Anda di halaman 1dari 51

BAB IV

ZAMAN JURASSIC
4.1 Pendahuluan
Kehidupan purba pada era alam semesta primordial hanyalah dapat kita
kenali lewat ratusan ribu fosil yang sudah banyak ditemukan. Fosil adalah
sisa-sisa jasad hewan atau tanaman purba yang terkubur dalam endapan tanah
dan batu, tersimpan dalam lapisan es, atau terperangkap dalam segumpal getah
yang mengeras.
Kembali dengan menerapkan teknologi penanggalan radioaktif, kini para
peneliti dapat memperkirakan usia relatif dari fosil-fosil itu dengan cukup
cermat. Maka berdasarkan apa yang dapat disimpulkan dari data fosil-fosil
tersebut, para pakar paleontologi kemudian berhasil merangkum suatu catatan
yang cukup handal tentang kronologi kehidupan di alam prasejarah.
Mulanya eksistensi kehidupan di alam purba tidaklah terjadi dengan serta
merta, melainkan berkembang dengan sangat lambat dan secara bertahap
dalam sela waktu milyaran tahun. Kehidupan di alam purba diperkirakan
bermula sekitar 3,5 milyar tahun lalu, yang dibuktikan dengan ditemukannya
fosil-fosil dari plankton dan ganggang yang paling sederhana yang hidup di
masa itu. Dan dalam kurun waktu milyaran tahun berikutnya, tidaklah ada
perkembangan kehidupan apapun, kecuali fosil-fosil dari organisme bersel
tunggal itu yang selalu saja ditemukan. Kurun waktu tersebut dinamakan
periode Pre-Cambrian.
Keadaan itu berubah sekitar 535 juta tahun lalu, yaitu pada periode
Cambrian, di mana seakan terjadi ledakan di bidang biologi dengan mula
munculnya beragam jenis satwa purba secara serentak. Fenomena ini juga
dikenal dengan sebutan Cambrian Ex-plosion, atau ledakan Cambrian.
Selama kurun waktu yang relatif singkat, yaitu selama sekitar 10 juta tahun
berikutnya, bermunculanlah secara serentak aneka ragam satwa berbadan
lunak yang tak bertulang belakang (inverte-brata), di antaranya aneka jenis
trilobite, cacing-cacingan, aneka jenis molusca atau kerang-kerangan dengan
1

beragam versi turun-annya, masing-masing mengawali kehidupannya yang


perdana. Periode Cambrian tersebut merupakan awal dari era Paleozoikum.
Pada era Mesozoikum, terutama dalam periode Jurassic, makhluk-makhluk
yang kita kenal sebagai Dinosaurus sudah melanglang buana menjelajahi rawa
dan belantara purba. Dewasa ini telah ditemukan ribuan ragam fosil
dinosaurus yang berasal dari era itu.
Aneka jenis dinosaurus tersebut diperkirakan mulai muncul pada periode
Triasic 240 juta tahun lalu dan berkembang hingga periode Cretaceous sekitar
65 juta tahun silam. Tentang penyebab dari kepunahan makhluk-makhluk
purba jenis ini, sementara ahli memperkirakannya terjadi karena suatu
bencana alam maha dahsyat yang dipicu oleh terhunjamnya planet bumi oleh
suatu asteroid.
Era Kenozoikum, kepunahan kadal-kadal raksasa tersebut segera
digantikan oleh kehidupan satwa purba lainnya dengan beragam jenisnya.
Pada era tersebut, yaitu selama periode Tersier, sekitar 65 juta hingga 2 juta
tahun lalu, mulailah bermunculan satwa-satwa liar edisi purba lainnya, seperti
gajah mamut, harimau bertaring, aneka karnivora dan herbivora purba dan lain
sebagainya.
4.2 Zaman Jurassic
Jurassic Period (Zaman Jurasik) pada Skala Waktu Geologi berada pada
masa Mesozoikum. Zaman jurassic berlangsung dari 202 -141 juta tahun yang
lalu. Zaman jurassic terdiri dari 3 kala (epoch) yaitu Kala Lias (Jura bawah)
pada 202 178 juta tahun yang lalu, Kala Dogger (Jura Tengah) pada 178
157 juta tahun yang lalu dan Kala Malm (Jura Atas) 157 141 juta tahun
yang lalu.
Zaman Jurassic, terjadinya bentukan pegunungan api besar ( major
volkanics ) pada 200 190 juta tahun yang lalu di Amerika Utara. Lalu di
daerah Afrika dan Antartika juga terjadi bentukan pegunungan api besar
( major volkanics ) pada 170 160 juta tahun yang lalu. Pada zaman jurassik,
Lempeng tektonk Amerika Utara dengan Eropa sudah mulai bergerak
divergen. Pada khatulistiwa bumi dipisahkan oleh Samudra Thatys dan
2

Samudera Panthalassa. Supercontinent Pangea pada zaman jurassic, sudah


mulai terlihat sebagai cikal bakal benua modern ( benua pada saat ini ).
Pada Kala Lias (Jura Bawah), di Eropa tepatnya di daerah Hittangian,
Sinimurian, Pilensbachian (195 juta tahun lalu), Tiorchian (187 juta tahun
lalu), di Amerika Utara tepatnya di Kayenta, Najevo, di Australia / Selandia
Baru di daerah Herangi terbentuk formasi Lias yang berupa endapan lapisan
laut (marine).
Pada Kala Dogger (Jura Tengah), di Eropa tepatnya di daerah Aalenian,
Bajocian (174 juta tahun yang lalu) , Bathonian (166 juta tahun yang lalu) dan
Callovian (161 juta tahun yang lalu). di Amerika Utara di daerah Gypsum
Springs, Twin Creek. Di Australia / Selandia Baru ditemukan di Kawhia
terbentuk endapan terrestrial yang didalamnya terdapat fosil vertebrata, jugajejak jejak organisme (trace fossil).
Pada Kala Malm (Jura Awal), di Eropa tepatnya di daerah Oxfordian,
Kimmeridgian (155 juta tahun yang lalu) , Tithonian (152 juta tahun yang
lalu) . Di Amerika Utara di daerah Morrison , Sundance. Di Australia /
Selandia Baru ditemukan di Oteke terbentuk endapan lagoon yang didalamnya
terdapat fosil vertebrata, invertebrata, tumbuhan, juga trace fossil dan endapan
fluvial estuary yang terdapat fosil vertebrata dan tumbuhan.
Peristiwa jatuhnya benda - benda asteroid ke permukaan bumi
(astroblemes) pada zaman Jurasik tercatat terjadi 4 (empat kali) yaitu
1. 200 juta tahun yang lalu pada daerah North Dakota, USA (Red Wing
Creek) dengan diameter crater (kawah) 10 km.
2. 200

100 juta tahun yang lalu pada daerah Tennesse, USA (Wels Creek)

dengan diameter crater (kawah) 14 km.


3. 183

5 juta tahun yang lalu pada daerah Rusia (Puchezh) dengan

diameter crater (kawah) 80 km.


4. 160

5 juta tahun yang lalu pada daerah Perancis (Rochechouart) dengan

diameter crater (kawah) 23 km.

Di zaman Jurasic kehidupan organism yang mulai berkembang antara lain


organisme Prokaryota (diatoms, frondicularia); sedangkan pada Protista belum
terdapat kemunculan;
Pada jenis Tumbuhan, yang sudah mulai berkembang ialah Coniferophyta
(Taxales), Ginkophyta sehingga tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara
Bennefit

dan

Sequola

melimpah

pada

waktu

ini.

Sedangkan

Pada

Angeospermophyta, belum menunjukkan adanya tanda-tanda kemunculan, juga


pada jenis Fungi belum menunjukkan tanda - tanda kehadirannya.
Pada Invertebrata organisme yang sudah menunjukkan kehadirannya yakni
Coelenterata, Molusca (Eucydeus, Ptria) lalu pada kelas arthropoda yang muncul
jenis Crustacae (Aeger), pada Chelicerata yakni Xiphosuran, pada Insect juga
sudah ditemukan kehadirannya yakni Dermaptera. Pada Echinodermata genus
yang suda muncul berupa Hemicidaris
Anggota filum coelenterata yang lebih dkenal sebagai binatang koral
mempunyai peran penting dalam pembentukan batu gamping yang berumur Malm
dan kerapkali merupakan bioherm. Demikian juga anggota filum Porifera
kerapkali juga membentuk terumbu-terumbu yang berwarna putih dan dikenal
pula sebagai batu gamping berumur Malm yang berasosiasi dengan anggota filum
Coelenterata. Apiocrinus Pentacrinus Cidaris Diceras Gryphea Ammonit.
Anggota filum Echinodermata diwakili oleh genus Apiocrinus dan
Pentacrinus serta genus Cidaris. Jenis2 tersebut berkembang terutama selama
Dogger (Yura tengah) dalam bentuk batu gamping. Pilum Mollusca antara lain
diwakili oleh Diceras dan Gryphea (yang termasuk dalam kelas Pelecypoda). Di
samping itu yang sangat menarik perhatian adalah golongan Ammonit (yang
termasuk ke dalam kelas Cephalopoda). Pada akhir zaman Trias semua jenis
Ammonit punah kecuali famili Phylloceratidae yang didalam hal ini diwakili oleh
genus Phylloceras dan juga dapat dipergunakan sebagai fosil penunjuk untuk
zaman Jura. Nerinea tuberculosa
Disamping itu tidak ketinggalan pula anggota kelas Gastropoda, yang
antara lain : Nerinea tuberculosa, Tubo ornatum, dan Natica hemissphierica
sebagai penunjuk zaman Jura. Sedangkan golongan binatang vertebrata yang

menarik perhatian adalah yang termasuk kelompok dinosaurus. Dalam hal ini
yang khas menunjukkan umur Yura adalah Camptosaurus, Stegosaurus,
Allosaurus

dan

Brontosaurus.

