Anda di halaman 1dari 99

KONTRIBUSI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR

PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN


PADA SISWA KELAS XI SMKN 5 PADANG
TAHUN AJARAN 2009/2010
SK RIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Strata Satu (S1)

O le h
AS EF ERIAN TO
BP. 2003/43341

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2010

PERSETUJUAN SKRIPSI

KONTRIBUSI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR


PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
PADA SISWA KELAS XI SMKN 5 PADANG
TAHUN AJARAN 2009/2010

Nama

: Asef Erianto

NIM

: 43341

Program Studi

: Pendidikan Teknik Otomotif

Jurusan

: Teknik Otomotif

Fakultas

: Teknik

Padang, Agustus 2010


Disetujui Oleh

Pembimbing I

Pembimbing II

Prof. Dr. Nasrun


NIP. 19490312 197903 1 006

Drs. Erzeddin Alwi, M.Pd


NIP. 19600303 198503 1 001

Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Otomotif
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Drs. Hasan Maksum,M.T


NIP. 19660817 199103 1 007

HALAMAN PENGESAHAN

Dinyatakan lulus setelah dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi


Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif Jurusan Teknik Otomotif
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

KONTRIBUSI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR


PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
PADA SISWA KELAS XI SMKN 5 PADANG
TAHUN AJARAN 2009/2010

Nama

: Asef Erianto

NIM

: 43341

Program Studi

: Pendidikan Teknik Otomotif

Jurusan

: Teknik Otomotif

Fakultas

: Teknik
Padang, Agustus 2010
Tim Penguji

Nama

Tanda Tangan

1. Ketua

: Prof. Dr. Nasrun

1.

2. Sekretaris

: Drs. Erzeddin Alwi, M.Pd

2.

3. Anggota

: Dr. Wakhinuddin S, M.Pd

3.

4. Anggota

: Drs. Hasan Maksum, M.T

4.

5. Anggota

: Drs. Andrizal, M.Pd

5.

HALAMAN PERSEMBAHAN
Tiada kemudahan tanpa ada kepayahan, tiada kesuksesan tanpa ada
kesusahan, Tiada kegembiraan tanpa ada kesedihan, tiada kebahagian tanpa
ada tetesan air mata
Syukur Alhamdulillah
Akhirnya sebuah perjalanan berhasil kutempuh, walau terkadang tersandung
dan jatuh, namun semangat ku tak pernah rapuh untuk meraih cita-cita.
Ibunda .
Bermula dari belaian kasih dan pengorbananmu akan terlahir
Ke alam dunia hingga dewasa seperti sekarang ini
Nasibmu inspirasiku, kau lantunkan kalimah thayyibah
Kau senandungkan selawat Nabi agar aku punya iman dan taqwa
Agar aku punya cinta kasih, agar aku meniti kebahagiaan
Ayahanda .
Pengorbananmu begitu besar bagiku betapapun perihnya perjalanan ini
Namunku coba bertahan dengan keyakinan bahwa doa dan cucuran
Keringat mu serta ketulusanmu mencari rezeki tiada imbalan dariku
Hanya keberhasilanku yang menjadi kebanggaanmu.
Terima kasih ibunda dan ayahanda
Dalam kasih dan bakti tanpa balas, kupersembahkan karya
Tulis ilmiah itu untuk ayah anda ZAILAN MARZIE dan
Ibunda MULHAYATI
Dan untuk saudara-saudaraku tercinta
Yang telah memberi semangat dan dorongan
Sehingga aku bisa melalui semua ini dengan indah dan hasil yang cemerlang
Sehingga hidupku jadi indah dengan cinta kasih kalian
Hangatnya kemaren biar menjadi dambaan yang beranjak
Menjadi kesuksesan dimasa depan...
Asef_281085

ABSTRAK

Asef Erianto (2010) :

Kontribusi Media Pelajaran Terhadap Hasil Belajar


Pada Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan Pada Siswa Kelas XI SMKN 5 Padang
Tahun Ajaran 2009/2010.

Dari hasil observasi di SMKN 5 Padang ditemukan fenomena kurangnya


penggunaan media pelajaran yang bervariatif dalam proses belajar mengajar yang
dilakukan oleh guru mata diklat teknik kendaraan ringan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengungkapkan apakah media pelajaran berkontribusi terhadap hasil
belajar pada kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan siswa kelas XI Jurusan
Teknik Otomotif di SMK Negeri 5 Padang tahun ajaran 2009/2010.
Penelitian ini disebut dengan metode penelitian deskriptif kuantitatif
yang bersifat korelasional, dengan populasi pada siswa kelas XI Jurusan Teknik
Otomotif SMK Negeri 5 padang yang berjumlah 100 orang. Untuk menentukan
ukuran sampel dari suatu populasi digunakan rumus Slovin, di dapat sampel
sebanyak 50 orang. Data variabel media pelajaran diperoleh dengan menggunakan
angket. Dari uji validitas dan reliabilitasnya, didapat skor item yang valid
sebanyak 30 item dan nilai reliabilitas instrument 0,904 yang lebih besar dari r tabel
pada taraf signifikan 5 % (0,361) maupun pada taraf signifikan 1 % (0,463). Data
variabel hasil belajar siswa diambil dari nilai rata-rata mata pelajaran teknik
kendaraan ringan tahun ajaran 2009/2010. Analisis data secara statistic
menggunakan program SPPS (Statistic Product And Service Solution) versi 15 for
windows.
Analisis data dilakukan dengan 3 tahap yaitu: (1) Deskripsi data, (2)
Pengujian persyaratan analisis yang terdiri dari uji normalitas, uji Homogen, uji
linieritas, dan (3) Pengujian Hipotesis. Dari hasil analisis data yang telah
dilakukan bahwa terdapat kontribusi media pelajaran terhadap hasil belajar siswa
kelas XI Jurusan Teknik Otomotif di SMK Negeri 5 Padang tahun ajaran
2009/2010, dimana rhitung = 0,285 > rtabel = 0,279 pada taraf signifikan 0,05 atau
5% dengan uji keberartian yaitu thitung = 2,130 > ttabel =2,000 pada taraf signifikan
0,05 atau 5%.
Temuan yang diperoleh menunjukkan bahwa media pelajaran
berkontribusi terhadap hasil belajar kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan
sebesar 8,008%, sedangkan 91,9% sisanya di duga dari faktor lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang lazim.

Padang, Agustus 2010


Yang menyatakan,

Asef Erianto

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan anugrahnya, serta pertolongan dari padanya yang telah menyertai,
memimpin dan membimbing penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan Skripsi ini.
Adapun judul skripsi ini adalah Kontribusi Media Pembelajaran
Terhadap Hasil Belajar Pada Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan Pada Siswa Kelas XI SMKN 5 Padang Tahun ajaran 2009/2010.
Skripsi ini di susun untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan di Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan Skripsi
ini dan menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
baik dari isi maupun dari tutur bahasanya. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan

saran

dan

kritik

yang

kontruksif

dari

pembaca

guna

menyempurnakan Skripsi ini.


Tiada kata yang penulis pilih untuk mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak atas bantuan dan jerih payah yang diberikan dalam penyelesaian
Skripsi ini. Untuk itu pada kesempatan ini penulis dengan segala ketulusan dan
kerendahan hati mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. Nasrun selaku Pembimbing I yang telah banyak meluangkan
waktunya untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.
2. Bapak Drs. Erzeddin Alwi, M.Pd selaku Pembimbing II yang telah banyak
meluangkan waktunya untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi
ini.
3. Bapak Dekan FT- UNP.
4. Ketua Jurusan Teknik Otomotif FT-UNP, yakni bapak
Drs. Hasan Maksum, M.T.
5. Bapak/Ibu Dosen Universitas Negeri Padang yang telah memberikan ilmu
pengetahuan kepada penulis.

6. Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Padang Provinsi Sumatera Barat.yakni Bapak


Drs. Yefrizon
7. Bapak Drs. Man Aidil Selaku Guru Sekolah SMK Negeri 5 Padang Provinsi
Sumatera Barat yang telah memberikan masukan dan Motivasi kepada penulis.
8. Seluruh keluarga yang telah banyak memberikan bantuan moril dan motivasi
kepada penulis
9. Sahabat-sahabatku

dan

rekan-rekan

mahasiswa/i

yang

telah

banyak

memberikan motivasi kepada penulis.


10. Seluruh pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam
penyusunan skripsi ini.
Akhirnya penulis persembahkan skripsi ini dengan harapan semoga
dapat bermanfaat, baik bagi penulis sendiri khususnya maupun bagi pembaca pada
umumnya. penulis berharap, semoga Skripsi yang sederhana ini dapat menjadi
sumbangan penulis kepada dunia Pendidikan dan bermanfaat bagi penulis serta
bagi yang berminat membacanya. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita
semua, Amin

Padang, Agustus 2010

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ..................................................................................................
i
KATA PENGANTAR .................................................................................
ii
DAFTAR ISI SKRIPSI ................................................................................
iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ` vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ viii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................

B. Identifikasi Masalah .........................................................................

C. Pembatasan Masalah ........................................................................

D. Perumusan Masalah ..........................................................................

E. Tujuan Penelitian .............................................................................

F. Manfaat Penelitian ............................................................................

BAB II. LANDASAN TEORI


A. Hasil Belajar .....................................................................................

B. Media Pembelajaran .........................................................................

14

C. Penelitian yang Relevan ...................................................................

27

D. Kerangka Konseptual .......................................................................

28

E. Hipotesis ..........................................................................................

28

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN


A. Jenis Penelitian .................................................................................

29

B. Definisi Operasional .........................................................................

29

C. Populasi dan Sampel ........................................................................

31

D. Variabel Penelitian ...........................................................................

33

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................

34

F. Instrumen Pengumpul Data Penelitian ..............................................

34

G. Uji Coba Instrumen Penelitian ..........................................................

36

H. Validitas dan Reliabilitas ..................................................................

37

I. Teknik Analisis Data ........................................................................

40

J. Uji Persyaratan Analisis ...................................................................

41

K. Uji Hipotesis Penelitian ....................................................................

43

BAB IV. HASIL PENELITIAN


A. Deskriptif Data Hasil Penelitian .......................................................

45

B. Uji Persyaratan Analisis ...................................................................

49

C. Pengujian Hipotesis ..........................................................................

51

D. Temuan Penelitian ............................................................................

53

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN


A. Kesimpulan ......................................................................................

54

B. Saran ................................................................................................

55

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

ix

LAMPIRAN ................................................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1

Skema Kegiatan Belajar Mengajar ............................................

Gambar 4

Kerangka Berpikir ....................................................................

28

Gambar 5

Histogram Distribusi Skor Variabel prestasi Belajar (Y) ...........

47

Gambar 6

Histogram Distribusi Skor Variabel Kontribusi Media (X) ........

48

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1

Nilai Rata-rata kelas XI oto di SMKN 5 Padang ..........................

Tabel 2

Taksunomi Media Menurut Rudy bretz ........................................

20

Tabel 3

Taksunomi Briggs .......................................................................

21

Tabel 4

Jumlah Populasi Penelitian ..........................................................

31

Tabel 5

Jumlah Sampel Penelitian ............................................................

33

Tabel 6

Alternatif Jawaban Angket ..........................................................

35

Tabel 7

Skor Kategori Skala Likert ..........................................................

35

Tabel 8

Kisi-kisi Instrument .....................................................................

36

Tabel 9

Hasil Perhitungan Validitas Angket Kontribusi Media


Pelajaran .....................................................................................

38

Tabel 10 Tingkat Reliabilitas ......................................................................

39

Tabel 11 Ringkasan Data Reliabilitas Instrumen ........................................

40

Tabel 12 Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r ........................................

44

Tabel 13 Data Statistik Hasil Belajar Siswa ................................................

45

Tabel 14 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa .....................................

46

Tabel 15 Data Statistik Kontribusi Media Pelajaran ....................................

47

Tabel 16 Distribusi Frekuensi Kontribusi Media ........................................

48

Tabel 17 Rangkuman Uji Normalitas .........................................................

49

Tabel 18 Rangkuman Uji Homogenitas ......................................................

50

Tabel 19 Rangkuman Uji Linieritas ............................................................

51

Tabel 20 Tabel Uji Hipotesis ......................................................................

52

Tabel 21 Hasil Analisis Korelasi ................................................................

52

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 Tabel Uji Coba Angket .............................................................

56

Lampiran 2 Tabel Data Angket ..................................................................

57

Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket


Dan Reliabilias Angket ...........................................................

58

Lampiran 4 Perhitungan Data Frekuensi .....................................................

63

Lampiran 5 Perhitungan Uji Persyaratan Analisis .......................................

67

Lampiran 6 Perhitungan Analisis Deskriptif Persentase ..............................

68

Lampiran 7 Perhitungan Uji Hipotesis ........................................................

71

Lampiran 8 Lampiran Angket Uji coba ......................................................

74

Lampiran 9 Lampiran Angket Penelitian ....................................................

78

Lampiran 10 Lampiran Tabel Z-score ..........................................................

81

Lampiran 11 Lampiran Tabel Harga Kritik Chi-Kuadrat ..............................

82

Lampiran 12 Lampiran Tabel Nilai r Uji Product Momen ............................

83

Lampiran 13 Lampiran Nilai Dalam Distribusi t ...........................................

84

Lampiran 14 Lampiran Nilai Siswa ..............................................................

85

Lampiran 15 Surat Izin Penelitian dari Jurusan .............................................

86

Lampiran 16 Surat Izin Penelitian dari Fakultas ...........................................

87

Lampiran 17 Surat Izin Penelitian dari Dinas Pendidikan


Kota Padang ...........................................................................

88

Lampiran 18 Surat Izin Penelitian dari SMKN 5 Padang ..............................

