TAHUN 2016
BUKU 1
PEDOMAN PENETAPAN PESERTA
Tim Penyusun
Penanggungjawab
Sumarna Surapranata, Ph.D ( Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan)
Anggota
Drs. Anas M. Adam, M.Pd (Direktur Pembinaan Guru Dikmen)
Dra. Poppy Dewi Puspitawati, M.A. (Direktur Pembinaan Guru Dikdas)
Dr. Nugaan Yulia Wardhani S., M.Psi. (Direktur Pembinaan Guru PAUD dan
Dikmas)
Dr. Ir. Paristianti Nurwardani, M.P ( Direktur Pembelajaran Kemristekdikti)
Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd (Universitas Negeri Surabaya)
Prof. Dr. Sadjidan, M.Si (Universitas Sebelas Maret)
Dr. Adi Rahmat, M.Si. (Universitas Pendidikan Indonesia)
Prof. Dr. Ismet Basuki, M.Pd. (Universitas Negeri Surabaya)
Prof. Dr. Badrun Kartowagiran, M.Pd. (Univiversitas Negeri Yoyakarta)
Drs. Suyud, M.Pd (Universitas Negeri Yogyakarta)
Dr. Totok Bintoro, M.Pd (Universitas Negeri Jakarta)
Dr. Zainudin Muchtar, M.Si (Universitas Negeri Medan)
Dr. Sunyono, M.Si (Universitas Lampung)
Dr. Abdullah Pandang, M.Pd (Universitas Negeri Makassar)
Dr. Samingan, M.Si (Universitas Syiah Kuala)
Dr. Paidi, M.Si (Universitas Negeri Yogyakarta)
Dra. Santi Ambarrukmi, M.Ed. (Direktorat Pembinaan Guru Dikmen)
Dian Wahyuni, SH, M.Ed (Bagian Hukum, Kerjasama dan Tatalaksana Ditjen GTK)
Drs. Bambang Susilo, M.Si (Direktorat Pembinaan Guru Dikdas)
Ir. Komaruddin, M.Pd., M.Si (Direktorat Pembinaan Guru PAUD dan Dikmas)
Drh. Sirin Wahyu Nugroho (Direktorat Pembelajaran Kemristekdikti)
Putra Asga Elevri, M.Si (Direktorat Pembinaan Guru Dikmen)
Dr. Efrini, M.Ed (Direktorat Pembinaan Guru Dikdas)
Buku 2
Buku 3
Buku 4a
Buku 4b
Buku 5
KATA PENGANTAR
Pelaksanaan Sertifikasi Guru merupakan salah satu wujud implementasi
dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Tahun 2016 merupakan tahun kesembilan pelaksanaan sertifikasi guru
yang telah dilaksanakan sejak tahun 2007. Perbaikan penyelenggaraan
sertifikasi guru terus dilakukan dari tahun ke tahun untuk mendapatkan
hasil yang lebih baik.
Perbaikan penyelenggaraan sertifikasi guru tahun 2016 antara lain pada
mekanisme penyelenggaraan dan proses penetapan peserta. Penetapan
calon peserta mulai tahun ini menggunakan batas minimal hasil uji
kompetensi guru (UKG) yang dilaksanakan tahun 2015, perangkingan
dilakukan oleh sistem yang terintegrasi dengan dapodik dan
dipublikasikan secara online.
Pedoman ini berisi aturan dan prosedur proses penetapan peserta
sertifikasi guru. Dimulai dari informasi daftar calon peserta, proses
verifikasi dan validasi data calon peserta, dan jadwal penetapan peserta.
Pedoman ini perlu dipahami dengan baik oleh semua unsur yang terkait
dalam penyelenggaraan sertifikasi guru di pusat dan di daerah. Salah satu
bagian penting dalam pelaksanaan sertifikasi guru adalah proses
rekrutmen dan penetapan calon peserta sertifikais guru. Untuk itu
diperlukan sebuah pedoman yang dapat menjadi acuan bagi semua unsur
tersebut.
Terimakasih kepada Tim Sertifikasi Guru Ditjen GTK dan Ditjen Belmawa
serta pihak lain yang telah berpartisipasi dalam penyusunan pedoman
penetapan peserta sertifikasi guru ini.
Jakarta, Maret 2016
Direktur Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan,
Sumarna Surapranata
NIP. 195908011985031002
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Lampiran
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Ruang Lingkup Pedoman
Bab II Sertifikasi Guru
A. Alur Sertifikasi Guru
B. Prinsip Sertifikasi Guru
Bab III Peserta Sertifikasi Guru Tahun 2016
A. Sasaran
B. Persyaratan Peserta
C. Penetapan Peserta
D. Penomoran Peserta
Bab IV Prosedur Operasional Standar Penetapan Peserta
Sertifikasi Guru Tahun 2016
A. Tahap Persiapan dan Verifikasi Data Calon Peserta
Sertifikasi Guru
B. Tahap Penetapan Pola Calon Peserta Sertifikasi Guru
C. Pengumpulan Berkas Peserta Sertifikasi Guru
D. Tahap Pelaksanaan Sertifikasi Guru
E. Peran dan Tanggung Jawab Unit Terkait
Bab V Pengendalian Program
A. Ruang Lingkup Pengendalian
B. Pemantauan Program
C. Unit Pelayanan Masyarakat
iii
vII
vIII
1
1
2
3
4
4
5
5
8
11
11
11
13
16
19
19
25
29
31
33
41
41
42
42
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 :
44
Lampiran 2 :
51
Lampiran 3 :
59
Lampiran 4 :
Contoh Format A1
75
Lampiran 5 :
76
Lampiran 6 :
79
Lampiran 7 :
Jadwal Kegiatan
80
Lampiran 8 :
82
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Guru profesional wajib memiliki kualifikasi
akademik minimum sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV),
menguasai kompetensi (pedagogik, profesional, sosial, dan
kepribadian), memiliki sertifikat pendidik, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
Undang-undang tersebut menegaskan bahwa guru mempunyai
kedudukan sebagai tenaga profesional pada jalur pendidikan formal
yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Lebih lanjut, Undang-Undang Guru dan Dosen (UUGD)
mendefinisikan bahwa profesional adalah pekerjaan atau kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan
kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan
yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi. Pengakuan kedudukan guru
sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik.
Sebagai tenaga profesional, guru diharapkan dapat meningkatkan
martabat dan perannya sebagai agen pembelajaran.
Berkaitan dengan sertifikat pendidik yang harus dimiliki oleh guru
profesional, amanat UUGD telah dilaksanakan sejak tahun 2007
melalui program sertifikasi guru dalam jabatan setelah
diterbitkannya Peraturan Mendiknas Nomor 18 Tahun 2007
tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan. Mulai tahun 2009
landasan hukum pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan adalah
Pedoman Penetapan Peserta | 1
B. Dasar Hukum
Dasar hukum yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan sertifikasi
guru dalam jabatan tahun 2016 adalah sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
C. Tujuan
Pedoman penetapan peserta sertifikasi guru dalam jabatan untuk
pelaksanaan sertifikasi guru tahun 2016 mempunyai tujuan sebagai
berikut.
D. Sasaran
Sasaran pedoman penetapan peserta sertifikasi guru dalam jabatan
tahun 2016 adalah sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
BAB II
SERTIFIKASI GURU
mengacu
Pedoman
BAB III
PESERTA SERTIFIKASI GURU TAHUN 2016
A. Sasaran
Guru yang diangkat sebelum 30 Desember 2005 mengikuti
sertifikasi guru melalui pola PF atau pola PLPG. Guru yang diangkat
sejak 31 Desember 2005 sampai dengan 31 Desember 2015
mengikuti SG-PPG.
