FISIKA
Materi Pembelajaran Fisika
Kelas X Semester 1
Disusun oleh:
Cetakan pertama
Jember, Juni 2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat
limpahan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan buku panduan
belajar Fisika yang kami beri judul Cara Mudah Belajar Fisika.
Melalui buku yang sangat sederhana ini penulis menekankan pada
pemahaman akan konsep fisika dan bukan pada rumus fisika yang ada.
Dengan memahami konsep fisika, murid diharapkan dapat menemukan
sendiri cara penyelesaian soal-soal fisika meskipun tidak ingat rumusnya.
Buku
ini
disusun
berdasarkan
Standar
Kompetensi
dan
STANDAR KOMPETENSI
DAN KOMPETENSI DASAR FISIKA
(sesuai dengan Permendiknas no 23 tahun 2006)
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1. Menerapkan konsep
besaran fisika dan
pengukurannya
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
BAB II
Gerak Lurus
6
30
44
56
BAB I
2.
Satuan (SI)
Meter (m)
Kilogram (kg)
Detik/sekon (s)
Kelvin (K)
Ampere (A)
Candela (Cd)
mol
Dimensi
L
M
T
I
J
N
Kelipatan
1012
109
106
103
102
101
Awalan
desi (d)
centi (c)
milli (m)
mikro ()
nanno (n)
piko (p)
femko (f)
atto (a)
Kelipatan
10 -1
10-2
10-3
10-6
10-9
10-12
10-16
10-19
Contoh:
Besaran Turunan.
kg
m2
- kecepatan = m
- percepatan =
- gaya = kg. m
s
m
s m
s2
s
s2
= Newton (N)
kg. m
J
=
s
- momentum = kg. m
- daya/power =
s
- Impuls = N.s = kg. m
- tekanan =
s2
.m = kg. m
s 2 = kg. m 2
.s = kg. m
s3
s2
= Joule (J)
= Watt
N
= Pascal (Pa)
m2
Tugas 1.1 :
Turunkan Dimensi dari besaran-besaran turunan yang dipakai pada
contoh di atas.
4.
5.
10
6.
Misal :
Pengukuran dengan mistar = 1,4 cm (2 a.p.), angka 1 pasti, angka
4 diragukan
Pengukuran dengan jangka sorong = 1,38 cm (3 a.p.), 1 dan 3
angka pasti, 8 diragukan.
Bandingkan dengan bilangan berikut :
banyaknya seluruh siswa kelas 1 = 287 orang.
angka 2, 8 dan 7 adalah angka yang pasti. Jadi 287 adalah
bilangan pasti/eksak.
Cara mudah belajar Fisika
11
Catatan :
1,38 cm = 0,0138 m (tetap 3 angka penting)
7,4 m = 7400 mm (tetap 2 angka penting dan biasanya ditulis 7400
mm)
7.
1
n
n xi2 xi
n 1
n = banyaknya pengukuran
xi = hasil dari masing-masing pengukuran
12
284
cm (angka 4 diragukan
8,7 cm (angka 7 diragukan)
+
292,7 cm (angka 2 dan 7 diragukan) Hasilnya harus
dibulatkan menjadi 293 cm
b. Perkalian/pembagian bilangan penting dengan bilangan eksak
Jika bilangan penting dikalikan/dibagi dengan bilangan eksak,
maka hasilnya harus dibulatkan sedemikian sehingga memiliki
angka penting sebanyak angka penting yang dimiliki oleh
bilangan pentingnya.
Contoh :
Sepotong besi yang panjangnya 2,77 meter dipotong menjadi 4
bagian yang sama panjang.
Panjang masing-masing bagian :
2,77
= 0,6925 meter, dibulatkan menjadi 0,693 meter (3 angka
4
13
panah
dan
panjangnya
Besar F = F = F = 20 N
Arah F membentuk sudut 30O terhadap garis X.
14
60
53
1
3
3
30O
45O
4
2
1
37O
2
- Hukum/persamaan Phytagoras: R a b
45
Contoh soal:
1. Diketahui 2 (dua) vektor gaya masing masing besarnya F1= 10 N
dan F2 = 20 N. Jika kedua vektor mengapit sudut 60O,
Hitung besar resultannya!
15
Penyelesaian:
Untuk menyelesaikan penjumlahan vektor, HARUS digambar
vektor dan resultannya. F1 = 10 N
C
10
60
F2 = 20 N
60
R OC 252 5 3
R 625 75 = 700 = 10 7 N.
