Anda di halaman 1dari 34

METHODS TIME

MEASUREMENT

Pendahuluan
MTM (METHODS TIME MEASUREMENT) merupakan suatu
sistem penetapan waktu baku yang dikembangkan
berdasarkan studi gambar gerakangerakan kerja dari suatu
operasi kerja industri yang direkam dalam film.
MTM merupakan salah satu solusi yang baik, karena metoda
ini mempunyai keunggulan pre-determained artinya metoda
ini dapat mendeteksi waktu penyelesaian suatu pekerjaan
dalam suatu metoda yang diusulkan sebagai alternatif,
sebelum metoda kerja tersebut diterapkan atau dijalankan.
Dengan metoda MTM dapat diketahui gerakan-gerakan yang
dilakukan oleh operator dalam melakukan pekerjaan, baik
yang dikerjakan dengan tangan kiri maupun tangan kanan
dan meminimasi waktu yang dibutuhkan bagi seorang
pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya.

Methods Time Measurement (MTM) dikembangkan


oleh HB. Maynard, JL Schwab dan GJ Stegemerten,
mereka mengembangkan MTM pada saat bekerja di
Westinghouse Brake and Signal Corporation,
Amerika pada tahun 1940-an.
Mereka melakukan berbagai eksperiment terhadap
waktu
gerakan
dasar
kemudian
mendokumentasikannya
pada
sebuah
buku
Methods Time Measurement termasuk aturan
bagaimana menggunakannya. Tak lama setelah itu
pada tahun 1951 dibentuklah USA/Canada MTM
Association for Standards and Research oleh para
pengguna MTM. Sejak saat itu bermunculan asosiasi
MTM lainnya diseluruh dunia.

Methods Time Measurement (MTM) adalah


sistem
waktu
gerakan
yang
ditentukan
sebelumnya yang artinya menganalisa metode
yang digunakan untuk melakukan aktivitas atau
operasi manual oleh manusia, dan kemudian
menentukan
waktu
bakunya
berdasarkan
gerakan standar yang seharusnya.
MTM memberikan berbagai tabel gerakan yang
isinya mendeskripsikan berapa lama secara
normal (well trained) manusia melakukan
gerakan kerja standar tersebut, termasuk di
dalamnya diperhitungan jarak dan jenis gerakan.

Basic time unit: TMU = time Measurement


Unit
1 TMU

= 0.00001 hour
= 0.0006 min
= 0.036 sec
This time unit was a result of the picture technology

This time unit enable investigating much


shorter motions (around 3-4 hundredth of a
second) than using a stopwatch

Dalam
MTM
mencoba
mendeskripsikan
gerakan kerja menjadi elemen gerakan dasar
kemudian menentukan waktu elemen gerakan
dasar tersebut untuk kemudian dijumlahkan
dan jumlah tersebut adalah waktu baku untuk
gerakan kerja tersebut.
MTM sendiri membagi elemen gerakan dasar
tersebut menjadi beberapa kategori berikut:
Reach, Move, Release, Position, Grasp, Eye
Travel & Eye Focus, Turn, Apply Pressure,
Simultaneous Motion.

REACH
Reach adalah menjangkau, berdasarkan tabel 9.1 menjangkau sendiri
memiliki beberapa kategori, antara lain:
A. Menjangkau obyek/benda pada lokasi yang tertentu (fixed), yang
dimaksud dengan lokasi fixed adalah mengambil benda yang kita sudah
hafal bahkan dengan tanpa melihatpun kita bisa mengambilnya tanpa
kesulitan.
B. Menjangkau obyek tunggal pada lokasi yang mungkin berubah-ubah
namun memiliki pola perubahan yang tetap. Misalnya mengambil botol
dari krat.
C. Menjangkau obyek yang bertumpukan dengan obyek lain, karena
bertumpukan tersebut maka akan terjadi proses mencari dan memilih,
serta menjangkau sekaligus.
D. Menjangkau obyek yang sangat kecil dimana diperlukan akurasi dalam
melakukan proses menjangkau ini. Misalnya menjangkau jarum, ball
bearing, atau benda kecil lainnya.
E. Menjangkau obyek yang posisinya tidak tertentu yang tujuannya adalah
memposisikan tangan atau menyeimbangkan tubuh, atau upaya tubuh
(tangan) untuk mempersiapkan gerakan tubuh selanjutnya.

Tabel 9.1
MTM
Reach
(Menjangka
u)

Pada tabel 9.1 bagian hand in motion


menunjukkan gerakan menjangkau
yang
diimbangi
gerakan
tubuh
mengarah
ke
benda,
misalnya
menjangkau benda di meja (meja
berada di depan operator) sementara
pada saat menjangkau tersebut
tubuh operator sedang bergerak ke
arah depan (ke arah meja).