89

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dewasa ini sistem pendidikan nasional kita sedang menghadapi
tantangan yang sangat berat dan kompleks dalam menyiapkan sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu bersaing di era global. Salah
satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah
rendahnya kualitas pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan,
khususnya pendidikan dasar dan menengah. Berbagai upaya telah dilakukan
untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, antara lain melalui berbagai
pelatihan dan peningkatan kualifikasi guru, penyempurnaan kurikulum,
pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana
pendidikan serta peningkatan mutu manajemen sekolah. Namun demikian,
berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan mutu
sesuai dengan yang diharapkan.
Pendidikan harus dilihat sebagai wahana untuk membekali peserta
didik dengan berbagai kemampuan dan melatih peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang dibutuhkan dalam menjalani kehidupan di masa
yang akan datang. Menurut kurikulum SMK 2004 pendidikan menengah
kejuruan adalah pendidikan yang menyiapkan peserta didik menjadi manusia
yang produktif yang dapat langsung bekerja dibidangnya setelah melalui
pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi. (Kurikulum SMK 2004: 1).

Guru sebagai salah satu komponen manusiawi dalam kegiatan belajar


mengajar (KBM) mempunyai peran dalam usaha pembentukan SDM yang
potensial dibidang pembangunan. Oleh karena itu, guru harus berperan serta
secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional
sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. Dalam rangka
ini, guru tidak semata-mata sebagai pengajar (transfer of knowledge), tetapi
juga sebagaipendidik (transfer of value ) dan sekaligus sebagai
pembimbing yang memberikan pengarahan dan menuntun siswa dalam
belajar.
Salah satu kelemahan mendasar yang terjadi dalam kegiatan belajar
mengajar (KBM) terletak pada interaksi antara guru dan siswa pada saat
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Dalam rangka ini, guru harus
menguasai berbagai metode pembelajaran dan memilih metode yang tepat
sesuai dengan tujuan kompetensi, tingkat kecerdasan serta lingkungan dan
kondisi setempat. Metode sebagai komponen pembelajaran adalah cara yang
digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat
berlangsungnya pembelajaran.
Guru sebagai pengarah dan pembimbing tidak hanya pandai dalam
memilih metode pembelajaran namun usaha guru untuk mengoptimalkan
komponen-komponen pembelajaran diperlukan dalam rangka meningkatkan
keberhasilan. Dewasa ini seiring dengan kemajuan teknologi dari berbagai
aspek teknologi dapat kita lihat diantara nya perkembangan teknologi
otomotif dan teknologi informasi, pada bidang otomotif antara lain adanya

perubahan dan penambahan struktur mesin pada kendaraan berbahan bakar


bensin, demikian juga dengan teknologi informasi, yaitu adanya berbagai
macam media pembelajaran, yang dapat mempermudah dalam perkerjaan
maupun menyampaikan sesuatu informasi.
Dengan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi ini
diharapkan akan mempermudah perkerjaan guru dalam mengajar diklat
teknik kendaraan ringan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
menerima materi pelajaran disekolah SMKN 5 Padang, dan materi yang
disajikan dapat bervariasi, dan dapat menarik minat peserta didik.
Teknik kendaraan ringan adalah materi diklat yang tidak hanya
menuntut pengetahuan dan pemahaman saja, tetapi juga memerlukan berbagai
keterampilan mental. Dari cakupan tersebut, keterampilan mental yang
diperlukan dalam pelajaran kompetensi teknik kendaraan ringan, antara lain:
daya ingat, daya abstraksi, penerapan, analisis dan sintesis dalam pemecahan
masalah.
Berdasarkan hasil survey yang penulis lakukan di SMKN 5 Padang
pada tanggal 29 mei 7 Juni ditemukan beberapa fenomena sebagai berikut:
1. Rendahnya disiplin belajar siswa diSMKN 5 Padang karena pelajaran
berlangsung terlalu monoton, hal ini ditandai dengan seringnya siswa
keluar masuk pada saat jam pelajaran.
2. Masih ada sebagian siswa berada di luar kelas saat pelajaran teknik
kendaraan ringan berlangsung, Hal ini mengindikasikan bahwa siswa
kurang termotivasi mengikuti mata pelajaran teknik kendaraan ringan.

Jika dibiarkan maka dikhawatirkan akan mempengaruhi hasil belajar pada


mata keahlian teknik kendaraan ringan.
3. Dalam proses belajar mengajar teknik kendaraan ringan guru mata diklat
jarang menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Sesuai dengan kenyataan yang ada di SMK Negeri 5 Padang nilai
rata-rata rapor kelas XI Tahun ajaran 2009 / 2010 adalah sebagai berikut :
Tabel 1
Nilai Rata-rata Kelas XI Oto di SMKN 5 Padang
No
1
2
3

Kelas
XI Oto 1
XI Oto 2
XI Oto 3

Rata-rata kelas
72.48
70.55
68.55

Kriteria
Lulus
Lulus
Tidak Lulus

Sumber: Raport kelas XI semester I SMKN 5 Padang 2009/2010

Hasil belajar juga sebagai sumber informasi yang penting dalam


mengukur kemajuan belajar siswa dan sebagai cerminan apakah yang telah
dicapai oleh siswa dalam belajar. Hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain:
1. Media pembelajaran yang digunakan oleh guru.
2. Motivasi siswa dalam belajar.
3. Disiplin siswa dalam belajar.
4. Sarana dan prasarana belajar.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul Kontribusi Media Pembelajaran Terhadap Hasil
Belajar Pada Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Pada Siswa
Kelas XI SMKN 5 Padang Tahun Ajaran 2009/2010.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa
masalah yang ingin diungkap dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Kurangnya penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar pada kompetensi teknik kendaraan ringan di SMKN 5 Padang.
2. Rendahnya disiplin belajar siswa dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar teknik kendaraan ringan. Hal ini ditandai dengan seringnya
siswa keluar masuk saat jam pelajaran berlangsung.

3. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam mengikuti kegiatan belajar


mengajar teknik kendaraan ringan disekolah, hal ini ditandai dengan
seringnya siswa keluar masuk saat jam pelajaran berlangsung.
4. Hasil belajar siswa pada kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan
masih rendah pada tahun ajaran 2009/2010.

C. Pembatasan Masalah
Terdapat banyaknya faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa
maka dalam penelitian ini penulis hanya meneliti kontribusi media
pembelajaran terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran kompetensi
keahlian teknik kendaraan ringan pada siswa kelas XI SMKN 5 Padang tahun
ajaran 2009/2010.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka perumusan masalah adalah:
Apakah media pembelajaran berkontribusi terhadap hasil belajar siswa
kelas XI pada kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan di SMK
Negeri 5 Padang.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui apakah media pembelajaran berkontribusi terhadap
hasil belajar siswa kelas XI pada kompetensi keahlian teknik kendaraan
ringan di SMK Negeri 5 Padang.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Memberikan masukan dalam rangka penyusunan teori atau konsep
konsep baru terutama untuk pengembangan bidang ilmu pendidikan
khususnya teknik otomotif.
2. Manfaat Praktis
a. Memberikan masukan kepada guru untuk dapat memilih media yang
tepat dalam menyajikan pembelajaran yang menarik.
b. Memberikan masukan kepada kepala sekolah untuk melakukan
pelatihan dalam rangka pembuatan media pelajaran.

c. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada jurusan
teknik otomotif.
d. Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Hasil Belajar
1. Hakikat belajar
Belajar bukan menghafal dan bukan pula mengingat. Belajar adalah
suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang.
Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai
bentuk, seperti: berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah
lakunya, keterampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya,
daya penerimaannya dan lain-lain aspek yang terdapat pada individu.
Belajar meliputi tidak hanya mata pelajaran, tetapi juga penguasaan,
kebiasaan, persepsi, kesenangan atau minat, penyesuaian sosial, bermacam
macam keterampilan lain dan cita-cita (Hamalik 2002 : 45, yang dikutip
Yusrizal 2009 : 14). Dengan demikian. seseorang dikatakan belajar apabila
terjadi perubahan pada diri orang yang belajar akibat adanya latihan dan
pengalaman melalui interaksi dengan lingkungan.
2. Ciri-ciri belajar
Menurut Suryabrata dalam buku Psikologi Pendidikan (1994 : 24)
menguraikan tentang ciri-ciri kegiatan belajar sebagai berikut:
a. Belajar adalah aktivitas yang menghasilkan perubahan pada
diri individuyang belajar baik aktual maupun potensial.
b. Perubahan itu pada dasarnya berupa didapatnya kemampuan
baru yangberlaku dalam waktu yang relatif lama.
c. Perubahan itu terjadi karena usaha atau dengan usaha.

Dalam teori humanistik, setiap orang yang belajar diberi kebebasan


untuk memilih sesuai dengan kebutuhannya, menentukan sendiri tingkah
lakunya serta tidak terikat pada lingkungan. Hal ini selaras dengan pendapat
Wasty Sumanto seperti dikutip oleh Darsono (2000 : 18) yang dikutip dissi
Julia jasa (2009:13) bahwa tujuan pendidikan adalah membantu masingmasing individu untuk mengenal dirinya sendiri sebagai manusia unik dan
membantunya dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada pada diri
masing-masing.
Menurut pandangan dan teori konstruktivisme (A. M. Sardiman
2004 : 37) belajar merupakan proses aktif dari siswa untuk merekonstruksi
makna sesuatu, baik itu teks, kegiatan dialog, pengalaman fisik dan lainlain. Belajar merupakan proses mengasimilasikan dan menghubungkan
pengalaman atau bahan yang dipelajarinya dengan pengertian yang sudah
dimiliki sehingga menjadi berkembang.
Sehubungan dengan itu, ada beberapa ciri atau prinsip dalam belajar
(Paul Suparno 1997) seperti dikutip oleh A. M. Sardiman (2004 : 38) yang
dijelaskan sebagai berikut:
a. Belajar berarti mencari makna. Makna diciptakan oleh siswa dari
apa yang mereka lihat, dengar, rasakan dan alami.
b. Konstruksi makna adalah proses yang terus menerus.
c. Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta, tetapi
merupakan pengembangan pemikiran dengan membuat
pengertian yang baru. Belajar bukanlah hasil perkembangan,
tetapi perkembangan itu sendiri.
d. Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman subjek belajar
dengan dunia fisik dan lingkungannya.
e. Hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah
diketahui, si subjek belajar, tujuan, motivasi yang

mempengaruhi proses interaksi dengan bahan yang sedang


dipelajari.
Berdasarkan ciri dan prinsip-prinsip tersebut, maka proses mengajar
bukanlah kegiatan memindahkan pengetahuan dari guru ke siswa, tetapi
suatu kegiatan yang

memungkinkan siswa

merekonstruksi sendiri

pengetahuannya, menggunakan pengetahuannya untuk diterapkan dalam


kehidupan sehari-hari. Seseorang yang mau berpikir akan lebih bermakna
dari pada mempunyai jawaban yang benar atas sesuatu. Karena itu peran
guru sebagai mediator dan fasilitator sangat diperlukan untuk membantu
belajar siswa. Selain itu, kemampuan guru dalam mengorganisasikan
komponen-komponen yang terlibat di dalam kegiatan belajar mengajar
sangat dituntut sehingga diharapkan terjadi proses pembelajaran yang
optimal.
Sebagai visualisasinya dapat disusun skema sebagai berikut:
Skema 1
Kegatan Belajar Mengajar

Instrumental input

Raw input

Proses Pengajaran

Lingkungan
(Sumber A. M. Sardiman 2004 : 51).

Hasil

Hasil
Akhir

Skema di atas menunjukkan bahwa masukan mentah (raw input)


yaitu siswa, masukan alat (instrumental input) yang terdiri dari: tenaga,
fasilitas, kurikulum, sistem administrasi dan lain-lain serta lingkungan,
termasuk

keluarga,

masyarakat

dan sekolah

secara

bersama-sama

berinteraksi dalam proses pengajaran. Hasil langsung merupakan tingkah


laku siswa setelah belajar melalui proses belajar mengajar, sesuai dengan
materi atau bahan yang dipelajarinya dan hasil akhir merupakan sikap dan
tingkah laku siswa setelah ada di dalam masyarakat.
3. Pengertian Hasil belajar
Belajar adalah suatu tingkah laku atau kegiatan dalam rangka
mengembangkan diri, baik dalam aspek kognitif, psikomotorik maupun
sikap (Darsono 2000 : 64) dalam dissi Julia jasa (2009:16). Ketiganya
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan bahkan membentuk suatu
hirarki. Sebagai tujuan yang hendak dicapai, ketiganya harus nampak
sebagai hasil belajar siswa di sekolah. Untuk itu kegiatan belajar mengajar,
di kelas harus berjalan secara efektif dan efisien agar mempengaruhi hasil
belajar siswa.
Hasil adalah hasil yang telah dicapai seseorang ketika mengerjakan
tugas atau kegiatan tertentu. Menurut Arifin (1991 : 3) hasil belajar adalah
kemampuan, keterampilan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan
sesuatu hal. Sedang hasil belajar menurut Tuu (2004 : 75) dalam dissi Julia
jasa (2009:27) adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes


atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
Dengan demikian dapat disimpulkan hasil belajar merupakan hasil
yang telah dicapai oleh peserta didik di dalam kegiatan belajar mengajar
yang ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai dari hasil evaluasi yang
diberikan oleh guru.
4. Penilaian hasil belajar
Hasil belajar seorang siswa dapat dilihat dari nilai hasil belajar.
Evaluasi (penilaian) hasil belajar peserta didik pada dasarnya merupakan
bagian integral dari proses pembelajaran, yang diarahkan untuk menilai
kinerja peserta didik (memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil
belajar) secara berkesinambungan (Kurikulum SMK 2004 : 12).
Pelaksanaan penilaian dapat dilakukan secara langsung pada saat
peserta didik melakukan aktivitas belajar, maupun secara tidak langsung
melalui bukti hasil belajar sesuai dengan kriteria kinerja (performance
criteria).
Penilaian hasil belajar menurut kurikulum SMK 2004 bertujuan untuk:
a. Mengetahui sejauh mana telah terjadi kemajuan hasil belajar
pada diri peserta didik, sebagai bahan pertimbangan dalam
menetapkan bimbingan belajar selanjutnya.
b. Mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik, sebagai bahan
pertimbangandalam menetapkan apakah yang bersangkutan
berhasil (lulus) atau tidak(belum) berhasil dalam menempuh
suatu program pemelajaran.
c. Menetapakan tingkat penguasaan peserta didik terhadap
kompetensi suatukeahlian tertentu sesuai dengan yang
dipersyaratkan standar kompetensi.