40 N
2. Hitung besar resultan dua buah vektor yang saling tegak lurus,
jika besar vektor masing-masing 40 satuan dan 50 satuan!
Penyelesaian:
R 40 2 50 2 (langsung
50 N
R 1600 2500
4100 = 10 41 satuan
R=
16
17
Fx : Fy : 50 =
Fy
N
50
30
3 :1:2
Jadi Fx = 25 3 N dan Fy = 25 N
Fy
40
N
120
Fx : Fy : 40 = 1 : 3 : 2
Fx : Fy : 40 = 1 : 3 : 2
22
0
Fy
80
2500 2500 = 25 2
b. F 60 2 80 2 =
18
Penyelesaian:
komponen X = vX = 3 x 4 m/s = 12 m/s
komponen Y = vY = 3 x 4 m/s = 12 m/s
besar v = v = F 122 122 = 12 2 m/s
13. Vektor Satuan.
Vektor satuan adalah vektor yang arahnya sejajar sumbu simetri dan
besarnya 1 (satu) satuan.
i, vektor satuan searah sumbu X
j, vektor satuan searah sumbu Y
k, vektor satuan searan sumbu K
Karena sebuah vektor dapat diuraikan menjadi komponen-komponen
yang searah sumbu simetri, maka sebuah vektor dapat dituliskan
dalam bentuk vektor satuan.
Misal : A diuraikan menjadi Ax dan Ay, maka dapat ditulis :
A = Ax.i + Ay.j; di mana Ax = besar Ax dan Ay = besar Ay.
Untuk latihan, tuliskan vektor-vektor pada contoh soal subbab 12
dalam bentuk vektor satuan!
Penyelesaian:
1. a) F = 25 3 .i + 25.j
b) F = 20.i + 20 3 .j
c) F = 40 3 .i 40.j
2. a) F = .i + 50.j
b) F = .i + 80.j
3. F = .i + 12.j
19
Cara yang bisa dilakukan adalah dengan cara analitis yang terdiri atas
tahap-tahap:
Uraikan vektor-vektor yang akan dijumlahkan dengan
menggunakan acuan sumbu simetri X-Y.
Jumlahkan komponen-komponen vektor yang sejajar, sehingga
diperoleh:
Rx = resultan komponen yang sejajar sumbu X.
Ry = resultan komponen yang sejajar sumbu Y.
Besar resultan dapat dihitung dengan rumus :
R
Rx 2 R y 2
20
Besar R: R
R x 2 R y 2
3 2 3 2 = 3 2 5 N = 15 2 N
Ry
3
= =1
Rx
3
15. Perkalian Vektor (pengayaan)
Arah R: tan
A B = C (skalar)
C = A.B cos , dengan = sudut antara A dan B
Perkalian Vektor dengan Vektor yang hasilnya Vektor,
disebut Perkalian Silang (Cross Product)
A B = C (vektor)
C = A.B sin , dengan = sudut antara A dan B
Arah C = tegak lurus A dan B.
SOAL LATIHAN PILIHAN GANDA
1. Kelompok alat ukur berikut ini yang beranggotakan alat ukur panjang
saja adalah .
A. mistar, jangka sorong, mikrometer skrup
B. mistar, jangka sorong, busur derajat
C. jangka, mistar, KWH-meter
D. dinamometer, mistar, jangka sorong
E. mistar, jangka sorong, neraca
2. Mistar dengan skala terkecil 1 mm dikatakan memiliki ketelitian .
A. 1,0 mm
D. 0,05 mm
B. 0,5 mm
E. 0,01 mm
C. 0,1 mm
21
22
23
24
(1)
(2)
(3)
F1 + F2 + F3 = F4
F1 + F2 F3 = F4
F1 F2 + F3 = F4
F1 F2 F3 = F4
F1 + F2 + F3 = F4
25
D. 100 3 N
E. 100 5 N
B. 200 N
C. 100 2 N
22. Dua buah vektor akan menghasilkan resultan dengan nilai paling
besar jika kedua vektor membentuk sudut .
A. 0O
D. 90O
O
B. 30
E. 120O
O
C. 60
23. Dua buah vektor yang memiliki besar tidak sama memiliki resultan
jumlah sebesar R1 dan resultan selisih (hasil pengurangan) sebesar R2.
R1 dan R2 akan memiliki nilai yang sama jika kedua vektor
membentuk sudut sebesar .
A. 0O
D. 90 O
O
B. 30
E. 120 O
C. 60 O
26
b)
Cara mudah belajar Fisika
27
c)
2. Sebuah papan kayu memiliki panjang 45,27 cm dan lebar 8,34 cm.
Hitunglah luas papan kayu tersebut dalam SI dengan menggunakan
aturan angka penting.
3. Sebuah balok yang massanya 2,76 kg memiliki volume 55 cm3.
Hitunglah massa jenis balok tersebut dalam SI dengan menggunakan
aturan angka penting.
4. Hitunglah dengan menggunakan aturan angka penting !
a) 3,247 kg + 56,43 g
b) 132,47 g + 5,643 kg
c) (2,78 x 107) dm (4,3 x 108) cm
d) (2,78 x 108) cm (4,3 x 107) m
5. Isilah titik-titik di bawah ini dengan menggunakan notasi ilmiah
(notasi eksponensial) !
a) 780 mm = ...... km
b) 2500 MV = ...... mV
c) 3,5 km3 = ...... mm3
d) 35 cm2 = ...... km2
e) 5,6 g/cm3 = ....... kg/m3
f) 54 km/jam = ....... m/s
6. Diketahui sebuah vektor :
Jika diketahui besar F = 15 N dan 1 cm menggambarkan 5 N,
gambarkan :
a) F1 = 2F
b) F2 = F
c) F3 yang besarnya 40 N membentuk sudut 90O dengan F.
Cara mudah belajar Fisika
28
29
BAB II
GERAK LURUS
1. Pengertian Bergerak
Gerak bersifat relatif, artinya untuk menentukan gerak benda
dibutuhkan acuan/patokan.
Sebuah benda dikatakan bergerak bila posisi / kedudukan benda
berubah terhadap acuan.
Contoh: Seseorang menulis dengan menggunakan kapur di papan
tulis. Posisi kapur tetap berada pada jepitan jari tetapi
berpindah-pindah di papan tulis. Jadi kapur dikatakan
bergerak terhadap papan tulis, tetapi diam terhadap jari
orang yang menulis.
Gerak relatif akan dibahas lebih lanjut di kelas XII, dan untuk kelas X
digunakan acuan bumi yang dianggap diam.
Gerak Lurus adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus.
30
Jika hanya 1 (satu) gerak lurus saja (mis. AB), maka jarak tempuh
akan sama dengan besar perpindahan.
31
gb. 2.1a
gb. 2.1b
6. Percepatan (a)
Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap satu satuan waktu.
v
a
t
Karena kecepatan adalah besaran vektor (memiliki besar dan arah),
maka percepatan ada 2 (dua) kemungkinan, yaitu:
Perubahan besar kecepatan tiap satu satuan waktu.
Perubahan arah kecepatan tiap satu satuan waktu.
Untuk Gerak Lurus, arah kecepatannya tidak berubah. Jadi percepatan
yang ada hanyalah perubahan besar kecepatan saja.
Jika percepatan searah dengan kecepatannya, maka gerak benda
dipercepat. Sebaliknya jika percepatan berlawanan arah dengan
kecepatannya, maka gerak benda diperlambat.
32
x = v.t dengan v
vt v 0
v v0
, sehingga x t
2
2
.t
2v0 a.t .t
v0 a.t v0
.t =
2
2
x v 0 .t 12 a.t 2
Jika nilai t tidak diketahui, maka dapat digunakan persamaan:
vt 2 v0 2 2.a.x
Seperti halnya pada Gerak Lurus Beraturan, maka GLBB juga bisa
diselesaaikan TANPA RUMUS, yaitu menggunakan konsep
kecepatan pada GLB dan konsep percepatan, di mana percepatan 3
m/s2 artinya setiap satu sekon kecepatannya berubah 3 m/s.
Tugas: Buatlah grafik (v-t) dan grafik (x-t) untuk gerak lurus
berubah beraturan.
8. Gerak Vertikal.
Gerak Vertikal adalah gerak lurus yang terjadi pada benda yang
dilempar vertikal (ke atas maupun ke bawah) dan gerak benda yang
jatuh bebas. Gerak benda ini termasuk gerak lurus berubah beraturan
(GLBB) yang percepatannya disebabkan oleh adanya gaya gravitasi
bumi. (tentang gravitasi bumi akan dibahas di kelas XI).
Percepatan gravitasi bumi (g) arahnya ke bawah (negatif), sehingga
untuk gerak vertikal, a = g.
Jarak tempuh/besar perpindahannya merupakan perubahan ketinggian
(y).
Jadi y = yt y0, di mana yt = ketinggian pada saat t
dan y0 = ketinggian awal.
Dengan demikian persamaan untuk gerak vertikal:
1
2
vt v0 g .t dan yt y0 v0 .t 2 g.t
vt 2 v0 2 2.g. yt y0
Cara mudah belajar Fisika
33
Catatan penting:
1. Penyelesaian tanpa rumus gerak vertikal seperti GLBB.
2. Perhatikan arah kecepatan dan ketinggiannya
(atas + dan bawah ).
3. Untuk menentukan berapa ketinggiannya (y) harus ditetapkan
dahulu acuannya. Ketinggian acuan diberi nilai 0 (nol)
Tugas-tugas untuk pengayaan.
1. Jika sebuah benda dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal
tertentu, bagaimanakah kecepatan benda? Jelaskan!
2. Mengapa ketinggian benda yang dilempar vertikal ke atas itu ada
batas maksimumnya? Jelaskan!
3. Faktor apakah yang mempengaruhi ketinggian maksimum benda yang
dilempar vertikal ke atas? Jelaskan!
4. Gambarkan grafik perubahan kecepatan (sebagai vektor) dan grafik
perubahan besar kecepatan (kelajuan) benda yang dilempar vertikal ke
atas dengan kecepatan awal v0.
5. Jika sebutir batu yang dilempar vertikal ke atas kembali lagi ke tempat
semula setelah melayang 6 sekon, berapa lamakah waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai titik tertinggi lintasannya? Jelaskan!
Contoh Soal:
1. Mobil bergerak dengan kecepatan tetap 15 m/s selama 20 sekon.
Berapa jarak yang ditempuh mobil tersebut?
Penyelesaian:
tanpa rumus:
Kecepatan tetap 15 m/s, artinya setiap 1 sekon selalu menempuh
jarak 15 meter.
Jadi jarak yang ditempuh selama 20 sekon adalah: 15 x 20 = 300
m.
dengan rumus:
v = 15 m/s
t = 20 sekon
x = v.t
x = 15 x 20 = 300 m.
34
x = 5.10 + 2.2.(10)2
35
vt 2 v0 2 2.a.x
02 = 1002 + 2.a.2000
4000.a = 10000
10000
a=
= 2,5 m/s2.
4000
36
Dengan rumus
v0 = 40 m/s
vt = 0 m/s (berhenti)
a = 10 m/s2
a) vt v0 g .t
0 = 40 10.t
10.t = 40
40
T =
= 4 sekon.
10
1
b) yt y0 v0 .t 2 g.t 2
1
2
yt = 40.4 .10.42
yt = 160 80 = 80 m.
SOAL-SOAL LATIHAN PILIHAN GANDA
01. Seekor serangga bergerak dari B menuju A, lalu berbalik arah dan
bergerak lagi sampai akhirnya berhenti di C.
Besar perpindahan dan jarak yang ditempuh serangga berturut-turut
adalah ... .
A. 2 meter dan 3 meter
D. 3 meter dan 7 meter
B. 2 meter dan 5 meter
E. 7 meter dan 3 meter
C. 3 meter dan 2 meter
02. Untuk menempuh perjalanan dari kota A ke kota B yang jaraknya 36
km, seseorang membutuhkan waktu 0,5 jam. Laju rata-rata perjalanan
orang tersebut = ... .
A. 10 m.s-1
D. 36 m.s-1
-1
B. 18 m.s
E. 72 m.s-1
1
C. 20 m.s
03. Jika kereta api bergerak dengan kecepatan konstan 72 km/jam dalam
selang waktu 0,5 menit, maka perpindahan kereta sebesar ... .
A. 36 meter
D. 36000 meter
B. 144 meter
E. 60000 meter
C. 600 meter
Cara mudah belajar Fisika
37
1)
2)
3)
4)
38
39
11. Sebuah kereta api bergerak dengan kecepatan konstan 20 m/s selama
5 sekon. Besar perpindahan yang dialami kereta api tersebut adalah ...
.
A. nol
D. 20 m
B. 4 m
E. 100 m
C. 5 m
12. Donal Bebek sedang mengemudikan mobilnya dengan kecepatan
konstan 20 m/s. Ketika dilihatnya ada sebatang pohon yang tumbang
pada jarak 100 m di depannya, dia langsung menginjak rem.