Untuk

golongan

reptilia

diwakili

oleh

Rhamporhyncus, (Reptilia terbang), yang khas pada zaman Jura atas dijumpai
pada batu gamping lithografi yang terdapat di daerah Solenhaven dan di Bavaria;
Dimorphodon yang dijumpai pada serpih yang berumur jura bawah ditemukan di
Lyme Regis dan di Inggris. Untuk golongan Reptilia yang hidup di laut diwakili
oleh Ichtyosaurus, Plesiosaurus. Yang menarik perhatian adalah munculnya
golongan burung yang pertama dalam sejarah bumi yang dalam hal ini diwakili
oleh Archaeopteryx, yang dijumpai dalam bentuk fosil tikas pada batu gamping
litografi yang berumur jura akhir di daerah solenhaven dan Bavaria. Untuk
golongan flora diwakili oleh kelompok paku2an antara lain yang khas pada zaman
Jura adalah Nelubium, Castalia dan Magnolia.
Pada jenis ikan yang sudah menunjukkan tanda tanda kehadiran adalah
pada kelas Chondrycites (Ishchyodus) dan pada kelas Osteichytes (Varasichytes,
Chionothrissa). Pada jenis Amphibia yang sudah menunjukkan kehadiran adalah
Karaurus, Vieraella.

Gambar 1. Sketsa Zaman Jurassic

Zaman Jurasik ini lebih didominasi kemunculan Reptilia. Pada jenis Reptil
yang mulai menunjukkan tanda-tanda kehadiran ialah Chelonia (Plessiosaurus),
Lepidosauria (Ardeosaurus), Crocodilia yakni Hypsllophodontidis (Dryosaurus,
Heterodontosaurus), Nodosaurids & Stegosaurids (Stegosaurus, Scelidosaurus),

Ornithomimida

(Compsognathus,

Coelophysis),

Carnosaurs

(Allosaurus,

Dilophosaurus), Brachiosaurids & Camarasaurids (Apatosaurus), Diplodocids


(Anchisaurus), Prosauropods, Rhamphorhynchus, Protosuchia.
Pada Aves, yang muncul pada zaman jurasic ialah

Archaeornithes

(Archaeornithes) yang merupakan cikal bakal burung masa kini sedangkan


penemuan Burung sejati pertama (Archeopterya) yang telah berevolusi.
Pada Mamalia umumnya yang mulai muncul merupakan binatang
binatang pengerat yang bisa saja merupakan cikal bakal bintang pengerat saat ini
yakni Multituberculata (Haramiya), Tricodoria (Megazostrodon).
Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat
jumlahnya. Dinosaurus menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan
dan Pterosaurus merajai angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang
luar biasa.
4.3 Karakteristik Masa
Periode Jurassic dibagi menjadi 11 Masa. Sistem Early Jurassic memiliki
empat Masa yaitu Hettangian, Sinemurian, Pliensbachian, dan Toarcian.
Middle Jurassic juga memiliki empat Masa yaitu Aalenian, Bajosia,
Bathonian, dan Callovian, sedangkan Late Jurassic memiliki tiga Masa,
Oxfordian, Kimmeridgian, dan Tithonian. Masa-masa dari Periode Jurassic
dijelaskan secara rinci di bawah ini :
4.3.1 Masa Hettangian
Masa ini adalah yang terendah dari empat divisi dari Seri Jurassic
bawah. Ini adalah interval yang mewakili semua batuan yang terbentuk
di seluruh dunia selama Zaman Hettangian, yang terjadi antara
199.600.000 dan 196.500.000 tahun yang lalu. Masa Hettangian
mendasari Masa Sinemurian Jurassic, dan ignimbrit Masa Rhaetian dari
periode Triassic. Nama Masa ini mengacu pada daerah asalnya, terletak
di desa Hettange-Grande, dekat Thionville di wilayah Lorraine Perancis.
Masa ini terdiri dari litologi suksesi tebal (57 sampai 70 meter, atau 187230 kaki) dari batupasir basal ditindih oleh batugamping dan napal.

Gambar. 2 Masa Hettangian

Batugamping menanggung kerang Gryphaea arcuata dan fosil lain


yang berhubungan dengan Biozone dari Amon Psiloceras planorbis.
Spesies lain dari genus ini terjadi di seluruh bagian timur Siberia,
Amerika Utara, dan Amerika Selatan, tetapi definisi dan hubungan
antara ammonita Hettangian tidak mapan, membuat korelasi sulit. Di
barat laut Eropa yang Hettangian Bawah disebut sebagai Zona Planorbis,
yang Hettangian Tengah sebagai Zona Liasicus, dan Hettangian Atas
sebagai Zona angulata.
4.3.2 Masa Sinemurian
Masa Sinemurian adalah yang kedua dari empat divisi dari Seri
Low Jurassic. Ini adalah interval yang berisi semua batuan terbentuk di
seluruh dunia selama Masa Sinemurian, yang terjadi antara 196.500.000
dan 189.600.000 tahun yang lalu. Masa Sinemurian bernama untuk
eksposur di Semur (kota Romawi kuno Sinemurum) di Perancis timur
laut, di mana urutan kental batugamping mengandung fosil ammonita
yang hidup selama interval waktu. Di barat laut Eropa, enam besar
Amon biozones telah diakui untuk Sinemurian Lower dan Upper. Karena
Sinemurian ammonita kurang geografis dibedakan dari bentuk-bentuk
awal Jurassic, secara teoritis harus ada lebih banyak kemungkinan untuk
korelasi stratigrafi regional (skala besar). Namun, banyak dari spesies
7

Amon jarang di luar Eropa baratlaut, dan rinci baik skala korelasi dan
divisi sementara belum dikembangkan untuk sebagian besar wilayah di
seluruh dunia.
Masa Pliensbachian ketiga dari empat divisi dari Seri Low
Jurassic, Masa Pliensbachian mewakili semua batu yang terbentuk di
seluruh dunia selama Zaman Pliensbachian, yang terjadi antara 189,6
juta dan 183 juta tahun yang lalu. Masa Pliensbachian ignimbrit Masa
Sinemurian dan mendasari Masa Toarcian. Nama tersebut berasal dari
desa Pliensbach, Jerman, yang dekat Boll di Pegunungan Alpen Swabia.
Masa Pliensbachian diwakili hingga 195 meter (640 kaki) dari deposito,
kebanyakan napal, di Jerman, Belgia, dan Luksemburg. Lima Amon
biozones, dimulai dengan Uptonia jamesoni dan berakhir dengan
Pleuroceras spinatum, diakui untuk Pliensbachian Lower dan Upper
barat laut Eropa. Para ammonita usia ini di seluruh dunia menunjukkan
tingkat tinggi diferensiasi regional, membuat korelasi global yang rumit.

Gambar. 3 Masa Sinemurian

4.3.3 Masa Toarcian


Pembagian keempat dan paling atas Seri Low Jurassic, Masa
Toarcian mewakili semua batu yang terbentuk di seluruh dunia selama
Zaman Toarcian, yang terjadi antara 183 juta dan 175,6 juta tahun lalu.
Para ignimbrit Masa Toarcian Bawah Jurassic Pliensbachian Masa dan
8

mendasari Masa Aalenian dari Seri Middle Jurassic. Nama tersebut


berasal dari desa Thouars (dikenal sebagai Toarcium di zaman Romawi
kuno) di Perancis barat. Suksesi standar lebih dikenal dari daerah
Lorraine dari Perancis timur laut, di mana sekitar 100 meter (330 kaki)
dari napal dan serpih dengan batu gamping nodular diwakili. Di barat
laut Eropa ada dua Amon zona masing-masing di Toarcian Bawah,
Tengah, dan Atas, mulai dari Zona Tenuicostatum ke Zona Levesquei.
Banyak Toarcian ammonita didistribusikan secara luas di seluruh
dunia, yang memungkinkan untuk korelasi global yang lebih baik dari
batuan Toarcian dibandingkan bagi beberapa Masaan Jurassic lainnya.
Namun, beberapa perbedaan dalam spesies longevities dan definisi
mereka di berbagai daerah mempersulit upaya korelasi.