B. Persyaratan Peserta
1. Peserta sertifikasi guru yang diangkat sebelum 30
Desember 2005
Guru yang dapat mengikuti sertifikasi guru pola PF dan PLPG
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.
a. Guru di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yang belum memiliki sertifikat pendidik.
b. Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(NUPTK).
c. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma
empat (D-IV) dari perguruan tinggi yang memiliki program
studi yang terakreditasi atau minimal memiliki ijin
penyelenggaraan.
d. Memiliki status sebagai guru tetap dibuktikan dengan Surat
Keputusan sebagai Guru PNS/Guru Tetap (GT). Bagi GT
bukan PNS pada sekolah swasta, SK Pengangkatan dari
yayasan minimum 2 tahun berturut-turut. Sedangkan GT
bukan PNS pada sekolah negeri harus memiliki SK
pengangkatan
dari
pejabat
yang
berwenang
(Bupati/Walikota/Gubernur) minimum 2 tahun berturutturut.
dengan
surat
C. Penetapan Peserta
1. Ketentuan Umum
a. Semua guru yang memenuhi persyaratan sebagaimana
tersebut di atas mempunyai kesempatan yang sama untuk
ditetapkan sebagai peserta sertifikasi guru Tahun 2016.
b. Guru yang didiskualifikasi pada sertifikasi tahun 2007-2015
karena pemalsuan dokumen, yang bersangkutan kehilangan
hak sebagai peserta PLPG 2016 sesuai Pasal 63 ayat (5)
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
c. Guru berkualifikasi akademik S-1/D-IV yang tidak lulus
sertifikasi guru dalam jabatan pada tahun sebelumnya dapat
langsung menjadi calon peserta sertifikasi guru pola PLPG
Tahun 2016 sepanjang yang bersangkutan memenuhi
persyaratan sebagai peserta sertifikasi guru tahun 2016.
d. Penetapan peserta dilakukan secara berkeadilan dan
transparan melalui on-line system dengan menggunakan
Aplikasi Penetapan Peserta Sertifikasi Guru (AP2SG). Daftar
meninggal dunia;
sakit permanen yang menyebabkan tidak dapat
melaksanakan tugas sebagai guru;
3) melakukan pelanggaran disiplin;
4) mutasi ke jabatan selain Guru;
5) mutasi ke kabupaten/kota lain;
6) mengajar sebagai guru tetap di Kementerian lain;
7) pensiun;
8) mengundurkan diri dari calon peserta;
9) sudah memiliki sertifikat pendidik baik di Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan maupun di Kementerian
lain, kecuali sebagaimana yang dijelaskan pada poin 9
persyaratan peserta di atas.
10) Dokumen fisik tidak sesuai atau tidak memenuhi
persyaratan.
f. Calon peserta sertifikasi guru Tahun 2016 tidak
dialihtugaskan pada jabatan lain, baik fungsional maupun
struktural.
2. Urutan Prioritas Penetapan Peserta
Calon peserta sertifikasi guru yang telah memenuhi persyaratan
administrasi ditentukan dengan urutan prioritas sebagai
berikut.
a. Skor UKG Tahun 2015.
b. Guru yang mengikuti resertifikasi karena perubahan
kurikulum (untuk pola PF dan PLPG).
Contoh 3
Guru H adalah seorang guru PNS lahir pada 24 Januari 1985,
diangkat menjadi CPNS Desember tahun 2009, lulus S-1 Oktober
tahun 2008. Guru H melampirkan SK pertama mengajar
sebagai guru tidak tetap yayasan tahun 2004 di salah satu SMP
Swasta. Guru H pada tahun 2004 mengajar dengan
menggunakan kualifikasi akademik SMA, maka pengalaman
mengajar dengan SK ini TIDAK dapat diperhitungkan
sebagai masa kerja.
Contoh 4
Guru I adalah seorang guru PNS lahir pada 9 Juli 1980,
diangkat menjadi CPNS tahun 2010, lulus S-1 Oktober tahun
2008, dan yang bersangkutan sudah memiliki ijazah D-III pada
tahun 2002. Guru I melampirkan SK pertama mengajar
sebagai guru honorer 1 Agustus tahun 2003 di salah satu SMA
Negeri, maka masa kerja dengan SK ini DAPAT dihitung
karena ketika mengajar di SMA yang bersangkutan
menggunakan ijazah D-III. Masa kerja guru H sampai
Desember tahun 2015 (pada saat mendaftar sebagai peserta
sertifikasi) adalah 13 tahun 4 bulan.
D. Penomoran Peserta
Nomor peserta sertifikasi guru adalah nomor identitas yang
dimiliki peserta sertifikasi guru dan spesifik untuk masing-masing
peserta. Oleh karena itu, nomor peserta tidak ada yang sama, tidak
Pedoman Penetapan Peserta | 16
boleh salah, dan harus diingat oleh peserta. Nomor peserta ini
selalu digunakan oleh peserta mulai pelaksanaan sertifikasi guru
sampai dengan penyaluran tunjangan profesi guru.
BAB IV
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
PENETAPAN PESERTA SERTIFIKASI GURU
TAHUN 2016
Komponen Data
Nama lengkap
Pangkat/golongan
Tempat dan
tanggal lahir
4
5
6
7
Kualifikasi
akademik
Tahun lulus (S1/D-IV)
Nama perguruan
tinggi (S-1/D-IV)
Program studi/
jurusan di
perguruan tinggi
(S-1/D-IV)
Dokumen Pendukung
bagi PNS harus sesuai dengan SK
PNS dan bagi bukan PNS sesuai
dengan ijasah terakhir
khusus PNS sesuai dengan SK
pangkat terakhir, bagi bukan PNS
tidak perlu menyerahkan
bagi PNS harus sesuai dengan SK
PNS dan bagi bukan PNS sesuai
dengan ijazah terakhir
ijazah terakhir
ijazah
ijazah
ijazah
No
8
9
10
11
Komponen Data
Nama sekolah
tempat mengajar
Bidang studi
sertifikasi guru
TMT Guru
Status
Kepegawaian
Dokumen Pendukung
sesuai dengan SK mengajar
sesuai dengan ijazah dan atau SK
tugas mengajar (lihat penjelasan
penetapan bidang studi).
Sesuai SK awal mengajar
Sesuai SK pengangkatan
No
guru
yang
belum
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
3. Pola SG-PPG
Bagi calon peserta SG-PPG harus menyiapkan berkas sebagai
berikut.
a. Format A1 yang telah ditandatangani oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
b. Fotokopi ijazah pendidikan terakhir yang telah dilegalisasi
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Fotokopi ijazah dari perguruan tinggi negeri/swasta
dilegalisasi oleh perguruan tinggi yang mengeluarkan
ijazah tersebut.
Pedoman Penetapan Peserta | 27
Berkas
Administrasi
Yang
Diperbaiki/
No
A
1
2
3
4
5
6
B
1
2
3
C
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
D
1
2
Institusi Pelaksana
Ditjen
Dinas
LPMP
Guru
GTK
Pend
LPTK
Teknologi,
dan
Pendidikan
Tinggi
untuk
dari
dinas
Guru
(PSG)
tingkat
7. Peserta Sertifikasi
Guru peserta sertifikasi melaksanakan aktivitas sebagai berikut:
a. mengikuti sosialisasi sertifikasi guru yang diselenggarakan
oleh dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota.
b. mempelajari berbagai persyaratan peserta sertifikasi
sebagaimana tertuang pada Buku 1 (Pedoman Penetapan
Peserta).
c. menyiapkan pasfoto terbaru (6 bulan terakhir, berukuran 3 x
4 berwarna, bukan polaroid, sebanyak 4 lembar, di belakang
setiap pasfoto dituliskan nama dan nomor peserta).
d. Peserta sertifikasi pola PF, mengikuti aktivitas sebagai
berikut.
