B. Waktu Perjalanan
Memperkirakan waktu perjalanan perlu dilakukan. Ini terutama berguna untuk
mempersiapkan makanan. Dan yang perlu diperhatikan lagi adalah keadaan musim dan cuaca
pada saat itu.
C. Anggota/Perserta
Selain memilih anggota dalam perjalanan, yang perlu diperhatikan juga adalah pembagian
kerja tim dalam sebuah kerja sama yang solid. Karena kerjasama yang baik merupakan salah
satu faktor kunci dalam keberhasilan perjalanan.
II.
Persiapan Perjalanan
A. Mental dan fisik
Perbuatan nekad sering terjadi karena ketegangan dan panik. Untuk itu kondisi mental yang
baik mutlak diperlukan dalam sebuah perjalanan. Kondisi fisik harus sesuai dengan standar
perjalanan yang dihadapi. Latihan-latihan fisik yang teratur adalah upaya yang paling tepat
dalam rangka standarisasi sebuah perjalanan. Dan perlu diperhatikan juga adalah proses
aklimatisasi (penyesuaian suhu tubuh terhadap lingkungan), karena seringkali sebuah
perjalanan di alam terbuka akan berhadapan dengan suhu lingkungan yang ekstrim
B. Pengetahuan dan ketrampilan
Setiap anggota tim harus menguasai pengetahuan dasar hidup di alam terbuka, antara lain
navigasi, survival dan pertolongan pertama pada gawat darurat. Jika perjalanan yang dipilih
adalah pendakian maka harus dikuasai pengetahuan mountaineering.
C. Administrasi
Surat-menyurat yang diperlukan dalam perjalanan kegiatan alam bebas antara lain:
Surat pengantar dari lembaga terkait, misalnya surat tugas dari Dekanat atau Rektorat.
Surat ijin kegiatan (Kepolisian dan Sospol)
Surat ijin masuk kawasan.
Persiapan perlengkapan merupakan awal perjalanan itu sendiri. Perlengkapan kegiatan alam
bebas umumnya memang mahal, tetapi ini wajar karena perlengkapan itu adalah pelindung
keselamatan. Alam terbuka merupakan lingkungan yang asing bagi organ tubuh kita. Karena
itu diperlukan perlengkapan yang memadai agar mampu hidup di lingkungan yang baru.
Peralatan dan perlengkapa yang diperlukan dalam kegiatan alam bebas meliputi :
1. Peralatan dan perlengkapan pribadi
Merupakan peralatan yang diperula bagi diri sendiri tanpa harus tergantung kepada orang
lain. Seperti ;
a. Sepatu, kaos kaki, sandal : harus kuat, lentur, nyaman dan aman.
b. Pakaian : harus nyaman, tahan lama, cepat kering, aman, bahan terbuat dari
polyester atau polypropylene.
c. Tas/ransel/carriel: harus kokoh, kuat, tahan air , memiliki cukup ruang untuk
semua perlengkapan dan nyaman
d. Ponco/rain coat
e. Perlengkapan tidur (kaos kaki, sleeping bag, matras dll) : Harus tetap kering,
hanta dan nyaman.
f. Perlengkapan mandi
g. Perlengkapan makanan
h. Air minum dan makanan : hatus cukup kualitas dna kuantitas.
i. Alat tulis
j. Survival kit : pisau lipat , alat pancing, benang jahit, jarum, cermin dll.
2. Peralatan dan perlengkapan kelompok
Merupakan peralatan dan perlengkapan yang digunakana untuk memenuhi kebutuhan
kelompok,seperti:
a.
Peralatan dan perlengkapan camp : tenda, peralatan masak, golok, tali dll
b.
Peralatan navigasi : peta, kompas, busur, GPS (Global Positioning System)dll
c.
Peralatan komunikasi : HT, Hndphone satellite dll.