Gambar. 4 Masa Toarcian

4.3.4 Masa Aalenian


Divisi pertama dan terendah dari Seri Middle Jurassic, interval ini
sesuai dengan semua batu yang terbentuk di seluruh dunia selama
Zaman Aalenian, yang terjadi antara 175,6 juta dan 171.600.000 tahun
yang lalu. Para mendasari Masa Aalenian Masa Bajosia dan menindih
Masa Toarcian dari Seri Low Jurassic.
Nama untuk Masa ini berasal dari kota Aalen, terletak 80 km (50
mil) timur dari Stuttgart di Pegunungan Alpen Swabian Jerman. Masa

Aalenian dibagi menjadi Aalenian Bawah dan Atas Aalenian, masingmasing yang di Eropa dibagi menjadi dua Amon standar biozones: yang
Opalinum dan zona Scissum untuk Aalenian Bawah dan Murchisonae
dan zona Concavum untuk Aalenian Atas. Di bagian lain dunia ada tidak
adanya hampir lengkap dari kelompok Amon yang di atasnya zonasi
standar Eropa didasarkan, sehingga beberapa urutan zonasi yang berbeda
telah diakui di berbagai belahan Asia dan Amerika Utara. Beberapa zona
kira-kira sebaya dan setara dengan zonations standar Eropa.

Gambar. 5 Masa Aalenian

4.3.5 Masa Bajosia


Masa Bajosia adalah yang kedua dari empat divisi dari Seri Middle
Jurassic, mewakili semua batu yang terbentuk di seluruh dunia selama
Zaman Bajosia, yang terjadi antara 171.600.000 dan 167.700.000 tahun
yang lalu. (Beberapa peneliti telah mengusulkan rentang waktu yang
lebih panjang untuk Masa yang membentang ke waktu yang lebih baru).
Nama untuk Masa ini berasal dari kota Bayeux di barat laut Perancis.
Batu Bajosia menunjukkan variasi yang besar dan mencakup batu
gamping terumbu karang, deposito Oolitic, dan batugamping crinoidal.
10

Delapan standar Amon biozones telah diakui di sebagian besar


Eropa-lima strata zona di Bajosia Bawah dan tiga di Bajosia atas.
Namun, karena perbedaan yang signifikan dari ammonita di berbagai
belahan dunia, tidak mungkin untuk menggunakan kronologis Amon di
luar Eropa. Daerah lain menggunakan skema zonasi untuk strata Bajosia
yang mengenali perbedaan jumlah zona berdasarkan spesies alternatif.
4.3.6 Masa Bathonian
Masa Bathonian adalah divisi ketiga dari seri Middle Jurassic. Ini
mencakup semua batuan yang terbentuk selama Zaman Bathonian, yang
terjadi antara 167.700.000 dan 164.700.000 tahun yang lalu. (Beberapa
peneliti telah mengusulkan rentang waktu yang lebih panjang untuk
Masa yang meluas menjadi lebih interval waktu terakhir). Nama tersebut
berasal dari kota Bath di daerah bersejarah Somerset, Inggris. Satuan
batuan yang membentuk Masa ini meliputi sekitar 130 meter (430 kaki)
dari strata, termasuk bagian dari Oolite Besar dan tidur Cornbrash.
Bathonian dibagi menjadi Bathonian Awal, Tengah, dan Akhir, yang
dibagi lagi menjadi biozones Amon berbagai. Ammonita Bathonian
banyak hanya kejadian regional, sehingga skema zonasi yang berbeda
datang untuk ditetapkan untuk berbagai belahan dunia. Sebagai contoh,
tidak seperti Masa Aalenian dan Bajosia, dua yang berbeda Amon urutan
digunakan untuk wilayah subMediterranean dan baratlaut Eropa.
Zonations yang berbeda beberapa telah dikembangkan untuk daerah
terpisah dari sirkum Pasifik-belt. Beberapa dapat juga berkorelasi
dengan Amon biozones standar Eropa. Namun, urutan stratigrafi di Asia
dan Amerika Utara sulit untuk mengkorelasikan secara global.

11

Gambar. 6 Masa Bathonian

4.3.7 Masa Callovian


Masa ini adalah paling atas empat divisi dari Seri Middle Jurassic,
sesuai dengan semua batu yang terbentuk di seluruh dunia selama
Zaman Callovian, yang terjadi antara 164.700.000 dan 161,2 juta tahun
lalu. (Beberapa peneliti telah mengusulkan rentang waktu lebih lama,
160-154 juta tahun yang lalu, dengan perubahan seiring dalam Masa
tanggal Jurassic lainnya.) Nama untuk Masa ini berasal dari daerah
Kellaways di Wiltshire, Inggris, yang dikenal sebagai Callovium selama
zaman Romawi. Di Inggris Callovian meliputi strata dari tempat tidur
Cornbrash, Beds Kellaways, dan Oxford Clay. Callovian ini dibagi ke
dalam Callovian Bawah, Tengah, dan Hulu, dan di seluruh Eropa
masing-masing interval dibagi lagi menjadi dua biozones Amon standar.
Di luar Eropa urutan Callovian tidak dikembangkan dengan baik, karena
kesenjangan dalam strata laut, rentang geografis yang kecil di antara
Amon, dan kehadiran spesies berumur panjang yang cocok untuk
korelasi. Di beberapa daerah asosiasi Amon hadir tetapi tidak dapat
12

dengan mudah berhubungan dengan bentuk Eropa. Namun, di daerah


lain tertentu dan interval waktu di sirkum Pasifik belt (seperti Callovian
Bawah Meksiko), sejumlah besar spesies Eropa dapat ditemukan,
memungkinkan korelasi global.

Gambar. 7 Masa Callovian

4.3.8 Masa Oxfordian


Masa Oxfordian adalah yang pertama dan terendah dari tiga divisi
Seri Jura Atas. Interval meliputi semua batu yang terbentuk di seluruh
dunia selama Zaman Oxfordian, yang terjadi antara 161,2 juta dan 155,6
juta tahun lalu. (Beberapa peneliti telah mengusulkan rentang yang lebih
panjang untuk Masa yang membentang ke waktu yang lebih baru.) The
mendasari Masa Oxfordian Masa Kimmeridgian dan menindih Masa
Callovian dari Seri Middle Jurassic. Nama untuk Masa ini berasal dari
Oxford, Oxfordshire, Inggris. Masa ini mencakup hingga 90 meter (295
kaki) dari strata, termasuk bagian-bagian dari Tanah Liat Oxford dan
tempat tidur Corallian. Oxfordian ini dibagi ke dalam Oxfordian Bawah,
Tengah, dan Hulu, yang masing-masing dibagi lagi menjadi zona. Di
Eropa ada tujuh standar Amon biozones, dengan dua (yang Mariae dan
Cordatum)

di

Oxfordian

Bawah,

dua

(yang

plicatilis

dan

13

Transversarium) di Oxfordian Tengah, dan tiga (yang Bifurcatum,


Bimammatum, dan Planula) di Oxfordian atas. Di luar Eropa distribusi
Amon dan fosil lain yang digunakan dalam korelasi sering tambal sulam
karena habitat cocok selama Oxfordian dan deformasi strata setelah
pengendapan. Selain itu, karena rentang geografis yang terbatas dari
banyak spesies, sulit untuk mengkorelasikan strata antara wilayah dunia.
Di Amerika Utara beberapa zona yang berbeda telah ditetapkan untuk
daerah yang berbeda, namun kesenjangan dalam urutan mencegah zona
dari mencakup seluruh Oxfordian. Di Asia dan Pasifik selatan terdapat
zona mapan lebih sedikit, dan penempatan yang tepat mereka dalam
hubungan dengan korelasi global tidak jelas.

Gambar. 8 Masa Oxfordian

4.3.9 Masa Kimmeridgian


Masa Kimmeridgian adalah yang kedua dari tiga divisi Seri Jura
Atas, meliputi semua batu yang terbentuk di seluruh dunia selama
Zaman Kimmeridgian, yang terjadi antara 155,6 juta dan 150.800.000
tahun yang lalu. (Beberapa peneliti telah mengusulkan titik akhir yang
lebih baru untuk Masa ini). Nama untuk Masa ini berasal dari daerah
Kimmeridge di Dorset, Inggris selatan. Di Inggris Kimmeridgian
termasuk Clay Kimmeridge. Masa Kimmeridgian dibagi menjadi
Kimmeridgian Bawah dan Atas Kimmeridgian, yang masing-masing
berisi tiga Amon standar biozones-the Platynota, Hypselocyclum, dan

14

divisum di Kimmeridgian Bawah dan Acanthicum tersebut, Eudoxus,


dan Beckeri di Kimmeridgian atas. Di Amerika Utara hanya Meksiko
memiliki zonasi Amon rinci stratigrafi dikembangkan untuk banyak
Kimmeridgian tersebut. Di daerah lain kehadiran ammonit yang berguna
untuk korelasi, dan sering spesies ini mencakup berbagai waktu atau
tidak mudah berhubungan dengan daerah lain. Ada daerah besar di mana
tidak ada Amon yang ditemukan, membuat pengembangan zona
stratigrafi dan korelasi global sangat sulit. Bivalvia seperti Buchia dan
Retroceramus telah digunakan untuk mengkorelasikan strata dari
wilayah sirkum Pasifik.

Gambar. 9 Masa Kimmeridgian

4.3.10 Masa Tithonian


Interval ini adalah paling atas dari tiga divisi dari Seri Jura Atas.
Hal ini sesuai dengan semua batu yang terbentuk di seluruh dunia selama
Zaman Tithonian, yang terjadi antara 150.800.000 dan 145,5 juta tahun
lalu. Masa terendah dari Periode Cretaceous. Nama Masa ini berasal
bukan dari sumber geografis tetapi dari Tithonus tokoh mitologi Yunani,
yang merupakan permaisuri Eos (Aurora), dewi fajar. Masa Tithonian
telah menggantikan Masaan Volgian dan Purbeckian, yang sebelumnya
diakui secara lokal di Rusia dan Inggris, masing-masing. Di Eropa
Tithonian dibagi menjadi Tithonian Bawah, Tengah, dan Upper. Masingmasing interval dibagi lagi menjadi berbagai standar Eropa Amon
biozones: Tithonian yang rendah meliputi Hybonotum dan zona darwini,
sedangkan Tithonian Tengah meliputi Semiforme, Fallauxi, dan zona
15

Ponti, dan Tithonian Hulu meliputi Micracanthum dan zona Durangites.


