Memperhatikan: Saran dan pendapat yang berkembang dalam Rapat Pimpinan Fakultas
Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon pada tanggal 26 Januari
2011.
MEMUTUSKAN
Menetapkan: 1. Pedoman Akademik Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia
Tomohon Tahun Akademik 2010/2011.
2. Keputusan ini berlaku bagi mahasiswa angkatan tahun 2010 dan angkatan
selanjutnya.
3. Bagi mahasiswa angkatan tahun 2009 dan angkatan sebelumnya
menyesuaikan dengan Keputusan ini.
4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakan
perubahan seperlunya apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
DITETAPKAN DI : TOMOHON
PADA TANGGAL: 1 FEBRUARI 2011
Dekan,
ttd.
JULIUS KINDANGEN, SH, MH
NIDN 0919075801
BAB I
SEJARAH, VISI, MISI DAN TUJUAN
A.
Sejarah
Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon didirikan pada Tahun 1981
dimana untuk menjalankan fakultas ini Wenipo Senduk, SH seorang pengajar Fakultas
Hukum Universitas Sam Ratulangi diangkat oleh Yayasan Perguruan Tinggi Kristen
GMIM sebagai Dekan yang pertama.
Pada Tahun 1982 Prof. Mr. G.M.A. Inkiriwang diminta oleh pimpinan Yayasan
Perguruan Tinggi Kristen GMIM untuk menangani Fakultas Hukum Universitas Kristen
Indonesia Tomohon dan untuk itu Prof. Mr. G.M.A. Inkiriwang membentuk pimpinan
sementara, yakni:
Dekan
: Prof. Mr. G.M.A. Inkiriwang
Pembantu Dekan Bidang Akademik
: Donald A. Rumokoy, SH
Pembantu Dekan Bidang Administrasi
Umum dan Keuangan
: G.F.K. Lumintang, SH
Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan
: Jantje Daniel Suoth, SH
Pimpinan Fakultas Tahun 1985 1993, adalah:
Dekan
Pembantu Dekan Bidang Akademik
Pembantu Dekan Bidang Administrasi
Umum dan Keuangan
Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan
Ketua Jurusan Hukum Perdata
Ketua Jurusan Hukum Pidana
Ketua Jurusan Hukum Tata Negara
Pada Tahun 1987 Fakultas Hukum memperoleh izin operasi dari Kopertis Wilayah IX
untuk 3 (tiga) Jurusan yaitu: Jurusan Hukum Perdata, Jurusan Huku Pidana dan
Jurusan Hukum Tata Negara. Tahun 1989 melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI Nomor 0649/0/1989 tertanggal 30 September 1989 diberikan
Status Terdaftar untuk Jurusan Hukum Perdata sehingga mahasiswa mulai
diikutsertakan dalam Ujian Negara Cicilan (UNC) sejak periode I Tahun 1990. Tahun
1991 dengan Surat Keputusan Mendikbud Nomor 0220/0/1991 tertanggal 23 April 1991
diberikan status phasing-out untuk Jurusan Hukum Pidana.
: Daantje Katuuk, SH
: Frans Maramis, SH
: Annie Waworuntu, SH
: Jantje Daniel Suot, SH
: Johny Lembong, SH
B.
C.
Visi
Menjadikan Fakultas Hukum UKIT pada tahun 2025 melalui program studi Ilmu
Hukum sebagai program unggulan dalam bidang pemerintahan daerah dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2.
Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, dalam membentuk tamatan
yang peka dan professional terhadap masalah-masalah pada umumnya serta
pemerintahan daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
pada khususnya, dengan berpegang pada kriteria Sistem Pendidikan
Nasional;
b. Menyelenggaran penelitian dan pengkajian perkembangan ilmu hukum yang
berkualitas sesuai dengan etika penelitian;
c. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat berdasarkan hasil
pendidikan dan penelitian/pengkajian yang membawa manfaat bagi
masyarakat dari aspek dan keadilan.
3.
Tujuan
a. Menghasilkan Sarjana Hukum yang:
1) menguasai ilmu hukum dan ilmu pengetahuan pada umumnya;
2) menguasai ilmu hukum yang berkenaan dengan hukum pemerintahan
daerah pada khususnya;
3) memiliki ketrampilan praktis dalam bidang hukum;
b. Menghasilkan Sarjana Hukum yang memiliki kemampuan melakukan
penelitian dan penulisan hukum;
c. Menghasilkan Sarjana Hukum yang:
1)
mampu memenuhi kebutuhan yang dituntut oleh para
pemangku kepentingan;
2)
mampu menggunakan teknologi informasi berkaitan dengan
bidang hukum
D.
Misi
Menyelenggarakan pendidikan dogmatik hukum, kemahiran
hukum dan etika profesi;
b.
Menyelenggarakan penelitian dogmatik hukum;
c.
Menyelenggarakan pengabdian kepada masayarakat
berdasarkan hasil pendidikan dan penelitian.
a.
2.
Tujuan
Menghasilkan sarjana hukum yang memiliki kemampuan:
a.
Memahami asas-asas hukum, dogmatik hukum dan memiliki
keterampilan dasar penelitian dogmatik hukum;
b.
Menerapkan asas dan dogmatik hukum dalam menangani
masalah-masalah hukum secara profesional;
c.
Bersikap dan berperilaku humanis, etis dan religus.
BAB II
ORGANISASI PENYELENGGARA PENDIDIKAN
Organisasi penyelenggara pendidikan secara umum telah diatur dalam Undang-Undang
Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 khusus untuk penyelenggaraan pendidikan
tinggi diatur tersendiri dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Guna mengoperasionalkan kebijakan
pemerintah tersebut, Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon telah
menyusun Organisasi Tata Laksana yang telah ditetapkan dan disahkan oleh Senat
Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon dengan Surat Ketetapan Senat
Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon Nomor:
/SK91005.5/SFH/II2011. Keberadaan Organisasi Tata Laksana ini sangat penting untuk mengatur fungsi,
peran, tugas serta mekanisme hubungan fungsional dan struktural antara sub organisasi
satu dengan yang lain di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon.
Organisasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi di Fakultas Hukum, secara struktural dan
fungsional terdiri dari beberapa unsur, yaitu unsur Senat Fakultas sebagai lembaga normatif
tertinggi, unsur pimpinan, unsur pelaksana akademik, gugus jaminan mutu, unsur pelaksana
administrasi pendidikan, unsur penunjang serta unit pelaksana teknis, yang terdiri dari Unit
Pengabdian kepada Masyarakat, Unit Penerbitan, Unit Dokumentasi dan Informasi Hukum,
Badan Pengelola Penelitian, Laboratorium Hukum, Pusat Pengembangan, Laboratorium
Komputer dan Laboratorium Bahasa.
