Besaran Pokok
Panjang
Massa
Waktu
Kuat arus listrik
Suhu
Intensitas cahaya
Jumlah zat
Satuan
meter
kilogram
sekon (detik)
ampere
kelvin
candela
mol
Simbol Satuan
m
kg
s (det)
A
K
Cd
N
Dimensi
[L]
[M]
[T]
[I]
[]
[J]
[N]
Besaran tambahan, yaitu sudut datar (plane angle) dengan satuan radian (rad) dan sudut ruang (solid
angle) dengan satuan steradian (sr). Sudut radian digunakan untuk menunjukkan besar fase dan sudut.
Sudut steradian digunakan untuk menyatakan intensitas cahaya dalam ruang. Dua besaran tambahan
ini tidak memiliki dimensi. Besaran turunan adalah besaran yang satuannya disusun oleh satuan
besaran pokok. Contoh besaran turunan adalah kecepatan, percepatan, luas, volume, gaya, momen
gaya, momentum, impuls, tekanan, daya, kerja, dan frekuensi.
Berdasarkan nilai dan arah, besaran dibagi menjadi dua bagian , yaitu besaran skalar dan besaran
vektor. Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai saja, seperti panjang, massa, waktu,
temperatur, frekuensi, daya, dan kerja. Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah,
seperti perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, momen gaya, momentum, luas, impuls, berat, dan
medan listrik.
Contoh 1.1 :
Tentukan besaran di bawah ini yang termasuk dalam besaran skalar atau besaran vektor !
a. energi kinetik
f. temperatur
b. medan listrik
g. potensial gravitasi
c. entropi
h. muatan
d. kerja
i. frekuensi
e. gaya sentrifugal
j. capasitas kalor
Penyelesaian :
a. besaran skalar
b. besaran vektor
c. besaran skalar
d. besaran skalar
e. besaran vektor
f. besaran skalar
1
g.
h.
i.
j.
besaran skalar
besaran skalar
besaran skalar
besaran skalar
Tabel 1.2 menunjukkan awalan dari satuan SI. Untuk menyatakan hasil pengukuran yang sangat besar
dan sangat kecil , kita akan menggunakan awalan satuan dalam Tabel 1.2.
Tabel 1.2 : Awalan Satuan SI
Faktor
1024
1021
1018
1015
1012
109
106
103
102
101
10-1
10-2
10-3
10-6
10-9
10-12
10-15
10-18
10-21
10-24
Awalan
yottazettaexa
petateragigamegakilohektodekadesicentimillimikronanopikofemtoattozeptookto-
Simbol
Y
Z
E
P
T
G
M
k
h
da
d
c
m
n
p
f
a
z
y
Contoh 1.2 :
Jari-jari Bumi adalah 6,4 106 m = 6.400 km = 6,4 Mm
Massa Bulan adalah 7,36 1022 kg = 73,6 Zkg.
Konversi satuan
Kita sering melakukan konversi satuan besaran fisika dalam penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian besaran dalam perhitungan fisika. Contohnya, 1 jam =60 menit = 3600
detik, kita dapat menuliskan
1 jam
3600detik
1 dan
1
3600detik
1 jam
Faktor 1 jam/3600 detik dan 3600 detik/ 1 jam disebut faktor konversi. Untuk mengubah suatu satuan
ke bentuk satuan yang lain, kita harus mengalikannya dengan faktor konversinya.
3600detik
0,5 jam = (0,5 jam)
1800detik
jam
Sekarang kita akan merubah 36 km/jam ke dalam satuan meter per sekon.
36
km
km 1000m 1 jam
m
= (36
)
10 s
jam
jam km
3600s
Penting untuk menyamakan satuan saat melakukan operasi aljabar dalam persamaan fisika.
Satuan yang tidak diperlukan dapat saling menghilangkan satu sama lain. Sebagai contoh, sebuah
benda bergerak dengan kecepatan konstan 54 km/jam selama 20 menit. Untuk menemukan jarak yang
ditempuh oleh benda, mari kita ubah satuan waktu dalam jam.
1 jam 1
20menit = (20 menit )
jam
60 menit 3
Kita juga dapat melakukan konversi sistem satuan SI ke dalam sistem satuan British menggunakan
faktor konversinya.