Supaya tidak menabrak pohon yang tumbang, maka rem harus
memberikan perlambatan kepada mobil minimal sebesar ... .
A. 0,2 m.s-2
D. 4 m.s-2
-2
B. 1 m.s
E. 5 m.s-2
2
C. 2 m.s
13. Perhatikan grafik-grafik berikut ini !
(1)
(2)
(3)
(4)
Di antara grafik tersebut yang menggambarkan gerak lurus dipercepat
beraturan adalah nomor ... .
A. 1 saja
D. 4 saja
B. 2 saja
E. 3 dan 4
C. 3 saja
Untuk soal nomor 15 s/d 18, gunakan grafik kecepatan terhadap waktu
dari sebuah benda yang bergerak pada lintasan lurus berikut ini !
40
D. 3 dan 4 saja
E. 1, 2, 3, dan 4
41
20. Dono dan Dodi yang sedang berada di A akan bepergian ke arah yang
sama. Dono berangkat dahulu dengan kelajuan tetap 6 m/s, sedangkan
Dodi menyusul 5 sekon kemudian dengan kelajuan tetap 10 m/s.
Setelah berjalan 20 sekon, Dono berada pada posisi ... .
A. 30 meter di belakang Dodi
D. 130 meter di belakang Dodi
B. 30 meter di depan Dodi
E. 120 meter di depan Dodi
C. 130 meter di depan Dodi
21. Benda yang dilepas tanpa kecepatan awal dari ketinggian 125 meter
akan sampai pada ketinggian 105 meter setelah melayang selama ... .
(g = 10 m/s2)
A. 2 sekon
D. 10 sekon
B. 3 sekon
E. 25 sekon
C. 5 sekon
22. Peluru ditembakkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal 50 m/s.
Jika g = 10 m/s2, maka peluru akan mencapai tinggi maksimum ... .
A. 100 meter
D. 250 meter
B. 125 meter
E. 500 meter
C. 200 meter
23. Dari tempat setinggi 25 m, seseorang melemparkan kelereng vertikal
ke atas dengan kecepatan 5 m/s. Jika g = 10 m/s2, maka setelah 1
sekon batu berada pada ketinggian ... .
A. 5 meter
D. 20 meter
B. 10 meter
E. 25 meter
C. 15 meter
24. Jarak antara A dan B adalah 250 m dan dihubungakan oleh satu
lintasan yang lurus. Donald berlari dari A ke B dengan kecepatan
konstan 4 m/s dan pada saat yang bersamaan, Bobo berlari dari B ke
A dengan kecepatan konstan 6 m/s.
Donald akan bertemu dengan Bobo setelah berjalan sejauh ... .
A. 100 meter
D. 200 meter
B. 125 meter
E. 250 meter
C. 150 meter
42
25. Batu dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan 30 m/s dari tempat
yang tingginya 5 meter di atas tanah. Pada t = 4 sekon, batu bergerak
dengan kecepatan ... .(g = 10 m/s2)
A. 70 m/s ke atas
D. 10 m/s ke bawah
B. 70 m/s ke bawah
E. 30 m/s ke bawah
C. 10 m/s ke atas
2.
3.
4.
5.
43
BAB III
GERAK MELINGKAR
1. Periode dan Frekuensi
Gerak Melingkar adalah gerak yang lintasannya berupa lingkaran.
Gerak melingkar termasuk salah satu gerak yang berulang-ulang.
Gerak yang berulang-ulang memiliki dua besaran dasar, yaitu periode
dan frekuensi. Contoh gerakan lain yang juga berulang-ulang,
misalnya: gerak harmonis, gelombang, ayunan, dsb.
Periode (T) adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu
gerakan (melingkar). Satuannya = satuan waktu.
Frekuensi (f) adalah banyaknya gerakan (melingkar) tiap satu satuan
waktu
Contoh : Benda bergerak melingkar 20 kali dalam selang waktu 10
sekon, berarti frekuensinya:
20
kali per sekon = 2 cps atau 2 Hertz (2 Hz), dan
10
periodenya:
10
1
T=
sekon per 1 gerakan =
sekon.
20
2
1
1
Jadi hubungan frekuensi dan periode: T atau f .
T
f
f =
44
s .r atau
Jadi
s
r
2. .r
22
, sehingga 360O = 2 radian dengan = 3,14 (
)
r
7
Untuk latihan, berapa derajatkah 1 radian?
3600
3. Kecepatan Sudut ()
Kecepatan sudut () = sudut yang dibentuk tiap satu satuan waktu.
