UJIAN SKOR
MATA UJIAN TEKNIK RADIO
Panjang Gelombang
Radio :
F (Hz) =
1
T (s)
(m) =
C (m/s)
F (Hz)
C = 3 x108 (m/s)
Gelombang Radio
Electromagnetic wave F < 3000 GHz
Gelombang elektromagnetik memiliki 2 vector:
H : Medan Magnet
E : Medan Listrik
E
i
Propagation
Antena
Arah Propagasi
Vertical Polarization
Arah Propagasi
Antena
H
E
Spektrum Frekuensi
Definisi Spektrum Frekuensi Radio :
Kumpulan pita frekuensi radio yang kontinyu dari besaran 300 Hz sampai dengan 3000
GHz
300 3K
3M
3G 3T
300T
3.1015
3.1016 3.1019
F (Hz)
Infra
sound
Radioelectric waves
Audio
Infra red
Ultra
sound
Ultra
violets
Light
Gamma
rays
X rays
(m)
1000K 100K
0.1mm 1
1.10-7
11
Electro magnetic
waves
1.10-8 1.10-
VLF
30 kHz
Sub-marine
100 km
30 kHz
300 kHz
Broadcasting
LF
10 km
300 kHz
MF
100 m
30 MHz
10 m
300 MHz
UHF
Radio-telephony &
aeronautic
Radio-telephony, aeronautic, TV & Micro-waves
3 GHz
100 mm
30 GHz
EHF
10 mm
10 m
300 MHz
1000 mm
SHF
100 m
30 MHz
VHF
1 km
3 MHz
1000 m
3 MHz
HF
10 km
1m
3 GHz
100 mm
30 GHz
10 mm
300 GHz
Radar, Micro-waves
1 mm
HF LW
MW
30 MHz 41 MHz
VHF
Band 1
FM
7.32 m
3.75 m
3.42 m
Band 3
2.78 m
638 mm
489 mm
Band 5
1.12 GHz
L
315 mm
268 mm
1.7 GHz
LS
176 mm
248.000 MHz
238.000 MHz
Band 4
958 MHz
UHF
225.000 MHz
614 MHz
1.3 m
155.975 MHz
470 MHz
AVIATION
VHF
143.975 MHz
1000 mm
118.000 MHz
399.975 MHz
UHF
UHF
10 m
TACTICAL VHF
300 MHz
11.5 m
HF (step 100Hz)
Extension VHF
10 m
30 MHz
SW
1.5 MHz
100 m
26 MHz
Guard Reception
S
115 mm
100 mm
Media Transmisi
1. Wire / Kabel
Kawat Tembaga
Coaxial Cable
Serat Optik
Media Transmisi
- Getaran
sinyal
pembawa
itu
harus
disampaikan kepada penerima
- Proses penyampaian ini harus dilakukan
melalui suatu media
- Analogi dengan pembawa truk maka maka
jalan rayanya disebut media transmisi
- Proses perambatan sinyal gelombang
pembawa dari satu tempat ketempat lain
disebut propagasi.
- Di dalam media, carrier dalam bentuk
gelombang pembawa. ( carrier wave ).
Modulation - Carrier
Modulasi : Proses yang mengubah gelombang pembawa sesuai dengan sinyal informasi yang akan
ditransmisikan
Carrier Frequency: Frekuensi yang membawa sinyal informasi untuk ditransmisikan melalui
media transmisi tertentu
MODULATION
DEMODULATION
MODULASI AM
Sistem Komunikasi
Input
Transducer
Input
Sinyal Input
Tx /
Pemancar
Sinyal transmisi
Media
Transmisi
Output
Transducer
Output
Sinyal Output
Rx /
Penerima
Sinyal transmisi
- Redaman
- Noise
- Distorsi
- Interferensi
Signal Losses
Redaman : Penurunan daya dari suatu sinyal terhadap nilai referensi atau
nilai yang telah ditentukan
Transceiver
CONTOH TRANSMITTER
antenna
Input
Mic
IF Filter
Modulator
Penguat RF
Carrier
Frequency
OSC
Local Oscilator
CONTOH RECEIVER
antenna
RF BPF
Penguat RF
Detektor
IF Filter
OSC
Penguat IF
speaker
Sumber
sinyal
pesan
Penguat
Modulator
Penguat RF
Antena
pemancar
11
12
13
14
15
Penguat RF
(+ noise)
Mixer
(+ noise)
Penguat IF
Detektor
Penguat
Pengeras suara
Dsb.
Osilator
RF3
Penguat RF,
Pelipatan
frekuensi
Antena
penerima
Osilator
Lokal
(+ noise)
10
6.
7.
8.
9.
Sumber dari sinyal pesan/informasi mungkin suatu mikropfon, kamera, atau alat lain yang
mengubah informasi yang diinginkan menjadi sinyal listrik.
Low Pass Filter. Sinyal informasi tersebut diperkuat dan dilewatkan melalui low pass filter
untuk membatasi lebar pita.
Osilator RF menentukan frekuensi pembawa atau kelipatannya.
Penguat. Satu atau beberapa tingkat penguat menaikkan tingkat daya sinyal dari osilator ke
besaran yang diperlukan untuk masuk ke modulator.
Modulator menggabungkan sinyal dan komponen-komponen frekuensi pembawa untuk
menghasilkan gelombang termodulasi. Spektrum sinyal keluaran berada dlaam daerah
frekuensi pembawa RF yang diinginkan.
Penguatan tambahan mungkin diperlukan setelah modulasi untuk membawa tingkat daya
sinyal pada harga masukan ke antena yang diinginkan.
Antena pemancar mengubah energi RF menjadi gelombang elektromagnet dengan polarisasi
yang diinginkan. Antena harus diarahkan sebanyak mungkin energi yang dipancarkan menuju
ke antena penerima.
