PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika
sebagai
salah
satu
ilmu
dasar
telah
guna
menumbuhkembangkan
kemampuan-kemampuan,
dan
teknologi
Dengan
demikian
siswa
perlu
memiliki
kemampuan
Kemampuan
ini
membutuhkan
pemikiran
kritis,
mata
pelajaran
matematika
kepada
pencapaian
menggunakan
nuraninya
1
dalam
mengimplementasikan
Tahun
2003
tentang
Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Kewenangan
Pemerintah (Pusat) dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah
Otonom;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010
Nomor
23,
Tambahan
Lembaran
Negara
Nomor
5105)
workshop
adalah
keterkaitan
antarkonsep
dan
mengaplikasikan
matematika;
sikap ulet, dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
D. Bentuk Workshop
Bentuk kegiatan adalah:
1. brainstorming [curah gagasan] tentang integrasi tugas-tugas guru
dengan pembinaan yang tercermin dalam perencanaan mutu
strategis pendidikan dan rencana tindakan mutu teknis dalam
rangka pembelajaran;
2. sharing ideas [berbagi gagasan] antar-peserta tentang praktekpraktek best practices perencanaan mutu strategis pengaturan,
penyusunan, dan prediksi soal-soal Ujian Nasional;
3. workshop [sanggar kerja] penyusunan perencanaan
mutu
kegiatan
Workshop
Model-model
dari
Workshop
Model-model
meningkatkan
pengalamannya
tentang
seluk-beluk
program
yang
akan
disampaikan.
H. Penyelenggara
Kegiatan ini diselenggarakan dengan dana APBD Jawa
Timur tahun 2015, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur.
I. Tata Tertib
Agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik
dan lancer, ada beberapa tata tertib di antaranya:
4
BAB II
KEGIATAN DAN STRUKTUR PROGRAM
Pelaksanaan kegiatan Workshop Model-model Pembejalaran
Aktif Bagi Pendidik ini menggunakan pola dukung 32 jam selama 4 hari.
A. Struktur Program dan Alokasi Waktu
Struktur program ini telah diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan
peserta workshop. Adapun struktur program beserta nara sumber
dan moderatornya adalah sebagai berikut:
N
o
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nara
Sumber
Mata Sajian
Kebijakan Dinas
Ka. Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Pendidikan
Timur
Prov Jatim
Implementasi Kurikulum Tim
2013
Pembelajaran dan Model Tim
Pembelajaran
Matematika
Pembelajaran dan
Tim
Lembar Kerja Siswa
Praktek Pembelajaran
Tim
Matematika
Peran Serta Masyarakat
Tim
Jumlah
Moderator
Ka. Bidang
PMP dan
PMA
Tim
Aloka
si
Wakt
u
3
3
Panitia
Panitia
10
Panitia
Panitia
2
32
jam
B. Kerangka Kegiatan
1. Kegiatan Awal
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Bidang PMP dan PMA Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur pada hari Kamis tanggal 15 Oktober
2015 pukul 16.00 WIB. Pembukaan dihadiri oleh nara sumber,
peserta dan panitia. Adapun acara pembukaan sebagai berikut:
a. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
b. Laporan Ketua Panitia Penyelenggara
c. Pengarahan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
yang diwakili oleh Kepala Bidang PMP dan PMA Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur sekaligus membuka pelaksanaan kegiatan
workshop
d. Pembacaan doa
2. Kegiatan Inti
6
a. Proses Penyajian
Materi tersebut di atas disajikan melalui ceramah, tanya
jawab, dan diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok, peserta
secara bebas menyampaikan pengalaman dan pendapatnya. Dari
diskusi ini, dapat diperoleh kesimpulan, peserta dapat saling
belajar dan memperoleh pengalaman baru yang nantinya dapat
dibawa dan diaplikasikan di sekolah masing-masing.
b. Penyajian Materi
1) Tujuan, Objek Dasar, Dan Ruang Lingkup Matematika
Pembelajaran
matematika
sekolah
bertujuan
mengembangkan kompetensi matematika yang diharapkan
dicapai oleh siswa, meliputi:
a) pemahaman
konsep
matematika
kemampuan
menjelaskan
yang
keterkaitan
dipelajari,
antarkonsep
dan
diagram,
atau
media
lain
untuk
memperjelas
kemampuan
dalam
membuat
melakukan
manipulasi
matematika
generalisasi,
menyusun
bukti,
atau
masalah,
menyelesaikan
merancang
model
dan
model
menafsirkan
matematika,
solusi
yang
diperoleh;
e) sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki:
- rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
-
matematika;
sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Objek dasar matematika adalah berupa fakta, konsep,
secara
benar
oleh
siswa,
konsep
harus
dan
pola
pikir
yang
terkait
langsung
dengan
kompetensi
masalah,
(3)
Geometri
yaitu
menentukan
memecahkan
masalah,
(4)
Trigonometri
yaitu
peluang
suatu
kejadian
dan
penafsirannya,
watak,
peradaban,
siswa.
memberdayakan
dan
Kegiatan
semua
potensi
meningkatkan
pembelajaran
siswa
untuk
mutu
perlu
menguasai
pencapaian
kompetensi
dan
perilaku
khusus
pembelajaran
meningkatkan
mampu
kompetensi,
mengembangkan
kreativitas,
dan
kemandirian,
hidup
siswa
guna
membentuk
watak
mengintegrasikan
beberapa
serta
Berbasis
kompetensi
oleh
siswa
melalui
pengalaman
belajar
secara
berkesinambungan.
Kompetensi yang akan akan diraih hendaknya memuat
hal-hal sebagai berikut:
memiliki keyakinan, menyadari serta menjalankan hak dan
kewajiban, saling menghargai, dan memberi rasa aman,
fisik,
makhluk
yang tepat,
berpartisipasi, berinteraksi, dan berkontribusi aktif dalam
masyarakat dan budaya global berdasarkan pemahaman
serta
menerapkan
9
nilai-nilai
luhur
untuk
meningkatkan
pribadi
menuju
masyarakat
beradab,
berfikir logis, kritis, dan lateral dengan memperhitungkan
potensi
kematangan
dan
peluang
untuk
menghadapi
berbagai
kemungkinan,
menunjukkan motivasi dalam belajar, percaya diri, bekerja
dapat
dikembangkan
oleh
guru
seharusnya
verbal,
sosial,
emosional
yang
stabil,
perlu
berTuhan,
(5)
Mengembangkan
imajinasi, dan
kemampuan
Teaching
and
Learning/CTL).
Pembelajaran
digunakan
oleh
guru
dalam
rangka
untuk
mencapai
pembelajaran
kontekstual
memuat
sebagian
(Inquiry),
(3)
Bertanya
(Questioning),
(4)
(6)
Refleksi
(Reflection),
(7)
Penilaian
Yang
(3)
Menyenangkan/tidak
membosankan,
(4)
matematika
bukan hanya
guru
dapat
yang
menyajikan
masalah
kontekstual
belajar
dengan
menggunakan
masalah
sebagai
mengenalkan/memahami
atau
didik
kreativitas
untuk
tingkatan
skills/HOTS).
mengembangkan
berfikir
Pembelajaran
tinggi
Berbasis
keterampilan
(high
order
Masalah
atau
thinking
merupakan
belajar,
bekerja
secara
berkelompok
untuk
pengetahuan
baru
berdasarkan
dengan
komplek.
menggunakan
Pembelajaran
Berbasis
permasalahan
Proyek
yang
memberikan
pembelajaran
dievaluasi
sangat
secara
toleran
kualitatif,
terhadap
(f)
situasi
kesalahan
dan
perubahan.
3. Kegiatan Akhir
Kegiatan akhir Workshop Model-model Pembelajaran Aktif
bagi Pendidik adalah penutupan, dilanjutkan dengan membagikan
sertifikat.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Meskipun laporan tentang pelaksanaan tugas mengikuti
Workshop Model-model Pembelajaran Aktif bagi Pendidik yang
dilaksanakan pada tanggal 15 s.d. 18 Oktober 2015 di Hotel Surya
Indah Batu hanya dapat kami susun secara sederhana, kami
berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri
khususnya dan umumnya bagi rekan-rekan guru yang tidak dapat
mengikuti kegiatan ini.
Harapan yang timbul dari adanya kegiatan ini adalah agar
guru-guru mata pelajaran Matematika SMA dapat meningkatkan
profesionalisme
mengajarnya
dan
dapat
mengimplementasikan
14