Tugas, fungsi dan Wewenang serta keterkaitan fungsional dan struktural antara sub unsur
yang satu dengan yang lain dalam penyelenggaraan pendidikan digambarkan secara rinci
sebagai berikut:
A.
Senat Fakultas
Senat Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di Fakultas yang
beranggotakan Guru Besar, Pimpinan Fakultas, Ketua Program Studi, dan dua orang
yang mewakili dosen melalui proses pemilihan dan satu orang yang mewakili
mahasiswa. Anggota Senat diangkat dan diberhentikan oleh Rektor untuk masa jabatan
4 (empat ) tahun atas usul Dekan. Senat Fakultas dipimpin oleh Dekan sebagai Ketua
dan dibantu oleh seorang sekretaris yang dipilih dari dan oleh anggota Senat. Dalam
penyelenggaraan pendidikan, Senat Fakultas memiliki peran yang strategis. Peran ini
dilakukan oleh Bidang Pengembangan dan Bidang Evaluasi yang tugas pokoknya
terdiri dari: (1) merumuskan baku mutu pendidikan, (2) merumuskan kebijakan
penilaian prestasi akademik, kecakapan dan kepribadian civitas akademika.
B.
Unsur Pimpinan
1.
Dekan
Dekan adalah pimpinan dan penanggungjawab utama Fakultas. Dekan diangkat
dan diberhentikan oleh Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat Fakultas
dengan masa jabatan 4 tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak
boleh lebih dari dua kali masa jabatan berturut turut.
Dekan bertugas menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat sekaligus melakukan pembinaan terhadap tenaga kependidikan,
mahasiswa serta tenaga administrasi.
2.
Pembantu Dekan
Pembantu Dekan terdiri dari Pembantu Dekan Bidang Akademik, Pembantu Dekan
Bidang Administrasi Umum, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan dan
Pembantu Dekan Bidang Hubungan Kerjasama. Pembantu Dekan diangkat dan
diberhentikan oleh Rektor, setelah dipilih melalui proses pemilihan oleh Senat
Fakultas. Masa jabatan Pembantu Dekan selama 4 (empat) tahun dan dapat
diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan
berturut-turut dalam jabatan yang sama. Pembantu Dekan bertanggung jawab
kepada Dekan.
3.
4.
C.
5.
6.
c.
d.
e.
: Jeffrie J. Poli
: Djidon Ngoloisa
: Freddy Birahim
: Agus Dimpudus
a.
b.
c.
d.
e.
2.
13
BAB III
KURIKULUM
Kurikulum yang berlaku di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon
ditetapkan berdasarkan Keputusan Dekan Nomor:
/SK91005.5/SFH/I-2011 yang
dilandasi oleh Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, yang menetapkan
kurikulum Perguruan Tinggi yang terdiri dari Kurikulum Inti yang berlaku secara nasional
dan Kurikulum Institusional yang ditetapkan oleh masing-masing Perguruan Tinggi.
Berdasarkan pertimbangan di atas, Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon
menetapkan beban studi Sarjana Hukum adalah 144-160 sks dengan lama studi 8-14
semester. Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon menetapkan beban studi
wajib minimal adalah 144 sks, sedangkan bagi mahasiswa yang ingin menempuh lebih dari
itu disediakan mata kuliah yang bersifat fakultatif dengan jumlah maksimal sampai dengan
160 sks.
A.
SMT
I
II
KODE
MK
MKK0101
MKK0102
MKK0103
MKK0104
MPK0101
MPK0102
MPK0103
MPK0104
MKK0205
MKK0206
MKK0207
MKK0208
MBB0201
MBB0202
MKB0203
SK
S
4
4
3
2
2
2
2
2
4
4
4
2
2
2
2
SKS MK dalam
kurikulum
Inti
Institusional
Inti
Inti
Inti
Inst.Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inti
Inti
Inti
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
14
III MKK0209
MKK0210
MKK0211
MKK0212
MKK0213
MKK0214
MKK0215
MKK0216
IV MKK0417
MKK0418
MKK0419
MKK0420
MKK0421
MKK0422
MKK0423
MKK9424
MKK0425
V MKK0526
MKK0527
MKK0528
MKK0529
MKK0530
MKK0531
MKK0532
MKK0533
VI MKK0634
MKB0635
MKB0636
MKK0637
MKK0638
MKK0639
MKK0640
MKK0641
VII MKB0742
MKB0743
MKB0744
MKK0745
MKK0746
4
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
Perancangan Peraturan Perundang-undangan 2
Hukum dan Perancangan Kontrak
3
Perbandingan Hukum Perdata
2
Perbandingan Hukum Pidana
2
Inti
Inti
Inti
Inti
Inti
Inti
Inti
Inti
Inti
Inti
Inti
Inti
Inti
Inti
Inti
-
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Wajib
Inst. Pilihan
Inst. Wajib
Inst. Wajib
15
MKK0747
MKK0748
MKK0749
MKK0750
VIII MKK0851
MKK0852
MBB0853
MKB0854
B.
2
2
2
2
2
4
4
6
Inti
Inti
Inti
-
Inst. Wajib
Inst. Pilihan
Inst. Pilihan
Inst. Pilihan
Ins. Wajib
Inst. Pilihan
Inst. Pilihan
Inst. Pilihan
Inst. Pilihan
149
KODE MK
MKK0638
MKK0641
MKK0748
MKK0749
MKK0750
NAMA MK PILIHAN
Hukum Pidana Militer
Hukum Udara dan Angkasa
Hukum Kedokteran Kehakiman
Hukum Kesehatan
Hukum Pidana Internasional
Total SKS
SKS
2
2
2
2
2
10
16
BAB IV
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
A.
2.
Sistem Kredit
a. Sistem kredit adalah suatu sistem penghargaan terhadap beban studi
mahasiswa, beban kerja dosen dan beban penyelenggaraan program
pendidikan yang dinyatakan dalam kredit.
b. Kredit adalah suatu unit atau satuan yang menyatakan isi suatu matakuliah
secara kuantitatif.
c. Ciri-ciri sistem kredit ialah:
1) Dalam sistem kredit, tiap-tiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan
nilai kredit.
2) Banyaknya nilai kredit untuk mata kuliah yang berlainan tidak selalu
sama.
3) Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah ditentukan atas
dasar besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan
dalam kegiatan perkuliahan, praktikum, kerja lapangan atau tugas-tugas
lain.
Sistem Semester
Sistem
semester
adalah
sistem
penyelenggaraan program pendidikan yang menggunakan satuan waktu
tengah tahunan yang disebut semester.
b.
