Sebelum Berangkat.
Seorang yang akan berangkat menunaikan umrah atau Haji terkadang kurang memperhatikan halhal yang sebenarnya termasuk penting untuk dipersiapkan. Sehingga seringkali kelabakan ketika
sudah berada di tanah suci. Disamping mempersiapkan batiniah seperti membersihkan diri dari
dosa dan kesalahan, yaitu bertobat kepada Allah, meminta untuk saling mengikhlaskan kepada
sanak kerabat juga orang-orang yang dikenal bila ada salah dan lupa, menyelesaikan hutang
piutang, persiapan kondisi fisik, juga tak kalah pentingnya adalah persiapan perbekalan harus
juga diperhatikan. Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk mempersiapkan
keberangkatan ke Tanah Suci.
Mempersiapkan biaya, baik selama dalam perjalanan haji, maupun untuk nafkah keluarga yang
ditinggalkan.
Untuk jamaah haji laki-laki, perlu diperhatikan perlengkapan sebagai berikut:
Pakaian untuk sehari-hari. Baiknya disesuaikan dengan lama di Tanah Suci.
Kain ihram 1 atau 2 stel.
ikat pinggang.
Keperluan mandi.
Kain sarung 2 buah.
Sementara bagi wanita, perlengkapan yang harus diperhatikan adalah:
Mukena atas saja, minimal 2 buah.
Tunik putih atau rok putih untuk ihram 2 buah.
Baju sehari-hari secukupnya.
Tudung atau mukena pendek untuk sehari- hari 2 buah.
Kaos kaki sekitar 6 pasang.
Sementara perlengkapan yang diperlukan baik pria maupun wanita, adalah;
Mantel untuk tidur (bagi yang tidak kuat AC).
Selimut tipis.
Sandal jepit 2 pasang.
memakai jaket yang tebal sekali. Yang tak kalah pentingnya, membawa masker. Untuk wanita
bawa dan pakai masker yang talinya panjang, karena jika memakai mukena/jilbab tentunya tidak
bisa menaruh di telinga.
Mengenai tas yang akan dibawa, ada beberapa tas yang mungkin bisa dibawa jika tidak terlalu
repot.
Tas paspor. Tas ini pasti harus ada, isi dengan uang, paspor, dan foto diri serta sertakan nomor
telepon ketua rombongan yang bisa dihubungi. Jika tas hilang, yang menemukan dapat
menghubungi nomor tersebut.
Tas jinjing kecil untuk dibawa dalam bus, isinya beberapa potong pakaian atau kaos Muslim,
mukena untuk wanita, handuk kecil, perlengkapan mandi, sunblock, body lotion, dan lain-lain.
Travel bag/koper kecil untuk dibawa di Mina (perkemahan).
Sebelum berangkat ke Tanah Suci, mulailah latihan fisik seperti jogging dan berenang secara rutin
untuk membentuk stamina. Ibadah haji sangat menuntut fisik yang prima dan mental yang baik.
Jika membawa ponsel, sedapatnya bawalah telpon genggam yang biasa saja. Jangan lupa bawa
charger. Stop kontak di tanah suci sama dengan di Indonesia, tidak perlu membawa adaptor.
Bawalah kamera, kalau ada yang digital. Jangan lupa perkirakan memorinya akan cukup untuk
berfoto selama 40 hari. Jangan lupa juga membawa chargerkamera.Tidak lupa juga, Bawalah botol
minum yang ringan dan mempunyai tali untuk disampirkan di pundak atau leher. Gunanya untuk
membawa air zamzam, sehingga kita tidak dehidrasi. Ingat jangan menunggu haus untuk minum.
Minumlah paling tidak 8 gelas air sehari.
Dalam hal persiapan ilmu Prioritaskan untuk menghapal tata cara ibadah haji wajib terlebih
dahulu. Belajar ibadah sunat bisa dilakukan sambil jalan. Banyaklah-banyaklah bertanya, baik dari
bimbingan manasik haji, CD perjalanan haji, maupun kepada teman atau keluarga yang pernah
melakukan ibadah haji. Banyak tempat mustajab untuk berdoa di tanah suci. Maka siapkan doadoa yang perlu dibaca pada saatnya.
