Anda di halaman 1dari 14

Standarisasi Pemasangan Sanitary Unit

Pendahuluan :
Pekerjaan sanitary merupakan pekerjaan yang dilakukan pada bagian akhir dimana sebaiknya kondisi
lapangan sudah clean / bersih dari pekerjaan berat yang mana ini merupakan syarat utama agar hasil
lebih maximal.
Syarat-syarat sebagai berikut :
# Posisi atap /plafon sudah kondisi tertutup bahkan minimal sudah posisi cat dasar .
# Keramik / marmer pada area dinding serta lantai sudah tidak ada lagi pekerjaan ( terutama
penutupan antara kedua bidang pertemuan keramik / marmer (NAT )
# Pekerjaan ME pada plafon juga sudah selesai ( pemasangan lampu / hexos fan )
Mengapa kondisi sudah harus finish ? Hal ini dilakukan dikarenakan banyak sekali permasalahan
yang terjadi pada saat sanitary sudah terpasang bila syarat diatas tidak dilakukan contohnya timbulnya
goresan pada body sanitary terpasang .
Tujuannya meminimalkan permasalahan gores yang sering terlihat pada sanitary ( bathub,toilet dan
kran )
Mengapa kondisi harus sudah clean / bersih ? Beberapa sanitary ware contohnya toilet
/bathub/wastafel saat pemasangan menggunakan perekat / silicone , bila kondisi lapangan tidak clean
maka akan mempengaruhi kualitas perekat tersebut ( daya rekat menjadi berkurang atau akan timbul
jamur pada perekat tersebut ). Baiknya menggunakan perekat yang berkualitas contoh GE SCS9000
yang mana tidak berminyak ,tidak asam dan anti jamur akan tetapi tidak semua orang memperhatikan
hal ini.
Bila syarat diatas sudah dilakukan masih ada beberapa tahapan pekerjaan untuk hasil pemasangan
sanitary yang baik.Pekerjaan pemasangan sanitary tidak dapat dikerjakan sendiri dimana melibatkan
pekerjaan sipil dan ME .
Langkah awal adalah mempelajari gambar rencana (shop drawing )
# Perhatikan gambar denah yang menentukan titik sanitary yang akan dipasang.
# Perhatikan juga gambar potongan samping apakah sesuai dengan sanitary yang akan dipasang .
# Perhatikan juga gambar tampak depan .

Langkah berikutnya menentukan titik pipa air kotor yang akan dipasang .
# Drain Toilet
1. Biasanya menggunakan pipa berdiameter 4
2. Jarak titik dari as drain ke finish dinding ada beberapa ukuran 305 mm atau 230 mm ( system
drain kelantai ) dan untuk drain ke dinding sparing pipa tetap disiapkan di lantai dengan jarak
70mm dari dinding ke as pipa drain dengan tinggi 230 mm dari finish lantai.
3. Pastikan pipa drain yang terpasang dalam keadaan diproteksi untuk mencegah penyumbatan
karena masih ada pekerjaan yang menggunakan semen dan pasir .
4. Saat menentukan posisi pipa pastikan dibantu oleh team surveyor yang bertugas memberikan
garis pinjaman sementara agar tidak terjadi kesalahan coring / sparing .
# Drain wastafel
1. Biasanya menggunakan pipa berdiameter 1 .
2. Untuk drain wastafel tinggi dari finish lantai min 500 mm ke as pipa drain .
3. Saat menentukan posisi pipa pastikan dibantu oleh team surveyor yang bertugas memberikan
garis pinjaman sementara agar tidak terjadi kesalahan elevasi biasanya team surveyor sudah
memberikan garis pinjaman 1000mm sebagai acuan.
# Floor Drain
1.

Biasanya menggunakan pipa berdiameter 2 .

2. Jarak titik dari as drain ke dinding diberi jarak bila diposisi sudut 30-40mm karena saat
pemasangan pipa harus diingat keramik /marmer belum terpasang hitung tebal marmer dan juga plester.
Pekerjaan pemasangan sanitary sangat berpengaruh pada start pekerjaan awal dimana lantai dan
dinding belum terpasang akan tetapi persiapan sudah harus dilakukan.
Bila hal tersebut diatas sudah dilaksanakan mulai dengan pipa air bersih ( tinggi pipa dari finish lantai
untuk area shower minimal 1000 mm 1200 mm , wastafel 550 mm dan toilet freestanding 200 mm untuk
toilet wall hung 800 mm ) pastikan pipa outlet terpasang tegak lurus jangan sampai miring .Karena
akan sulit pada saat pemasangan.

Langkah berikutnya adalah pemasangan sanitary .


Diperlukan alat bantu pendukung kerja :
Meteran
Obeng + / - besar
Kunci Inggris
Kunci pas 13mm untuk mengencangkan body kran wastafel dan toilet
Kunci pas 30 mm untuk mengencangkan kran shower exposed
Kunci pas 17 mm untuk mengencangkan stop kran
Gun silicone + silicone
Lakban kertas ( digunakan disaat akan memberi perekat silicone kedua bidang diberi lakban
sebelum disilicone jarak 2mm max total hasil silicone 5 mm
Lampu penerangan + kabel roll
Water pass
Kunci L satu set
Tang kombinasi
Mesin bor + mata bor 6 -8 mm untuk pemasangan acsesoris kran dan 10 mm untuk pemasangan
toilet
Tang press
Bila semua sudah dipersiapkan persiapan pemasangan sanitary

PEMASANGAN CLOSET
Free Standing
Narasi :
1. Flushing suplai air + 3 menit tujuan agar kotoran pada pipa tidak mengendap pada unit fitting
kran.
2. Pemasangan stop kran yang sudah dibalut seal tape ke suplai air.
3. Pemasangan flange closet kemudian bor sampai kedalaman 40mm kemudian pasang fisher dan
baut lalu kencangkan (sebelum pasang fisher harus di sealent dahulu).
4. Area closet harus bersih sebelum closet dipasang.
5. Letakkan seal gasket diatas flange.
6. Letakkan body seal closet kemudian sambungkan flexible ke stop kran dan suplai air pada bak
closet.
7. Pemasangan nut.ring + cap.
8. Pemasangan seat cover.
9. Pemasangan tutup tangki.
10. Bersihkan area sebelum disilikon (finishing akhir), pastikan system pembuangan closet tidak
bocor.
11. Berikan lantai lakban kertas pada pertemuan sisi bawah closet dengan lantai.
12. Silikon kemudian ratakan.
13. Lepaskan lakban kertas.
14. Proteksi hasil pekerjaan dengan menggunakan kemasan toilet yang tidak terpakai.
15. Selesai.

PEMASANGAN KRAN BATH TUB DECK-MOUNT

Narasi :
1. Pertama tentukan posisi kran bathub, terhadap body bathub pada marmer, sebelum
dilubangi, ruangan kosong yang di perlukan 600mm, jarak lubang antara valve + spout +
hand shower + 120mm, kemudian marmer dilubangi dengan diameter 3.5cm
2. Pemasangan valve, spout, dan handshower kemudian kencangkan.
3. Penyambungan fleksible antara valve, spout dan hand shower.
4. Flushing suplai air + 3 menit.
5. Pemasangan stop kran yang sudah dibalut di seal tape ke suplai air panas dan dingin.
6. Penyambungan fleksible ke stop kran panas dan dingin, pastikan semuanya sudah
terpasang baik.
7. Proteksi hasil pekerjaan dengan menggunakan kemasan yang sudah tidak terpakai.
8. Selesai.

PEMASANGAN LAVATORY UNDERCOUNTER


Narasi :
1. Cek meja terhadap lavatory sebelum dipasang.
2. Lubang meja finishing vanity harus lebih besar 1/2cm sekeliling ukuran lavatory.
3. Marking posisi bracket diatas meja lavatory (plywood).
4. Rubber pad didekatkan pada bracket menggunakan sanitary sealent.
5. Posisi lavatory diletakkan di meja plywood yang sudah dilubangi 0.5cm lebih besar dari
ukuran lavatory (sesuai mal).
6. Marking posisi kayu untuk penempatan baut.
7. Letakkan lavatory di lubang meja yang sudah disiapkan.
8. Letakkan lalu pasang bracket dibawah lavatory kemudian kencangkan.
9. Ukuran lubang marmer untuk kran 3.5cm. Ukuran untuk lubang wastafel lebih kecil
1/2cm keliling dari ukuran wastafel (sesuai mal) kemudian letakkan marmer diatas neja
vanity.
10. Pemasangan kran wastafel kemudian kencangkan.
11. Flushing suplai air + 3 menit.
12. Pemasangan stop kran yang sudah dibalut seal tape ke suplai air panas dan dingin.
13. Penyambungan copper pipe kran terhadap stop kran.
14. Pemasangan sifone/ affur.
15. Masukan sifone ke drain pembuangan kemudian silicon. Penyambung tarikan pop up pada
affur wastafel pastikan tutup pop up dapat bergerak.
16. Bersihkan area wstafel sebelum disilikon, kemudian rekatkan lakban kertas pada sisi
permukaan bibir wasatafel dan marmer.
17. Berikan sealent diantara bibir lavatory terhadap marmer.
18. Ratakan sealent disekeliling lavatory yang menghubungkan ke top marmer.
19. Lepaskan lakban kertas.
20. Proteksi hasil pekerjaan dengan menggunakan kemasan yang sudah tidak terpakai.
21. Selesai.

PEMASANGAN BATHTUB
Narasi :
1. Kondisi marmer sudah dipasang permanen.
2. Kran sudah dipasang (apabila Deck-Mount).
3. Ukuran lubang marmer harus lebih kecil dari ukuran Bathtub (sesuai mal).
4. Pembuangan harus rata.
5. Pemasangan affur bathtub.
6. Pemasangan p-trap + selang pembuangan.
7. Letakkan bathtub diatas area yang sudah disiapkan, kemudian masukkan selang
pembuangan ke drain.
8. Bersihkan area sebelum disilikon, kemudian rekatkan lakban kertas pada sisi pertemuan
antara bibir bathtub dengan marmer.
9. Silikon dan ratakan kemudian lepaskan lakban kertas.
10. Proteksi hasil pekerjaan dengan menggunakan kemasan yang sudah tidak terpakai.
11. Selesai.

PEMASANGAN KRAN DINDING (For Bath dan Shower Set)


Narasi :
1. Ukur ketinggian dari top marmer, ketinggian suplai air panas dan dingin harus sama.
2. Ukuran jarak kran as ke as 150cm antara suplai air panas dan dingin.
3. Pastikan suplai air dalam kondisi rata dinding (tidak miring).
4. Flushing suplai air + 3 menit.
5. Pasang S-Union (+ 4cm dari dinding sampai ujung S-Union).
6. Pastikan jarak S-Union antara panas dan dingin 15cm.
7. Pasang seal/packing sebelum ring kran bath/shower dikaitkan S-Union, lalu pasang
flange/cover, dan kemudian ring kran bath/shower dikaitkan dan dikencangkan.
8. Ukur jarak penempatan wall shower, lebih tinggi dari kran kran bathub 10cm, dan 15cm dari
supply air dingin, kemudian bor kedalaman + 3cm, lalu disealent.
9. Pemasangan wall shower holder kemudian kencangkan.
10. Pemasangan fleksible hose + hand shower.
11. Proteksi hasil pekerjaan dengan menggunakan kemasan yang sudah tidak terpakai.
12. Selesai.

PEMASANGAN WASTAFEL COUNTER TOP


Narasi :
1. Cek meja sebelum lavatory dipasang (untuk penempatan, lubang wastafel) kondisi marmer
sudah harus terpasang permanen.
2. Ukuran lubang marmer harus lebih kecil dari ukuran lavatory (sesuai mal).
3. Letakkan lavatory pada meja marmer yang sudah dilubangi.
4. Pemasangan kran wastafel kemudian kencangkan.
5. Pemasangan affur wastafel kemudian kencangkan.
6. Flushing suplai air + 3 menit
7. Pemasangan stop kran yang sudah dibalut seal tape pada suplai air panas dan dingin.
8. Penyambungan copper pipe kran wastafel ke stop kran. Pastikan nut pada stop kran sudah
dikencangkan.
9. Pemasangan sifone/p-trap pada wastafel.
10. Masukkan sifone ke drain kemudian silicon.
11. Penyambungan tariakan pop up pastikan tutup pop up dapat bergerak turun naik.
12. Bersihkan area wastafel sebelum disilikon, kemudian rekatkan lakban kertas pada sisi
pertemuan antara bibir wastafel dengan marmer.
13. Kemudian silicon.
14. Ratakan hasil silicon kemudian lepaskan lakban kertas.
15. Proteksi hasil pekerjaan dengan menggunakan kemasan yang sudah tidak terpakai.
16. Selesai.

PEMASANGAN KRAN INBOW

Narasi :
1. Penanaman body dalam kran inbow max ketebalan 70mm dari finish
a. Penyambungan pipa panas dan dingin
b. Penyambungan pipa untuk headshower + wall union
2. Test tekanan air dan flushing + 3 menit.
3. Pemasangan marmer dinding
(marmer harus dilubangi untuk headshower wall union dan inbow + 12cm (33.965)
inbow (29.800) +3.5cm, 29.010) +3.5cm
4. Pemasangan body luar (cover + handle + diverter)
5. Pemasangan head shower yang sudah dibalut seal tape kemudian kencangkan.
6. Pemasangan wall union elbow yang sudah dibalut seal tape kemudian kencangan.
7. Pemasangan fleksible hose + hand shower.
8. Penyambung fleksible hose ke wall union.
9. Proteksi hasil pekerjaan dengan menggunakan kemasan yang sudah tidak terpakai.
10. Selesai.

PEMASANGAN LAVATORY WALL


Narasi :
1. Marmer pada dinding sudah terpasang (sudah difinishing)
2. Marking untuk penempatan dinabolt, tinggi 75cm, jarak kedua dinabolt 59cm.
3. Bork e dinding dengan kedalaman + 8cm dinabolt 12mm.
4. Pasang dinabolt yang sebelumnya lubang disealent dahulu.
5. Flushing suplai air + 3 menit.
6. Pasang stop kran yang sudah dibalut dengan seal tape kemudian dikencangkan.
7. Pemasangan kran wastafel kemudian kencangkan .
8. Pemasangan affur wastafel kemudian kencangkan.
9. Pemasangan wastafel wall. Letakkan wasatfel pada dinabolt kemudian ring dan baut
dikencangkan.
10. Pemasangan sifone.
11. Sambungan flexible hose ke stop kran pastikan nut sudah dikencangkan.
12. Masukkan sifone kr drain kemudian silicon.
13. Bersihkan area wastfel sebelum disilikon.
14. Silikon kemudian ratakan.
15. Lepaskan lakban kertas.
16. Proteksi hasil pekerjaan dengan menggunakan kemasan yang sudah tidak terpakai.
17. Selesai.

PEMASANGAN KRAN SHOWER DAN SHOWER SET


Narasi :
1. Pemasangan Kran Shower :
a. Ukur ketinggian suplay dari finish lantai 1000mm -1200 mm jarak antara suplai air
panas dan dingin pastikan tingginya sama.
b. Ukur jarak antara suplai air panas dan dingin, pastikan jaraknya 15cm.
c. Sebelum fitting dipasang sebaiknya di flushing terlebih dahulu (+ 3 menit).
d. Pemasangan S- Union yang sudah dibalut dengan seal tape lalu dikencangkan di jarak
+ 4cm dari dinding sampai ujung S-Union.
e. Pastikan jarak S-Union antara suplai air panas dan dingin 15cm.
f. Pasang seal/ packing sebelum ring kran shower dikaitkan S-Union, pasang flange/cover
kemudian ring kran shower dikaitkan dan dikencangkan.
2. Pemasangan shower set.
a. Ukur ketinggian dari lantai untuk menentukan posisi showe bar (sesuai gambar).
b. Marking untuk menentukan penempatan lubang yang akan dibor.
c. Bor dinding dengan kedalaman + 7cm, lalu sealent lubang yang sudah dibor.
d. Pemasangan shower bor, handshower, flexible ke kran shower.
e. Proteksi hasil pekerjaan dengan menggunakan kemasan yang sudah tidak terpakai.
3. Selesai.

PEMASANGAN WALL HUNG CLOSET


Narasi :
1. Flushing suplai air + 3 menit.
2. Pemasangan frame closet + dall tank (opening frame 500 x1130 ) pastikan ukuran Tinggi water
flush dan pipa drain sdh sesuai data teknik kemudian bor sampai kedalaman 40mm dan baut
lalu kencangkan (sebelum pasang fisher harus di sealent dahulu). Kondisi lantai dan dinding
sdh di water proofing.
3. Conecting dall tank ke supplay air (pastikan kondisi sdh di sealtape )
4. Pemasangan marmer /keramik dinding dan top (bila ada penebalan dinding)
5. Pemasangan closet
a. mal posisi baut pengikat closet kemudian bor sampai kedalaman 40mm
b. masukan fisher S 8
c. connecting pipa flush dan pipa drain 4
d. pemasangan body closet pastikan saat connecting body closet ke pipa flush dan drain
dalam kondisi benar.
f. Pasang baut pengikat closet ke fisher s8 kemudian kencangkan.
g. Bersihkan area sebelum disilikon (finishing akhir), pastikan system pembuangan closet tidak
bocor.
h. Berikan lantai lakban kertas pada pertemuan sisi bawah closet dengan lantai.
i. Silikon kemudian ratakan.
j. Lepaskan lakban kertas.
k. SelesaiSilikon kemudian ratakan.
l. Lepaskan lakban kertas.
m. Selesai.
6. Pemasangan dall flush (wall plate)
a. potong cover pelindung (rata marmer / keramik )
b. pasang braket wall plate kemudian pasang bautnya kencangkan
c. connect selang pneumatic ke wall plate
d. kemudian pasang cover wall plate
e.proteksi hasil pekerjaan dengan menggunakan kemasan yang sudah tidak terpakai.
f. selesai

Setelah pekerjaan sanitary selesai lakukan perawatan terhadap sanitary tersebut

METODE PEMBERSIHAN GROHE FAUCETS


1. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan kain pembersih atau busa yang
sangat halus ( non abrasive sponges ). Karena bahan yang kasar ( abrasive
sponges, tissue, busa kasar, dll ) dapat membuat goresan pada permukaan
chrome yang halus.
2. Pembersihan product Grohe merekomendasikan penggunaan product Grohe Clean
dan dilarang menggunakan bahan kimia atau bahan pembersih yang mengandung
Acid & solvent ( Zat Asam dan pelarutnya )
Limescale remover ( Zat pembersih dari bahan jeruk limau )
Household vinegar ( Cuka makan )
Karena hal-hal tersebut diatas dapat menyebabkan permukaan chrome menjadi
buram dan tergores.
3. Pembersihan harus dilakukan secara rutin dua atau tiga kali dalam seminggu dan
terutama pada area dekat pantai atau yang berkadar korosif yang tinggi.
Pembersihan harus dilakukan lebih sering jika faucet dipasang pada area out door
(area terbuka).
4. Pembersihan lebih rutin dapat dilakukan juga dengan air sabun (ph balance) yang
sudah dicampur air atau air hangat. Dan juga cairan Grohe Clean yang dilarutkan
dalam air (lihat aturan pakai).
5. PENTING !! Setelah dilakukan pembersihan dengan Grohe Clean ataupun air sabun,
bagian faucet harus dibilas dengan air sampai bersih dan tidak tertinggal sisa zat
pembersih. ( karena zat kimia pembersih yang tertinggal, dapat merusak chrome
dari dalam ).
6.

Hal-hal yang tidak jelas dapat dikonsultasikan ke PT. Grohe Indonesia

Anda mungkin juga menyukai