5. Fungsi hasil belajar


Menurut Arifin (1991 : 3), hasil belajar mempunyai fungsi yaitu:
a.

Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang


telah dikuasai anak didik.
b. Sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.
c. Sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
d. Sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi
pendidikan.
e. Dapat dijadikan indikator terhadap daya serap anak didik.
Dengan hasil belajar guru dapat mengetahui apakah peserta didik
sudah menguasai suatu kompetensi atau belum. Fungsi hasil belajar tidak
hanya sebagai indikator keberhasilan dalam program tertentu, tetapi juga
sebagai indikator kualitas institusi pendidikan. Disamping itu, hasil belajar
juga berguna sebagai umpan balik bagi guru dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar sehingga dapat menentukan apakah perlu mengadakan
bimbingan atau diagnosis terhadap anak didik.
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil belajar
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor baik yang berasal
dari dalam maupun dari luar diri siswa.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut
Arikunto (1990 : 21) adalah:
a. Faktor internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri
siswa, terdiridari:
1). Faktor biologis, seperti: usia, kematangan dan kesehatan.
2). Faktor psikologis, seperti: kelelahan, suasana hati, motivasi,
minat dan kebiasaan belajar.
b.

Faktor eksternal yaitu faktor yang bersumber dari luar diri


siswa, terdiri dari:
1). Faktor manusia, baik dalam keluarga, sekolah maupun
masyarakat.

2). Faktor non manusia, seperti: alam dan lingkungan fisik.


Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung maupun
tidak langsung dalam mencapai hasil belajar. Menurut Carrol seperti dikutip
Sudjana (2002 : 40) berpendapat bahwa hasil belajar yang dicapai siswa
dipengaruhi oleh lima faktor, yaitu: (1) bakat, (2) waktu yang tersedia untuk
belajar, (3) waktu yang diperlukan siswa untuk menjelaskan pelajaran,(4)
kualitas pengajaran dan (5) kemampuan individu.
Empat faktor tersebut di atas (1, 2, 3, 5) berkenaan dengan
kemampuan individu dan faktor (4) adalah faktor di luar individu. Kedua
faktor tersebut (kemampuan siswa dan kualitas pengajaran) mempunyai
hubungan berbanding lurus dengan hasil belajar siswa. Artinya, makin
tinggi kemampuan siswa dan kualitas pengajaran, makin tinggi pula hasil
belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
dipengaruhi oleh faktor intern sebagai faktor dari dalam diri siswa dan
factor ekstern sebagai faktor dari luar diri siswa. Hasil belajar siswa
didokumentasikan dalam bentuk buku laporan (rapor). Buku laporan berisi
informasi hasil belajar peserta didik yang memberikan gambaran secara
rinci tentang pencapaian kompetensi pada tahap waktu pemelajaran tertentu
(Kurikulum SMK 2004:27).
Nilai hasil belajar yang diperoleh siswa, di rapor dinyatakan dalam
angka dan huruf yang menggambarkan derajat kualitas, kuantitas, dan
eksistensi keadaan yang diukur. Rapor atau sering dikenal buku laporan

hasil belajar pada SMK memiliki modifikasi penilaian dengan kriteria


sebagai berikut: Angka Huruf Predikat 9,00 - 10,00 A Lulus amat baik 8,00
- 8,99 B Lulus baik 7,00 - 7,99 C Lulus cukup 0,00 - 6,99 D Belum lulus
(Sumber: Rapor SMK 2004.)
Ukuran yang tercantum pada rapor menggambarkan pencapaian hasil
belajar pada siswa selama berada di sekolah dalam kegiatan belajar
mengajar. Hasil belajar atau prestasi siswa merupakan informasi yang
berguna sebagai umpan balik bagi kegiatan belajar mengajar selanjutnya.
Siswa dinyatakan berhasil atau lulus dalam menyelesaikan mata
diklat produktif, jika siswa memperoleh nilai minimal 7,00. Apabila seorang
siswa belum berhasil mencapai nilai minimal tersebut maka harus
melakukan remidi atau perbaikan sampai diperoleh nilai minimal yang
dipersyaratkan. Hasil belajar dalam penelitian ini adalah rata-rata nilai rapor
dari masing-masing kompetensi dalam kompetensi keahlian teknik
kendaraan ringan pada siswa kelas XI SMK Negeri 5 Padang.

B. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media
Media disebut juga alat-alat audio visual artinya alat yang dapat
dilihat dan didengar. Alat-alat ini dipakai dalam pengajaran dengan maksud
untuk membuat cara berkomunikasi lebih efektif dan efisien, dengan
menggunakan alat-alat ini guru dan siswa dapat berkomunikasi lebih mantap
dan hidup, dan

interaksinya bersifat banyak arah. Media pengajaran

diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan


kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar.
Dalam hal ini Gagne dan Briggs menekankan pentingnya media
sebagai alat untuk perangsang proses belajar mengajar. Gagne (1970) dalam
Andre Yustian (2008:25) berpendapat adalah berbagai jenis komponen
dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Briggs
(1970) dalam Andre Yustian (2008:25) berpendapat media adalah segala
alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk
belajar. Kemudian Gagne dan Briggs (1975) dalam Andre Yustian
(2008:25) menyatakan secara implisit bahwa media pembelajaran meliputi
alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran,
yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video
recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi dan
komputer. Dengan kata lain media adalah komponen sumber belajar atau
wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa
yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Gerlach dan Ely (1971) dalam Andre Yustian (2008:25) mengatakan
bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi,
atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Pengertian media dalam
proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat Grafis,
Photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual dan verbal.

Media pendidikan menurut Asosiasi Pendidikan Nasional (National


Education Association/NEA) memiliki pengertian yang berbeda yaitu
bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta
peralatannya.
Dari pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan media
pembelajaran adalah segala peralatan fisik yang dapat menyajikan isi materi
pelajaran secara jelas komponen-komponennya yang dapat merangsang
siswa untuk belajar.
Aneka ragam media pengajaran dapat di klasifikasikan berdasarkan
ciri-ciri tertentu. Brets membuat klasifikasi berdasarkan adanya tiga ciri
yaitu: suara (audio), bentuk (visual) dan gerak (motion).atas dasar
klasifikasi tadi brets mengelompokan media sebagai berikut:
a. Media audio-motion-visual yakni media yang mempunyai suara, ada
gerakan dan bentuk objektif dapat dilihat. Media semacam ini paling
lengkap. Jenis media yang termasuk dalam kelompok ini adalah televisi,
video tave, dan film bergerak
b. Media-still-visulal yakni media yang mempunyai suara, objeknya dapat
dilihat, namun tidak ada gerakan, seperti film strip bersuara, slide bersuara
dan rekaman televisi dengan gambar tidak bergerak (televission still
recordings).
c. Media audio-semi motion mempunyai suara dan gerakan, namun tidak
dapat menampilkan suatu gerakan secara utuh. Salah satu contoh dari
media jenis ini adalah papan tulis jarak jauh atau tele-blackboard

d. Media motion-visual

yakni media yang mempunyai gambar objek

bergerak, tapi tanpa mengeluarkan suara, seperti film bisu yang bergerak
e. Media still-visual yakni ada objek namun tidak ada gerakan, seperti film
strip dan slide tanpa suara.
f. Media audio

hanya menggunakan suara, seperti radio, telepon, dan

audio-tape.

g. Media cetak yang tampil dalam bahan-bahan tercetak/tertulis seperti


buku, modul dan pamflet.
2. Kegunaan Media Pendidikan dalam Proses Belajar Mengajar
Menurut Rudy bretz (1972) dalam Andre Yustian (2008 : 29) Secara
umum media pendidikan mempunyai kegunaan - kegunaan sebagai berikut:
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas
(dalam bentuk-bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka)
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra, seperti:
1) Objek yang terlalu besar-bisa digantikan dengan realita, gambar,
film bingkai, film atau model
2) Objek yang kecil-dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai
atau gambar
3) Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan
time lapse atau high speed photography
4) Kejadian atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu bisa di tampilkan
lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara
verbal

5) Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat


disajikan dengan model, diagram dan lain-lain
6) Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim dan
lain-lain) dapat di visualkan dalam bentuk film, film bingkai,
gambar dan lain-lain.
c. Secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.
Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk :
1) Menimbulkan kegairahan belajar
2) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik
dengan lingkungan kenyataan
3) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut
kemampuan dan minatnya
d. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan
lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan
materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa maka guru
banyak mengalami kesulitan bila mana semuanya itu harus diatasi
sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru
dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media
pendidikan yaitu dengan kemampuannya dalam:
1) Memberikan perangsang yang sama
2) Mempersamakan pengalaman

3. Proses Belajar Mengajar Sebagai Proses Komunikasi


Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi
yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media
tertentu ke penerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluran/media dan
penerima pesan adalah komponen-komponen proses komunikasi. Pesan
yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran atau didikan yang ada dalam
kurikulum, sumber pesannya bisa guru, siswa, orang lain ataupun penulis
ataupun penulis buku dan produser media, salurannya adalah

media

pendidikan dan penerima pesannya adalah siswa atau juga guru.


Pesan berupa isi ajaran dan didikan yang ada dikurukulum
dituangkan oleh guru atau sumber lain kedalam simbol-simbol komunikasi
baik simbol verbal (kata-kata lisan ataupun sumber tertulis) maupun simbol
non verbal atau visual. Proses penuangan simbol-simbol kedalam
komunikasi disebut encoding. Selanjutnya penerima pesan (bisa siswa,
peserta latihan ataupun guru dan pelatihnya sendiri) menafsirkan simbolsimbol komunikasi tersebut sehingga diperoleh pesan dan disebut decoding.
Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar yang dapat
menyalurkan pesan, perbedaan gaya belajar, minat, intelegensi keterbatasan
dan daya indra, cacat tubuh atau hambatan jarak geografis, jarak waktu dan
lain-lain dapat dibantu diatasi dengan pemanfaatan media pendidikan.

Televisi
Gambar Suara
Slow Scan TV
Time Shared
TV

X
x
x
x

x
x
x
x

Tulisan Jauh

x
x
x
x

x
x
Visual Gerak
x
x
Semi Gerak
X

Media Rekaman

Film/suara
Pita Video Film TV
Holografi

TV Diam

x
x
x
x
x
x
x
x
Audio Semi Gerak
x

Teleautograp
h

Gerak

Simbol

X
X
X
X

Audio Visual Gerak


x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Audio Visual Diam

Garis

Gambar

Media
Transmisi

Suara

Tabel 2
Taksunomi Media Menurut Rudy Bretz (1972)

Film rangkai/Suara
Film bingkai/suara
Halaman suara
Buku dengan audio

Rekaman Tulisan
Jauh
Audio Pointer

Film Bisu

Audio
Sumber: Rudy bretz (1972) dalam Andre Yustian (2008 : 29)
Taksunomi media Menurut Rudy Bretz (1972) mengidentifikasi ciri
utama dari media menjadi tiga unsur pokok yaitu : Suara, Visual dan gerak
dimana visual dibedakan menjadi tiga yaitu gambar, garis (Line garafik) dan
simbol yang merupakan suatu kontinum dari bentuk yang dapat ditangkap
dengan indra penglihatan, membedakan media siar (telecommunication) dan
media rekam (recording) sehingga terdapat 8 klasifikasi media: 1) Media

audio visual gerak, 2) Media audio visual diam, 3) Media audio Semi gerak,
4) Media visual gerak, 5) Media visual diam, 6) Media semi gerak, 7) Media
audio, 8) Media cetak.

Tabel 3
Taksunomi Briggs (I.J. Briggs handbook of Procedures for The Design Of
Instruction. 1970)

Sumber: Gagne dan Briggs (1975) yang dikutip andre yustian (2008:25)

Lebih

mengarah

pada

karakteristik

menurut

stimulus

atau

rangsangan yang dapat ditimbulkan dari media sendiri, yaitu kesesuaian


rangsangan tersebut dengan karakteristik siswa, tugas pembelajaran, bahan
dan transmisinya. Briggs mengidentifikasi 13 macam media yang
dipergunakan dalam proses belajar mengajar, yaitu :objek, model, suara
langgsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran terprogram,
papantulis, media transparansi, film rangkai, film bingkai, film, televisi, dan
gambar.
4. Jenis-jenis Media Pengajaran

2. White Board
White board adalah media yang lazim digunakan guru dalam
proses pembelajaran, media ini memiliki keuntungan antara lain, 1)
penggunaan media ini dapat dilihat oleh siswa dalam berbagai posisi, 2)
media white board dapat menampilkan proses pembelajaran yang
diajarkan oleh guru secara tulisan, dan 3) media white board ini dapat
digunakan dalam kondisi apapun. Dan media white board ini memilliki
kekurangan antara lain, 1) media white board terlalu monoton, 2) media
white board ini memakan tempat terlalu luas, 3) pada proses
pembelajaran perhatian guru tidak terfokus pada siswa.
3. Media WordChart
Media wordchart adalah media pembelajaran yang digunakan
pada media kertas berukuran besar dan media ini juga sering digunakan
oleh guru karena memiliki kelebihan antara lain, 1) media ini dapat
menggambarkan garis-garis besar pembelajaran yang akan diajarakan
oleh guru, 2) media wordchat bisa dipakai terus menerus untuk
pembelajaran selanjutnya, 3) media wordchat dapat memperlihatkan
struktur-struktur permesinan yang lebih terperinci sehingga siswa dapat
memahami tujuan dari pembelajaran. Dan media wordchart ini juga
memiliki beberapa kekurangan antara lain, 1) pada proses pembuatan
media ini akan memakan biaya dan waktu yang tidak sedikit, 2) media
wordchart tidak dapat dilihat siswa secara jelas apabila siswa tersebut

duduk agak jauh dari depan, 3) pada proses pembelajaran siswa akan
sedikit mengantuk/bosan karena materinya monoton.
4. Media Fliptchart
Media fliptchart adalah media bebentuk kertas berukuran besar
yang dapat dibolak balik sesuai kebutuhan pembelajaran media flipt chart
juga sering dipakai pada proses pembelajaran disekolah karena media ini
memiliki beberapa keuntungan antara lain, 1) media flipt chart lebih
efisien digunakan pada saat proses pembeajaran karena media ini dapat
menjelaskan materi pembelajaran secara sistematis, 2) media flipt chat
dapat digunakan secara terus menerus pada proses pembelajaran
berikutnya, 3) media flipt chat juga dapat membuat guru dapat
mengontrol proses belajar mengajar yang terjadi dikelas. Dan media ini
juga memilliki beberapa kekurangan antara lain, 1) media fliptchart
sedikit lebih rumit dalam proses pembuatannya, 2) dalam proses
pembuatannya media fliptchart juga akan memakan waktu dan biaya
yang tidak sedikit.
Berikut ini adalah beberapa contoh media pembelajaran yang juga
sering dipakai dalam proses pembelajaran:
1) Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draft kasar yang
melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Karena setiap
orang yang normal dapat diajar menggambar, maka setiap guru yang
baik haruslah dapat menuangkan ide-idenya kedalam bentuk sketsa.
Sketsa, selain dapat

menarik perhatian siswa,

menghindari

verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan, harganyapun


tak perlu dipersoalkan karena media ini dibuat langsung oleh guru.
2) Diagram suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan
simbol-simbol, diagram atau skema menggambarkan struktur dari
objeknya secara garis besar, menunjukkan hubungan yang ada antar
komponennya atau sifat-sifat proses yang ada disitu. Isi diagram
pada

umumnya

berupa

petunjuk-petunjuk.