Contoh 1.3 :
Ubahlah sistem satuan di bawah ini ke dalam sistem satuan standar (SI)!
a. 1 dyne = 1 gr. cm/s2
b. 1 slug / kaki3
Penyelesaian :
gr cm gr cm 1kg 1m
kg m
a. 1
1
10 5
10 5 N
2
2
s
s
s2
1000gr 100cm
b. 1 slug = 14,59 kg, 1 kaki = 0, 3048 m atau 1 kaki3 = 0,02832 m3
slug
kg m
kg
slug 14,59 kg 1kaki 3
1
1
10 5
515, 2 3
3
3 1slug
3
2
kaki
s
m
kaki
0,02832 m
Contoh 1.4 :
Sebuah bak mandi berbentuk persegi dengan panjang sisinya 10 kaki. Air mengalir ke dalam bak
mandi melalui kran dengan kelajuan 0,1 liter/detik. Jika mula-mula bak mandi belum berisi air,
hitunglah waktu yang dibutuhkan untuk mengisi bak mandi sampai penuh!
Penyelesaian:
0,3048m
Panjang sisi bak mandi adalah s 10kaki 10kaki
3,048m .
1kaki
kg m s . Sehingga, [ p] MLT 1 .
2
-1 -2
c. Tekanan adalah gaya persatuan luas, P=F/A. Satuan tekanan adalah N m =kg m s . Sehingga,
[ p] ML1T 2 .
d. Untuk menentukan dimensi konstanta gravitasi, kita menggunakan rumus gaya gravitasi.
F Gm1m2 r 2 , maka satuan konstanta gravitasi G adalah N m
kg 2 = m3 s2 kg . Dimensi
1 3 2
konstanta gravitasi adalah [G] M L T .
Dalam Tabel 1.2 terdapat daftar dimensi besaran mekanika yang dinyatakan dalam besaran
massa, panjang, dan waktu.
Tabel 1.2 : Daftar dimensi besaran mekanika
Besaran
Rumus
Luas
A pl
V pl t
Volume
Massa jenis
m V
Satuan MKS
m2
m3
kg m -3
Dimensi
L2
L3
ML3
Kecepatan
v dx dt
m/s
LT 1
Percepatan
a d 2 x dt
m/s2
LT 2
Gaya
kg m s-2 N
MLT 2
Momentum linear
F ma
p mv
kg m s-1
MLT 1
Impuls
I F t p
kg m s-1 =N s
MLT 1
Energi kinetik
Ek 12 mv 2
kg m2 s-2 J
ML2T 2
Ep mgh
kg m2 s-2 J
ML2T 2
Ep 12 kx 2
kg m2 s-2 J
ML2T 2
Usaha
W F x EK
kg m2 s-2 J
ML2T 2
Daya
P W t
kg m2 s-3 J s
ML2T 3
Tekanan
pF A
N m2 = kg m-1 s-2
ML2T 3
Frekuensi
f 1 T
2 f
s-1 = hertz= Hz
T 1
T 1
T 2
Kecepatan angular
Percepatan angular
0 t
rad s-1
rad s-2
I mr 2
kg m 2
ML2
I rF sin
kg m2 s 2 N m
ML2T 2
Momentum sudut
L I mvr
kg m 2 s 1
ML2T 1
Studi dimensi besaran fisika sangat penting dalam ilmu fisika. Kegunaan analisa dimensi adalah
1.
1
2
posisi benda x v0t 12 at 2 benar secara dimensi. Banyak siswa kadang-kadang lupa rumus periode
x vt 2 2at
Dimensi ruas kiri adalah L
Dimensi ruas kanan adalah LT 1 T 2 LT 2 T LT LT 1 .
Dimensi ruas kiri dan ruas kanan tidak sama, maka persamaan (i) salah.
Tinjau persamaan (ii) :
ma x 12 mv2 Fx
M 1 MT 2 L2 ML2T 2 ML2T 2 .
Dimensi ruas kiri dan ruas kanan sama, maka persamaan (iii) benar.
2.
t 2y t
dimana besaran massa (m), jarak (y), percepatan gravitasi (g), momentum (p). Tentukan jawaban di
atas yang benar secara dimensi!
ii.
Penyelesaian :
Jawaban bagian (i) benar karena dimensi waktu (t) sama dengan dimensi jawaban akhir. Jawaban
bagian (ii) salah karena dimensi gaya (F) sama dengan dimensi jawaban akhir. Karena hasil akhir
6
jawaban bagian (ii) salah, maka penting untuk siswa mengulang kembali mengerjakan soal tersebut
dengan lebih teliti.
