sumur migas, setelah sumur tersebut dinyatakan ekonomis dan layak produksi
berdasarkan hasil-hasil logging, sampling dan well testing. Completion design dan
technique merupakan dua hal yang berkaitan erat untuk menentukan jenis
completion mana yang paling tepat berdasarkan karakteristik sebuah sumur migas,
agar minyak dan atau gas bisa diproduksi secara optimum dengan cost minimum.
Dalam menentukan completion design, biasanya drilling engineer akan bekerja
sama dengan reservoir dan production engineer. Metode komplesi itu sendiri
adalah:
1.Berdasarkan posisi/letak formasi
Liner Completion
Screen Liner
Perforated Liner
Single Completion
-
Pumping Well
Gambar 1.
Open Hole Completion
(hds/Komp-Kerja-Ulang-1/ver.1/sem.genapl-2015-2016)
2. Screen Liner Completion
Liner Completion merupakan jenis completion yang menggunakan casing
yang digabungkan dengan liner pada zona formasi produktif. Penggunaan liner
dikarenakan kedalaman formasi produktif dari casing tidak terlalu jauh ( 100
meter). Apabila pemasangan casing dimulai dari permukaan hingga kedalaman
formasi yang dituju, maka pemasangan Liner dimulai dari beberapa meter dari
zona terbawah casing. Kegunaan Liner yang utama adalah menjaga stabilitas
lubang bor di subsurface. Liner completion terbagi 2, yaitu Screen Liner
completion (penggunaan dengan liner pada umumnya) & Cemented Perforated
Keuntungan
Kerugian
Gambar 2
Gambar 3
Cased Hole Completion
(hds/Komp-Kerja-Ulang-1/ver.1/sem.genapl-2015-2016)
4. Flowing Well Casing Flow
Flowing Well Casing Flow merupakan jenis komplesi yang meletakkan
production casing di depan zona produktif. Dan production casing tersebut
diperforasi secara selektif. Sehingga aliran hidrokarbon langsung melalui
production casing tanpa packer atau tubing, yang berarti potential flow masih
dalam kondisi maksimal. Ia memiliki keuntungan dan kerugian yang sama dengan
Perforated Casing Completion.
Gambar 4
Single Completion Flowing Well
(hds/Komp-Kerja-Ulang-1/ver.1/sem.genapl-2015-2016)
5. Flowing Well Tubing Flow
Flowing Well Tubing Flow merupakan jenis komplesi yang meletakkan
production casing di depan zona produktif. Production casing tersebut diperforasi
secara selektif. Potential flow-nya terbatas karena terdapat packer, dan terdapat
Sub Surface Equipment (Circulating Sleeve, No-Go Nipple, Flow Coupling,
Landing Nipple, dll).
Keuntungan
Kerugian
Gambar 5
Flowing Well Tubing Flow
(hds/Komp-Kerja-Ulang-1/ver.1/sem.genapl-2015-2016)
6. Pumping Well
Pumping Well merupakan jenis komplesi yang meletakkan production casing
di depan zona produktif. Kemudian production casing tersebut diperforasi secara
selektif. Potential flow-nya bersifat sebagai artificial lift. Tubing dan pump setting
nipple harus dibawah dari working fluid level.
Keuntungan
Kerugian
Gambar 6
Pumping Well
(hds/Komp-Kerja-Ulang-1/ver.1/sem.genapl-2015-2016)
7. Gas Lift Well
Gas Lift Well merupakan jenis komplesi yang meletakkan production casing
di depan zona produktif. Kemudian production casing tersebut diperforasi secara
selektif. Potential flow-nya bersifat sebagai artificial lift. Gas diinjeksikan melalui
annulus lalu masuk ke tubing melalui glv.
Keuntungan
Kerugian
Gambar 7
Gas Lift Well
(hds/Komp-Kerja-Ulang-1/ver.1/sem.genapl-2015-2016)
Referensi:
1. (hds/Komp-Kerja-Ulang-1/ver.1/sem.genapl-2015-2016)
2. http://migasnet01deni717.blogspot.co.id/2009/06/komplesi.html