Di bagian lain dunia, Meksiko adalah salah satu dari beberapa daerah di
mana, luas rinci Amon zonasi stratigrafi telah dikembangkan. Di tempat
lain hanya beberapa zona telah diakui, dan di beberapa daerah waktu
yang tepat dan korelasi dari zona ini belum selesai. Seperti Masa lainnya
Jura Atas, kurangnya berkembang dengan baik korelasi global karena
adanya pembagian merata dari ammonita dan distribusi geografis
dibatasi dengan ketat untuk jenis individu.

Gambar. 10 Masa Tithonian

4.4 Lingkungan Jurassic


Lingkungan Jurassic terutama ditandai oleh pergerakan lempeng tektonik
yang berbeda. Pada awal interval, benua dikelompokkan menjadi dua wilayah
yang luas: Laurasia dan Gondwana. Kemudian masing-masing daerah
menunjukkan tanda-tanda putus menjadi potongan-potongan yang lebih kecil.
Tabrakan antara benua dan daratan yang lebih kecil lainnya memberikan
kontribusi terhadap perkembangan Rocky dan pegunungan Andes. Perbedaan
suhu antara kutub dan khatulistiwa tetap kecil sepanjang kali Jurassic,
mungkin karena pelepasan sejumlah besar gas rumah kaca dari vulkanisme
dan aktivitas tektonik. Periode ini juga saat permukaan air laut berfluktuasi.
4.4.1 Paleogeography

16

Meskipun pecahnya Pangea superbenua sudah dimulai pada


periode Triassic, benua itu masih sangat dekat bersama-sama pada awal
waktu Jurassic.
Para daratan dikelompokkan ke dalam wilayah utara-Laurasia-yang
terdiri dari Amerika Utara dan Eurasia, dan selatan wilayah-Gondwanayang terdiri dari Amerika Selatan, Afrika, India, Antartika, dan Australia.
Kedua wilayah tersebut dipisahkan oleh Tethys, sebuah seaway timurbarat tropis. Selama, pusat Jurassic menyebarkan perpecahan dan
samudera terbentuk antara Amerika Utara dan Eurasia, antara Amerika
Utara dan Gondwana, dan antara berbagai segmen Gondwana sendiri.
Di, terus membuka meskipun masih dibatasi, cekungan laut, ada
akumulasi terus menerus dari basal banjir tebal dan pengendapan
sedimen berikutnya. Beberapa deposito, seperti deposito garam di Teluk
Meksiko dan minyak-bantalan serpih dari Laut Utara, secara ekonomi
penting saat ini. Selain laut basin spreading, benua fase rifting dimulai
selama Jurassic, akhirnya memisahkan Afrika dan Amerika Selatan dari
Antartika, India, dan Madagaskar. Para microplates banyak dan blok
yang membentuk kawasan Karibia yang kompleks saat ini dapat
ditelusuri ke interval waktu. Untuk mengakomodasi produksi dasar laut
baru sepanjang proto-Samudera Atlantik, zona subduksi yang signifikan
(di mana dasar laut hancur) yang aktif di sepanjang hampir semua benua
di sekitar margin Pangea serta di selatan Tibet, Eropa Tenggara, dan
daerah lainnya. Semua sepanjang pantai barat Amerika Utara, Tengah,
dan Amerika Selatan, lempeng aktivitas tektonik di zona subduksi
dibawa awal terbentuknya utara-selatan pegunungan seperti Pegunungan
Rocky dan Andes. Seiring barat Amerika Utara, beberapa terranes (pulau
atau microcontinents naik di piring bergerak) dibawa timur di kerak
samudera dan bertabrakan dengan benua, termasuk bagian dari
mikrokontinen yang bertabrakan ke daerah Alaska dan Siberia di Pasifik
utara. Tabrakan ini ditambahkan ke pertumbuhan benua Amerika Utara
dan rantai pegunungan nya. Satu pembentukan gunung event, yang

17

dikenal sebagai orogeny Nevadan, mengakibatkan emplacement batuan


beku dan metamorf besar dari Alaska ke Baja California. Granit
terbentuk di Nevadas Sierra selama ini dapat dilihat hari ini di Taman
Nasional Yosemite, California. Dalam Jurassic Awal interior barat
Amerika Utara ditutupi oleh lautan pasir yang luas, atau erg-salah satu
deposit terbesar dari pasir dune dalam catatan geologi. Deposito tersebut
(termasuk Navajo Sandstone) yang menonjol di sejumlah tempat saat ini,
termasuk Zion National Park, Utah. Di Tengah dan awal kali Late
Jurassic (161-145 juta tahun yang lalu), wilayah barat Amerika Utara
ditutupi oleh jalur laut dangkal yang maju dan mundur berulang kali,
meninggalkan akumulasi berturut-turut batupasir laut, batu gamping, dan
serpih. Pada saat Late Jurassic seaway telah mundur, dan fosil
dinosaurus bantalan strata yang disimpan di dataran banjir sungai dan
lingkungan sungai saluran, seperti yang tercatat dalam Formasi
Morrison, Montana. Rekaman perubahan permukaan laut dapat
ditemukan di setiap benua. Namun, karena aktivitas tektonik signifikan
yang terjadi di seluruh dunia, tidak jelas mana perubahan lokal dapat
berkorelasi dengan perubahan permukaan laut global. Karena tidak ada
bukti glasiasi utama dalam Jurassic, setiap perubahan tingkat permukaan
air laut global pasti karena ekspansi termal air laut atau aktivitas
lempeng tektonik (seperti aktivitas utama di pegunungan dasar laut).
Beberapa ahli geologi telah mengusulkan bahwa permukaan air laut ratarata meningkat dari awal ke waktu Jurassic Akhir.
4.4.2 Paleoclimate
Iklim Jurassic dapat direkonstruksi dari analisis distribusi fosil dan
sedimen dan dari analisis geokimia. Fosil tanaman hangat-diadaptasi
ditemukan hingga 60 N dan 60 S paleolatitude, menunjukkan zona
tropis diperluas. Dalam paleolatitudes tinggi, pakis, dan lainnya bekusensitif tanaman menunjukkan bahwa ada perbedaan suhu kurang parah
antara Khatulistiwa dan kutub daripada ada hari ini. Meskipun ini
gradien suhu menurun, ada perbedaan yang jelas dalam invertebrata laut
dari utara lintang yang lebih tinggi-yang boreal alam-dan kerajaan
18

Tethyan tropis. Penurunan gradien suhu lintang mungkin menyebabkan


angin zonal menurun. Deposito garam besar berasal dari Jurassic
mewakili daerah dari kegersangan tinggi, sedangkan cadangan batubara
yang luas menunjukkan daerah curah hujan yang tinggi. Ia telah
mengemukakan bahwa sabuk kering ada di sisi barat Pangea, sementara
lebih-lembab kondisi ada di timur. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh
daratan besar yang mempengaruhi angin dan curah hujan dengan cara
yang mirip dengan benua modern. Analisis isotop oksigen di fosil laut
menunjukkan bahwa suhu global Jurassic umumnya cukup hangat. Bukti
geokimia menunjukkan bahwa permukaan air di lintang rendah sekitar
20 C (68 F), sedangkan perairan dalam sekitar 17 C (63 F). Suhu
Coolest ada selama Jurassic Tengah (175.600.000-161.200.000 tahun
yang lalu) dan suhu terpanas di Late Jurassic. Penurunan suhu terjadi
pada batas JurassicCretaceous. Ia telah mengemukakan bahwa
peningkatan aktivitas vulkanik dan dasar laut-menyebar selama Jurassic
jumlah besar dilepaskan dari karbon dioksida-gas rumah kaca-dan
menyebabkan suhu global yang lebih tinggi. Gradien lintang hangat suhu
dan menurun juga mungkin berkaitan dengan Laut Tethys, yang
didistribusikan hangat, perairan tropis di seluruh dunia. Sirkulasi laut
adalah mungkin cukup lamban karena suhu hangat, kurangnya gradien
kerapatan laut, dan angin menurun. Sebagaimana dinyatakan di atas,
tidak ada bukti glaciation atau es di kutub di Jurassic. Hal ini mungkin
disebabkan oleh kurangnya daratan benua dalam posisi kutub atau
dengan umumnya kondisi hangat. Namun, karena hubungan yang
kompleks antara suhu, konfigurasi geografis, dan glasiasi, sulit untuk
menyatakan penyebab pasti dan akibat..
4.5 Formasi Geologi
Periode Jurassic ditandai dengan tingkat tinggi aktivitas tektonik. The
Pangea superbenua pecah menjadi beberapa bagian sebagai hasil dari proses
fase rifting benua dan dasar laut menyebar. Batuan beku ditetapkan selama
Jurassic sebagian besar hasil dari proses tersebut, sedangkan produksi batuan