Semester adalah satuan waktu terkecil untuk
menyatakan lamanya suatu kegiatan pendidikan dalam suatu jenjang/program
pendidikan tertentu. Satu semester setara dengan 14 sampai dengan 16
minggu kerja dalam arti minggu perkuliahan efektif termasuk ujian akhir, atau
sejumlah-banyaknya 18 minggu kerja termasuk waktu evaluasi ulang dan
minggu tenang.
c.
Penyelenggaraan pendidikan dalam satu
semester terdiri dari kegiatan-kegiatan perkuliahan, seminar, praktikum, kerja
lapangan, dalam bentuk tatap muka, serta kegiatan akademik terstruktur dan
mandiri.
a.
17
d.
3.
B.
Tujuan Umum
Agar Perguruan Tinggi dapat lebih memenuhi tuntutan pembangunan, maka perlu
disajikan program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel. Dengan cara tersebut
akan memberi kemungkinan lebih luas kepada setiap mahasiswa untuk
menentukan dan mengatur kurikulum dan strategi proses belajar mengajarnya
agar diperoleh hasil yang sebaik-baiknya sesuai dengan rencana dan kondisi
masing-masing peserta didik.
2.
Tujuan Khusus
Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang
cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.
Memberi kesempatan kepada para mahasiswa agar
dapat mengambil matakuliah yang sesuai dengan minat, bakat dan
kemampuannya.
Memberi kemungkinan agar sistem pendidikan dengan
input dan outputnya yang majemuk dapat dilaksanakan.
Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke
waktu dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa
ini.
a.
b.
c.
d.
18
e.
2.
a. Nilai Kredit Semester Untuk Praktikum di Laboratorium Hukum Nilai satu sks
untuk praktikum di laboratorium hukum adalah beban tugas di laboratorium
sejumlah dua sampai tiga jam per minggu selama satu semester.
b. Nilai Kredit Semester Untuk Penelitian dan Penyusunan Skripsi Nilai satu sks
untuk nilai kredit semester untuk penelitian dan penyusunan skripsi adalah
beban tugas penelitian sejumlah tiga sampai empat jam sehari selama satu
bulan, dimana satu bulan dianggap setara dengan 25 hari kerja.
c. Nilai Kredit Semester untuk Kerja Lapangan dan yang sejenisnya Nilai satu
sks untuk kerja lapangan dan yang sejenisnya adalah beban tugas di
lapangan sejumlah empat sampai lima jam per minggu selama satu semester.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Dalam rencana studi pada setiap semester berikutnya, jumlah maksimal kredit
mata kuliah yang dapat diprogramkan dalam Kartu Rencana Studi (KRS)
ditentukan berdasarkan prestasi akademik mahasiswa yang dinyatakan dalam
Indeks Prestasi (IP) sesuai tabel sebagai berikut ini:
21
b.
c.
d.
e.
f.
D.
6) Mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi prasyarat untuk mata kuliah Hukum
Dagang dan Hukum Dagang Internasional Internasional
7) Mata kuliah Hukum Acara Perdata prasyarat untuk mata kuliah Hukum
Perdata Internasional
8) Mata Kuliah Hukum Internasional prasyarat untuk mata kuliah Hukum
Laut, Hukum Perjanjian Internasional dan Hukum Perdata Internasional.
Mata kuliah Hukum Dagang baru boleh diprogramkan setelah semester dua.
Hukum Lingkungan, Metode Penelitian dan Penulisan Hukum, Sosiologi
Hukum, Pengantar Antropologi Hukum serta Hukum Ketenagakerjaan harus
diprogramkan setelah semester empat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat diprogramkan setelah mahasiswa
mengumpulkan minimal 120 sks.
Penulisan Hukum/Skripsi dapat diprogramkan setelah mahasiswa
mengumpulkan minimal 124 sks dengan Indeks Prestasi Kumulatif minimal
2,00 (dua) dan tanpa nilai E.
Mahasiswa tidak dapat membatalkan mata kuliah yang telah ditempuh.
Penilaian Kemampuan Akademik
1.
c.
d.
e.
Nilai Angka
Nilai Huruf
Bobot
80 100
69 79
55 68
44 54
0 43
A
B
C
D
E
4
3
2
1
0
f.
3.
a.
F.
f.
G.
Ujian susulan adalah Ujian Tengah Semester (UTS) dan/atau Ujian Akhir Semester
(UAS) yang bersifat susulan dan hanya diselenggarakan berdasarkan pertimbanganpertimbangan khusus oleh Dekan, dengan alasan-alasan sebagai berikut:
1.
Sakit yang memerlukan rawat inap (dengan bukti surat dari
Rumah Sakit)
2.
Orang tua atau saudara kandung meninggal dunia (dengan
bukti surat kematian)
7.
Menjalankan ibadah keagamaan tertentu, misalnya ibadah Haji
(dengan bukti passport)
8.
Menjalankan tugas negara (dengan bukti surat resmi dari
instansi pemerintah)
9.
Menjalankan tugas Fakultas/Universitas (dengan bukti surat
resmi dari pimpinan Fakultas/Universitas)
BAB V
PENASEHAT AKADEMIK
Penasehat Akademik (PA) adalah dosen yang memberikan bantuan berupa nasehat
akademik kepada mahasiswa, dengan tujuan agar studinya selesai dengan baik.
1.
c.
3.
5.
6.
26
7.
LAMPIRAN LAMPIRAN
Lampiran 1
27
Memperhatikan: Saran dan pendapat yang berkembang dalam Rapat Pimpinan Fakultas
Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon pada tanggal 26 Januari
2011.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
Pertama : Menetapkan Pedoman Penyusunan Penulisan Skripsi dan Tata Cara Ujian
Komprehensif Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon
sebagaimana terlampir dalam Lampiran Keputusan ini;
Kedua
: Pedoman Penyusunan Penulisan Skripsi dan Tata Cara Ujian Komprehensif
Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Peraturan Dekan ini, berlaku bagi pelaksanaan
penyusunan Penulisan Skripsi semester Genap 2010/2011 dan seterusnya.
Ketiga
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakan perubahan
seperlunya apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
DITETAPKAN DI : TOMOHON
PADA TANGGAL : 1 FEBRUARI 2011
DEKAN,
ttd
JULIUS KINDANGEN, SH, MH
NIDN 0919075801
Tembusan:
Disampaikan kepada Yth. Rektor UKIT di tempat.
BAB I
DEFINISI DAN PENGERTIAN PENULISAN HUKUM
Bagian Pertama
Definisi Penulisan Hukum
Pasal 1
Penulisan Hukum/Skripsi adalah mata kuliah akhir yang harus dipenuhi oleh seorang
mahasiswa Program Strata Satu (S1) Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia
Tomohon yang berupa Skripsi dan wajib dipertahankan dalam Sidang Ujian Komprehensif.