Diagram

menyederhanakan yang kompleks sehingga dapat memperjelas


penyajian pesan.
3) Bagan/chart, seperti halnya media grafis yang lain, bagan atau chart
termasuk media visual. Fungsinya yang pokok adalah menyajikan
ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara
tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan
ringkasan butir-butir penting dari suatu penjelasan.
4) Grafiks (Graphs) suatu media visual, grafik adalah gambar sederhana
yang

menggunakan

titik-titik,

garis

atau

gambar.

Untuk

melengkapinya seringkali simbol-simbol verbal digunakan. Ada


beberapa macam grafik diantaranya adalah grafik garis, grafik
batang, grafik lingkaran, dan grafik gambar.
5) Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis, adalah suatu
gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk
menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau suatu sikap
terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu.

6) Poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu,


tetapi dia mampu mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang
yang melihatnya. Poster dapat dibuat diatas kertas, kain, batangkayu,
seng, dan semacamnya. Pemasangan nya bias dikelas, diluar kelas, di
pohon, ditepi jalan, di majalah. Ukurannya bermacam-macam
tergantung kebutuhan. Namun secara umum, poster yang baik
hendaklah :sederhana, menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu
tujuan pokok, berwarna, slogan nya ringkas dan jitu, tulisannya jelas,
motif dan desain bervariasi.
7) Peta dan Globe. Pada dasarnya peta dan globe berfungsi untuk
menyajikan data-data lokasi.
8) Papan flanel (Flannel Board). Adalah media grafis yang efektif
sekali untuk menyajikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran
tertentu pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat sehingga
praktis. Gambar-gambar yang akan dipasang dapat disajikan dapat
dipasang dan dicopot dengan mudah sehingga dapat dipakai berkalikali. Papan flanel ini dapat dipakai pula untuk menempelkan huruf
atau angka.
9) Papan bulletin (Bulletin Board) berbeda dengan papan flanel, papan
bulletin ini tidak dilapisi kain flanel tetapi langsung ditempel
gambar-gambar atau tulisan. Fungsinya selain menerangkan sesuatu,
papan bulletin dimaksudkan untuk memberitahukan kejadiankejadian dalam waktu tertentu. Berbagai jenis LCD grafis yang

diuraikan diatas (gambar, poster, sketsa, diagram, chart) dapat


dipakai sebagai bahan pembuatan bulletin. Tentu saja selain itu juga
pesan-pesan verbal tertulis seperti karangan-karangan, berita dan
sebagainya.
C. Penelitian yang Relevan
1. Andre Yustian (2008), Hubugan motivasi penggunaan media LCD dengan
prestasi belajar siswa kelas XI pada pembelajaran kompetensi pengoprasian
mesin produksi dengan kendali elektromekanik di SMK Negeri 2
Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan. Dengan hasil penelitian terdapat
hubungan yang signifikan antara penggunaan media LCD dengan prestasi
belajar siswa sebesar 7%.
2. Orian Toni (2005), Pengaruh penggunaan Media Audio Video terhadap
Hasil belajar siswa kelas X pada Kompetensi keahlian Fisika teknik di
SMKN 1 Tulis Kabupaten Bantul. Dengan hasil penelitian terdapat
pengaruh yang signifikan dengan kategori sedang dengan persentase 19,5%.
3. Dissi Julia Jassa(2009), Hubungan persepsi siswa terhadap system pelajaran
menggunakan media pembelajaran dengan kemampuan siswa dalam belajar
di SMP negeri 2 Meulaboh tahun ajaran 2005/2006. Dengan hasil penelitian
terdapat hubungan dengan kategori rendah yaitu sebesar 10%.
4. Yusrizal (2009), Pengaruh persepsi siswa dalam kegiatan belajar
menggunakan media terhadap hasil belajar pada kompetensi keahlian teknik
rekayasa di SMKN 1 bengkulu tahun ajaran 2007/2008. Dengan hasil

penelitian terhadapat hubungan yang signifikan dengan kategori rendah


sebesar 9,70%.

D. Kerangka Berpikir
Media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar, serta dapat
membangkitkan keinginan dan minat baru, Sedangkan pada tahap orientasi
pengajaran media pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses
pembelajaran dan penyampaian pesan serta isi pelajaran pada saat belajar.
Disamping membangkitkan motivasi dan minat siswa, maka media
pembelajaran juga dapat membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman,
menyajikan data, dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran
data, dan memadatkan informasi dalam belajar.
Keberhasilan seorang siswa dalam memahami suatu konsep sangat
singnifikan (berhubungan erat) dengan metode yang digunakan guru dalam
menyampaikan konsep materi tersebut. Hasil belajar yang di capai siswa
merupakan indikator keberhasilan seorang guru dalam usaha menyampaikan
materi pelajaran.
Selanjutnya media pembelajaran diharapkan sebagai salah satu alat
bantu yang digunakan guru dalam usaha memberikan pemahaman pada siswa
terhadap suatu konsep. Melalui metode ini siswa dapat melihat dengan nyata
apa yang dipelajarinya pada tatap muka dikelas , sehingga siswa lebih
termotivasi dan memahami memahammi suatu konsep PRPD yang akhirnya
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar.
Dapat dirumuskan kerangka berpikir sebagai berikut:

Media Pembelajaran
(X)

Kontribusi

Hasil Belajar
(Y)

E. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian yang akan diuji adalah:
H0 = Tidak ada kontribusi media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa
kelas XI pada kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan di SMK
Negeri 5 padang, Provinsi Sumatera Barat.
Ha = Terdapat kontribusi media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa
kelas XI pada kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan di SMK
Negeri 5 padang, Provinsi Sumatera Barat.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat penelitian kolerasional yaitu penelitian yang
melihat hubungan antara dua variabel antara variabel bebas dan variabel
terikat, dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah kontribusi
media pembelajaran dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil
belajar (Y) pada kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan, data yang
diperoleh dalam penelitian kolerasional adalah data deskriptif/data sekunder
yang didapat dari hasil belajar siswa (nilai raport siswa) pada kompetensi
keahlian teknik kendaraan ringan.
B. Definisi Operasional
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang saling terikat yaitu
variabel media pembelajaran dan variabel hasil belajar. Untuk lebih jelasnya,
berikut ini diberikan definisi operasional untuk kedua variabel tersebut.
1. Media pembelajaran adalah segala peralatan fisik yang dapat menyajikan isi
materi pelajaran secara jelas komponen-komponennya yang dapat
merangsang siswa untuk belajar yang bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa. Media pembelajaran juga berfungsi sebagai:
a. Dengan penggunaan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap
pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk :
1) Menimbulkan kegairahan belajar

2) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik


dengan lingkungan kenyataan
3)

Memungkinkan

anak

didik

belajar

sendiri-sendiri

menurut

kemampuan dan minatnya


b. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan
dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi
pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa maka guru banyak
mengalami kesulitan bila mana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal
ini akan lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa
juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan yaitu
dengan kemampuannya dalam:
1) Memberikan perangsang yang sama
2) Mempersamakan pengalaman
Dari pengertian dan fungsinya maka media pembelajaran dapat
dikelompokkan dalam beberapa indikator, yaitu: 1) Sikap positif dari
pelajaran, 2) Perhatian terhadap objek, 3) Senang melakukan aktivitas, 4)
Keinginan untuk mendapatkan sesuatu, 5) kemampuan diri, 6) Upaya guru
membelajarkan siswa, 7) Kesadaran terhadap objek/sesuatu.
2. Hasil belajar adalah merupakan hasil yang telah dicapai oleh peserta didik
didalam kegiatan belajar mengajar yang ditunjukkan dengan nilai tes atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang diberikan oleh guru.

C. Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Suharsimi Arikunto,
2006:115). Di samping itu dapat juga diartikan populasi adalah jumlah
keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya dapat diduga. Dalam
penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas XI jurusan Otomotif
yang ada pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Padang.
Tabel 4
Jumlah Populasi
No
1
2
3

Kelas
XI Oto I
XI Oto II
XI Oto III
Jumlah

Populasi
35 Siswa
32 Siswa
33 Siswa
100 Siswa

Sumber: Daftar siswa kelas XI Otomotif SMKN 5 Padang


Tahun Ajaran 2009/2010

2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto,
1998:117). Sedangkan Sutrisno Hadi (1998: 221) yang dikutip Dissi Julia
Jasa (2009 : 56) berpendapat bahwa sampel adalah sejumlah penduduk yang
jumlahnya kurang dari populasi. Teknik pengambilan sampel adalah random
sampling (undian) karena setiap anggota populasi yang ada di dalam
sampling frame bersangkutan mempunyai hak yang sama besar untuk
dipilih menjadi anggota sampel (Suharsimi, Arikunto, 1997: 111-114).
Penentuan Sampel pada dasarnya tidak ada yang mutlak untuk menentukan
berapa persen sampel dari populasi yang akan diambil. Untuk menentukan

sampel dari suatu populasi dengan menggunakan rumus Slovin sebagai


berikut:

Dimana
n=

Ukuran sampel

N = Ukuran Populasi
e = Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih ditaksir atau diinginkan.
Dari keterangan di atas maka dapat diperoleh sampel sebagai berikut:
N = 100 siswa
e = 10%

= 50
Sampel penelitian 50, kemudian disebar secara acak/random (undian) pada 3
kelas yang ada, Berikut sebaran sampel perkelas. Menggunakan rumus

Jumlah sebaran sampel perkelas adalah 50% dari setiap kelas.


Tabel 5
Jumlah Sampel
No
1
2
3

Kelas
XI Oto I
XI Oto II
XI Oto III
Jumlah

Populasi
18 Siswa
15 Siswa
17 Siswa
50 Siswa

D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah atribut dari seseorang atau objek yang
mempunyai Variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek
dengan objek yang lain (Sugiyono, 2001:20). Dalam penelitian ini terdiri dari
dua variabel yaitu variabel bebas (X) danVariabel terikat (Y).
1. Variabel Bebas (X) adalah variabel yang mempengaruhi terhadap suatu
gejala. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kontribusi media
pembelajaran indikator sebagai berikut:
a. Sikap positif dari pelajaran
b. Perhatian terhadap objek
c. Senang melakukan aktivitas
d. Keinginan untuk mendapatkan sesuatu
e. Kemampuan diri
f. Upaya guru membelajarkan siswa
g. Kesadaran terhadap objek/sesuatu
2. Variabel Terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi oleh suatu gejala.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar untuk nilai variabel

terikat (Y) diambil dari data sekunder yaitu nilai raport terakhir siswa kelas
XI SMKN 5 Padang tahun ajaran 2009/2010.

E. Teknik Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini pengumpulan data dengan menggunakan alat
pengumpulan data yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian
ini metode yang digunakan adalah:
1. Metode angket
Angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2006:140).
Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa angket adalah suatu cara
pengumpulan informasi dengan menyampaikan suatu daftar pertanyaan
tentang hal-hal yang diteliti.
2. Metode dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan atau transkrip nilai. Teknik ini digunakan
untuk mengungkap data tentang hasil belajar siswa.
F. Instrumen Pengumpul Data Penelitian
Sesuai dengan metode penelitian, maka instrumen pengumpulan data
dilakukan dengan cara:
1. Angket tentang media pembelajaran
Instrumen yang digunakan disusun mengacu pada hakekat
hakekat ubahan dan aspeknya serta beberapa instrumen penelitian

mengenai kontribusi media pembelajaran. Langkah penyusunan instrumen


berdasarkan konsep dan teori yang telah diuraikan terlebih dahulu,
kemudian dirumuskan kedalam definisi operasional yang kemudian
dijabarkan dalam

bentuk

kisikisi

sesuai

dengan komponennya.

