Diabetes Melitus
Diabetes Melitus
DIABETES STUDY
ABDUL RAHMAN
SMF PENYAKIT DALAM
RSUD BANTEN
KASUS I
Seorang laki- laki umur 45 tahun mengunjungi
Puskesmas dengan keluhan perasaan lemas dan berat
badan menurun lebih 10 kg dalam 3 bulan terakhir, yang
bersangkutan juga mengeluh tenggorokan kering dan
sering terbangun pada malam hari untuk buang air kecil.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan IMT 20,5 kb/m2
dan hasil pemeriksaan GDS 197 mg/dl.
Diagnosis pasien tersebut adalah :
A.
B.
C.
D.
prediabetes
Perlu pemeriksaan TTGO untuk diagnosis pasti Diabetes
Cukup diperiksa GDP untuk diagnosis pasti DM
Perlu dilakukan pemeriksaan HbA1C untuk memastikan
diagnosis
E. Sudah pasti menderita Diabetes melitus tipe 2
KASUS I (cont)
bila 2 hari kemudian, pasien datang
membawa hasil laboratorium pemeriksaan
TTGO dengan hasil GDP 127 GD2PP 210.
Diagnosis pasien tersebut adalah :
A. TGT dan GPPT
B. Perlu pemeriksaan TTGO ulang untuk
diagnosis pasti Diabetes
C. Cukup diperiksa GDP ulang untuk diagnosis
pasti DM
D. Perlu dilakukan pemeriksaan HbA1C untuk
memastikan diagnosis
E. Sudah pasti menderita Diabetes melitus tipe 2
diabetes
or
OGTT 2-h post-load glucose
< 140 mg/dl (7.8 mmol/l)
140199 mg/dl (7.811.1 mmol/l)
diabetes
or
HbA1c > 6,5 %
ADA = American Diabetes Association
KASUS I ( CONT)
Bila diagnosis DM sudah
ditegakkan maka penanganan yang
dilakukan:
A. Pemberian obat anti diabetik
B. Pemberian insulin
C. Pengaturan Diet, edukasi aktivitas fisik
dan pemberian obat
D. Pengaturan diet , edukasi dan aktifitas
fisik
PENGATURAN MAKAN
4
OBAT HIPOGLIKEMIK /
INSULIN
LATIHAN
PENYULUHAN
PEMANTAUAN GD SENDIRI
Konsensus Perkeni, 1998
KASUS I ( CONT)
Pilihan pertama pengobatan untuk
penderita tersebut adalah :
A. Golongan metformin
B. Golongan Sulfonilurea
C. Golongan Acarbose
D. Golongan Thiozolidindiones
E. Langsung diberikan insulin
KASUS I ( CONT)
Setelah 3 bulan menggunakan metformin
3 x 500, pasien kontrol ke PKM dengan
membawa hasil lab : GDP 150, 2PP 250.
anjuran anda sebagai dokter di PKM
A. Golongan metformin dinaikkan dosisnnya
B. Kombinasi dengan glibenklamide
C. Ganti dengan glibenklamide
D. Rujuk ke RS
E. Langsung diberikan insulin
Summary
Many choices, many treatments
Customize treatment to the patient
Consider co-morbidities
Landmark Trials
Secondary Prevention
4S 1994 (pravastatin)
CARE 1996 (pravastatin)
LIPID 1998 (pravastatin)
AVERT 1999 (atorvastatin vs. angioplasty)
TNT 1998 to 2003 (atorvastatin)
MIRACL (atorvastatin post-MI)
HPS 2002 (simvastatin)
REVERSAL 2004 (atorvastatin vs. pravastatin)
PROVE-IT-TIMI-2 2004(atovastatin)