Sebelum berangkat, belajarlah dulu cara melakukan shalat jenazah (shalat ghaib) seringkali para
imam Masjidil Haram selalu memimpin shalat ghaib untuk jemaah yang meninggal di tanah suci
Tidak Perlu Bawa Makanan dan Alat Masak dari Indonesia.
Hampir semua jenis makanan dan bahan makanan dari seluruh dunia termasuk Indonesia ada di
Arab Saudi khusunya di Mekah dan Madinah, sehingga tidak perlu repot-repot membawa makanan
dari Indonesia. Ikan mas dan ikan lele yang hidup pun ada dijual di sana. Mie instant Indonesia
juga banyak. Orang-orang dari negara lain pun senang makan mie instant buatan Indonesia
karena bumbunya lebih sedap, kata mereka.
Begitu juga alat masak, semua tersedia di sana, tidak perlu bawa dari Indonesia. Cukup beli di
sana, dan harganya tidak mahal. Selama di Mekah dan Madinah, di tempat pemondokan sudah
tersedia alat-alat masak yang lengkap di dapurnya, atau beli makanan jadi yang ada dimana-mana
Ketika Tiba Di Tanah Suci
Jangan Terlalu Cepat Membeli Oleh-oleh dan Jangan Boros. Jamaah Haji Indonesia di Arab
Saudi paling terkenal suka belanja. Baru tiba di Arab Saudi sudah banyak yang belanja untuk oleholeh, termasuk karpet. Sebaiknya jangan belanja dulu untuk barang yang tidak perlu karena
ibadah utama yaitu ibadah Haji masih belum dilaksanakan. Apalagi bagi jamaah Gelombang
Pertama, yang langsung ke Madiniah untuk melaksanakan shalat Arbain, soalnya Wukuf di Arafah
sebagai puncak Ibadah Haji masih lama sekitar 20-25 hari lagi.
Hemat sangat perlu, hal ini untuk berjaga-jaga bila pada hari pelaksanaan ibadah Haji kita jatuh
sakit, lalu harus dibawa ke Padang Arafah untuk Wukuf dengan ambulan yang tentunya
memerlukan biaya ekstra, atau saat melakukan Sai, bila kita kurang atau tidak sehat, kita harus
ditandu, yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tidak ada Haji tanpa Wukuf di Arafah.
Bila pelaksanaan Haji telah selesai semua, dan tinggal menunggu waktu pulang, bolehlah kalau
kita mau belanja untuk oleh-oleh. Itupun jangan yang berat dan besar, karena akan menambah
biaya, karena kelebihan berat bawaan. Maksimal berat bagasi yang diperkenankan tanpa biaya
tambahan adalah 30 kg. Hati-hati dalam memilih barang, karena banyak barang yang sebenarnya
buatan Indonesia. Ngapain beli produk Indonesia di Arab yang lebih mahal?. Di Pasar Tanah Abang
Jakarta juga banyak.
Selama Di Tanah Suci
Melaksanakan seluruh rukun haji, tapi memilih ibadah sunah sesuai kemampuan. Tetap menjaga
kebugaran fisik dengan cukup makan, cukup istirahat, dan berolah raga sambil melaksanakan
ibadah pada waktu yang tepat, baik pagi, sore, atau malam.
Mengingat suhu udara di sana sejuk tetapi kering, jamaah perlu sering minum agar tidak kehausan
dan tenggorokan tidak sakit. Jamaah disarankan membawa air minum setiap kali keluar pondokan.
Menjaga kamar tidur agar tetap lapang dan tidak berdesak-desakan oleh orang atau barang.
Sirkulasi udara cukup, kalau bisa cukup sinar matahari, sehingga dapat mengurangi kuman-kuman
penyakit yang ada di kamar.