Pasal 2
Pengertian Skripsi
Skripsi adalah Penulisan Hukum berupa karya tulis ilmiah yang memaparkan hasil
penelitian baik penelitian kepustakaan, penelitian lapangan maupun keduanya, yang
membahas atau memecahkan suatu permasalahan dalam bidang ilmu hukum, dengan
menggunakan teori, norma, aturan atau kaidah hukum yang berlaku.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
BAB II
FORMAT DAN MATERI PENULISAN SKRIPSI
Bagian Kedua
Bagian Awal dari Skripsi
Pasal 3
Bagian Awal dari Skripsi terdiri dari:
Halaman Sampul:
1)
Dari karton (soft cover) berwarna merah.
2)
Judul Skripsi ditulis dengan huruf besar font 14; tempat
atau lokasi penelitian, kasus tertentu yang diteliti.
3)
Dibawah judul diberi kalimat, Diajukan sebagai salah
satu syarat akhir guna memperoleh gelar Sarjana Hukum, diikuti dengan
Logo Fakultas Hukum UKIT.
4)
Nama Mahasiswa, NIM, dan Program Studi.
5)
Nama Fakultas dan Universitas.
6)
Tahun pembuatan Penulisan Skripsi.
Halaman Judul dari kertas HVS A4 dengan isi seperti Halaman Sampul.
Halaman persetujuan Dosen Pembimbing Penulisan Skripsi.
Halaman pengesahan Penulisan Skripsi.
Halaman Kata Pengantar berisi tentang maksud dan tujuan penulisan Penulisan
Skripsi, serta ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan
kontribusi untuk Penulisan Skripsi. Kata pengantar bersifat formil (menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar dan tidak lebih dari 2 (dua) halaman.
Halaman Daftar Isi dimulai dari Kata Pengantar, Daftar Isi, dan isi seluruh Bab.
30
g. Penomoran halaman Kata Pengantar, Daftar Isi, dan Daftar Tabel (apabila ada)
diberi nomor dengan huruf i,ii,iii,iv dst di bagian tengah bawah (bottom center).
Halaman sampul, Halaman Judul, Halaman Persetujuan, Halaman Pengesahan
h. Halaman Persetujuan dan Halaman Pengesahan tidak diberi nomor halaman.
Bagian Ketiga
Format Skripsi
Pasal 4
(1) Bagian Isi dari Skripsi terdiri dari:
BAB I PENDAHULUAN Skripsi berisi:
a. Latar Belakang Masalah.
b. Perumusan Masalah berisi tentang permasalahan yang timbul dari obyek
penelitian. (ditulis dengan kalimat pertanyaan)
c. Tujuan Penelitian menguraikan tentang apa yang hendak dicapai Penulis
sehubungan dengan masalah yang akan diteliti yaitu memperoleh jawaban
atas pertanyaan yang ada dalam permasalahan penelitian.
d. Manfaat atau Kegunaan penelitian berisi tentang manfaat hasil penelitian baik
bagi perkembangan ilmu hukum, maupun bagi pihakpihak yang terkait
dengan permasalahan penelitian.
e. Metode Penelitian menjabarkan tentang:
(a)
Jenis penelitian: dapat berupa metode yuridis normatif
atau yuridis sosiologis/empiris, atau kombinasi dari keduanya, metode
deskriptif, komparatif.
(b)
Metode perolehan data: apakah dengan studi
kepustakaan
(data
sekunder)
atau
dengan
wawancara/
kuesioner/pengamatan (data primer), atau kombinasi dari keduanya.
(c)
Metode analisis data: dapat bersifat kualitatif atau
kuantitatif.
f.
Sistimatika berisi tentang penjelasan atau isi bab per bab dari keseluruhan
materi Skripsi (tidak sama persis dengan daftar isi; berisi uraian tentang
mengapa isi bab dipilih seperti itu).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA berisi:
Tinjauan kepustakaan yang mencakup landasan teori, definisi dan pengertian,
yang diperoleh baik dari buku, jurnal, peraturan dan publikasi ilmiah lainnya,
serta pendapat para pakar.
BAB III (PEMBAHASAN) Topik Bab ini diambil dari JUDUL SKRIPSI:
31
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
BAB III
TEKNIK PENULISAN SKRIPSI
Pasal 5
Skripsi ditulis di atas kertas ukuran A4, HVS 80 gram, dengan lebar margin atas 4
cm, margin bawah 3 cm, margin kiri 4 cm dan margin kanan 3 cm.
Ditulis menggunakan huruf jenis Times New Roman dengan ukuran huruf font 12
(dua belas), dan diketik dengan 2 spasi (double).
Penulisan alinea baru: kata paling awal ditulis masuk ke dalam sebanyak 7 ketukan
atau dimulai pada 1,2 cm (1 Tab) dari tepi kiri, dengan 2 spasi.
Penomoran halaman menggunakan angka Arab (1,2,3, dst) ditulis di bagian kanan
atas.
Penulisan Bab ditulis dengan huruf besar ukuran 14 (bold) didahului angka Romawi.
Setiap bab diberi judul sesuai dengan permasalahan/uraian yang akan dibahas dan
ditulis dengan ukuran huruf 14 (bold).
Penulisan Sub Bab diberi penomoran dengan menggunakan huruf besar tanpa
diikuti tanda titik, ditulis dengan huruf ukuran 12 (bold), diikuti dengan judul sub-sub bab
berturut-turut diberikan penomoran dengan A, 1., a., 1), a), (1), (a).
Kutipan yang panjangnya tiga baris atau lebih diketik berspasi satu dengan
mengosongkan tujuh ketukan dari garis margin (tepi) sebelah kiri.
Kutipan yang panjangnya kurang dari tiga baris dimasukkan ke dalam teks dan
diketik sebagai teks biasa, tetapi harus diberi tanda petik pada awal dan akhir kalimat
kutipan.
Teks atau istilah bukan dalam bahasa Indonesia ditulis dengan huruf miring.
32
(1)
(2)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
BAB IV
PENGAJUAN PROPOSAL PENULISAN SKRIPSI
Pasal 6
Proposal Penulisan Skripsi diajukan oleh mahasiswa apabila telah mengumpulkan
120 SKS dan telah mengambil mata kuliah Metode Penelitian dan Penulisan Hukum.
Proposal Penulisan Skripsi wajib memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Judul.
b.Latar Belakang Masalah
c. Perumusan Masalah.
d.Tujuan dan Manfaat Penelitian.
e. Metode Penelitian.
f. Sistematika Penulisan.
g.Daftar Pustaka (minimal 5).