19

sedimen dipengaruhi oleh naiknya permukaan air laut. Sebaliknya, produksi


batuan metamorf hasil dari subduksi lempeng tektonik dan gunung.
4.5.1 Deposit Jurassic
Batuan beku Jurassic telah menghasilkan uranium dan emas di
kisaran Sierra Nevada Amerika Utara, termasuk deposito placer yang
ditambang selama Gold Rush California dari pertengahan 1800-an.
Beberapa berlian di Siberia yang emplaced selama masa Jurassic. Laut
dangkal membanjiri benua Jurassic diperbolehkan untuk deposisi luas
batuan sedimen yang telah memberikan sumber daya yang penting di
berbagai daerah. Misalnya, tanah liat dan batu kapur telah digunakan
untuk batu bata, semen, dan bahan bangunan lainnya di berbagai daerah
di Eropa, bijih besi adalah lazim di Eropa Barat dan Inggris, dan Jurassic
garam ditambang di Amerika Serikat dan Jerman. Sumber daya energi
juga telah berasal dari deposito Jurassic. Bara Jurassic ditemukan di
seluruh Eurasia. Salah satu contoh penting adalah dari Formasi Yan'an
Late Jurassic Tengah dan di Gurun Ordos Cina. Sebuah jumlah yang
signifikan dari produksi minyak di Amerika berasal dari deposito
terjebak terhadap kubah garam usia Jurassic di Pantai Teluk dari
Amerika Serikat. Laut Utara dan ladang minyak Arab juga dapat
ditelusuri kembali ke organik kaya pengendapan di cekungan laut
terbatas Jurassic. Minyak juga ditemukan di utara Jerman dan Rusia.
4.5.2 Proses dan Distribusi Batuan
Batuan Jurassic tersebar luas dan termasuk batuan sedimen, beku, dan
metamorf. Karena subduksi terus menerus dan penghancuran kerak
samudera dalam parit, Jurassic Tengah kerak samudera dan sedimen
umumnya sedimen tertua yang tersisa di laut dalam. The Jurassic adalah
waktu yang ditandai dengan tingkat tinggi aktivitas lempeng tektonik,
dan batuan beku usia Jurassic terkonsentrasi di bidang kegiatan, seperti
pusat penyebaran (perpecahan dan pegunungan laut) dan gunungbangunan daerah dekat zona subduksi. Di daerah di mana Samudra
Atlantik sedang membuka dan benua membelah terpisah, basal yang
membentuk kerak samudera saat ini terakumulasi dalam cekungan.

20

Khususnya, basal ditemukan di sepanjang pantai timur Amerika Utara


dan di Afrika bagian selatan di mana ia terhubung ke Antartika. Abu
vulkanik juga dapat ditemukan di dekat margin aktif. Misalnya, tempat
tidur abu banyak terjadi di Formasi Morrison Jura Akhir di Amerika
Utara barat. Granit batolit (batuan beku yang berada pada kedalaman)
dapat ditemukan di sepanjang margin barat Amerika Utara dan Selatan di
mana subduksi yang terjadi selama Jurassic. Batuan sedimen Jurassic
dapat ditemukan di semua benua modern dan termasuk kelautan,
kelautan marjinal, dan deposito terestrial. Jurassic laut sedimen juga
ditemukan di dasar laut modern. Karena permukaan air laut cukup tinggi
untuk menutupi sebagian besar dari benua, seaways terbentuk pada
daratan sepanjang Jurassic. Dengan demikian, batupasir laut, mudstones,
dan serpih sering bergantian dengan konglomerat terestrial, batupasir,
dan mudstones. Batugamping karbonat laut yang sebagian besar
ditemukan di daerah tropis dan midlatitudes, di mana air yang tinggi
produktivitas hangat dan fauna. Di Eropa, serpih hitam umum di mana
sirkulasi terbatas di cekungan laut dangkal menyebabkan dasar perairan
menjadi kekurangan oksigen. Tempat tidur merah, pasir tertiup angin,
deposito danau, dan batu bara dapat ditemukan di sistem terestrial. Pasir
delta dan endapan garam yang ditemukan di tempat yang dulunya
lingkungan laut marjinal.
4.5.3 Geologi Amerika Utara
Profil geologi dari Jurassic Amerika Utara yang terbaik dipisahkan
menjadi tiga zona yang berbeda: pantai timur, di mana fase rifting
membuka Samudera Atlantik, interior Barat, di mana sedimen benua dan
sedimen seaway epicontinental akumulasi, dan pantai barat, di mana
deformasi terjadi karena keberadaan parit subduksi lepas pantai. Di
bagian timur Amerika Utara, Akhir-Trias Awal cekungan ekstensional
Jurassic diisi dengan tempat tidur merah dan sedimen benua lainnya, dan
lava bantal yang diekstrusi menjadi cekungan danau. The Watchung
basaltik Arus Cekungan Newark adalah awal Jurassic, berdasarkan
kalium-argon teknik kencan yang menunjukkan mereka untuk menjadi
21

185-194 juta tahun. Lebih dari 150 meter (500 kaki) dari Lower tempat
tidur danau Jurassic yang disimpan di berbagai cekungan di pantai timur.
Beberapa sedimen tempat tidur mungkin mencerminkan siklus orbital.
Jurassic Tengah batu volcanoclastic telah ditemukan di bawah sedimen
pada landas kontinen dari New England. Atas sedimen laut Jurassic
termasuk klastik hasil interfingering dengan karbonat di Atlantik dan
Gulf Coast cekungan. Tengah Jurassic strata termasuk evaporites, tempat
tidur

merah,

karbonat,

dan

rak-marjin

terumbu.

Pembentukan

Smackover dari urutan Gulf Coast adalah unit sedimen khas dari Jurassic
Tengah.
Dalam interior barat Amerika Utara, Jurassic Tengah ditandai oleh
serangkaian enam serangan laut. Ini seaways epicontinental disebut
kolektif sebagai Carmel dan laut Sundance. Laut Carmel lebih tua dan
tidak sedalam Sundance. Dalam seaways epicontinental, batupasir laut,
mudstones, batu gamping, dan serpih yang disimpan-beberapa dengan
fosil laut. Sepenuhnya urutan laut interfinger dengan sedimen terestrial
diendapkan selama masa permukaan laut rendah dan dengan sedimen
laut marjinal yang terakumulasi dalam lingkungan yang berbatasan
dengan jalur laut. Dalam Late Jurassic, permukaan air laut turun di
Amerika Utara, dan sedimentasi terestrial terjadi di sebagian besar
benua. Formasi Morrison, deposit klastik dari endapan danau dan
batulumpur fluvial, batulanau, batu pasir, dan konglomerat, terkenal
kaya fosil ranjang yang mengandung tanaman berlimpah dan sisa-sisa
dinosaurus. Pengangkatan interior benua terjadi antara pusat dan selatan
California Arizona dari Trias Akhir sampai Jurassic Tengah. Sepanjang
Jurassic margin barat Amerika Utara dibatasi oleh zona subduksi aktif.
Hal ini menyebabkan geologi yang sangat kompleks dan aktivitas
lempeng tektonik banyak, termasuk tabrakan antara terranes dan
Amerika Utara, penciptaan gunung berapi, dan gunung-bangunan
episode. Pertambahan microcontinents dan busur pulau vulkanik ke
benua terjadi di sepanjang pantai seluruh Amerika Utara. Lebih dari 50

22

terranes Jurassic telah dimasukkan ke benua. Beberapa terranes mungkin


berasal dari daerah tropis dan perjalanan jauh sebelum bertabrakan ke
Amerika Utara. Selama orogeny Nevadan, vulkanik busur pulau,
termasuk Sierra Nevada, bertabrakan dengan benua dari California utara
ke British Columbia, dan ini mengakibatkan pengembangan kesalahan
dan emplacement dari intrusi batuan beku. Deformasi dari Terrane
Foothills di Sierra Nevada terjadi 160-150 juta tahun yang lalu. Jurassic
laut dalam batuan sekarang terangkat dan terbuka di California adalah
antara 150 juta dan 200 juta tahun, seperti badan-badan beku intrusif
seperti batolit granit Yosemite dan Sierra Tinggi. Selama Jurassic,
sedimen mengumpulkan dari garis tepi benua yang bertambah seiring
dengan terranes. Banyak formasi di wilayah ini terdiri dari ophiolites
(samudera kerak), basal, dan laut deepwater sedimen seperti cherts,
papan tulis, dan karbonat. Seperti berbagai jenis batuan, disimpan dalam
sejumlah lingkungan yang berbeda, membuat daerah ini tambal sulam
geologi.
4.5.4 Eurasia dan Gondwana
Mirip dengan orang-orang di Amerika Utara, batuan Jurassic di
seluruh dunia dapat dibagi menjadi tiga jenis: batuan beku terkait dengan
benua fase rifting dan dasar laut menyebar, batuan sedimen yang
berhubungan dengan jalur laut epicontinental dan sistem terestrial, dan
deposito cacat terkait dengan subduksi dan gunung-bangunan (orogenic)
zona. Fase rifting benua antara wilayah benua Gondwana mengakibatkan
curahan luas basal mirip dengan yang di Cekungan Newark (meskipun
tidak besar dalam batas). Ini basal banjir yang paling terkenal di Afrika
Selatan, meskipun urutan vulkanik tebal juga ditemukan di daratan lain
yang putus pada saat-Australia, Amerika Selatan, dan India. Lain-celah
batuan sedimen terkait juga akumulasi di pusat-pusat penyebaran. The,
melalui hangat dangkal Laut Tethys antara Eurasia dan urutan Gondwana
tebal akumulasi sedimen Jurassic. Karbonat yang dominan dan termasuk
fossil perairan dangkal napal, batu gamping, dan karang. Batugamping
mengandung silika cukup umum, menunjukkan bahwa kelimpahan
23