1) menyusun portofolio2 sebanyak dua rangkap3 kemudian
menyerahkan ke dinas pendidikan kabupaten/kota atau
dinas pendidikan provinsi bagi peserta guru SLB. Teknis
penyusunan portofolio termuat pada Buku 3 (Pedoman
Penyusunan Portofolio). Di bagian depan portofolio (di
belakang cover) disertakan Format A1 yang telah
ditandatangani dinas pendidikan provinsi/kabupaten/
kota.
2) peserta sertifikasi pola PF yang tidak mencapai passing
grade penilaian portofolio atau berstatus tidak lulus
verifikasi portofolio (TLVP) menjadi peserta pola PLPG.
3) Peserta yang portofolionya perlu diklarifikasi oleh
Rayon/LPTK penyelenggara, harus mengikuti prosedur
klarifikasi yang dilakukan Rayon/LPTK penyelenggara.
e. Peserta sertifikasi pola PLPG, mengikuti ketentuan berikut.
1) Menyiapkan berkas PLPG berupa:
2
3
a) fotokopi Ijazah S-1 atau D-IV, serta Ijazah S-2 dan atau
S-3 (bagi yang memiliki) dan disahkan oleh Perguruan
Tinggi yang mengeluarkan;
b) fotokopi SK sebagai guru, mulai SK pengangkatan
pertama hingga SK terakhir yang disahkan oleh atasan
langsung/pejabat terkait;
c) fotokopi SK mengajar minimal 2 tahun terakhir dari
kepala sekolah yang disahkan oleh atasan;
d) SK pangkat terakhir (bagi guru PNS) yang disahkan
oleh atasan langsung/ pejabat terkait; dan
e) Format A1 yang telah ditandatangani oleh kepala
dinas pendidikan kabupaten/kota.
2) Mengikuti PLPG yang dilaksanakan oleh LPTK
penyelenggara sertifikasi dan diakhiri dengan uji
kompetensi.
3) Mengikuti ujian ulang maksimal dua kali bagi peserta yang
belum lulus uji kompetensi PLPG. Apabila tidak lulus ujian
ulang yang kedua, peserta diserahkan kembali ke dinas
pendidikan kabupaten/kota, khusus untuk guru SLB ke
dinas pendidikan provinsi.
4) Peserta PLPG yang tidak memenuhi panggilan karena
alasan yang dapat dipertanggungjawabkan diberi
kesempatan untuk mengikuti PLPG pada panggilan
berikutnya pada tahun berjalan selama PLPG masih
dilaksanakan.
Peserta yang tidak memenuhi dua kali panggilan pada
pelaksanaan PLPG dan tidak ada alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan,
maka
peserta
dianggap
mengundurkan diri. Apabila sampai akhir masa
pelaksanaan PLPG peserta masih tidak dapat memenuhi
panggilan
karena
alasan
yang
dapat
BAB V
PENGENDALIAN PROGRAM
Pengendalian program penetapan peserta sertifikasi guru dalam
jabatan ini dimaksudkan agar proses penetapan calon peserta
sertifikasi guru dapat dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang telah
disampaikan.
Pengendalian program penetapan calon peserta
sertifikasi guru ini dapat menjadi tolok ukur keberhasilan pelaksanaan
penetapan peserta sertifikasi guru.
B. Pemantauan Program
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program meliputi hal-hal
berikut ini.
3. Pelaksana pemantauan dan evaluasi program, terdiri dari unsurunsur yang ada di pusat.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
Linieritas Kualifikasi S-1/D-IV dengan Bidang Studi Sertifikasi
Linier yang dimaksudkan di sini adalah kesesuaian antara bidang
studi pada ijasah S-1/D-IV dengan bidang studi sertifikasi guru
sebagai berikut.
A. Guru Mata Pelajaran Umum di SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA,
SMK/MAK, dan SLB
1.
Bidang Studi
Sertifikasi
Guru Kelas TK
2.
Guru Kelas SD
027
3.
800
4.
Seni Budaya
Pendidikan Jasmani
dan Kesehatan
Bahasa Jawa
Bahasa Sunda
Bahasa Bali
Bahasa Inggris
Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS)
Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA)
Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan
(PKn)
Bahasa Indonesia
Matematika
217
No
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Kode
020
220
746
748
750
157
100
097
S-1/D-IV Kependidikan/
Non-Kependidikan
PGTK/PAUD dan Psikologi
PGSD, Psikologi, IPA/IPS,
Matematika, Bhs Indonesia,
Fisika, Kimia, Biologi, PPKn,
Sejarah, Geografi, Ekonomi
Pendidikan Guru Luar Biasa,
Pendidikan Khusus
Seni Budaya dan/atau yang relevan
Pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan dan/atau yang relevan
Bahasa dan/atau Sastra Jawa
Bahasa dan/atau Sastra Sunda
Bahasa dan/atau Sastra Bali
Bahasa dan/atau Sastra Inggris
IPS, Geografi, Ekonomi, Sejarah,
Sosiologi, Antropologi
IPA, Fisika, Kimia, Biologi
PPKn, PKn, Civic Hukum
154
156
180
15.
Bimbingan dan
Konseling (Konselor)
810
16.
Geografi
207
Bidang Studi
Sertifikasi
No
Kode
17.
Ekonomi
210
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
Sosiologi
Antropologi
Bahasa Jerman
Bahasa Perancis
Bahasa Arab
Bahasa Jepang
Bahasa Mandarin
Fisika
Kimia
Biologi
Sejarah
214
215
160
164
167
170
174
184
187
190
204
29.
TIK
224
S-1/D-IV Kependidikan/
Non-Kependidikan
Ekonomi, Ekonomi Koperasi,
Pendidikan Dunia Usaha
Sosiologi, Antropologi
Antropologi, Sosiologi
Bahasa dan/atau Sastra Jerman
Bahasa dan/atau Sastra Perancis
Bahasa dan/atau Sastra Arab
Bahasa dan/atau Sastra Jepang
Bahasa dan/atau Sastra Mandarin
Fisika, Pend. Fisika
Kimia, Pend. Kimia
Biologi, Pend. Biologi
Sejarah, Pend. Sejarah
Teknik Informasi, Teknik Komputer,
Pendidikan Teknik Informatika
Kode
401
402
403
406
616
S-1/D-IV
Kependidikan/NonKependidikan
Bangunan/Sipil, Arsitektur,
Pend. Teknik Sipil
407
671
Teknik Geodesi
415
672
No
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Kode
S-1/D-IV
Kependidikan/NonKependidikan
673
618
536
424
421
422
423
674
426
470
467
469
468
472
473
471
492
491
501
499
500
Teknik Grafika
Teknik Instrumentasi
Industri
No
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
Kode
592
675
S-1/D-IV
Kependidikan/NonKependidikan
Teknik Industri
484
485
486
Teknologi Tekstil
590
676
677
597
495
506
505
586
587
428
Geologi Pertambangan
Kimia, Teknik Kimia
Teknik Otomotif
429
476
481
588
478
477
479
480
589
533
534
Teknik Perkapalan
Teknik Elektronika
No
58
59
Teknik Elektronika
Komunikasi
Teknik Mekatronika
Teknik Ototronik
60
57
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
Kode
S-1/D-IV
Kependidikan/NonKependidikan
678
598
430
679
680
681
524
525
Komputer/Teknik
Informatika,
526
599
517
600
Teknik Telekomunikasi
682
Teknik Broadcasting
575
577
580
582
601
683
Ilmu Keperawatan,
Keperawatan
Analisis Kesehatan
Farmasi, Teknik Farmasi
Pekerjaan Sosial
553
558
Agribisnis
Pertanian/Agronomi/Poduk
si Tanaman
684
445
446
610
611
Peternakan/Produksi
Peternakan
No
86
87
83
84
85
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
Kode
S-1/D-IV
Kependidikan/NonKependidikan
456
685
686
687
688
Mekanisasi Pertanian
Ilmu Tanah dan Sumber
Daya Lahan
689
690
691
Kehutanan, Manajemen
Hutan, Teknologi Hasil
Hutan, Budidaya Hutan,
Konservasi Sumber Daya
Hutan.
