BAB I
PENDAHULUAN
3.1 TUJUAN
1. Mengetahui perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi ibu hamil
Trimester I, II, III pada Sistem Kardiovaskular
2. Mengetahui perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi ibu hamil
Trimester I, II, III pada Integumen
3. Mengetahui perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi ibu hamil
Trimester I, II, III pada Metabolisme
4. Mengetahui perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi ibu hamil
Trimester I, II, III pada Berat Badan dan Indeks Massa Tubuh
5. Mengetahui perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi ibu hamil pada
Trimester I, II,III pada darah dan pembekuan darah
6. Mengetahui perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi ibu hamil pada
Trimester I, II, III pada sistem pernafasan
7. Mengetahui perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi ibu hamil pada
Trimester I, II, III pada sistem persyarafan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Bagian kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelah atas
(atrium yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang
mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel
memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar.
1.
dan organ tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme. Secara normal setiap
jaringan dan organ tubuh akan menerima aliran darah dalam jumlah yang cukup
sehingga jaringan dan organ tubuh menerima nutrisi dengan adekuat. Sistem
kardiovaskular yang berfungsi sebagai sistem regulasi melakukan mekanisme
yang bervariasi dalam merespons seluruh aktivitas tubuh. Salah satu contoh
adalah mekanisme meningkatkan suplai darah agar aktivitas jaringan dapat
terpenuhi. Pada keadaan tertentu, darah akan lebih banyak dialirkan pada organorgan vital seperti jantung dan otak untuk memelihara sistem sirkulasi
organ tersebut.
Trimester I
2.
Trimester II
Trimester III
B.
membedakan,
memisahkan,
melindungi
terhadap
Perlindungan
2.
Mencegah dehidrasi
3.
Rangsangan luar
4.
Menyimpan lemak
5.
Sintesis Vitamin D
6.
Menghasilkan bau
7.
Kelenjar Sebasea
berfungsi mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel
rambut dan batang rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi
halus lentur dan lunak.
2.
Kelenjar keringat
kelenjar Apokrin.
Terdapat di aksil, anus, skrotum, labia mayora, dan berm,uara
akan
membesar
dan
berkurang
pada
sklus
haid.
Perubahan anatomi dan fisologi adaptasi pada ibu hamil system integument
1.
Trimerster I
Trimester II
Trimester III
Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan,
kusam dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha
C.
SISTEM METABOLISME
Sistem metabolisme adalah istilah untuk menunjukan perubahan-perubahan
kimiawi yang terjadi didalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya.
Dengan terjadinya kehamilan, metabolisme mengalami perubahan yang mendasar,
dimana perubahan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan
memberikan ASI.
1.
Trimester I-III
Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi. Tanda wanita hamil
basal metabolic rate (BMR) meninggi. BMR meningkat hingga 15-20% yang
umumnya terjadi pada triwulan terahir.kalori yang dibutuhkan untuk itu diperoleh
terutama dari pembakaran hidratarang, khususnya ssudah kehamilan 20 minggu
ke atas. Akan tetapi bila dibutuhka dipakaialah lemah ibu untuk mendapatkan
kalori dalam pekerjaan sehari-hari. Dalam keadaan biasa wanita cukup hemat
dalam pemakaian tenaganya. BMR kembal setelah hari ke-5 atauke-6 setelah
pascapartum. Peningkatan BMR mencerminkan peningkatan kebutuhan oksigen
pada janin, plasenta, uterus serta peningkatan konsumsi oksigen akibat
peningkatan kerja jantung ibu. Pada kehamilan tahap awal banyak wanita
mengeluh merasa lemah dan letih setelah melakukan aktivitas ringan. Perasaan ini
10
2.
3.
4.
5.
6.
7.
11
ibu hamil memerlukan air cukup banyak dan dapat terjadi retensi
air.
Trimester I
Seorang wanita yang sedang hamil sudah mengalami penambahan
berat badan, namun penambahan tersebut masih tergolong rendah, kira-kira 1-2
kg. karena pada masa ini saat dimana otak, alat kelamin, dan panca indra janin
sedang dibentuk.
2.
Trimester II
Seorang wanita hamil akan mengalami kenaikan berat badan yang
lebih banyak dibandingkan pada saat trimester I, karena pada trimester II ini
pertumbuhan janin juga semakin besar. Dan sebagian besar penambahan berat
badan selama masa kehamilan berasal dari uterus dan isi-isinya. Pada trimester II
ini seorang wanita yang sedang hamil akan mengalami penambahan berat badan
12
kira kira 0,35 0,4 kg per minggu. Kenaikan berat badan yang baik memang
secara bertahap dan kontinyu. Bisa jadi catatan bahwa adanya penambahan berat
badan yang berlebih dan secara cepat bisa jadi indikasi awal keracunan kehanilan
atau diabetes.
3.
Trimester III
Terjadi kenaikan berat badan sekitar 5,5 kg, penambahan BB dari
Plasenta
0,6
Cairan amnion
0,8
0,9
0,4
1,5
1,4
Lemak
Total
3,5
12,5 kg
Rumus berat badan ideal untuk ibu hamil yaitu sebagai berikut :
BBIH adalah Berat Badan Ideal Ibu Hamil yang akan dicari.
13
Diketahui
Ditanya
Di jawab
2. . Contoh Kedua
- Diketahui
Badan Ideal. Seorang ibu dengan TB = 162 cm, BB sebelum hamil 57 kg,
umur kehamilan 30 minggu.
- Ditanya
- Di jawab
14
3. Contoh Ketiga
- Diketahui
: Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata 10% < Berat
Badan Ideal. Seorang ibu dengan TB = 162 cm, BB sebelum hamil 47 kg,
umur kehamilan 30 minggu.
- Di Tanya
- Di jawab
karena
TB > 160 cm
BBI Hamil = 52+ (30 x 0,35) = 52 + 10,5 kg = 62,5 kg
Jadi berat badan ideal ibu hamil tersebut adalah 62,5 kg atau ada
tambahan sebesar 15,5 kg atau (62,5 47) dari berat badan sebelum hamil.
Penghitungan berat badan berdasarkan indeks massa tubuh :
IMT =
Dimana
Contoh
BB / (TB)2
: IMT
BB
TB
Diketahui : BB 50 kg
TB 160 kg
Ditanya
: IMT ?
IMT
REKOMENDASI
Rendah
<19,8
12,5 18
Normal
19,8 26
11,5 16
Tinggi
26 29
7 - 11,5
Obesitas
>29
Gemeli
16 20,5
15
E.
darah merah. Peningkatan volume darah selama kehamilan berkisar 30-50% dan
bahkan bisa lebih pada kehamilan ganda. Peningkatan volume darah berhubungan
dengan peningkatan CO mulai kehamilan 6 minggu. Peningkatan volume darah
juga berhubungan dengan mekanisme hormonal.
Peningkatan volume plasma yaitu sekitar 50%, hal ini dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme ibu dan janin. Peningkatan ini erat
hubungannya dengan berat badan bayi. Ibu dengan kehamilan ganda akan
mengalami peningkatan volume plasma yang lebih besar daripada ibu dengan
kehamilan biasa.
Volume plasma meningkat pada minggu ke-6 kehamilan Sehingga terjadi
pengenceran darah (hemodilusi) dengan puncaknya pada umur kehamilan 32 34
mg. Serum darah (volume darah) bertambah 25 30 % dan sel darah bertambah
20 %. Massa sel darah merah terus naik sepanjang kehamilan. Hemotokrit
meningkat dari TM I TM III.
Peredaran darah dipengaruhi oleh faktor :
1.
2.
Terjadi hubungan langsung antara arteri & vena pada sirkulasi retro
plasenter.
3.
4.
5.
Sel darah
16
Pembekuan/Koagulasi
CONTOH KASUS :
Ibu Herni mengalami pusing, lemah, letih dan lesu. Ketika dites Hb-nya ternyata
rendah yaitu 9, ibu herni mengalami anemia ringan. Hal ini terjadi karena volume
darah bertambah, tetapi penambahan plasmanya jauh lebih besar dari volume
eritrosit sehingga konsentrasi hemoglobin dalam darah menjadi lebih rendah. Ini
merupakan adaptasi fisiologi ibu hamil pada darah.
F. SISTEM PERNAFASAN
Kehamilan mempengaruhi perubahan sistem pernafasan pada volume paruparu dan ventilasi. Perubahan anatomi dan fisiologi sistem pernapasan selama
kehamilan diperlukan untuk memenuhi peningkatan metabolisme dan kebutuhan
oksigen bagi tubuh ibu dan janin. Perubahan tersebut terjadi karena pengaruh
hormonal dan biokimia.
Relaksasi otot dan kartilago toraks menjadikan bentuk dada berubah.
17
Diafragma menjadi lebih naik sampai 4 cm dan diameter melintang dada menjadi
2cm. Perubahan ini menyebabkan perubahan sistem pernapasan yang tadinya
pernapasan perut menjadi pernapasan dada oleh karena itu diperlukan perubahan
letak diafragma selama kehamilan.
Kapasitas inspirasi meningkat progresif selama kehamilan selain itu volume
tidal meningkat sampai 40%. Peningkatan volume tidal ini menyebabkan
peningkatan ventilasi pernapasan permenit yaitu jumlah udara yang masuk dalam
satu menit. Karena pertukaran udara selama kehamilan meningkat oleh karena itu,
ibu hamil dianjurkan untuk nafas dalam daripada nafas cepat. Pada akhir
kehamilan, ventilasi pernapasan permenit meningkat 40%. Perubahan ini
mengakibatkan resiko hiperventilasi pada ibu. Walaupun hiperventilasi secara
normal menyebabkan alkalosis, hal ini tidak diakibatkan adanya peningkatan
kompensasi ekskresi bikarbonat di ginjal. Namun hiperventilasi ini disebabkan
oleh efek progesteron secara langsung di pusat pernapasan. Ibu hamil mungkin
merasa cemas akan terjadinya dyspnoe.