3.
dimana k ,x,y, dan z adalah konstanta tidak berdimensi. Nilai konstanta k dapat diperoleh secara
eksperimen atau teoritik. Nilai x, y dan z akan diperoleh menggunakan analisa dimensi. Satuan gaya
adalah kg.m/s2 sehingga Fs MLT 2 . Satuan massa adalah kg, sehingga m M . Satuan kecepatan
adalah m/s, sehingga v LT 1 . Satuan jari-jari lintasan adalah m, sehingga r L . Gunakan syarat
bahwa sebuah persamaan harus memiliki kesamaan dimensi ruas kiri dan ruas kanan. Kita peroleh
hubungan
MLT 2 M LT 1 L
y
MLT 2 M x Ly zT y
Kita peroleh tiga buah persamaan : x 1, y z 1 dan y 2 . Jadi, x 1, y 2 dan z 1 . Gaya
sentripetal yang dialami oleh benda adalah
2
Fs k m v
r
Secara teori dapat dibuktikan bahwa nilai k = 1. Besar gaya sentripetal yang dialami oleh benda
2
bergerak melingkar adalah Fs m v .
r
Contoh 1.8 :
Sebuah planet bergerak mengintari matahari dalam suatu orbit melingkar. Periode revolusi planet T,
bergantung pada jari-jari orbit R, massa matahari M dan tetapan gravitasi G.
a. Tentukanlah ketergantungan T dalam besaran R, M dan G !
b. Jika jari-jari orbit planet membesar menjadi dua kali semula dan massa Matahari berkurang
menjadi setengah kali semula. Hitung periode planet sekarang dinyatakan dalam periode awal T!
Penyelesaian :
a. Kita dapat menuliskan bahwa
T
k M x G y Rz
M (M
1 3
1 3
2 y
LT
LT
M 0 L0T 1 M x y L3 y zT 2 y
Dengan menyamakan dimensi ruas kanan dan ruas kiri, maka kita peroleh tiga buah persamaan
1 2, y
1 2, dan x 3 2 .
yaitu: x y 0, 3 y z 0 dan -2 y 1 . Jadi, x
Rumus periode revolusi planet adalah
kM
12
12 32
b.
kR
R
MG
k (2 R)
(2 R)
M )G
( 12
4kR
R
MG
4T
v0
Tentukan jarak d yang paling tepat menurut analisa dimensi dan pendekatan kasus khusus!
A.
B.
C.
D.
2 g sin 2
v02 cos 2
2v02 sin 2
g cos2
2v02 sin 2
g sin 2
Penyelesaian :
Pilihan B salah secara dimensi, karena dimensi ruas kanan tidak sama dengan dimensi ruas kiri. Jarak
maksimum peluru yang ditembakkan di atas permukaan horizontal dengan kecepatan v0 dan sudut
elevasi adalah
v02 sin 2
2v02 sin cos
R
g
g
Untuk kasus peluru ditembakkan di atas permukaan horizontal, mari kita lakukan pendekatan kasus
khusus saat 0 , nilai d harus sama dengan R. Jadi jawaban yang benar secara dimensi dan pada
limit khusus adalah pilihan A. Sangat penting untuk melakukan pendekatan kusus di akhir perhitungan
untuk memastikan kebenaran hasil perhitungan akhir.
(1.1)
Contoh 1.10 :
(2)(3) 2 (2) 3 4 3
x
x 1 2 x 3x 2 4 x3
2!
3!
1
( 1 )( 1 )
( 1 )( 1 )( 3 )
1
1
1
1
(1 x) 2 1 x 2 2 x 2 2 2 2 x3 1 x x 2 x3
2
2!
3!
2
8
16
a. (1 x)2 1 (2) x
b.
(1 x)n 1 nx
1
(1 x) 2
1
x
2
(1 x)1 1 x
Deret Taylor
Bentuk umum deret Taylor adalah
f (a)
f (a)
f ( x) f (a) f (a)( x a)
( x a) 2
( x a)3
2!
3!
(1.2)
Contoh 1.11 :
Potensial interaksi dua buah atom identik bermassa m dalam molekul diatomik mengikuti persamaan
A B
V r 12 6
r
r
Tentukan bentuk deret Taylor dari potensial ini di sekitar titik setimbangnya!
Penyelesaian:
Misalkan titik setimbang potensial ini adalah r0,
V (r0 )
V (r ) V (r0 ) V (r0 )( x r0 )
(r r0 ) 2
2!