Mengenali tempat-tempat pelayanan umum dan pos kesehatan Indonesia dan mencatat nomor
teleponnya. Jika bepergian sebaiknya berombongan dan jika tersesat segera berteduh dan datangi
tempat pelayanan umum Indonesia atau petugas kloter jamaah haji Indonesia terdekat (bertanda
bendera merah putih).
Jika sakit harus berobat ke dokter kloter yang memiliki cukup perbekalan obat untuk jamaah.
Menjaga silaturahmi dengan sesama jamaah. Sedapat mungkin tetap berkomunikasi dengan
keluarga di Tanah Air. Bawalah selalu tas kecil/ tas pinggang yang berisikan uang, paspor, suratsurat penting, serta catatan alamat dan nomor-nomor penting. Di samping alamat tersebut juga
tercatat di telepon gengam. Hal ini mengantisipasi jika telepon genggam tersebut lowbat.
Berikut Rangkuman Tips Secara Lengkap :
A. Tips Pergi Ke Masjidil Haram.
1.Gunakan tas transparan agar pemeriksaan di Masjid berjalan lancer dan mudah. Pilih tas dengan
tali agak panjang agar bisa di lingkari di pundak saat melakukan thawaf dan saI ;
2.Lengkapi tas anda dengan barang-barang berikut :
a) Sajadah yang tidak terlalu lebar dan mudah di lipat ;
b) Al-Quran kecil atau buku-buku doa ;
c) Kantung plastic untuk sandal ;
d) Botol plastic untuk mendapatkan air zamzam sebelum kembali ke penginapan ;
e) Sunglasses atau kacamata hitam anti UV ;
f) Uang secukupnya untuk sedekah.
1. Jangan terlalu banyak membawa barang karena akan memperlambat proses pemeriksaan
oleh petugas ;
2. Jangan terlalu banyak membawa barang belanjaan ke dalam masjid, sebab petugas akan
meminta
anda meninggalkannya di luar ;
3. Jangan membawa handphone, apalagi yang di lengkapi kamera.
B. Tips Aman Saat Thawaf.
1. Jangan sampai terpisah dari rombongan atau pasangan Anda. Jika Anda perempuan, sebaiknya
Anda tidak thawaf sendirian ;
2. Ikuti arus putaran thawaf, jangan menyeberang karena ingin mendekati Kabah ;
3. Simpan uang dalam kantung yang menempel di badan kita. Usahakan tidak membawa uang
dalam jumlah yang banyak saat thawaf.
5. Membawa kantung untuk menyimpan alas kaki atau payung. Kantung tersebut anda bawa saat
shalat ;
6. Sebelum masuk masjid, buat janji lebih dahulu dengan teman Anda dimana akan bertemu jika
ingin pulang bersama ;
7. Jangan lupa juga membuat janji pukul berapa Anda bertemu dengan teman tersebut ;
8. Tempat berkumpul bisa diberi tanda berupa bendera yang mudah dilihat dari kejauhan ;
9. Membuat identitas rombongan yang unik, bisa dengan selempang, slayer, atau pita.
11. Berangkat dari tenda ke tiang jamarat dan pulangnya lebih baik berkelompok .
F. Tips Berbusana.
Sejumlah saran yang penting untuk diperhatikan oleh jamaah wanita adalah :
1. Mengenakan baju ihram yang menutup aurat, tidak ketat, dan tembus pandang ;
2. Memakai kaus kaki tidak transparan ;
3. Menggunakan manset tangan untuk membantu tertutupnya aurat ;
4. Jika haji atau umrah bertepatan dengan musim dingin, sebaiknya gunakan busana dalam yang
ketat berupa kaus lengan panjang dan celana panjang untuk menangkal udara dingin ;
5. Gunakan panty liner (lampin wanita) untuk memudahkan Anda jika terkena najis, yaitu dengan
membuangnya (sekali pakai);
6. Saat berada di dalam lift, baik di apartemen atau mall, usahakan berombongan ;
7. Jangan mudah tergoda jika ada orang Arab yang memuji atau merayu ! Hati-hati dengan orang
yang tidak dikenal ;