Adaptasi ventilasi dan struktural selama masa hamil bertujuan menyediakan
kebutuhan ibu dan janin. .Kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai respons
terhadap percepatan laju metabolik dan peningkatan kebutuhan oksigen jaringan
uterus dan payudara. Janin membutuhkan oksigen dan suatu cara untuk
membuang karbon dioksida.
Peningkatan kadar estrogen menyebabkan ligamen pada kerangka iga
berelaksasi sehingga ekspansi rongga dada meningkat. Karena rahim membesar,
panjang paru-paru berkurang. Diameter transversal kerangka toraks meningkat
sekitar 2 cm dan lingkaran kerangka iga meningkat 5 sampai 7 cm (Cunningham,
dkk., 1993). Besar sudut kostal, yang pada masa sebelum. hamil sekitar 68,
meningkat menjadi sekitar 103 pada trimester ketiga. Kerangka iga bagian bawah
tampak melebar. Setelah melahirkan, rongga dada mungkin tidak kembali ke
18
CONTOH KASUS :
Ibu Rina merasa lebih banyak menggunakan pernafasan dada, dan sulit inspirasi
pernafasan serta pusing saat napas pendek yang biasanya terjadi ketika duduk di
bawah. Hal ini merupakan bentuk adaptasi anatomi dan fisiologi ibu hamil pada
sistem pernafasan.
G. SISTEM PERSYARAFAN
Perubahan fisiologis spesifik akibat kehamilan dapat terjadi timbulnya
gejala neurologis dan neuromuskular sebagai berikut:
1.
Kompresi syaraf panggul atau statis vaskular akibat pembesaran uterus dapat
19
Akroestesia (rasa gatal di tangan) yang timbul akibat posisi tubuh yang
Nyeri kepala akibat ketegangan umum timbul saat ibu merasa cemas dan
tidak pasti tentang kehamilannya. Nyeri kepala dapat juga dihubungkan dengan
gangguan penglihatan, seperti kesalahan refraksi, sinusitis atau migran
6.
Nyeri kepala ringan, rasa ingin pingsan dan bahkan pingsan (sinkop) sering
sampai lengan & tangan selama 3 mgg terakhir kehamilan. Pembengkakan yang
menekan saraf median dibawah ligmen persendian antara lengan & tangan.
10. Gelaja pharethesia ( terbakar / gatal karna kekacauan sistem saraf sensori ) &
rasa sakit pada tangan yang menyebar sampai siku. tangan yang dominan biasa
nya berpengaruh.
11. Acroesthesia ( kaku & gatal pada tangan ) di sebabkan oleh stoop-snouldered
sikap menerima oleh beberapa wanita selama kehamilan pada kondisi ini
dihunbungkan dengan penarikan pada segmen dari brachial plexus yaitu nervus
plexus yang berasal dari percabangan ventral empat nervus spinalis servikalis
terakhir dengan nervus spinalis torakalis pertama, memecah menjadi beberapa
nervus utama bahu, dada & lengan
12. Tekanan sakit kepala datang bersama kecemasan, sinusitis, kunang2, letih,
20
oleh hipotensi supine syndrome (vena cava sindrom). Hal ini terjadi karena
ketidakstabilan vasomotor dan hipotensi postural khususnya setelah duduk
atau berdiri dengan periode yang lama. Hipotensi postural bisa jadi karena
kekurangan volume darah sementara.
b.
daerah paha), bisa disebabkan oleh tekanan uterus pada saraf kutan lateral
femoral.
c.
berulang. Hal ini terjadi karena ibu sedang istirahat atau bangun tidur. Kejang
ini dikarenakan rendahnya serum ion kalsium dan meningkatnya fosfat atau
ketidakcukupan intake kalsium. Ketika itu terjadi seharusnya ibu melenturkan
atau meluruskan kaki atau berdiri. Ibu tidak dianjurkan untuk memijat
kakinya karena mungkin saja rasa sakit itu berasal dari tromboplebitis.
21
CONTOH KASUS :
Ibu Susan mengeluhkan masalah nyeri kepala, gangguan penglihatan dan
gangguan pemusatan perhatian, konsentrasi dan memori selama kehamilan. Hal
ini terjadi karena adanya perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada sistem
syaraf.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada setiap kehamilan akan terjadi perubahan-perubahan anatomi sesuai
tingkat usia kehamilan ibu hamil tersebut. Perubahan tersebut dimulai pada
trimester awal sampai trimester terakhir.
Perubahan-perubahan anatomi yang terjadi pada ibu hamil diantaranya meliputi
Sistem Kardiovaskuler, Sistem Integumen, Sistem Metabolic, Berat Badan dan
Indeks Massa Tubuh, Darah dan Pembekuan Darah, Sistem Pernafasan dan Sistem
Persyarafan yang berkembang sesuai dengan kondisi janin yang ada di kandungan
ibu.
B.
SARAN
22
DAFTAR PUSTAKA
23