Selanjutnya kisi-kisi dibuat menjadi butirbutir soal/item. Instrumen


kontribusi media pelajaran disusun dengan menggunakan angket. Angket
ini disusun sebanyak 30 butir pertanyaan, dimana setiap pertanyaan terdiri
dari 4 pilihan jawaban seperti pada Tabel 6.
Tabel 6
Alternatif jawaban angket
No

Pilihan

Pernyataan

Option A

TP: Tidak Pernah

Option B

KK:Kadang-kadang

Option C

SR: Sering

Option D

SL: Selalu

Tabel 7
Skor kategori skala Likert
Option

Skor Item Positif

Skor Item Negatif

Selalu
Sering
Kadang-kadang
Tidak Pernah

4
3
2
1

1
2
3
4

Kisi-kisi instrumen penelitian dapat dilihat pada Tabel 8 sebagai


berikut:
Tabel 8
Kisi-kisi Instrumen

No

Variabel

Indikator

Pernyataan

Variabel
kontribusi
media
pembelajaran
(X)

1. Sikap positif dari pelajaran


2. Perhatian Terhadap Objek
3. Senang Melakukan Aktivitas
4.Keinginan Untuk Mendapatkan
Sesuatu
5. Kemampuan Diri
6.Upaya Guru Membelajarkan
siswa
7.Kesadaran
Terhadap
objek/
sesuatu

1,2,3,4,5,6
7,8,9,10,11,12
13,14,15,16,17,18
19,20,21,22,23,24

Jumlah
Item
6
6
6
6

25,26,27,28,29,30
31,32,33,34,35,36

6
6

37,38,39,40,41,42

Variabel Hasil
Belajar (Y)

Nilai Raport Siswa Semester II

G. Uji Coba Instrumen Penelitian


Uji coba instrumen dilakukan pada siswa kelas XI Oto I, Kelas XI Oto
II dan XI Oto III di SMK Negeri 5 Padang Provinsi Sumatera Barat T.A
2009/2010 pada tanggal 14 Juni 2010 dengan sampel penelitian yang dijadikan
subjek uji coba instrumen yaitu sebanyak 30 siswa. Uji coba yang dilakukan
adalah uji validitas dan reliabilitas (Suharsimi Arikunto 2006 : 165). Untuk
mengetahui apakah butir dari setiap variabel sudah mempunyai kesahihan
(validitas) dan keterandalan (Reliabilitas) maka perlu dilakukan uji coba.

H. Validitas dan Reliabilitas


1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dengan kata lain dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Suharsimi,
Arikunto 2006:160). Untuk menguji kuesioner penelitian, menggunakan uji
validitas butir instrumen, dikatakan memiliki validitas apabila mempunyai
dukungan besar terhadap skor total. Untuk mengukur validitas butir
kuesioner

dengan

menggunakan

rumus

korelasi

product

moment

dikemukakan oleh pearson, untuk lebih tepatnya perhitungan validitas


angket maka pengujian validitas angket dibantu dengan program SPSS
ver.15. Untuk

mencari

validitas

item

angket

dilakukan

dengan

menggunakan program SPSS ver.15.

Untuk semua butir pernyataan dan ringkasan hasil pertimbangan dapat


dilihat pada Tabel 9 dibawah ini:
Tabel 9
Hasil Perhitungan Validitas Angket Kontribusi Media Pelajaran
Variabel

Variabel

Indikator
1. Sikap positif dari pelajaran
2. Perhatian Terhadap Objek

Butir soal
1,2,3,4,5,6
7,8,9,10,11,12

Jumlah
Item
valid

4
5

Nomer
Item
Gugur

1,6
9

kontribusi
media
pembelajaran
(X)

3. Senang Melakukan Aktivitas


4. KeinginanUntuk
Mendapatkan Sesuatu
5. Kemampuan Diri
6. Upaya Guru Membelajarkan
siswa
7.Kesadaran Terhadap Objek/
sesuatu

Jumlah

13,14,15,16,17,18
19,20,21,22,23,24

4
4

14,18
21,23

25,26,27,28,29,30
31,32,33,34,35,36

3
6

25,27,30
-

37,38,39,40,41,42

40,42

42

30

12

Setelah rHitung dikonsultasikan dengan harga rTabel pada taraf signifikansi


5% dengan responden = 30, maka dari 42 item angket yang diuji cobakan
diketahui yang tidak valid sebanyak 12 item yaitu nomor 1,6,9,14,18,21,23,
25,27, 30, 40,dan 42. Dengan demikian 30 item angket yang valid dapat
digunakan untuk menjaring data penelitian.
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto 2006:170). Untuk
mencari reliabilitas digunakan rumus Alpha, dimana rumus ini digunakan
untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan satu dan nol,
misalnya angket atau soal bentuk uraian (SuharsimiArikunto, 1998:193).
Pengujian reliabilitas digunakan dengan menggunakan bantuan SPSS ver.15.
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan cara mencobakan instrument
sekali saja (interval Consistency), kemudian dianalisis dengan teknik Alpha
Cronbach. Menurut Usman (2000: 289) yang dikutip Yusrizal (2009 : 46)
kriteria pengujian ini adalah:
Jika nilai koefisien korelasi (r alpha) lebih besar dan sama dengan
nilai r table pada taraf signifikansi ( = 0,05), maka butir pernyataan
instrument dinyatakan reliabel. Sementara, jika nilai koefisien

korelasi (r alpha) lebih kecil dari nilai r table pada taraf signifikansi
( = 0,05), maka butir pernyataan instrument dinyatakan tidak
reliabel.
Tingkat reliabilitas dengan metode Alpha diukur berdasarkan skala
alpha 0 sampai 1. Apabila skala tersebut dikelompokkan kedalam lima kelas
dengan rentangan yang sama, maka ukuran kemampuan Alpha dapat
diinterprestasikan sebagai berikut:
Tabel 10
Tingkat Reliabilitas
Alpha
Tingkat Reliabilitas
0,00 0,20
Kurang Reliabel
>0,20 0,40
Agak Reliabel
>0,40 0,60
Cukup Reliabel
>0,60 0,80
Reliabel
>0,80 1,00
Sangat Reliabel
Sumber: Triton PB 2006: 248

Hasil perhitungan reliabilitas intrumen dapat disajikan sebagai berikut:


Tabel 11
Ringkasan Data Reliabilitas Instrument

Cronbach's
Alpha
.904

Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
.904

N of Items
42

Hasil rhitung = 0.904 kemudian dikonsultasikan dengan rtabel N = 30 pada


taraf signifikan 5% diperoleh rtabel batas penolakan sebesar 0,361 artinya
reliabilitas instrumens 0,904 terletak di atas rtabel atau 0,904 > 0,361 Sedangkan

pada taraf signifikansi 1% diperoleh rtabel batas penolakan sebesar 0,463 atau
0,904 > 0.463 Berdasarkan hasil analisis tersebut diambil kesimpulan bahwa
angket media pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini reliabel, baik pada
taraf signifikansi 5% maupun 1%, artinya taraf reliabilitasnya tinggi.

I. Teknik Analisis Data


Teknik analisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Setelah semua data dikumpulkan, maka data tersebut segera ditabulasi
dan diolah sesuai dengan tujuan penelitian dan selanjutnya dianalisis secara
statistik.
Dalam hal ini digunakan teknik analisis data sebagai berikut :
1.

Mentabulasi data
Deskriptif data bertujuan minimal untuk menjawab rumusan masalah.
Antara lain menghitung rata-rata hitung dan standar deviasi.

J. Uji Persyaratan Analisis.


Sebelum melakukan uji hipotesis penelitian terlebih dahulu data
dilakukan uji persyaratan analisis, uji normalitas, uji homogenitas, uji linieritas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
Untuk uji normalitas digunakan teknik Kolmogorov-Smirnov, yakni dengan
pengujian normalitas data yang disjikan secara individu, uji normalitas
dengan teknik kolmogorov-smirnov dilakukan dengan menghitung nilai A1,

yaitu nilai maksimum dari selisih antara kumulatif proporsi (KP) dengan
harga Z. Untuk lebih tepat nya perhitungan uji normalitas data penelitian ini
maka pengujian normalitas data penelitian dhitung menggunakan bantuan
software SPSS ver. 15.00. Analisis uji Normalitas lebih lengkap dapat
dilihat pada BAB IV skripsi.

2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh berasal dari variasi kelompok yang homoogen atau tidak. Untuk
lebih tepat dalam perhitungan maka untuk pengujian homogenitas akan
dibantu dengan software SPSS ver. 15. Analisis uji homogenitas lebih
lengkap dapat dilihat pada BAB IV skripsi.
Uxxxxx

3. Uji linieritas
Uji lineritas diakukan untuk melihat apakah masing-masing data
variabel media pelajaran membentuk distribusi linier terhadap hasil belajar
siswa. Untuk lebih tepat nya perhitungan uji linieritas data penelitian ini
maka pengujian linieritas data penelitian di hitung menggunakan bantuan
software SPSS ver. 15.00. Analisis uji linieritas lebih lengkap dapat dilihat
pada BAB IV skripsi.
4. Analisis hasil penelitian
a. Analisis Diskriptif Presentase

Analisa dalam penelitian digunakan untuk mengetahui dan


menggambarkan mengenai keadaan variabel. Baik itu variabel media
maupun hasil belajar siswa SMKN 5 Padang. Penggambaran dua variabel
ini dinyatakan dalam bentuk persentase dan selanjutnya ditafsirkan
dengan tabel kriteria yang telah dibuat. langkah analisa diskriptif
presentase adalah:
1). Memberikan skor terhadap jawaban responden dengan ketentuan :
a). Untuk jawaban A diberi skor 4
b). Untuk jawaban B diberi skor 3
c). Untuk jawaban C diberi skor 2
d). Untuk jawaban D diberi skor 1

2). Memasukkan hasil ke dalam rumus:

Dimana :
% = Tingkat prosentase yang berhasil dicapai
n = Nilai yang diperoleh
N = nilai total
(Muhammad Ali, 1984: 92 yang dikutip oleh Yusrizal, 2009: 46)

K. Uji Hipotesis Penelitian

1. Data dari penilaian angket penelitian, perhitungan hipotesis penelitian


dibantu dengan program SPSS ver.15.
Korelasi antara variabel X dengan variabel Y

Dimana :
r
n
X
Y

=
=
=
=

Korelasi X dengan Y
Jumlah responden
Kontribusi media pelajaran
Hasil belajar siswa

Uji korelasi dengan kriteria sebagai berikut :


1. Jika rhitung > rtabel Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat
kontribusi media pelajaran terhadap hasil belajar siswa.
2. Jika

rhitung

< rtabel Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak terdapat

kontribusi media pelajaran terhadap hasil belajar siswa.


Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui besarnya pengaruh X terhadap Y digunakan
rumus koefisien determinasi sebagai berikut :
KD = r2 x 100%
Dimana :
KD = Koefisien determinasi
r

= Korelasi X dengan Y

Selanjutnya untuk menentukan tingkat hubungan interprestasi


koefisien korelasi, arti harga r akan dikonsultasikan dengan Tabel
interpretasi nilai r sebagai berikut:
Tabel 12
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,80 1,000
Sangat Kuat
0,60 0,799
Kuat
0,40 0,599
Sedang
0,20 0,399
Rendah
0,00 0,199
Sangat Rendah
Sumber: Sugioyono. 2008

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskriptif Data Hasil Penelitian
1. Hasil Belajar Siswa (Y)
Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS ver.15 maka didapat
data seperti Tabel 13 berikut:
Tabel 13
Data Statistik Hasil Belajar Siswa
Hasil Belajar (Y)
N

50

Mean

74,12

Median

74,00

Modus

72

Standart Deviasi

2,700

Varians

7,291

Data yang diperoleh dari skor hasil Belajar Siswa dapat diketahui
bahwa skor tertinggi 80, skor terendah 65 Rata-rata skor (mean) 74,12 ,
Modus 72, Median 74,00 dan standar deviasi (S) = 2,700. Karena selisih
rata-rata, median, dan modus tidak melebihi satu simpangan baku, maka
data hasil belajar siswa cenderung normal (perhitungan selengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran 4 hal. 64). Selanjutnya distribusi frekuensi secara
lengkap dapat ditunjukkan pada Tabel 14 sebagai berikut

Tabel 14
Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Siswa (Y)

Kelas Interval
65 66
67 68
69 70
71 72
73 74
75 76
77 78
79 80

F.Absolut
1
1
0
12
14
16
3
3
50

F.Relatif
2%
2%
0
24 %
28 %
32 %
6%
6%
100 %

Berdasarkan hasil distribusi frekuensi variabel Hasil Belajar Siswa


(Y) dapat digambarkan histogram distribusi skor berdasarkan frekuensi
absolut seperti pada Gambar 3 sebagai berikut.

F. Absolut

20
15
10
5
0
65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 - 80
Kelas Interval

Gambar 3
Diagram Distribusi Skor Variabel hasil Belajar (Y)

2. Media Pembelajaran (X)


Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS ver.15 maka
didapat data hasil kontribusi media pelajaran seperti Tabel 15 berikut:
Tabel 15
Data Statistik Kontribusi Media Pelajaran
Media Pembelajaran (X)
N

50

Mean

89,14

Median

89,00

Modus

87

Standart Deviasi

3,071

Varians

9,429

Data

yang

diperoleh

dari

skor

angket

kontribusi

media

pembelajaran terhadap hasil belajar dapat diketahui bahwa skor tertinggi 99,
sedangkan skor terendah 82, Rata-rata skor (mean) 89.14, Modus 87,
Median 89.00 dan standar deviasi (S) 3,071. Karena selisih rata-rata,
median, dan modus tersebut tidak melebihi satu simpangan baku, maka
distribusi data kontribusi media pelajaran cenderung normal (perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4 hal. 64). Selanjutnya distribusi
frekuensi secara lengkap dapat ditunjukkan pada Tabel 16 sebagai berikut.