Kita mendapatkan letak titik setimbang saat dV/dr = 0.
d
12 A 6 B
V r 13 7 0 r0 6 2 A B
dr
r
r
Gunakan ekspansi Taylor, untuk nilai r-r0 yang sangat kecil, kita dapat mengabaikan suku kubik dan
seterusnya.
A B 1 156 A 42 B
V (r ) 12 6 14 8 (r r0 ) 2
r0
r0 2 r0
r0
Konstanta dapat dihilangkan dengan mendefenisikan energi potensial sama dengan nol di titik
setimbang.
1
1 156 A 42 B
V (r ) k (r r0 ) 2 14 8 (r r0 ) 2
2
2 r0
r0
Pendakatan khusus membuktikan bahwa bentuk potensial interaksi kedua atom adalah parabolik. Jadi,
kita dapat menyimpulkan bahwa kedua atom bergerak harmonik di sekitar titik setimbang. Frekuensi
angular gerak atom adalah
156 A
42 B
14 8
r0
r0
9
Deret Maclaurin
Apabila a = 0, kita peroleh deret Maclaurin :
f (0) 2 f (0) 3
f ( x) f (0) f (0) x
x
x
2!
3!
(1.3)
Contoh 1.12 :
Tentukan deret Maclaurin untuk f(x) = sin x !
Penyelesaian:
f ( x) cos x
f ( x) sin x
f ( x) cos x
f (0) 1
f (0) 0
f (0) 1
f (4) ( x) sin x
f (4) (0) 0
Sehingga,
sin x x
x3 x5 x 7
3! 5! 7!
| x |
3. tan x x
3
15
2
1
4.
1 x x 2 x3 x 4
1 x
x 2 x3 x 4
5. ln(1 x) x
2! 3! 4!
x 2 x3 x 4
6. e x 1 x
2! 3! 4!
Jika x << 1,
sin x 1
(1 x) 1 1 x
1 2
x
2
ln(1 x) x
cos x 1
tan x 1
ex 1 x
Contoh 1.13 :
Sebuah benda dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal v0. Benda mengalami gaya gesek
yang sebanding dengan kecepatan benda, f = - kmv. Kecepatan benda setiap waktu dinyatakan oleh
persamaan
g kv g kt
v(t ) 0
e
k
k
a. Buktikan bahwa waktu yang dibutuhkan benda untuk mencapai titik tertinggi adalah
kv
t m 1 ln 1 0
k
g
b. Buktikan bahwa jika tidak ada gaya gesek k0, waktu yang diperlukan benda untuk mencapai
titik tertinggi adalah t m v0 g .
10
Penyelesaian :
a. Pada titik tertinggi v(t m ) 0 .
g kv g k t m
0
e
0
k
k
g
e k t m
kv0 g
kt m ln
g
kv 0 g
kv
t m 1 ln 1 0
k
g
b. Kita gunakan ekspansi untuk z kecil (z<<1) berlaku bahwa
ln 1 z z 1 z 2 1 z 3
2
2
kv
Misalkan bahwa z 0 , maka
g
2
2
kv
kv
kv
t m 1 0 1 0 1 0
k g 2 g 3 g
v kv
kv
t m 0 1 0 1 0
g 2g 3 2g
2.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
volume
jarak
kelajuan
medan magnet
impuls
medan gravitasi
Penyelesaian:
a. vektor
b. skalar
c. skalar
d. vektor
e. skalar
f. skalar
g.
h.
i.
j.
k.
l.
skalar
skalar
skalar
vektor
vektor
vektor
Tentukanlah dimensi dasar (M,L,T ) untuk konstanta dan dan nyatakan juga dalam satuan
SI!
Penyelesaian :
m
ln 1
Dimensi dari konstanta sama dengan dimensi kecepatan adalah LT 1 dan memiliki satuan SI
adalah m/s.
1
m
a atau LT 2 MLT
Percepatan partikel : a
4.
Tentukan kebenaran persamaan fisika di bawah ini! Simbol yang digunakan dalam setiap
persamaan mengikuti aturan berikut : F (gaya), x (perpindahan), v (kecepatan), a (percepatan), t
(waktu), tekanan (P), massa (m), percepatan gravitasi (g), massa (m)!
a. P 12 v2 gh konstan
p 1F 2
t
b. x
m 2m
c. v 2Fx m
d. v 2 v02 2ax
Penyelesaian :
Persamaan (a), (b), dan (c) benar, sedangkan persamaan (d) salah.