692
511
Teknologi Penangkapan Ikan
512
693
694
695
696
509
510
539
540
543
697
615
607
549
608
434
437
Perikanan
Pelayaran
Administrasi Perkantoran
Akuntansi, Ekonomi
Perbankan, Akuntansi,
Ekonomi
Pemasaran/Ekonomi
Kepariwisataan
Tata Boga/PKK
Kecantikan/Tata Rias/PKK
No
110
111
112
113
Kode
438
698
603
604
605
699
565
S-1/D-IV
Kependidikan/NonKependidikan
Tata Busana/PKK
Seni Rupa
Desain Komunikasi Visual,
Grafika
Desain Interior, Arsitektur
Animasi, Multimedia
460
461
462
Seni Rupa/Kerajinan
463
464
568
569
570
571
572
641
642
Seni Musik
Seni Tari
Seni Karawitan
Seni Pedalangan
Seni Teater
Catatan :
Untuk bidang kejuruan, linearitas bidang mapel dengan ijazah
sertifikasi yang belum tercantum pada tabel diatas akan diverifikasi
lebih lanjut oleh LPTK dan KSG.
Lampiran 2
Kode Bidang Studi Sertifikasi/Mata Pelajaran (Digit 7, 8, dan 9)
A. Kode Bidang Studi Sertifikasi Guru Mata Pelajaran Kelompok
Umum di SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, SLB, SMK/MAK dan
Kelompok Peminatan SMA
Kode bidang studi sertifikasi bagi guru SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA,
SLB, SMK/MAK ditentukan berdasarkan jenis mata pelajaran yang ada
dalam struktur kurikulum 2006 dan 2013. Kode ini digunakan juga
untuk kode Bidang Studi bagi Pengawas Sekolah.
No
Jenjang
Kode
1.
TK
Guru Kelas TK
020
2.
SD
Guru Kelas SD
027
3.
SDLB/SMPLB/SMALB
800
4.
SD/SMP/SMA/SMK/SLB
217
5.
SD/SMP/SMA/SMK/SLB
6.
SD/SMP/SMA/SMK/SLB
Seni Budaya
Pendidikan Jasmani Olah Raga
dan Kesehatan
Bahasa Jawa
7.
SD/SMP/SMA/SMK/SLB
Bahasa Sunda
748
8.
SD/SMP/SMA/SMK/SLB
Bahasa Bali
750
9.
SMP/SMA/SMK/SLB
Bahasa Inggris
157
10.
SMP/SLB/SMK
100
11.
SMP/SMK/SLB/SMK
097
12.
SMP/SMA/SMK/SLB
13.
SMP/SMA/SMK/SLB
14.
SMP/SMA/SMK/SLB
180
15.
SMP/SMA/SMK/SLB
16.
17.
SMA
SMA
Matematika
Bimbingan dan Konseling
(Konselor)
Geografi
Ekonomi
18.
SMA
Sosiologi
214
19.
SMA
Antropologi
215
220
746
154
156
810
207
210
No
Jenjang
Kode
20.
SMA/SMK
Bahasa Jerman
160
21.
SMA/SMK
Bahasa Perancis
164
22.
SMA/SMK
Bahasa Arab
167
23.
SMA/SMK
Bahasa Jepang
170
24.
SMA/SMK
Bahasa Mandarin
174
25.
SMA/SMK
Fisika
184
26.
SMA/SMK
Kimia
187
27.
SMA/SMK
Biologi
190
28.
SMA/SMK
Sejarah Indonesia
204
29.
SMP/SMA
TIK
224
30.
SMK
KKPI
330
Bidang
Keahlian
Teknologi
dan
Rekayasa
No
Program
Keahlian
Teknik
Bangunan
Teknik
Furnitur
Paket Keahlian
Kode
401
402
403
406
616
No.
Bidang
Keahlian
No
3
4
Program
Keahlian
Teknik
Plambing dan
Sanitasi
Geomatika
Teknik
Ketenagalistrik
an
Teknik Mesin
Teknologi
Pesawat Udara
Paket Keahlian
Teknik Plambing dan
Sanitasi
Kode
407
Geomatika
Teknik Pembangkit
Tenaga Listrik
Teknik Jaringan Tenaga
Listrik
Teknik Instalasi
Pemanfaatan Tenaga
Listrik
Teknik Otomasi Industri
Teknik Pendingin dan
Tata Udara
Teknik Pemesinan
671
Teknik Pengelasan
421
422
415
672
673
618
536
424
423
674
426
470
467
469
468
No.
Bidang
Keahlian
No
Program
Keahlian
Teknik Grafika
Teknik
Instrumentasi
Industri
10
11
12
13
Teknik Industri
Teknologi
Tekstil
Teknik
Perminyakan
Geologi
Pertambangan
Paket Keahlian
Kelistrikan Pesawat
Udara (Aircraft
Electricity)
Elektronika Pesawat
Udara (Aviation
Electronics)
Pemeliharaan dan
Perbaikan Instrumen
Elektronika Pesawat
Udara (Electrical
Avionics)
Persiapan Grafika
Kode
472
473
471
492
Produksi Grafika
Teknik Instrumentasi
Logam
Kontrol Proses
491
Kontrol Mekanik
Teknik Pelayanan
Produksi
Teknik Pergudangan
Teknik Pemintalan Serat
Buatan
Teknik Pembuatan
Benang
Teknik Pembuatan Kain
Teknik Penyempurnaan
Tekstil
Teknik Produksi Minyak
dan Gas
Teknik Pemboran
Minyak dan Gas
Teknik Pengolahan
Minyak, Gas, dan Petro
Kimia
500
Geologi Pertambangan
495
501
499
592
675
484
485
486
590
676
677
597
No.
Bidang
Keahlian
No
14
15
16
17
18
Program
Keahlian
Teknik Kimia
Teknik
Otomotif
Teknik
Perkapalan
Teknik
Elektronika
Teknik Energi
Terbarukan
Paket Keahlian
Kode
Kimia Analisis
506
Kimia Industri
Teknik Kendaraan
Ringan
Teknik Sepeda Motor
505
428
Kelistrikan Kapal
Teknik Gambar Rancang
Bangun Kapal
Interior Kapal
479
533
Teknik Ototronik
430
679
586
587
429
476
481
588
478
477
480
589
534
678
598
680
681
No.
