Anda di halaman 1dari 13

Menghitung Chi-kuadrat /Chi-Square

NORMALITAS UNTUK DATA PENELITIAN


EKO HERTANTO
PASCASARJANA
Banyak pengujian statistik yang mensyaratkan distribusi data harus normal dan
homogen. Uji distribusi normal adalah uji untuk mengukur apakah data yang kita miliki
berdistribusi normal, sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik (statistik
inferensial). Salah satu cara yang biasa dipakai untuk menghitung adalah chikuadrat/chi-square.
Statistik Parametrik : Statistik parametrik berhubungan dengan statistik inferensial
yang membahas tentang parameter-parameter populasi, misalnya : jenis data interval
atau rasio, distribusi data normal atau mendekati normal.
Prosedur pengujian normalitas data..??
Merumuskan hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
(Jika X2hitung < X2tabel terima Ho)
Ha : Data tidak berdistribusi normal (Jika X2hitung > X2tabel tolak Ho)
Menentukan taraf nyata ()
Untuk mencari nilai chi-square tabel
dk = derajad kebebasan
k = banyak kelas interval
Distribusi chi-kuadrat untuk pengujian hipotesis..??
Jika nilai x2 (chi-kudrat/chi-square) lebih kecil, berarti mengarah pada
penerimaan hipotesis nol (Ho). Artinya data berdistribusi normal.
Jika nilai x2 ((chi-kudrat/chi-square) lebih besar, berarti penolakan hipotesis nol
(Ho). Artinya data tidak berdistribusi normal.
Mengapa data harus diuji normalitas nya..??
Karena Tes-tes parametrik dibangun dari distribusi normal.
Karena karakteristik populasi harus terdistribusi secara normal.
Karena data sampel penelitian dapat benar-benar mewakili suatu populasi.
Jika ternyata sebaran data tidak normal..??

Tambah jumlah sampel penelitian (jika sampel terlalu kecil)


Jika data memang tidak normal, gunakan statistik non parametrik.
Sebaran data dikatakan baik jika data tersebut berdistribusi normal. Untuk menguji
kenormalan suatu data digunakan rumus chi-kuadrat.

Setelah harga chi-kuadrat dihitung, maka harga tersebut dibandingkan dengan tabel
harga chi-kuadrat dengan alpha 5% dan dk= k-1.
Jika Xh2 < Xt2 maka dapat disimpulkan bahwa sebaran data berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
Untuk memudahkan perhitungan chi-kuadrat, maka skor data penelitian disusun dalam
tabel distribusi frekuensi.

Contoh soal :
Berikut merupakan Data X (Nilai Mahasiswa) dari hasil belajar 25 orang Mahasiswa
Dengan alpha, = 0,05,
Datanya sebagai berikut : Data X
No
1 2
Nilai
No 23 1620
Nilai
17

3
2
17
1
18

4
5
6
7
2118 2419 18 20
12
16
24
23

8
9
10
1721 22 2224
19
22

11
18
23
20

12 13
14
22
24 21 25 18
19
15

15
19

Dari data di atas, ujilah apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak, dengan
menggunakan pendekatan Chi-kuadrat / Chi-square, maka lakukan pengolahan data
sebagai berikut :
a) Uji Normalitas Data X (Kriteria pengujian X2(1- )(k-1) )
______________________________________________________________________
Jawab :
Langkah langkahnya sebagai berikut :
Cara Menentukan Kelas Interval pada Tabel Distribusi Frekuensi
1) Range / Jangkauan
R = (Data tertinggi Data terendah)
= 24 12
= 12
Jadi Jangkauan Datanya adalah = 12

2) Menentukan banyak kelas Interval


Berdasarkan pengalaman jumlah kelas interval yang digunakan dalam menyusun
tabel distribusi frekuensi berkisar antara 6 S/D 15.
Rumus Sturges :
(K = 1 + 3,3 log n)
Dimana :
K = Jumlah kelas interval
n = Jumlah data observasi
log = Logaritma
k

= 1 + 3,3 log n, dimana n = banyak data (n = 25)

= 1 + 3,3 log 25

= 1 + 3,3 log (1,39)

= 1 + (3,3 x 1,39)

= 1 + 4,58

= 5,58 (dibulatkan 6)

Jadi banyaknya kelas yang harus dibuat adalah 6 kelas


Untuk mencari log (logaritma),
Caranya : Buka Microsoft excel
(1). Klik Formulas
(2). Klik Math & Trig
(3). Klik Log

Tampilan Selanjutnya Seperti Gambar Dibawah Ini : Muncul kotak Fungtions


Argument Masukkan jumlah data di kolom Number (25) Kemudian Klik OK hasil (1,39) Selesai.