MOVE
Move, diartikan sebagai memindahkan, ini bisa berarti
memindahkan obyek namun bisa juga berarti memindahkan
posisi tangan. Sama seperti reach, move memiliki beberapa
kategori yaitu:
A. Memindahkan benda ke tangan yang lain, ini memiliki
pengertian lebihnya adalah memindahkan benda sedemikian
hingga perpindahan yang dilakukan sangatlah mudah.
B. Memindahkan benda ke lokasi yang kira-kira atau indefinite,
maksudnya adalah perpindahan benda yang dilakukan tidak
membutuhkan
akurasi
yang
berlebihan.
Misalnya
memindahkan benda (tang/obeng) ke dalam kaleng
peralatan, dimana tidak perlu diperhatikan posisinya di
dalam kaleng bagaimana, yang penting obeng atau tang
tersebut masuk ke dalam kaleng.
C. Memindahkan benda ke posisi yang pasti (exact). Pada
kondisi ini diperlukan akurasi.

Tabel 9.2
MTM Move
(Memindahk
an)

Dari tabel 9.2 sisi kanan (weight Allowance) diketahui pula


bahwa waktu untuk memindahkan benda tidak semuanya
sama, berat benda akan mempengaruhi waktu perpindahan
tersebut.
Misalnya: sebuah benda dengan berat 6 lb dipindahkan sejauh
16 inches ke atas sebuah meja dimana posisinya kira-kira
diletakan di tengah-tengah meja.
Jawab:
Dari tabel 9.2 diperoleh bahwa kategorinya adalah 16B yaitu
15,8 TMU, sementara dari tabel 9.2 sisi kanan diketahui bahwa
benda sampai dengan berat 7,50 lb waktu perpindahannya
perlu penambahan 2,20 TMU.
Sehingga waktu perpindahan untuk benda seberat 6 lb sejauh
16 inches adalah 15,8 + 2,2 = 18,00 TMU

GRASP
Grasp,
diartikan
sebagai
menggenggam.
Untuk menggenggam ada beberapa
kasus yang harus diperhatikan dalam
mengidentifikasi
gerakan
menggenggam, yaitu: Pick Up,
Regrasp,
Transfer,
Select,
Contact.

Pick Up, diartikan mengambil benda dari posisi


tergeletak.
Ada 5 kategori dalam kasus pick up, antara lain:
1A : mengambil benda yang mudah digenggam.
1B : mengambil benda yang flat, tipis dan agak sulit diambil.
1C1 : mengambil benda tipis yang diameternya lebih besar
dari
1C2 : mengambil benda tipis yang diameternya antara

1C3 : mengambil benda tipis yang diameternya kurang dari

Regrasp,
diterjemahkan
sebagai
menggenggam ulang, bisa juga diartikan
memperbaiki posisi/cara menggenggam.
Transfer, diartikan sebagai mengganti
tangan yang menggenggam, dengan kata
lain gantian menggenggam dari tangan
kanan ke tangan kiri atau sebaliknya.
Namun perlu diingat, ini tidak termasuk
memindahkan benda dari posisi awal ke
posisi tangan saling mendekat.

Select, diterjemahkan sebagai memilih.


Berbeda dengan pick up pada kasus select
ini benda yang akan digenggam tidak single
namun bertumpukan atau bergabung
dengan benda lain. Kondisi select ini
beragam, antara lain:
4A : benda memiliki dimensi lebih besar dari 1 x 1 x
1
4B : benda memiliki dimensi di antara x x 1/8
sampai 1 x 1 x 1
4C : benda memiliki dimensi kurang dari x x
1/8

Contact,
diartikan
sebagai
menyentuh,
menggeser, atau menyangkut.
Kasus contact ini setelah diteliti gerakannya
sangat cepat dan biasanya dibarengi oleh
gerakan lain. Misalnya menyentuh kertas,
otomatis pada saat kita menghitung gerakan
move menuju kertas, waktu gerakan move
tersebut dimulai dari tangan mulai bergerak
sampai dengan tangan menyetuh kertas.
Sehingga gerakan contact ini tidak memiliki
waktu TMU, karena sudah diwakilkan atau
terwakilkan
oleh
gerakan
lain
yang
mengiringinya, lihat tabel 9.3.