Pasal 7
Proposal Penulisan Skripsi (dengan dilampiri rekap nilai
terakhir) wajib dimintakan tanda persetujuan Dosen PA untuk memastikan sudah
memenuhi persyaratan pengambilan Penulisan Skripsi (SKS yang telah diperoleh
minimal 120 SKS dan telah mengambil mata kuliah Metode Penelitian dan Penulisan
Hukum) serta kesesuaian Program Studi Ilmu Hukum dengan topik/judul Penulisan
Skripsi, paling lambat 1 (satu) minggu setelah perkuliahan awal semester
berlangsung.
Proposal Penulisan Skripsi yang diserahkan melampaui batas
waktu sebagaimana diatur pada Pasal 7 ayat (1) Pedoman ini, dinyatakan tidak
diterima. Proposal Penulisan Skripsi tersebut dapat diajukan pada Semester
berikutnya.
Proposal Penulisan Skripsi yang telah mendapat persetujuan
Dosen PA sebagaimana dimaksud Pasal 7 ayat (1) Pedoman ini, disampaikan
kepada Pembantu Dekan Bidang Akademik untuk dilakukan penelusuran guna
mendapatkan persetujuan Judul dan rekomendasi nama Dosen Pembimbing.
Proposal Penulisan Skripsi yang telah disetujui, diajukan
kepada Dekan untuk diterbitkan surat penunjukan Dosen Pembimbing .
Dengan membawa surat penunjukan Dosen Pembimbing
sebagaimana dimaksud Pasal 7 ayat (4), mahasiswa memulai konsultasi/bimbingan
dengan dosen yang dimaksud.
Pasal 8
Proposal Penulisan Skripsi yang Dosen Pembimbingnya telah ditentukan
sebagaimana dimaksud Pasal 7 ayat (5) Pedoman ini, harus berkonsultasi dengan
dosen pembimbing yang ditunjuk paling lambat 3 minggu sejak ditandatanganinya
surat penunjukan Dosen Pembimbing.
33
(2)
(3)
BAB V
PROSEDUR BIMBINGAN/KONSULTASI PENULISAN SKRIPSI
Pasal 9
(1)
Berdasarkan pertimbangan Dekan, Penulisan Skripsi dapat dibimbing oleh
3 (tiga) orang Dosen yang bertindak sebagai seorang Pembimbing Utama dan 2 (dua)
orang Asisten Pembimbing.
(2)
Apabila telah ditunjuk Pembimbing Utama dan Asisten Pembimbing
Penulisan Skripsi, maka mahasiswa wajib berkonsultasi terlebih dahulu dengan
Pembimbing Utama, selanjutnya berdasarkan petunjuk/arahan Pembimbing Utama,
yang bersangkutan berkonsultasi dengan para Asisten Pembimbing.
Pasal 10
(1)
Apabila terjadi perubahan judul Penulisan Skripsi, perubahan
itu wajib disampaikan kepada Dekan melalui Pembantu Dekan Bidang Akademik paling
lambat 7 hari sejak adanya perubahan judul.
(2)
Apabila terjadi perubahan judul Penulisan Skripsi, perubahan
tersebut hanya dapat dilakukan apabila disetujui secara tertulis oleh Dosen
Pembimbing dan mendapat persetujuan dari Dekan.
Pasal 11
Proses konsultasi/bimbingan Penulisan Skripsi wajib dicatat pada Daftar Konsultasi
Bimbingan (tersedia pada Bagian Tata Usaha) yang harus dimintakan tanda tangan/paraf
Dosen Pembimbing setiap kali berkonsultasi.
Pasal 12
(1)
Proses konsultasi/bimbingan minimal dilakukan dalam 3 (tiga) kali
pertemuan.
(2)
Proses konsultasi/bimbingan hanya dapat diselesaikan paling cepat
dalam 3 (tiga) bulan, dan paling lama 1 (satu) semester berjalan.
(3)
Dosen Pembimbing wajib melaporkan mahasiswa yang telah melampaui
jangka waktu 1 (satu) semester kepada Dekan melalui Pembantu Dekan Bidang
Akademik untuk menentukan status Penulisan Skripsi mahasiswa yang bersangkutan.
34
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Bagian Pertama
Catatan Kaki (Footnote)
`Pasal 15
Kutipan yang langsung diambil dari sumber pustaka harus sesuai dengan aslinya,
baik mengenai susunan kata, maupun mengenai tanda baca.
Diktat dan modul kuliah dapat digunakan sebagai sumber kutipan.
Dalam catatan kaki (footnote) harus dicantumkan nama lengkap pengarang, judul
buku, nomor jilid, tempat penerbitan, nama penerbit dan tahun penerbitan serta
halaman (disingkat Hlm) yang dikutip. Judul buku harus diberi garis bawah atau huruf
tebal (bold).
Apabila nama pengarang/penulis lebih dari dua, maka yang dicantumkan hanya
nama pengarang yang disebut pertama, dibelakang nama tersebut ditambah dengan
kata et.al.
Nama pengarang ditulis sesuai nama aslinya, baik untuk nama orang Indonesia
maupun orang asing tanpa mencantumkan gelar.
Penulisan catatan kaki (footnote) dapat bersumber dari kepustakaan bukan dalam
bentuk buku, misalnya bunga rampai, jurnal, internet, makalah dan lain-lain.
Footnote harus ditempatkan pada halaman yang sama dengan kutipannya, ditulis
pada bagian bawah halaman teks dimulai pada jarak 7 ketukan dari garis margin
sebelah kiri dan selanjutnya dimulai dari garis margin kiri. Jarak footnote dengan
kalimat teks terakhir sejauh dua kali jarak spasi tik (= 4 spasi) dengan disela garis
pemisah sepanjang 5 cm dimulai pada tepi margin pada tengah-tengah antara teks dan
footnote-nya dengan ditulis menggunakan satu spasi dengan font 10.
Penomoran catatan kaki (footnote) harus berurut dari Bab I sampai Bab terakhir.
35
(9)
Penulisan catatan kaki (footnote) yang bersumber dari kepustakaan yang telah
dikutip sebelumnya, dapat menggunakan Ibid, Loc. cit, atau Op. cit.
(10)
Catatan kaki (footnote) tidak harus berupa sumber kutipan, tetapi dapat juga
berupa penjelasan lebih lanjut dari masalah yang ditulis pada halaman tempat catatan
kaki berada.
Bagian Kedua
Daftar Pustaka
Pasal 16
(1)
Penulisan Daftar Pustaka dibagi dalam beberapa kelompok menurut jenisnya, yaitu
yang meliputi buku, jurnal, karya ilmiah, peraturan perundang-undangan, internet, dan
lain-lain .
(2)
Daftar Pustaka terdiri dari referensi yang dipakai dalam catatan kaki (footnote)
maupun bahan bacaan lain yang dibaca oleh penulis berkaitan dengan penulisan
skripsinya.
(3)
Daftar Pustaka minimal terdiri dari 10 buku dan 5 referensi lainnya.
