Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Kawasan wisata Malino merupakan salah satu objek wisata alam yang mempunyai daya tarik luar biasa, jaraknnya sekitar 90 km dari kota Makassar, tepatnya di Tingimoncong kabupaten Gowa. Terletak di sebelah selatan kota Makassar, dengan gunung-gunung yang sangat kaya dengan pemandangan batu Gamping dan pinus. Berbagai jenis tanaman Tropis yang indah,tumbuh dan berkembang di kota yang dingin ini. Selain itu, Malino pun menghasilkan buah-buahan dan sayuran khas yang tumbuh dilereng gunung Bawakaraeng. Sebagian masyarakat Sulawesi Selatan masih mengkulturkan gunung itu sebagai tempat suci dan keramatkan.

B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latarbelakang di atas maka penyusun mengambil rumusan masalah sebagai berikut : 1. Objek wisata apa saja yang menjadi daya tarik para wisatawan ?

C. TUJUAN MASALAH

1. Untuk mengetahui objek wisata yang menjadi daya tarik para wisatawan

BAB II PEMBAHASAN

A. Macam- Macam Objek Wisata Yang Menarik

Kawasan Puncak pegunungan merupakan salah satu alternatif tujuan wisata yang banyak dipilih masyarakat, khususnya bagi orang-orang kota yang sehari-hari sibuk dengan pekerjaan, hawa panas, dan asap knalpot. Memanjakan diri di kawasan pegunungan yang berhawa dingin, panorama alam yang indah - bukan tembok-tembok tinggi yang angkuh yang dijumpai di kota-kota macam Jakarta -, sungguh menjadi sarana melepas kepenatan. Tak ada kebisingan yang membuat telinga menjadi tidak lagi peka terhadap gejala-gejala alam. Mendengar kata Puncak, yang mungkin terbayang adalah sebuah tempat antara Bogor dan Cianjur yang kini telah dipenuhi vila2

vila orang kota. Tak banyak yang tahu bahwa daerah di luar Jawa pun memiliki kawasan puncak yang tak kalah indah memesona.

Selain air terjun yang sangat tinggi juga terdapat kebun the yang begitu luas dikelilingi oleh gunung dan bukit-bukit yang begitu luas dan berwarn hijau dan segar. Keindahan tersebut tidak bias kita temukan di kota-kota besar yang bias membuat hati menjadi tenang, pikiran jadi segar kembali dan membuat kita ingin jadi tetap berada di tempat itu. Mulai dari Air Terjun Takapala yang terletak di daerah Bulutana, Air Terjun Lembanna yang kira-kira 8 km dari Kota Malino, Hutan Wisata Malino yang lebih dikenal dengan sebutan Hutan Pinus. Sementara di Malino, terdapat Permandian Lembah Biru. Objek-objek wisata itu tidak pernah sepi oleh pengunjung, apalagi di hari-hari libur. Dalam taman wisata alam Malino ditemui berbagai jenis fauna seperti burung nuri (Trichaglossus flavoridis), kera hitam (Macaca maura), biawak (Varanus salvator), jalak kerbau

(Acridatheres sp), raja udang (Halcyon sp), dan burung gelatik (Padda oryzofora). Flora yang dimiliki mulai dari pohon pinus (Pinus merkusi) yang merupakan flora yang mendominasi Taman Wisata Alam Malino dan umurnya sudah cukup tua. Selain itu, terdapat pula jenis floran lain seperti akasia (Acasia auriculiformis) jabon (Anthocepthalus cadamba), beringin (Ficus benjamina), ekaliptus (Eucalyptus sp), edelweis (Edelwesy sp), rotan (Calamus sp), kenanga (Cananga ordorata) dan beberapa jenis perdu. Keindahan alam Malino yang dikenal sejak zaman kolonial Belanda juga menyimpan tumbuhan peninggalan Belanda yang sampai sekarang bisa ditemukan, namun terbilang langka, yaitu termasuk edelweis dan pohon turi yang bunganya berwarna oranye. Saat mekar, bunga-bunga ini terlihat indah, apalagi jika dilihat dari udara atau kejauhan. Pemandangan seperti ini jarang ditemukan di tempat lain. Karena itulah, Malino juga dijuluki sebagai Kota Kembangnya Sulawesi Selatan. Sedikit ke daerah atas terlihat dengan jelas hamparan sayur-mayur yang hijau. Tanaman hortikultura seperti kol, vetsai, bawang prei, kentang dan tomat, digarap oleh para petani desa setempat. Tepatnya terletak di daerah Kanrepia. Sementara itu kalau kita ke daerah Pattapang, terdapat perkebunan teh milik Nittoh asal jepang yang juga menjadi salah satu objek wisata Malino yang digemari karena hamparan hijaunya yang cantik dan memukau.

Di Malino juga terdapat perkebunan Markisa yang terkenal menghasilkan buah markisa yang manis, yang dapat diperoleh di pasar-pasar tradisonal di Malino. Lengkap sudah kepuasan yang disediakan kawasan wisata alam Malino. Walaupun belum banyak dikenal di luar daerah Sulawesi Selatan, sebagaimana kawasan puncak Bogor dan Bandung, Malino merupakan prospek pariwisata yang sangat potensial. Keindahan Panorama Alam yang memukau, potensi flora dan faunanya, dan kenyamanan yang dijanjikannya, membuatnya berpeluang menjadi salah satu objek wisata yang terkenal di Nusantara.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Kota Malino, yang terletak 90 km arah selatan Kota Makassar, tepatnya di Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, merupakan salah satu kawasan wisata alam yang memiliki daya tarik yang luar biasa, seperti kawasan puncak Bogor ataupun Bandung. Kebanyakan yang datang ke tempat tersebut adalah dari kota-kota besar dengan alas an mencari suasana yang segar dan membuat pikiran menjadi tenang. B. Saran Adapun saran dari penyusun adalah apabila anda penak atau bosan dengan suasana di sekeliling anda maka pilihlah Kota Malino menjadi tempat untuk mendapatkan hal-hal yang baru dalam hidup anda.

Anda mungkin juga menyukai