spons yang tersedia untuk menyediakan silika. Evaporites terbentuk di


sepanjang lingkungan marjinal sekitar seaway, sementara batupasir halus
dan mudstones yang hadir terutama di lingkungan dekat pantai dekat
dataran tinggi. Deformasi sedimen ini dimulai pada zaman Jurassic
Akhir, tetapi sebagian besar melipat dan faulting terjadi setelah Jurassic.
Sedimen cacat yang terkena hari ini di Pegunungan Alpen. Sebagai dasar
laut penyebarannya terus, Tethys melebar jauh. Deeper air sedimen hadir
dalam bidang Tethyan menunjukkan bahwa cekungan pendalaman
dikembangkan selama ini. Interior benua mengalami berbagai tingkat
genangan laut. Seperti permukaan air laut naik, Tethys diperluas dan
pada waktu yang menutupi sebagian besar bagian benua Eurasia, yang
memungkinkan untuk pengendapan sedimen dibahas di atas. Karbonat
Jurassic dapat ditemukan di Pegunungan Jura dan selatan Perancis dan di
Inggris. Fossil, fine-grained batugamping litograf dari Jerman yang
diendapkan di lingkungan laut lagoonal dan marjinal berdekatan dengan
seaway tersebut. Fasies klastik termasuk serpih Jurassic Awal Eropa
Barat, tanah liat Late Jurassic Inggris dan Jerman, dan tanah liat dari
Platform Rusia. Wilayah Kutub Utara adalah sebuah provinsi terutama
klastik didominasi oleh tanah liat kaya batu, serpih, batulanau, batu
pasir, dan konglomerat. Ada banyak contoh serpih Jurassic hitam di
Eropa yang mewakili interval kondisi oksigen yang rendah di dasar laut.
Kondisi ini mungkin telah dikembangkan karena sirkulasi terbatas dan
tingkat produktivitas yang tinggi. Beberapa serpih-serpih hitam
mengandung sangat diawetkan fosil vertebrata dan invertebrata yang
menyediakan banyak informasi tentang paleontologi Jurassic. Pada
sebagian besar daratan selatan (India, Antartika, Afrika, Australia, dan
Selandia Baru), deposito laut umumnya terbatas pada tepi benua karena
benua terutama di atas permukaan laut untuk banyak Jurassic. Deposito
benua terutama terdiri dari tempat tidur merah, batupasir, dan mudstones
yang disimpan di bawah fluvial, endapan danau, dan (angin-didominasi)
eolian lingkungan. Banyak bagian dari Eurasia juga didominasi oleh

24

lingkungan darat, mengumpulkan tempat tidur batubara dan sedimen


benua lainnya. Marjin Pacific Asia, yang dikelilingi oleh zona subduksi
seperti yang di sepanjang pantai barat Amerika Utara, dikembangkan
busur vulkanik pulau dan cekungan terkait dari Jepang ke Indonesia.
Sebagai lempeng Pasifik subduksi di bawah Selandia Baru selama
Jurassic Akhir, pertambahan terrane, aktivitas gunung berapi, dan
deformasi terjadi. Zona subduksi dari margin barat Amerika Selatan
mengakibatkan aktivitas batuan beku, deformasi, dan gunung bangunan
mirip dengan yang terjadi di Amerika Utara.
4.5.5 Samudera Basins
Bukti tertua samudera untuk menyebarkan dasar laut (dan anomali
magnetik) tanggal dari sekitar 147 juta tahun yang lalu, dan tanggal
kelautan tertua sedimen dari Jurassic Tengah. Samudera Hindia mulai
membuka pada saat ini sebagai India terpisah dari Australia dan
Antartika. Kerak tertua cekungan Pasifik berasal dari Jurassic Akhir.
Pada awal Jurassic, banyak basal banjir terkait dengan pembukaan
Samudra Atlantik sudah terbentuk, dan beberapa basal signifikan
ditemukan di Cekungan Newark. Pada tahap awal pembentukan
Atlantik, deposito nonmarine seperti fluvial (sungai), delta, dan (Danau)
endapan danau sedimen terakumulasi di dalam cekungan. Dalam kasus
lain, seperti di Gulf Coast, deposito laut marjinal seperti evaporites
(deposito garam) akumulasi. The Jurassic Gulf Coast kubah garam yang
besar (200 meter, atau 660 meter, tinggi dan 2 km, atau 1,2 mil, dengan
diameter), menunjukkan interval berkepanjangan penguapan air laut.
Sebagai cekungan tumbuh lebih besar, koneksi dibuat dengan laut
terbuka, dan cekungan diisi dengan air laut dan sedimen laut normal.
Namun, karena lautan baru masih terbatas dan tidak memiliki sirkulasi
yang kuat, kadar oksigen rendah, memungkinkan untuk pengendapan
organik yang kaya serpih. Sumber minyak Laut Utara berasal dari bahan
organik terkubur selama Jurassic.
4.6 Fossil Penanda Jurassic

25

Penanda fosil Jurassic yang paling dominan adalah fosil dari kelompok
dinosaurus. Dalam hal ini yang khas menunjukkan umur Yura adalah
Camptosaurus, Stegosaurus, Allosaurus dan Brontosaurus. Untuk golongan
reptilia diwakili oleh Rhamporhyncus, (Reptilia terbang), yang khas pada
zaman Jura atas dijumpai pada batu gamping lithografi yang terdapat di daerah
Solenhaven dan di Bavaria; Dimorphodon yang dijumpai pada serpih yang
berumur jura bawah ditemukan di Lyme Regis dan di Inggris. Untuk golongan
Reptilia yang hidup di laut diwakili oleh Ichtyosaurus, Plesiosaurus. Yang
menarik perhatian adalah munculnya golongan burung yang pertama dalam
sejarah bumi yang dalam hal ini diwakili oleh Archaeopteryx, yang dijumpai
dalam bentuk fosil tikas pada batu gamping litografi yang berumur jura akhir
di daerah solenhaven dan Bavaria. Untuk golongan flora diwakili oleh
kelompok paku2an antara lain yang khas pada zaman Yura adalah Nelubium,
Castalia dan Magnolia.

o Brontosaurus
Berbeda dengan jenis2 yang disebut di atas, Brontosaurus merupakan salah
satu anggota dinosaurus yang terbesar yang hidup dan pernah dijumpai dalam
bentuk fosil di amerika dan berkembang biak hingga jaman yura. Dari
kerangka yang telah berhasil direkonstruksi jenis brontosaurus mempunyai
tinggi tubuh sampai 6 meter dengan panjang mencapai 22 meter.

26

Gambar. 11 Brontosaurus

o Archaeopteryx
Di antara jenis burung yang pertama kali dikenal pada zaman yura atas adalah
Archaeopteryx yang merupakan salah satu perkembangan kehidupan yang
nyata pada zaman ini dimana hal tersebut belum pernah terjadi pada zaman
sebelumnya.

Gambar. 12 Archaeopteryx

o Rhamporhyncus
Selain itu, pada zaman ini dijumpai pula sebangsa reptilia terbang yaitu dari
jenis Rhamporhynchus. Dan baru dikenal pada zaman yura atas. Reptilia yang
lain dikenal adalah Dimorphodon yang hidup di darat dengan panjang tubuh 1
meter dikenal pada zaman yura bawah. Fosil binatang ini didapatkan pada
batu lempung di daerah Lyme Regis Inggris. Ichtyosaurus yang merupakan
anggota reptilia dengan panjang tubuh 3, 4 meter dan Plesiosaurus, keduanya

27

merupakan reptilia yang hidup di laut yang muncul pula pada zaman ini. Yang
menarik perhatian adalah adanya holongan mamalia yang khas pada masa
mesozoikum yang baru muncul pada akhir zaman trias ataupun permulaan
zaman yura. Mamalia Mesozoikum tersebut antara lain dari jenis tricodonta,
symmetridonta, multituberculata, decodonta dan Pantotheria. Untuk jenis
multituberculata dapat bertahan hidup sampai paleosen, sedangkan yang
lainnya tidak diketahui dengan pasti bilamana jenis2 tersebut punah.

Gambar. 13 Rhamporhyncus

o Cycadeoidea
Untuk jenis flora, golongan Cycadeoidea merupakan salah satu diantaranya
yang berkembang dengan baik.