3) Panjang Interval Kelas


Rumus : (Range : Banyak Kelas)
i=

R
BK

i=

12
6

i = 2 (Panjang interval kelas)


4) Cara menentukan kelas pertama

Ambil angka terkecil sebagai batas bawah kelas pertama

Jumlahkan angka terkecil (12) dengan panjang interval kelas (2),


kemudian dikurangi satu (1)

Panjang interval kelas pertama = (12 + 2) 1 = 13

Jadi interval kelas pertama adalah : dimulai dari (12 13)

Cara menentukan kelas kedua

Batas bawah kelas kedua kita mulai dari 14 (karena melanjutkan batas
atas kelas pertama yaitu 13)

Panjang interval kelas kedua = (14 + 2) 1 = 15

Jadi interval kelas kedua adalah : dimulai dari (14 15)

Kelas ke - 3 sampai kelas ke 6 ditentukan dengan cara yang sama


seperti diatas.

Tabel Distribusi Frekuensi


Xi2

F* Xi

F* Xi2

Nilai
Tengah
Xi
12,5

156,25

12,5

156,25

2
3
7
5
7
n = 25

14,5
15,5
17,5
19,5
21,5
101

210,25
240,25
306,25
380,25
462,25

29
46,5
122,5
97,5
150,5
458,5

420,5
720,75
2143,75
1901,25
3235,75
8578,25

No

Interval Kelas

12 13

2
3
4
5
6

14 15
16 17
18 19
20 21
22 - 24

Untuk mencari nilai F, jumlah data yang ada disetiap interval kelas.

Untuk Mencari Nilai Tengah (Xi) = Batas bawah (12) + Batas atas (13) (25 : 2) =
12,5

2
Untuk mencari : (X i ) Nilai Tengah (Xi) dikuadratkan = (12,5 x 12,5) = 156,25

dst

Untuk mencari : ( f .

Xi) Nilai F dikalikan dengan Nilai Xi = (1 x 12,5) = 12,5

dst

2
Untuk mencari : ( f . Xi ) Nilai F dikalikan dengan Nilai

156,25 dst...

5) Mencari Rata-Rata Mean


Rumus Mean :

Xi 2 = (1 x 156,25) =

Total ( f .
n= 25

Xi )

= 458,5

= 18,34

25

Mean sebesar = 18,34


6) Mencari Standard Deviasi ()
n= 25 (n 1) (25 1 = 24)
Rumus : n dikalikan (Total Xi2) (Total

Xi)2

n (25) dikalikan n-1


(24)

S=

25 ( 8578,25 )( 458,5 ) 2
25.(24)

S=

214456,25210222,25
600

S=

4234
600

S= 7,056
s = 2,65 (Akar dari 7,056)
Untuk mencari (Akar) melalui Program Microsoft excel
Caranya : Mencari Akar
Buka Microsoft Excel
1) Klik Formulas

2) Klik Math & Trig


3) Klik SQRT

Tampilan selanjutnya seperti gambar dibawah ini : Muncul kotak Fungtions


Argument masukkan jumlah angka/data di kolom Number (7.056) Klik Ok
hasil (2,65), - Selesai.

7) Menentukan Batas Kelas


Caranya : Batas bawah 0,5. (12 0,5 = 11,5), (14 0,5 = 13,5) dst..
No
1
2
3
4
5
6

Interval Kelas
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 24

Batas Kelas
11,5
13,5
15,5
17,5
19,5
21,5
24,5

8) Mencari nilai Z-score


Rumus :
Z=

Batas KelasMean
Standar Deviasi

Z 1=

11,518,34
=2,58
2,65

Z 2=

13,518,34
=1,82
2,65

Z 3=

15,518,34
=1,07
2,65

Z 4=

17,518,34
=0,31
2,65

Z 5=

19,518,34
=0,43
2,65

Z 6=

21,518,34
=1,19
2,65

Z 7=

24,518,34
=2,32
2,65

9) Mencari luas (0 Z)
Dapat dicari dari (Tabel nilai kritik chi-kuadrat) dengan menggunakan
angka-angka untuk batas kelas, sehingga diperoleh :
No
1
2
3
4
5
6

Z
-

2,58
1,82
1,07
0,31
0,43
1,19

Luas 0 - Z
0,4951
0.4656
0,3577
0,1217
0,1664
0,3830
0,4898

Cara Mencari Luas 0 - Z : Lihat (tanda kotak) dan (arah panah).