5.
Frekuensi osilasi senar tegantung pada panjang senar L, gaya yang diberikan pada senar T dan
kerapatan massa linear . Tentukan rumus frekuensi sebagai fungsi L, T dan !
Penyelesaian :
Kita asumsikan bahwa rumus frekuensi :
f
kLxT y
Lx T
T 1 L MLT 2 ML1
y
T 1 Lx y z M y zT 2 y
Kita akan mendapatkan tiga persamaan berserta solusinya seperti berikut ini:
2y
1
y 12
y
x
z
y
0
z 0
z
x
12
1
Jadi,
f
kL 1T 1 2
12
1 T
L
6. Sebuah bola jatuh bebas dari suatu ketinggian tertentu. Gaya gesek udara ( FD ) yang dialami bola
bergantung pada kecepatan bola (v), massa jenis udara ( u ) , luas penampang bola jika dilihat dari
atas tanah ( A R 2 , R adalah jari-jari bola) dan koefisien gesek CD yang bergantung pada
12
bentuk dan tekstur bola. Konstanta CD tidak berdimensi yang nilainya antara 0 dan 1. Rumus
gaya gesek yang bekerja pada bola memenuhi hubungan
FD kCD v x ux Az
a. Tentukan nilai x,y, dan z !
b. Massa jenis bola adalah b . Percepatan gravitasi bumi g. Tentukanlah kecepatan terminal
bola ( vT )!
c. Tentukan kecepatan terminal bola jika jari-jari bola dijadikan dua kali semula!
Penyelesaian :
a. Gaya gesek udara FD memenuhi persamaan
FD k CDv x y Az
Konstantan CD tidak berdimensi. Persamaan di atas harus memenuhi kesamaan dimensi ruas
kanan dan kiri,
MLT 2 LT 1
ML L
x
MLT 2 M y Lx 3 y zT x
Kita akan memperoleh nilai y 1, x 2 dan z 1 . Gaya gesek udara adalah
FD CD v2 A
b. Bola mencapai kecepatan terminal saat benda dalam keadaan setimbang, terjadi saat gaya
gesek sama dengan berat bola. Kecepatan bola maksimum saat mencapai kecepatan terminal.
mg FD 0
3
Bola memiliki massa m 43 R b .
mg FD
4 3
R b g CD vT2 u R 2
3
4 g b
vT
R R .
3kCD u
dimana
4 g b
.
3kCD u
2
vT R
vT 2vT
Bola yang berukuran lebih besar memiliki kecepatan terminal lebih besar.
7.
Ketika cairan mengalir dalam pipa, gesekan antara cairan dan permukaan pipa dinyatakan oleh
koefisien viskositas , didefenisikan oleh persamaan F/A = dv/ds, dimana F adalah gaya gesek
yang bekerja melewati luas A dan dv/ds adalah gradien kecepatan antara lapisan cairan. Jika P
adalah perbedaan tekanan berbanding lurus terhadap l, menggunakan metode analisa dimensi,
tunjukkan bahwa
P
k 4
l
a
dimana k adalah konstanta tanpa dimensi, adalah volume cairan tiap detik yang melalui pipa
dan a adalah jari-jari pipa.
13
P
a
l
Penyelesaian :
Rumus gradien tekanan P/l dalam suku , a dan dinyatakan dalam persamaan
berikut ,
P
k x a y z
l
k, x, y, dan z adalah konstanta tidak berdimensi. Satuan P/l adalah N/m3 atau sama
dengan kg m2 det 2 sehingga P l ML2T 2 . Satuan adalah m3/det sehingga
V L3T 1 .
ML1T 1
Dimensi ruas kanan sama dengan dimensi ruas kiri,
ML2T 2 ML1T 1
L y L3T 1
ML2T 2 M x L x y 3 z T x z
Kita peroleh,
M : x 1
L : x y 3z 2
T : x z 2
Kita peroleh x 1, y 4 dan z 1 . Jadi,
k 4
l
a
8. Dua benda titik masing-masing bermassa m dihubungkan oleh tali ringan panjangnya l. Benda
digantungkan vertikal dekat permukaan bumi, supaya salah satu benda tergantung di bawah yang
lainnya. Kemudian kedua benda dilepaskan. Massa bumi M, radius bumi R, dan konstanta
gravitasi G.
m
m
Besar tegangan tali adalah
GmM 1
1
2
T
2
2 R
14
2
GmM
l
1
R 2 R
GmM
T
R2
7.