Satuannya: rad/s.
Kecepatan sudut rata-rata:
Kecepatan sudut sesaat: t
d
dt
Contoh Soal:
1) Sebutir kelereng digerakkan melingkar membentuk 20 lingkaran
dalam selang waktu 10 sekon. Berapakah kecepatan sudutnya?
Penyelesaian:
20 kali lingkaran sama dengan sudut sebesar 40 radian dan
ditempuh dalam waktu 10 sekon. Jadi kecepatan sudutnya
adalah:
40 radian
= 4 rad/s.
10 sekon
2) Sebuah roda berputar dengan frekuensi 4 Hz.
Berapakah sudut yang dibentuk jari-jari roda dalam selang waktu
6 sekon?
45
Penyelesaian:
Frekuensi 4 Hz, artinya setiap sekon berputar 4 kali, sehingga
6 sekon berputar sebanyak:
4 6 kali = 24 kali; yang berarti sama dengan 24 2
radian = 48 radian.
.
t
.r
t
s
.r = s (jarak tempuh linier), sehingga .r . = v (kecep. linier).
t
Jadi ---------------------> .r v
atau v .r
Setiap 1 gerakan melingkar, = 2 dan t = T (periode)
2
atau
= 2..f
T
Contoh Soal:
1) Sebuah beban bermassa 200 gram diikat dengan seutas tali dan
digerakkan melingkar beraturan membentuk 120 sekon dalam 1
menit. Berapakah kecepatan sudut beban itu?
Penyelesaian:
Terbentuk 120 gerak melingkar dalam 1 menit (60 sekon),
berarti 2 gerak melingkar per sekon. Jadi kecepatan sudutnya
(sudut yang dibentuk setiap sekon): = 2 2 = 4 rad/s.
2) Sebutir bola besi yang kecil menempel pada roda yang sedang
berputar dengan periode 0,2 sekon. Jarak bola kecil dengan pusat
roda adalah 15 cm.
a) Berapakah kecepatan anguler roda?
b) Hitunglah kecepatan linier bola besi!
Cara mudah belajar Fisika
46
v2
r
47
Contoh Soal:
1) Sebuah beban bermassa 200 gram diikat dengan seutas tali dan
digerakkan melingkar dengan frekuensi 2 Hz dan jari-jari lintasan
50 cm. Berapakah kecepatan sudut beban itu?
Penyelesaian:
Frekuensi 2 Hz artinya 2 putaran per sekon, yang berarti pula
kecepatan sudutnya:
= 2 2 = 4 rad/s.
Percepatan sentripetalnya: as = 2.r = (4)2 50 cm = (4) 2
0,5 m = 82 m/s2.
2) Sebutir bola besi yang kecil menempel pada roda yang sedang
berputar dengan periode 0,2 sekon. Jarak bola kecil dengan pusat
roda adalah 15 cm.
Berapakah percepatan sentripetal yang dialami oleh bola kecil itu?
Penyelesaian:
Periode 0,2 sekon artinya setiap 0,2 sekon terbentuk 1
putaran = 2 radian.
2 radian
Kecepatan angulernya: =
= 10 rad/s.
0,2 sekon
Jadi percepatan sentripetalnya: as = 2.r = (10)2 15 cm =
1500 cm/s2 atau 15 m/s2.
48
Karena .r v , maka .r
.r
v
=
, merupakan perubahan
t
t
.r
=
t
t 0 .r
t
vt v0
= percepatan pada GLBB.
t
Karena percepatan anguler () pada GMBB konstan, maka besar
percepatan tangensialnya (aT) juga konstan, dan percepatan linier
total pada GMBB menjadi:
as 2 aT 2
49
gambar (a)
gambar (b)
Pada contoh gambar (a), arah kecepatan anguler/putaran kedua
roda sama, tetapi pada gambar (b) arah kecepatan anguler/putaran
kedua roda berlawanan.
Contoh Soal:
1. Sebuah sepeda memiliki dua roda gerigi (gear) yang berjari-jari
12 cm untuk yang depan dan 4 cm untuk yang belakang. Kedua
gear dihubungkan oleh sebuah rantai. Jika gear depan diputar
dengan frekuensi 0,5 Hz; berapakah frekuensi putaran gear
belakang?
Penyelesaian:
Kedua gear terhubung bagian tepinya, sehingga vA vB
dengan A gear depan dan B gear belakang.
