Anda di halaman 1dari 2

JENIS-JENIS SAFETY VALVE

Menurut ASME Code Section I


1. Spring-loaded design
Spring-loaded design ini akan bekerja ketika ada gaya pegas tertekan oleh tekanan system
yang akan mengaktifkan valve disc. Ketika tekanan system meningkat di atas level gaya
pegas, maka seketika itu valve akan terbuka.
2. Spring-loaded relief valve fitted with a bellows and a balanced piston
Hampir sama dengan spring-loaded pressure relief valve tetapi dilengkapi dengan bellow
untuk meningkatkan kinerja penurunan tekanan.
3. Pilot operated pressure relief valve
Valve tipe ini terdiri dari valve utama dan valve pilot. Pilot merespon secara langsung tekanan
system dan bekerja sama dengan valve utama. Cara kerjanya yaitu valve utama akan
merespon pilot dan kemudian mengatur kapasitas laju aliran untuk mengurangi tekanan
berlebih.
Menurut Crosby Engineering Handbook
1. Reclosing Pressure Relief Devices
a. Pressure Relief Valve
Pressure relief valve sama halnya dengan spring loaded pressure relief valve yang
dirancang agar membuka untuk mengurangi tekanan berlebih dan agar menutup kembali
dan mencegah aliran keluar terlalu banyak setelah kondisi tekanan kembali normal.
Ditandai dengan valve yang membuka dengan cepat.
b. Safety Valve
Safety valve adalah sebuah pressure relief valve yang diaktifkan oleh inlet static pressure
dan ditandai oleh valve yang membuka cepat (normalnya digunakan untuk uap dan air
services)
Low-Lift Safety Valve
Low lift safety valve adalah sebuah safety valve dimana disc terangkat secara
otomatis ketika actual discharge area tergantung pada posisi disc.
Full-Lift Safety Valve
Full lift safety valve adalah safety valve dimana disc terangkat secara otomatis
yang actual discharge area tidak ditentukan oleh posisi disc.
c. Relief Valve
Relief valve adalah sebuah pressure relief device yang digerakkan oleh inlet static
pressure yang akan terangkat perlahan umunya sebanding dengan peningkatan tekanan
setelah relief valve membuka.
d. Safety Relief Valve
Safety relief valve adalah sebuah pressure relief valve yang ditandai dengan pembukaan
cepat atau sebanding dengan peningkatan tekanan system, tergantung pada aplikasi dan
biasanya digunakan untuk cairan atau fluida yang dapat dikompresi.
Conventional Safety Relief Valve
Conventional relief valve adalah pressure relief valve yang mempunyai rumahan pegas
dengan ventilasi menuju pembuangan di luar valve. Karakteristik operasionalnya
dipengaruhi secara langsung oleh perubahan back pressure pada valve.
Balanced Safety Relief Valve
Balanced safety relief valve adalah sebuah pressure relief valve yang meminimalkan efek
backpressure pada operasional (tekanan saat membuka, tekanan saat menutup, dan
penurunan kapasitas).
e. Pilot-Operated Pressure Relief Valve

Pilot-operated pressure relief valve adalah pressure relief valve dimana peralatan penurun
tekanan mayornya adalah kombinasi dan dikontrol oleh self-actuated auxiliary pressure
relief valve.
f. Power-Actuated Pressure Relief Valve
Power-actuated pressure relief valve adalah pressure relief valve dimana peralatan
penurun tekanan mayornya adalah kombinasi dan dikontrol oleh alat yang menggunakan
sumber tenaga dari luar (eksternal).
g. Temperature-Actuated Pressure Relief Valve
Temperature-actuated pressure relief valve adalah pressure relief valve yang diaktifkan
oleh suhu luar maupun dalam atau oleh tekanan dari dalam.
h. Vacuum Relief Valve
Vacuum relief valve adalah pressure relief valve yang dirancang untuk mencegah internal
vacuum yang berlebihan, untuk menutup kembali dan mencegah aliran yang berlebihan
setelah kondisi kembali normal.
2. Non-Reclosing Pressure Relief Devices
Non-reclosing pressure relief device adalah pressure relief device yang dirancang agar tetap
terbuka setelah operasi, sehingga memerlukan reset manual.
a. Rupture Disc Device
Jika ada kenaikan tekanan secara tiba-tiba maka non-reclosing pressure relief akan aktif .
b. Breaking Pin Device
Breaking pin device merupakan adalah non-reclosing pressure relief device yang
terhubung dengan inlet static pressure, desain dan fungsinya untuk memecahkan
kelebihan beban dari sebuah pin yang akan membuat tekanan menjadi normal.
Menurut DOE-HDBK-1018/2-93 :
1. Relief valve
Relief valve adalah alat pengaman ketika terjadi over pressure dimana hanya digunakan
untuk jenis fluidaa seperti air dan minyak yang tidak terkompresi, jenis ini akan terbuka
secara berangsur-angsur ketika tekanan yang masuk meningkat hingga melebihi setpoint.
Relief valve hanya terbuka untuk menurunkan kondisi over-pressure saja.
2. Safety valve
Safety valve adalah alat pengaman yang digunakan untuk fluida yang dapat dikompresi
seperti uap atau gas lainnya. Bekerjanya yaitu akan sesegera mungkin membuka penuh ketika
tekanan mencapai setpoint. Safety valve akan tetap terbuka penuh hingga tekanan turun di
bawah reset pressure. Reset pressure ini lebih rendah daripada setpoint tekanan sebelumnya.
Safety valve juga dapat dikenali dengan adanya tuas di bagian atas badan valve, yang
digunakan untuk pemeriksaan operasional.
3. Pilot-Operated Relief Valve
Pilot-operated relief valve dirancang untuk menjaga tekanan dengan penggunaan lintasan
kecil menuju bagian atas dari piston yang tersambung dengan batang tengah valve dimana
tekanan system itu menutup relief valve utama. Ketika valve pilot kecil terbuka, tekanan
berkurang melalui piston, dan tekanan system di bawah disk akan membuka relief valve
utama. Biasanya valve pilot ini berupa solenoid-operated.

Anda mungkin juga menyukai