Anda di halaman 1dari 10

Anatomi Hepar

Hepar merupakan kelenjar eksokrim


terbesar yang memiliki fungsi untuk menghasilkan empedu, serta juga memiliki
fungsi endokrin. Secara garis besar, hepar dibagi menjadi 2 lobus, dextra
(kanan-besar) dan sinistra (kiri-kecil), hepar dilapisi oleh kapsula fibrosa yang
disebut Capsula Glisson. Secara holotopi, hepar terletak di regio hypochondrium
dextra, regio epigastrium, dan regio hypochondrium sinistra. Secara skeletopi,
hepar
terletak
setinggi costa
Vpada linea
medioclavicularis
dextra,
setinggispatium intercosta V di linea medioclavicularis sinistra, di mana bagian
caudal dextra (bawah kanan)-nya mengikuti arcus costarum (costa IX - VIII) dan
bagian caudal sinistra (bawah kiri)-nya mengikuti arcus costarum (costa VIII VII). Secara syntopi, hepar berbatasan dengan diaphragma (facies
diaphragmatica
hepatis)
dan
berbatasan
dengan
organ-organ
lain
seperti gaster, pars
superior
duodeni,
glandula
suprarenalis
dexter,
sebagian colon transversum, flexura coli dextra, vesica fellea, oesophagus, dan
vena cava inferior (facies visceralis hepatis).
Hepar terbagi menjadi 2 lobus yaitu lobus hepatis dextra dan lobus hepatis
sinistra oleh incisura umbilikalis, ligamentum falciforme hepatis, dan fossa
sagittalis sinistra.
Pada lobus hepatis dextra, terdapat fossa sagittalis sinistra, fossa sagittalis
dextra, dan porta hepatis. Fossa sagittalis sinistra hepatis terdiri dari fossa
ductus venosi dan fossa venae umbilicalis. Fossa sagittalis dextra terdiri
dari fossa vesicae fellea dan fossa venae cavae. Porta hepatis membentuk lobus
quadratus hepatis dan lobus caudatus hepatis.

Lobus Quadratus Hepatis memiliki


batas anterior pada margo anterior hepatis, batas dorsal pada porta hepatis,
batas dextra padafossa vesicae fellea, dan batas sinistra padavenae umbilicalis.
Pada lobus quadratus hepatis ini, terdapat cekungan yang disebut impressio
duodeni lobi quadrati.
Lobus Caudatus Hepatis (Spigeli) memiliki batasventro-caudal pada porta
hepatis, batas dextra pada fossa venae cavae, dan batas sinistra padafossa
ductus venosi. Pada lobus caudatus hepatis ini terdapat tonjolan yaitu processus
caudatus dan processus papillaris.
Lobus Hepatis Sinistra adalah lobus hepar yang berada di sebelah
kiri ligamentum falciforme hepatis. Lobus ini lebih kecil dan pipih jika
dibandingkan dengan lobus hepatis dextra. Letaknya adalah di regio
epigastrium dan sedikit pada regio hyochondrium sinistra. Pada lobus ini,
terdapat impressio gastrica,tuber omentale, dan appendix fibrosa hepatis.
Sekarang, kita akan membahas sedikit tentang facies hepatis. Facies hepatis
terdiri dari facies diaphragmatica dan facies visceralis hepatis. Facies
diaphragmatica (sisi yang berhadapan dengan diaphragma) pada facies
anteriornya (sisi depan facies diaphragmatica) terdiri dari margo anterior
hepatis dan perlekatan ligamentum falciforme hepatis, sedangkan pada facies
superiornya
(sisi
atas
facies
diaphragmatica)
terdapat impressio
cardiaca dan pars affixa hepatis (bare area).

Facies visceralis hepatis (sisi yang menghadap organ intraperitoneal) memiliki


facies posterior yang pada facies itu terdapat pars affixa hepatis, fossa vena
cavae, impressio suprarenalis, ligamentum hepatogastricum, impressio
oesophagea. Pada facies inferiornya terdapat impressio colica, impressio renalis,
impressio duodenalis, fossa vesicae felleae, dan fossa venae umbilicalis.

Porta hepatis terdiri dari vena porta,


ductus cysticus, ductus hepaticus, dan ductus choledochus, arteri hepatica
propria dextra danarteri hepatica sinistra, serta nervus dan pembuluh lymphe.
Ligamenta hepatis terdiri dari:
1.
Ligamentum falciforme hepatis
2.

Omentum minus

3.

Ligamentum coronarium hepatis

4.

Ligamentum triangulare hepatis

5.

Ligamentum teres hepatis

6.

Ligamentum venosum Arantii

7.

Ligamentum hepatorenale

8.

Ligamentum hepatocolicum

Ligamentum falciforme hepatis merupakan reflexi peritoneum parietale yang


terdiri
dari
2
lembaran
(lamina
dextra dan lamina
sinistra)
serta
membentuk lamina
anterior
ligamentum
coronarii
hepatis
sinistrum dan dextrum. Pada tepi inferior ligamentum ini terdapat ligamentum
teres hepatis dan vena para umbilicalis.
Omentum minus membentang dari curvatura ventriculi minor dan pars superior
duodeni menuju
kefossa
ductus
venosi dan porta
hepatis. Ligamentum
gastrohepatica dan ligamentum
hepatoduodenalemerupakan
bagian
dari omentum minus ini.
Fiksasi hepar dilakukan oleh vena hepatica, desakan negatif (tarikan) cavum
thoracis, desakan positif (dorongan) cavum abdominis, dan oleh ligamenta yang
telah disebutkan sebelumnya, diantaranya:
1.
Lig.falciforme hepatis
2.

Omentum minus

3.

Lig.Triangulare hepatis

4.