8. Jangan membawa perhiyasan atau uang yang terlalu banyak saat pergi ke Masjidil Haram ;
9. Jangan berdandan terlalu menor. Sebab, hal itu bisa mengundang kejahatan!
G. Tips Kesehatan .
1. Perbanyaklah olahraga, teutama berlari. Dengan berlari, otot-otot kaki tidak akan mudah letih.
Otot kaki yang sehat sangat membantu pelaksanaan haji atau umrah, sebab kegiatan ibadah
tersebut membutuhkan kondisi otot kaki yang fit ;
2. Kurangi aktifitas yang tidak penting untuk menghemat tenaga ;
3. Atur pola makan yang sehat dan bergizi ! Minum susu atau minuman bervitamin lainnya ;
4. Istirahat secukupnya, jangan sampai kondisi tubuh Anda tidak priman ;
5. Siapkan obat-obatan yang biasa diperlukan saat berada di Tanah Air, seperti :
a. Antibiotik: amoxilin 500 mg, ciprofloxacin, cefadroxil, dan primadex;
b. Penurun panas: paracetamol, sanmol ;
8787 xxx. Jika nomor handphone Anda 088 888 xxxx dan keluarga Anda yang di Tanah Air ingin
menghubungi Anda, maka harus mengubah nomor Anda menjadi +96688 888 xxx ;
2. International Roaming mencapai Rp. 30.000,00/menit. Jika Anda menerima telepon dari
Indonesia, permenitnya mencapai Rp. 30.000,00. Karena itu berhematlah !
3. Jika ingin berkomunikasi menggunakan handphone , gunakan kartu telepon (sim card) dari
salah satu operator seluler di Saudi Arabia, seperti Al-Jawwal, Zein dan Mobile. Di Mekkah atau
Madinah, banyak orang yang menjual kartu perdana. Sim Card Indonesia Anda hanya bisa dipakai
hingga embarkasi saja. Sesampai di Tanah Suci, beli lah kartu telepon (sim card) Saudi Arabia di
Mekkah atau Madinah. Biaya telepon menggunakan kartu telepon Saudi Arabia lebih murah di
bandingkan jika kita menggunakan kartu telepon Indonesia. Menelepon dalam durasi 5 menit
hanya memakan biaya sekitar 12-13 Riyal. Untuk sekali SMS ke nomor telepon di Indonesia
biayanya juga murah sekitar 0,6 halalah atau sekitar Rp. 1.300,00 per SMS. Jika kita memakai
nomor telepon Indonesia, satu kali SMS ke nomor Indonesia bisa menelan biaya hingga Rp.
3.000,00.
7. Jika Anda ingin berbelanja, bawalah selalu tanda pengenal dan kartu hotel yang Anda tempati.
Jika tersesat, Anda dapat menanyakan lokasi tempat Anda tinggal ;
8. Jangan membeli makanan yang tidak cocok dengan perut Anda, terutama mendekati hari
Arafah.
11. Untuk barang yang harganya mencapai ratusan riyal, tawarlah hingga 50% di bawahnya.
Misalnya, jika harga suatu barang 200 riyal, tawarlah 100 atau 90 riyal. Jika harganya hanya
puluhan riyal, para pedagang umumnya hanya mengambil untung sedikit ;
12. Barang-barang merek terkenal yang ditawarkan di jalan-jalan dan dibanderol dengan harga
murah bisa dipastikan palsu. Misalnya jam tangan Redo, Rolex, atau semacamnya.
8. Hati-hatilah ketika ikut mengantre beli roti, karena Anda akan berebut dengan orang Afrika,
Asia Selatan, dan Turki yang postur tubunya lebih tinggi dan besar, padahal tokonya kecil. Roti
panas langsung diambil dari oven dan pembeli membungkus sendiri roti tersebut dalam kondisi
panas. Pastikan kuah sausnya sesuai dengan apa yang Anda inginkan ;
9. Food Court yang nyaman dengan harga sebanding banyak terdapat di Safa Tower dan komplek
pertokoan di sekitar Masjid haram.