A RA = B RB
2fA RA = 2f B RB
f RA
fB = A
RB
0.5 Hz 12 cm
= 1,5 Hz.
4 cm
2. Jika gear belakang sepeda pada soal no. 1 sepusat dengan roda
belakang yang jari-jarinya 26 cm, berapakah kecepatan gerak
sepeda tersebut? (catatan: kecepatan sepeda sama dengan
kecepatan linier roda belakang)
fB =
50
Penyelesaian:
Jika B = gear belakang, C = roda belakang, dan keduanya
sepusat, maka:
C = B
vC
= B
RC
vC = B RC = 2f B RC = 2 1,5 Hz 26 cm = 78 cm/s
SOAL-SOAL LATIHAN PILIHAN GANDA
01. Roda berputar dengan frekuensi 2 Hz. Dalam selang waktu 10 menit,
roda berputar sebanyak ... kali.
A. 2
D. 300
B. 5
E. 1200
C. 20
02. Sebutir batu diikat dengan seutas tali dan digerakkan melingkar
dengan membentuk 240 gerak melingkar setiap 2 menit. Periode dan
frekuensi gerak melingkar batu berturut-turut sebesar ....
1
E.
1
120 Hz dan 120 sekon
51
52
53
14. Pada saat sebuah motor sedang melaju dan rodanya tidak slip,
kecepatan gerak motor akan sama dengan kecepatan linier tepi roda.
Sebuah motor diketahui memiliki diameter roda 60 cm. Jika motor
tersebut melaju dengan kelajuan 15 m/s, maka rodanya berputar
dengan frekuensi ... Hz.
2,5
25
A.
D.
B.
C.
E.
50
54
20 cm.
Hitunglah!
a) Kecepatan sudut bola.
b) Sudut yang dibentuk bola dalam selang waktu 5 sekon.
c) Kecepatan linier bola.
d) Jarak yang ditempuh bola dalam selang waktu 10 sekon.
2. Seseorang yang mengendarai mobil sedang berbelok pada sebuah
tikungan berjari-jari 50 meter. Jika saat itu mobil mengalami
percepatan sentripetal 2 m/s2, berapakah kecepatan mobil tersebut?
3. Sebuah batu gerinda berbentuk lingkaran digerakkan oleh roda
penggerak yang bertuas.
Cara mudah belajar Fisika
55
gerinda
roda
penggerak
piringan 2 cm.
a) Pada saat roda penggerak diputar dengan kecepatan sudut 5 rad/s,
berapakah kecepatan sudut gerinda?
b) Jika jari-jari gerinda 10 cm, berapakah laju linier tepi gerinda?
56
BAB IV
F
atau F m.a ------------ N = kg m 2
s
m
di mana m = massa benda yang terkena gaya.
a
57
Jadi pada dasarnya setiap gaya pasti memiliki pasangan. Tetapi dalam
penerapannya tidak harus digunakan keduanya, karena mungkin yang
menjadi obyek pembicaraan hanya salah satu benda.
Untuk lebih jelasnya, pelajari baik-baik contoh-contoh penggambaran
gaya (no. 7).
4. Hukum IV Newton
Hukum ini khusus membicarakan tentang gravitasi dan akan dibahas
di kelas XI IPA.
5. Macam-macam Gaya dan Penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Secara garis besar gaya dikelompokkan menjadi:
a. Gaya sentuh (Contact Force), gaya yang dikerjakan dengan cara
menyentuh obyek yang dikenai gaya.
b. Gaya pengaruh medan (Field-effect Force). Yang termasuk gaya
jenis ini adalah gaya gravitasi, gaya magnet, gaya listrik.
Beberapa gaya yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
adalah:
Gaya berat/berat (w)
Setiap benda pasti mengalami gaya gravitasi yang disebut juga
gaya berat/berat benda yang besarnya:
w m.g
yang
yang
meja
lurus
58
59
60
F
10
=
= 0,5 m/s2
m
20
61
F m.a = 5 2 = 10 N
F fR = 10 N ====> F = fR + 10 = 25 + 10 = 35 N
4. Hitunglah besar resultan gaya yang diperlukan untuk mengubah
kecepatan mobil dari 5 m/s menjadi 25 m/s dalam selang waktu 5
sekon, jika diketahui massa mobil 800 kg!
