0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang status kewarganegaraan ganda Bupati Sabu Raijua Terpilih dan hukum yang berlaku di Indonesia terhadap kasus kewarganegaraan ganda WNI. UU Kewarganegaraan Indonesia menganut asas kewarganegaraan tunggal kecuali untuk anak. WNI yang memiliki kewarganegaraan ganda harus melepaskan salah satunya, jika tidak akan kehilangan kewarganegaraan Indonesia. Terdapat 9 hal
Dokumen tersebut membahas tentang status kewarganegaraan ganda Bupati Sabu Raijua Terpilih dan hukum yang berlaku di Indonesia terhadap kasus kewarganegaraan ganda WNI. UU Kewarganegaraan Indonesia menganut asas kewarganegaraan tunggal kecuali untuk anak. WNI yang memiliki kewarganegaraan ganda harus melepaskan salah satunya, jika tidak akan kehilangan kewarganegaraan Indonesia. Terdapat 9 hal
Dokumen tersebut membahas tentang status kewarganegaraan ganda Bupati Sabu Raijua Terpilih dan hukum yang berlaku di Indonesia terhadap kasus kewarganegaraan ganda WNI. UU Kewarganegaraan Indonesia menganut asas kewarganegaraan tunggal kecuali untuk anak. WNI yang memiliki kewarganegaraan ganda harus melepaskan salah satunya, jika tidak akan kehilangan kewarganegaraan Indonesia. Terdapat 9 hal
Tugas Ppkn’02 - Menyoal Status Kewarganegaraan Ganda Bupati Sabu Raijua Terpilih
1. Mengapa seseorang tidak diperbolehkan memiliki lebih dari satu
kewarganegaraan? Karena Status dwi kewarganegaraan masih dikhawatirkan oleh banyak pihak. Misalnya menjadi sarana penyebaran paham radikal, separatisme dan terorisme. Sementara di sisi lain, banyak pula persoalan yang harus dipertimbangkan terkait hak para diaspora yang memilih pulang ke tanah air. Kita lihat dari asas-asas kewarganegaraan yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia (“UU Kewarganegaraan”). Di dalam Penjelasan Umum UU Kewarganegaraan disebutkan bahwa untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan melaksanakan amanat Undang-Undang Dasar, undang-undang ini memperhatikan asas-asas kewarganegaraan umum atau universal, yaitu asas ius sanguinis, ius soli, dan campuran. Adapun asas-asas yang dianut dalam UU Kewarganegaraan adalah sebagai berikut: a) Asas ius sanguinis (law of the blood) adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan negara tempat kelahiran. b) Asas ius soli (law of the soil) secara terbatas adalah asas yang menentuka kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini. c) Asas kewarganegaraan tunggal adalah asas yang menentukan satu kewargaan bagi setiap orang. d) Asas kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU. Dalam Penjelasan Umum UU Kewarganegaraan dikatakan bahwa pada dasarnya UU Kewarganegaraan tidak mengenal kewarganegaraan ganda (bipatride) ataupun tanpa kewarganegaraan (apatride). Kewarganegaraan ganda yang diberikan kepada anak dalam UU Kewarganegaraan merupakan suatu pengecualian.]
2. Bagaimana hukum yang berlaku di Indonesia terhadap kasus kewarganeagaraan
ganda WNI Apabila seorang WNI kemudian diketahui mempunyai kewarganegaraan ganda, maka ia harus melepaskan salah satu kewarganegaraan yang ia miliki. Apabila ia tidak mau melepaskan salah satu kewarganegaraannya, maka sanksi yang didapatkan adalah kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia. Hal ini sesuai dengan bunyi Pasal 23 UU Kewarganegaraan yang berbunyi : 1) Memperoleh Kewarganegaraan Lain Atas kemauan Sendiri Seseorang dapat kehilangan kewarganegaraannya jika memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri. 2) Tidak Menolak Kewarganegaraan Lain Kewarganegaraan bersifat tidak memaksa, jika ada seseorang memiliki kewarganegaraan ganda dan tidak menolak salah satu kewarganegaraannya itu, padahal orang tersebut dapat menolaknya. Maka hal tersebut dapat menyebabkannya kehilangan kewarganegaraannya. 3) Dinyatakan Hilang Kewarganegaraannya Kewarganegaraan seseorang dapat hilang jika dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh presiden atas permohonannnya sendiri. Dengan syarat yang bersangkutan sudah berusia delapan belas tahun atau sudah kawin dan orang tersebut tinggal di luar negeri. Dan dengan dinyatakannya hilang kewarganegaraan Indonesia, orang tersebut tidak menjadi tanpa kewarganegaraan. 4) Menjadi Tentara Asing Seorang yang berkewarganegaraan Indonesia dapat kehilangan kewarganegaraannya jika masuk ke dalam dinas tentara negara asing tanpa adanya izin terlebih dahulu dari presiden. 5) Sukarela Masuk Dalam Dinas Tentara Asing Mirip seperti pada poin sebelumnya, seseorang dapat kehilangan kewarganegaraannya jika sukarela masuk dalam dinas tentara asing. Yang jabatan dalam dinas tersebut di Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan hanya dapat dijabat oleh warga negara Indonesia. 6) Menyatakan Sumpah Orang yang dengan sukarela menyatakan sumpah atau janji setiap kepada negara asing atau bagian dari negara asing tersebut, dapat kehilangan kewarganegaraannya. 7) Turut Dalam Pemilihan Ketatanegaraan Seorang warga negara Indonesia yang tidak diwajibkan, tetapi mengikuti pemilihan sesuatu yang memiliki sifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing dapat membuatnya terancam untuk kehilangan kewarganegaraannya. 8) Memiliki Paspor Negara Asing Paspor merupakan dokumen penting yang dapat menunjukan identitas kewarganegaraan seseorang. Dengan memiliki paspor negara asing, seorang warga negara Indonesia dapat kehilangan kewarganegaraannya. Dan tentu dengan catatan paspor tersebut asli dari negara asing, bukan merupakan paspor palsu. 9) Bertempat Tinggal Di Luar Indonesia Dalam Jangka Waktu Lama Warga negara Indonesia yang tinggal di luar Indonesia dalam waktu lima tahun berturut-turut bukan dalam rangka dinas negara dan tanpa alasan yang sah, serta sengaja tidak memberikan pernyataan keinginan untuk tetap menjadi warga negara Indonesia sebelum waktu lima tahun berakhir. Dan setiap lima tahun berikutnya orang tersebut tidak mengajukan pernyataan untuk ingin tetap menjadi WNI kepada perwakilan Republik Indonesia dapat kehilangan kewarganegaraannya. Selama seseorang tidak dalam salah satu atau lebih dari keadaan di atas, maka orang tersebut masih tetap memiliki kewarganegaraan Indonesianya. Dan sebagai seorang warga negara Indonesia wajib agar taat dan tidak melanggar aturan tersebut agar dapat tetap menjadi seorang warga negara Indonesia.