Anda di halaman 1dari 14

(UU No.12 Th.

2006

ASAS IUS SOLI & IUS SANGUINIS


ASAS
KEWARGANEGARAAN
APATRIDE & BIPATRIDE
WARGANEGARA

Penduduk Ind. & WNI


PENDUDUK IND
DAN WNI

CARA MEMPEROLEH KEWARG.

HILANGNYA KEWARG.
Warga Negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan
(UU No.12 Th.2006

ADL ASAS YG MENENTUKAN


KEWARGANEGARAAN SESEORANG
MENURUT DAERAH ATAU NEGARA
TEMPAT DIMANA IA DILAHIRKAN
C
O
N
T
O
h

SESEORANG YG DILAHIRKAN DI NEGARA A MAKA IA


MENJADI WARGA NEGARA A, WALAUPUN ORANG TUANYA
ADALAH WARGA NEGARA B. ASAS INI DIANUT OLEH
NEG.INGGRIS, MESIR, AMERIKA DLL.

back

(UU No.12 Th.2006


)

ADL ASAS YG MENENTUKAN KEWARGANEGARAAN


SESEORANG MENURUT PERTALIAN DARAH ATAU
KETURUNAN DARI ORANG YG BERSANGKUTAN. JADI,
YG MENENTUKAN KEWARGANEGARAAN
SESEORANG IALAH KEWARGANEGARAAN ORANG
TUANYA, DGN TDK MENGINDAHKAN DI MANA IA
SENDIRI & ORANG TUANYA BERADA & DILAHIRKAN

SESEORANG YG DILAHIRKAN DI NEGARA (A), TETAPI ORANG


TUANYA WARGA NEGARA (B), MAKA ORANG TSB MENJADI WARGA
NEGARA B.
( DIANUT OLEH NEG.RRC)
back

(UU No.12 Th.2006

1.
APATRIDE
ADL ADANYA SEORANG PENDUDUK YG SAMA
SEKALI TDK MEMPUNYAI KEWARGANEGARAAN
CONTOH : Seorang keturunan bangsa A ( ius soli ) lahir di
negara B ( ius sanguinis ).maka orang tersebut tidaklah
menjadi warga negara A dan B

2.
ADL ADANYA SEORANG PENDUDUK YG MEMPUNYAI
BIPATRIDE
DUA MACAM KEWARGANEGARAAN
CONTOH : Seorang keturunan bangsa B ( ius sanguinis )
lahir di negara A ( ius soli ). Oleh karena ia keturunan
bangsa B maka dianggap sebagai warga negara B.Akan
tetapi negara A juga menggap warga negaranya karena
berdasarkan tempat lahirnya.
back

(UU No.12 Th.2006

Dalam menentukan status kewarganegaraan


suatu negara, pemerintah lazim
menggunakan
Stelsel aktif dan Stelsel pasif

erkaitan
dengan
stelsel
tersebut,
seseorang
warga
negara dalam
Stelsel
Aktif kedua
adalah
orang
yg akan
menjadi
warga
suatu
negara
pada
dasarnya
mempunyai
hak opsi
dan hak repudiasi
negara
suatu
negara
harus
melakukan
tindakan-

tindakan
hukum tertentu secara aktif
1. Hak Opsi adalah hak untuk memilih sesuatu kewarganegaraan

( dlm stelsel aktif )


Stelsel
Pasifadalah
adalah
orang
berada
dalam
suatu
2. Hak
repudiasi
hak
untukyang
menolak
sesuatu
kewarganegaraan
stelsel pasif) dianggap menjadi
negara sudah dengan( sendirinya

warga negara, tanpa/harus melakukan suatu tindakan


hukum tertentu

back

(UU No.12 Th.2006

Penduduk adl mereka yg telah memenuhi syarat2 ttt yg ditetapkan o/


peraturan neg.yg bersangkutan diperkenankan mempunyai tempat
tinggal dlm wil.neg itu.

Pada masa pemerintahan kolonial Belanda,


penduduk di Indonesia, berdasarkan
Indische Staatsregeling
(Peraturan Ketatanegaraan Hindia Belanda)
tahun 1927, terbagi menjadi dalam 3 golongan ;
1.Golongan Eropa, yg terdiri dari atas :
a. Bangsa Belanda, Orang Eropa
b. Bangsa Jepang ( perdagangan)
c. Orang orang dr neg lain yg hukum
keluarganya = hukum keluarga Belanda
( Amerika, Australia, Rusia, & Afrsel )
d. Keturunan mereka yg tersebut diatas
2. Golongan Timur Asing, meliputi ;
a. Gol.Cina, Org Arab, India, Pakistan, Mesir dll.