(4)
Daftar Pustaka berisi sumber-sumber yang dipergunakan di dalam penyusunan
Penulisan Skripsi.
(5)
Daftar Pustaka disusun menurut urutan abjad nama pengarang tanpa didahului
oleh nomor urut.
(6)
Penulisan nama Pengarang dalam Daftar Pustaka diatur sebagai berikut:
a.
Penulisan nama Indonesia dan nama asing didahului
dengan nama keluarga atau nama belakang.
b.
Apabila pengarang terdiri dari dua nama asing, kedua
nama asing tersebut harus ditulis seperti ketentuan Pasal 21 ayat (6) butir a.
c.
Apabila pengarang lebih dari dua, maka nama
pengarang ditulis satu saja sebagaimana ketentuan Pasal 21 ayat (6) butir a diikuti
kata et.al.
(7)
Cara menuliskan judul buku, tahun penerbitan, tempat penerbitan dan lain-lain
yang relevan, adalah seperti contoh di bawah ini:
Mengutip sesuai dengan aslinya
Buku:
2
Mochtar Kusumaatmadja, Konsep-Konsep Hukum
Dalam Pembangunan, Bandung: Alumni, 2002, hlm 5.
3
Daud Silalahi, Pengaturan Hukum Lingkungan Laut
Indonesia dan Implikasinya Secara Regional, Jakarta: Sinar Harapan, 1992, hlm 35.
4
Ian Brownlie, Principles of Public International Law,
Sixth Edition, New York: Oxford University Press, 2003, pg 147.
Mengutip dengan merangkum atau meringkas:
36
Jurnal:
Joke Punuhsingon, Pendaftaran Merek Menurut
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Jurnal Ilmiah UKITA, Vol. IV No. 2, Agustus
2005, hlm 12.
7
Asmin Fransiska, Peranan Komisi Kebenaran dan
Rekonsiliasi dalam Upaya Penyelesaian HAM Masa Lalu, Gloria Juris, Vol 5, No 2
Mei-Agustus, 2005, hlm 109
6
Website, Online
Philip B. Kurland and Ralph Lerner, eds., The Founders
Constitution http://presspubs.uchicago.edu/founders/(accessed June 27,2006).
9
Bambang Purnomo, Rumitnya Masalah Pemberantasan
Korupsi di Indonesia, www.detik.com/info, (ditelusuri 5 Maret 2007).
8
37
BAB VII
TATA CARA UJIAN KOMPREHENSIF
(1)
(2)
(1)
(2)
(3)
(4)
Bagian Pertama
Pengertian Ujian Komprehensif
Pasal 17
Ujian Komprehensif adalah ujian akhir yang bersifat menyeluruh yang harus
ditempuh oleh mahasiswa dihadapan Tim Penguji guna mencapai gelar Sarjana
Hukum.
Materi ujian komprehensif meliputi materi Penulisan Skripsi dan/atau materi
perkuliahan lain yang berkaitan dengan topik/masalah Penulisan Skripsi.
Bagian Kedua
Syarat Mengikuti Ujian Komprehensif
Pasal 18
Mahasiswa pada saat mendaftar Ujian Komprehensif harus sudah memenuhi
persyaratan akademik sbb:
a.
Jumlah SKS yang telah diperoleh minimal 140 SKS.
b.
Tidak ada mata kuliah yang memperoleh nilai D dan/atau E.
Mahasiswa yang akan mengikuti ujian komprehensif wajib mendaftarkan diri pada
Fakultas dengan melengkapi persyaratan-persyaratan yang diperlukan.
Masa Pendaftaran dan waktu ujian komprehensif akan ditentukan oleh Pimpinan
Fakultas.
Persyaratan administrasi yang harus dilengkapi untuk mendaftar ujian
komprehensif adalah sebagai berikut:
a. Mahasiswa yang bersangkutan terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Hukum
Universitas Kristen Indonesia Tomohon pada semester berjalan.
b. Menyerahkan salinan ijazah SMU/sederajat yang telah dilegalisir.
c. Menyerahkan draft Penulisan Skripsi yang telah disetujui dan ditandatangani oleh
Pembimbing sebanyak 9 (sembilan) eksemplar.
d. Menyerahkan Daftar Hadir Konsultasi Bimbingan Penulisan Skripsi yang telah diisi
secara lengkap.
e. Melunasi seluruh kewajiban keuangan/administrasi dengan menyerahkan bukti
pembayarannya.
Bagian Ketiga
38
(1)
(2)
(3)
(4)
Bagian Keempat
Hasil Penilaian Ujian Komprehensif
Pasal 20
(1)
Standar penilaian Ujian Komprehensif adalah nilai 1 10.
(2)
Nilai ujian komprehensif adalah nilai rata-rata dari nilai mutu Penulisan Skripsi dan
nilai mutu ujian (nilai di depan sidang)
39
(3)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Bagian Kelima
Revisi Penulisan Skripsi
Pasal 21
Setelah ujian komprehensif selesai dan ditutup oleh Dekan, para peserta ujian
komprehensif melakukan perbaikan (revisi) penulisan skripsi (apabila penguji
memberikan saran perbaikan), yang berkonsultasi dengan Pembimbing.
Jangka waktu perbaikan (revisi) paling lama adalah 1 (satu) minggu setelah yang
bersangkutan dinyatakan lulus Ujian Komprehensif, atau dalam keadaan mendesak
akan ditentukan kemudian sesuai situasi dan kondisi.
Perbaikan (revisi) Penulisan Skripsi harus dimintakan pengesahan/tanda tangan
Dosen Pembimbing dalam lembar pengesahan sesuai format Pengesahan yang telah
ditentukan (contoh terlampir).
Penulisan Skripsi yang telah selesai direvisi dan telah mendapat
pengesahan/tanda tangan Dosen Pembimbing dan Ketua Program Studi, dijilid dengan
hard cover warna merah tua dan diserahkan kepada Pembantu Dekan Bidang
Akademik melalui Sub Bagian Akademik sebanyak 2 (dua) eksemplar beserta 1 (satu)
buah disket/CD-nya untuk mendapatkan pengesahan Dekan guna pengurusan Ijazah
Sarjana.
Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 21 ayat (3) Pedoman ini, diberikan sanksi
berupa pembatalan kelulusan ujian komprehensif dan yang bersangkutan wajib
mengulang ujian komprehensif pada periode berikutnya.
40
(.JUDUL SKRIPSI)
SKRIPSI
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON
YAYASAN GMIM Ds. A.Z.R. WENAS
TAHUN 2011
Contoh Halaman Persetujuan
PERSETUJUAN
J U D U L .
Diajukan oleh:
Nama Mahasiswa
:.
NIM
:.