2
Bidang
Keahlian
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
No
Program
Keahlian
Teknik
Komputer dan
Informatika
3
3
Teknik
Broadcasting
Kesehatan
1
2
4
Teknik
Telekomunikasi
Agrobisnis
dan
Agroteknol
ogi
3
4
Kesehatan
Pekerjaan
Sosial
Agribisnis
Produksi
Tanaman
Agribisnis
Produksi
Ternak
Kesehatan
Hewan
Agribisnis
Pengolahan
Paket Keahlian
Rekayasa Perangkat
Lunak
Teknik Komputer dan
Jaringan
Multimedia
Teknik Transmisi
Telekomunikasi
Teknik Suitsing
Kode
524
525
526
599
517
600
Keperawatan Gigi
577
Analis Kesehatan
580
Farmasi
582
Farmasi Industri
601
Pekerjaan Sosial
683
Agribisnis Tanaman
Pangan dan Hortikultura
553
Agribisnis Tanaman
Perkebunan
Agribisnis Perbenihan
dan Kultur Jaringan
Tanaman
Agribisnis Ternak
Ruminansia
Agribisnis Ternak Unggas
Agribisnis Aneka Ternak
Kesehatan Hewan
Teknologi Pengolahan
Hasil Pertanian
682
575
558
684
445
446
610
611
456
No.
Bidang
Keahlian
No
Perikanan
dan
Kelautan
Bisnis dan
Manajemen
Pariwisata
Mekanisasi
Pertanian
Kehutanan
Teknologi
Penangkapan
Ikan
Teknologi dan
Produksi
Perikanan
Budidaya
Pelayaran
Administrasi
Program
Keahlian
Hasil Pertanian
dan Perikanan
Keuangan
Paket Keahlian
Teknologi Pengolahan
Hasil Perikanan
Pengawasan Mutu Hasil
Pertanian dan Perikanan
Alat Mesin Pertanian
Teknik Tanah dan Air
Teknik Inventarisasi dan
Pemetaan Hutan
Teknik Konservasi
Sumberdaya Hutan
Teknik Rehabilitasi dan
Reklamasi Hutan
Teknik Produksi Hasil
Hutan
Nautika Kapal Penangkap
Ikan
Teknika Kapal
Penangkap Ikan
Budidaya Perikanan
Kode
685
686
687
688
689
690
691
692
511
512
693
Budidaya Krustacea
694
Budidaya Kekerangan
695
696
509
510
Perbankan
543
Perbankan Syariah
697
539
540
Tata Niaga
Pemasaran
615
Kepariwisataan
607
Akomodasi Perhotelan
549
Tata Boga
Jasa Boga
608
No.
Bidang
Keahlian
No
Kode
Patiseri
434
Tata
Kecantikan
437
438
Tata Busana
Tata Busana
698
Seni Lukis
603
Seni Patung
Desain Komunikasi
Visual
Desain Interior
604
Animasi
Desain dan Produksi
Kriya Tekstil
Desain dan Produksi
Kriya Kulit
Desain dan Produksi
Kriya Keramik
Desain dan Produksi
Kriya Logam
Desain dan Produksi
Kriya Kayu
Seni Musik Klasik
565
569
Seni Rupa
dan Kriya
Seni
Pertunjukan
Paket Keahlian
Program
Keahlian
Seni Rupa
Desain dan
Produksi Kriya
605
699
460
461
462
463
464
568
Seni Musik
Seni Tari
Seni Tari
570
Seni Karawitan
Seni
Pedalangan
Seni Karawitan
571
Seni Pedalangan
572
Pemeranan
641
Tata Artistik
642
4
5
Seni Teater
Lampiran 3
Kode Provinsi dan Kabupaten/Kota
Kode Provinsi (Digit 3 dan 4)
Kabupaten/Kota (Digit 5 dan 6)
Provinsi
Kode
Provinsi
Kode
Kabupaten
DKI Jakarta
01
01
01
01
01
01
01
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
60
61
62
63
64
05
06
07
08
10
11
12
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
60
61
62
63
65
Jawa Barat
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Kepulauan
Seribu
Kota Jakarta Pusat
Kota Jakarta Utara
Kota Jakarta Barat
Kota Jakarta Selatan
Kota Jakarta Timur
Kabupaten Bogor
Kabupaten Sukabumi
Kabupaten Cianjur
Kabupaten Bandung
Kabupaten Sumedang
Kabupaten Garut
Kabupaten Tasikmalaya
Kabupaten Ciamis
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Majalengka
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Subang
Kabupaten Purwakarta
Kabupaten Karawang
Kabupaten Bekasi
Kabupaten Bandung Barat
Kabupaten Pangandaran
Kota Bandung
Kota Bogor
Kota Sukabumi
Kota Cirebon
Kota Bekasi
Provinsi
Jawa Tengah
Kode
Provinsi
02
02
02
02
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
Kode
Kabupaten
66
67
68
69
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
60
61
Nama Kabupaten/Kota
Kota Depok
Kota Cimahi
Kota Tasikmalaya
Kota Banjar
Kabupaten Cilacap
Kabupaten Banyumas
Kabupaten Purbalingga
Kabupaten Banjarnegara
Kabupaten Kebumen
Kabupaten Purworejo
Kabupaten Wonosobo
Kabupaten Magelang
Kabupaten Boyolali
Kabupaten Klaten
Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Wonogiri
Kabupaten Karanganyar
Kabupaten Sragen
Kabupaten Grobogan
Kabupaten Blora
Kabupaten Rembang
Kabupaten Pati
Kabupaten Kudus
Kabupaten Jepara
Kabupaten Demak
Kabupaten Semarang
Kabupaten Temanggung
Kabupaten Kendal
Kabupaten Batang
Kabupaten Pekalongan
Kabupaten Pemalang
Kabupaten Tegal
Kabupaten Brebes
Kota Magelang
Kota Surakarta
Provinsi
DI
Yogyakarta
Jawa Timur
Kode
Provinsi
03
03
03
03
04
04
04
04
04
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
Kode
Kabupaten
62
63
64
65
01
02
03
04
60
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Nama Kabupaten/Kota
Kota Salatiga
Kota Semarang
Kota Pekalongan
Kota Tegal
Kabupaten Bantul
Kabupaten Sleman
Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Kulonprogo
Kota Yogyakarta
Kabupaten Gresik
Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Mojokerto
Kabupaten Jombang
Kabupaten Bojonegoro
Kabupaten Tuban
Kabupaten Lamongan
Kabupaten Madiun
Kabupaten Ngawi
Kabupaten Magetan
Kabupaten Ponorogo
Kabupaten Pacitan
Kabupaten Kediri
Kabupaten Nganjuk
Kabupaten Blitar
Kabupaten Tulungagung
Kabupaten Trenggalek
Kabupaten Malang
Kabupaten Pasuruan
Kabupaten Probolinggo
Kabupaten Lumajang
Kabupaten Bondowoso
Kabupaten Situbondo
Kabupaten Jember
Kabupaten Banyuwangi
Kabupaten Pamekasan
Provinsi
Aceh
Kode
Provinsi
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
Kode
Kabupaten
27
28
29
60
61
62
63
64
65
66
67
68
01
02
03
04
05
06
07
08
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
60
61
62
63
64
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Sampang
Kabupaten Sumenep
Kabupaten Bangkalan
Kota Surabaya
Kota Malang
Kota Madiun
Kota Kediri
Kota Mojokerto
Kota Blitar
Kota Pasuruan
Kota Probolinggo
Kota Batu
Kabupaten Aceh Besar
Kabupaten Pidie
Kabupaten Aceh Utara
Kabupaten Aceh Timur
Kabupaten Aceh Tengah
Kabupaten Aceh Barat
Kabupaten Aceh Selatan
Kabupaten Aceh Tenggara
Kabupaten Simeulue
Kabupaten Bireuen
Kabupaten Aceh Singkil
Kabupaten Aceh Tamiang
Kabupaten Aceh Nagan Raya
Kabupaten Aceh Jaya