10) Mencari luas Daerah tiap kelas interval


Dengan cara mengurangkan angka-angka 0-Z yaitu :

Angka baris pertama dikurangi baris kedua

Angka baris kedua dikurangi baris ketiga), dan begitu seterusnya

Kecuali untuk (angka yang berada paling tengah ditambahkan


dengan angka baris berikutnya).

0,4951
0.4656
0,3577
0,1217
0,1664
0,3830

- 0.4656 = 0,0295
- 0,3577 = 0,1079
- 0,1217 = 0,236
+ 0,1664 = 0,2881
- 0,3830 = - 0,2166
- 0,4898 = - 0,1068

Perhitungan Kenormalan Data


Tabel Perhitungan Normalitas

Kelas

Interval Batas

Z-skor

1
2
3
4
5
6

12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 24

-2,58
-1,82
-1,07
-0,31
0,43
1,19

11,5
13,5
15,5
17,5
19,5
21,5

Luas
Daerah
0,0295
0.1079
0,236
0,2881
-0,2166
-0,1068

Jumlah
N = 25 (Jumlah data)

fo

fh

(fo-fh)

1
2
3
7
5
7
25

0,7375
2,6975
5,9
7,2025
5,415
2,67
24,62

0,2625
-0,6975
-2,9
-0,2025
-0,415
4,33
8,8075

(fofh)2
0,07
0,49
8.41
0,04
0,17
18,7
27,88

(fofh)2/fh
0,09
0,18
1,42
0,00
0,03
7,00
8,72

Menghitung fo = Pindahkan dari nilai (F)


Menghitung fh = Luas daerah x N (0,0295 x 25) = 0,7375, dst..
Menghitung (fo-fh) = (1 0,7375) = 0,2625, dst..
Menghitung (fo-fh)2 = Nilai (fo-fh) dikuadratkan = 0,2625 x 0,2625 = 0,07, dst..
Menghitung (fo-fh)2/fh = Nilai (fo-fh)2 dibagi nilai fh = 0,07 : 0,7375 = 0,09, dst..
Berdasarkan tabel diatas didapat harga Chi kuadrat hitung (F hitung) sebesar 8,72,
sedangkan dilihat dari harga Chi-kuadrat tabel pada = 0,05 dengan dk = 6 - 1 = 5
sebesar 11,07.
Dengan demikian,
F hitung = 8,72 < 11,07 (Fhitung lebih kecil
dari Ftabel)
Hasil ini dapat disimpulkan bahwa Sampel diatas berasal dari distribusi normal dapat
diterima artinya Distribusi data normal.
Harga Chi-kuadrat (11,07) bisa dilihat pada Tabel Chi-Square Distribution
Tabel.
Contoh 1 : Lihat (tanda kotak) dan (arah panah)

Contoh 2 : Lihat (tanda kotak) dan (arah panah)

Contoh : Jika..

Fhitung < Ftabel. (Fhitung lebih kecil dari Ftabel) Artinya = Distribusi Data
Normal/Diterima

Fhitung > Ftabel. (Fhitung lebih besar dari Ftabel) Artinya = Distribusi Data
Tidak Normal

(k-1) Artinya = Banyak kelas (6) - dikurangi (1). Contoh: (61 = 5) fungsinya
untuk menentukan besaran alpha ( = 0,05) di tabel Chi-kuadrat sebesar
(11.07)

Jika (k-3) Artinya = Banyak kelas (6) dikurangi (3). Contoh (6-3 = 3)
fungsinya untuk menentukan besaran alpha ( = 0,05) di tabel Chi-kuadrat
sebesar (7,81)

Contoh soal : Lihat tanda panah..!!

Uji Normalitas Data X (Kriteria pengujian X2(1- )(k-1) )


Uji Normalitas Data X (Kriteria pengujian X2(1- )(k-3) )

Anda mungkin juga menyukai