Antena penerima dapat bersifat omnidireksional (ke segala arah) untuk maksud pelayanan
umum (broadcast) ataupun sangat terarah untuk komunikasi titik ke titik.
Tingkat penguat RF menaikkan daya sinyal ke tingkat yang sesuai untuk masukan ke mixer
dan membantu mengisolasi osilator lokal dari antena.
12.
13.
14.
15.
Osilator lokal dalam penerima ditala untuk menghasilkan frekuensi f LO sebesar fRF + fIF atau fRF
- fIF
Pencampuran (mixer) merupakan alat non linier yang menggeserkan sinyal yang diterima
pada fRF ke frekuensi intermediate fIF. Modulasi pada pembawa yang diterima juga diubah ke
frekuensi IF.
Penguat IF menaikkan sinyal ke tingkat yang cocok untuk deteksi dan menyediakan sebagian
besar pemilahan frekuensi yang diperlukan untuk melewatkan sinyal yang diperlukan dan
menyaring keluar (filter) sinyal-sinyal yang tidak diinginkan yang terdapat dalam keluaran
mixer.
Detektor memulihkan sinyal pesan asli dari masukan IF termodulasi.
Penguat audio dan video menaikkan tingkat daya keluaran detektor ke besaran yang sesuai
untuk masukan pengeras suara, tabung televisi atau alat keluaran lain.
Alat keluaran mengubah sinyal informasi kembali ke bentuk aslinya (gelombang suara,
gambar dan sebagainya).
Model Komunikasi
Simplex :
Transmisi satu arah pada suatu kanal transmisi yang tidak dapat
dilakukan kebalikannya
Contoh : radio siaran, TV, radio paging
Half Duplex :
Transmisi dua arah yang dilakukan pada saat yang tidak bersamaan
Contoh : Handy Talky, Radio Trunking
Full Duplex :
Transmisi dua arah yang dilakukan pada saat yang sama
Contoh : Fixed Phone, Mobile Phone
Model Komunikasi
Simplex :
Transmisi satu arah pada suatu kanal transmisi yang tidak dapat
dilakukan kebalikannya
Contoh : radio siaran, TV, radio paging
Half Duplex :
Transmisi dua arah yang dilakukan pada saat yang tidak bersamaan
Contoh : Handy Talky, Radio Trunking
Full Duplex :
Transmisi dua arah yang dilakukan pada saat yang sama
Contoh : Fixed Phone, Mobile Phone
Parameter Transmisi
dB adalah satuan yang menggambarkan suatu perbandingan.
Jaringan
10w
Contoh : Berapa dBW daya pancar yang diterima untuk sistem di atas ?
dBW = 10 log (Pi/1W)
= 10 log (10/1)
= 10 x 1
= 10 dBW
dBm
Adalah level daya dikaitkan dgn 1 mW
Dimana 0 dBm = 1 mW
Persamaan dBm = 10 log daya (mW)
mW
Contoh:
penguat punya keluaran = 100 w, berapa dalam dBm?
Jaringan dengan input = 0,0001 w, berapa dalam dBm?
dB => 20 log E1/E2, or, 10 log P1/P2
dBW => ref: 1 W
dBm => ref: 1 mW
Propagasi Ionosfer
Propagasi Gelombang HF
IONOSPHERE
2. Refraction deviation
2
3. Over the horizon by diffraction
STRATOSPHERE
4. Over the horizon by
ionospheric reflection
TROPOSPHERE
Ionosphere
F4
F2
F1
30Km
Ground waves
F3
80Km
F5
Reception possibility
Summary
FREQUENCIES
REFLEXION
ABSORBTION
PROPAGATION
Trop
o
Ion
o
LIMITATION
F
Noise
LF
30kHz-300kHz
MF
300kHZ-300MHz
HF
3MHz-30MHz
VHF
30MHz-300MHz
UHF 300MHz-300GHz
No
No R
No
No
No
No
GROUND
WAVES
Distance
No
No
Antena - Definisi
Definisi :
Antena adalah pengubah transmisi dari bentuk gelombang
terbimbing (saluran transmisi) menjadi bentuk gelombang ruang
bebas atau sebaliknya.
Antena sebagai transducer :
Mengubah energi listrik menjadi gelombang elektromagnetik dan
sebaliknya
Antena
Tx
Saluran Transmisi
Saluran Transmisi
Rx
Antena Omnidirectional
Digunakan pada stasiun mobile service
atau siaran radio dan televisi
Antena Omnidirectional dapat dibedakan
menjadi 2 macam yaitu :
Antena Omnidirectional dengan Polarisasi
Vertical
Antena Omnidirectional dengan Polarisasi
Horizontal
(a)
(b)
Antena Berarah
Digunakan untuk perhubungan titik ke titik
atau penerimaan TV.
Jenis jenis antena dengan diagram
pancaran berarah antara lain adalah :
antena corner reflector
antena Yagi Uda
antena Parabola
antena Helical.
Antena Parabola
Digunakan untuk daerah frekuensi UHF band atas
dan gelombang mikro.
Prinsipnya adalah memusatkan tenaga radiasi dari
radiator
Penguatan antena parabola tergantung dari
diameter dan frekuensi
Dipole dengan
pemantul
Yagi
Horn
Suatu antena memiliki konsentrasi daya pancar dalam satu atau beberapa arah
pancaran
Pola Radiasi
Elevation angle
plan
Azimuth radiation
Radiation pattern in
elevation
Azimuth
Sensitivity - Selectivity
Sensitivity:
Minimum input level require to produce an
acceptable output
Selectivity:
A measure of the receivers ability to
accept desired signal and reject the
unwanted signals