Kabupaten Aceh Barat Daya
Kabupaten Gayo Lues
Kabupaten Bener Meriah
Kabupaten Pidie Jaya
Kota Sabang
Kota Banda Aceh
Kota Lhokseumawe
Kota Langsa
Kota Subulussalam
Provinsi
Sumatera
Utara
Kode
Provinsi
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
Kode
Kabupaten
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
15
16
17
18
07
19
07
07
07
07
20
21
22
23
07
24
07
25
07
26
07
07
07
07
07
07
07
07
07
27
28
60
61
62
63
64
65
66
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Deli Serdang
Kabupaten Langkat
Kabupaten Karo
Kabupaten Simalungun
Kabupaten Dairi
Kabupaten Asahan
Kabupaten Labuhanbatu
Kabupaten Tapanuli Utara
Kabupaten Tapanuli Tengah
Kabupaten Tapanuli Selatan
Kabupaten Nias
Kabupaten Mandailing Natal
Kabupaten Toba Samosir
Kabupaten Nias Selatan
Kabupaten Pakpak Bharat
Kabupaten Humbang
Hasundutan
Kabupaten Samosir
Kabupaten Serdang Bedagai
Kabupaten Batubara
Kabupaten Padang Lawas
Kabupaten Padang Lawas
Utara
Kabupaten Labuhanbatu
Utara
Kabupaten Labuhanbatu
Selatan
Kabupaten Nias Barat
Kabupaten Nias Utara
Kota Medan
Kota Binjai
Kota Tebing Tinggi
Kota Pematang Siantar
Kota Tanjung Balai
Kota Sibolga
Kota Padang Sidempuan
Provinsi
Sumatera
Barat
Riau
Kode
Provinsi
07
08
08
08
08
08
08
08
08
Kode
Kabupaten
67
01
02
03
04
05
06
07
08
08
10
08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
09
09
09
09
09
09
09
09
09
11
12
13
60
61
62
63
64
65
66
01
02
04
05
08
09
10
11
14
09
15
09
60
09
62
Kota Dumai
Nama Kabupaten/Kota
Provinsi
Jambi
Sumatera
Selatan
Lampung
Kode
Provinsi
10
10
10
Kode
Kabupaten
01
02
03
10
04
10
10
10
05
06
07
10
08
10
10
10
11
09
60
61
01
11
02
11
03
11
11
11
11
11
11
11
11
04
05
06
07
08
09
10
11
11
12
11
13
11
11
11
11
12
12
60
61
62
63
01
02
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Batanghari
Kabupaten Bungo
Kabupaten Sarolangun
Kabupaten Tanjung Jabung
Barat
Kabupaten Kerinci
Kabupaten Tebo
Kabupaten Muaro Jambi
Kabupaten Tanjung Jabung
Timur
Kabupaten Merangin
Kota Jambi
Kota Sungai Penuh
Kabupaten Musi Banyuasin
Kabupaten Ogan Komering
Ilir
Kabupaten Ogan Komering
Ulu
Kabupaten Muara Enim
Kabupaten Lahat
Kabupaten Musi Rawas
Kabupaten Banyuasin
Kabupaten Oku Timur
Kabupaten Oku Selatan
Kabupaten Ogan Ilir
Kabupaten Empat Lawang
Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir
Kabupaten Musi Rawas
utara
Kota Palembang
Kota Prabumulih
Kota Lubuk Linggau
Kota Pagar Alam
Kabupaten Lampung Selatan
Kabupaten Lampung Tengah
Provinsi
Kalimantan
Barat
Kalimantan
Tengah
Kode
Provinsi
12
12
12
12
12
12
12
12
12
Kode
Kabupaten
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
12
12
12
12
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
14
14
14
13
60
61
01
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
60
61
01
02
03
14
04
14
05
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Lampung Utara
Kabupaten Lampung Barat
Kabupaten Tulang Bawang
Kabupaten Tanggamus
Kabupaten Lampung Timur
Kabupaten Way Kanan
Kabupaten Pesawaran
Kabupaten Mesuji
Kabupaten Pringsewu
Kabupaten Tulang Bawang
Barat
Kabupaten Pesisir Barat
Kota Bandar Lampung
Kota Metro
Kabupaten Sambas
Kabupaten Sanggau
Kabupaten Sintang
Kabupaten Kapuas Hulu
Kabupaten Ketapang
Kabupaten Kayong Utara
Kabupaten Bengkayang
Kabupaten Landak
Kabupaten Melawi
Kabupaten Sekadau
Kabupaten Kubu Raya
Kabupaten Menpawah
Kota Pontianak
Kota Singkawang
Kabupaten Kapuas
Kabupaten Barito Selatan
Kabupaten Barito Utara
Kabupaten Kotawaringin
Timur
Kabupaten Kotawaringin
Barat
Provinsi
Kalimantan
Selatan
Kalimantan
Timur
Kode
Provinsi
14
14
14
14
14
14
14
14
14
15
15
15
15
Kode
Kabupaten
06
07
08
09
10
11
12
13
60
01
02
03
04
15
05
15
06
15
07
15
15
15
15
15
15
16
08
09
10
11
60
61
01
16
02
16
16
16
03
09
10
16
11
16
16
16
13
60
61
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Katingan
Kabupaten Seruyan
Kabupaten Sukamara
Kabupaten Lamandau
Kabupaten Gunung Mas
Kabupaten Pulang Pisau
Kabupaten Murung Raya
Kabupaten Barito Timur
Kota Palangkaraya
Kabupaten Banjar
Kabupaten Tanah Laut
Kabupaten Barito Kuala
Kabupaten Tapin
Kabupaten Hulu Sungai
Selatan
Kabupaten Hulu Sungai
Tengah
Kabupaten Hulu Sungai
Utara
Kabupaten Tabalong
Kabupaten Kotabaru
Kabupaten Balangan
Kabupaten Tanah Bumbu
Kota Banjarmasin
Kota Banjarbaru
Kabupaten Paser
Kabupaten Kutai
Kartanegara
Kabupaten Berau
Kabupaten Kutai Barat
Kabupaten Kutai Timur
Kabupaten Penajam Paser
Utara
Kabupaten Mahakam Ulu
Kota Samarinda
Kota Balikpapan
Provinsi
Sulawesi
Utara
Sulawesi
Tengah
Kode
Provinsi
16
Kode
Kabupaten
63
17
01
17
02
17
03
17
04
17
17
05
06
17
07
17
08
17
09
17
11
17
12
17
17
17
17
60
61
62
63
18
01
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
Nama Kabupaten/Kota
Kota Bontang
Kabupaten Bolaang
Mongondow
Kabupaten Minahasa
Kabupaten Kepulauan
Sangihe
Kabupaten Kepulauan
Talaud
Kabupaten Minahasa Selatan
Kabupaten Minahasa Utara
Kabupaten Minahasa
Tenggara
Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara
Kabupaten Kepulauan Sitaro
Kabupaten Bolaang
Mongondow Timur
Kabupaten Bolaang
Mongondow Selatan
Kota Manado
Kota Bitung
Kota Tomohon
Kota Kotamobagu
Kabupaten Banggai
Kepulauan
Kabupaten Donggala
Kabupaten Poso
Kabupaten Banggai
Kabupaten Buol
Kabupaten Toli Toli
Kabupaten Morowali
Kabupaten Parigi Moutong
Kabupaten Tojo Una-Una
Kabupaten Sigi
Kabupaten Banggai Laut
Kabupaten Morowali Utara
Provinsi
Sulawesi
Selatan
Sulawesi
Tenggara
Kode
Provinsi
18
19
Kode
Kabupaten
60
01
19
02
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
19
13
19
14
19
15
19
19
19
19
19
19
19
19
19
20
20
20
20
20
20
20
16
17
18
24
26
27
60
61
62
01
02
03
04
05
06
07
Nama Kabupaten/Kota
Kota Palu
Kabupaten Maros
Kabupaten Pangkajene
Kepulauan
Kabupaten Gowa
Kabupaten Takalar
Kabupaten Jeneponto
Kabupaten Barru
Kabupaten Bone
Kabupaten Wajo
Kabupaten Soppeng
Kabupaten Bantaeng
Kabupaten Bulukumba
Kabupaten Sinjai
Kabupaten Kepulauan
Selayar
Kabupaten Pinrang
Kabupaten Sidenreng