28

Gambar. 14 Apiocrinus

Gambar. 15 Pentacrinus

Gambar. 16 Cidaris

29

Gambar. 17 Diceras

Gambar. 18 Gryphea

Gambar. 19 Ammonit

Anggota pilum Echinodermata diwakili oleh genus Apiocrinus dan


Pentacrinus serta genus Cidaris. Jenis2 tersebut berkembang terutama selama
Dogger (Yura tengah) dalam bentuk batu gamping. Pilum Mollusca antara lain
diwakili oleh Diceras dan Gryphea (yang termasuk dalam kelas Pelecypoda). Di
samping itu yang sangat menarik perhatian adalah golongan Ammonit (yang
30

termasuk ke dalam kelas Cephalopoda). Pada akhir zaman Trias semua jenis
Ammonit punah kecuali famili Phylloceratidae yang didalam hal ini diwakili oleh
genus Phylloceras dan juga dapat dipergunakan sebagai fosil penunjuk untuk
zaman Jura.

Gambar. 20 Nerinea tuberculosa

Disamping itu tidak ketinggalan pula anggota kelas Gastropoda, yang


antara lain : Nerinea tuberculosa, Tubo ornatum, dan Natica hemissphierica
sebagai penunjuk zaman Jura.

Gambar. 21 Camptosaurus

31

Gambar. 22 Stegosaurus

Gambar. 23 Allosaurus

Sedangkan golongan binatang vertebrata yang menarik perhatian adalah


yang termasuk kelompok dinosaurus. Dalam hal ini yang khas menunjukkan umur
Yura adalah Camptosaurus, Stegosaurus, Allosaurus dan Brontosaurus. Untuk
golongan reptilia diwakili oleh Rhamporhyncus, (Reptilia terbang), yang khas
pada zaman Jura atas dijumpai pada batu gamping lithografi yang terdapat di
daerah Solenhaven dan di Bavaria; Dimorphodon yang dijumpai pada serpih yang
berumur jura bawah ditemukan di Lyme Regis dan di Inggris. Untuk golongan
Reptilia yang hidup di laut diwakili oleh Ichtyosaurus, Plesiosaurus. Yang
menarik perhatian adalah munculnya golongan burung yang pertama dalam
sejarah bumi yang dalam hal ini diwakili oleh Archaeopteryx, yang dijumpai
dalam bentuk fosil tikas pada batu gamping litografi yang berumur jura akhir di
daerah solenhaven dan Bavaria.
Untuk golongan flora diwakili oleh kelompok paku2an antara lain yang khas pada
zaman Yura adalah Nelubium, Castalia dan Magnolia.

32

Gambar. 24 Brontosaurus

Berbeda dengan jenis2 yang disebut di atas, Brontosaurus merupakan salah


satu anggota dinosaurus yang terbesar yang hidup dan pernah dijumpai dalam
bentuk fosil di amerika dan berkembang biak hingga jaman yura. Dari kerangka
yang telah berhasil direkonstruksi jenis brontosaurus mempunyai tinggi tubuh
sampai 6 meter dengan panjang mencapai 22 meter.

Gambar. 25 Archaeopteryx

Di antara jenis burung yang pertama kali dikenal pada zaman yura atas
adalah Archaeopteryx yang merupakan salah satu perkembangan kehidupan yang
nyata pada zaman ini dimana hal tersebut belum pernah terjadi pada zaman
sebelumnya.

33

Gambar. 26 Rhamporhyncus

Gambar. 27 Plesiosaurus

Gambar. 28 Plesiosaurus

34

Gambar. 29 Rhamporhyncus

Selain itu, pada zaman ini dijumpai pula sebangsa reptilia terbang yaitu dari
jenis Rhamporhynchus. Dan baru dikenal pada zaman yura atas. Reptilia yang lain
dikenal adalah Dimorphodon yang hidup di darat dengan panjang tubuh 1 meter
dikenal pada zaman yura bawah. Fosil binatang ini didapatkan pada batu lempung
di daerah Lyme Regis Inggris. Ichtyosaurus yang merupakan anggota reptilia
dengan panjang tubuh 3, 4 meter dan Plesiosaurus, keduanya merupakan reptilia
yang hidup di laut yang muncul pula pada zaman ini.

Gambar. 30 Multituberculata

Gambar. 31 Pantotheria

35

Yang menarik perhatian adalah adanya holongan mamalia yang khas pada
masa mesozoikum yang baru muncul pada akhir zaman trias ataupun permulaan
zaman yura. Mamalia Mecozoikum tersebut antara lain dari jenis tricodonta,
symmetridonta, multituberculata, decodonta dan Pantotheria. Untuk jenis
multituberculata dapat bertahan hidup sampai paleosen, sedangkan yang lainnya
tidak diketahui dengan pasti bilamana jenis2 tersebut punah.

Gambar. 32 Cycadeoidea

Untuk jenis flora, golongan Cycadeoidea merupakan salah satu diantaranya


yang berkembang dengan baik
4.7 Tektonik dan Vulkanisme
Pangea terpecah, dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika
sedangkan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia.
Teori Pangea adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa jutaan tahun yang
lalu semua benua bergabung bersama dalam satu daratan besar yang disebut
Pangea (sebelum akhirnya benua sekarang terdiri dari 5 buah benua).
Kemudian karena suatu alasan yang masih belum diketahui pasti, benua-benua
pecah dan mulai hanyut dalam arah yang berlawanan. Teori selanjutnya
mengatakan bahwa benua-benua akan terus melayang sampai mereka bertemu
lagi, dalam konfigurasi yang berbeda. Di yakini oleh beberapa ahli bahwa
pangea memilik karakteristik yang sama dengan Antartica sekarang.

36

Gambar . 34 Pagea

Berikut adalah gambaran-gambaran bumi dari pertama kali permukaan


tebentuk, hingga masa depannya. (sesuai urutan)

Precambrian

Cambrian

37

Ordovician

Silurian

Devonian

38

Early Carboniferous

Late Carboniferous

Permian

39

Triassic

Jurassic

Late Jurassic

40

Cretaceous

K/T extinction

Eocene

41

Miocene

Last Ice Age

Last Ice Age

42

Future World

Future +150

Future +250
Gambar 22. zaman Precamrian-Future +250

43

Teori Pangea sendiri didasari oleh teori Alfred Wegener,seorang Ilmuwan


Jerman. Pada Tahun 1920 dalam buku The Origin of Continents and Sea
(Entstehung Die Kontinente und der Ozeane), Dia mendalilkan bahwa semua
benua itu pada satu waktu membentuk satu superbenua Pangaea, sebelum
kemudian putus dan hanyut ke lokasi sekarang. Jadi benua pada jaman dahulu di
ibaratkan sebuah batu apung yang bergerak karena adanya pergerakan lempeng di
bagian bawah kulit bumi ini. Pangea mulai memecahkan diri nya menjadi benua
(daratan) yang lebih kecil yang bernama Laurasia (membentuk daratan belahan
selatan seperti amerika latin, Afrika, India, Antartika, Australia, Selandia baru,
New guenea dll) dan Gondwanaland (membentuk daratan belahan utara seperti
Amerika dan Eropa) selama periode Jurassic (jaman dinosaurus).
Sedangkan pada akhir periode Cretaceous benua benua yang ada sudah
sama dengan apa yang kita lihat hari ini (5 benua). Pada saat benua Pangea
terbentuk, daratan daratan yang menjadi benua sekarang memiliki daratan
penghubung (jembatan benua) yang menghubungkan benua Amerika bagian
selatan (latin), Afrika, India, Australia dan Antartika.Pertanyaan nya sekarang
adalah, bila kerak kulit bumi ini terus bergerak sampai hari ini, maka berapa
kecepatan nya? Oke, jadi begini, benua yang kita diami sekarang ini bergerak
sangat lambat (dan tak bisa dirasakan oleh kita yang berdiri diatasnya),
pergerakan lempeng lempeng benua ini tiap tahun nya mencapai 1.5 inchi/tahun
bahkan lebih lambat dari pertumbuhan kuku jari tangan kita pertahun nya. Dan
dengan ini jelas dibutuhkan ber juta juta tahun bagi daratan benua itu untuk
bergerak berjauhan dan membentuk benua yang ada sekarang.
Dan tanpa kita sadari pun sekarang benua benua kita telah bertumbukan
dan proses nya telah berlangsung selama beberapa juta tahun, daratan Afrika telah
bertumbukan dengan daratan benua Eropa. Italia, Yunani dan ea ra semua kota di
bagian Mediteranian merupakan bagian dari alur lempeng Afrika, dan itu telah
tercatat pergerakan nya dalam 40 juta tahun terakhir (menurut data geologist).
Tanda tanda lain pergerakan tersebut adalah Gunung Alpen Swiss dan pegunungan
Pyrenees telah saling mendorong, sehingga menyebabkan gempa bumi yang
terkadang menyerang wilayah bagian Yunani dan Turki. Begitu pula Australia

44

yang diramalkan kedepan nya bila diperhitungkan dengan pergerakan lempeng


bumi tersebut, maka Australia akan terus bergerak ea rah Utara hingga membentur
Asia Tenggara. Begitu pula dengan benua lain seperti benua Amerika.

Gambar 35. Lempeng Benua dan Lempeng Samudra

Awal terbentuknya Samudera besar di bumi ini juga di pengaruhi oleh


Pangea. Setelah perpisahan (partisi pangea) tersebut muncullah samudera yang
diperkirakan terbentuk 180-200 juta tahun yang lalu yaitu Samudera Atlantik
tengah antara barat laut Afrika dan Amerika Utara serta Samudera Hindia barat
daya antara Afrika dan Antartika. Jadi sangat dimungkinkan bila ini terus terjadi,
maka bumi (benua) kita ini sedang dalam proses untuk menjadi "pangea"
selanjutnya, karena bukti bukti penelitian memang menunjukkan hal tersebut. Jadi
kurang lebih 250 tahun lagi Bumi ini bisa jadi tak berbentuk lagi seperti sekarang
ini demikian penilitian yang di lakukan pihak NASA (Pangea Ultima).