Fakultas
: Hukum
Program Studi
: Ilmu Hukum
Telah diterima dan disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diserahkan kepada
Panitia Penyelenggara Ujian Komprehensif Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia
Tomohon.
Tomohon,
Februari 2011
Pembimbing I,
................................
NIDN
(nama ditulis lengkap)
Pembimbing II,
Pembimbing III,
42
................................
NIDN
(nama ditulis lengkap)
................................
NIDN
(nama ditulis lengkap)
MENGETAHUI/MENYETUJUI:
Dekan Fakultas Hukum,
................................
NIDN:
(nama ditulis lengkap)
Contoh Lembar Pengesahan
PENGESAHAN
Telah diuji pada tanggal ........................... berdasarkan SK Rektor
Nomor: ................ /91005-SK/..../2011, Tanggal ........... tentang Panitia Penyelenggara Ujian
Komprehensif Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon.
Tomohon,
Februari 2011
Judul
: ...................................
Nama Mahasiswa
:.
NIM
:.
Fakultas
: Hukum
Program Studi
: Ilmu Hukum
Tanggal Lulus
: ....................................
DOSEN PEMBIMBING:
Pembimbing I,
................................
NIDN
(nama Dosen ditulis lengkap)
Pembimbing II,
Pembimbing III,
................................
NIDN
(nama ditulis lengkap)
................................
NIDN
(nama ditulis lengkap)
Ketua,
Sekretaris,
................................
NIDN:
(nama ditulis lengkap)
................................
NIDN:
(nama ditulis lengkap)
MENGETAHUI/MENYETUJUI:
Dekan Fakultas Hukum,
................................
NIDN:
(nama ditulis lengkap)
Lampiran 2
PERATURAN DEKAN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON
NOMOR:
/SK 91005.5/FH/II-2011
TENTANG
DISIPLIN MAHASISWA
Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon
Menimbang: a. bahwa mahasiswa sebagai salah satu unsur sivitas akademika adalah
calon cendekiawan berbudi luhur dan bertanggung jawab dalam
membentuk masyarakat yang tertib dan teratur;
b. bahwa mahasiswa sebagai salah satu unsur sivitas akademika turut
bertanggungjawab dalam menjaga kewibawaan dan nama baik Fakultas
dan Universitas;
c. bahwa mahasiswa sebagai salah satu unsur sivitas akademika dalam
kegiatan belajar serta pengembangan minat dan bakatnya memerlukan
norma-norma tentang disiplin;
Mengingat: 1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. PP Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
4. Kepmen Hukum dan HAM RI Nomor C.1252.HT.01.02 Tahun 2006,
tertanggal 20 Juni 2006 tentang Yayasan GMIM Ds. A.Z.R. Wenas;
5. Kepmen Pendidikan Nasional RI Nomor 184/U/2001 tentang Pedoman
PengawasanPengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana
dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi;
44
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
1.
Universitas adalah Universitas Kristen Indonesia Tomohon.
2.
Rektor adalah Rektor Universitas Kristen Indonesia Tomohon.
3.
Fakultas adalah Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon.
4.
Dekan adalah Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon.
5.
Dosen adalah Tenaga Pendidik pada Fakultas Hukum Universitas Kristen
Indonesia Tomohon yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar.
6.
Mahasiswa adalah peserta didik yang:
a.
terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun ajaran yang berlangsung
dengan bukti diri memiliki kartu mahasiswa yang disahkan oleh Rektor; atau,
b.
tidak terdaftar pada tahun ajaran yang sedang berlangsung tapi
memperoleh izin cuti akademik.
7.
Disiplin mahasiswa adalah sikap ketaatan mahasiswa pada peraturan dan tata
tertib di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Tomohon.
BAB II
TUJUAN
Pasal 2
Displin mahasiswa bertujuan meningkatkan martabat dan kepribadian yang mantap dan
mandiri dalam tanggung jawabnya terhadap Universitas sebagai Almamater serta
masyarakat dan bangsa dalam membentuk manusia Indonesia seutuhnya.
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 3
45
Setiap mahasiswa mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan dan
pengajaran.
Pasal 4
Setipa mahasiswa berhak atas kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengikuti
perkuliahan agar memperoleh pengetahuan kemampuuan dan keterampilan sesuai dengan
bidang ilmu yang ditekuni serta fasilitas yang tersedia dalam lingkungan Universitas.
Pasal 5
Setipa mahasiswa berhak mengikuti dan mengembangkan minat dan bakatnya dalam
semua kegiatan Universitas.
Pasal 6
Setipa mahasiswa berkewajiban:
1.
Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi mahasiswa yang
dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2.
Mamatuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku pada Fakultas dan
Universitas.
3.
Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan
Fakultas dan Universitas.
4.
Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.
5.
Menjaga kewibawaan nama baik Fakultas dan Universitas.
6.
Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
7.
Setiap individu mahasiswa berkewajiban menjujung tinggi susila akademik,
dengan cara menghidari tindakan plagiat, mengutip tulisan, pandangan, pendapat
orang lain tanpa menyebut secara jelas asal dan sumber kutiban.
8.
Memelihara fasilitas yang tersedia dalam lingkungan Fakultas dan Universitas.
9.
Bersikap dan bertingkah laku sopan terhadap pimpinan Fakultas, Universitas,
Dosen, Staf Administrasi dan semua mahasiswa.
10.
Berpakaian rapi dan sopan dalam lingkungan Kampus.
11.
Manaati ketentuan pendidikan yang ditetapkan dalam statuta serta ketentuan lain
yang diatur oleh tiap Fakultas.
BAB IV
TENTANG LARANGAN
Pasal 7
Setiap mahasiswa dilarang:
1.
membawa, memeperjualbelikan dan atau minum minuman berkadar alkohol, obat
terlarang, narkotika dan atau sejenisnya dalam lingkungan Kampus.
2.
Membawa senjata api, senajata tajam atau alat yang tidak berhubungan dengan
kegiatan pendidikan dalam lingkungan Kampus.
3.
Melakukan tindakan kekerasan terhadap pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas,
Dosen, Staf Administrasi dan semua mahasiswa.
4.
Malakukan perbuatan melanggar kesusilaan dan kesopanan.
46
5.
f.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 12
Segala peraturan disiplin mahasiswa yang berlaku sebelum peraturan ini, masih tetap
berlaku selama tidak bertentangan dengan peraturan disiplin mahasiswa ini.
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 13
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan Dekan ini akan diatur dengan keputusan Rektor.
Pasal 14
Peraturan Dekan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dalam Rapat Senat Fakultas.
DITETAPKAN DI: T O M O H O N
PADA TANGGAL: 1 FEBRUARI 2011
Dekan,
ttd
JULIUS KINDANGEN, SH, MH
NIDN 0919075801
Salinan ini sesuai aslinya.