Penyelesaian:
v t v0
25 5
=
= 3 m/s2
t
5
F m.a = 800 3 = 1600 N
Percepatan mobil : a =
F
======> F = F fR
m
F = 100 fR ======> fR = 100 F
Percepatan : a =
F = m.a = 25 x 3 = 75 N
gaya gesekan = 100 75
gaya gesekan = 25 N
Cara mudah belajar Fisika
62
63
05. Gaya (F) sebesar 12 N bekerja pada sebuah benda yang massanya m1
menyebabkan percepatan m1 sebesar 8 m.s-2. Jika F bekerja pada
benda bermassa m2 maka percepatan yang ditimbulkannya adalah 2
m.s-2. Jika F bekerja pada benda yang bermassa m1 + m2, maka
percepatan benda ini
adalah m/s2.
A. 1,2 m.s-2
D. 3,0 m.s-2
B. 1,6 m.s-2
E. 3,6 m.s-2
-2
C. 2,4 m.s
(SPMB, 2001)
06. Mobil 700 kg mogok di jalan yang mendatar. Kabel horisontal mobil
derek
yang
dipakai
untuk
menyeretnya
akan
putusjikategangandidalamnyamelebihi
1400
N.
Percepatan
maksimum yang
dapat diterima mobil mogok itu dari mobil derek adalah ... m.s-2.(g =
10 m.s-2)
A. 0
D. 8
B. 2
E. 10
C. 7
(UMPTN, 1989)
07. Sepuluh balok kayu yang massanya hampir sama ditarik oleh sebuah
truk hingga memiliki percepatan 3 m.s-2.
Berapakah balok yang harus dibuang supaya percepatannya menjadi
5 m.s-2?
A. 9 balok
D. 4 balok
B. 8 balok
E. 1 balok
C. 6 balok
08. Sebuah lift bermassa 600 kg dipakai untuk menaikkan atau
menurunkan beban yang bermassa 400 kg, lift dipercepat beraturan
dari diam menjadi 2 m/s dalam 5 meter. Jika g = 9,8 m/s2 dan lift
bergerak ke atas, maka gaya tegang tali penggantung lift adalah N.
A. 10200
D. 7200
B. 94000
E. 6400
C. 8400
64
65
F=20 N
(UAS 2008/2009)
66
67
SOAL-SOAL URAIAN
01. Bidang datar gambar di samping ini licin tanpa gesekan.
Balok A (8 kg) dan beban B
(2 kg) dihubungkan dengan
menggunakan seutas tali
yang
dilewatkan
pada
sebuah
katrol.
Jika
pengaruh katrol diabaikan
dan beban B digantung
bebas, hitunglah :
a) besar percepatan A dan B.
b) besar gaya tegangan tali penghubung A dan B.
02. Seseorang menarik beban bermassa 15 kg dengan gaya sebesar F
sehingga beban memiliki percepatan 2 m/s 2. Berapakah percepatan
benda bermassa 20 kg jika ditarik dengan gaya sebesar 2F ? ( bisa
hitung F dulu)
03. Sebutir batu bermassa 2 kg digantung dengan seutas tali kemudian
digerakkan vertikal ke atas.
Tentukan besar dan arah resultan gaya yang bekerja kepada benda
saat gerakannya:
a) dengan kecepatan konstan 3 m/s.
b) dipercepat dengan percepatan 2 m/s2.
04. Mobil sedang melaju dengan kecepatan 10 m/s ketika mulai
dipercepat. Pada saat dipercepat bekerja gaya dorong mesin
horisontal 5000 N dan gaya gesekan total 500 N. Jika massa mobil
beserta penumpangnya 2250 kg, berapakah kecepatan mobil setelah
dipercepat selama 10 sekon ?
05. Beban bermassa 0,6 kg diikat dengan seutas tali lalu diputar sehingga
bergerak melingkar dengan jari-jari lintasan 20 cm di atas bidang
horisontal dengan kecepatan sudut 20 rad/s.
Berapakah besar gaya sentripetal yang dikerjakan oleh tali?
68
Belajar 50 x 1 jam
JAUH LEBIH BAIK
Dari pada1 x 50 jam
69
DAFTAR PUSTAKA
Beiser, A. (1963). The Mainstrean Of Physics. New York. New
York City
Sears, F.W. & Zemansky, M.W. (1963). Fisika untuk Universitas I.
Terjemahan Soedarjana. Bandung: Binacipta.
Kanginan, M. (2007). Fisika Untuk SMA Kelas X Semester 1.
Jakarta: Erlangga.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 (2006), Jakarta:
Badan Standar Nasional Pendidikan.
70
71
72