Tabel 16
Distribusi Frekuensi Variabel kontribusi media (X)
Kelas Interval
F.Absolut
F.Relatif
82 84
3
6%
85 87
12
24 %
88 90
20
40 %
91 93
13
26 %
94 96
1
2%
97 99
1
2%

50
100 %

Berdasarkan hasil distribusi frekuensi variabel kontribusi media


(X) dapat digambarkan histogram distribusi skor berdasarkan frekuensi
absolut seperti pada Gambar 4 sebagai berikut.
25
F. Absolut

20
15
10
5
0
82 - 84

85 - 87

88 - 90

91 - 93

94 - 96

97 - 99

Kelas Interval

Gambar 4
Diagram Distribusi Skor Variabel kontribusi media (X)

B. Uji Persyaratan Analisis


Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji
persyaratan analisis yaitu: uji normalitas, uji homogenitas, uji linieritas dari
kedua variabel penelitian.
1. Uji Normalitas
Analisis uji normalitas dalam penelitian bertujuan untuk menguji
asumsi bahwa distribusi sampel dari rata-rata sampel mendekati atau
membentuk distribusi normal. Pengujian normalitas kedua data penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-smirnov atau uji K-S.
taraf signifikansi digunakan sebagai dasar menolak atau menerima
keputusan normal atau tidaknya suatu distribusi adalah = 0,05. Data

dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05 atau
5%. Hasil perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 17 di bawah
ini:
Tabel 17
Rangkuman Uji Normalitas Variabel X dan Y
Variabel

Kolmogorov-Smirnov
Statistik

Sig

Keterangan

Kontribusi Media pelajaran (X)

0,098

0,200

Normal

Hasil Belajar Siswa (Y)

0,136

0,200

Normal

Dari Tabel 17 di atas dapat dilihat bahwa skor signifikansi K-S


untuk variabel X sebesar 0,200 dan variabel Y sebesar 0.200, sedangkan
untuk skor signifikansi alpha yang dianut adalah 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa data dari kedua variabel dalam penelitian ini sebarannya
membentuk distribusi normal. Angka statistic menunjukkan bahwa semakin
kecil nilai nya maka distribusi data semakin normal.
2. Uji Homogenitas
Analisis uji homogenitas dalam penelitian bertujuan untuk menguji
asumsi bahwa data sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak.
Pengujian homogenitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
uji lavene. Rangkuman hasil analisis uji homogenitas data dapat dilihat pada
Tabel 18 di bawah ini.
Tabel 18
Rangkuman uji Homogenitas tes kontribusi media pelajaran

Levene
Statistic

df1

.775

df2
7

Sig.
38

.612

a homogeneity of variance for Kontribusi.


b. variable significant.

Dari rangkuman hasil analisis pada Tabel 18 dapat diketahui bahwa


variabel X angka signifikan (probabilitas) untuk variabel adalah 0,612 yang
lebih besar dari angka probabilitas yang ditetapkan yaitu 0,05. Berdasarkan
uji lavene statistic dapat disimpulkan bahwa varians populasi adalah identik
atau data berasal dari populasi yang homogen.

3. Uji Linieritas
Uji lineritas adalah uji yang dilakukan untuk melihat apakah masingmasing data variabel kontribusi media pembelajaran cenderung membentuk
distribusi garis linier terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan uji
F. dinyatakan linier jika nilai signifikansi uji F > alpha 0,05. Berikut ini
adalah tabel rangkuman hasil pengolahan data uji linieritas garis variabel
bebas terhadap variabel terikat. pengujian kelinieran variabel penelitian
perhitungannya dibantu dengan menggunakan software SPSS ver.15 dan
perhitungannya lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 5 hal 68.
Tabel 19
Tabel Rangkuman Uji Linieritas
Variabel

Deviasi dari Linieritas

XY

Df

Signifikansi

11

1,393

0,217

Dari Tabel di atas menunjukkan skor signifikansi yang diperoleh


sebesar 0,217 > 0,05. Hasil ini menyatakan bahwa sebaran variabel bebas
membentuk distribusi linear dengan variabel terikat. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa variabel kontribusi media pelajaran membentuk garis
linear terhadap variabel hasil belajar siswa.

C. Pengujian Hipotesis
Setelah

uji

persyaratan

analisis

yakni:

uji

normalitas,

uji

homogenitas, uji linieritas dan keberartian dipenuhi, maka dapat dilakukan


pengujian hipotesis dengan Korelasi Product Moment.

Tabel 20
Tabel uji hipotesis

Kontribusi

Pearson Correlation

Kontribusi
1

Sig. (2-tailed)
N

Hasil
.283(*)
.046

50
.283(*)
.046

50
1

50
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

50

Hasil

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N

Tabel 21
Hasil Analisis Korelasi
Korelasi

Koefisien
Korelasi

Koefisien
Determinasi
(r2 x 100%)

Tingkat
Hubungan

rxy

50

0,283

8,008%

Rendah

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan program


SPSS ver. 15 (teknik korelasi produk moment yang dikemukan pearsson)
diperoleh harga koefisien korelasi yang menunjukkan terdapat kontribusi media
pembelajaran (X) terhadap hasil Belajar (Y) sebesar rhitung =

lebih besar

dari rtabel atau 0,283 > 0,279 (perhitungan selengkapnya pada lampiran 10
hal.72) dengan nilai signifikansi 0,05, pada taraf siginifikan = 5%
Dengan demikian menerima hipotesis kerja dan yang diajukan yaitu :
terdapat kontribusi media pembelajaran (X) terhadap hasil Belajar Siswa (Y)
pada siswa kelas XI program keahlian Teknik otomotif SMK Negeri 5 Padang
Provinsi Sumatera Barat tahun ajaran 2009/2010. Kontribusi yang diberi
variabel media pembelajaran terhadap hasil belajar adalah sebesar 8,008%
dengan kategori rendah artinya masih ada nilai persentasi 91,9% yang
mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut yang tidak diteliti dalam penelitian
ini.
D. Temuan Penelitian
Dari hasil perhitungan korelasi X dengan Y, diperoleh rhitung = 0,283
(lihat lampiran 7 hal. 72) dimana rhitung > rtabel (0,283 > 0,279). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi media terhadap hasil
belajar siswa di SMK Negeri 5 Padang. Artinya, jika media yang digunakan
semakin bervariasi maka akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dan
dalam hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai KD = 8,008%
(lihat lampiran 7 hal. 74). Dengan demikian besarnya kontribusi media

terhadap hasil belajar siswa adalah 8,008%. Akan tetapi masih ada faktorfaktor lain sebesar 100% - 8,008% = 91,9 % yang dapat mempengaruhi hasil
belajar siswa tersebut.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka
kontribusi media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMK
Negeri 5 Padang pada kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan dapat
disimpulkan Sebagai Berikut:
1. Dari data uji coba angket didapat item yang valid sebanyak 30 butir
pernyataan angket dan 12 butir pernyataan angket yang dinyatakan tidak
valid.
2. Data angket memiliki reliabilitas sangat tinggi dengan nilai signifikan 0,904
yang lebih tinggi dari nilai rtabel = 0,361 pada taraf signifikan 5 % atau
0,904 > 0,361 dan nilai rhitung > rtabel pada taraf signifikan 1 % (0,463)
atau 0,904 > 0,463.
3. Terdapat kontribusi media pembelajaran terhadap hasil belajar Siswa Kelas
XI Program keahlian Teknik Otomotif SMK Negeri 5 pada taraf signifikan
= 5% (r = 0,283) dimana besarnya kontribusi media pelajaran terhadap
hasil belajar siswa adalah 8,008%.

B. Saran
Beberapa saran yang dikemukakan sebagai berikut:
1. Bagi para guru hendaknya dapat menggunakan media pembelajaran yang
bervariasi dalam menyajikan pelajaran mengingat adanya kontribusi media
pelajaran terhadap hasil belajar sebesar 8,008% guna meningkatkan hasil
belajar siswa.
2. Bagi kepala sekolah agar dapat mengontrol dan memberikan fasilitas berupa
media pembelajaran yang bervariasi kepada para guru guna meningkatkan
hasil belajar siswa.
3. Bagi

dinas

berkontribusi

pendidikan
signifikan

mengingat
terhadap

berartinya
hasil

belajar

media
siswa,

pembelajaran
hendaknya

fasilitator/guru yang bersangkutan lebih meningkatkan kondisi ini sebagai


bekal bagi siswa untuk menjadi tamatan yang berprestasi lebih baik.
4. Peneliti menyarankan bagi peneliti lainnya untuk mengadakan penelitian
lebih lanjut guna menemukan faktor-faktor lain yang lebih dominan dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

A M Sardiman (2004). Edisi Revisi Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,


Jakarta. Grapindo Persada
Andre Yustian (2008). Hubungan Motivasi Penggunaan Media LCD dengan
Prestasi Belajar Siswa Kelas XI pada Pelajaran Kompetensi
Pengoperasian Mesin Produksi dengan Kendali Elektromekanik di SMKN 2
Banjar Baru provinsi Kalimantan Selatan. Skripsi. UNP
Arifin (1991). Hasil Belajar Merupakan Proses Interaksi, Semarang. Gramedia
Arikunto (1990). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara : Jakarta
Ating Somantri dan Ali Muhidin Sambas, S.Pd. (2006). Aplikasi Statistika Dalam
Penelitian, Bandung : Pustaka Setia
Azhar Arsyad (1995). Media Pembelajaran, Jakarta : Raja Grapindo Persada
Dissi Julia Jasa (2009). Hubungan Persepsi Siswa Terhadap System Pelajaran
Menggunakan Media Pelajaran dengan Kemampuan Siswa dalam Belajar
di SMPN 2 Meulaboh Tahun Ajaran 2005/2006. Skripsi. UNP
Bisri Mustofa. (2009). Pedoman Menulis Proposal Penelitian Skripsi dan Tesis,
Yogyakarta : Panji Persada
Hamalik (2002). Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bumi aksara : Jakarta
Hisyam, Zaini (2002). Disain Pembelajaran Didepan Kelas. CTSD : Yogyakarta
Ibrahim, R dan Nana Syaodah S. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta :
Rineka Cipta
Nana Sudjana dan. Ibrahim. (2007). Penelitian dan Penilaian Pendidikan.
Bandung : Sinar Baru Algensindo
N.K. Roestiyah (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Orian Toni (2005). Pengaruh Penggunaan Media Audio Video terhadap Hasil
Belajar Siswa kelas X pada Kompetensi Keahlian Fisika Teknik di SMKN 1
Tulis Kabupaten Bantul. Skripsi : IKIP Malang

Sadiman, Arief S, R. Raharjo, Anung Haryono dan Rahardjito. (2009). Media


Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfatannya, Jakarta : Raja
Grafindo Persada
Sardiman A.M. (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Raja
Grapindo Persada
Sudjana, (1992). Metoda Statitiska, Bandung : Tarsito
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&, Bandung :
Alfabeta, cv
Suharsimi ,Arikunto (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
Jakarta : Rineka Cipta
Suryabrata (1994). Psikologi Pendidikan, Semarang : Gramedia
Yanuar Kiram (2009). Buku Panduan Penulisan Tugas Akhir/Skripsi Universitas
Negeri Padang, Padang : UNP
Yusrizal (2009). Pengaruh Persepsi Siswa Dalam Kegiatan Belajar
Menggunakan Media terhadap Hasil Belajar pada Kompetensi Keahlian
Teknik Rekayasa Lingkungan di SMKN 1 Bengkulu tahun ajaran 2007/2008.
Skripsi : UNP

Jumlah so
Subjek

10

11

12

13

14

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

153

143

165

164

168

146

177

175

152

175

147

173

168

159

x2

471

437

555

548

588

436

639

625

492

631

459

611

596

533

Sub
jek

10

11

12

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

78

90

104

92

82

76

95

94

108

88

91

86

226

296

374

300

256

214

321

320

400

284

295

264

22

10140
10281
9600

13590
18468
8100

14040
19712
1600

12236
14971
9696

7708
5941
3264

10792
11646
7264

11020
12144
0400

11092
12303
2464

11880
14113
4400

9856
9714
0736

10738
11530
4644

10148
10298
1904

99
99
02

0.175

0.526

0.587

0.654

0.403

0.349

0,546

0.697

0,088

0.716

0.786

0.453

0.3

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.361

0.3

TV

TV

TV

x
(x.
Y)
(x.
Y)
r
hitu
ng
r
tabe
l
ket

PERHITUNGAN VALIDITAS dan RELIABILITAS ANGKET


KONTRIBUSI MEDIA PELAJARAN

Perhitungan validitas angket kontribusi media pelajaran diperoleh


dengan menggunakan rumus :

rXY

N XY ( X )( Y )
N X2

( X )2 N Y 2

( Y )2

Keterangan :
rxy

= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

= Jumlah skor setiap item

= Jumlah skor seluruh item

XY

= Jumlah perkalian skor X dan skor Y

= Jumlah responden

X2

= Jumlah kuadrat skor setiap item

Y2

= Jumlah kuadrat skor seluruh item

Untuk mencari validitas item angket dilakukan dengan menggunakan


program SPSS ver.15. Kemudian rHitung dikonsultasikan terhadap harga rTabel pada
taraf signifikansi 5%. Perhitungan koefisien korelasi item
media pelajaran dengan data-data sebagai berikut :

angket kontribusi

Item-Total Statistics

Scale Mean if
Item Deleted
120.00

Scale
Variance if
Item Deleted
249.034

119.60

238.248

.175
.526

119.13
119.53

240.947
237.499

.587
.654

.900
.899

119.87
120.07

240.878
244.409

.403
.349

.903
.903

119.43
119.47

239.426
233.292

.546
.697

.900
.898

119.00

251.862

.088

.905

119.67
119.57
119.73
120.00
119.63
119.47

232.575
233.633
242.616
244.897
246.654
231.430

.716
.786
.453
.364
.280
.861

.898
.897
.902
.903
.904
.896

VAR00022
VAR00023
VAR00024
VAR00025
VAR00026

119.40
119.43
119.77
119.43
119.67
120.20
119.73
119.80
119.87
119.20
119.47

240.524
236.047
249.151
236.047
239.195
251.269
240.478
250.855
246.120
251.683
238.602

.521
.673
.174
.673
.558
.096
.442
.114
.495
.093
.561

.901
.899
.906
.899
.900
.907
.902
.906
.904
.905
.900

VAR00027

119.27

252.823

.041

.907

VAR00028
VAR00029
VAR00030
VAR00031

118.97
119.83
120.33

247.895
237.454
247.471

.441
.604
.283

.903
.900
.904

119.67
119.87
120.03

235.057
239.637
237.689

.684
.499
.623

.898
.901
.899

119.97
119.57

240.378
236.323

.501
.581

.901
.900

120.03
119.63
119.87
120.00

240.999
238.999
237.499
248.552

.495
.552
.596
.405

.901
.900
.900
.905

120.00
119.20
120.23

246.414
237.752
246.047

.267
.694
.257

.904
.899
.905

VAR00001
VAR00002
VAR00003
VAR00004
VAR00005
VAR00006
VAR00007
VAR00008
VAR00009
VAR00010
VAR00011
VAR00012
VAR00013
VAR00014
VAR00015
VAR00016
VAR00017
VAR00018
VAR00019
VAR00020
VAR00021

VAR00032
VAR00033
VAR00034
VAR00035
VAR00036
VAR00037
VAR00038
VAR00039
VAR00040
VAR00041
VAR00042

Corrected
Item-Total
Correlation

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.906
.901

Dari hasil perhitungan diatas dan konsultasi dengan kritik r product


moment pada taraf signifikan 5% dengan N 30, yaitu 0,361 maka dapat diketahui
bahwa r xy < r-tabel atau 0,175 < 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa nomer item 1 adalah Tidak valid. Dengan cara yang sama seperti butir soal
nomor 1 dapat dihitung koefesien validitas
untuk semua butir soal dan ringkasan hasil pertimbangan dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
Tabel Ringkasan Perhitungan Validitas Angket Motivasi Belajar
No Item
1

r hitung

r tabel
0,361
0,361

Ket
Tidak Valid

No Item
22

r hitung
0,442

r tabel
0,361

ket
Valid

Valid

23

0,114

0,361

Tidak Valid

Valid

24

0,495

0,361

Valid

Valid

25

0,093

0,361

Tidak Valid

Valid

26

0,561

0,361

Valid

Tidak Valid

27

0,041

0,361

Tidak Valid

Valid

28

0,441

0,361

Valid

0,604

0,361

Valid

0,175
0,526

0,587

0,361

0,654

0,361

0,403

0,361

0,349

0,361

0,546

0,361

0,697

0,361

Valid

29

0,088

0,361

Tidak Valid

30

0,283

0,361

Tidak Valid

10

0,716

0,361

Valid

31

0,684

0,361

Valid

11

0,786

0,361

Valid

32

0,499

0,361

Valid

12

0,453

0,361

Valid

33

0,623

0,361

Valid

13

0,364

0,361

Valid

34

0,501

0,361

Valid

14

0,280

0,361

Tidak Valid

35

0,581

0,361

Valid

15

0,861

0,361

Valid

36

0,495

0,361

Valid

16

0,521

0,361

Valid

37

0,552

0,361

Valid

17

0,673

0,361

Valid

38

0,596

0,361

Valid

18

0,174

0,361

Tidak Valid

39

0,405

0,361

Valid

19

0,673

0,361

Valid

40

0,267

0,361

Tidak Valid

20

0,558

0,361

Valid

41

0,694

0,361

Valid

21

0,096

0,361

Tidak Valid

42

0,257

0,361

Tidak Valid

Setelah rHitung dikonsultasikan dengan harga rTabel pada taraf signifikansi


5% dengan responden = 30, maka dari 42 item angket yang diuji cobakan

diketahui

yang

tidak

valid

sebanyak

12

item

yaitu

nomor

1,6,9,14,18,21,23,25,27,30,40,dan 42. Dengan demikian 30 item angket yang


valid dapat digunakan untuk menjaring data penelitian.

2. Pengujian Reliabilitas
Data angket kontribusi media pelajaran kemudian diolah dengan bantuan
program SPSS ver.15 sebagai berikut :
Case Processing Summary
N
%
30
100.0
0
.0
30
100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Cases

Valid
Excluded(a)
Total

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha
.904

Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
.904

N of Items
42

Summary Item Statistics

Item Means
Item Variances

Mean
2.919
.710

Minimum
2.267
.378

Maximum
3.633
1.099

Range
1.367
.721

Maximum /
Minimum
1.603
2.906

Varianc
e
.108
.024

N of
Items
42
42

Hasil product moment empiris = 0.904 kemudian dikonsultasikan dengan


rtabel N = 30 pada taraf signifikan 5% diperoleh rtabel batas penolakan sebesar
0,361 artinya product moment empiris 0,904 terletak di atas rtabel atau 0,904 >
0,361 Sedangkan pada taraf signifikansi 1% diperoleh rtabel batas penolakan
sebesar 0,463 atau 0,904 > 0.463 Berdasarkan hasil analisis tersebut diambil

kesimpulan bahwa angket Kontribusi media pelajaran yang digunakan dalam


penelitian ini reliabel, baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%, artinya taraf
reliabilitasnya tinggi.

Frequencies
Statistics
Kontribusi
Media (X)
N

Valid
Missing

Mean
Median
Mode
Std. Deviation
Variance

Hasil
belajar (Y)

50

50

0
89.14
89.00

0
74.12
74.00

87(a)
3.071

72(a)
2.700

9.429

7.291

a Multiple modes exist. The smallest value is shown

Frequency Table
Kontribusi

Valid

Frequency
1
2
1
4

Percent
2.0
4.0
2.0
8.0

Valid Percent
2.0
4.0
2.0
8.0

Cumulative
Percent
2.0
6.0
8.0
16.0

91
92

7
7
7
6
6
2

14.0
14.0
14.0
12.0
12.0
4.0

14.0
14.0
14.0
12.0
12.0
4.0

30.0
44.0
58.0
70.0
82.0
86.0

93

10.0

10.0

96.0

96

1
1

2.0
2.0

2.0
2.0

98.0
100.0

50

100.0

100.0

82
84
85
86
87
88
89
90

99
Total

Hasil

Valid

65
68

Frequency
1

Percent
2.0

Valid Percent
2.0

Cumulative
Percent
2.0

2.0

2.0

4.0

71

4.0

4.0

8.0

72
73

10

20.0

20.0

28.0

6
8

12.0
16.0

12.0
16.0

40.0
56.0

6
10
2

12.0
20.0
4.0

12.0
20.0
4.0

68.0
88.0
92.0

1
1

2.0
2.0

2.0
2.0

94.0
96.0

2
50

4.0
100.0

4.0
100.0

100.0

74
75
76
77
78
79
80
Total

a.

Perhitungan distribusi frekuensi untuk Variabel kontribusi media


pelajaran

= data tertinggi data terendah


= 99 82
= 17
Hitung banyak kelas (K) =
= 1 + 3,3 log50
= 1 + 5,606
= 6,606
Panjang kelas Interval (P)
= Rentang/Banyak Kelas
= 17/6,606
= 2,573
= pembulatan menjadi 3
Hitung rentang (R)

Interval
Kelas
82 - 84
85 87
88 - 90
91 93
94 96
97 - 99

f (%)

Xi

Xi

fXi

3
12
20
13
1
1

6
24
40
26
2
2

83
86
89
92
95
98

6889
7396
7921
8464
9025
9604

249
1032
1880
1196
95
98

Jumlah

50

100

543

49299

4550

25
F. Absolut

20
15
10
5
0
82 - 84

85 - 87

88 - 90

91 - 93

94 - 96

97 - 99

Kelas Interval

Histogram Distribusi Skor Variabel kontribusi media (X)


b. Perhitungan distribusi frekuensi untuk Variabel Hasil Belajar
= data tertinggi data terendah
= 80 65
= 15
Hitung banyak kelas (K) =
= 1 + 3,3 log50
= 1 + 5,606
= 6,606
Panjang kelas Interval (P)
= Rentang/Banyak Kelas
= 15/6,606
= 2,270
= pembulatan menjadi menjadi 2
Hitung rentang (R)

Interval
Kelas
65 66
67 68
69 - 70
71 72
73 74
75 - 76
77 78
79 - 80
Jumlah

f
1
1
0
12
14
16
3
3
50

f (%)
2
2
0
24
28
32
6
6
100

Xi
65.5
67.5
69.5
71.5
73.5
75.5
77.5
79.5
580

Xi
4290.25
4556.25
4830.25
5112.25
5402.25
5700.25
6006.25
6320.25
42218

fXi
65.5
67.5
0
858
1029
1208
232.5
238.5
3699

F. Absolut

20
15
10
5
0
65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 - 80
Kelas Interval

Histogram Distribusi Skor Variabel hasil Belajar (Y)

1. Tabel Uji Normalitas


Case Processing Summary
Cases
Valid
Hasil
Kontribusi

N
50
50

Percent
100.0%
100.0%

Missing
N
0
0

Total

Percent
.0%
.0%

N
50
50

Percent
100.0%
100.0%

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov(a)

Shapiro-Wilk

Statistic
df
Sig.
Statistic
.136
50
.200(*)
.940
Kontribusi
.098
50
.200(*)
.967
* This is a lower bound of the true significance.
a Lilliefors Significance Correction
Hasil

2. Tabel Uji Homogen

Df
50
50

Sig.
.013
.168

Test of Homogeneity of Variances


Kontribusi
Levene
Statistic
df1
df2
.775
7
38
a homogeneity of variance for Kontribusi.
b. variable significant.

Sig.
.612

3. Tabel Uji Linieritas


ANOVA Table
Sum of
Squares

Hasil *
Kontribusi

Between
Groups

(Combined)
Linearity

Deviation
from
Linearity
Within Groups
Total

Hasil * Kontribusi

df

Mean
Square

Sig.

124.911

12

10.409

1.657

.118

28.704

28.704

4.571

.059

96.207

11

8.746

1.393

.217

232.369

37

6.280

357.280
49
Measures of Association

R
.283

R Squared
.080

Eta
.591

Eta Squared
.350

PERHITUNGAN ANALISIS DESKRIPTIF PRESENTASE

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Tabel Analisis Variabel X dan Y


Nama Siswa
Presentasi
X
Y
X
Agung Arianto Putra
86
74
2
Aldinowan
76
2.01929549
90
Andes Saputra
68
1.83980256
82
Deki Kurniawan
93
79
2.08660534
Diky Ardiansyah
74
2.04173211
91
Edo Saputra
72
1.92954902
86
Fahmi Satria Novri
91
76
2.04173211
Fajri Al-kadri
90
76
2.01929549
Hendriyono
76
2.04173211
91
Iqra Mullah
72
1.99685887
89
Leo wardana
91
74
2.04173211
Merliano Saputra
75
1.99685887
89
Novri Wardiyas
76
2.06416872
92
Rahmad Yudhi Andes
88
78
1.97442226

Presentase
Y
1.99676201
2.05072855
1.83486239
2.13167836
1.99676201
1.94279547
2.05072855
2.05072855
2.05072855
1.94279547
1.99676201
2.02374528
2.05072855
2.10469509

15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50

Ramalan
Safri Novaldi
Teguh Mahendra
Yudi Saputra
Adigian Setiohadi
Dicky Hartono
Dodi Ardiyanto
Heru Fabian Oktora
Indra Yusman
Khairussaki
Lasiddin Abdul Karim
M. Rezki Ramadhan
Nofriandi
Novri Hendi
Piceswan Widodo
Rais Fais Faisyal
Rozi A. Putra
Sukisno
Vico Apella S
Ajis Mantoro
Akbar Hawari
Deni Saputra
Dikko Afria Satra
Egit Novrika Rizal
Fabel Mesra Yendi
Habibie Remon
Kairil Fajri
Muhammad Afdol
Muhammad Rifai
Novri Frianto
Naldi Putra
Rahmad Ikhsan
Refdinal
Rio Hendra
Riski Erisma Ihsan
Wendi Irlamsyah Putra

91
87
88
93
89
90
89
92
87
90
96
88
91
88
99
88
93
88
84
93
86
87
93
85
89
88
87
87
84
86
87
89
87
89
90
90
4457
X

71
75
76
73
77
73
76
73
80
72
76
73
76
76
72
77
80
72
72
75
72
74
73
72
72
72
74
73
75
65
74
74
75
74
71
75
3706
Y

2.04173211
1.95198564
1.97442226
2.08660534
1.99685887
2.01929549
1.99685887
2.06416872
1.95198564
2.01929549
2.15391519
1.97442226
2.04173211
1.97442226
2.22122504
1.97442226
2.08660534
1.97442226
1.88467579
2.08660534
1.92954902
1.95198564
2.08660534
1.90711241
1.99685887
1.97442226
1.95198564
1.95198564
1.88467579
1.92954902
1.95198564
1.99685887
1.95198564
1.99685887
2.01929549
2.01929549
100
%X

1.9158122
2.02374528
2.05072855
1.96977874
2.07771182
1.96977874
2.05072855
1.96977874
2.15866163
1.94279547
2.05072855
1.96977874
2.05072855
2.05072855
1.94279547
2.07771182
2.15866163
1.94279547
1.94279547
2.02374528
1.94279547
1.99676201
1.96977874
1.94279547
1.94279547
1.94279547
1.99676201
1.96977874
2.02374528
1.75391257
1.99676201
1.99676201
2.02374528
1.99676201
1.9158122
2.02374528
100
%Y

Data didapat dari perhitungan rumus:

Dimana :
% = Tingkat prosentase yang berhasil dicapai
n = Nilai yang diperoleh
N = nilai total
(Muhammad Ali, 1984: 92)

Dari perhitungan tersebut diperoleh untuk item no 1 2.067%


dari 100 persen, maka perhitungan tersebut diteruskan ke item no 50
maka dapat nilai total seperti terlihat pada tabel diatas.

