt. Jeane R A. Puiri, STh
0927106903 Manado,
27-10-1969
Arie Matea Andes, SH
0916017002 16-1-1970
Hendry Johanes Jenny Kawet,
Tomohon, 25
SH, MM
September
1965
Stenly James Ponto, SH
Kembes, 24
Januari 1980
Drs. Nopesius Bawembang, SH
Sangir, 24
November
1962

B.
No

Asisten Ahli SH S-1, UNSRAT

Hukum Pidana

Asisten Ahli Drs S-1, IKIP

PLS

Asisten Ahli SH S-1, UKIT

Hukum Perdata

Asisten Ahli STh S-1, UKIT


Asisten Ahli SH S-1, UKIT
Asisten Ahli SH S-1, UNSRAT
MM S-2, UNSRAT

Pendidikan
Agama Kristen
Ilmu Hukum
Hukum Perdata
Manajemen

Asisten Ahli SH S-1, UKIT

Ilmu Hukum

Drs S-1 Univ. Nurtanio Adm. Negara


SH Bandung
S-1, UKIT
Ilmu Hukum

Data Dosen Tetap Bidang Keahlian Di Luar Bidang PS:


Nomor Induk
Dosen
Nasional
Drs.Joke Punuhsingon,SH,MH 0930086204
Nama Dosen Tetap

Drs. Karno Sergia Miko


Rumondor, SH
Drs.Vitali Palilingan

0908016201
0908053901

Pdt. Jeane R A. Puiri, STh

0927106903

Drs. Nopesius Bawembang, SH

C.
No.

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT


Asisten Ahli SH S-1, UKI-Jakarta Hukum Perdata

Tgl. Lahir

Jabatan
Gelar
Pendidikan Keahlian Tiap
Akademik**
Akademik dan Asal PT* Jenjang
*
Lektor
Drs
S-1, IKIP
PMP/Kn

Wawali,
30-8-1962
Picuan,
Asisten Ahli
8-1-1962
Romboken, Asisten Ahli
8-5-1939
Manado, Asisten Ahli
27-10-1969
Sangir, 24
Nov.ember
1962

Drs

S-1, UNSRAT Antropologi

Drs

S-1, IKIP

PLS

STh

S-1, UKIT

Pendi.Agama
Kristen
Adm. Negara

Drs

S-1, Univ.
Nurtanio
Bandung

Dosen Tidak Tetap

Nama Dosen Tidak Tetap

1. Prof. Agustine Tusaoh, SH


2. Prof. Hi J. Bin Smith, SH

Nomor Induk
Dosen
Nasional
0003083701
0024104104

Jabatan Gelar Pendidikan


Tempat/
Keahlian Tiap
Akademik** Akade S1, S2, S3
Tgl. Lahir
Jenjang
*
mik dan Asal PT *
Manado,
Guru
Prof, S-1, UNHAS Hukum Perdata
30-8-1943
Besar
SH
Manado,
Guru
Prof. S-1, UNSRAT Hukum Perdata
24-10-1941
Besar
SH

51

3. Prof. Piet Moniaga, SH

0012084001

4. Prof. I.C.R. Mongula, SH

0011104203

5. Prof. Drs. J J. Kalalo

Manado,
12-8-1940
Manado
11-10-1942
Minahasa,
23-1-1935
11-10-1940

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT


Guru
Prof, S-1, UNSRAT Hukum Tata
Besar
SH
Negara
Guru
Prof, S-1, UNSRAT Hukum Perdata
Besar
SH
Guru
Prof, S-1, UNSRAT Ekonomi
Besar
Drs
Umum
Guru Prof,SH, S-1, UNSRAT Hukum Pidana
Besar
MH S-2, UNSRAT Ilmu Hukum

6. Prof. Atho Bin Smith, SH, MH

0011090405

7. Decki Senduk,SH,MH

0913087101

Manado,
13-8-1971

Asisten
Ahli

SH
MH

S-1, UNSRAT Hukum Pidana


S-2, UNSRAT Hukum Bisnis

8. DR. Arnold Laoh, SH, LLM,


Ph.D

0026056103

Jakarta,
26-5-1961

Guru
Besar
Guru
Besar

S-1, UNSRAT HTN


S-2,
S-3,
S-3
S-1, UNSRAT HTN
S-2, UNSRAT
S-3,
S-1, UNSRAT Hukum Pidana

23. Tommy Ferdy Sumakul, SH,


0008106403
MH
24. Drs. Adensi Timomor, MSi, SH 0011085907

Jakarta,
23 Agustus
1960
Manado,
17-12-1941
Tomohon,
4-8-1938
Lembean,
1-1-1948
Tolok,
23-6-1937
Tomohon,
4-4-1937
Manado,
22-5-1954
Manado,
6-8-1955
Manado,
11-12-1947
Manado,
24-1-1955
Tumpaan,
17-8-1955
Manado,
13-2-1957
Manado,
13-2-1966
Manado,
18-10-1962
Manado,
8-10-1964
11-8-1959

SH,
LLM,
DR,
Ph, D
SH,
MH,
DR
SH

25. Rulyana Puirih, SPd

31-7-1977

9. DR. J. Ronald Mawuntu, SH,


MH
10. Daantje Katuuk, SH
11. Drs. Edison Paulus Rumajar,
SH
12. Jantje Daniel Suoth, SH

0017124105

0001014807

13. George Frans Karel.


Lumintang, SH
14. Eddy Ferdy Mangowal, SH

0023063702

15. Anneke Manoppo, SH

0022054101

16. Frans Maramis, SH, MH

0006085502

17. Jopie Henry Winston. Kaloh,


SH, MH
18. Johnny C. Senduk, SH, MH

0011124705
0024015503

19. Jantje Tengko, SH

0017085502

20. dr. Johanis Mallo, SH

0013025703

0004043701

21. Fernando Joel M M. Karisoh, 0013026603


SH, MH
22. Roy Ronny Lembong, SH, MH 0018106204

093107702

Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Asisten
Ahli

Drs, SH S-1, UNSRAT HTN


S-1
SH S-1, UNSRAT HTN
SH

S-1, UNSRAT Hukum Perdata

SH

S-1, UNSRAT Hukum Pidana

SH

S-1, UNSRAT Hukum Perdata

SH,
MH
SH
MH
SH,
MH
SH,
SPn
dr,
SH
SH,
MH
SH,
MH
SH,
MH
Drs,
SH
M.Si
SPd

S-1, UNSRAT
S-2, UNSRAT
S-1, UNSRAT
S-2 UNSRAT
S-1, UNSRAT
S-2, UNSRAT
S-1, UNSRAT
S-1,
S-1, UNSRAT
S-1, UKIT
S-1, UNSRAT
S-2, UNSRAT
S-1, UNSRAT
S-2, UNSRAT
S-1, UNSRAT
S-2, UNSRAT
S-1, IKIP
S-1, UKIT
S-2, UGM
S-1, UNIMA

Hukum Pidana
Hukum Bisnis
Hukum Perdata
HTN
Hukum Bisnis
Hukum Perdata
Spesialis Notaris
Kedokteran
Hukum Pidana
HI
HAM
Hukum Pidana
Hukum Bisnis
HI
Hukum Bisnis
Olah Raga
Ilmu Hukum
Psikologi OR
Sastra Jerman

52

Pedoman Akademik Fakultas Hukum UKIT

53

Anda mungkin juga menyukai