Pembantu Dekan Bidang Akademik,
48
ttd
Drs. Joke Punuhsingon, SH, MH
NIDN: 09 300 6204
Lampiran 3
PIMPINAN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON
PERIODE PELAYANAN 2011 2015
A.
Pimpinan Fakultas:
Dekan
Pembantu Dekan I
Pembantu Dekan II
Pembantu Dekan III
Pembantu Dekan IV
Pembantu Khusus Dekan
B.
Senat Fakultas
Julius Kindangen, SH, MH
Drs. Joke Punuhsingon, SH, MH
Janesandre Palilingan, SH
Jhonly Thyn Wendur, SH, MH
Meiske Mandagi, SH, MH, MKn
Drs. Vitelly Palilingan (Unsur Pegawai)
Jefrie J. Poli (Unsur Mahasiswa)
49
Lampiran 4
DAFTAR NAMA DOSEN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON
A.
NO
Nama Dosen
1. Julius Kindangen,SH, MH
2. Drs.Joke Punuhsingon,SH,MH
3. Janesandre Palilingan,SH
4. Jhonly Thyn Wendur, SH, MH
5. Meiske Mandagi, SH,MH,MKn
6. Annie Waworuntu, SH
7. Drs. Karno Sergia Miko
Rumondor, SH
8. Andries Moga Lelet, SH
Nomor
Induk Dosen Tgl. Lahir
Nasional
0919075801 Kembes,
19-7-1958
0930086204 Wawali,
30-8-1962
Gelar
Jabatan
Pendidikan Dan Keahlian Tiap
Akade
Akademik
Asal PT
Jenjang
mik
Lektor
SH S-1, UNSRAT Hukum Pidana
S-2, UNSRAT Hukum Bisnis
Lektor
Drs S-1, IKIP
PMP/Kn
SH S-1, UKIT
Ilmu Hukum
MH S-2, UNSRAT Hukum Pemda
0901016602 Leleko, Asisten Ahli SH S-1, UNSRAT HukumTata
1-1-1966
Negara
0919076402
Atep,
Asisten Ahli SH S-1, UNSRAT Hukum Perdata
14-6-1958
MH S-2, UNSRAT Hukum Bisnis
0901036801 Manado, Asisten Ahli SH S-1, UKIT
Hukum Perdata
1-3-1968
MH S-2, UNSRAT Hukum Bisnis
MKn S-2, UNDIP
Kenotariatan
0903044302 Tombatu, Asisten Ahli SH S-1, UNSRAT Hukum Perdata
3-4-1943
0908016201 Picuan, Asisten Ahli Drs S-1, UNSRAT Antropologi
8-1-1962
SH S-1, UNPI
Ilmu Hukum
0910046502 Pinamorongan, Asisten Ahli SH S-1, UNSRAT Hukum Perdata
10-4-1965
50
0919076402 Palembang
19-7-1964
0914016601
Palu,
14-1-1966
Drs.Vitali Palilingan
0908053901 Romboken,
8-5-1939
Denny Robertandy Palilingan, SH 0921126901 Manado,
21-12-1969
Pdt. Jeane R A. Puiri, STh
0927106903 Manado,
27-10-1969
Arie Matea Andes, SH
0916017002 16-1-1970
Hendry Johanes Jenny Kawet,
Tomohon, 25
SH, MM
September
1965
Stenly James Ponto, SH
Kembes, 24
Januari 1980
Drs. Nopesius Bawembang, SH
Sangir, 24
November
1962
B.
No
Hukum Pidana
PLS
Hukum Perdata
Pendidikan
Agama Kristen
Ilmu Hukum
Hukum Perdata
Manajemen
Ilmu Hukum
0908016201
0908053901
0927106903
C.
No.
Tgl. Lahir
Jabatan
Gelar
Pendidikan Keahlian Tiap
Akademik**
Akademik dan Asal PT* Jenjang
*
Lektor
Drs
S-1, IKIP
PMP/Kn
Wawali,
30-8-1962
Picuan,
Asisten Ahli
8-1-1962
Romboken, Asisten Ahli
8-5-1939
Manado, Asisten Ahli
27-10-1969
Sangir, 24
Nov.ember
1962
Drs
Drs
S-1, IKIP
PLS
STh
S-1, UKIT
Pendi.Agama
Kristen
Adm. Negara
Drs
S-1, Univ.
Nurtanio
Bandung
Nomor Induk
Dosen
Nasional
0003083701
0024104104
51
0012084001
0011104203
Manado,
12-8-1940
Manado
11-10-1942
Minahasa,
23-1-1935
11-10-1940
0011090405
7. Decki Senduk,SH,MH
0913087101
Manado,
13-8-1971
Asisten
Ahli
SH
MH
0026056103
Jakarta,
26-5-1961
Guru
Besar
Guru
Besar
Jakarta,
23 Agustus
1960
Manado,
17-12-1941
Tomohon,
4-8-1938
Lembean,
1-1-1948
Tolok,
23-6-1937
Tomohon,
4-4-1937
Manado,
22-5-1954
Manado,
6-8-1955
Manado,
11-12-1947
Manado,
24-1-1955
Tumpaan,
17-8-1955
Manado,
13-2-1957
Manado,
13-2-1966
Manado,
18-10-1962
Manado,
8-10-1964
11-8-1959
SH,
LLM,
DR,
Ph, D
SH,
MH,
DR
SH
31-7-1977
0017124105
0001014807
0023063702
0022054101
0006085502
0011124705
0024015503
0017085502
0013025703
0004043701
093107702
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Lektor
Kepala
Asisten
Ahli
SH
SH
SH,
MH
SH
MH
SH,
MH
SH,
SPn
dr,
SH
SH,
MH
SH,
MH
SH,
MH
Drs,
SH
M.Si
SPd
S-1, UNSRAT
S-2, UNSRAT
S-1, UNSRAT
S-2 UNSRAT
S-1, UNSRAT
S-2, UNSRAT
S-1, UNSRAT
S-1,
S-1, UNSRAT
S-1, UKIT
S-1, UNSRAT
S-2, UNSRAT
S-1, UNSRAT
S-2, UNSRAT
S-1, UNSRAT
S-2, UNSRAT
S-1, IKIP
S-1, UKIT
S-2, UGM
S-1, UNIMA
Hukum Pidana
Hukum Bisnis
Hukum Perdata
HTN
Hukum Bisnis
Hukum Perdata
Spesialis Notaris
Kedokteran
Hukum Pidana
HI
HAM
Hukum Pidana
Hukum Bisnis
HI
Hukum Bisnis
Olah Raga
Ilmu Hukum
Psikologi OR
Sastra Jerman
52
53