3. Peralatan teknis
Peralatan teknis secara kegunaan merupakn termasuk dalam kategori peralatan kelompok
namun peralatan teknis memiliki spesifikasi yang beragam tergantung pada bentuk
kegiatan, lokasi kegiatan dan lain-lain. Peralatan teknis untuk rock climbing akan sangat
berbeda dengan kegiatan arung jeram.
E. Logistik
Dua unsur gizi yang merupakan sumber tenaga paling utama adalah hidrat arang dan zat
lemak. Hidrat arang atau karbohidrat memegang peranan penting, karena jumlah tenaga yang
dihasilkan pada waktu pembakaran tubuh per liter oksigen jauh lebih besar dari pada jumlah
tenaga yang dihasilkan dari pembakaran lemak. Sedangkan zat lemak merupakan cadangan
energ yang baik karena proses pembakaran untuk menghasilkan kalori membutuhkan waktu
yang lama. Oleh karena itu, untuk sarapan pagi makanan yang mengandung kemak lebih baik
agar dapat menunjang energy pada siang siang hari. Mekanan yang mengandung lkemak
anatara lain daging, menteha, keju, kuning telkur dan lain-lain. Sedangka karboihidrat
dihasilkand ari nasi, susu, gula, coklay dan sebagainya.
Adapun protein sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena protein yang berlebihan
akan menyebabkan rasa kelelahan dari menumouknya ammonia dan asam amini dalam tubuh.
Selain itu ammonia dan asam amino akan merangsang kita untuk buang air kecil yang
berlebihan sehingga tubuh akan kehilangan banyak cairan tubuh.Hal ini dapat menyebabkan
dehidrasi dan heat exhaustion. Selain itu proses pembakaran protein oleh tubuh pun hanya
akan menghasilkan kurang dari 10% dari yang kita butuhkan.
F. Packing
Kenyamanan membawa ransel juga tergantung pada pengepakan barang di dalamnya. Ada
beberapa prinsip yang harus dipegang dalam pengepakan:
1. Letakkan barang-barang yang berat di bagian atas dan barang-barang yang ringan di
bagian bawah. ini penting dilakukan agar berat seluruh beban jatuh di pundak, bukan di
pinggang atau punggung. Bagilah berat itu secara merata di sebelah kiri dan kanan,
jangan menyiksa salah satu bahu dengan berat yang tak seimbang.
2. Letakkan barang-barang yang dibutuhkan dalam perjalanan di bagian atas. Sedapat
mungkin kelompokkan barang-barang tersebut menurut fungsinya, lalu letakkan
bersama-sama menurut tingkat kebutuhannya.
3. Manfaatkan ruangan yang ada seefektif mungkin.
G. Anggaran Biaya
Anggaran biaya harus dirinci secara detail, maka diperlukan salah satu dari tim yang bisa
mengatur keluar masuknya uang. Selain pemasukan dan pengeluaran perlu dicantumkan juga
dana tidak terduga.
III.
Skenario operasi
Yang dicantumkan dalam scenario perjalanan adalah :
1. Peta lintasan
Peta ini memberikan informasi tentang jalur lintasan yang digunakan, shelter
peristirahatan dan tempat camp. Dicantumkan juga tempat dimana terdapat sumber air ,
daerah-daerah yang berbahaya dan kendala-kendala yang mungkin terjadi selama
perjalanan.
2. Jalur evakuasi
Jalur evakuasi adalah jalur jang digunakan untuk membawa korban .apabila terjadi
kecelakaan dalam kegiatan alam bebas. Dimana jalur tersebut dapat ditempuh dalam
waktu sesingkat mungkin mencapai tempat penanganan selanjutnya terhadap korban.
3. Perhitungan waktu
Berdasarkan peta lintasan dibuat rincian waktu yang digunakan selama perjalanan
mulai dari titik mulai, kembali dan lama perjalanan. Dalam perhitungan waktu juga
perlu di buat rincian mengenai waktu istirahat, pembuatan camp dan lain-lain.
IV.