Dua buah katrol dengan tiga massa m1, m2 dan m3 tersusun seperti nampak pada gambar. Massa
katrol dan tali diabaikan, dan katrol dianggap licin. Percepatan massa m3 dengan asumsi arah
positif ke atas adalah
4m m m1m3 3m1m2
a3 2 3
g
m1m2 m1m3 4m2 m3
Tentukan nilai percepatan a3 untuk kasus khusus di bawah ini :
a. massa m3 jauh lebih kecil dari massa m1 dan m2
b. massa m3 jauh lebih besar dari massa m1 dan m2
m1
m2
m3
Penyelesaian:
a. Bagi penyebut dan pembilang percepatan a3 dengan suku m1m2. Kita akan mendapatkan
bahwa
4m3 m3
m m 3
2
a3 g 1
m
m
4 3 3 1
m m
1
2
Massa m3 jauh lebih kecil dari dari massa m1 dan m2 artinya m3 m2 0 dan m3 m1 0 .
Nilai percepatan a3 adalah 3g.
b. Bagi penyebut dan pembilang percepatan a3 dengan suku m3. Kita akan mendapatkan bahwa
3m1m2
4m2 m1 m
3
a3
g
m
m
1 2 m 4m
1
2
m
3
Massa m3 jauh lebih besar dari massa m1 dan m2 artinya m1 m3 0 dan m2 m3 0 . Nilai
percepatan a3 adalah
4m m1
a3 2
g
m1 4m2
GMm
1 aer
r
Untuk jarak dekat r <<, hitung energi potensial antara m dan M!
V (r )
Penyelesaian :
Untuk x << 1 maka berlaku hubungan e x 1 x . Energi potensial gravitasi antara m dan M
untuk jarak dekat r << dapat dituliskan menjadi
GMm
r
V (r )
1 a 1
r
V (r )
GMm
a
1 a r
9. Sebuah benda bermassa m A berada pada pantai licin dan dihubungkan dengan pegas tak bermassa
(dengan konstanta pegas k) yang melekat pada tembok. Jarak m A dengan tembok ketika pegas tak
tertarik serta ketika pegas tertarik ke kanan berturut-turut adalah x0 dan x0 xA . Sebuah bandul
terdiri dari batang tak bermassa dengan panjang L dan bola bandul dengan massa mB . Jari jari
mB jauh lebih kecil daripada L. Bandul tersebut terhubung pada m A melalui sumbu licin. Sudut
antara batang bandul dengan garis vertikal adalah . Percepatan gravitasi g mengarah ke bawah.
Perumusan kuadrat frekuensi angular 2 untuk sistem adalah
kL m A m B g kL m A m B g 2 4m A gkL
2m A L
Tentukan bentuk perumusan 2 pada masing-masing kasus berikut ini :
a. jika konstanta pegas sangat besar (limit k )
b. jika batang bandul tidak ada ( L 0 ).
mA
k
mB
Penyelesaian :
a. Jika konstanta pegas sangat besar (limit k ) :
kL m A m B g k 2 L2 2m A m B gkL m A m B 2 g 2
2m A L
2 2
1 kL m m g kL 1 2m A mB g m A mB g
A
B
2m A L
kL
k 2 L2
Abaikan suku
m A m B 2 g 2
k 2 L2
untuk x <<1. Sehingga
1 kL m m g kL 1 m A mB g
A
B
2m A L
kL
2 1 kL m A mB g kL m A mB g
2m A L
16
2m A mB gkL
k 2 L2
2 1 kL m A mB g m A mB g 1
2 2
2m A L
m A mB 2 g 2
m A mB g
2m A m B kL
k 2 L2
1 kL m m g m m g 1 1
A
B
A
B
2
2
2m A L
m A m B 2 g
2 m A m B g
1 kL m m g m m g 1 m A m B kL
A
B
A
B
2
2m A L
m A m B g
1
kLm A mB m A mB 2 g m A mB 2 g m A mB kL
2m A Lm A mB
12
m mB g
kmB
k
dan 22
A
mA L
m A m A mB
m A mB
Solusi 12 memiliki arti bahwa mA dan mB satu kesatuan berosilasi dengan konstanta pegas k.
17