Tabel 9.3 MTM


Grasp
(Menggengga
m)

RELEASE
Release, diartikan melepas. Release ini memiliki
2 kategori saja, yaitu:
1. Normal Release, diterjemahkan sebagai gerakan
melepas yang ditandai dengan adanya gerakan
membuka jari pada tangan.
2. Contact Release, gerakan melepas yang posisi
mulanya hanya menyentuh benda kemudian
menarik/memindahkan tangan ke posisi lainnya.
Pada contact release ini nilainya hanya 0 TMU,
karena prinsipnya sama dengan pengertian
contact pada tabel 9.3.
Tabel 9.4 memberikan informasi lengkap
mengenai waktu yang diperlukan untuk
melakukan gerakan release.

Tabel 9.4
MTM
Release
(Melepas)

POSITION
Position,
diterjemahkan
sebagai
memposisikan.
Atau secara bebas diartikan sebagai
memasang. Contoh memasang anak kunci
pada kunci pintu. Pada position yang perlu
diperhatikan adalah ada tidaknya gaya
tekan
(tekanan)
pada
saat
memasang/memposisikan
benda,
kesimetrisan dari benda, serta handle
(pegangan) dari benda yang diposisikan.

Tekanan, tekanan dibagi dalam besar


kecilnya tekanan. Kategorinya adalah
sebagai berikut:
1 loose : artinya tidak memerlukan gaya tekan
dari operator dalam memposisikan benda
2 close : artinya sedikit diperlukan gaya tekan.
3 exact : artinya diperlukan gaya tekan yang
besar.

Kesimetrisan, benda/obyek yang diposisikan juga


mempengaruhi waktu memposisikan.

Memposisikan pada saat memasukan kunci pintu rumah


lebih sulit dari pada memposisikan obeng cengkeh pada
saat akan membuka skrup, benar tidak? Hal ini disebabkan
obeng cengkeh ujungnya memiliki bentuk yang lebih
simetris dibandingkan dengan kunci pintu. Kategori
kesimetrisan adalah sebagai berikut:
a. S (symmetry) : memiliki minimal 2 dimensi kesimetrisan,
contoh koin
b. SS (side symmetry) : memiliki hanya 1 dimensi yang
simetri, contoh obeng.
c. NS (non symmetry) : tidak memiliki kesimetrisan, contoh
kunci pintu.

Tabel 9.5
MTM
Position
(Memposisika
n)

Terlihat dari tabel 9.5, semakin


simetris
sebuah
benda
maka
semakin
cepat
waktu
untuk
memposisikan/memasang
benda
tersebut, demikian juga beratnya
semakin berat, maka semakin lama
benda tersebut diposisikan.

TURN
Turn, diartikan sebagai memutar
benda/obyek dengan derajat putar
tertentu.
Waktu untuk melakukan aktivitas ini
dipengaruhi oleh sudut putar dan
juga berat benda. Dari tabel 9.6
terlihat bahwa semakin berat benda
maka
waktunya
semakin
besar
(lama).

Tabel 9.6
MTM Turn
(Memutar)

APPLY PRESSURE
Apply Pressure, diartikan sebagai memberikan
tekanan kemudian, menahan tekanan tersebut, lalu
melepaskan tekanan. Ada 2 jenis apply pressure
yaitu:

APA : Apply Pressure kategori A.


Elemen gerakannya adalah apply force (memberikan
tekanan), dwell minimum (menahan tekanan), dan
release force (menghilangkan tekanan).

APB : Apply Pressure kategori B.


Elemen gerakannya sama dengan kategori A
ditambah ada gerakan menggenggam ulang G2
(regrasp).

Tabel 9.7
MTM Apply
Pressure

EYE TRAVEL & EYE


FOCUS

Eye Travel (pergerakan mata) & Eye Focus


(aktivitas mata untuk membuat mata fokus
terhadap suatu obyek), membahas mengenai
aktivitas mata. Aktivitas mata tak dapat dipungkiri
kerap dilakukan pada saat bekerja, mata
melakukan gerakan dalam rangka memahami
situasi kerja sebelum otak mengambil keputusan
apa yang harus dilakukan oleh tubuh.
Pada tabel 9.8 terlihat bahwa waktu eye travel
dipengaruhi oleh T (jarak antara titik awal & akhir
pandangan mata) dan D (jarak terdekat (tegak
lurus) mata terhadap garis T). lihat gambar 9.1.
D
T

Tabel 9.8 MTM


Eye Travel &
Eye Focus

Diskusi & Tugas:


Hitung waktu baku untuk merakit
sebuah benda (bebas), kemudian
bandingkan dengan waktu yang
anda hitung dengan stop watch.
Menurut anda apakah MTM ini
mungkin diterapkan di pabrikpabrik di Indonesia? Jelaskan?

Anda mungkin juga menyukai