Anda di halaman 1dari 6

Manajemen Perjalanan adalah persiapan atau perencanaan sebelum

melakukan pendakian di petualangan di alam bebas,

• Manfaat dan tujuan


Manfaatnya agar CA bisa tau dan mengerti cara untuk
memanajemen sebuah perjalanan dengan baik dan teratur

Tujuany materi ini Untuk memanajemen atau mempersiapkan


perjalanan dengan baik agar siap menghadapi bahaya bahaya yang
datang
Karena berkegiatan di alam itu tidak luput dari yang namanya bahaya

• Ada rumus yang bisa memudahkan kita untuk mengerti ini


yaitu 5W + 1 H
1. What , apa saja yg bisa dilakukan di lokasi
2. Where (Dimana), untuk melakukan suatu ya kegiatan alam kita
harus mengetahui dimana lokasinya
3. Who (Siapa), apakah anda akan melakukan kegiatan alam
tersebut sendiri atau dengan berkelompok, siapa yang menjadi
leader atau mengetahui kemampuan diri dll.
4. Why (Mengapa), ini adalah pertanyaan yang cukup panjang dan
bisa bermacam-macam jawaban.
5. When (Kapan) waktu pelaksanaan Kegiatan tersebut, berapa
lama?
1. How/Bagaimana merupakan suatu pembahasan yang lebih
komprehensif dari jawaban pertanyaan diatas ulasannya adalah
sebagai berikut :
Bagaimana kondisi Tempat
Bagaimana cuaca disana
Bagaimana perizinannya
Bagaimana mendapatkan air
Bagaimana pengaturan tugas panitia

Contoh
What : Target g.batur
Where : g.batur kintamani (soal kecamatan,desa,dll ya cari sendiri)
Who: adrian dan jensen
Why: camping dan mandi air panas
When: sabtu dan minggu
How: (jawabannya mengikuti yg diatas)

• faktor yang memengaruhi berhasil tidaknya suatu


perjalanan
1. Faktor pertama sifatnya intern: artinya datang dari si pelaku
perjalanan itu sendiri. Kalau faktor intern ini tidak dipersiapkan
dengan baik, maka pelaku perjalanan terancam oleh bahaya subyek
(subjective danger).
2. Faktor kedua sifatnya ekstern : artinya datang dari luar pelaku
perjalanan. Bahaya yang mengancam dari luar ini datang dari obyek
perjalanan yang akan dihadapi, sehingga secara teknis disebut
bahaya oyek (objective danger). Bahaya itu bisa berupa badai, hujan,
udara dingin, kabut, longsoran, hutan lebat dan

• terdapat tiga fase dalam manajemen perjalan yaitu :


.
I. PRA PERJALANAN
A. Rencana perjalanan
1. Tempat tujuan
°Mencari informasi/data tentang tujuan perjalanan merupakan tahap
paling awal sebelum melakukan perjalanan. Informasi bisa kita dapat
melalui literatur, media massa, penduduk setempat dan orang yang
pernah melakukan perjalanan ke tempat tersebut.

2. Waktu perjalanan
°Seperti berapa lama perjalananya, kapan kegiatanya/Perjalananya

3. Pendanaan/Anggaran biaya
Anggaran biaya harus dirinci secara detail.
Selain pemasukan dan pengeluaran perlu dicantumkan juga dana
tidak terduga.

4. Anggota /peserta
°Selain memilih anggota dalam perjalanan, yang perlu diperhatikan
juga adalah pembagian kerja tim dan sebuah kerjasama yang baik
B. Persiapan perjalanan
1. Persiapan fisik dan mental
Persiapan fisik dan mental sangatlah penting. Banyak sekali terdapat
kasus dimana terjadi kecelakaan saat melakukan outdoor activities
dikarenakan fisik yang kelelahan. Maka, fisik menjadi sesuatu yang
paling penting untuk kita siapkan.

Mental
Bahwa kesiapan mental akan sangat mempengaruhi kesiapan fisik
kita. Lebih baik Anda memiliki fisik yang pas-pas an namun bermental
baja, ketimbang memiliki fisik yang fit namun dengan mental yang
mudah goyaj

2. Peralatan/perlengkapan dan packing


Carrier, backpack, bag cover
-matras
--sleeping bag
-sepatu trekking/sandal gunung, sandal
--senter/headlamp, baterai, baterai cadangan
-perlengkapan mandi, sunblock
--buku catatan kecil, pena
-korek api, pisau dapur
--tisu gulung/toilet paper, tisu basah
-sendok, garpu, piring, gelas
--plastik, kresek
-Pakaian
--dll

Perlengkapan Tim
-dome (tenda)
--kompor/tranggila
-nesting dll

Masukkan matras dalam ransel.


Letakkan barang terberat di paling atas
Berat seimbang antara kiri dan kanan ransel

Masukkan matras dalam ransel.


Letakkan barang terberat di paling atas
Berat seimbang antara kiri dan kanan ransel

Maksimalkan ruang-ruang yang ada. Barang-barang yang berlubang


bagian dalamnya seperti nasting (panci serba guna) jangan dibiarkan
kosong tetapi isilah dengan barang-barang lain semisal beras, telur
dll.

3. Perijinan dan administrasi


Surat-menyurat yang diperlukan dalam perjalanan kegiatan alam
bebas antara lain: 1. Surat pengantar dari lembaga terkait, misalnya
surat tugas dari Dekanat atau Rektorat. 2. Surat ijin kegiatan
(Kepolisian dan Sospol) 3. Surat ijin masuk kawasan.

4. Pembuatan agenda kegiatan / rundown

II. PELAKSANAAN PERJALANAN


1. Pembagian tugas dan kerjasama tim
2. Manajemen perlengkapan dan pembekalan

3. Peta lintasan
Peta ini memberikan informasi tentang jalur lintasan yang digunakan

4. Perhitungan waktu
Berdasarkan peta lintasan dibuat rincian waktu yang digunakan
selama perjalanan mulai dari berangkat, kembali dan lama
perjalanan. Diperhitungkan juga waktu istirahat dan camp

III. PASCA PERJALANAN


1. Laporan kegiatan/perjalanan
Laporan perjalanan memuat semua hasil perjalanan yang telah
dilakukan
.
2. Evaluasi perjalan
Evaluasi kegiatan bermaksud agar segala kekurangan –kekurangan
selama kegiatan bisa menjadi pelajaran untuk kegiatan selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai