Anda di halaman 1dari 18

PROTAP PEAMERIKSAAN KIMIA KLINIK

PEMERIKSAAN GLUKOSA
A.Tujuan
B. Metode

: Untuk mengetahui kadar glukosa dalam darah


: GOD-PAP

C. Prinsip
: Glukosa diukur setelah oksidase enzimatik, adanya glukosidase
hidrogen peroksidase di bawah katalisa peroksidase bereaksi dengan phenol dan 4-amino
phenazone membentuk zat warna merah violet, quinoneimine sebagai indikator.

D. Bahan
E. Alat

F.Reagensia
G.Cara Kerja

: Serum
: 1. Micropipet 10l & 1000l
2. Blue tipe & yelow tip
3. Beackerglass

4. Tabung reaksi
5. Centrifuge
6. Fotometer

:1. Reagen enzim (buffer pH 7,5)


2. Reagen satandar
:
Sampel
Standart
Blanko
Sampel
10l
Standart
10l
Reagen
1000l
1000l
1000l
Masing masing tabung dihomogenkan, diinkubasi 10 menit pada suhu
20 25 C atau 5 menit pada suhu 37 C
Diukur absorbance standar dan sampel terhadap blanko reagen dalam
60menit

= 546 nm
Suhu = 25oC
H. Nilai Rujukan
:

Standar = 200
Program = c/st
a. Darah segar (puasa) 70 100 mg/dl
b. Serum & plasma (puasa) 75 115 mg/dl

PEMERIKSAAN CHOLESTEROL TOTAL


Pemeriksaan
: Cholesterol Total
Tujuan
: Untuk mengetahui kadar kolesterol seseorang
Metode
: CHOD-PAP
Prinsip
: Cholesterol diukurr setelah hidrolisa enzimatik dan
oksidasi indikator quinoneimine dibentuk dari hidrogen peroksidase dan 4aminophenazone. Absorben warna diukur dengan terbentuknya warna yang
dibaca pada spektrofotometer dalam phenol dan peroxidase
Bahan
: Serum
Alat
: Tabung reaksi
Beacker glass

Pipet automatic
: Cholesterol liquicolor
: 200 mg/dl
:
Blanko
R/ Standart

Reagensia
Nilai Nomal
Cara Kerja
Skema
Test
pemipetan
Standart
10 l
Sampel
10 l
R/ Cholesterol
1000 l
1000 l
1000 l
- Dihomogenkan
- Diinkubasi selama 20 menit pada suhu 20 - 25 C
- Diukur absorbance sampel tehadap blanko reagen dalam waktu tidak
lebih dari 60 menit ( = 546 nm, program = c/st, angka faktor = 200,0
mg/dl )

PEMERIKSAAN LDL

A.Tujuan
: untuk pengukuran kuantitatif LDL-cholesterol (LDL)
B. Metode
: Test warna-Enzymatik
C. Prinsip
: Chylomicrons,VLDL dan HDL cholestrol dihilangkan
secara khusus melalui reaksi enzymatik.kemudian LDL cholesterol yang
tertinggal diukur melalui reaksi enzymatik khusus ,juga memakai surfactans
spesific untuk LDL
D. Bahan
: Serum
E. Alat
: 1. Tabung
3. Mikropipet
5. Centrifuge
2. Beacker Glass
4. Yellow tip . blue tip
6. Photometer

F.Reagensia
: 1. R1
2. R2
G.Cara Kerja
:
Hangatkan reagen dan kufet sampai 37C.suhu harus dijaga konstan
(0,5C) selama test.
Blankorea Calibrator/sa
gen
mpel
Air
10
Calibrator/Sa
Campur dengan hatimpel
10
hati,inkubasi pada suhu 37C
R1
750
750
dan baca absorbance AA
R2
250
250
calibrator dan sampai terhadap
blanko reagen (RB) setelah 5 menit.
F. Nilai Rujukan

Resiko menurun untuk


CHD
Resiko meningkat untuk
CHD

A.Tujuan

Laki - Laki
< 50 mg/dl

Perempuan
< 63 mg/dl

> 172 mg/dl

> 167 mg/dl

PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA
: Untuk mengetahui kadar trigliserida dalam sample

B. Metode
: GOD-PAP
C. Prinsip
: Trigliserida diukur setelah hidrolisa enzimatik dengan lipase
indicator
quinonemine dibentuk dari hydrogen peroksida 4amino pryme chlorophenol
dibawah pengaruh katalisa peroksida
D. Bahan
: Serum
E. Alat
: 1. Tabung
4. Mikropipet
2. Beacker Glass
5. Yellow tip . blue tip
3. Fotometer 4010

F.Reagensia
: 1. Reagen enzym
2. Reagen standart

G.Cara Kerja

:
Blanko

Standar

Standar

Sampel
Rg Enzym

Tes

10 ul
10 ul
1000ul

1000 ul

1000 ul

Dicampur diinkubasi pada 20-25C selama 10 menit

= 546 nm
Suhu = 25oC

Standar = 200
Program = c/s

PEMERIKSAAN TOTAL PROTEIN


:
Total Protein
:
Untuk mengetahui kadar protein dalam serum
:
Biuret
:
Ion tembaga bereaksi dengan protein dalam

A. Pemeriksaan
B. Tujuan
C. Metode
D. Prinsip
media alkali
membentuk kompleks ungu. Absorbans kompleks ini sebanding dengan
konsentrasi protein dalam serum.
E. Reagen
:
4 x 100 ml atau 1000 ml reagen warna
Natrium hidroksida
200 mmol/l
Kalium natrium tartrat
32 mmol/l
Cuprum sulfat
18 mmol/l
Kalium iodida
30 mmol/l
F. Bahan
:
Serum, plasma heparin atau EDTA
G. Alat
:
Tabung reaksi , mikropipet 20 l , 1000 l, blue
and yellow tip,
beacker glass, fotometer
H. Cara kerja
:
Filter
:
546 nm
Program
:
C/F
Tebal kuvet
:
1 cm
Temperature :
20-250 C
Pengukuran terhadap blanko reagen
Factor
:
19,00
Sampel
Blanko
Sampel
20 l
Blanko
1000 l
1000 l
Dicampur, diinkubasi 20 menit dengan
suhu 20-250C. diukur absorbans sampel
terhadap blanko reagen dalam waktu 30
menit.

I. Perhitungan

C = 19 x A (g/dl) atau C = 190 x A (g/l)


J. Nilai normal dalam serum atau plasma :
Bayi
: 4,6 7.0 g/dl atau 46 70 g/l
3 tahun s/d dewasa
: 6,6 8,7 g/dl atau 66 77 g/l

PEMERIKSAAN ALBUMIN
A. Tujuan

: Untuk mengetahui kadar albumin dalam serum penderita.

B. Metode
: BCG (Bromcresol Green
C. Prinsip
:Bromcresol Green dengan albumin dalam larutan buffer sitrat membentuk
kompleks warna.Absorbance dari kompleks warna ini proporsional dengan konsentrasi albumin
dalam sampel.
D. Reagen
:Reagen warna dan Standart
E. Bahan
:Serum atau plasma
F. Alat
: Fotometer
Pipet Automatik 10 dan 1000
Beacker Glass
Tabung Reaksi
Blue dan Yellow tipe
G. Cara Kerja
: Panjang gelombang
Tebal Kuvet
1cm
Temperatur
20-25C
Pengukuran terhadap
Blanko Reagen

546nm

Program

c/st

Sampel

Blanko
-

Standart
-

Test
10

Standart

10

Reagen Warna

1000

1000

1000

Campur,diinkubasi 5 menit,ukur absorbance standart dan sampel terhadap


blanko reagen dalam waktu 30 menit.

H. Nilai Rujukan :Dalam serum atau plasma 3,8-5,1 gr/dl atau 38-51 gr/l

Pemeriksaan UREUM
A.Tujuan
: Untuk mengetahui kadar ureum dalam serum
B. Metode
: Berthelet
C. Prinsip
:Urea dihidrolisa dengan adanya air dan urease
membentuk
ammonia
dan
carbon dioksida . pada metode modifikasi Bedrthelet ini,ion ammonia
bereaksi dengan hypochlorit dan sallycilate membentuk zat warna hijau,
Peningkata Abs.Pada 578 nm proporsional dengan konsentrai urea dalam
sample.
D.
Bahan
: Serum,plasma
(semua
plasma
kecuali
ammoniumheparinat ),urine.
Encerkan urine 1 + 100 dengan aquadest.
Jangan gunakan serum lipemic.stabil 3 hari pada 4
C.
E. Alat
:
l. Spektrofotometer
2. Tabung reaksi
3. Beacker glaas
4. Pipet automatic
5. Blue tip dan Yellow tip

F.Reagensia

: 1. Reagen standart
2. Reagen R1A
3. Reagen R2

KOMPOSISI REAGEN
1. 10505
2. 10506
3. 10507
STD

R1
R2
R3
100 ml
100 ml
1 ml
1000 ml
10 ml
1000 ml
3 ml std. urea 80 mg/dl ( 13,3
mmol/l) atau BUN 37,28 mg/dl
(6,2 mmol/l)

PERSIAPAN REAGEN
R1A : Campuran reagen 3 dengan reagen 1 sbb :
Missal : 1 ml R3 + 100 ml R1 ( 1 = 100 bag. )
R2 dan STD siap pakai tanpa pengenceran.
G.Cara Kerja

:
Panjang gelombang
: Hg 578
Tebal kuvet
: 1 cm
Temperatur
: 20 250 C
Pengukuran terhadap blanko reagen
RB

STD
SPL
Sampel
10 ul
Standard
10
Reagen RIA
1000
1000
1000 ul
Campur , inkubasi 5 mnt (20-25 C) atau 3
mnt ( 37 C )
Reagen R2
1000
1000
1000 ul
Campur, inkubasi 10 menit pada 20 - 25 C
atau 5 menit pada 37 C. Ukur Abs. standard
dA( STD ) dan sampel dA ( SPL ) terhadap
RB dalam waktu 60 menit
G. Nilai Rujikan
jam

: Serum : 10 50 mg/dl atau 1,7 8,3 mmol/l


Urine : 20 35 mg/24 jam atau 333 583 mmol/24

PEMERIKSAAN ASAM URAT


A. Tujuan
: Untuk mengetahui kadar asam urat dalam darah
B. Metode
: Uricase PAP
C. Prinsip
:
Kadar asam urat diukur melalui reaksi dengan uricase. H 2O2bereaksi dibawah katalisa
peroksidase dengan 3,5-dichloro-2-hydroxybenzenesulfonic acid (DCHBS) dan 4aminophenazone (PAP) membentuk zat warna merah violet quinoneimine sebagai indicator
D. Reaksi
:
Uricase
Asam Urat + O2 + 2 H2O
allantoin + CO2 + H2O2
peroxidase
2 H2O + DCHBS + PAP
N(4-antypiryl) 3-chloro-5-sulfonate- pbenzoquinoneimine + HCl + 4 H2O
E. Bahan
: Serum
F. Alat
:

Pipet automatic 20 l , 1000 l

Blue tip

Yellow tip

Becker glass

Tabung venoject
G. Reagensia
:

Reagen enzyme

Larutan standart asam urat 8 mg/dl


H. Cara Kerja
:

Disiapkan alat dan bahan

Disiapkan 3 buah tabung venoject, beri tanda (B, St , T)

Masing masing tabung dipipet


Blanko
Standart
Test
Sampel
20 l
Lart. Standart
20 l
Rg. Enzym
1000 l
1000 l
1000 l
- Dihomogenkan
- Diinkubasi pada suhu 37C selama 5 menit atau 20-25C selama 10 menit
- Dibaca Absorbance standart dan sampel terhadap reagen blanko pada fotometer
Filter
: 546 nm
Program
: C/St
Standart
: 8,00
- Dicatat dan dilaporkan hasilnya
I. Nilai Rujukan : Pria
: 3,4 7 mg/dl atau 200 420 mol/liter
Wanita
: 2,4 5,7 mg/dl atau 140 340 mol/liter

A.Tujuan
B. Metode

PEMERIKSAAN KREATININ ( Dengan Deprot)


: Untuk mengetahui kadar kreatinin dalam serum
: Jaffe (dengan deproteinase)

C. Prinsip
: Kreatinin dalam suasana alkali akan membentuk kompleks warna
merah
sampai jingga dengan asam pikrat. Kompleks warna yang terbentuk
sebanding dengan kadar kreatinin dalam sampel.

D. Bahan
E. Alat

: Serum
: 1. Micropipet 500
2. Blue tipe
3. Beackerglass

4. Tabung reaksi
5. Centrifuge
6. Fotometer

F.Reagensia

:1.TCA (Tri Chlor Acid) 1,2 N 20


2. Asam pikrat dan NaOH = sebagai reagen kerja 1:1
3. Standar 2

G.Cara Kerja
Deproteinase

:
Blanko
0,5 ml

Standar

Tes

Aquadest
Standar
0,5 ml
Sampel
0,5 ml
Rg TCA
0,5 ml
0,5 ml
0,5 ml
Dicentrifuge dengan kecepatan 4000 rpm
selama 10 menit
Diambil supernatannya

= 546 nm
Suhu = 25oC

Aquadest
standar
Sampel
Rg kerja

Standar = 200
Program = c/st
Blanko
0,5 ml

Standar

Tes

0,5 ml
0,5 ml

0,5 ml

0,5 ml
0,5 ml

Diinkubasi pada suhu 25oC selama 20 menit .


Dibaca pada
fotometer dengan 546 nm, program c/st ,
standar 200.

H. Nilai Rujikan

: Laki-laki = 0,5-0,9 mg/dl


Perempuan = 0,6-1,1mg/dl
PEMERIKSAAN KREATININ (Tanpa Deprot)

A.Tujuan
B. Metode

: Untuk mengetahui kadar kreatinin dalam serum


: Jaffe (tanpa deproteinase)

C. Prinsip
: Kreatinin dengan asam pikrat membentuk kompleks warna orange
merah dalam larutan alkali. Absorbance warna kompleks ini sebanding
dengan konsentrasi kreatinin dalam sampel.

D. Bahan

: Serum

E. Alat

: 1. Micropipet 500
2. Blue tipe
3. Beackerglass

4. Tabung reaksi
5. Centrifuge
6. Fotomete

F.Reagensia

:1.Asam pikrat
2. Natrium hidroksida
3. Standar 2 mg/dl
G.Cara Kerja
:

= 492 nm
Standar = 200
o
Suhu = 37 C
Program = c/st
Dipipet ke dalam kuet

semi micro

macro

Sampel/standar

100l

200l

Reagen kerja

1000l

2000l

Dicampur dan jalankan stopwatch. Setelah 30 detik


dibaca pada
Fotometer

H. Nilai Rujikan

: Serum : Laki-Laki :0,6-1,1 mg/dl


Perempuan
:0,5-0,9 mg/dl
Urine : 1000-1500 mg/24 jam

PEMERIKSAAN BILIRUBIN DIRECT DAN BILIRUBIN TOTAL


A. Tujuan
: Untuk mengetahui kadar Bilirubin Direct (D) dan
Bilirubin Total (T)
B. Metode
: Jendrassik / Grof
C. Prinsip
:
Bilirubin bereaksi dengan Diazotized Sulphanilic Acid (DSA) membentuk zat
warna merah azo. Absorbans zat warna ini pada 546 nm sebanding dengan
konsentrasi bilirubin dalam sampel. Glucuronides bilirubin yang larut dalam
air bereaksi langsung dengan DSA yang mana albumin yang terkonjugasi
dalam bilirubin indirect hanya akan bereaksi dengan DSA, dibantu adanya
accelerator (zat pemercepat).
Bilirubin total = bilirubin direct + bilirubin indirect.
D. Reaksi
: Asam sulfanilic + natrium nitrit
DSA
Bilirubin +DSA
DIRECT azobilirubin
Bilirubin + accelerator
TOTAL azobilirubin
E. Bahan
: Serum atau plasma heparin.
Hindari hemolisis. Sampel harus terlindungi dari sinar.
Stabilitas : Bilirubin stabil selama 3 hari bila disimpan terlindung dari sinar
pada 2-8C.
F. Reagen
:
1. 1 x 100 ml reagen Bilirubin Total (tutup putih)
Asam sulfanilic
14 mmol/l

Asam hydroclorit
250 mmol/l
Caffeine (accelerator)
200 mmol/l
Natrium benzoate
420 mmol/l
2. 1 x 9 ml reagen T-Nitrit (tutup putih)
untuk pengukuran Bilirubin Total
Natrium nitrit
14 mmol/l
3. 1 x 100 ml reagen Bilirubin Direct (tutup merah)
Asam sulfanilic
14 mmol/l
Asam hydroclorit
250 mmol/l
4. 1 x 9 ml reagen D-Nitrit (tutup merah)
untuk pengukuran Bilirubin Direct
Natrium nitrit
0.9 mmol/l
G. Alat
:
1. Micropipet
2. Tip biru dan tip kuning
3. Tabung reaksi
4. Fotometer
H. Cara Kerja
:
a. Persiapan reagen dan stabilitas
1. Kedua reagen dan larutan nitrit siap pakai.
2. Stabil sampai tanggal kadaluarsa bila tidak dibuka dan disimpan pada 1525C.
b. Pemeriksaan
Panjang gelombang
: 546 nm
Celah optik
: 1 cm
Suhu
: 20-25C
Pengukuran
: terhadap blanko sampel
c. Prosedur
1. Bilirubin Total
Blanko
Pipet ke dalam cuvet
Sampel
sampel
Reagen, bilirubin total
1000 l
1000 l
(1)
40 l
Reagen T-Nitrit
Campur dengan baik, inkubasi selama 5 menit.
Sampel
100 l
100 l
Campur, inkubasi pada suhu kamar selama 10
sampai 30 menit.
Ukur absorbans sampel terhadap blanko sampel
(A546)
2. Bilirubin Direct
Pipet ke dalam cuvet

Blanko

Sampel

sampel
1000 l

Reagen,
bilirubin
1000 l
direct (3)
40 l
Reagen D-Nitrit
Campur dengan baik, inkubasi selama 2 menit.
Sampel
100 l
100 l
Campur, inkubasi pada suhu kamar selama 5
menit tepat.
Ukur absorbans sampel terhadap blanko sampel
(A546)

I. Interpretasi Hasil :
Linearitas : Pemeriksaan linear sampai 25 mg/dl. Untuk konsentrasi bilirubin
melebihi 25 mg/dl, encerkan sampel 1 + 4 dengan garam fisiologis (0.9%)
dan ulangi pemeriksaan. Kalikan hasil dengan 5.
J. Perhitungan
:
Hitung konsentrasi bilirubin total dan direct dengan menggunakan faktor
13.0
Konsentrasi bilirubin (mg/dl) = A546 x 13.0
(mg/dl) x 17.1 = (mol/l)
K. Nilai Rujukan
:
Bilirubin total
mg/dl
mol/l
Pada
kelahiran,
sampai
5 hari, sampai
1 bulan, sampai
Dewasa, sampai
Bilirubin direct
Dewasa, sampai
A. Pemeriksaan
B. Tujuan
C. Metode
D. Prinsip
E. Reagen
2. Larutan Substrat
F. Bahan
G. Alat

5
12
1.5
1.1
0.25

85.5
205.0
25.6
18.8
4.3

ALKALI
PHOSPATASE

: Alkali Phosphatase
: Untuk mengetahui kadar Alkali phosphat
: Optimised Standard Methode sesuai dengan rekomendasi
DGKC.
: p Nitrophenyl phosphate + H2O <===> phosphatase
+ p - nitrophenol
: 1. Reagen Buffer
: Serum, plasma heparin atau EDTA
: Tabung reaksi , mikropipet 20 l , 1000 l, blue and yellow tip,
beacker glass, fotometer

H.

Cara kerja
:
Filter
: 405 nm
Program
: K20
Tebal kuvet
: 1 cm
Temperature
: 20-250 C
Pengukuran terhadap udara
Faktor
: 2757
Test

Reagen Kerja

1000 l

Sampel

20 l

Campur, ukur absorbans dan pada saat bersamaan jalankan


stopwatch. Ulangi pengukuran setelah 1, 2 dan 3 menit.
U/L
Pria

I. Nilai normal dalam


serum atau plasma :
Wanita
: 64 306

: 80 306 U/L

PEMERIKSAAN SGOT
1. Tujuan
: Untuk mengetahui kadar SGOT di dalam darahses
eorang secara
fotometris.
2. Metode Pemeriksaan : Modifikasi IFCC
3. Prinsip
: NADH dioksidasi menjadi NAD+ menghasilkan
penurunan absorben pada
340nm yang secara
langsung
sebanding
dengan
aktivitas
GOT(Glutamin
Okdaloasetat Transaminase)
4. Reaksi
: L-Aspartat + 2-oxoglutarate
GOT Oxaloacetate + L-GlutamateOxaloacetate + NADH + H+
MDH L-Malate + NAD + H
5. Reagen
:
a. Aquadest
b. Reagen 1
c. Reagen 2
7. Alat
:
Tabung reaksi
Rak tabung reaksi
Mikropipet 100cc , 200cc , 1000cc
Fotometer
8. Prosedur
:
a. Pembuatan Reagen Kerja
Reagen 1 = 800 u/L + Reagen 2 = 200 u/L . Perbandingan = 4 : 1

b. Prosedur Kerja
Sampel
100 u/L
Reagen Kerja

1000 u/L

c. Pengukuran
Program

: Kinetik 2

Panjang Gelombang : 340nm


Suhu
: 37C
Faktor
: 1745
d. Homogenkan , baca absorbansi terhadap udara setelah 1 menit
dan jalankan timer . Baca absorbansi lagi setelah tepat 1, 2, dan 3 menit
e. Nilai Normal : Laki Laki = <37 u/L , Perempuan = < 31 u/L

PEMERIKSAAN SGPT
Tujuan
untuk mengetahui fungsi hati
Metode
IFCC (International Federation of Clinical Chemistry
Prinsip
metode kinetik untuk mengukur akivitas ALAT berdasarkan rekomendasi Expert Panel of the
IFCC(International Federation of Clinical Chemistry)
Reaksi
2-Oxoglutarate + L-alanine GPTL-glutamate + pyruvate
Pyruvate + NADH + H LDH L-lactate + NAD
Bahan
Serum,plasma Heparin atau EDTA.Hindari hemolisa!
Alat
Fotometer 4010
Pipet automatic 200ul,1000ul,100ul
Stopwatch
Cuvet

Cara kerja
Panjang gelombang : Hg 365nm,340nm,atau 334nm
Celah optic : 1cm
Suhu : 25-37C
Pengukuran : terhadap udara (penurunan absorbans)

Hangatkan reagen dan cuvet pada suhu yang dikehendaki.Suhu harus dijaga konstan( 0,5C)
selama pemeriksaan.
Prosedur 1 dengan start sampel
Pipet ke dalam 25C atau 30C
37C
cuvet
Sampel
200ul
100ul
Reagen kerja
1000ul
1000ul
Campur,baca absorbans setelah 1 menit dan jalankan
stopwatch.
Baca absorbans lagi tepat setelah 1,2 dan 3 menit
Prosedur 2 dengan start reagen
Pipet ke dalam 25C,30C
37C
cuvet
Sampel
200ul
100ul
Reagen 1
1000ul
1000ul
Campur,inkubasi selama 5 menit dan jalankan stopwatch
Reagen 2
250ul
250ul
Campur,baca absorbans setelah I menit dan jalankan
stopwatch.
Baca absorbans lagi tepat setelah 1,2,3 menit.

Perhitungan/Interpretasi hasil
Untuk perhitungan absorbans per menit dalam 0,06-0,08 (Hg 365nm) atau 0,12-0,16 (Hg
334,340nm) , prosedur 1+2 pengukuran hanya dari 2 menit pertama digunakan untuk (1 menit
inkubasi,2 menit pengukuran).Hitung aktivias GPT dalam sampel menggunakan factor berikut:
Prosedur 1 dengan start sampel
Hg 334nm
Hg 340nm
Hg 365nm
971
952
1765
Ul (25C,30C)
1780
1745
3235
Ul (37C)
Prosedur 2 dengan start reagen
Hg 334nm
1173
Ul (25C,30C)
2184
Ul (37C)
Nilai rujukan
Suhu
Pria
Wanita

25C
22ul
17ul

30C
30ul
23ul

Hg 340nm
1151
2143

37C
42ul
32ul

Hg 365nm
2132
3971

Anda mungkin juga menyukai