Busuk Tongkol Diplodia Buku Penyakit
Busuk Tongkol Diplodia Buku Penyakit
1.1 Gejala
Serangan busuk tongkol diplodia ditandai adanya warna coklat pada
kelobot. Jika infeksi terjadi setelah 2 minggu keluarnya rambut jagung
menyebabakan biji berubah menjadi coklat, kisut akhirnya busuk. Miselium
cendawan diplodia berwarna putih, piknidia bewarna hitam tersebar pada kelobot.
Kingdom
: Jamur
Filum
: Ascomycota
Kelas
: Dothideomycetes
Subclass
: Incertae sedis
Ordo
: Botryosphaeriales
Keluarga
: Botryosphariaceae
Genus
: Diplodia
Penyebab
Diplodia busuk tongkol disebabkan oleh Diplodia maydis. Infeksi dimulai
dari dasar tongkol berkembang ke bongkol kemudian merambat ke permukaan biji
serta menutupi kelobot. Cendawan dapat bertahan hidup dalam bentuk spora dan
piknidia berdinding tebal pada sisa tanaman dilahan spora yang dihasilkan selama
cuaca basah dapat menginfeksi sekam atau masuk melalui jaringan yang rusak
oleh burung atau serangga. Pengembangan penyakit disukai ketika cuaca dingin
basah terjadi selama 21 hari pertama setelah silking.
Ciri ciri Penyakit
Piknidia coklat gelap sampai sampai hitam
Tenggelam dalam jaringan tetapi akhirnya muncul ke permukaan benih.
Berostiol, seringkali ada sirus hitam.
Panjang seperti benang yang keluar dari ostiol biasanya dapat dilihat
dengan mata.
Cara Pengendalian
Menanam varietas tahan, hasil seperti BISI-1, BISI-4, BISI-5, Surya,
Exp.9572, Exp. 9702, Exp. 9703, CPI-2, FPC 9923, Pioneer-8, Pioneer-10,
Pioneer-12, Pioneer-13, Pioneer-14, Semar-9, Palakka, dan J1-C3.
Pergiliran tanaman.
Pemupukan berimbang, menghindari pemberian N tinggi dan K rendah.
Drainase yang baik.
Pengendalian penyakit busuk batang (Fusarium) secara hayati dapat
dilakukan dengan cendawan antagonis Trichoderma sp.
: fungi
Filum
: Ascomycota
Kelas
: Ascomycetes
Subcclass
: Dothideomycetidae
Marga
: Mycosphaerellales
Keluarga
: Mycosphaerellaceae
Genus
: Septoria
Jenis
: apii
Nama Ilmiah
: Septoria apii
Nama Lokal
Deskripsi : konidium panjang dengan beberapa sekat, ukurannya 22,5-58,5 x 1,55,0 m. Tubuh buah berbentuk piknidium berdiameter 73-147 m dengan ostiol
1/3-1/2 dari diameter piknidium. Cendawan bertahan pada biji-biji dan sisa-sisa
tanaman sakit. Cendawan yang berkembang pada biji piknidiumnya bertahan pada
kulit biji.
Cara Pengendalian :