45

Gambar 36. bumi

Selain membentuk Samudera, karena teori nya dulu benua kita saling
terhubung, maka saat benua ini terpecah pecah menjadi sekarang ini, juga
membawa karakteristik vulkanis yang serupa, seperti terbentuknya "ring of fire"
atau cincin api yang melingkar dari Peru, terus memanjang hingga ke Meksiko,
sepanjang pantai timur Amerika (los angeles), Alaska, Jepang, lalu Piliphina,
Indonesia, kepulauan di Pasifik, dan berakhir di Selandia baru. Bumi tidak
permanent, dalam arti, permukaan planet kita selalu dalam keadaan bergerak yang
di akibatkan oleh lempengan. Sejak tahun 1960-an, peneliti mulai mempelajari
pergerakan dari benua-benua, sebuah proses yang dinamakan plate tectonics.
Dengan mempelajari plate tectonic, peneliti juga mengerti, bagaimana dan
darimana asal gempa bumi itu bisa terjadi

46

Gambar. 37 puzzle (lempeng)

Bumi bagaikan puzzle (lempeng), bukan seperti kulit jeruk bali


Peneliti, mengandaikan Bumi seperti telur yang retak. Dimana pecahan-pecahan
itu disebut tectonic plate. Diatas plate/pecahan ini, ada benua yang kita tempati.
Plate atau pecahan ini lah yang terus bergerak perlahan terkadang bergerak
menabrak plate/pecahan yang lain, atau bahkan bergerak menjauhi plate/pecahan
yang lain. Terkadang, sebuah benua, bisa terletak diatas/diantara dua
plate/pecahan. Ketika pecahan ini bergerak menjauh, maka akan menyebabkan
benua diatasnya terpisah.
Tectonic plate, akan mengakibatkan gempa bumi, ketika mereka bergerak.
Dibawah plate/pecahan, terdapat gunung bawah air yang mengeluarkan semburan
batu panas keatas. Terkadang, semburan ini keluar dengan tekanan yang sangat
tinggi. Tekanan ini yang menyebabkan kita merasakan gempa bumi. Gempa bumi
juga dapat disebabkan apabila terdapat dua plate/pecahan yang bergerak menjauhi
satu sama lain. Tekanan yang disebabkan karena gerakan yang berlawanan inilah
yang menyebabkan gempa bumi. Gerakan yang berlawanan ini juga menyebabkan
permukaan diatasnya (daratan/benua) terpisah. Salah satu contoh daerah yang
terletak diantara dua plate/pecahan adalah California. California terletak diatas
pasific plate, dan North American plate. Peneliti mengatakan, Pasific plate
bergerak kearah barat laut, sedangkan North American plate, bergerak kearah
tenggara.

47

Gambar. 38 Peta Tektonik Lempeng

Teori mengenai tectonic plate ini dimulai oleh seorang peneliti Jerman,
Alfred Wegener. Ia mengemukakan bahwa, benua-benua bergerak dan sampai
sekarang masih bergerak. Dia mengatakan ide ini ketika menemukan bahwa garis
pantai Amerika Selatan dan Afrika dapat cocok apabila dipasangkan seperti
puzzle. Dia menduga, bahwa dulu dua benua itu adalah satu, namun kemudian
terpisah. Alfred Wegener, berteori bahwa dulu, Bumi terdiri dari satu benua besar
yang bernama Pangaea. Wegener juga menemukan fosil sebuah tanaman yang
mirip didaerah berbeda: Afrika, Amerika Selatan, India, Australia, dan Antartica.
Dia juga menemukan pegunungan yang mirip: di Afrika Selatan dan di Argentina.
Penemuan ini semakin mendukung idenya.
Dua peneliti lain, Harry Hess dan Robert Dietz, mendukung ide Wegener.
Mereka juga berteori bahwa lantai laut Atlantic, bergerak beberapa cm setiap
tahunnya. Inti kata, peneliti mempercayai bahwa dulunya Bumi itu terdiri dari 1
benua. Namun karena pergerakan tectonic plate, benua tersebut terpisah. Dan
dipercayai, sampai sekarang benua-benua masih bergerak dengan sangat lambat,
sehingga tidak disadari manusia
Dengan bukti:
* bahwa ada kemiripan garis pantai 1 benua dengan yg lain
* Ada kemiripan flora dan fauna dari 1 benua dg benua lain (diduga dl mereka
mempunyai habitat yg sama)

48

* Teori tectonic plate > lantai laut bergerak > mereka juga percaya bahwa ini
adalah penyebab gempa bumi
4.8 Keadaan Indonesia Pada Saat Zaman Jurassic
Pada waktu 200-250 Juta Tahun yang Lalu Wilayah Barat Sulawesi
(bersama-sama dengan Thailand, Malaysia, Burma dan Sumatera) merupakan
patahan besar Gondwana sebagai hasil dari pembukaan daerah lautan utama
sebelah timur-barat yang terletak di bagian utara Australia. Daerah sebelah Barat
Sulawesi, bersama-sama dengan sebagian besar pulau yang membentuk kepulauan
Indonesian, pada saat itu berada di sebelah utara dari daerah tersebut. Daerah
sebelah Utara Sulawesi dan Banggai-Sula terletak di Selatan patahan batas plat
Indo-Australian, terletak dekat dengan daratan luas yang kemudian menyatu
menjadi Papua New Guinea.

KESIMPULAN
Dari materi di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:

Jurassic Period (Zaman Jurasik) pada Skala Waktu Geologi berada pada masa

Mesozoikum yang berlangsung dari 202 -141 juta tahun yang lalu.
Periode Jurassic dibagi menjadi 11 Masa. Sistem Early Jurassic memiliki
empat Masa yaitu Hettangian, Sinemurian, Pliensbachian, dan Toarcian.
Middle Jurassic juga memiliki empat Masa yaitu Aalenian, Bajosia,
Bathonian, dan Callovian, sedangkan Late Jurassic memiliki tiga Masa,
Oxfordian, Kimmeridgian, dan Tithonian.

49

Selama, pusat Jurassic menyebarkan perpecahan dan samudera terbentuk


antara Amerika Utara dan Eurasia, antara Amerika Utara dan Gondwana, dan

antara berbagai segmen Gondwana sendir


Periode Jurassic ditandai dengan tingkat tinggi aktivitas tektonik. Pangea
superbenua pecah menjadi beberapa bagian sebagai hasil dari proses fase
rifting benua dan dasar laut menyebar. Batuan beku ditetapkan selama
Jurassic sebagian besar hasil dari proses tersebut, sedangkan produksi batuan
sedimen dipengaruhi oleh naiknya permukaan air laut. Sebaliknya, produksi

batuan metamorf hasil dari subduksi lempeng tektonik dan gunung.


Penanda fosil Jurassic yang paling dominan adalah fosil dari kelompok
dinosaurus. Dalam hal ini yang khas menunjukkan umur Yura adalah

Camptosaurus, Stegosaurus, Allosaurus dan Brontosaurus.


Pada waktu 200-250 Juta Tahun yang Lalu Wilayah Barat Sulawesi (bersamasama dengan Thailand, Malaysia, Burma dan Sumatera) merupakan patahan
besar Gondwana sebagai hasil dari pembukaan daerah lautan utama sebelah
timur-barat yang terletak di bagian utara Australia. Daerah sebelah Barat
Sulawesi, bersama-sama dengan sebagian besar pulau yang membentuk
kepulauan Indonesian, pada saat itu berada di sebelah utara dari daerah
tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
http://smart-pustaka.blogspot.com/2011/11/zaman-jurassic.html (diakses pada 18
November 2012, pukul 19.00 WIB)
http://forum.kompas.com/sains/32460-teori-pangea-theory-super-continent.html
(diakses pada 18 November 2012, pukul 19.00 WIB)
http://www.scribd.com/doc/52810827/JURA-PERIOD

(diakses

pada

18

November 2012, pukul 19.00 WIB)


http://pubs.usgs.gov/gip/geotime/fossils.html (diakses pada 18 November 2012,
pukul 19.00 WIB)
http://www.scribd.com/doc/93379633/10-GEOLOGI-SEJARAH (diakses pada 18
November 2012, pukul 19.00 WIB)
50

http://www.scribd.com/doc/56942425/32/The-Major-Subdivisions-of-theJurassic-System (diakses pada 18 November 2012, pukul 19.00 WIB)


http://www.scribd.com/doc/47961726/62/THE-JURASSIC

(diakses

pada

18

November 2012, pukul 19.00 WIB)


http://ateisindonesia.wikidot.com/zaman-geologis (diakses pada 18 November
2012, pukul 19.00 WIB)
http://multiply.com/journal/item/32/Reptil_Perenang_Hidup_di_Zaman_Dinosaur
us_ (diakses pada 18 November 2012, pukul 19.00 WIB)
Stinchcomb, Bruce. Mesozoic Fossils I: Triassic and Jurassic. Atglen, PA :
Schiffer Pubishing, 2008.

51

Anda mungkin juga menyukai