back

3. Golongan Bumi putera

PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN TENTANG STATUS


WARGA NEGARA INDONESIA
( UUD 1945 )
1. UU RI NO. 3 TAHUN 1946 TTG KEWARGANEGARAAN INDONESIA

2.
UU NO.2 TAHUN 1958 TTG PENYELESAIAN DWI KEWARGANEGARAA
N IND & RRC
3.
UU NO. 62 TAHUN 1958 TTG PENYEMPURNAAN UU NO.3 TAHUN 19
46
4. UU NO. 4 TAHUN 1969 TAHUN PENCABUTAN UU NO. 2 TAHUN 1958
5.

back
UU NO. 3 TAHUN 1976 TTG PERUBAHAN PASAL 18 UU NO. 62 TAHU

Presiden
Surat Keputusan presiden RI
5 ***)

4**)
5 ***)
7

PEMOHON

Pengadilan Negeri/
Perwakilan RI di Luar Negeri

SUMPAH
Perlengkapan *)

Menteri Kehakiman
Meneliti *)
Juridis & Meneruskan
Permohonan
Pewarganegaraan
Ke Presiden

Ket:
*)
Syarat-syarat permohonan pewarganegaraan
**) Surat Pemberitahuan bahwa permohonan pemohon dikabulkan
back
***) Salinan petikan Keputusan Kepala Pres.RI.

a. Naturalisasi Biasa

Syarat syarat :
1. Telah berusia 21 Tahun
2. Lahir di wli.RI / bertempat tinggal yg
paling akhir min. 5 thn bertrurutturut atau 10 thn tdk berturut-turut
3. Apabila ia seorang laki-laki yg sdh
kawin, ia perlu mendpt persetujuan
istrinya
4. Dpt berbhs.Ind.
5. Sehat jasmani & rokhani
6. Bersedia membayar kpd kas
neg.uang sejumlah Rp.500 sampai
10.000 bergantung kpd penghasilan
setiap bulan
7. Mempunyai mata pencaharian tetap
8. Tdk mempunyai kewarganegaraan
lain apabila ia memperoleh
kewarganegaraan
atau kehilangan
back

b. Naturalisasi Istimew
Naturalisasi ini dpt diberikan
bagi mereka (warga asing) yg
telah berjasa kpd neg RI dgn
penyataan sendiri
( permohonan) utk menjadi
WNI, atau dpt diminta oleh
negara RI

(UU No.12 Th.2006


)

BAB IV
KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN
REPUBLIK INDONESIA
Pasal 23
(UU No.12 Th.2006 )

back2

back1

Hal Yang Menyebabkan Kehilangan Kewarganegaraan


Pasal 23 UU RI No. 12 Tahun 2006 tentang kewarganegaraan
Indonesia, yaitu sebagai berikut:
a. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya
sendiri.
b. Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan
lain, sedang orang yang bersangkutan mendapat kesempatan
untuk itu.
c. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh presiden atas
permohonannya sendiri.
d. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu
dari presiden.
e. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang
jabatan dalam dinas semacam itu di Indonesia sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan hanya dapat dijabat oleh
WNI.

f. Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada


negara asing atau bagian dari negara asing tersebut.
g. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang
bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing.
h. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing
atau surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang
masih berlaku dari negara lain atas namanya.
i. Bertempat tinggal diluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
selama 5 (lima) tahun terus menerus bukan dalam rangka dinas negara,
tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja tidak menyatakan
keinginannya untuk tetap menjadi WNI sebelum jangka waktu 5 tahun itu
berakhir, dan setiap 5 tahun berikutnya yang bersangkutan tidak
mengajukan pernyataan ingin tetap menjadi WNI kepada Perwakilan
Republik Indonesia di wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal yang
bersangkutan padahal perwakilan RI tersebut sudah telah memberi tahu
secara tertulis kepada yg bersangkutan, sepanjang yg bersangkutan tidak
menjadi tanpa kewarganegaraan.

Pasal 26 UU RI No. 12 Tahun 2006 juga menyebutkan


kehilangan kewarganegaraan bagi suami atau istri WNI
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Perempuan WNI yang kawin dengan laki-laki WNA
kehilangan kewarganegaraannya. Jika menurut hukum negara
asal suaminya. Kewarganegaraan istri mengikuti
kewarganegaraan suami sebagai akibat perkawinan tersebut.
b. Laki-laki WNI yang kawin dengan perempuan WNA
kehilangan kewarganegaraannya, jika menurut hukum asal
istrinya, kewarganegaraan suami mengikuti
kewarganegaraan istri sebagai akibat perkawinan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai