Anda di halaman 1dari 10

Well completion merupakan tahapan akhir dari proses pemboran sebuah

sumur migas, setelah sumur tersebut dinyatakan ekonomis dan layak produksi
berdasarkan hasil-hasil logging, sampling dan well testing. Completion design dan
technique merupakan dua hal yang berkaitan erat untuk menentukan jenis
completion mana yang paling tepat berdasarkan karakteristik sebuah sumur migas,
agar minyak dan atau gas bisa diproduksi secara optimum dengan cost minimum.
Dalam menentukan completion design, biasanya drilling engineer akan bekerja
sama dengan reservoir dan production engineer. Metode komplesi itu sendiri
adalah:
1.Berdasarkan posisi/letak formasi

Open Hole Completion

Liner Completion

Screen Liner

Perforated Liner

Cased Hole Completion

2.Berdasarkan jumlah zona produktif

Single Completion
-

Flowing Well Casing Flow

Flowing Well Casing & Tubing Flow

Flowing Well Tubing Flow

Pumping Well

Gas Lift Well

Single Tubing String Dual Zone


-

Single Well with Alternate Completion

Single Well Dual Completion

Prorated Flow Dual Completion

Dual Tubing String


-

Parallel Dual Completion

Parallel Dual with Two Alternate Completion

1. Open Hole Completion


Open Hole completion merupakan jenis well completion dimana
pemasangan casing hanya diatas zona produktif sehingga formasi produktif
dibiarkan tetap terbuka tanpa casing kebawahnya. Sehingga formasi produktif
secara terbuka diproduksikan ke permukaan.
Keuntungan Open Hole Completion:
-

Biaya murah dan sederahana

Mudah bila ingin dilakukan Logging kembali

Mudah untuk memperdalam sumur

Tidak memerlukan biaya perforasi

Kerugian Open Hole Completion:


-

Biaya perawatan mahal (perlu sand clean-up rutin)

Sukar melakukan stimulasi pada zona yang berproduksi

Tidak dapat melakukan seleksi zona produksi

Batuan pada formasi harus Consolidated

Gambar 1.
Open Hole Completion
(hds/Komp-Kerja-Ulang-1/ver.1/sem.genapl-2015-2016)
2. Screen Liner Completion
Liner Completion merupakan jenis completion yang menggunakan casing
yang digabungkan dengan liner pada zona formasi produktif. Penggunaan liner
dikarenakan kedalaman formasi produktif dari casing tidak terlalu jauh ( 100
meter). Apabila pemasangan casing dimulai dari permukaan hingga kedalaman
formasi yang dituju, maka pemasangan Liner dimulai dari beberapa meter dari
zona terbawah casing. Kegunaan Liner yang utama adalah menjaga stabilitas
lubang bor di subsurface. Liner completion terbagi 2, yaitu Screen Liner
completion (penggunaan dengan liner pada umumnya) & Cemented Perforated

Liner Completion (liner completion yang disemen dan dilakukan perforasi).


Keuntungan Liner Completion adalah mengurangi biaya casing. Keuntungan
lainnya hampir sama dengan Cased hole completion.

Keuntungan

Tidak ada biaya perforasi

Ketelitian log intepretation tidak diperlukan

Pembersihan lubang sumur berkurang

Dapat digunakan untuk sand control

Kerugian

Produksi air dan gas yang berlebihan sukar dikendalikan

Zone produktif tidak dapat dirangsang/stimulate secara selektif

Sumur tidak mudah diperdalam

Produksi tiap interval tidak dapat ditentukan dengan tepat

Gambar 2

Screen Liner Completion


(hds/Komp-Kerja-Ulang-1/ver.1/sem.genapl-2015-2016)

3. Cased Hole Completion


Cased Hole Completion merupakan jenis completion yang menggunakan
casing secara keseluruhan hingga menutupi zona formasi produktif lalu dilakukan
perforasi untuk memproduksikannya.
Keuntungan Cased Hole Completion:
-

Bisa melakukan multiple completion

Zona produktif antar lapisan tidak saling berkomunikasi sehingga


memudahkan perhitungan flowrate tiap lapisan

Lebih teliti dalam penentuan kedalaman subsurface equipment. Karena


wireline logging dilakukan sebelum produksi.

Sangat baik untuk diterapkan pada formasi produktif sandstone.

Kerugian Cased Hole Completion:


-

Penambahan Biaya terhadap Casing, Cementing & Perforasi

Kerusakan formasi akibat perforasi bisa mengakibatkan terhambatnya


aliran produksi dan menurunkan produktivitas sumur.

Efek cementing kurang baik dapat mengganggu stabilitas formasi

Well deepening akan menggunakan diameter yang lebih kecil.

Gambar 3
Cased Hole Completion
(hds/Komp-Kerja-Ulang-1/ver.1/sem.genapl-2015-2016)
4. Flowing Well Casing Flow
Flowing Well Casing Flow merupakan jenis komplesi yang meletakkan
production casing di depan zona produktif. Dan production casing tersebut
diperforasi secara selektif. Sehingga aliran hidrokarbon langsung melalui
production casing tanpa packer atau tubing, yang berarti potential flow masih
dalam kondisi maksimal. Ia memiliki keuntungan dan kerugian yang sama dengan
Perforated Casing Completion.

Gambar 4
Single Completion Flowing Well
(hds/Komp-Kerja-Ulang-1/ver.1/sem.genapl-2015-2016)
5. Flowing Well Tubing Flow
Flowing Well Tubing Flow merupakan jenis komplesi yang meletakkan
production casing di depan zona produktif. Production casing tersebut diperforasi
secara selektif. Potential flow-nya terbatas karena terdapat packer, dan terdapat
Sub Surface Equipment (Circulating Sleeve, No-Go Nipple, Flow Coupling,
Landing Nipple, dll).
Keuntungan

Produksi gas/air yang berlebihan mudah dikendalikan

Zone produktif dapat dirangsang secara selektif

Welbore diamater maksimal pada zone produktif

Dapat diterapkan menjadi multiple completion

Kerugian

Adanya Biaya Perforasi

Diperlukan ketepatan log intepretation

Ada tambahan peralatan seperti tubing dan sub surface equipment


(cost/biaya bertambah)

Penyelesaian sumur dan kerja ulang lebih sulit

Gambar 5
Flowing Well Tubing Flow
(hds/Komp-Kerja-Ulang-1/ver.1/sem.genapl-2015-2016)
6. Pumping Well
Pumping Well merupakan jenis komplesi yang meletakkan production casing
di depan zona produktif. Kemudian production casing tersebut diperforasi secara
selektif. Potential flow-nya bersifat sebagai artificial lift. Tubing dan pump setting
nipple harus dibawah dari working fluid level.
Keuntungan

Produksi gas/air yang berlebihan mudah dikendalikan

Zone produktif dapat dirangsang secara selektif

Welbore diamater maksimal pada zone produktif

Dapat diterapkan menjadi multiple completion

Kerugian

Adanya Biaya Perforasi

Diperlukan ketepatan log intepretation

Ada tambahan peralatan seperti tubing dan sub surface equipment


(cost/biaya bertambah)

Penyelesaian sumur dan kerja ulang lebih sulit

Gambar 6
Pumping Well
(hds/Komp-Kerja-Ulang-1/ver.1/sem.genapl-2015-2016)
7. Gas Lift Well
Gas Lift Well merupakan jenis komplesi yang meletakkan production casing
di depan zona produktif. Kemudian production casing tersebut diperforasi secara
selektif. Potential flow-nya bersifat sebagai artificial lift. Gas diinjeksikan melalui
annulus lalu masuk ke tubing melalui glv.
Keuntungan

Produksi gas/air yang berlebihan mudah dikendalikan

Zone produktif dapat dirangsang secara selektif

Welbore diamater maksimal pada zone produktif

Dapat diterapkan menjadi multiple completion

Kerugian

Adanya Biaya Perforasi

Diperlukan ketepatan log intepretation

Ada tambahan peralatan seperti tubing dan sub surface equipment


(cost/biaya bertambah)

Penyelesaian sumur dan kerja ulang lebih sulit

Gambar 7
Gas Lift Well
(hds/Komp-Kerja-Ulang-1/ver.1/sem.genapl-2015-2016)
Referensi:
1. (hds/Komp-Kerja-Ulang-1/ver.1/sem.genapl-2015-2016)
2. http://migasnet01deni717.blogspot.co.id/2009/06/komplesi.html

Anda mungkin juga menyukai