Uji Hipotesis
Data hasil penelitian Angket kontribusi media pelajaran dan hasil belajar
Variabel (X) Kontribusi media pelajaran ,variabel (Y) Hasil belajar

Lembar Kerja
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

X
86
90
82
93
91
86
91
90
91
89

Y
74
76
68
79
74
72
76
76
76
72

X
7396
8100
6724
8649
8281
7396
8281
8100
8281
7921

Y
5476
5776
4624
6241
5476
5184
5776
5776
5776
5184

XY
6364
6840
5576
7347
6734
6192
6916
6840
6916
6408

11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49

91
89
92
88
91
87
88
93
89
90
89
92
87
90
96
88
91
88
99
88
93
88
84
93
86
87
93
85
89
88
87
87
84
86
87
89
87
89
90

74
75
76
78
71
75
76
73
77
73
76
73
80
72
76
73
76
76
72
77
80
72
72
75
72
74
73
72
72
72
74
73
75
65
74
74
75
74
71

8281
7921
8464
7744
8281
7569
7744
8649
7921
8100
7921
8464
7569
8100
9216
7744
8281
7744
9801
7744
8649
7744
7056
8649
7396
7569
8649
7225
7921
7744
7569
7569
7056
7396
7569
7921
7569
7921
8100

5476
5625
5776
6084
5041
5625
5776
5329
5929
5329
5776
5329
6400
5184
5776
5329
5776
5776
5184
5929
6400
5184
5184
5625
5184
5476
5329
5184
5184
5184
5476
5329
5625
4225
5476
5476
5625
5476
5041

6734
6675
6992
6864
6461
6525
6688
6789
6853
6570
6764
6716
6960
6480
7296
6424
6916
6688
7128
6776
7440
6336
6048
6975
6192
6438
6789
6120
6408
6336
6438
6351
6300
5590
6438
6586
6525
6586
6390

50

90
4457
X

75
3706
Y

8100
5625
6750
397759 275046 330468
X
Y
XY

Perhitungan Korelasi Variabel X dengan Variabel Y


Perhitungan korelasi nilai r diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS
ver.15 , maka didapat table sebagai berikut:
Correlations

Kontribusi

Hasil

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation

Kontribusi
1
50

Hasil
.283(*)
.046
50

.283(*)

Sig. (2-tailed)
N

.046
50
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

50

Maka didapat nilai pearssons corelation.rhitung 0,283, berart nilai rhitung > dari rtabel
untuk n = 50 (0,279), maka 0,283 > 0,279 berarti H0 ditolak dan H1 diterima,
maka

selanjutnya

dilanjutkan

dengan

menggunakan rumus uji T.


Uji Keberartian Korelasi X dengan Y

perhitungan

keberartian

korelasi

KD

= r2 x 100%
= (0,283)2 x 100%
= 0,080 x 100%
= 8,008%
Nilai ttabel untuk taraf signifikasi = 0.05 dan derajat kebebasan, dk = n- 2

= 50 2 = 48 diperoleh nilai t tabel = 2.000. Oleh karena t hitung > ttabel atau 2,130 >
2.000 maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat kontribusi yang
signifikan antara media pelajaran dengan hasil belajar siswa kelas XI di SMK
Negeri 5 Padang Provinsi Sumatera Barat dengan presentase 8,008%.
Data Peneliti:
Nama
: Asef Erianto
Nim/Bp
: 43341/2003
Prog. Study : Pendidikan Teknik Otomotif

PENGANTAR
Alat pengumpulan data ini disebarkan untuk mendapatkan data tentang
hal-hal yang akan ditanyakan. Anda dimohon untuk memberikan jawaban
terhadap pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan pendapat anda tentang
kontribusi media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada
Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan pada SMK 5 Padang.

Data

yang anda berikan akan peneliti gunakan untuk bahan penyusunan skripsi.
Berikan jawaban anda dengan sejujurnya. Kerahasiaan dari jawaban anda akan

dijamin. Atas kesediaan anda menjawab pertanyaan ini kami ucapkan terima
kasih.

PETUNJUK PENGISIAN :
Pada angket ini terdiri dari beberapa Pernyataan. Anda diminta untuk
mengisi dengan jalan memilih salah satu kemungkinan jawaban yang disediakan
Pernyataan : (No 1-42)
TP

Tidak Pernah

KK

Kadang-Kadang

SR

Sering

SL

: Selalu
Anda diminta untuk memilih salah satu jawaban yang dianggap cocok

dengan memberi tanda silang (x) pada tempat yang disediakan untuk
memudahkan saudara dalam memberi pilihan berikut ini diberikan petunjuk.

Contoh :
JAWABAN

PERNYATAAN
TP
Media pembelajaran Visual menggugah minat saya untuk belajar

KK SR SL
X

Media Pembelajaran digunakan, membuat saya lebih cepat memahami


X

pelajaran tersebut

ANGKET MEDIA PEMBELAJARAN


N

PERNYATAAN

JAWABAN

O
1
2

TP

KK SR SL

Guru mengajar disekolah menggunakan media pembelajaran.


Media pembelajaran menggugah saya untuk memperhatikan pelajaran.
Media pembelajaran yang digunakan memperjelas bagian-bagian materi
pelajaran
Yang sedang dipelajari.

4
5
6

Media pembelajaran bervariasi menggugah saya untuk belajar.


Apakah media pembelajaran wortchart dan flip chart disertai tulisan dan
gambar.
Di dalam belajar mengajar guru saya menggunakan media pembelajaran
yang berVariasi secara kontinyu.

Dengan menggunakan media pembelajaran yang bervariasi menimbulkan


semangat
Saya dalam belajar.

Saya lebih senang mempelajari pelajaran apaila dalam proses belajar


mengajar menggunakan media pembelajaran

9
10
11

Apakah anda selalu mengikuti mata pelajaran dengan kondisi yang


terpaksa.
Dengan menggunakan media pembelajaran membuat saya tertantang
untuk belajar dan memahami pelajaran dengan sungguh-sungguh.
Penggunaan media pembelajaran yang bervariasi menjadikan saya lebih
cepat
Memahami pelajaran tersebut.

12

Dengan menggunakan media pembelajaran yang leih bervariasi saat


pembelajaran
Membuat materi yang telah diajarkan membekas dalam ingatan saya.

13

Saya lebih aktiv bertanya apabila dalam penyampaian materi pelajaran


guru
Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi.
Apabila menggunakan media pembelajaran yang lebih variatif saya ingin

14
15

No

belajar lebih banyak lagi.


Media pembelajaran yang lebih variatif dapat membantu saya dalam
memecahkan
Permasalahan yang saya temukan dalam belajar.
PERNYATAAN

JAWABAN
TP

16
17

Apakah media pembelajaran yang digunakan menampilkan komponen


atau bagian
Yang penting untuk diketahui.
Apakah media pembelajaran yang digunakan bisa menampilkan atau
menerangkan

KK SR SL

18

Bentuk sebenarnya dari benda yang dimaksud.


Apakah media pembelajaran yang digunakan didepan kelas dapat dilihat
dengan
Jelas dari tempat duduk manapun.

19

Media pembelajaran itu bagi saya sangat menarik.


Apakah bagian-bagian yang terpenting dari setiap materi pelajaran

20

terlihat jelas
Pada penggunaan media pembelajaran tersebut.

21

22

23

24

25

26

Apakah dapat menjelaskan kembali materi yang telah diberikan guru,


apabila
Penyajiannya menggunakan media pembelajaran.
Apakah dengan menggunakan media pembelajaran membuat anda
tertarik untuk
Belajar.
Apakah dengan menggunakan media pembelajaran menjadikan perhatian
anda
Tertuju untuk memperhatikan dengan tekun.
Apakah media pembelajaran yang digunakan dapat memperjelas materi
pelajaran
Yang saya ikuti.
Dengan menggunakan media pembelajaran saat pembelajaran membuat
saya
Mengantuk.
Saya lebih konsentrasi bila penjelasan materi menggunakan media
pembelajaran yang bervariasi.

28

Apabila menggunakan media pembelajaran membuat saya malas


mencatat.
Saya merasa bosan bila guru menggunakan media pembelajaran yang
bervariasi.
Apakah anda sangat jelas dengan penggunaan media pembelajaran yang

29

digunakan

27

Oleh guru anda.


30
31
32

Apakah guru anda selalu memberikan tugas rumah.


Apakah guru anda memberikan motivasi belajar disela-sela proses
pembelajaran.
Apakah anda mempergunakan kesempatan untuk bertanya yang
diberikan guru anda.
PERNYATAAN

33
34
35
36

Apakah anda mengemukakan pendapat dengan baik saat pembelajaran


berlangsung di dalam kelas.
Apakah anda mampu menerima semua informasi dari guru.
Apakah anda berfikir jernih setiap menghadapi permasalahan yang anda
hadapi dalam proses pembelajaran
Apakah anda mendapatkan ide setelah mendapatkan materi baru

TP KK SR SL

37

Apakah anda bisa memahami setiap materi yang telah dipelajari.

38

Apakah anda ingat tentang materi pelajaran yang telah diajarkan.

39

Apakah anda cepat dalam menjawab pertanyaan.

40

Apakah anda melakukan dengan reflek apabila guru menyuruh


Mengerjakan tugas dipapan tulis.

41

Jika nilai anda jelek, apakah anda merubah cara belajar anda
Sehingga nilai anda dapat meningkat pada latihan selanjutnya.

42

Apakah anda merayakan setiap mendapat nilai yang bagus dalam proses
pembelajaran.

Data Peneliti:
Nama
: Asef Erianto
Nim/Bp
: 43341/2003
Prog. Study : Pendidikan Teknik Otomotif

PENGANTAR
Alat pengumpulan data ini disebarkan untuk mendapatkan data tentang
hal-hal yang akan ditanyakan. Anda dimohon untuk memberikan jawaban
terhadap pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan pendapat anda tentang
kontribusi media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada
Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan pada SMK 5 Padang. Data yang
anda berikan akan peneliti gunakan untuk bahan penyusunan skripsi. Berikan
jawaban anda dengan sejujurnya. Kerahasiaan dari jawaban anda akan dijamin.
Atas kesediaan anda menjawab pertanyaan ini kami ucapkan terima kasih.

PETUNJUK PENGISIAN :
Pada angket ini terdiri dari beberapa Pernyataan. Anda diminta untuk
mengisi dengan jalan memilih salah satu kemungkinan jawaban yang disediakan
Pernyataan : (No 1-30)
TP

Tidak Pernah

KK

Kadang-Kadang

SR

Sering

SL

: Selalu
Anda diminta untuk memilih salah satu jawaban yang dianggap cocok

dengan memberi tanda silang (x) pada tempat yang disediakan untuk
memudahkan saudara dalam memberi pilihan berikut ini diberikan petunjuk.

Contoh :
JAWABAN

PERNYATAAN
TP
Media pembelajaran Visual menggugah minat saya untuk belajar

KK SR SL
X

Media Pembelajaran digunakan, membuat saya lebih cepat memahami


X

pelajaran tersebut

ANGKET MEDIA PEMBELAJARAN


N
O
1

2
3
4
5

PERNYATAAN

JAWABAN
TP KK

SR

SL

47

21

11

36

14

36

14

19

25

40

Media pembelajaran menggugah saya untuk memperhatikan pelajaran.


Media pembelajaran yang digunakan memperjelas bagian-bagian materi
pelajaran
Yang sedang dipelajari.

1
8

Media pembelajaran bervariasi menggugah saya untuk belajar.


Apakah media pembelajaran wortchart dan flip chart disertai tulisan dan
gambar.
Dengan menggunakan media pembelajaran yang bervariasi menimbulkan
semangat
Saya dalam belajar.

Saya lebih senang mempelajari pelajaran apaila dalam proses belajar


mengajar menggunakan media pembelajaran

Dengan menggunakan media pembelajaran membuat saya tertantang


7

23

27

25

25

2
0

14

16

Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi.

19

28

Media pembelajaran yang lebih variatif dapat membantu saya dalam


memecahkan
Permasalahan yang saya temukan dalam belajar.

1
5

12

23

untuk belajar dan memahami pelajaran dengan sungguh-sungguh.


Penggunaan media pembelajaran yang bervariasi menjadikan saya lebih
cepat
Memahami pelajaran tersebut.

Dengan menggunakan media pembelajaran yang leih bervariasi saat


pembelajaran
Membuat materi yang telah diajarkan membekas dalam ingatan saya.

10

11

Saya lebih aktiv bertanya apabila dalam penyampaian materi pelajaran


guru

No

PERNYATAAN

JAWABAN
TP KK

12

Apakah media pembelajaran yang digunakan menampilkan komponen


atau bagian
Yang penting untuk diketahui.

13

Apakah media pembelajaran yang digunakan bisa menampilkan atau


menerangkan
Bentuk sebenarnya dari benda yang dimaksud.

14

Media pembelajaran itu bagi saya sangat menarik.

SR

SL

23

27

1
0

12

28

1
0

11

19

32

13

29

11

Apakah bagian-bagian yang terpenting dari setiap materi pelajaran


15

terlihat jelas
Pada penggunaan media pembelajaran tersebut.

16

Apakah dengan menggunakan media pembelajaran membuat anda


tertarik untuk
Belajar.

17

Apakah media pembelajaran yang digunakan dapat memperjelas materi


pelajaran
Yang saya ikuti.

18

Saya lebih konsentrasi bila penjelasan materi menggunakan media


pembelajaran yang bervariasi.

23
27

1
7

16

17

1
5

29

22

18

Apakah anda sangat jelas dengan penggunaan media pembelajaran yang


19

20
21

digunakan
Oleh guru anda.
Saya merasa bosan bila guru menggunakan media pembelajaran yang
bervariasi.
Apakah guru anda memberikan motivasi belajar disela-sela proses
pembelajaran.

2
0
2
6

22
23
24
25

Apakah anda mempergunakan kesempatan untuk bertanya yang diberikan


guru anda.
Apakah anda mengemukakan pendapat dengan baik saat pembelajaran
berlangsung di dalam kelas.
Apakah anda mampu menerima semua informasi dari guru.

26

Apakah anda berfikir jernih setiap menghadapi permasalahan yang anda


hadapi dalam proses pembelajaran
Apakah anda mendapatkan ide setelah mendapatkan materi baru

27

Apakah anda bisa memahami setiap materi yang telah dipelajari.

28

Apakah anda ingat tentang materi pelajaran yang telah diajarkan.

29

Apakah anda cepat dalam menjawab pertanyaan.

30

Jika nilai anda jelek, apakah anda merubah cara belajar anda
Sehingga nilai anda dapat meningkat pada latihan selanjutnya.

2
0

1
0
36 1
4
16 34
1
3

15

1
5
2
1

17

13

2
9
2
9

2
1
1
1

1
9

1
8

18

29

27

14

Anda mungkin juga menyukai