0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
124 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas tentang arsitektur tropis yang memiliki ciri berupa kemiringan atap lebih dari 30 derajat agar ruangan di bawahnya terasa sejuk, memiliki operasi yang cukup lebar untuk mengurangi panas dari matahari, dan pondasi yang cukup tinggi untuk antisipasi bencana alam seperti banjir. Arsitektur tropis juga banyak menggunakan bahan bangunan alami seperti batu dan kayu.
Dokumen ini membahas tentang arsitektur tropis yang memiliki ciri berupa kemiringan atap lebih dari 30 derajat agar ruangan di bawahnya terasa sejuk, memiliki operasi yang cukup lebar untuk mengurangi panas dari matahari, dan pondasi yang cukup tinggi untuk antisipasi bencana alam seperti banjir. Arsitektur tropis juga banyak menggunakan bahan bangunan alami seperti batu dan kayu.
Dokumen ini membahas tentang arsitektur tropis yang memiliki ciri berupa kemiringan atap lebih dari 30 derajat agar ruangan di bawahnya terasa sejuk, memiliki operasi yang cukup lebar untuk mengurangi panas dari matahari, dan pondasi yang cukup tinggi untuk antisipasi bencana alam seperti banjir. Arsitektur tropis juga banyak menggunakan bahan bangunan alami seperti batu dan kayu.
TEMA ARSITEKTUR TROPIS DIMANA PADA ARSITEKTUR TROPIS MEMILIKI CIRI SEBAGAI B E R I KU T. PA DA A R S I T E K T U R TROPIS MEMILIKI KEMIRINGAN ATA P YA N G L E B I H D A R I 3 0 D E R A J A T, A G A R R U A N G A N DIBAWAHNYA TERA SA SEJUK. PA DA B A N G U N A N T R O P I S M E M I L I K I O P E R S T E K YA N G C U KU P L E B A R U N T U K M E N G U R A N G I TA M P I A S DA R I HUJAN YANG DISERTAI ANGIN. SEDANGKAN TINGGI PONDASI CUKUP TINGGI UNTUK ANTISIVASI BENDANA ALAM SEPERTI BANJIR. P A D A P E N G G U N A A N MATERIALNYA BANYAK MENGGUNAKAN BAHAN BANGUNAN DARI ALAM SEPERTI BATU ALAM DAN KAYU.
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR UNIVERSITAS UDAYANA