Rappang
Kabupaten Enrekang
Kabupaten Luwu
Kabupaten Tana Toraja
Kabupaten Luwu Utara
Kabupaten Luwu Timur
Kabupaten Toraja Utara
Kota Makasar
Kota Pare Pare
Kota Palopo
Kabupaten Konawe
Kabupaten Muna
Kabupaten Buton
Kabupaten Kolaka
Kabupaten Konawe Selatan
Kabupaten Wakatobi
Kabupaten Bombana
Provinsi
Maluku
Bali
Nusa
Kode
Provinsi
20
20
20
20
Kode
Kabupaten
08
09
10
11
20
12
20
20
20
20
20
21
21
21
13
14
15
60
61
01
02
03
21
04
21
05
21
06
21
21
07
08
21
09
21
21
22
22
22
22
22
22
22
22
22
23
60
61
01
02
03
04
05
06
07
08
60
01
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Kolaka Utara
Kabupaten Konawe Utara
Kabupaten Buton Utara
Kabupaten Kolaka Timur
Kabupaten Konawe
Kepulauan
Kabupaten Muna Barat
Kabupaten Buton Selatan
Kabupaten Buton Tengah
Kota Kendari
Kota Bau-Bau
Kabupaten Maluku Tengah
Kabupaten Maluku Tenggara
Kabupaten Buru
Kabupaten Maluku Tenggara
Barat
Kabupaten Seram Bagian
Barat
Kabupaten Seram Bagian
Timur
Kabupaten Kepulauan Aru
Kabupaten Buru Selatan
Kabupaten Maluku Barat
Daya
Kota Ambon
Kota Tual
Kabupaten Buleleng
Kabupaten Jembrana
Kabupaten Tabanan
Kabupaten Badung
Kabupaten Gianyar
Kabupaten Klungkung
Kabupaten Bangli
Kabupaten Karang Asem
Kota Denpasar
Kabupaten Lombok Barat
Provinsi
Tenggara
Barat
Nusa
Tenggara
Timur
Papua
Kode
Provinsi
23
23
23
23
23
23
23
23
23
24
Kode
Kabupaten
02
03
04
05
06
07
08
60
61
01
24
03
24
04
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
24
19
24
24
24
24
25
20
21
22
60
01
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Lombok Tengah
Kabupaten Lombok Timur
Kabupaten Sumbawa
Kabupaten Dompu
Kabupaten Bima
Kabupaten Sumbawa Barat
Kabupaten Lombok Utara
Kota Mataram
Kota Bima
Kabupaten Kupang
Kabupaten Timor Tengah
Selatan
Kabupaten Timor Tengah
Utara
Kabupaten Belu
Kabupaten Alor
Kabupaten Flores Timur
Kabupaten Sikka
Kabupaten Ende
Kabupaten Ngada
Kabupaten Manggarai
Kabupaten Sumba Timur
Kabupaten Sumba Barat
Kabupaten Lembata
Kabupaten Rote Ndao
Kabupaten Manggarai Barat
Kabupaten Nagekeo
Kabupaten Sumba Tengah
Kabupaten Sumba Barat
Daya
Kabupaten Manggarai Timur
Kabupaten Sabu Raijua
Kabupaten Malaka
Kota Kupang
Kabupaten Jaya Pura
Provinsi
Bengkulu
Kode
Provinsi
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
Kode
Kabupaten
02
03
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
25
17
25
25
25
25
25
18
19
20
26
27
25
28
25
29
25
25
25
25
25
25
25
25
26
26
26
26
30
31
32
33
34
35
36
60
01
02
03
04
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Biak Numfor
Kabupaten Kepulauan Yapen
Kabupaten Merauke
Kabupaten Jayawijaya
Kabupaten Nabire
Kabupaten Paniai
Kabupaten Puncak Jaya
Kabupaten Mimika
Kabupaten Boven Digul
Kabupaten Mappi
Kabupaten Asmat
Kabupaten Yahukimo
Kabupaten Pegunungan
Bintang
Kabupaten Tolikara
Kabupaten Sarmi
Kabupaten Keerom
Kabupaten Waropen
Kabupaten Supiori
Kabupaten Mamberamo
Raya
Kabupaten Mamberamo
Tengah
Kabupaten Nduga
Kabupaten Yalimo
Kabupaten Puncak
Kabupaten Dogiyai
Kabupaten Lanny Jaya
Kabupaten Deiyai
Kabupaten Intan Jaya
Kota Jayapura
Kabupaten Bengkulu Utara
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Bengkulu Selatan
Kabupaten Muko-Muko
Provinsi
Maluku Utara
Banten
Kepulauan
Bangka
Belitung
Gorontalo
Kode
Provinsi
26
26
26
26
26
26
Kode
Kabupaten
05
06
07
08
09
60
27
02
27
27
03
04
27
05
27
06
27
27
27
27
27
28
28
28
28
28
28
28
28
29
29
29
29
29
29
29
30
07
08
09
60
61
01
02
03
04
60
61
62
63
01
02
03
04
05
06
60
01
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Lebong
Kabupaten Kaur
Kabupaten Seluma
Kabupaten Bengkulu Tengah
Kota Bengkulu
Kabupaten Halmahera
Tengah
Kabupaten Halmahera Barat
Kabupaten Halmahera Utara
Kabupaten Halmahera
Selatan
Kabupaten Halmahera
Timur
Kabupaten Kepulauan Sula
Kabupaten Pulau Morotai
Kabupaten Pulau Taliabu
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan
Kabupaten Pandeglang
Kabupaten Lebak
Kabupaten Tangerang
Kabupaten Serang
Kota Cilegon
Kota Tangerang
Kota Serang
Kota Tangerang Selatan
Kabupaten Bangka
Kabupaten Belitung
Kabupaten Bangka Tengah
Kabupaten Bangka Barat
Kabupaten Bangka Selatan
Kabupaten Belitung Timur
Kota Pangkal Pinang
Kabupaten Boalemo
Provinsi
Kepulauan
Riau
Papua Barat
Sulawesi
Barat
Kalimantan
Kode
Provinsi
30
30
30
30
30
31
31
31
31
Kode
Kabupaten
02
03
04
05
60
01
02
03
04
31
05
31
31
32
32
32
32
32
32
32
32
32
32
60
61
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
32
11
32
12
32
33
33
33
33
33
33
34
60
01
02
03
04
05
06
01
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Gorontalo
Kabupaten Pohuwato
Kabupaten Bonebolango
Kabupaten Gorontalo Utara
Kota Gorontalo
Kabupaten Bintan
Kabupaten Karimun
Kabupaten Natuna
Kabupaten Lingga
Kabupaten Kepulauan
Anambas
Kota Batam
Kota Tanjung Pinang
Kabupaten Fak-Fak
Kabupaten Sorong
Kabupaten Manokwari
Kabupaten Kaimana
Kabupaten Sorong Selatan
Kabupaten Raja Ampat
Kabupaten Teluk Bintuni
Kabupaten Teluk Wondama
Kabupaten Tambrauw
Kabupaten Maybrat
Kabupaten Pegunungan
Arfak
Kabupaten Manokwari
Selatan
Kota Sorong
Kabupaten Mamuju
Kabupaten Mamuju Utara
Kabupaten Polewali Mandar
Kabupaten Mamasa
Kabupaten Majene
Kabupaten Mamuju Tengah
Kabupaten Bulungan
Provinsi
Utara
Kode
Provinsi
34
34
34
34
Kode
Kabupaten
02
03
04
60
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Malinau
Kabupaten Nunukan
Kabupaten Tana Tidung
Kota Tarakan
Lampiran 4
Contoh Format A1
Lampiran 5
Format Verifikasi Kelengkapan Dokumen/Berkas
No
1
2
Catatan Verifikasi
Kepala
Dinas LPMP LPTK
Sekolah
Keabsahan
Kebenaran
Relevansi
Keabsahan
Kebenaran
SK Pembagian Tugas
Mengajar
SK Golongan
Keabsahan
kepangkatan (PNS) atau
SK Pengangkatan GT/GTY
Kebenaran
(dari pertama hingga
terakhir)
Pasfoto berwarna ukuran Ada
3x4 cm terbaru sebanyak
4 lembar (enam bulan
Keabsahan
terakhir dan bukan
polaroid)
Pakta Integritas dari
Ada
peserta bahwa
berkas/dokumen yang
diserahkan dapat
Keabsahan
dipertanggungjawabkan
keabsahannya.