Lig.coronarium hepatis

5.

Lig.Teres hepatis

6.

Lig.venosum Arantii

Vascularisasi hepar oleh:


1.
Circulasi portal
2.

A. Hepatica communis

3.

Vena portae hepatis

4.

Vena hepatica

Arteri hepatica communis berasal dari a.coeliaca. Arteri ini melewati lig.
hepatoduodenale (bersamaductus choledochus, v.portae, pembuluh lymphe dan
serabut saraf) dan bercabang menjadi a. hepatica propria dextra dan a.hepatica
propria sinistra.

Vena portae hepatis dibentuk oleh v. mesenterica superior dan v.lienalis. Vena
ini berjalan melewati lig. hepatoduodenale, bercabang menjadi ramus
dexter dan ramus sinister.
Innervasi hepar oleh:
1.
Nn. Splanchnici (simpatis)
2.

N. Vagus dexter et sinister (chorda anterior dan chorda posterior), dan

3.

N. Phrenicus dexter (viscero-afferent)

Apparatus excretorius hepatis (oleh karena hepar sebenarnya adalah suatu


kelenjar raksasa) adalah:
1.
Vessica fellea
2.

Ductus cysticus

3.

Ductus hepaticus, dan

4.

Ductus choledochus

----*

Histologi Hepar

Secara mikroskopik terdiri dari Capsula Glisson dan lobulus hepar. Lobulus hepar
dibagi-bagi menjadi:
Lobulus klasik

Lobulus portal

Asinus hepar

Lobulus-lobulus itu terdiri dari Sel hepatosit dan sinusoid. Sinusoid memiliki sel
endotelial yang terdiri dari sel endotelial, sel kupffer, dan sel fat storing.

Mari kita bahas satu per satu:

Lobulus hepar:

Lobulus klasik:
Berbentuk prisma dengan 6 sudut.

Dibentuk oleh sel hepar yang tersusun radier disertai sinusoid.

Pusat lobulus ini adalah v.Sentralis

Sudut lobulus ini adalah portal area (segitiga kiernann), yang pada
segitiga/trigonum kiernan
ini ditemukan:

Cabang a. hepatica

Cabang v. porta

Cabang duktus biliaris

Kapiler lymphe

Lobulus portal:
Diusulkan oleh Mall cs (lobulus ini disebut juga lobulus Mall cs)

Berbentuk segitiga

Pusat lobulus ini adalah trigonum Kiernann

Sudut lobulus ini adalah v. sentralis

Asinus hepar:
Diusulkan oleh Rappaport cs (lobulus ini disebut juga lobulus rappaport
cs)

Berbentuk rhomboid

Terbagi menjadi 3 area

Pusat lobulus ini adalah sepanjang portal area

Sudut lobulus ini adalah v. sentralis


Ilustrasinya:

Sekarang kita bahas tentang sel hepatosit dan sinusoid:


Mikroskopi sel hepatosit:

Berbentuk kuboid

Tersusun radier

Inti sel bulat dan letaknya sentral

Sitoplasma:

Mengandung eosinofil

Mitokondria banyak

Retikulum Endoplasma kasar dan banyak

Apparatus Golgi bertumpuk-tumpuk

Batas sel hepatosit :

Berbatasan dengan kanalikuli bilaris

Berbatasan dengan ruang sinusoid

Berbatasan antara sel hepatosit lainnya

Mikroskopi sinusoid:
Ruangan yang berbentuk irregular

Ukurannya lebih besar dari kapiler

Mempunyai dinding seluler yaitu kapiler yang diskontinu

Dinding sinusoid dibentuk oleh sel hepatosit dan sel endotelial

Ruang Disse (perivascular space) merupakan ruangan antara dinding


sinusoid dengan sel parenkim hati, yang fungsinya sebagai tempat aliran
lymphe

Sekarang kita bahas tentang sel endothelial pada sinusoid:


Sel endothelial:

Berbentuk gepeng

Paling banyak

Sifat fagositosisnya tidak jelas

Letaknya tersebar

Sel Kupffer:

Berbentuk bintang (sel stellata)

Inti sel lebih menonjol

Terletak pada bagian dalam sinusoid

Bersifat makrofag

Tergolong pada RES (reticuloendothelial system)

Sitoplasma Lisozim banyak dan apparatus golgi berkembang baik

Sel Fat Storing:

Disebut juga Sel Intertitiel oleh Satsuki

Disebut juga Liposit oleh Bronfenmeyer

Disebut juga Sel Stelata oleh Wake

Terletak perisinusoid

Mampu menyimpan lemak

Fungsinya tidak diketahui

Sistem duktuli hati (sistem saluran empedu), terdiri dari:


kanalikuli biliaris

cabang terkecil sistem duktus intrahepatik

letak intralobuler diantara sel hepatosit

dibentuk oleh sel hepatosit

pada permukaan sel terdapat mikrovili pendek

kanal hering

Termasuk apparatus excretorius hepatis: Vesica fellea:


Gambaran mikroskopisnya:
Tunica mucosa-nya terdiri dari epitel selapis kolumnair tinggi
Lamina propria-nya memiliki banyak pembuluh darah, kelenjar
mukosanya tersebar, dan jaringan ikat jarang
Tidak ada muscularis mucosa

Tunica muscularis terdiri dari lapisan otot polos tipis

Tunica serosa:

merupakan jaringan ikat berisi pembuluh darah dan lymphe

permukaan luar dilapisi peritoneum

sinus rockitansky aschoff

Merupakan sinus yang terbentuk karena invaginasi epitel permukaan yang


menembus ke lapisan otot dan sampai ke lapisan jaringan ikat perimuskuler.
---**

Anda mungkin juga menyukai