Khusus Peserta Sertifikasi Guru Ke Dua
a. SK Mutasi yang
Keabsahan
ditandatangani oleh
Bupati/Walikota atau
pejabat yang
Kebenaran
berwenang (jika
ada);
b. Surat keterangan dari
kepala sekolah dan
Keabsahan
disetujui oleh kepala
No
10
Catatan Verifikasi
Kepala
Dinas LPMP LPTK
Sekolah
Kebenaran
Keabsahan
Kebenaran
Keabsahan
Kebenaran
Keabsahan
Kebenaran
Keabsahan
Kebenaran
Catatan:
1.
2.
3.
4.
Lampiran 6
Format Pakta Integritas Calon Peserta Sertifikasi Guru
Tahun 2016
PAKTA INTEGRITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
NIP/NIK
NUPTK
Unit Kerja
(................)
NIP/NIK ..
Pedoman Penetapan Peserta | 80
Lampiran 7
Jadwal Kegiatan
No
A
Jadwal Pelaksanaan
B
1
1 10 April 2016
Pola PLPG
1 10 April 2016
Pola SG-PPG
1 10 April 2016
1 10 April 2016
5 15 April 2016
3
4
5
23 Maret 2016
Februari Maret 2016
23 Maret 2016
6 April 2016
1 10 April 2016
1 10 April 2016
4 10 April 2016
28 30 April 2016
Menerima Format A1
29 31 April 2016
Mencetak Format B1
1 2 Mei 2016
3
4
5
10
5 15 April 2016
7 20 April 2016
30 April 2016
1 Mei 2016
2 10 Mei 2016
No
12
11
Jadwal Pelaksanaan
12 18 Mei 2016
23 28 Mei 2016
1 Juni 2016
Catatan:
Jadwal mengalami penyesuaian berdasarkan dinamika pendataan dan
perubahan kebijakan sesuai dengan surat yang dikeluarkan Ditjen
Guru dan Tenaga Kependidikan.
Lampiran 8
Petunjuk Teknis Aplikas Penetapan Peserta Sertifikasi Guru
(AP2SG)
Keterangan :
1. Data calon peserta berasal dari daftar peserta UKG 2015 dengan
kondisi data sesuai pada saat penentuan tempat UKG.
2. Dari daftar peserta UKG sudah diseleksi sesuai persyaratan
sertifikasi dan ditambahkan sebagai data awal calon peserta.
Kecuali persyaratan linieritas.
Pedoman Penetapan Peserta | 83
3. Peserta tidak lulus PLPG tahun 2015 diberi nilai UKG sesuai
hasil UKG 2015 dan sudah ditambahkan sebagai data awal.
4. Penambahan calon dilakukan melalui AP2SG dengan mengisikan
NUPTK atau nomor peserta UKG 2015.
5. Hasil akhir verifikasi peserta adalah daftar calon peserta.
6. Daftar calon hasil verifikasi selanjutnya sebagai acuan dalam
pengambilan kuota peserta sertifikasi guru tahun 2015.
Pengambilan kuota dilakukan oleh Dirjen GTK sesuai ketentuan
yang berlaku
Calon peserta sertifikasi guru tahun 2016 dikelompokkan dalam
dua kategori yaitu :
a. Calon dengan TMT Guru sebelum 2006, selanjutnya di tandai
dengan kategori PLPG
b. Calon dengan TMT Guru sesudah 2005, selanjutnya ditandai
dengan kategori SG PPG
Verifikasi calon peserta meliputi pembaruhan data, mutasi dan
penghapusan calon. Informasi yang dapat diperbaruhi adalah
sebagai berikut : Tempat lahir, Tanggal Lahir, Status Pegawai, NIP,
Golongan, TMT Guru, TMT Pengawas, dan Kualifikasi pendidikan.
Mutasi adalah perubahan tempat tugas yaitu jenjang, institusi, dan
lokasi. Sedangkan penghapusan adalah penghapusan calon peserta
yang tidak memenuhi persyaratan atau alasan lain sesuai ketentuan
yang berlaku.
Selama proses verifikasi calon dikategorikan dalam beberapa status
verifikasi sesuai tahap verifikasi yang sudah dilalui. Verifkasi calon
dilakukan oleh operator Dinas kab./kota dan LPMP. Berikut
kategori status verifikasi dalam penetapan calon,
Belum verifikasi, status awal data di AP2SG.
Sudah Verifikasi, jika sudah dilakukan perubahan informasi dan
perubahan tersebut disimpan.
Pedoman Penetapan Peserta | 84
Keterangan:
1. Status verifikasi dimulai dari status belum verifikasi.
2. Sudah dilakukan verifikasi sesuai berkas fisik, jika memenuhi
persyaratan status verifikasi berubah menjadi sudah verifikasi.
3. Status sudah verifikasi masih dapat dilakukan verifikasi jika
diperlukan.
4. Status sudah disetujui A1 sudah tidak dapat diproses verifikasi
lagi, jika ingin dilakukan verifikasi lagi, ubah dulu status
verifikasi menjadi sudah verifikasi dengan melakukan
pembatalan persetujuan A1.
Berikut contoh
Kabupaten/Kota,
halaman
utama
aplikasi
untuk
tingkat
sarana pencarian
pilihan kategori
pilihan kab/kota
halaman tabel
membuka detil calon
tautan mutasi
kotak informasi
tombol verifikasi
membuka
kembali dialog
hasil pencarian
terakhir
menutup dialog
hasil pencarian
tautan
halaman
detil
4. Menu Admin
Menu Admin terdiri dari sub menu berikut:
Pejabat
Admin Operator
Admin Kab/Kota
Cetak A1
Menambah Calon
Rekap
Keluar